Вы находитесь на странице: 1из 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunianya saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Pada kesempatan kali ini
saya akan memberikan laporan tentang “Praktikum Perbengkelan Sesi Kerja Pemipaan”.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :


1. Sebagai tugas mata kuliah Perbengkelan;
2. Mengetahui lebih jelas apa saja bagian-bagian dan contoh-contoh pipa;
3. Membagi pengetahuan tentang pemipaan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses
pembuatan laporan ini, semoga semua jasa-jasa yang telah diberikan akan mendapatkan
balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Saya juga memohon maaf apabila terdapat kesalahan-kesalahan baik yang besar maupun
yang kecil di dalam laporan ini. Semoga laporan yang telah saya buat ini dapat berguna
sebagaimana mestinya.

Palembang,4 april 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... 1


DAFTAR ISI ............................................................................................................. 2

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................................... 3
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................. 4
1.3. Tujuan dan Manfaat ........................................................................................... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Pengertian Sambungan Pipa Elbow.................................................................... 5
2.2. Sambungan Pipa ................................................................................................. 6
2.2.1. Welded Component ................................................................................ 6
2.2.2. Threaded Component.............................................................................. 7
2.3. Jenis-Jenis Fitting Pipa ....................................................................................... 7

BAB III. PEMBAHASAN


3.1. Proses Pembuatan ............................................................................................... 11
3.2. Proses Pembuatan Elbow.................................................................................... 12

BAB IV. PENUTUP


4.1. Kesimpulan ........................................................................................................ 15
4.2. Saran .................................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 16


LAMPIRAN .............................................................................................................. 17

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pipa termasuk salah satu bagian yang amat penting pada sistem plumbing. Banyak
sekali tipe-tipe pipa, itu semua dibagi berdasarkan fungsi, letak, serta materialnya. Untuk jenis
pipa menurut fungsinya, pipa ini terbagi ke dalam 4 bagian, yaitu pipa saluran untuk air
bersih, pipa saluran air bekas, pipa saluran air kotor, serta pipa saluran air hujan.
Perbedaannya air kotor serta air bekas yaitu dibedakan dari sumbernya, untuk air bekas
bersumber pada air bekas pakai maupun air bekas cucian, sedangkan untuk air kotor
merupakan air yang bersumber dari toilet maupun dari urinoir. Pada intinya adalah, air bekas
dapat langsung masuk ke dalam saluran kota, sedangkan untuk air kotor akan masuk ke
instalasi septic tank maupun STP.
Aplikasi pipa sering memerlukan penggunaan pipa elbow. Karena pipa tidak selalu
berjalan lurus, pipa elbow mungkin diperlukan untuk memungkinkan air mengalir sekitar
penghalang, melalui dinding, atau bahkan ke luar rumah. Pipa elbow bisa datang dalam satuan
derajat yang berbeda tikungan untuk memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam
pilihan pipa. Dalam aplikasi pipa, elbow sering bergabung dengan potongan pipa lainnya
dengan bersatu dengan potongan dengan benang yang diperlakukan dengan pita tukang
ledeng. Rekaman ini membantu mencegah kebocoran pada sendi dan juga membantu
mencegah sendi dari melonggarkan. Kuningan adalah pilihan umum bahan untuk aplikasi
pipa.
Pipa sendiri di bedakan menjadi dua istilah, piping dan pipeline. Piping di gunakan
untuk istilah pipa yang mengalirkan dari satu tempat ke tempat lain dalam jarak yang
berdekatan, sedangkan pipa yang digunakan berukuran relatif kecil.
Sedangakan pipeline istilah tersebut digunakan untuk mengalirkan fluida dari satu fasilitas
(plant) ke plant yang lain, dan biasanya ukurannya sangat besar.

3
1.2. Rumusan Masalah
a. Apa itu pipa?
b. Mengapa pipa sangat dibutuhkan?
c. Apa sambungan pipa?
d. Bagaimana menggunakan sambungan pipa?
e. Bagaimana membuat sambungan pipa?

1.3. Tujuan dan Manfaat


 Tujuan :
a. Mengetahui bagaimana cara kerja sambungan pipa
b. Mengetahui bagaimana menggunakan elbow
c. Mengetahui bagaimana cara membuat elbow secara manual
 Manfaat :
a. Dapat membuat elbow secara manual
b. Dapat memahami fungsi dan kegunaan setiap sambungan pipa

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Sambungan Pipa Elbow


Sebuah pipa elbow adalah jenis pipa yang membungkuk pada sudut atau kurva untuk
memungkinkan pipa menjadi lurus sehingga memudahkan bergabung pada sudut. Pipa siku
dapat dibuat dari berbagai bahan, dari kuningan atau besi cor untuk PVC atau plastik, dan
mereka sering threaded untuk memungkinkan pipa lain yang akan bergabung dengan mereka.
Fitting sudut ini sering digunakan dalam aplikasi pipa, tetapi mereka dapat digunakan untuk
aplikasi lain juga. Ukuran dan bentuk dari siku pipa tergantung sepenuhnya pada kebutuhan
pengguna, dan bahan yang digunakan tergantung pada fungsi unit pipa.
Aplikasi pipa sering memerlukan penggunaan pipa elbow. Karena pipa tidak selalu
berjalan lurus, pipa elbow mungkin diperlukan untuk memungkinkan air mengalir sekitar
penghalang, melalui dinding, atau bahkan ke luar rumah. Pipa elbow bisa datang dalam satuan
derajat yang berbeda tikungan untuk memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam
pilihan pipa. Dalam aplikasi pipa, elbow sering bergabung dengan potongan pipa lainnya
dengan bersatu dengan potongan dengan benang yang diperlakukan dengan pita tukang
ledeng. Rekaman ini membantu mencegah kebocoran pada sendi dan juga membantu
mencegah sendi dari melonggarkan. Kuningan adalah pilihan umum bahan untuk aplikasi
pipa.
Lain alat kelengkapan pipa siku dapat dilas ke pipa lain untuk fixture yang lebih
permanen. Hal ini biasa terjadi bila digunakan pada mobil atau mesin berat. Siku dapat
dipotong memanjang dan kemudian dilas ke potongan lurus untuk membentuk bentuk yang
diinginkan. Sistem pembuangan pada kendaraan sering membutuhkan pipa untuk
menjalankan di antara atau sekitar bagian lain dari mobil, sehingga siku pipa yang digunakan
untuk mencapai sirkuit yang diinginkan.
PVC pipa dapat dimodifikasi dengan menggunakan pipa siku juga. Jenis pipa dapat
digunakan untuk aplikasi pipa serta sistem ventilasi di rumah. PVC mudah untuk memotong,
dan sangat ringan, sehingga kadang-kadang digunakan untuk tujuan lain seperti rekreasi: pipa
lurus dapat bergabung dengan siku pipa untuk membuat hoki atau sepak bola tujuan,
misalnya. Pipa elbow menambah fleksibilitas dari bahan yang ringan, menjadikannya pilihan
yang baik untuk hampir semua aplikasi ringan.

5
2.2. Sambungan Pipa
Pipe Fitting (sambungan pipa) adalah sebuah benda yang dipergunakan untuk
menyambung dua buah pipa atau lebih dan bisa berbentuk elbow,tee,reducer dan lain-
lain.Dalam proses menyambung pipa baja menggunakan fitting, tentunya akan di pelajari
terlebih dahulu apakah sambungan yang akan dibuat tersebut bersifat tetap dan tidak bisa
dibuka atau sambungan tersebut diinginkan sewaktu-waktu dapat dibuka untuk keperluan
maintenance atau perbaikan.Oleh karena itulah sambungan pipa atau fitting ini secara garis
besar terbagi menjadi 2, yaitu:

2.2.1. Welded Component


Welded component yaitu fitting yang disambung pada pipa dengan dengan
cara di las (welding), sehingga sambungannya menjadi tetap dan tidak dapat
dibuka.Fitting ini biasa digunakan pada main line pipe.Fitting jenis ini terbagi lagi
menjadi 2, yaitu:
a. Butt welded component
Yaitu proses pengelasannya langsung pada butt dari pipa dan fitting.
Bentuk fittingnya seperti gambar di bawah ini:

b. Socket welded component


Yaitu fitting yang disambung dengan cara memasukkan socket fitting pada
pipa kemudian dilakukan pengelasan pada bagian fillet dari pertemuan antara pipa
dan fitting.Bentuk fittingnya seperti berikut :

6
2.2.2. Threaded Component
Threaded Component yaitu fitting yang disambung pada pipa dengan cara
diulir sehingga jika diperlukan suatu saat bisa dilepas. Dengan menggunakan fitting
jenis ini pipa yang disambung dapat di buka kembali. Dan ini memudahkan untuk
proses perbaikan atau maintenance. Fitting jenis ini biasa digunakan pada perpipaan
mesin,compressor,pipa perhotelan dan lain-lain.Bentuk threaded component seperti
tampak pada gambar di bawah ini :

2.3. Jenis-Jenis Fitting Pipa


Fitting dibagi dalam berbagai jenis, fitting-fitting tersebut akan sangat berperan dalam
sebuah sistem pemipaan. Lalu apakah fitting itu? Fitting adalah salah satu komponen
pemipaan yang memiliki fungsi untuk merubah aliran, menyebarkan aliran, membesar atau
mengecilkan aliran. Fitting merupakan salah satu pemain utama dalam pemipaan, karenanya
kita akan selalu menggunakan komponen ini.
Fitting bukanlah nama untuk individu, melainkan nama yang digunakan untuk
pengelompokan. Karena di dalam fitting sendiri terdapat berbagai macam komponen lain
pemipaan, yang anda harus memahaminya satu persatu fungsi dan kegunaanya. Adapun jenis
dari fitting Antara lain adalah :

1. Fitting Elbow
Elbow adalah jenis fitting yang pertama, elbow merupakan komponen pemipaan
yang berfungsi untuk membelokan arah aliran. Layaknya tikungan kalau kita sedang
berada di jalan, tikungan tersebut mau tidak mau membuat kita berbelok arah ketika
melaluinya, begitu pula elbow yang bertugas untuk membelokan aliran fluida. Elbow
terdiri dari dua jenis yang paling umum yaitu 45 dan 90 derajat. Untuk memperoleh sudut

7
di selain sudut diatas, terkadang elbow tersebut di potong. Atau bisa juga dengan
mengunakan dua elbow yang disatukan untuk memperoleh sudut tertentu.
Dipasaran, elbow dibagi menjadi dua tipe, tipe sort radius dan long radius.
Namum umumnya digunakan long radius, yang memiliki diameter belokan 1.5 kali NPS
(nominal Pipe size)nya. Ada pula yang sampai dengan 3D atau bahkan 6D, yang biasa
digunakan untu flare.

Contoh menghitung radius elbow seperti ini, kita menghitung pipa yang dengan
diameter 2". Maka radiusnya adalah,1.5 x 2" = 3 " (76.2 mm), yang dikalikan adalah
nominal diameter dari pipa nya, NPSnya, bukan actual diameter dari pipanya seperti yang
peranah saya singgun di sejarah dan teori dasar piping.
Elbow pada umumnya memiliki diameter yang sama antara masukan dan
keluaran, walaupun ada juga yang memiliki ukuran berbeda, yang kita sebut dengan
reducing elbow. Selain itu, ada satu komponen fitting yang mirip elbow, sama sama
berfungsi untuk membelokan aliran, namun di buat dari potongan pipa, kita menyebutnya
dengan miter.

2. Fitting Tee
Tee dalam fitting bertugas untuk membagi aliran, adalah koneksi fitting yang
memiliki cabang. Biasanya cabangnya ini ukurannya sama dengan ukuran pipa utamanya,
kita menyebutnya dengan straight tee. Sedangkan kalau berbeda, kita menyebutnya
dengan reducing tee.

8
Seperti kalau di jalan, kalau tee ini kita analogikan sebagai pertigaan. Ngomong
tentang pertigaan, berarti tidak semua nya harus tegak lurus dong? Benar, memang ada
tee yang tidak tegak lurus, ia membentuk sudut 45 derajat. Kita mengenalnya dengan
lateral Tee, yang penggunaanya biasanya untuk pressure yang rendah.

Kalau ada pertigaan, berarti ada perempatan dong? loh lama lama ko malah
mbahas jalan, nanti bisa bisa nanya ada lampu merah juga dong.. hehe, sudah cukup
sampai di perempatan, kita turun di perempatan. Dalam fitting juga ada perempatan, kita
mengenalnya dengan crosses. Namun pengunaan crosses ini amat sangat jarang,
diperuntukan hanya untuuk space yang terbatas.

3. Fitting Reducer
Reducer, sesuai namanya fitting jenis ini bertugas untuk me-reduce (mengurangi)
aliran fluida. Mengurangi disini bukan seperti valve, tapi ukuran pipanya saja yang
berkurang. Jadi reducer ini akan bertugas untuk mengabungkan dari diameter yang lebih
besar ke yang kecil, atau sebaliknya.

Dalam reducer ini, kita akan mengenal dua jenis reducer yaitu concentrik reducer
dan satu lagi adalah eccentrik reducer. Keduanya memiliki peran yang berbeda, kita akan
membahasnya lebih dalam di artikel perbedaan eccentrik dan concentrik reducer.

9
4. Stub-in
Stub-in, adalah jenis fitting yang fungsinya mirip dengan tee, yaitu membagi
aliran. Bedanya dengan tee, kalau tee adalah item yang terpisah, ia mengabungkan
beberapa pipa. namun kalau stub-in, percabangan langsung dari pipa utamanya yang
fungsinya mengantikan reducing tee.

5. Fitting Cap

Pipe caps fitting berfungsi untuk menghentikan aliran pada ujung pipa, fitting ini
di las langsung pada pipa utama. Ada juga penutup aliran fluida yang dapat di bongkar
dan dilepas, namun biasanya menggunakan sambungan flange, lebih tepatnya blind
flange.

10
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Proses Pembuatan
A. Keselamatan kerja
1. Fokuskan perhatian pada pekerjaan dan bersihkan dari hal-hal yang mengganggu
kelancaran kerja.
2. Simpan potongan-potongan pipa yang tidak di pakai di tempat yang aman, sebab
kalau terinjak bisa tergelincir.
3. Perhatikan dan ikuti petunjuk dari instruktur.
4. Hati-hatilah bila memotong pipa dengan pemotong pipa, karena mata pemotong pipa
mudah patah.
5. Aturlah penempatan peralatan dengan baik dan teratur.
B. Alat dan Bahan
1. Mistar Siku
2. Jangka Sorong
3. Gergaji Besi
4. Penggores
5. Pena
6. Kikir
7. Pipa
8. Lem Pipa

11
3.2. Proses Pembuatan Elbow
No. Penjelasan Gambar Alat yang Waktu
digunakan
1. Menyiapkan benda kerja - Mistar siku
yaitu pipa yang telah -Jangka sorong
diberikan oleh dosen - Penggores /
pembimbing , dengan pena 2 menit
ukuran yang belum - Gergaji besi
diketahui atau yang belum - kikir
sesuai.
2. Memotong benda kerja -Jangka sorong
(pipa) dengan ukuran yang - Penggores /
telah ditentukan yaitu 100 pena
mm, tetapi lebih baik jika - Gergaji besi
pipanya dipotong dengan 4 menit
ukuran yang lebih panjang
sedikit,sekitar 2-3 mm
untuk menimalisir
kesalahan dalam
memotong pipa.
3. Menentukan titik tengah -Jangka sorong
pada benda kerja(pipa). - Penggores /
Lalu membuat garis tengah Pena 5 menit
pada pipa dan kemudian -Mistar Siku
menarik garis 11 mm
kekiri dan 11 mm kekanan.
4. Membuat garis miring dari - Pena
sudut kiri atas ke sudut - mistar siku /
kanan bawah pada pipa. - kertas 4 menit
(penggaris
yang
melengkung)

12
5. Memotong garis miring -Gergaji besi
yang sudah digaris - Kayu 5 menit
sebelumnya agar terbelah penyangga
menjadi 2 bagian.
6. Setelah melakukan - Kikir
pemotongan, kemungkinan - Mistar siku
pipa yang telah dipotong - Kayu
tidak rapi, untuk itu penyangga
dilakukan pengikiran
sampai membentuk sudut
450 . Setelah melakukan
pengikiran, mencoba untuk
menyatukan pipa yang satu 30 menit - 1
dan yang lain hingga jam
membentuk elbow, untuk
menentukan sudut dari
elbow yang kita buat
dengan menggunakan
mistar siku. Masing-
masing bagian pipa tadi
harus memiliki sudut 45o
agar ketika disatukan akan
membentuk elbow yang
memiliki sudut 90 o
7. Setelah elbownya - Kikir
membentuk sudut 90 o,lalu - Gergaji besi
potong masing-masing - Kayu
pipa tadi menjadi 25 mm. penyangga 10 menit
- Spidol
- Jangka
sorong
- Mistar siku

13
8. Setelah itu, langkah - Lem pipa
terakhir adalah memberi
lem pada bagian masing-
masing pipa yang sudutnya 5 menit.
45o kemudian disatukan
sehingga terbentuk elbow
yang sudutnya 90o

14
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum ini dapat disimpulkan bahwa kita dapat mengetahui
bagaimana fungsi sambungan pipa atau fitting dan juga dapat mempelajari bagaimana cara
membuat sambungan pipa jenis elbow secara manual.
Proses pembuatan ini mengajarkan saya cara untuk melakukan pekerjaan dengan
tekun, kerja keras, disiplin, dan tidak mudah menyerah. Karena proses pembuatan yang
membutuhkan kesabaran untuk mendapatkan sisi siku dari elbow ini.

4.2. Saran
Saran saya adalah sebagai mahasiswa kita tidak hanya harus menguasai teori tetapi kita
harus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa harus memiliki skill
individual yang bagus untuk memudahkan kita ketika masuk dunia kerja.
Dalam melakukan pekerjaan kita harus teliti dan berhati-hati agar tidak terjadi hal-hal
yang membahayakan diri kita sendiri. Untuk meraih kesuksesan kelak kita harus bekerja keras
untuk menggapainya dan tidak mudah menyerah.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://beritartikel.blogspot.co.id/2014/10/apa-itu-pipa-elbow.html

http://www.cnzahid.com/2015/02/pengertian-pipe-fitting-dan-jenis.html

https://news.ralali.com/aneka-jenis-pipa-saluran-beserta-fungsinya/

http://www.idpipe.com/2014/08/jenis-jenis-fitting-pada-pipa.html

https://www.pipanesia.com/2013/02/pipa-elbow.html

16
LAMPIRAN

17

Вам также может понравиться