Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TIARA LINALTI
1411311012
PEMBIMBING
FITRA YENI S.Kp MA
Ns. ILFA KHAIRINA M.Kep
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
Hubungan Fungsi Keluarga dengan Kualitas Hidup Lansia di Posdaya Sumanik Sehat
Nagari Sumanik Kecamatan Salimpauang Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat
Tahun 2018
Fitra Yeni Skp, MA *a, Ns. Ilfa Khairina M.Kep *b, Tiara Linalti *c
*a Pembimbing I Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
*b Pembimbing II Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
*c Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Andalas
email: tiaralinalti8@gmail.com
Abstract : Relationship of Family Function with Life Quality of Elderly in Posdaya Sumanik
Sehat Nagari Sumanik, Kecamatan Salimpauang, Kabupaten Tanah Datar, Province of West
Sumatra, Year 2018
Abstrak : Hubungan Fungsi Keluarga dengan Kualitas Hidup Lansia di Posdaya Sumanik
Sehat Nagari Sumanik Kecamatan Salimpauang Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat
Tahun 2018
Lansia mengalami kemunduran fungsi fisiologis organ, psikologis dan spritual, yang
menyebabkan lansia mengalami suatu proses yang disebut proses penuaan. Kualitas hidup lansia
dipengaruhi oleh aging process (proses penuaan). Salah satu prediktor utama dalam menentukan
kualitas hidup yaitu hubungan sosial, dimana salah satunya yaitu cara lansia menempatkan diri di
dalam keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan antara
fungsi keluarga dengan kualitas hidup pada lansia di posdaya Sumanik Sehat. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian cross sectional study. Sampel penelitian ini yaitu lansia yang
dibawah nauangan posdaya sebanyak 69 orang dengan metode purposive sampling. Uji yang
digunakan adalah uji Spearman. Hasil penelitian didapatkan adanya hubungan yang bermakna
antara fungsi keluarga dengan kualitas hidup pada lansia dengan nilai p=0,001 dengan arah
hubungan positif dan kekuatan hubungan sedang (0,402) dengan nilai koefisien determinasi (r²) 0.16
yang berarti menunjukkan angka 16% bahwa fungsi keluarga mempunyai kontribusi sebesar 16%
untuk merubah kualitas hidup menjadi positif pada lansia. Diharapkan posdaya dapat memberikan
penyuluhan melalui Posdaya kepada keluarga agar lebih aktif dalam memberikan motivasi dan
perhatian kepada lansia.
PENDAHULUAN
Lansia adalah seseorang yang telah terbanyak setelah China, India dan Amerika
memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia Serikat. Data dari Badan Pusat Statistik
merupakan kelompok umur manusia yang (2017) jumlah lansia pada setiap provinsi
telah memasuki tahapan akhir dari fase akan berbeda-beda seperti berikut, Provinsi
kehidupannya. Menurut World Health Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar
Organization (WHO) kelompok lansia ini 13.81%, Provinsi Jawa Tengah sebesar
akan mengalami suatu proses yang disebut 12.59%, Provinsi Jawa Timur sebesar
aging process atau proses penuaan. Pada 12.25%, Provinsi Bali sebesar 10.71%,
tahap ini, biasanya individu mengalami Provinsi Sulawesi Utara sebesar 10.42%,
kemunduran fungsi fisiologis organ tubuhnya dan Sumatera Barat sebesar 9.25%. Dari data
(Wahyunita dan Fitrah, 2010). tersebut dapat disimpulkan bahwa Sumatera
Pada saat ini ada sekitar 901 juta orang Barat mendapat peringkat keenam sebagai
berusia 60 tahun atau lebih di seluruh dunia, propinsi yang memiliki penduduk lanjut usia
mewakili 12,3% dari populasi dunia. Pada terbanyak di Indonesia.
tahun 2030, di prediksi akan meningkat World Health Organization (WHO)
menjadi 1,4 miliar atau 16,5% dari populasi mendefinisikan kualitas hidup (QOL)
dunia, dan pada tahun 2050,di prediksi akan sebagai persepsi individu terhadap statusnya
meningkat kembali menjadi 2,1 miliar atau dalam kehidupan dalam konteks lingkungan,
21,5% dari populasi dunia. Pertumbuhan sistem kepercayaan, dan tujuan individual ini
orang yang berumur 60 tahun ini melebih merupakan indikator untuk penuaan aktif.
jumlah anak yang berumur dibawah 5 tahun. Penuaan aktif adalah prosesnya
Pada tahun 2050, diprediksi jumlah ini akan mengoptimalkan kesehatan, dan
lebih banyak dari pada jumlah anak usia di meningkatkan kualitas hidup lansia (Francis,
bawah 15 tahun. Perubahan demografi paling et al. 2016). Kualitas hidup didefinisikan
cepat di negara berkembang, akan menjadi sebagai persepsi individu mengenai posisi
rumah bagi 8 dari 10 orang yang berusia mereka dalam kehidupan dalam konteks
diatas 60 tahun di dunia (Internasional, Help budaya dan sistem nilai dimana mereka hidup
Age. 2014). Fenomena ini dikaitkan dengan dan dalam kaitan dengan tujuan, harapan
angka harapan hidup yang lebih baik, tingkat standar dan perhatian mereka (Nursalam,
kesuburan yang rendah, kebijakan kesehatan 2013).
masyarakat yang lebih baik, kemajuan dalam Global Age Watch Index (2013)
pengobatan serta meningkatnya perawatan menyusun peringkat 96 negara menurut
dalam kesehatan. kesejahteraan sosial dan ekonomi lansia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Global Age Watch Index memiliki tujuan
memperkirakan bahwa ditahun 2050 jumlah utama yaitu mengukur dan meningkatkan
warga lansia akan mencapai sekitar 60 juta kualitas hidup serta kesejahteraan lansia.
jiwa, yang menyebabkan Indonesia berada Laporan Global Age Watch Index pada tahun
pada peringkat ke-4 penduduk lansia 2013, Indonesia berada pada peringkat 71
dari 96 negara di dunia dalam peningkatan darah, hubungan perkawinan atau
kualitas hidup serta kesejahteraan lansia. pengangkatan, dan mereka hidup dalam satu
Pada tahun 2014, Indonesia tidak mengalami rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan
penurunan ataupun kenaikan dalam didalam perannya masing-masing
peringkatnya, sehingga Indonesia tetap menciptakan serta mempertahankan
berada di peringkat 71, namun pada tahun kebudayaan, serta memiliki lima fungsi yaitu
2015 Indonesia mengalami penurunan fungsi adaptasi (adaptasion), fungsi
peringkat dari peringkat 71 menjadi kemitraan (partnership), fungsi pertumbuhan
peringkat 74 dari 96 negara di dunia (growth), fungsi kasih sayang (affection) dan
(Internasional, Help Age. 2013, 2014, 2015). fungsi kebersamaan (resolve). Cara
Lansia yang memiliki kualitas hidup mengukur fungsi keluarga yaitu
yang baik akan menjadikan lansia tersebut menggunakan APGAR keluarga yang terdiri
mengalami penuaan (aging) yang sukses dan dari adaptasi, kemitraan, pertumbuhan, kasih
aktif. pendekatan penuaan aktif didasarkan sayang, dan kebersamaan (Smilkstein, 1984 ;
pada hak asasi manusia orang lanjut usia dan Sutikno 2011)
prinsip-prinsip kemerdekaan, partisipasi, Studi pendahuluan yang peneliti lakukan
martabat, perawatan, dan pemenuhan diri pada tanggal 25 April 2018 di Posdaya
dari negara-negara bersatu. Pendekatan Sumanik Sehat Kabupaten Tanah Datar
semacam itu membutuhkan pemikiran untuk dengan mewawancarai 2 orang petugas
beralih dari "kebutuhan berbasis" dalam posdaya sumanik sehat, didapatkan
pengobatan sebagai individu yang semakin gambaran secara umum bagaimana kondisi
tua. ini mendukung hak individu untuk lansia di nagari tersebut dan program apa saja
menerima intervensi untuk meningkatkan yang telah dilaksanakan untuk lansia. Jumlah
otonomi, kemandirian, dan aktivitas (Meiner, semua lansia diatas umur 60 tahun yang
2015). Lansia dengan kualitas hidup yang dibina oleh posdaya sumanik adalah
rendah biasanya akan mengalami berjumlah 177 lansia yang terdiri dari lansia
ketergantungan dan keterbatasan secara prioritas 27 orang dan lansia non prioritas
fungsional, tidak bahagia, dan akan 150 orang. Kegiatan rutin untuk lansia yang
mengurangi kontak sosial (Netuveli, 2008). sudah dilaksanakan oleh posdaya
Menurut penelitian Yuliani dkk (2014) diantaranya: pemeriksaan kesehatan, senam
mengatakan bahwa faktor-faktor yang lansia setiap minggunya, serta melakukan
mempengaruhi kualitas hidup pada lansia kunjungan kerumah lansia secara periodik.
yaitu kondisi fisik, interaksi sosial, dan Survei awal yang dilakukan pada saat
fungsi keluarga. Yuliani dkk mengatakan studi pendahuluan, peneliti mewawancarai 7
bahwa kualitas hidup lansia yang baik yaitu orang lansia mengenai kualitas hidup yang
dengan lansia memiliki kondisi fisik yang dilakukan pada 7 lansia tersebut, 5 dari 7
baik, dimana lansia tidak memiliki penyakit, lansia mengaku kurang puas dengan
serta memiliki fungsi keluarga yang baik, kondisinya sekarang. Diakibatkan oleh
dimana keluarga yang memiliki fungsi atau penurunan kondisi fisik (nyeri kaki,
peranan yang sebagai mana mestinya. penglihatan, dan ketidak mampuan dalam
Menurut penelitian Francis et al (2016) melakukan aktivitas sehari-hari), sering
faktor yang mempengaruhi kualitas hidup merasa cemas dengan kondisi saat ini, sering
pada lansia yaitu usia, jenis kelamin, tingkat stress dan merasa merepotkan keluarga.
pendidikan, dan dukungan sosial. Sedangkan 2 lansia lainnya mengaku senang
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua dan puas terhadap pelayanan dari posdaya
individu yang tergabung dalam hubungan tersebut. Mereka mendapatkan fasilitas
seperti diantarkan makanan, dimandikan, dan juga mengatakan tidak mampu menjalankan
pelayanan kesehatan yang cukup baik. kewajiban sebagaimana mestinya. Terkadang
Mereka juga mengaku senang karena pihak mereka merasa tidak memiliki ruangan atau
posdaya juga mengadakan kegiatan senam tempat privasi mereka. Keluarga juga tidak
lansia setiap minggu. 7 lansia tersebut juga di mendengarkan ketika mereka memberikan
wawancarai mengenai fungsi keluarga, 5 dari solusi terhadap masalah di rumah tersebut.
7 lansia mengatakan bahwa dalam Melihat fenomena diatas peneliti merasa
berinteraksi dengan keluarga terkadang tertarik untuk melakukan penelitian tentang
meraka tidak diikutsertakan dalam “Hubungan Fungsi Keluarga Dengan
mengambil keputusan di keluarga tersebut, Kualitas Hidup Lansia di Posdaya Sumanik
sehingga mereka merasa terkucilkan Sehat di Nagari Sumanik Kabupaten Tanah
dikarenakan ia merasa tak dianggap. mereka Datar Tahun 2018.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian sampel yang digunakan dalam penelitian ini
kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif adalah purposive sampling. Kriteria inklusi dari
analitis dengan pendekatan cross sectional. penelitian ini adalah lansia yang berusia 60-
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 74 tahun, dan tergabung pada kelompok non
hubungan fungsi keluarga dengan kualitas prioritas Posdaya Sumanik Sehat, serta
hidup pada lansia di Posdaya Sumanik Sehat tinggal bersama keluarga, bersedia menjadi
Kec. Salimpauang Kab. Tanah Datar responden. Instrument yang digunakan
Sumatera Barat tahun 2018 dengan jumlah adalah kuesioner.
responden 69 lansia. Teknik pengambilan
B. SARAN
Terkait hasil penelitian, ada beberapa hal 1. Bagi Institusi Pendidikan
yang dapat peneliti sarankan demi Diharapkan penelitian ini dapat
keperluan pengembangan hasil penelitian menjadi referensi ilmiah bagi
Hubungan Fungsi Keluarga dengan mahasiswa Fakultas Keperawatan
Kualitas Hidup pada Lansia di Posdaya Unand yang ingin mendalami tentang
Sumanik Sehat Kec. Salimpaung Kab. fungsi keluarga dengan kualitas pada
Tanah Datar Sumatera Barat sebagai lansia.
berikut: 2. Bagi Posdaya
Diharapkan kepada petugas Posdaya melakukan kegiatan fisik dan psikis
Sumanik Sehat nagari Sumanik agar dengan cara berolahraga jalan kaki
dapat memberikan penyuluhan dipagi hari, selalu berfikir positif dan
melalui Posdaya kepada keluarga agar mengurangi stres dengan berkegiatan
lebih aktif dalam memberikan seperti berkebun, bersih rumah
motivasi dan perhatian kepada lansia. sehingga dapat hidup lebih sehat.
3. Bagi Lansia
Diharapkan bagi lansia untuk selalu
menjaga pola hidup sehat dengan