Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Partai Politik
Keberadaan partai politik adalah sesuatu yang tidak dapat diletakkan dalam sebuah tatanan
masyarakat modern dan berstruktur kompleks, karena partai politik dianggap memiliki kemampuan untuk
menyalurkan partisipasi politik masyarakat yang kompleks itu.
5. Sistem Kepartaian
Maurice Duverger (1964) membagi partai berdasarkan klarifikasi jumlah yaitu :
a. Sistem Partai Tunggal
Sistem ini banyak diaplikasikan dinegara-negara yang berideologikan komunis.
b. Sistem Dwi-Partai
Dalam kepustakaan ilmu politik , sistem ini diartikan adanya dua partai yang selalu dominan
dalam penggapaian hak suara. Hanya beberapa negara yang bersifat dwi-partai yaitu Inggris, Amerika
Serikat, Filipina, Kanada, dan Selandia Baru.
c. Sistem Multi-Partai
dalam sistem ini banyak diterapkan dinegara-negara dengan sistem politik demokrasi liberal atau
konstitusional. Di dalam negara yang menganut sistem ini ada lebih dari dua partai politik yang
bersaingan dalam memperebutkan kekuasaan politik melalui mekanisme pemilihan umum.
3. Kelompok Penekan
Adalah sebuah organisasi yang terbentuk dari sekelompok orang yang bergabung karena adanya
tujuan yang sama dengan aktivitas yang memberikan tujuan kepada pemerintah agar keinginannya dapat
di jalankan.
a. kelompok penekan dan opini publik
Aksi-aksi yang dijalankan oleh kelompok penekan dilakukan dalam rangka membangun opini
public, sehingga memunculkan perhatian dari masyarakat secara umum dan juga pemerintas atas tuntutan
yang mereka perjuangkan.
b. Peranan kelompok penekan
a. terlibat dalam pembuatan kebijakan
b. memberikan pendidikan politik
c. mempromosikan atau mendorong reformasi
d. mengedepankan kepentingan minoritas
C. Media
1. Peranan Media Dalam Politik
Media massa adalah sebuah sarana yang memudahkan proses komunikasi dari pemerintah kepada
masyarakat maupun sebaliknya.
2. Media sebagai Pilar Keempat
Pilar sering digambarkan peran media massa sebagai penjaga atau pelindung konstitusi negara
dan sistem politik demokrasi.
3. Peranan media dalam kehidupan politik di Indonesia
Setiap media massa bebas memberikan suatu hal selama tidak bertentangan dengan aturan yang
berlaku, dan tidak membahayakan kepentingan negara dan masyarakat.
D. Pemilihan Umum (Pemilu)
Merupakan salah satu sarana pergantian kepemimpinan yang demokratis, sistem ini juga
dianggap sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat.
1. Fungsi Pemilihan Umum
Pemilu mempunyai 4 fungsi yaitu, menyalurkan hak pilih rakyat, membentuk pemerintahan yang
bertanggung jawab, akuntabel dan transparan, dan merefleksikan demokrasi yang ada disebuah negara.
2. Sistem Pemilihan Umum
a. sistem distrik
b. sistem proporsional
c. sistem campuran
3. Pemilihan Umum di Indonesia
a. Zaman demokrasi parlementer (1945-1959)
pada masa ini silakukan oleh cabinet Baharuddin Harahap pada 1955
b. Zaman demokrasi terpimpin (1959-1965)
pada masa ini tidak diadakan pemilihan umum, karna kekuasaan dipegang secara pusat oleh
presiden.
c. Zaman demokrasi Pancasila (1959-1998)
Setelah jatuhnya rezim demokrasi terpimpin yang bersifat semiotoriter, masyarakat menaruh
harapan untuk mandirikan suaru sistem politik yang stabil. Usaha yang dilakukan antaranya melakukan
berbagai forum diskusi yang membicarakan tentang sistem distrik yang masih baru bagi bangsa
Indonesia.
d. Zaman reformasi (1998-Sekarang)
Setelah jatuhnya kekuasaan Orde Baru, pelaksanaan pemilu mengalami perubahan. Pada 1999
cukup banyak partai politik peserta pemilu baru bermunculan, sehingga jumlah parpol keseluruhan
mencapai 48 partai politik.