Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sel darah putih adalah salah satu jenis darah yang diproduksi dalam sumsum tulang belakang
tubuh manusia. Sel darah putih memegang peranan sangat penting, karena mampu melindungi
tubuh dari infeksi hingga kondisi medis lain yang mungkin tak terdeteksi, bila masih dalam
jumlah yang wajar.
Namun, terdapat kondisi di mana sumsum tulang belakang memproduksi sel darah putih yang
abnormal, atau biasa dikenal dengan kanker darah (leukemia). Sel-sel leukemia ini berkembang
dan bertumbuh dengan sangat cepat, hingga melebihi jumlah yang dianjurkan. Kondisi ini
membahayakan tubuh karena meningkatkan risiko tubuh terpapar selain infeksi, juga anemia
hingga pendarahan.
Apa saja jenis-jenis leukemia?
Berdasarkan seberapa cepat perkembangannya serta jenis sel darah putih yang diserang,
leukemia ini dibedakan jadi beberapa jenis, di antaranya:
Leukemia akut. Sel-selnya berkembang dengan sangat cepat hingga gejala-gejalanya bisa
segera Anda rasakan. Biasanya dialami anak dengan usia 3 hingga 5 tahun.
Leukemia kronis. Bila sel-selnya berkembang dengan lambat dan gejala-gejalanya tidak
langsung Anda rasakan. Namun karena sulitnya dideteksi, perlahan namun pasti, keadaan
penderita bisa saja tiba-tiba memburuk. Hal ini dikarenakan, leukemia ini baru memunculkan
gejala, saat jumlah selnya telah meningkat dalam darah.
Leukemia limfositik atau limfoblastik. Bila jenis sel darah putih yang diserang adalah jenis
lymphocytes.
Leukemia myelogenous. Bila jenis sel darah putih yang diserang adalah jenis myelosit.
Leukimia yang sering terjadi pada anak
Sayangnya, leukemia ini rentan terjadi pada usia anak-anak. Beberapa jenis leukemia (kanker
darah) pada anak, antara lain:
Leukemia lympoblastic akut (ALL). Tiga dari 4 kasus leukemia pada anak adalah leukemia jenis
ini. Jenis ini biasanya menyerang sel darah putih limfosit. Berdasarkan data American Cancer
Society, lebih dari 85 persen anak pengidap leukemia, telah berhasil hidup selama 5 tahun
setelah dirawat.
Leukemia myelogenous akut (AML). Selain ALL, leukemia jenis ini juga sering dijumpai dan
biasanya menyerang sel darah putih myelosit.
Hybrid atau lineage leukemia adalah leukemia dengan gejala menyerupai ALL dan AML.
Leukemia kronis
Leukemia myelomonocytic juvenile
Apa penyebab kanker darah pada anak?
Hal ini diperparah dengan belum diketahui secara pasti oleh paramedis, apa penyebab
leukemia pada anak ini. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan potensi seorang anak
terpapar leukemia antara lain:
Deteksi dini tentu lebih mampu meningkatkan keberhasilan pengobatan. Sebagian besar gejala
leukemia pada anak sering kali muncul saat jumlah sel darah putih mulai meggangu sel yang
normal lain. Gejala yang biasa terjadi antara lain:
Lemas, pucat
Infeksi dan demam
Mudah berdarah atau terluka
Muncul lebam atau memar
Nyeri pada otot, batuk
Mual, muntah
Hilang selera makan
Sakit kepala
Napas tersengal-sengal
Bagaimana mengobati kanker darah pada
anak?
Penanganan medis baru diberikan bila paramedis telah mengetahui jenis leukemia yang
menyerang si anak. Umumnya, pengobatan medis yang diberikan pada anak dengan leukemia
adalah kemoterapi dengan menerima obat-obatan anti-kanker dan terapi radiasi untuk
membunuh sel kanker dengan radiasi berkekuatan tinggi. Transplantasi sumsum tulang
belakang baru dilakukan bila kemoterapi atau terapi radiasi ternyata kurang memberi hasil yang
efektif.