Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kelas: 3B
Nim: 1605115176
Modul 5 Segitiga
Teorema 5.1
Jika segitiga sama kaki, maka sudut alasnya kongruen
C
A B
Diketahui:
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Akan dibuktikan:
Bukti:
Konstruksikan titik D di tengah garis ̅̅̅̅
Buat garis dari titik C ke titik D
C
A D B
Akan ditemukan:
Nim : 1605111384
Kelas : 3B
Modul 5 Segitiga
Teorema 5.2
Jika segitiga sama sisi, maka segitiga itu segitiga sama sudut.
Akan dibuktikan:
A B
Bukti:
C
1) Kontruksi titik D di tengah garis ̅̅̅̅̅
Buat garis di titik C ke D
Adit:
A B
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ (Diketahui) D
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ (Refleksi)
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ (D titik tengah ̅̅̅̅̅)
(Postulat si-su-si)
............... (1)
2) Kontruksi titik E di tengah ̅̅̅̅̅ C
Buat garis di titik A ke E
E
Adit:
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ (Diketahui) A B
D
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ (Refleksi)
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ (E titik tengah ̅̅̅̅̅ )
(Postulat si-su-si)
................ (2)
(Transitif)
Modul 5 Segitiga
Teorema 5.3
Jika dua sudut suatu segitiga kongruen, maka segitiga itu sama kaki.
C Diketahui : ABC
A B
AC BC
A D B
Pada ACD :
Pada BCD :
ACD BCD
CD CD Refleksi
TEOREMA 5.4
“Jumlah ukuran sudut segitiga adalah 180˚”.
Jika ABC adalah segitiga, maka
C
A B
Akan Dibuktikan :
Bukti :
A B F
A B F
- Karena
- Maka terbukti
Nama : QOULANG KARIMA
NIM : 1605122899
Kelas : 3B
Modul 5 Segitiga
Teorema 5.5
A D B
Diketahui :
AB BC AC
Akan Dibuktikan :
A B C = 60°
Bukti :
Berdasarkan T.5.2 . Jika ABC adalah sama sisi, maka segitiga itu sama sudut,
sehingga A B C.
x x x = 180°
3x = 180°
x = 60°
Modul 5 Segitiga
Teorema Ukuran Sudut Segitiga
Teorema 5.6
“Jika sudut luar segitiga, maka sama dengan jumlah ukuran sudut dalam yang
C E
A B F
berjauhan”
Akan dibuktikan : =
Bukti
CBF = 180˚ – ( )
B = A + C . . . . (Terbukti).
NAMA : SYILVIA SEPTIANI
NIM : 1605115179
KELAS : 3B
Teorema 5.7
Jika dua sudut dan satu sisi dihadapan satu sudut itu kongruen dengan dua
sudut dan sisi yang berkorespodensi dari segitiga kedua, maka kedua segitiga itu
kongruen.
A D
E
B
C F
Diketahui :
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Akdib :
Bukti :
, ( Diketahui )
( Substitusi )
( ) ( ) ( )
u∠C -u∠F = 0
( Sifat Pengurangan
u∠C = u∠F Pada Persamaan )
F ( Definisi Kongruensi
Sudut )
Modul 5 : Segitiga
“Jika hipotenusa dan satu kaki siku-siku kongruen dengan hipotenusa dan
satu kaki siku-siku dari segitiga kedua, maka kedua segitiga itu kongruen .”
Pembuktian :
C Z
Diketahui : ∆ ABC dan ∆ XYZ
AC XZ
A B X Y D
BC YZ
Bukti :
Konstruksikan titik D pada sinar X dan Y
Sehingga AB DY dan hubungkan titik D dengan titik Z
Maka diperoleh ∆ DYZ siku-siku,
XYD garis lurus dan u< XYZ =
Sehingga u< DYZ juga = maka < XYZ < DYZ
Jadi, jika hipotenusa dan satu kaki siku-siku kongruen dengan hipotenusa dan satu
kaki siku-siku dari segitiga kedua, maka kedua segitiga itu kongruen terbukti
benar.
Nama : Welni Anugrah Lestari
NIM : 1605111593
Kelas : 3B
Modul 5 Segitiga
Teorema 5.10
Maka :
= 4. + (a-b)2
= 2ab + a2 – 2ab + b2 = a2 + b2
Nama : Mukhlisatul Humaira Syaifar
NIM : 1605115186
Kelas : 3B – Pendidikan Matematika
Teorema 5.11
Jika mempunyai panjang sisi-sisinya dan sehingga
, maka siku-siku.
Pembuktian :
B
Diketahui :
𝑎 𝑐
Akdib : adalah segitiga siku-siku
C 𝑏 A
Bukti :
Konstruksi siku-siku dengan sisi miring
𝑥
𝑎
M 𝑏 K
Bukti:
No Pernyataan Alasan
1. Diketahui
2. u BCA = Diketahui
2. ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ABC adalah segitiga
sama kaki
Maka,
(Sederhanakan Persamaan)
√ (Sederhanakan Persamaan)
Terbukti sisi miring BC adalah √ kali kali sisi AB, sehingga Panjang sisi miring
segitiga 45-45-90 adalah √ kali panjang sisi siku.
Nama : Zima Ratna Sari
NIM : 1605111595
Jika sudut segitiga itu maka panjang sisi siku-siku segitiga yaitu √
kali panjang sisi miring dan kali panjang sisi miring sikunya.
C
A B
Diketahui : sudut-sudut segitiga
BUKTI:
2. Garis bagi salah satu sudut sehingga sudut ACD sama dengan sudut
BCD C
X X
A B
D
X
Akan ditunjukkan :
( diketahui )
( diketahui )
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
̅̅̅̅
( )
Terbukti benar.
Nama : Putri Amalia
Kelas : 3B
Teorema 5.14
A
g1
g3
O
C
B
g2
Akan Dibuktikan : OA = OB = OC
Bukti : g1 sumbu AC
g2 sumbu BC
karena AC ≠ BC maka G1 ≠ G2
OA = OC
OC = OB
“Garis bagi sudut pada segitiga konkuren pada titik I yang berjarak sama
terhadap tiga sisinya”.
Akan dibuktikan : Garis bagi sudut pada segitiga konkuren dari suatu titik I
berjarak sama pada tiap 3 sisinya.
Bukti :
A B
2. Bagi setiap sudut yang terdapat pada segitiga menjadi dua bagian sama
besar dan berilah titik.
C
A B
3. Hubungkan garis dari titik tersebut ke titik sudut yang terdapat pada
segitiga. Garis ini dinamakan garis bagi sudut.
C
+ +
A oo B
C
+ +
A oo B
5. Lukislah lingkaran dalam segitiga dengan titik pusat I dan dengan jarak
dari titik I ke salah satu sisi segitiga.
C
+ +
A oo B
Jadi, terbukti.
Gambar :
C
+ +
A oo B
Nama : DEVI RAHAYU
NIM : 1605111502
Kelas : 3B
Modul 5 Segitiga
Teorema 5.17
Garis berat segitiga berpotongan di satu titik yang membagi garis berat
tersebut dengan perbandingan 2:1.
Pembuktian :
“Jika garis berat segitiga berpotongan di satu titik maka titik tersebut membagi
garis berat dengan perbandingan 2:1.”
D F
O
B E C
Akan dibuktikan :
AO : OE = 2 : 1
BO : OF = 2 : 1
CO : OD = 2 : 1
Bukti :
Hubungkan titik D dengan F, sehingga membentuk garis DF
Buktikan DF//BC
AB : AD = 2 : 1
AC : AF = 2 : 1
Jika dua sisinya bersesuaian dengan perbandingan sama dan satu sudutnya
kongruen maka ∆ADF ∆ ABC.
B C
BC //DF
BC : DF = 2 : 1
∆DOF ∆BOC
BC : DF = 2 : 1
BO : OF = 2 : 1
CO : OD = 2: 1
Terbukti.
NAMA : NUR HAJIZAH BR SARUMPAET
NIM : 1605111416
KELAS :3B
Modul 5 Segitiga
Teorema 5.18
Jika dua ukuran dua sudut segitiga tidak sama, maka panjang sisi di
hadapan sudut yang lebih besar juga lebih besar dari sisi di hadapan sudut yang
lebih kecil.
A Diketahui:
u A > u B
Akan dibuktikan:
B D C ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
Bukti:
NIM : 1605122841
Kelas : 3B
Teorema 5.19
“Jika panjang dua sisi segitiga tidak sama,maka ukuran sudut dihadapan sisi
lebih pendek,lebih kecil dari ukuran sudut dihadapan sisi yang lebih panjang”.
c b
B D C
Diketahui :
m ̅ m̅
m ̅ m̅
Akan dibuktikan :
Pembuktian :
( )
( )
( )
, karena
( )
, maka terbukti.
Nama : Elsya Suharnita
NIM : 1605122922
Modul 7 Kesebangunan
Teorema Kesebangunan
“Jika dua sudut dari satu segitiga kongruen dengan dua sudut segitiga lain, maka
segitiga itu sebangun”.
F
C
A B
D E
B E
Bukti :
Bukti Langsung
A (diketahui)
B E (diketahui)
Berdasarkan Postulat Su-Su-Su, maka C F
∵ terbukti ΔABC ~ ΔDEF
A+ B+ C = D+ E+ F
A+ B+ C = D+ E+ F
C = F
Jadi, A
B E
C F
MODUL 7
TEOREMA KESEBANGUNAN
TEOREMA 7.9
Dua segitiga siku-siku sebangun jika satu sudut lancip dari satu segitiga kongruen
dengan satu sudut lancip dari segitiga lainnya.
PEMBUKTIAN
C F
E
A B D
Dik :
( )
Adib :
( )
( )
...........(1)
...........(2)
Maka ( )
Terbukti
˚Nama : SARWAN
NIM : 1605111402
Kelas : 3B
Modul 7 KESEBANGUNAN
Teorema 7.10
Pada segitiga siku-siku panjang garis tinggi ke sisi miring adalah rata-
rata geometri antara panjang dua segmen bagian dari sisi miring.
A B
Atau =
Bukti :
ABD = DAC
=
Nama : Uci Marianda
Nim : 1605123168
Kelas : 3B
Modul 7 Kesebangunan
Teorema Kesebangunan
Teorema 7.11
Jika diketahui segitiga siku-siku dan garistinggi sisi miring, maka masing-masing
sisi dan siku-siku adalah rata-rata geometri antara panjang sisi miring dengan
panjang segmen dari sisi miring.
Akan dibuktikan:
( )
( )
Pada
Sehingga:
C A
= (terbukti)
A B D B
Pada
Sehingga:
C C
= (terbukti)
A B D A
Nama : Della Widya Ananda
NIM : 1605115801
Kelas : 3B
MODUL 7 Kesebangunan
Teorema Kesebangunan Si-Si-Si dan Si-Su-Si
Teorema 7.12
Teorema Kesebangunan Si-Si-Si. Jika tiga sisi dari satu segitiga proposional
dengan tiga sisi dari segitiga lain, maka segitiga itu sebangun.
Pembuktian
Diketahui : = =
Bukti :
Akibatnya m =m
Karena m =m dan m =m
Maka m =m
Sehingga ∆ABC ∆DXY (Postulat Si-Si-Si. “Jika semua sisi dari satu
segitiga kongruen berturut-turut dengan semua sisi segitiga kedua, maka dua
segitiga itu kongruen”)
DEF = DXY (Sudut sehadap adalah sudut pada sisi yang sama
dari transversal. Satu pasangan adalah sudut dalam,satu pasang adalah sudut luar)
NIM : 1605122885
Kelas : 3B
Modul 7 KESEBANGUNAN
Teorema 7.13
Jika dua segitiga mempunyai sudut dari satu segitiga kongruen dengan sudut dari
segitiga lain, dan jika sisi-sisi yang lain berkorespondensi yang mengampit sudut
itu proporsional (sebanding), maka segitiga itu kongruen.
A E
X Y
B C D F
Dik :
ABC DEF
Adib:
ABC DEF
Bukti :
Nim : 1606123018
Kelas : 3B
Modul 4 Kesejajaran
TEOREMA 4.1
Jika dua garis dipotong oleh tranversal dan terbentuk sepsang sudut yang sehadap
kungruen maka dua garis itu sejajar.
r
Diket: p, q, dan r
1≈ 2
p
1 Buktikan: p // q
q
2
Bukti:
Andaikan p // q
p
1 4 c
3
2
q
u 2+u 3 = 180°……………......(2)
u 1+u 4=u 2
Jadi seharusnya p // q
Nama : Widya Swasto
Nim : 1605111447
Kelas : 3B
Modul 4 Kesejajaran
Teorema 4.2
Jika dua garis dipotong oleh transversal dan bentuk sudut dalam
berseberangannya kongruen, maka dua garis itu sejajar.
p
1
q 2
Akan dibuktikan : p q
p
1 3 4
u =
u = (berpelurus)
u = u
u = u
NIM : 1605123455
Kelas : 3B
Modul 4 Kesejajaran
Teorema
“Jika dua garis dipotong oleh transversal dan terbentuk sudut luar
berseberangannya kongruen, maka dua garis itu sejajar”
Diketahui : Garis
Akan dibuktikan : 1 2
4 3
5 6
8 7
Bukti :
Berdasarkan Teorema
( )
( )
( )
( )
Karena maka sehingga kontradiksi dengan . Jadi,
pengandaian salah, haruslah .
Nama: Dianita Trinanda
Nim: 1605122890
Kelas: 3B
Modul 4 Kesejajaran
TEOREMA 4.4
Jika dua garis dipotong untuk transversal dan terbentuk sudut dalam pada sisi
yang lama dan transversal saling suplemen, maka dua garis itu sejajar.
p 1
3 2
Buktikan: p // q
Bukti:
p 1 3 c
Berdasarkan teorema 5.4 (jumlah sudut segitiga
adalah 180˚)
Sehingga p//q
Bukti langsung:
p 1
Buktikan: p//q
Bukti:
U <1 = U <3
U <1 U <3
NIM : 1605122827
Kelas : 3B
Modul 4 kesejajaran
Teorema 4.5
p q (diketahui)
q r (diketahui)
A
garis p dan r dua garis berbeda melalui A sejajar q (kontradiksi dengan postulat
kesejajaran yang menyatakan hanya ada 1 garis melalui A dan sejajar q)
Bukti langsung:
NIM : 1605111801
Modul 4 Kesejajaran
Teorema 4.6
“Jika dua garis sejajar dipotong oleh transversal, maka sudut dalam bersebrangan
kongruen”.
Pembuktian :
s r
p
2
3
1
q
Akan Dibuktikan :
Bukti :
- Andaikan
- Kontruksi sebuah garis melalui p sehingga sudut dalam yang terbentuk kongruen
dengan sebut garis s.
- Berdasarkan Teorema 4.2, garis baru itu sejajar dengan q.
- Sedangkan diketahui p // q.
- Maka kontradiksi dengan yang diketahui.
- Berarti pengandaian salah, seharusnya .
- Jadi, terbukti bahwa .
NAMA : INE YULIA RIZKY
NIM : 1605115194
KELAS : III-B
Modul 4 Kesejajaran
Teorema 7 (4.7)
“Jika dua garis sejajar dipotong transversal, maka sudut luar berseberangan
kongruen.”
r q p
2
4 3 1
Diketahui : Garis p, q, dan r.
Bukti :
Karena , , dan .
Modul 4 Kesejajaran
Teorema 8 (4.8)
“Jika dua garis sejajar dipotong transversal, maka sudut sehadap kongruen”
Pembuktian :
Akan Dibuktikan :
Bukti 1 :
Bukti 2 :
Modul 4 Kesejajaran
Teorema Kesejajaran Garis
Teorema 9 (4.9)
“ Jika dua garis sejajar dipotong transversal, maka sudut dalam pada sisi yang
sama dari transversal saling suplemen”
Dik : p q
Adib : ( suplemen )
Sehingga terbukti
2. Berdasarkan teorema 7 yang menyatakan “Jika dua garis sejajar dipotong
oleh transversal, maka sudut luar bersebrangannya kongruen”. Maka :
.
sehingga : ... (3)
, sehingga , karena sudut bertolak belakang ... (4)
Dari persamaan (3) dan (4) :
, sehingga (sifat transitif) ... (5)
, sudut berpelurus.
Substitusikan persamaan (5) :
Sehingga terbukti
Sehingga terbukti