Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB I

PEND AHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem pengolahan data adalah sama dengan sistem akuntansi. Pandangan
ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada mulanya computer hnaya
diterapkan untuk tugas akuntansi dan, penggunaanya disebut pengolahan
data elektronik atau EDP. Sistem pertama adalah manual, sistem ini hanya
terdiri atas orang pulpen, pensil, dan buku besar (ledger) untuk membuka
entri. Buku besar menggambarkan recod dari operasi perusahaan. Tujuan
pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara redod
perusahaan yang akurat dan up to date.
Penguasaan individu terhadap teknologi informasi pada masa sekarang
sangat penting sebagai salah satu sumber kekuatan intelektual. Sebagaimana
kita ketahui bahwa penggunaan komputer dalam dunia kerja pada saat
sekarang menjadi suatu hal yang sangat penting. Dalam menganalisis
perkembangan bisnis pengambilan keputusan yang tepat, merupakan suatu
kewajiban yang mendasar yang harus di lakukan oleh pihak manajemen.
Karena kesalahan dalam menentukan dan menerapkan kebijakan atau
keputusan akan berakibat fatal terhadap perkembangan perusahaan. Pesatnya
kemajuan teknologi menyebabkan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan
penerapan sistem akuntansi yang berbasis komputer, yang di kenal dengan
istilah EDP (Electronic Data Processing).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengolahan data manual?
2. Bagaimana pengolahan data EDP ?
3. Bagaimana analisis data non parametrik ?
C. Tujuan Penulis
1. Mengetahui dan memahami pengolahan data manual
2. Mengetahui dan memahami pengolahan data EDP
3. Mengetahui dan memahami analisis data non para

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengolahan Data Manual


Secara umum pengolahan data secara manual hanya cocok untuk
mengelola data dalam jumlah kecil dan informasi yang diharapkan
terhadap data tersebut bersifat monoton dan tidak banyak berulang.
Kelemahan yang terdapat dalam pengolahan data secara manual adalah :
a. Duplikasi data
Duplikasi data terjadi karena masing – masing bagian mengelola data
secara sendiri – sendiri sehingga data yang tersimpan pada berbagai
tempat.
b. Terbatasnya berbagai data
Hal inilah yang menyebabkan terjadi duplikasi data, karena antara satu
bagian dengan bagian yang lainnya tidak saling berhubungan.
c. Ketidakkonsistenannya data
Ketidakkonsistenannya data terjadi karena penyimpanan dan pengelolaan
data yang sama diberbagai tempat
d. Kurangnya integritas data
Tidak adanya ketidakkonsitenan data mengakibatkan kurangnya integritas
terhadap data.
e. Kesulitan dalam mendapatkan informasi
f. Ketidakluwesan
Kurangnya respon dalam hal menghadapi perubahan dan pengembangan
atas informasii yang diinginkan

Kelemahan dalam pengelolaan data secara manual dapat diatasi


dnegan pengelolaan data dalam suatu sistem database. Keuntungan
menggunakan database:
a. Duplikasi dapat diminimalkan
b. Integritas data tinggi
c. Independensi data

2
d. Konsistensi dataa tinggi
e. Dapat berbagi data
f. Tingkat keamanan tinggi

B. Electronic Data Processing ( EDP )


Electronic Data Processing ( EDP ) secara umum adalah penggunaan
metode automatis dalam pengolahan data komersil. Biasanya penggunaan edp
ini relatif simple, aktivitas yg berulang untuk memproses informasi dalam
jumlah yg besar.

Pada EDP Sistem terdapat beberapa elemen-elemen. Secara umum elemen-


elemen yang terdapat dalam EDP adalah perangkat keras yang dimaksud
adalah bentuk fisik seperangkat komponen-komponen peralatan yang
membentuk sistem komputer, dimana mempunyai lima komponen pokok
yaitu:

1. Unit Masukan (Input Device)


Contoh : Visual display terminal, point of sales (Pos),financial
transaction,teleprinter,keyboard,kartu plong (puched card), pita magnetik
(magnetic tape), atau disk magnetik (magnetic disc).

2. Unit Pemrosesan Sentral (Central Processing Unit


Menurut Nugroho Widjajanto (2001:61), “Central Processing Unit
(CPU) adalah komponen inti dari suatu sistem komputer guna
menginterpretasikan dan melakukan eksekusi instruksi program”. Pada
CPU terdapat tiga komponen yaitu: Control Unit, Arithmatic Logic Unit
(ALU), dan Primary Storage.

3
3. Unit Keluaran (Output Device)

Menurut Nugroho Widjajanto (2001:61) adalah “media perekam


dan penyaji data dalam bentuk yang terbaca oleh manusia atau dalam
bentuk yang terbaca oleh komputer”.

4. Perangkat Penyimpangan (Storage Unit)

Menurut Romney et al (2006:187), “Unit penyimpanan data adalah


tempat menyimpan data baik secara permanen maupun temporer”. Media
penyimpanan dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu: internal storage
(primary storage), dan external storage (secondary storage). Internal
Storage adalah media penyimpanan yang terletak di dalam dan
berhubungan langsung dengan CPU, sedangkan external storage terpisah
dan tidak berhubungan langsung dengan CPU. Media penyimpanan
terbagi atas tiga golongan dari sisi teknologi mekanik seperti: kartu plong,
teknologi magnetik misalnya: tape magnetik, hard disc, disket, dan
teknologi optik, seperti CD ROM, optical disc, dan floptical disc.

5. Perangkat Tambahan (Peripheral)

Merupakan perangkat yang berguna untuk menambah kegunaan


komputer. Perangkat ini biasanya ditambahkan ke dalam rangkaian
komputer yang disebut expansion slot atau expansion bus.

C. Analisis Data Non Parametrik

Analisis non parametrik sering digunakan untuk data kualitatif


yang dikuantitatifkan. Secara umum data yang dianalisis dengan metode
non parametrik berupa data kategorik (data ordinal) yaitu data yang
tidak menyebar normal dan tidak kontinu. Analisis non parametrik
digunakan untuk mengolah data kualitatif (warna, aroma dan rasa).
Salah satu metode analisis non parametrik yang digunakan pada

4
penelitian yaitu analisis kruskall-wallis.
Analisis nonparametrik adalah prosedur statistik yang tidak
mengacu pada parameter tertentu. Itulah sebabnya, statistik nonparametrik
sering disebut sebagai prosedur yang bebas distribusi (free-distibution
procedures). Analisis nonparametrik mempunyai beberapa kelebihan dan
kekurangan. Kelebihannya antara lain adalah:

1. Tingkat kesalahan penggunaan prosedur statistik nonparametrik relatif


kecil karena statistik jenis ini tidak memerlukan banyak asumsi.
2. Perhitungan yang harus dilakukan pada umumnya sederhana dan mudah,
khususnya untuk data yang kecil.
3. Konsep dalam statistik nonparametrik mudah untuk dimengerti.
4. Dapat digunakan untuk menganalisa data yang berbentuk hitungan maupun
peringkat (rank).

Adapun kekurangan analisis nonparametrik yang paling utama adalah


hasil analisis tidak dapat digeneralisasikan untuk kelompok yag lebih luas.
Dengan kata lain hasil analisis hanya untuk memahami karakteristik atau
kondisi yang terjadi pada kelompok yang sedang diteliti saja. Meskipun kita
menemukan kelompok lain yang sekarakter dengan subjek yang kita teliti dan
kita analisis dengan nonparametrik namun hasil analisis tidak dapat dengan
serta merta dinisbahkan atau dianalogikan pada kelompok baru yang kita
temukan tersebut. Begitu juga kelebihan bahwa analisis nonparametric adalah
analisis yang sederhana. Walaupun perhitungan dalam analisis nonparametrik
sangat sederhana, bila jumlah datanya sangat besar maka dibutuhkan
perhitungan yang sangat lama. Untuk itu, prosedur analisis parametrik lebih
tepat untuk digunakan daripada nonparametrik.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem pengolahan data dibagi menjadi dua yaitu secara manual dan
secara electronic data processing. Sistem pertama adalah manual, sistem ini
hanya terdiri atas orang pulpen, pensil, dan buku besar (ledger) untuk
membuka entri. Secara umum pengolahan data secara manual hanya cocok
untuk mengelola data dalam jumlah kecil dan informasi yang diharapkan
terhadap data tersebut bersifat monoton dan tidak banyak berulang.
Electronic Data Processing ( EDP ) secara umum adalah penggunaan
metode automatis dalam pengolahan data komersil. Biasanya penggunaan edp
ini relatif simple, aktivitas yg berulang untuk memproses informasi dalam
jumlah yg besar.

Analisis non parametrik sering digunakan untuk data kualitatif yang


dikuantitatifkan. Secara umum data yang dianalisis dengan metode non
parametrik berupa data kategorik (data ordinal) yaitu data yang tidak
menyebar normal dan tidak kontinu.

6
DAFTAR PUSTAKA

Amiarsi, Dwi dkk. 2015. Analisis parameetrik dan non parametrik pengaruh
kosentrasi sukrosa dan amonium sulfat terhadap mutu nata de melon.
Bogor : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.

Iswati. 2011. Analisis data dan interpretasi hasil. Surabaya :Universitas


Airlangga

Nasution,S. 2006. Metode Research. Jakarta : Bumi Aksara

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif . Bandung: Alfabeta

Вам также может понравиться