Вы находитесь на странице: 1из 3

Jenis-Jenis Hama yang Paling Sering

Menyerang Padi

Dalam budidaya tanaman padi, maka kita tidak akan terlepas dari ancaman hama yang sering
menyerang tanaman padi kita. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan petani untuk bisa
mengenal jenis-jenis hama tanaman padi agar petani bisa mengidentifikasi dan bisa menerapkan
pengendalian secara tepat, cepat, dan akurat. Dengan terkendalinya serangan hama, maka tujuan
dari budidaya akan tercapai.

1. Tikus
Hama tikus menyerang tanaman padi dari mulai masih menjadi bibit hingga tanaman memasuki
masa pengisian bulir. Tikus aktif menyerang padi pada malam hari dan pada siang hari tikus
bersembunyi di lubang pada tanggul irigasi, pematang sawah, pekarangan, semak, atau gulma.
Dengan perkembangbiakannya yang sangat cepat, kerusakan yang ditimbulkan tikus akan sangat
merugikan. Pada kondisi terparah serangan hama tikus bisa mengakibatkan tanaman padi gagal
panen. Salah satu cara yang paling efektif dalam mengendalikan hama tikus adalah dengan
memanfaatkan musuh alaminya, yaitu ular.
2. Penggerak Batang
Hama penggerak batang tanaman padi juga dikenal dengan sundep. Serangan biasanya terjadi
pada fase vegetatif dengan ditandai daun tengah atau pucuk tanaman akan mati karena titik
tumbuh dimakan larva penggerek batang. Kehadiran pada hama tersebut dengan ditandai oleh
kehadiran ngengat dan kematian pada tunas padi. Untuk pengendaliannya bisa menggunakan
cara mekanik, pengendalian dengan menggunakan cara hayati, dan menggunakan insektisida.
3. Keong Mas
Hama keong mas menyerang tanaman padi pada masa vegetatif dan itu dimulai dari masa
pembibitan. Keong mas merusak tanaman dengan cara memarut jaringan tanaman dan
memakannya sehingga menyebabkan adanya bibit yang hilang per tanaman. Untuk pengendalian
bisa menggunakan cara mekanik yang dimulai dengan mengambil telur dan keong mas pada area
budidaya. Selain itu bisa dengan membuat parit kecil yang ukurannya lebih dalam kemudian
diberi daun pisang atau daun pepaya sebelum area budidaya padi di keringkan. Dengan adanya
parit yang berisi air dan dedaunan ini diharapkan keong mas akan berkumpul sehingga
memudahkan dalam pengambilan.
4. Wereng
Hama wereng memiliki beragam jenis, diantarnya wereng cokelat, wereng putih, dan wereng
hijau. Wereng menyerang dengan cara menghisap cairan yang ada pada tanaman padi dan dapat
menularkan virus kepada tanaman. Serangan ini dapat menyebabkan padi menjadi kering seperti
terbakar atau pertumbuhannya menjadi kerdil. Untuk pengendaliannya bisa menggunakan musuh
alami seperti Beauveria bassiana. Namun jika terjadi serangan dan tidak bisa dikendalikan maka
bakarlah tanaman sehingga diharapkan pada penanaman berikutnya bisa diminimalkan
serangannya.
5. Walang Sangit
Hama walang sangit akan menyerang pada waktu tanaman padi sudah memasuki fase masak
susu. Hama ini akan menyerang pada bulir padi dengan menghisap cairan sehingga bisa
mengakibatkan padi yang dihasilkan hampa, berkerut, berwarna cokelat dan rasanya kurang
enak. Dengan serangan parah hasil panen padi akan menjadi jelek dan menurunkan produktivitas
hasil panen. Pengendalian bisa dilakukan dengan mengumpulkan dan memusnahkan telur
walang sangit serta dengan melepas musuh alami seperti jangkrik dan laba-laba.
6. Burung
Hama burung menyerang tanaman pada fase masak susu sampai padi panen. Burung akan
memakan langsung bulir padi yang sedang menguning sehingga menyebabkan kehilangan hasil
secara langsung. Selain itu burung juga mengakibatkan patahnya malai padi. Pengendalian hama
burung bisa dilakukan dengan cara pengusiran dengan membuat ajir berwarna merah di sekitar
sawah atau dengan menggunakan tali-tali yang digantungi kaleng/plastik untuk membuat suara
yang dapat mengusir burung atau dengan menggunakan jaring yang dipasang di atas lahan
sawah.
Sumber: farming.id

Вам также может понравиться