Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
4. 4. Prosedur Komponen
5. Fase Orientasi:
1. Salam Terapeutik
2. Evaluasi/validasi kondisi pasien
3. Kontrak: topic/waktu/tempat
Fase Kerja :
Persiapan Alat
Cara Kerja
Fase Terminasi:
a. Evaluasi respon pasien
Evaluasi subjektif
Evaluasi objektif
b. Tindak lanjut pasien
c. Kontrak: topik/waktu/tempat
Sikap:
Hati-hati
Sikap ramah dan sopan
Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemberian Teknik Imajinasi Terpimpin
(Guided Imagery)
POLITEKNIK SOP Pemberian Teknik Imajinasi Terpimpin
KESEHATAN (Guided Imagery)
KALTIM
No Halaman Ditetapkan
Jl. Wolter.
Dokumen 1/2 Oleh Direktur
Monginsidi
Poltekkes
No.38
Kemenkes
Samarinda
Kaltim
1. Tujuan a. M e n c a p a i k o n d i s i r e l a k s a s i
b. M e n i m b u l k a n r e s p o n
psikofisiologis yang kuat
c. M e n g u r a n g i n y e r i
3. Prosedur Komponen
i. Fase Orientasi:
1. Salam Terapeutik
2. Evaluasi/validasi kondisi pasien
3. Kontrak: topic/waktu/tempat
Fase Kerja :
Persiapan Alat
Cara Kerja
1. Menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan pada klien
2. Membuat kontrak waktu
3. Berikan posisi pasien senyaman
mungkin yaitu posisi bersandar dan
minta klien untuk menutup matanya
selama prosedur
4. Meminta klien untuk menarik napas
dalam dan perlahan sebanyak 3 kali
untuk merelaksasikan semua otot dengan
tetap terpejam.
5. Meminta klien untuk memikirkan hal-
hal yang menyenangkan atau
pengalaman dengan mata terpejam yang
membantu penggunaan semua indra
dengan suara lembut.
6. Saat klien membayangkan dengan mata
tetap terpejam, klien dipandu untuk
menjelaskan bayangan dengan ditanya:
b. Apa yang dibayangkan
c. Dilakukan bersama siapa bayangan
menyenangkan tersebut
d. Kapan bayangan menyenangkan
dilakukan
e. Dimana bayangan menyenangkan itu
terjadi
f. Seberapa sering hal menyenangkan
dilakukan.
7. Jika klien menunjukkan tanda-tanda gelisah
atau tidak nyaman,hentikan latihan dan
memulainya lagi ketika klien telah siap.
8. Relaksasi akan mengenai seluruh tubuh.
Setelah 15 menit kliendipandu keluar dari
bayangnnya.
9. Catat hal-hal yang digambarkan klien untuk
digunakan pada latihan selanjutnya dengan
menggunakan informasi spesifik yang
diberikan klien dan tidak membuat perubahan
pernyataan klien.
Fase Terminasi:
Sikap:
Hati-hati
Sikap ramah dan sopan
Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelatihan Relaksasi Benson
POLITEKNIK SOP Pelatihan Relaksasi Benson
KESEHATAN
No Halaman Ditetapkan
KALTIM
Dokumen 1/2 Oleh Direktur
Jl. Wolter.
Poltekkes
Monginsidi
Kemenkes
No.38
Kaltim
Samarinda
1. Tujuan Pelatihan relaksasi benson dapat menimbulkan
keadaan tenang dan rileks dimana gelombang otak
mulai melambat sehingga akhirnya membuat
seseorang menjadi tenang dan nyaman.
3. Prosedur Komponen
i. Fase Orientasi:
4. Salam Terapeutik
5. Evaluasi/validasi kondisi pasien
6. Kontrak: topik/waktu/tempat
Fase Kerja :
Cara Kerja
Fase Terminasi:
Sikap:
Hati-hati
Sikap ramah dan sopan
Standar Operasional Prosedur (SOP) Terapi Distraksi
POLITEKNIK SOP Terapi Distraksi
KESEHATAN
No Halaman Ditetapkan
KALTIM
Dokumen ½ Oleh Direktur
Jl. Wolter.
Poltekkes
Monginsidi
Kemenkes
No.38
Kaltim
Samarinda
1. Tujuan a. Mengurangi rasa sakit/nyeri.
b. Mengurangi rasa cemas
c. Menjadikan hati terntram
2. Ruang Indikasi :
Lingkup
a. Ketika badan terasa sakit/nyeri
b. Ketika cemas atau gelisah
c. Ketika tergesa-gesa dalam melakukan aktivitas
d. Pikiran tidak tenang atau tidak
fokus/konsentrasi
1. Distraksi Visual
a) Membaca/menonton TV
b) Menonton pertandingan
c) Imajinasi terbimbing
2. Distraksi Auditori
a) Humor
b) Mendengarkan music
3. Distraksi Taktil
a) Bernapas perlahan dan berirama
b) Masase
c) Memegang mainan
4. Distraksi Intelektual
a) Hobi (menulis cerita)
4. Prosedur Komponen
i. Fase Orientasi:
1. Salam Terapeutik
2. Evaluasi/validasi kondisi pasien
3. Kontrak: topik/waktu/tempat
Fase Kerja :
Persipan Alat
1. Televisi (TV)
2. Buku
Cara Kerja
Fase Terminasi:
Sikap:
Hati-hati
Sikap ramah dan sopan
Standar Operasional Prosedur (SOP) Energy medicine (Reiki)
a. Ruang Indikasi :
Lingkup
a. Ketika badan terasa sakit/nyeri
b. Ketika cemas atau gelisah
c. Ketika tergesa-gesa dalam melakukan aktivitas
d. Pikiran tidak tenang atau tidak
fokus/konsentrasi
c. Prosedur Komponen
i. Fase Orientasi:
2. Salam Terapeutik
3. Evaluasi/validasi kondisi pasien
4. Kontrak: topik/waktu/tempat
Fase Kerja :
Persiapan Alat
1. Kursi
Cara Kerja
4. GROUNDING
a. Lakukan setiap hari atau setelah self
healing, duduklah dengan santai,
(sebaiknya duduk di atas kursi dan
punggung tegak lurus).
b. Kedua telapak tangan berada di atas
paha dalam keadaan terbuka dan
terlentang.
c. Berdo`a mohon bantuan, bimbingan
dan kesembuhan dari Tuhan YME.
d. Bayangkanlah cahaya putih (kuning
emas) yang terang benderang dari langit
turun memasuki cakra mahkota.
Proses Perjalanan Cahaya Tersebut Adalah:
1) Cahaya tersebut menghangatkan cakra
mahkota dan membuat cakra mahkota
membuka lebar seperti bunga teratai
dan bercahaya terang benderang.
2) Cahaya tersebut menembus cakra
mahkota di bagian tengahnya dan terus
mulai memasuki kepala.
3) Semakin jauh cahaya masuk kepala
memenuhi seluruh kepala dan mulai
mendorong cakra mata ketiga dari
dalam, mengakibatkan cakrta mata ketiga
juga mekar sepenuhnya.
4) Cahaya memenuhi seluruh kepala dan
turun memenuhi tenggorokan,
mendoroang cakra tenggorokan untuk
mekar sepenuhnya.
5) Cahaya yang telah memenuhi kepala dan
tenggorokan turun ke rongga dada,
memenuhi seluruh rongga dada mendorong
cakra jantung hingga mekar sepenuhnya.
Cahaya juga memenuhi seluruh rongga
perut, membuat cakra pusar, cakra sex dan
terakhir cakra dasar mekar sepenuhnya.
(pada saat cahaya menjalar keseluruh
rongga tubuh kita, cahaya tersebut akan
membasmi penyakit-penyakit yang ada
atau membenahi susunan organ tubuh
kita).
6) Cahaya turun melalui kaki, bila anda
melakukan Tekhnik grounding ini sambil
bediri atau duduk di kursi, bayangkan
cahaya turun dari kedua cakra telapak kaki.
Sedangkan bila anda melakukannya sambil
duduk besila, bayangkan cahaya turun dari
cakra dasar.
7) Cahaya yang telah turun dari cakra telapak
kaki atau cakra dasar memasuki bumi,
menembus seluruh lapisan bumi,hingga
sampai ke pusat bumi. (Katakan bahwa
cahaya yang turun kebumi tidak
membahayakan mahluk hidup yang ada
dibawah)
8) Berkatilah bumi dengan cinta kasih
sepenuhnya.
9) Menerima cahaya dan cinta kasih, bumi
akan membalasnya dengan cahaya berwarna
hijau yang naik dari pusat bumi ke tubuh
melalui cakra telapak kaki atau cakra dasar.
10) Perintahkan pikiran bawah sadar untuk
menjaga agar tubuh selalu terhubung
dengan cahaya dari langit dan bumi ini dan
11) Cahaya ini akan membuat kapsul
berwarna hijau yang membungkus tubuh
kita (proteksi).
12) Setelah selesai ucapkan kembali terima
kasih kepada Tuhan YME.
Penyeimbangan Energi YIN-YANG: lakukan
meditasi reiki:
1) Meditasi Rei Ki cukup dilakukan seminggu
sekali.
2) Duduklah dengan punggung tegak & tetap
dalam keadaan SPS.
3) Cakra Mahkota & Cakra Telapak Tangan
dalam keadaan aktif.
4) Berdo`a mohon bantuan dan bimbingan
Tuhan YME.
5) Kibaskan tangan 2-3 kali, niatkan untuk
menyalurkan Rei Ki dari tangan kiri ke
seluruh tubuh bagian kiri dan telapak tangan
kanan ke seluruh tubuh bagian kanan.
6) Kemudian tempelkan telapak tangan kanan
diatas paha kanan dan telapak tangan kiri
diatas paha kiri.
7) Hal ini dilakukan selama + 5 atau 10 menit.
8) Setelah selesai ucapkan terima kasih kepada
Tuhan YME atas segala bantuan yang telah
diberikan.
Fase Terminasi:
Sikap:
Hati-hati
Sikap ramah dan sopan