Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh
Made Erna Sukmayani, Prof. Dr. I Wayan Redhana, M.Si, Prof. Dr. Nyoman Wijana,
M.Si
Abstract
This study aimed to described and explained material presentation material in class X high
school chemistry textbooks in semester I Curriculum 2013 in terms of Toulmin argumentation,
presentation of toulmin argumentation patterns in high school chemistry textbooks X semester I
Curriculum 2013. This type of research is qualitative with document analysis. Research
instrument is researcher himself helped with material analysis based on Toulmin's argument.
Data was collected using descriptive techniques and analysis. The results of the study found
that the presentation of the pattern of argumentation of textbooks in class X of SMA X 2013
Semester I was suspected of being from Toulmin included Ground-Claim (20%), Ground-
Warrant-Claim pattern (4.25%), Ground-Warrant-Claim(Backing) pattern (3.40%), Ground-
Warrant(Backing) pattern -Claim(Qualifer) (0.85%), Ground-Claim(Qualifer) (0.43%), Ground-
Claim(Rebutal) pattern (0.85%), Ground-Warrant-Claim(Rebutal)(Qualifer) pattern (0.43% )
PENDAHULUAN
Perubahan kurikulum pendidikan yang menunjang pembentukan sumber daya
terjadi dari masa ke masa menjadi sebuah manusia yang berkualitas.
fenomena bagi dunia pendidikan dalam Menurut Redhana (2008)
menghadapi tantangan masa depan dan keterampilan berpikir kritis mempunyai
kompetensi di Indonesia. Tantangan masa peranan yang sangat strategis dalam
depan meliputi globalisasi, masalah bidang pendidikan. Sementara itu, Candy
lingkungan hidup, perkonomian, dan lain- (dalam Phillips & Bond, 2004) menyatakan
lainnya. Sedangkan kompetensi yang bahwa keterampilan berpikir kritis
dibutuhkan untuk masa depan beberapa merupakan salah satu tujuan yang paling
diantaranya adalah kemampuan penting dalam semua sektor pendidikan.
berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih Oleh karena itu, paradigma pembelajaran
dan kritis, kemampuan mempertimbangkan sudah seharusnya bergeser dari
segi moral dalam permasalahan dan pembelajaran yang menekankan pada
kemampuan dalam hidup bermasyarakat keterampilan berpikir tingkat dasar ke arah
yang mengglobal. Dengan tuntutan tersebut pembelajaran yang menekankan pada
maka sangatlah penting dilakukan keterampilan berpikir tingkat tinggi,
peningkatan keterampilan berpikir tingkat terutama keterampilan berpikir kritis.
tinggi, salah satunya berpikir kritis demi Selain dengan menerapkan strategi
dan model pembelajaran yang relevan
keterampilan berfikir kritis juga dapat pelajaran kimia di SMA mempelajari tentang
dikembangkan melalui penyediaan bahan zat yang meliputi komposisi, struktur dan
ajar yaitu buku. Pentingnya bahan ajar sifat, perubahan, dinamika, dan energetika
dalam proses pembelajaran, karena bahan zat yang melibatkan keterampilan dan
ajar merupakan wadah pokok bagi siswa penalaran (Permendikbud, 2016). Mata
dalam mempelajari materi. Menurut pelajaran kimia dianggap sulit dan susah
Mintowati (2003), buku ajar yang tersusun dipahami oleh siswa. Hal ini disebabkan
secara sistematis akan mempermudah oleh karakteristik yang dimiliki oleh mata
peserta didik dalam memahami materi pelajaran kimia yaitu (1) sebagian besar
sehingga dapat mendukung ketercapaian konsepnya bersifat abstrak, sederhana,
tujuan pembelajaran. Kurangnya perhatian berjenjang, dan terstruktur, dan (2)
guru dalam mengulas kembali kejelasan merupakan ilmu untuk memecahkan
pada buku teks pelajaran membuat siswa masalah serta mendeskripsikan fakta-fakta
menjadi bingung dan tidak paham dengan dan peristiwa-peristiwa (Kean &
materi yang dipelajarinya sehingga Middlecamp, 1985).
pengetahuan yang dimiliki siswa menjadi Penyajian materi kimia pada buku ajar
tidak tuntas. Lain lagi apabila siswa tersebut yang berkaitan dengan fenomena alam
memiliki karakter/kemampuan daya tangkap (terjadi hubungan sebab akibat), akan lebih
yang lemah, maka sangat perlulah guru baik jika disampaikan melalui argumentasi
menuntun siswa tersebut dengan sangat yang terstruktur (menggunakan bahasa
telaten/detail, yaitu menjelaskan materi di penalaran). Sebab, sebuah teks
buku dengan cara terstruktur, lengkap dan argumentatif memiliki struktur atau
didukung oleh contoh-contoh yang bersifat komposisi yang sistematis berupa
kontekstual. Oleh sebab itu, maka perlulah pendahuluan, tubuh tulisan, dan penutup
guru menyiapkan sumber belajar yang (Ramage dan Bean, 1992). Sehingga, buku
sesuai bagi siswa yaitu salah satunya ajar yang disajikan dengan pola
dengan merancang buku pelajaran yang argumentatif dapat meyakinkan dan
memiliki karakteristik materi yang lengkap. memengaruhi pembaca dengan alasan-
Namun kenyataannya, guru masih alasan yang logis dan kuat guna
cendrung memanfaatkan buku yang telah membuktikan kebenaran suatu pendapat
diedarkan oleh pemerintah tanpa yang didasarkan atas data dan fakta
melakukan perbaikan/revisi sesuai dengan Penelitian analisis penyajian buku
karakteritik siswa yang dihadapinya, kimia SMA perlu dilakukan untuk apakah
akibatnya siswa cendrung beranggapan susunan teks yang dibuat sudah sesuai
bahwa materi yang dipelajari itu sulit dan atau belum, dengan menggunakan dasar
tidak menarik. Sejatinya, hal ini sangat analisis dari teori argumentasi Toulmin.
dipengaruhi oleh penyajian materi buku Uraian buku dalam bentuk Argumentasi
yang kurang terstruktu, semestinya guru yang paling lengkap terdiri dari Claim,
memperbaiki dan mengulas kembali buku Ground, Warrant, Backing, Rebuttal dan
tersebut agar sajian materi kontekstual dan Qualifier (Toulmin, 2013). Setiap argumen
berhubungan dengan lingkungan sehari- yang disusun dengan kalimat yang
hari. Maka dari itu, siswa akan lebih tertarik terstruktur sesuai pola argumentasi akan
untuk belajar karena buku yang dipelajari memudahkan siswa untuk memahami isi
bersifat lengkap, sistematis, mudah dicerna, buku, sehingga upaya untuk
aspek keterbacaan tinggi serta sesuai mengembangkan kemampuan berpikir kritis
dengan karakteristik siswa. siswa sesuai tujuan kurikulum 2013 yang
Salah satu buku pegangan siswa mengarah pada pembelajaran yang mandiri
yang diterbitkan oleh pemerintah yaitu buku dapat dilaksanakan dengan baik.
pelajaran kimia kurikulum 2013. Mata
pelajaran kimia merupakan salah satu mata METODE PENELITIAN
pelajaran yang diajarkan di SMA. Mata
Jenis penelitian yang dilakukan yaitu yang merupakan argumentasi dan bukan
penelitian kualitatif dengan metode argumentasi pada masing-masing bab. Hal
penelitian analisis konten. Konten atau ini dilakukan dengan cara membagi jumlah
dokumen yang dianalisis adalah buku teks wacana argumen atau bukan pada masing-
pelajaran kimia kelas X Semester I masing bab dengan total wacana yang ada,
kurikulum 2013 karangan Endang selanjutnya dikalikan 100 %. Untuk
Susilowati dan Tati Harjani. Subjek pada memastikan kebenaran analisis dokumen
penelitian ini yakni buku teks pelajaran yang telah dilakukan oleh peneliti,
kimia kelas X SMA kurikulum 2013 pada dokumen tersebut selanjutnya diuji
topik yang diajarkan di Semester I. Objek keabsahannya dengan menyerahkannya
pada penelitian ini adalah argumentasi kepada kedua penilai yang berprofesi
Toulmin pada materi kimia kelas X sebagai dosen kimia Undiksha dan guru
semester I kurikulum 2013. Instrumen Kimia SMA agar diperiksa ulang dengan
penelitian yaitu peneliti sendiri yang dibantu mengacu pada pedoman analisis analisis
dengan pedoman analisis materi dokumentasi berdasarkan pola argumentasi
berdasarkan argumentasi Toulmin. Data Toulmin.
yang diperoleh dikumpulkan melalui tehnik
studi dokumentasi berupa buku teks
pelajaran kimia SMA kelas X Semester I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
kurikulum 2013 kemudian dianalisis secara Hasil Penelitian
deskriptif berdasarkan argumentasi Hasil penelitian yang diperoleh dari
Toulmin.yang dilakukan diantaranya dengan analisis buku pelajaran kimia kelas X
cara penelusuran elemen argumen Claim; Semester I Kurikulum 2013 yang ditinjau
pengamatan terhadap elemen argumen dari pola argumentasi Toulmin yaitu
Claim yang menyertainya; kemudian sebanyak 324 wacana dari seluruh bab di
dilanjutkan dengan penelusuran elemen- Semester I, dengan jumlah 73 wacana
elemen argumen Ground, Warrant, Backing, bersifat argumentatif sedangkan 324
qualifer, dan Rebuttal. Data hasil studi wacana bersifat tidak argumentatif.
dokumentasi yang telah diperoleh, Rekapitulasi wacana terdapat pada Tabel 1.
selanjutnya ditentukan percentase wacana
Tabel 1. Rekapitulasi Wacana Argumen dan Tidak Argumen pada Buku Kimia
Sub Bab Argumentatif Tidak Total
Argumentatif Wacana
Hakikat Ilmu Kimia
1. Mengenal Ilmu Kimia 3 2 5
2. Kedudukan Ilmu Kimia dengan Lain 2 0 2
3. Peran Kimia Dalam Kehidupan 1 2 3
4. Metode Ilmiah 0 10 10
5. Keamanan dan Keselamatan Kerja 9 4 13
Jumlah 15 18 33
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
1. Perkembangan Teori Atom 4 21 25
2. Struktur Atom 11 4 15
3. Beberapa sifat Unsur 7 5 12
4. Nomor Atom, Nomor massa dan isotop 2 8 10
5. Bilangan kuantum 0 11 11
6. Bentuk Orbital 2 7 9
7. Konfigurasi Elektron 0 19 19
8. Tabel Periodik Unsur 0 16 16
9. Hubungan Konfigurasi Elektron dengan 1 4 5
Letak Unsur dalam Tabel Periodik Unsur
10. Beberapa Sifat periodik Unsur 11 2 5
Jumlah 38 97 135
Ikatan Kimia
1. Kecendrungan suatu unsur untuk 1 5 6
mencapai kestabilan
2. Ikatan Ion 4 3 7
3. Ikatan kovalen 4 4 8
4. Ikatan Kovalen Koordinasi 1 0 1
5. Ikatan Logam 2 1 3
6. Bentuk Molekul 0 15 15
7. Polaritas Senyawa 1 11 12
8. Gaya Van Der Wall dan ukuran Molekul 6 9 15
Jumlah 19 49 67
Total Keseluruhan Bab 72 163 235
Percentase 30,63 % 69,36%