Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dipresentasikan oleh: Sheila Dhini Adianto (22), Wahyu Nugroho (23), JTD 1-D
Tujuan
Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat:
Memahami proses switching dalam sistem telepon.
Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi
telepon.
Menjelaskan aplikasi dan konsep switching dalam sistem telepon.
2.1. Pendahuluan
Proses switching adalah proses penyambungan jalur incoming dari
pelanggan pemanggil ke jalur outging, untuk menuju pelanggan tujuan
pada Sentral digital, proses switching dilakukan oleh :
1. TSI (Time Stage incoming) Menghubungkan antara jalur
Multiplexer incoming ke switching network (mengantrikan time slot-
time slot yang berasal dari jalur incoming menuju space stage
untukdisambungkan)
2. SS (Space Stage) Menyambungkan jalur-jalur incoming ke jalur
outgoing secara fisik.
3. TSO (Time Stage Outgoing) Menghubungkan antara swit- ching
network ke jalur out- going demultiplexer (meng- antrikan time
slot-time slotyang berasal dari output space stage ke jalur
outgoingnya). Sistem switching terdiri atas sistem switching manual
dan otomatis. Sebelum muncul sistem switching maka tele- komunikasi
pada zaman dahulu menggunakan sistem FCN (Fully Connected
Network) yaitu sistem yang semua pelanggannya terhubung penuh.
1. Pembangunan Circuit.
Sebelum suatu data ditrans- misikan, harus dibuat terlebih dahulu
suatu circuit dari ujung ke ujung.
2. Transfer Data.
Data yang ditransfer dapat berupa analog maupun digital, tergantung
pada sifat jaringan.
3. DisconnectCircuit.
Setelah beberapa periode transfer data, koneksi dihen- tikan, yang
biasanya dilakukan oleh salah satu station.
2.2.2. Meter beroda (MeasuringWheel)
Meter beroda merupakanalat ukur jarak yang menggunakan roda. Bila roda
berputar,maka secara otomatis jarak yangtelah dilalui roda dapat
diketahuipanjangnya. Meter jenis ini sangatberguna apabila kita inginmenggelar
(menanam ataumemasang) kabel telepon.
Keunggulan penggunaan meterberoda adalah kemudahannyadalam mengukur jarak
denganmengikuti lekukan permukaantanah. Ada dua jenis meterberoda, yaitu :
a. Meter beroda pengukur jarakpendek
Meter beroda untuk jarakpendek ini ekonomis dan bisadijalankan secara mudah.
Karenabentuknya kecil terutama padaroda, sehingga bisa disimpan padatempat
penyipanan denganmudah. Meteran ini bisa digunakanuntuk mengukur jarak hingga
3kilometer.
b. Meter beroda pengukur jarak jauh
Meter beroda untuk jarak jauh biasanya lebih banyak digunakan di luar ruangan.
Tampilan hasil ukur terdiri dua pilihan yaitu berupa angka analog atau angka digital 5
digit. Dengan tampulan digital, pembacaan hasil ukur jarak lebih mudah. Meter jenis
ini mampu mengukur jarak hingga lebih dari 3 kilometer. Hal ini dimungkinkan
karena mem-punyai roda yang lebih besar
Ternyata kedua pengukuranberbeda. Hasil yang benar adalah 1:2,0. Jadi bila SWR
meterdiletakkan dekat TX SWR yangsesungguhnya lebih besardaripada yang terukur.
Kesalahanakan bertambah besar bila salurantransmisinya panjang.
Dalam praktek cara pertamaboleh dipakai bila SWRmenunjukkan nilai rendah (SWR
1:1,1) karena penambahannyasedikit. Tetapi bila penunjukanmenjadi 1:1,0 atau lebih
segeralahpindahkan SWR meter ke dekatantena agar penunjukannya tidak
terlalu banyak meleset. Apalagibila kabel koaxialnya panjangsekali (20 meter atau
lebih) aturkembali matching antena anda.