Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMECAHAN MASALAH
Tabel 34. Hasil Analisis Berdasarkan Data Demografi dan temuan di Lapangan
60
7. Pelayanan yang cepat dan ramah 6. Pencatatan serta pendataan ibu
dari puskesmas meningkatkan rasa hamil yang tidak berkunjung ke
puas masyarakat terhadap Puskesmas dan hanya
pelayanan puskesmas. berkunjung ke dukun bayi
masih kurang.
7. Rendahnya pengetahuan dukun
bayi dalam peran sertanya
terutama dalam hal persalinan.
61
Tabel 35. Alternatif Pemecahan Masalah
S W
O 1. Bidan KIA dapat berbagi 1. Kepala Puskesmas dan Koor.
tugas lapangan Pustu- KIA mencanangkan program
posyandu-pusling atau ke bonus bagi Bidan yang
arisan-arisan ibu-ibu untuk melakukan pembinaan terhadap
sosialisasi tentang dukun bayi ke lapangan
persalinan yang wajib 2. Mencanangkan pembentukan
dilakukan oleh nakes. PONED dan PONEK.
2. Bidan intern puskesmas 3. Melakukan motivasi kerja
membuka praktik swasta Bidan KIA.
untuk memperluas cakupan
pelayanan
3. Bidan intern puskesmas
bekerja sama dengan
Bidan praktek swasta non
intern puskesmas
4. Penetapan MOU kemitraan
dukun bayi dan Bidan.
T 1. Bidan intern puskesmas 1. Melakukan penyuluhan
melakukan kunjungan ke berkala kepada ibu hamil
rumah ibu hamil yang mengenai persalinan sehat
terdata di wilayah kerja oleh nakes.
puskesmas dan terdata 2. Bekerjasama dengan Dinas
dalam kunjungan ke dukun Kesehatan Banjarmasin dalam
bayi. upaya monitoring dan
2. Bidan KIA melaksanakan pencatatan ibu hamil yang
Antenatal Class disertai melakukan kunjungan ke
konseling persalinan yang dukun bayi tanpa ke tenaga
sehatbagi ibu hamil yang kesehatan lebih dulu.
62
terdata di dalamnya. 3. Bekerjasama dengan Dinas
Kesehatan Banjarmasin untuk
menghimbau para dukun bayi
agar melakukan persalinan
bersama tenaga kesehatan
yang ada.
NO Permasalahan Alternatif
Man Man
Internal Internal
Eksternal Eksternal
63
kunjungan kehamilan hanya kepada kehamilannya ke Puskesmas.
dukun tanpa adanya pelaporan dari
dukun berakibat kurangnya
pengawasan kehamilan dari nakes
puskesmas sendiri.
Money Money
Internal Internal
2 biaya operasional untuk kemitraan Menambahkan biaya operasional untuk
bidan dan dukun yang tidak ada di kemitraan bidan dan dukun yang di
dalam anggaran tahunan sehingga tidak dalam anggaran tahunan.
maksimal dalam pelaksanaannya.
Methode Methode
Internal Internal
3.1 cara yang digunakan dalam 3.1 Pembinaan secara berkala terhadap
menyampaikan informasi kepada dukun bayi dengan cara pelatihan untuk
dukun bayi tentang peran sertanya keterampilan peran sertanya terutama
terutama dalam proses persalinan pada saat persalinan yang dilakukan
3.
kadang masih tidak sesuai dengan oleh bidan.
tingkat pendidikannya.
Internal Internal
Market:
Market:
Internal
Internal
4.
Melakukan penyuluhan kesehatan
kurangnya promosi kesehatan tentang
tentang persalinan sehat.
persalinan sehat oleh nakes.
64
Material Material
Internal Internal
Man
Internal
5 2 4 200 I
1.1 Penetapan MOU (Memorandum 5
of Understanding) kemitraan dukun
bayi dan bidan.
1
Eksternal
Money
2 Internal 2 2 2 2 16 VII
Menambahkan biaya operasional untuk
kemitraan bidan dan dukun yang di
65
dalam anggaran tahunan.
Methode
Internal
Internal
Market:
Internal
4. 4 5 2 2 80 IV
Melakukan penyuluhan kesehatan
tentang persalinan sehat.
Material
Internal
masalah tentang rendahnya AKB yang tinggi karena asfiksia adalah penetapan
MOU kemitraan dukun bayi dan bidan sehingga terjalin sebuah kerjasama yang
66
baik dengan adanya sebuah kesepakatan tertulis yang tentunya dimengerti oleh
kedua pihak.
berikut:
1. Perencanaan (planning)
b. Pembentukkan panitia yang terdiri dari bidan dan Kepala Puskesmas Kelayan
Timur.
c. Menentukan sasaran kegiatan : Dukun bayi, Bidan dan Bidan yang bertugas di
unit KIA.
67
2. Panitia (comitee)
A. Pelaksana Rapat
B. Materi Rapat
C. Target Rapat
D. Pendanaan
E. Sarana
F. Evaluasi
Evaluasi hasil kegiatan program berupa angka kematian bayi akibat asfiksia
68
3. Pelaksanaan Kegiatan
KIA
Kemitraan Dukun Bayi dan Bidan sesuai dengan MOU yang sudah
ditetapkan.
D. Evaluasi
Jangka Pendek
Jangka Menengah
Terbangunnya kemitraan antara dukun bayi dan Bidan yang tercermin dari
Jangka Panjang
69