Вы находитесь на странице: 1из 10

INSTRUMEN PENGUKURAN PERILAKU TENTANG CACINGAN PADA

ANAK SEKOLAH DASAR


MAKALAH

DISUSUN OLEH :

NURAINDAH PUTRIANI
UTIN UTAMI KARLINA
RIMA RIAMI
MEMMI DAYA SINAGA
MUNEYATUL JANNAH

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT

JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

TAHUN 2018
ALUR PEMBUATAN INSTRUMEN
Tahap pertama adalah membuat Definisi Operasional sebagai standar pengukuran soal
instrument yang akan dibuat. Terdapat 3 variabel yang akan diukur, yaitu :
- PENGETAHUAN
- SIKAP
- PERILAKU
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi Cara mengukur Alat Ukur Skala
Operasional
Pengetahuan Merupakan Wawancara Kuesioner Mean :
kemampuan 1. Baik : jika x
siswa dalam ≥6 2. Buruk :
memahami CTPS jika x <6
dan penyakit
cacingan, yang
terdiri dari :
pengertian CTPS,
Dampak tidak
cucitangan,
Penyebab
cacingan, dan
langkah cuci
tangan
Sikap Merupakan Wawancara Kuesioner Mean :
jawaban siswa Jawaban untuk 1. Baik : jika x
terhadap pernyataan ≥ 11,80
pendapat, favorable: 2. Buruk : jika
pernilaian benar sangat setuju x < 11,80
atau salah =4, setuju =3,
tentang tidak setuju=2,
kebiasaan cuci sangat tidak
tangan pakai setuju=1. Dan
sabun serta untuk
perilaku hidup pernyataan
bersih dan sehat unfavourable :
sangat setuju
=1, setuju=2,
tidak setuju=3,
sangat tidak
setuju=4
(SkalaLikert)
Perilaku Merupakan Wawancara Kuesioner Mean :
kebiasaan CTPS jawaban untuk 1. Baik : jika x
siswa dan pernyataan ≥ 5,27
penerapan PHBS favourable 2. Buruk : jika x
siswa yang berupa Ya =2 < 5,27
dilakukan dan Tidak =1
dilingkunganya Dan untuk
pernyataan
unfavourable
berupa Ya=1
dan Tidak = 2
Contoh hasil pembuatan instrument berupa angket soal sebanyak 30 butir yang terdiri dari 10
pertanyaan pengetahuan, 10 pernyataan sikap dan 10 pertanyaan perilaku.
Soal pengetahuan
PENGETAHUAN
1. Ada berapa langkah cuci tangan ?
a. 7
b. 10
c. 6
2. Penyakit apa yang dapat timbul bila kita tidak cuci tangan ?
a. Kencing manis
b. Cacingan
c. Hipertensi
3. Apa manfaat penting dari mencuci tangan pakai sabun ?
a. Mencegah terjadinya penyakit
b. Membuat tangan harum
c. Membuat tekanan stabil
4. Penularan penyakit cacingan adalah ?
a. Melalui udara
b. melalui makanan
c. melalui darah
5. langkah cuci tangan paling akhir adalah
a. mengeringkan tangan
b. membilas tangan
c. membasahi tangan
6. kita harus.................. sebelum makan.
a. Membasuh mulut dengan air
b. Mencuci tangan dengan sabun
c. Mencuci muka dengan air dan sabun
7. Salah satu penyebab cacingan adalah?
a. Makan berlebihan
b. Sering memakai sarung tangan
c. Kurangnya memelihara kebersihan
8. Kita harus mengkonsumsi obat cacingan sebanyak..................kali dalam setahun.
a. 1
b. 2
c. 3
9. Salah satu tanda terjadinya cacingan adalah ?
a. Rasa sakit di kepala
b. Selalu kenyang setelah makan makanan yang berat
c. Adanya rasa gatal di area pantat dan kemaluan
10. Mengapa kita harus minum obat cacing ?
a. Agar terhindar dari sakit perut
b. Melancarkan pencernaan
c. Untuk membasmi cacing dan mencegah cacingan

Soal Sikap

SIKAP SS S TS STS

1. Apakah anda setuju bla kebiasaan mencuci tangan pakai sabun diterapkan
di lingkungan sekolah

2. Apakah diadakan penyuluhan mengenai cuci tangan yang benar

3. Apakah cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah makan

4. Apakah tidak cuci tangan bisa membuat kita jadi sehat

5. Apakah habis pegang hewan langsung pegang makanan

6. Apakah dengan praktek cuci tangan pakai sabun sudah termasuk


menerapkan PHBS disekolah

7. Salah satu cara untuk mencegah penyakit diare dengan cara tidak cuci
tangan

8. Air sungai baik untuk cuci tangan

9. Apakah diare, cacingan merupakan penyakit yang timbul akibat cuci


tangan

10. Apakah sesudah anda habis BAB cuci tangan pakai sabun colek
Soal Perilaku

PERILAKU YA TIDAK

1. Apakah kalian cuci tangan pakai sabun

2. Apakah kalian mencuci tangan tidak dengan air bersih

3. Apakah kalian menerapkan 7 langkah cuci tangan

4. Apakah kalian tidak mencuci tangan sebelum makan

5. Apakah kalian cuci tangan sebelum BAB

6. Apa kalian tidak mencuci tangan setelah memegang hewan


peliharaan

7. Apa kalian setelah bermain diluar langsung makan

8. Apakah kalian mencuci tangan sesudah makan dengan sabun

9. Apakah kita harus cuci tangan pakai sabun

10. Apakah kalian mencuci sayur sebelum dimasak

A. PENGAMBILAN SAMPEL
Sampel adalah sebagian subjek yang akan di ambil dari keseluruhan subjek yang di teliti
dan di anggap mewakili seluruh populasi. Sampel yang diambil adalah siswa kelas 3A SDN
04 Purnama Pontianak
PENGOLAHAN DATA
1 Tehnik Pengolahan Data
Data mentah yang diperoleh dari hasil kuesioner akan diolah sebagai berikut:
1. Editing: Memeriksa kuesioner yang masuk, apakah pertayaan terjawab dengan

jelas da sesuai dengan pertanyaan


2. Coding: Data-data yang diperoleh diperiksa dan diberi kode delama kartu, ini

dimaksudnkan untuk mempermudah dalam pegolahan data.

3. Scoring: Memberikan skor untuk setiap pertanyaan-pertanyaan. Skor untuk menilai

pengetahuan, sikap dan perilaku Responden. Dari bebrapa pertanyaan pengetahuan

jika benar diberikan skor 1 dan jika salah diberikan skor 0. Sedangkan Pertanyaan

sikap menggunakan Skala Liket yaitu SS diberikan skor 4, S diberikan skor 3, TS

diberikan skor 2, STS diberikan skor 1. Pertanyaan Perilaku jika benar diberikan

skor 1 dan jika Tidak diberikan skor 0.

4. Meng-Entry Data : Setelah semua isi kuesioner telah terisi penuh dan benar serta

juga memberikan skor, maka lagkah selanjutnya memproses data agar dapat

dianalisis. Proses data dilakukan dengan cara mengentry data kepekatan rogram

komputer yaitu entry data dngan program SPSS.

5. Tabulating Data: Mengelompokan data tersebut dalam suatu tabel tertentu menurut

sifat-sifat yag dimilikinya, Sesuai dengan tujuan penelitian.

B. UJI VALIDITAS DAN REABILITAS


1 Uji Validitas
Validitas adalah pernyataan tentang sejauh mana alat ukur (pengukuran,tes,instrumen),
mengukur apa yang memang sesungguhnya hendak diukur. Uji validitas dilakukan
dengan mengukur hubungan antara tiap – tiap butir soal dengan jumlah nilai
kuesionernya. Suatu alat ukur dapar dikatakan valid apabila nilai korelasi yang
didapatkan menunjukan angka signifikan p ≤ 0,05.
No Pertanyaan P Value Keterangan
1 Pengetahuan 0,000 Valid
2 Sikap 0,000 Valid
Berdasarkan tabel diatas bahwa diketahui hasil uji validitas semua pertanyaan valid
karena nilai signifikannya <0.05

2 Uji Reabilitas
Reliabilitas adalah suatu instrument yang menunjukan sejauh mana suatu alat ukur
dapat dipercaya dengan menunjukan hasil pengukuran itu tetap konsisten bila
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur
yang sama. Apabila hasil yang didaptkan tidak sama maka dapat dikatakan jika alat
ukur tersebut tidak reliabel. Dalam mengukur reliabilitas suatu instrument, tidak
dilakukan saat selesai penelitian. Melaikan dilakukan saat pembuatan alat ukur atau
sebelum penelitian. Alat ukur dapat dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran
menunjukan nilai alpha (α) pada tiap – tiap butir soal bernilai α ≥ 0,05.
Tabel Hasil Uji Reabilitas
No Pertanyaan P Value Keterangan
1 Pengetahuan 0,692 Realibel
2 Sikap 0,647 Realibel
3 Perilaku 0,606 Realibel
Berdasarkan tabel diajak menunjukkan bahwa semua pertanyaan reliabel karena nilai
signifikansinya >0,05

C. UJI NORMALITAS
Uji normlitas data menggunakan Kurtosis dibagi std error Kurtosis untuk mengetahui
sebaran data berdistribusi normal atau tidak.
Tabel Hasil Normalitas Data
No Pertanyaan Kurtosis/std Hasil Keterangan Nilai
Kurtosis
1 Pengetahuan -0.903/0,833 -1,0 Normal Mean =
6.00
2 Sikap -0.381/0,833 0,4 Normal Mean =
11,80
3 Perilaku 0.509/0,833 0,6 Normal Mean =
5,27
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa semua variabel berdistribusi normal karena
nilai hasil kurtosis tidak melibih standar yang ditentukan yaitu (-2 sampai 2).
D. HASIL
1. Pengetahuan
Didapatkan hasil dengan pengkategorian Pengetahuan baik jika skor >6 dan kurang jika <6

Didapatkan hasil nilai pengetahuan siswa yaitu sebagian besar pengetahuan siswa adalah baik,
yaitu sebesar 70 % atau berjumlah 21 siswa. sedangkan pengetahuan siswa yang buruk sebesar
30% atau berjumlah 9 siswa

2. Sikap
Didapatkan hasil dengan pengkategorian sikap baik jika skor >11,80 dan buruk jika <11,80
Dapat diketahui bahwa sikap siswa yang baik sebanyak 16 siswa (53,3%) Dan sikap siswa
yang buruk adalah sebanyak 14 siswa (46,7%)

3. Perilaku
Didapatkan hasil dengan pengkategorian sikap baik jika skor >11,80 dan buruk jika <11,80

Sebagian besar tindakan siswa adalah baik yaitu berjumlah 23 siswa (76,7%) dan tindakan
yang buruk berjumlah 7 siswa (23,3%).

Вам также может понравиться