Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. Pendahuluan
Selain itu, komunitas harus menghargai setiap individu yang terlihat dari komitmen
komunitas terhadap pembelajaran. Kinerja setiap individu dalam komunitas
ditingkatkan dengan memberdayakan dan mendorong kreativitas mereka. Sebuah
komunitas memahami persyaratan untuk mencapai keberhasilan dengan menghargai
perbedaan, mengakui setiap usaha dan mendorong terjadinya partisipasi serta
melepaskan segala atribut yang disandang dan segala beban untuk menumbuhkan rasa
kebersamaan, keterbukaan, saling asah, asih, serta mengangkat dan menumbuh
kembangkan potensi diri didalam kelompok.
Suasana yang berubah dari keadaan rutinitas di lingkungan kerja ke dalam lingkungan
pendidikan, tentunya disertai harapan agar dapat melaksanakan tugas yang lebih baik
dari sebelumnya. Renungkanlah secara mendalam apa sesungguhnya yang menjadi
harapan pembelajaran yang ingin diperoleh selama mengikuti diklat ini.
Yang dimaksud dengan harapan adalah persepsi individu atau kelompok akan
kemungkinan sukses dalam melaksanakan tugas tertentu atau dalam mencapai tujuan
yang sudah ditetapkan. Harapan peserta terhadap sukses mereka dalam mengikuti
pelatihan tergantung pada peranan peserta, tim fasilitator dan penyelenggara. Dalam
menentukan harapan, jangan terlalu tinggi, karena jika tidak tercapai, akan menjadi
antiklimaks–rasa sia-sia dan frustasi. Sebaliknya menentukan harapan juga jangan
terlalu rendah karena tidak menantang.
Harapan yang rasional dan realistik, ditambah dengan kesadaran tentang apa yang
akan dipelajari dan apa yang dapat diterapkan mempunyai nilai penting dalam
pekerjaan akan mendorong motivasi belajar yang tinggi.
Yang dimaksud dengan norma adalah ketentuan yang tidak tertulis dan bila tidak
ditaati, sanksinya berupa sanksi norma, sebaliknya peraturan adalah ketentuan tertulis
bersifat larangan atau keharusan yang harus dipatuhi dan mempunyai implikasi sanksi
administrasi serta hukum atau mungkin pula berupa ganjaran. Norma merupakan
nilai, keyakinan, kebiasaan yang telah berakar dan dipatuhi serta perilaku yang
menjadi patokan dalam kegiatan sehari-hari suatu kelompok atau organisasi.
Untuk tujuan operasional yang praktis, sebaiknya norma dinyatakaan dalam bentuk
perilaku (kegiatan interaksi).
V. Kontrol Kolektif
Tidak semua anggota kelompok bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma
tersebut. Hal ini disebabkan karena pengaruh norma tersebut terhadap perilaku
seseorang berlainan. Bentuk pengaruh ini dapat berupa penyimpangan dan atau
penyesuaian terhadap norma yang ada. Dalam suatu pembelajaran, jika ada anggota
kelompok yang tidak mematuhi norma, maka seluruh anggota kelompok sesuai
dengan kesepakatan akan memberikan sangsi positif. Hal ini yang disebut kontrol
kolektif.
Langkah 1: Perkenalan