Вы находитесь на странице: 1из 22

DAFTAR ISI

Daftar Isi.............................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................... 1
1.3 Manfaat ................................................................................................. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem Periodik Unsur ........................................................ 2
2.2 Sifat-sifat Periodik Unsur ..................................................................... 2
2.3 Perkembangan Sistem Periodik Unsur.................................................. 6
2.4 Golongan Utama ................................................................................... 11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 19

Daftar Pustaka .................................................................................................... 21

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page i


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, manusia
tidak terlepas dari berbagai bentuk masalah dalam kehidupan, olehnya para
ilmuan selalu mengkaji persoalan yang terjadi baik dalam lingkungan maupun
alam secara keseluruhan. Dengan hal tersebut sejarah perkembangan yang
diangkat lewat latar belakang ini adalah sejarah perkembangan sistem periodik
unsur mulai dari pengelompokkan unsur – unsur yang sederhana hingga
pengelompokkan yang secara modern. Sistem priodik merupakan suatu cara untuk
mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan sifatnya. Pengelompokkan unsur
mengalami sejarah perkembangan, sifat logam, non logam, hukum-hukum,
golongan, periode, dan sifat-sifat unsur dalam system periodik modern.

1.2 Tujuan
1. Untuk memperoleh gambaran tentang pandangan konsep kimia yang
khususnya menyangkut sistem periodik Unsur.
2. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya ilmu kimia
terutama yang berkaitan dengan system periodik Unsur.

1.3 Manfaat
1. Agar mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami tentang sistem
periodik unsur

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 1


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sistem Periodik Unsur


Periodik unsur adalah daftar susunan unsur-unsur kimia berdasarkan
kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Terdiri atas lajur horizontal dan lajur
vertikal. Lajur horizontal disebut periode, disusun menurut kenaikan nomor atom
sedangkan lajur vertikal disebut golongan, disusun menurut kemiripan sifat unsur.
(Anonim, 2017)
2.2 Sifat-sifat Periodik Unsur
1. Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak elektron terluar ke inti atom dan menunjukan
ukuran suatu atom. Jari-jari atom sukar diukur sehingga pengukuran jari-jari atom
dilakukan dengan cara mengukur jarak inti antardua atom yang berikatan
sesamanya.

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 2


Pada gambar di atas terlihat bahwa dalam satu golongan, jari-jari atom
semakin ke atas cenderung semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke atas,
kulit elektron semakin kecil. Dalam satu periode, semakin ke kanan jari-jari atom
cenderung semakin kecil. Hal ini terjadi karena semakin ke kanan jumlah proton
dan jumlah elektron semakin bertambah sedangkan jumlah kulit terluar yang terisi
elektron tetap sama sehingga tarikan inti terhadap elektron semakin kuat. Gambar
di atas menunjukan keteraturan perubahan jari-jari atom yang merupakan sifat
periodik unsur.
(Hasannudin, 2018)
2. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah besaraan tendensi (kecenderungan) suatu atom
untuk menarik elektron. Harga keelektrogenatifan bersifat relatif berupa harga
perbandingan suatu atom terhadap atom yang lain. Salah satu definisi
kelektronegatifan adalah definisi Pauling yang menghasilkan data skala kuantitatif
seperti pada gambar di bawah.

Dalam satu golongan, harga keelektronegatifan dari bawah ke atas


semakin besar. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan harga keelektronegatifan
semakin besar.
Harga keelektronegatifan penting untuk menentukan bilangan oksidasi
(biloks) unsur dalam suatu senyawa. Jika harga keelektronegatifan besar, berarti
unsur yang bersangkutan cenderung menerima elektron dan membentuk bilangan
oksidasi negatif. Jika harga keelektronegatifan kecil, unsur cenderung melepaskan
elektron dan membentuk bilangan oksidasi positif. Jumlah atom yang diikat
bergantung pada elektron valensinya.

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 3


Jadi sifat periodik unsur, keelektronegatifan adalah suatu bilangan yang
menggambarkan kecenderungan relatif suatu unsur menarik elektron ke pihaknya
dalam suatu ikatan kimia.
(Hasannudin, 2018)
3. Energi Ionisasi (EI)
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam
wujud gas untuk melepas suatu elektron paling luar (yang terikat paling lemah)
membentuk ion positif. Pelepasan elektron kedua (dari ion positif satu) disebut
energi ionisasi kedua, pelepasan elektron ketiga disebut energi ionisasi ketiga, dan
seterusnya. Tahapan pelepasan elektron tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut:
M(g) → M+ (g) + e– (Energi Ionisasi ke 1)
M+(g) → M2+ (g) + e– (Energi Ionisasi ke 2)
Harga energi ionisasi dipengaruhi oleh jari-jari atom dan jumlah elektron
valensi atau muatan inti. Semakin kecil jari-jari atom, harga energi ionisasi akan
semakin besar. Semakin besar muatan inti, energi ionsasi cenderung akan semakin
besar.

(Hasannudin, 2018)
4. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan oleh suatu atom dalam
wujud gas ketika menerima sebuah elektron. Harga afinitas elektron sukar
ditentukan secara langsung. Harga afinitas elektron beberapa unsur terlihat pada
gambar di bawah ini. Tanda negatif menunjukan energi dilepaskan.

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 4


Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari semakin kecil dan gaya
tarik inti terhadap elektron semakin besar, maka atom semakin mudah menarik
elektron dari luar sehingga afinitas elektron semakin besar.
Pada satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom makin besar,
sehingga gaya tarik inti terhadap elektron makin kecil, maka atom semakin sulit
menarik elektron dari luar, sehingga afinitas elektron semakin kecil.
(Hasannudin, 2018)
5. Sifat Logam dan Nonlogam
Secara kimia, sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan, yaitu
kecenderungan atom melepas elektron untuk membentuk ion positif. Jadi, sifat
logam akan bergantung pada energi ionisasi. Semakin besar energi ionisasi, untuk
melepas elektron, dan semakin berkurang sifat logamnya. Sebaliknya sifat
nonlogam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom
menarik elektron. Sesuai dengan kecenderungan energi ionisasi dan
keelektronegatifan yang telah dibahas di atas, maka sifat logam dan nonlogam
dalam sistem periodik unsur adalah sebagai berikut:
1. Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan
sifat nonlogamnya bertambah.
2. Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah,
sedangkan sifat nonlogam berkurang.

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 5


Jadi, unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah sistem periodik unsur,
sedangkan unsur nonlogam terletak pada bagian kanan-atas. Akan tetapi, yang
paling bersifat nonlogam adalah golongan VIIA, bukan golongan VIIIA. Unsur
yang terletak pada bagian tengah, yaitu unsur yang terletak di daerah perbatasan
antara logam dan nonlogam, mempunyai sifat logam sekaligus sifat nonlogam.
Unsur-unsur itu disebut unsur metaloid. Contohnya boron dan silikon.
(Hasannudin, 2018)
6. Kereaktifan (Kemudahan Berekasi)
Kereaktifan suatu unsur bergantung pada kecenderungannya melepas atau
menarik elektron. Unsur-unsur logam pada sistem periodik, semakin ke bawah
semakin reaktif, karena semakin mudah melepaskan elektron sedangkan semakin
ke kanan semakin kurang reaktif karena makin sukar melepaskan elektron. Unsur-
unsur non logam pada sistem periodik, semakin ke bawah semakin kurang reaktif,
karena semakin sukar menangkap elektron sedangkan semakin ke kanan semakin
reaktif karena makin mudah melepaskan elektron. Jadi, unsur logam yang paling
reaktif adalah golongan IA (logam alkali), sedangkan nonlogam yang paling
reaktif adalah golongan VIIA (halogen). Dari kiri ke kanan dalam satu
periode,mula-mula kerekatifan menurun kemudian bertambah hingga ke golongan
VIIA. Golongan VIIIA tidak reaktif karena konfigurasi elektron gas mulia sudah
stabil sehingga gas mulia sulit untuk melepaskan elektron maupun menangkap
elektron. Hal itu juga menyebabkan gas mulia sulit dibuat senyawaannya.
(Hasannudin, 2018)
2.3 Perkembangan Sistem Periodik Unsur
1. Pengelompokan Unsur Menurut Lavoisier
Pada 1789, Antoine Lavoiser mengelompokan 33 unsur kimia. Unsur-
unsur kimia di bagi menjadi empat kelompok. Yaitu :
1. Gas
Unsur-unsur yang tergolong unsur gas adalah cahaya, kalor,
oksigen, azote ( nitrogen ), dan hidrogen.

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 6


2. Tanah
Unsur-unsur yang tergolong unsur tanah adalah kapur, magnesium
oksida, barium oksida, aluminium oksida, dan silikon oksida.
3. Logam dan non logam.
Unsur-unsur yang tergolong non logam adalah sulfur, fosfor,
karbon, asam klorida, asam flourida, dan asam borak. Adapun
unsur-unsur yang tergolong logam adalah antimon,perak, arsenik,
bismuth. Kobalt, tembaga, timah, nesi, mangan, raksa,
molibdenum, nikel, emas, platina, tobel, tungsten, dan seng.
Kelemahan dari teori Lavoisier :
 Penglompokan masih terlalu umum
Kelebihan dari teori Lavoisier :
 Sudah mengelompokan 33 unsur yang ada berdasarkan sifat kimia
sehingga bisa di jadikan referensi bagi ilmuan-ilmuan setelahnya.
(Jalulintang, 2014)
2. Pengelompokan unsur menurut J.W. Dobereiner
Pada tahun 1829, J.W. Dobereiner seorang profesor kimia dari Jerman
mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya. Ia
mengemukakan bahwa massa atom relatif strontium sangat dekat dengan masa
rata-rata dari dua unsur lain yang mirip dengan strantium, yaitu kalsium dan
barium dan juga mengemukakan beberapa kelompok unsur lain. Dobereiner
meyimpulan bahwa unsur-unsur dapat di kelompokan ke dalam kelompok-
kelompok tiga unsur yang disebut triade, kelompok unsur-unsur tersebut, yaitu
litium, natrium, dan kalium; kalsium, stronsium, dan barium; belerang, selenium,
dan tellurium; klorin, bromin, dan iodin.
Kelemahan dari teori J.W. Dobereiner
 Tidak mencakup semua unsur kimia padahal sudah mempunyai kemiripan
dengan unsur-unsur dalam triade dobereiner.
 Jumlah kemiripan dalam unsur tidak hanya tiga sehingga kurang akurat

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 7


Kelebihan dari teori J.W. Dobereiner
 Adanya keteraturan setiap unsure yang sifatnya mirip massa Atom (Ar)
unsure yang kedua (tengah) yang merupakan massa atom rata-rata di
massa atom unsure pertama dan ketiga.
(Hedisasrawan, 2014)
3. Hukum Oktaf Newlands
J. Newlands adalah ilmuwan dari Inggris ia merupakan orang pertama
yang mengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif. Ia
menyatakan bahwa sifat-sifat unsur berubah secara teratur. Unsur pertama mirip
dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur kesembilan, dan
seterusnya. Di sebut hokum Oktaf karena beliau mendapati bahwa sifat-sifat yang
sama berulang pada setiap unsur ke delapan dalam susunan selanjutnya dan pola
ini menyurapi oktaf music. Hukum oktaf newlands berlaku untuk unsur-unsur
ringan.
(Jalulintang, 2014)
Kelemahan dari Hukum Oktaf Newlands
 Masih di ketemukan beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur,
dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya
sangat besar.
Kelebihan dari Hukum Oktaf Newlands
 Ilmuwan menjadi paham bahwa suatu unsur dapat diklasifikasi sedemikian
sesuai dengan konfigurasi elektornnya meski ketika itu Newland tidak
mengklasifikasikannya berdasarkan konfigurasi elektron, namun sistem
klasifikasinya membuka jalan baru bagi sistem klasifikasi unsur pada tabel
periodik unsur. Bahwasannya angka delapan menunjukkan bahwa pada
periode dua dan tiga, kulit terluar pada suatu unsur sudah penuh dengan
delapan elektron dan jika ditambah satu, maka akan terbentuk kulit baru,
yang jika digambarkan dalam tabel periodik unsur, terbentuk periode baru.
(Anonim, 2017)

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 8


4. Sistem Periodik Mendeleev
Pada tahun 1869, tabel sistem periodik mulai disusun. Tabel sistem
periodik ini merupakan hasil karya dua ilmuwan, Dmitri Ivanovich Mendeleev
dari Rusia dan Julius Lothar Meyer dari Jerman. Mereka berkarya secara terpisah
dan menghasilkan tabel yang serupa pada waktu yang hampir bersamaan.
Mendeleev menyajikan hasil kerjanya pada Himpunan Kimia Rusia pada awal
tahun 1869, dan tabel periodik Meyer baru muncul pada bulan Desember 1869.
Mendeleev yang pertama kali mengemukakan tabel sistem periodik, maka
ia dianggap sebagai penemu tabel sistem periodik yang sering disebut juga
sebagai sistem periodik unsur pendek. Sistem periodik Mendeleev disusun
berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat.
Sistem periodik Mendeleev pertama kali diterbitkan dalam jurnal ilmiah
Annalen der Chemie pada tahun 1871. Hal penting yang terdapat dalam sistem
periodik Mendeleev antara lain sebagai berikut:
1. Dua unsur yang berdekatan, massa atom relatifnya mempunyai selisih
paling kurang dua atau satu satuan.
2. Terdapat kotak kosong untuk unsur yang belum ditemukan, seperti 44, 68,
72, dan 100.
3. Dapat meramalkan sifat unsur yang belum dikenal seperti ekasilikon.
4. Dapat mengoreksi kesalahan pengukuran massa atom relatif beberapa
unsur, contohnya Cr = 52,0 bukan 43,3.
Kelebihan dari Sistem Periodik Mendeleev
 Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara
teratur.
 Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya.
 Dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan pada saat itu dan
telah mempunyai tempat yang kosong.

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 9


Kelemahan dari Sistem Periodik Mendeleev
 Panjang periode tidak sama dan sebabnya tidak dijelaskan.
 Beberapa unsur tidak disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya,
contoh : Te (128) sebelum I (127).
 Selisih massa unsur yang berurutan tidak selalu 2, tetapi berkisar antara 1
dan 4 sehingga sukar meramalkan massa unsur yang belum diketahui
secara tepat.
 Valensi unsur yang lebih dari satu sulit diramalkan dari golongannya.
 Anomali (penyimpangan) unsur hidrogen dari unsur yang lain tidak
dijelaskan.
(Jalulintang, 2014)
5. Sistem Periodik Modern Dari Henry G Moseley
Pada tahun 1914, Henry G. J. Moseley menemukan bahwa urutan unsur
dalam tabel periodik sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. Moseley berhasil
menemukan kesalahan dalam tabel periodik Mendeleev, yaitu ada unsur yang
terbalik letaknya. Penempatan Telurium dan Iodin yang tidak sesuai dengan
kenaikan massa atom relatifnya, ternyata sesuai dengan kenaikan nomor atom.
Telurium mempunyai nomor atom 52 dan iodin mempunyai nomor atom
53. Sistem periodik modern bisa dikatakan sebagai penyempurnaan sistem
periodik Mendeleev. Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik
bentuk panjang, disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat.
Dalam sistem periodik modern terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan
lajur tegak yang disebut golongan. Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7
dan diberi tanda dengan angka, antara lain:
 Periode 1 disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2 unsur.
 Periode 2 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur.
 Periode 3 disebut sebagai periode pendek dan berisi 8 unsur.
 Periode 4 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur.
 Periode 5 disebut sebagai periode panjang dan berisi 18 unsur.
 Periode 6 disebut sebagai periode sangat panjang dan berisi 32 unsur.

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 10


 Periode 7 disebut sebagai periode belum lengkap karena mungkin akan
bertambah lagi jumlah unsur yang menempatinya, sampai saat ini berisi 24
unsur.
Jumlah golongan dalam sistem periodik ada 8 dan ditandai dengan angka
Romawi. Ada dua golongan besar, yaitu golongan A (golongan utama) dan
golongan B (golongan transisi). Golongan B terletak antara golongan IIA dan
golongan IIIA.
Nama-nama golongan pada unsur golongan A :
 Golongan IA disebut golongan alkali
 Golongan IIA disebut golongan alkali tanah
 Golongan IIIA disebut golonga boron
 Golongan IVA disebut golongan karbon
 Golongan VA disebut golongan nitrogen
 Golongan VIA disebut golongan oksigen
 Golongan VIIA disebut golongan halogen
 Golongan VIIIA disebut golongan gas mulia
Pada periode 6 golongan IIIB terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu
unsur-unsur lantanida. Pada periode 7 juga berlaku hal yang sama dan disebut
unsur-unsur aktinida. Kedua seri unsur ini disebut unsur-unsur transisi dalam.
Unsur-unsur lantanida dan aktinida termasuk golongan IIIB, dimasukkan dalam
satu golongan karena mempunyai sifat yang sangat mirip.
(Husni, 2017)
2.4 Golongan Utama
1. Golongan IA ( Logam Alkali )
Kereaktifan logam alkali ditunjukan oleh reaksi-reaksinya dengan
beberapa unsur nonlogam. Logam alkali dengan gas hidrogen dapat
bereaksi membentuk hidrida yang berikatan ion, dalam hal ini bilangan
oksidasi hidrogen adalah -1 dan bilangan oksidasi alkali +1. Logam alkali
dengan oksigen dapat membentuk oksida, dan bahkan beberapa
diantaranya dapat membentuk perioksida dan superoksida. Litium bahkan

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 11


dapat bereaksi dengan gas nitrogen pada suhu kamar membentuk litium
nitrida (Li3N). Semua senyawa Logam alkali merupakan senyawa yang
mudah larut dalam air, sedangkan dengan raksa membentuk amalgam
yang sangat reaktif dengan reduktor. Yang termasuk logam alkali yaitu
Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (Ka), Rubidium (Rb) dan Sesium (Cs).
(Anonim, 2016)
2. Golongan IIA (Alkali Tanah)
Seperti halnya logam alkali, unsur – unsur alkali tanah juga
merupakan logam-logam yang reaktif. Kereaktifannya semakin bertambah
dari Be ke ba, Be merupakan unsur alkali tanah yang kurang reaktif,
bahkan tidak bereaksi dengan air. Yang termasuk alkali tanah yaitu
Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stonsium (Sr) dan Barium
(Ba).
(Anonim, 2016)
3. Golongan IIIA ( Logam Aluminium Atau Logam pasca Transisi )
a. Boron (B)
Boron adalah unsur golongan IIIA dengan nomor atom lima.
Warna dari unsur boron adalah hitam. Boron memiliki sifat diantara
logam dan nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat
semikonduktor daripada sebuah konduktor logam lainnya. Secara
kimia boron berbeda dengan unsur- unsur satu golongannya. Boron
juga merupakan unsur metaloid dan banyak ditemukan dalam bijih
borax. Ada dua alotrop boron, boron amorfus adalah serbuk coklat,
tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3
dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu kamar.
Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam.
(Anonim, 2016)
b. Aluminium (Al)
Aluminium murni adalah logam berwarna putih keperakan dengan
banyak karakteristik yang diinginkan. Aluminium ringan, tidak
beracun (sebagai logam), nonmagnetik dan tidak memercik.

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 12


Aluminium sangat lunak dan kurang keras. Aluminium adalah logam
aktif seperti yang ditunjukkan pada harga potensial reduksinya dan
tidak ditemukan dalam bentuk unsur di alam. Aluminium adalah unsur
ketiga terbanyak dalam kulit bumi, tetapi tidak ditemukan dalam
bentuk unsur bebas. Walaupun senyawa aluminium ditemukan paling
banyak di alam, selama bertahun-tahun tidak ditemukan cara yang
ekonomis untuk memperoleh logam aluminium dari senyawanya.
(Anonim, 2016)
c. Galium (Ga)
Galium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Ga dan nomor atom 31. sebuah logam miskin yang
jarang dan lembut, galium merupakan benda padat yang mudah rapuh
pada suhu rendah namun mencair lebih lambat di atas suhu kamar dan
akan melebur ditangan. Terbentuk dalam jumlah sedikit di dalam
bauksit dan bijih seng.
(Anonim, 2016)
d. Indium (In)
Indium adalah logam yang jarang ditemukan, sangat lembut,
berwarna putih keperakan dan stabil di dalam udara dan air tetapi larut
dalam asam. Indium termasuk dalam logam miskin ( logam miskin
atau logam post-transisi adalah unsur logam dari blok p dari tabel
periodik, terjadi antara metalloid dan logam transisi, tetapi kurang
dibanding dengan logam alkali dan logam alkali tanah, titik leleh dan
titik didihnya lebih rendah dibanding dengan logam transisi dan
mereka lebih lunak). Indium ditemukan dalam bijih seng tertentu.
(Anonim, 2016)
e. Thalium (Ti)
Thalium adalah unsur kimia dengan simbol Tl dan mempunyai
nomor atom 81. Thalium adalah logam yang lembut dan berwarna
kelabu dan lunak dan dapat dipotong dengan sebuah pisau. Thalium
termasuk logam miskin. Thalium kelihatannya seperti logam yang

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 13


berkilauan tetapi ketika bersentuhan dengan udara, thalium dengan
cepat memudar menjadi warna kelabu kebiru-biruan yang menyerupai
timbal. Jika thalium berada di udara dalam jangka waktu yang lama
maka akan terbentuk lapisan oksida pada thalium. Jika thalium berada
di air maka akan terbentuk thalium hidroksida Unsur thalium dan
senyawanya bersifat racun dan penanganannya harus hati-hati.
(Anonim, 2016)
4. Golongan IVA ( Logam Karbon )
a. Karbon(C)
Karbon adalah salah satu unsur yang terdapat dialam dengan
symbol dalam sistem peridoik adalah “C”. Nama “carbon” berasal dari
bahasa latin “carbo” yang berarti “coal” atau “charcoal”. Istilah “coal”
menyatakan sediment berwarna hitam atau coklat kehitaman yang
bersifat mudah terbakar dan terutama memiliki komposisi utama
belerang, hydrogen, oksigen, dan nitrogen.Karbon memiliki nomor
atom 6 dan nomor massa 12,011, terletak pada golongan 4A atau 14
dan terdapat dalam periode 2 dan blok p.
(Anonim, 2016)
b. Silikon (Si)
Silikon merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol Si dan
nomor atom 14. Ia merupakan unsur kedua paling berlimpah setelah
oksigen di dalam kerak Bumi, mencapai hampir 25.7% . Unsur kimia
ini ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius. Terdapat dialam dalam
bentuk tanah liat, granit, kuartza dan pasir,kebanyakan dalam bentuk
silikon dioksida (dikenal sebagai silika) dan dalam bentuk silikat.
(Anonim, 2016)
c. Germanium (Ge)
Unsur ini diambil secara komersil dari debu-debu pabrik
pengolahan bijih-bijih seng, dan sebagai produk sampingan beberapa
pembakaran batubara. Germanium dapat dipisahkan dari logam-logam
lainnya dengan cara distilasi fraksi tetrakloridanya yang sangat reaktif.

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 14


Tehnik ini dapat memproduksi germanium dengan kemurnian yang
tinggi.
(Anonim, 2016)
d. Timah (Sn)
Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai Tin dengan symbol
kimia Sn. Nama latin dari timah adalah “Stannum” dimana kata ini
berhubungan dengan kata “stagnum” yang dalam bahasa inggris
bersinonim dengan kata “dripping” yang artinya menjadi cair / basah,
penggunaan kata ini dihubungkan dengan logam timah yang mudah
mencair. Timah merupakan logam putih keperakan, logam yang
mudah ditempa dan bersifat flesibel, memiliki struktur kristalin, akan
tetapi bersifat mudah patah jika didinginkan.
(Anonim, 2016)
e. Timbal (Pb)
Logam timbal telah dipergunakan oleh manusia sejak ribuan tahun
yang lalu (sekitar 6400 SM) hal ini disebabkan logam timbal terdapat
diberbagai belahan bumi, selain itu timbal mudah di ekstraksi dan
mudah dikelola. Unsur ini telah lama diketahui dan disebutkan di
kitab Exodus. Para alkemi mempercayai bahwa timbal merupakan
unsur tertua dan diasosiasikan dengan planet Saturnus. Timbal alami,
walau ada jarang ditemukan di bumi. Timah dalam bahasa Inggris
disebut sebagai “Lead” dengan simbol kimia “Pb”. Simbol ini berasal
dari nama latin timbal yaitu “Plumbum” yang artinya logam lunak.
Timbal memiliki warna putih kebiruan yang terlihat ketika logam Pb
dipotong akan tetapi warna ini akan segera berubah menjadi putih
kotor atau abu-abu gelap ketika logam Pb yang baru dipotong tersebut
terekspos oleh udara.
(Anonim, 2016)

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 15


f. Ununquadium (Uuq)
Unsur ini telah lama diketahui dan disebutkan di kitab Exodus.
Para alkemi mempercayai bahwa timbal merupakan unsur tertua dan
diasosiasikan dengan planet Saturn. Timbal alami, walau ada jarang
ditemukan di bumi.
(Anonim, 2016)
5. Golongan VA ( Logam Nitrogen )
Golongan VA terdiri dari unsur Nitrogen (N), Fosfor (P), Arsen
(As), Stibium/Antimon (Sb) dan Bismut (Bi)
(Anonim, 2016)
6. Golongan VIA ( Logam Kalkogen )
Golongan VIA terdiri dari unsur Oksigen (O), Sulfur (S), Selenium
(Se), Telurium (Te), Polonium (Po)
(Anonim, 2016)
7. Golongan VIIA ( Logam Halogen )
a. Fluor (F)
Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670
dan baru pada tahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya.
Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling reaktif. Memiliki
konfigurasi elektron [He]2S22P5. Dalam bentuk gas merupakan
molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning mudan dan
bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air
terbakar dalam fluorin dengan nyala terang.
(Anonim, 2016)
b. Klor (Cl)
Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy
pada tahun 1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi
sebagai gas Cl2, senyawa dan mineral seperti kamalit dan silvit.Klor
memiliki konfigurasi elektron [Ne]3S23P5. Gas klor berwarna kuning
kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain.
(Anonim, 2016)

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 16


c. Brom (Br)
Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy
pada tahun 1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi
sebagai gas Cl2, senyawa dan mineral seperti kamalit dan silvit.Klor
memiliki konfigurasi elektron [Ne]3S23P5. Gas klor berwarna kuning
kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain.
Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lender dan
dalam wujud cahaya dapat membakar kulit
(Anonim, 2016)
d. Iodium (I)
Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur
nonlogam. Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan yang
memiliki konfigurasi elektron [Kr]5S25P5.Dapat menguap pada
temperatur biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak
enak (perih). Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili,
dll.
(Anonim, 2016)
e. Astatin (At)
Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil
pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun
1940) oleh DR. Corson, K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20
isotop dari astatin, dan isotop At(210) mempunyai waktu paruh 8,3
jam (terpanjang). Astatin lebih logam disbanding iodium.
(Anonim, 2016)
8. Golongan VIIIA ( Logam Gas Mulia )
Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari
atomnya, jadi kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini
disebabkan pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti
terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik
oleh atom lain. Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena
memiliki konfigurasi elektron yang sudah satbil, hal ini didukung

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 17


kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal
atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat berreaksi,
hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat
berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan
Oksigen.
(Anonim, 2016)

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 18


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Periodik unsur adalah daftar susunan unsur-unsur kimia berdasarkan
kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Periodik unsur memiliki beberapa sifat
sifat yang dapat berubah secara periodik, diantaranya Jari-jari atom,
keelektronegatifan, energi ionisasi, afinitas elektron, sifat logam dan non logam,
serta kereaktifan unsur.
Jari jari atom adalah jarak elektron terluar ke inti atom, dimana perubahan
secara periodik nya dipengaruhi oleh kulit elektron, serta jumlah proton dan
elektron. Keelektronegatifan adalah suatu bilangan yang menggambarkan
kecenderungan relatif suatu unsur menarik elektron ke pihaknya dalam suatu
ikatan kimia. Energi ionisasi adalah energi minimum bagi atom netral dalam
wujud gas untuk melepas elektron paling luar, dimana perubahan secara
periodiknya dipengaruhi oleh jari-jari atom dan jumlah elektron valensi atau
muatan inti. Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan suatu atom dalam
wujud gas saat menerima elektron, dimana perubahan secara periodiknya
dipengaruhi oleh jari jari atom dan gaya tarik inti terhadap elektron. Sifat logam
dikaitkan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom melepas elektron,
sedangkan sifat nonlogam dikaitkan dengan keelektronegatifan. Keduanya sesuai
dengan kecenderungan energi ionisasi dan keelektronegatifan. Kereaktifan suatu
unsur bergantung pada kecenderungannya melepas atau menarik elektron.
Golongan VIIIA tidak reaktif karena konfigurasi elektron gas mulia sudah stabil
sehingga gas mulia sulit untuk melepaskan elektron maupun menangkap elektron.
Sistem perkembangan unsur selalu mengalami perkembangan dari masa ke
masa dari mulai pengelompokan unsur yang paling sederhana dicetuskan oleh
Lavoisier hingga pengelompokan menggunakan tabel periodik yang telah
disempurnakan dicetuskan oleh Henry G Moseley.

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 19


Penggolongan sistem periodik unsur atas golongan utama dan golongan
transisi didasarkan atas kesamaan sifat sifatnya. Golongan utama memiliki titik
didih dan titik leleh yang rendah, bilangan oksidasi nya terbatas, bersifat lebih
reaktif dibanding golongan transisi, serta membentuk senyawa yang tidak
berwarna. Penggolongan ini tentunya untuk memudahkan manusia dalam
mengelola sumber daya alam berupa unsur unsur kimia yang melimpah di
permukaan bumi agar tepat guna dan efisien baik dari segi tenaga maupun energi.

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 20


DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2017. “Sistem periodik”. (http://www.pelajaran.co.id)


Diakses pada tanggal 23 Agustus 2018 pukul 13.00 WIB
Anonim,2017. “Tabel periodik”. (https://id.wikipedia.org)
Diakses pada tanggal 23 Agustus 201x pukul 13.00 WIB
Hasannudin,2018. “Sifat periodik unsur”. (http://kimiadasar.com)
Diakses pada tanggal 23 Agustus 2018 pukul 13.00 WIB
Hedisasrawan, 2014. “Triade Dobreiner”. (https://hedisasrawan.blogspot.com)
Diakses pada tanggal 23 Agustus 2018 pukul 13.00 WIB
Husni, 2017. “Perkembangan sistem periodik”. (https://husnisuud.wordpress.com)
Diakses pada tanggal 23 Agustus 2018 pukul 13.00 WIB
Jalulintang, 2014. “Sejarah perkembangan sistem periodik unsur”.
(https://fajarjalulintang.wordpress.com)
Diakses pada tanggal 23 Agustus 2018 pukul 13.00 WIB
Anonim, 2017. “Kelemahan dan Kelebihan Teori Oktaf”.
(https://gosainsnet.blogspot.com)
Diakses pada tanggal 24 Agustus 2018 pukul 14.00 WIB
Anonim,2016. “Makalah kimia unsur-unsur golongan utama”.
(https://www.academia.edu)
Diakses pada tanggal 24 Agustus 2018 pukul 14.00 WIB

KIMIA DASAR “SISTEM PERIODIK UNSUR” Page 21

Вам также может понравиться

  • Pengertian Sistem Periodik Unsur Dan Sifat
    Pengertian Sistem Periodik Unsur Dan Sifat
    Документ8 страниц
    Pengertian Sistem Periodik Unsur Dan Sifat
    Diela Grimonia
    Оценок пока нет
  • Sistem Periodik Unsur (Kelompok 8)
    Sistem Periodik Unsur (Kelompok 8)
    Документ18 страниц
    Sistem Periodik Unsur (Kelompok 8)
    Andi Isna Yunita
    Оценок пока нет
  • Pemb. 6 Sifat Sifat Periodik Unsur Klas X
    Pemb. 6 Sifat Sifat Periodik Unsur Klas X
    Документ9 страниц
    Pemb. 6 Sifat Sifat Periodik Unsur Klas X
    nurwinda
    Оценок пока нет
  • Sifat Periodik Unsur
    Sifat Periodik Unsur
    Документ20 страниц
    Sifat Periodik Unsur
    SisyeNoya
    Оценок пока нет
  • Periodisitas Sifat Unsur
    Periodisitas Sifat Unsur
    Документ7 страниц
    Periodisitas Sifat Unsur
    ferrer_madridis7629
    Оценок пока нет
  • Bahan Ajar Sifat Periodik Unsur
    Bahan Ajar Sifat Periodik Unsur
    Документ8 страниц
    Bahan Ajar Sifat Periodik Unsur
    Fadilla Qinthara Zahrani
    Оценок пока нет
  • LKPD Sifat Periodik Unsur
    LKPD Sifat Periodik Unsur
    Документ7 страниц
    LKPD Sifat Periodik Unsur
    FTC •Iqbal
    Оценок пока нет
  • Sifat Keperiodikan Unsur
    Sifat Keperiodikan Unsur
    Документ9 страниц
    Sifat Keperiodikan Unsur
    Rhine Ardi
    Оценок пока нет
  • Sifat Periodik Unsur
    Sifat Periodik Unsur
    Документ9 страниц
    Sifat Periodik Unsur
    Gusdwi Dwipa
    Оценок пока нет
  • Tugas 1 Kimia Dasar A Zulham
    Tugas 1 Kimia Dasar A Zulham
    Документ3 страницы
    Tugas 1 Kimia Dasar A Zulham
    uphille
    Оценок пока нет
  • Sifat Unsur Periodik
    Sifat Unsur Periodik
    Документ15 страниц
    Sifat Unsur Periodik
    Ade Tri
    Оценок пока нет
  • Materi Kimia Kelas X
    Materi Kimia Kelas X
    Документ6 страниц
    Materi Kimia Kelas X
    YokoSimanjuntak
    Оценок пока нет
  • Kelompok Aldi
    Kelompok Aldi
    Документ11 страниц
    Kelompok Aldi
    Ikhwan Kosong Delapan
    Оценок пока нет
  • LKPD
    LKPD
    Документ14 страниц
    LKPD
    Aristha Arsy
    Оценок пока нет
  • Sifat Periodik
    Sifat Periodik
    Документ4 страницы
    Sifat Periodik
    Nurul Ayu Muliawati
    Оценок пока нет
  • Keperiodikan Unsur
    Keperiodikan Unsur
    Документ58 страниц
    Keperiodikan Unsur
    Nur Fadia
    Оценок пока нет
  • Sifat
    Sifat
    Документ3 страницы
    Sifat
    Femmy Yanti A
    Оценок пока нет
  • Sistem Periodik Unsur - KIMIA KELAS X
    Sistem Periodik Unsur - KIMIA KELAS X
    Документ6 страниц
    Sistem Periodik Unsur - KIMIA KELAS X
    Tabitha Maudy Charoline Ginting
    100% (1)
  • Makalah Sistem Periodik
    Makalah Sistem Periodik
    Документ19 страниц
    Makalah Sistem Periodik
    Rina Angriani
    Оценок пока нет
  • Makalah Unsur Periodik
    Makalah Unsur Periodik
    Документ9 страниц
    Makalah Unsur Periodik
    yogi iyaiyalah
    Оценок пока нет
  • SIFAT
    SIFAT
    Документ9 страниц
    SIFAT
    Linda Dwi Apecawati
    Оценок пока нет
  • Sistem Periodik Unsur
    Sistem Periodik Unsur
    Документ34 страницы
    Sistem Periodik Unsur
    Kumpulan soal
    Оценок пока нет
  • Sifat Periodik Unsur
    Sifat Periodik Unsur
    Документ5 страниц
    Sifat Periodik Unsur
    Ismi Mu'affifah
    Оценок пока нет
  • Wa0003.
    Wa0003.
    Документ10 страниц
    Wa0003.
    sarananiasnita85
    Оценок пока нет
  • Sifat-Sifat Unsur
    Sifat-Sifat Unsur
    Документ29 страниц
    Sifat-Sifat Unsur
    Lilia Rahma Hasrang
    Оценок пока нет
  • Makalah Spu
    Makalah Spu
    Документ11 страниц
    Makalah Spu
    Carlos Thomas
    100% (1)
  • Perioditas Kimia
    Perioditas Kimia
    Документ11 страниц
    Perioditas Kimia
    tyasiwi
    Оценок пока нет
  • Makalah Unsur Dan Senyawa
    Makalah Unsur Dan Senyawa
    Документ16 страниц
    Makalah Unsur Dan Senyawa
    Darmawan Setiadi
    100% (1)
  • Bab II Sifat-Sifat Unsur
    Bab II Sifat-Sifat Unsur
    Документ22 страницы
    Bab II Sifat-Sifat Unsur
    Lm Pradinoto
    Оценок пока нет
  • PJJ 7 Sifat-Sifat Periodik Unsur
    PJJ 7 Sifat-Sifat Periodik Unsur
    Документ3 страницы
    PJJ 7 Sifat-Sifat Periodik Unsur
    Patri Mallisa
    Оценок пока нет
  • PJJ 7 Sifat-Sifat Periodik Unsur
    PJJ 7 Sifat-Sifat Periodik Unsur
    Документ3 страницы
    PJJ 7 Sifat-Sifat Periodik Unsur
    Patri Mallisa
    Оценок пока нет
  • Modul Materi LCC
    Modul Materi LCC
    Документ39 страниц
    Modul Materi LCC
    almasriwulandari
    Оценок пока нет
  • Sifat-Sifat Periodik Unsur
    Sifat-Sifat Periodik Unsur
    Документ11 страниц
    Sifat-Sifat Periodik Unsur
    Anggun Teh Pameget
    Оценок пока нет
  • Makalah Kimia Kelompok 6
    Makalah Kimia Kelompok 6
    Документ9 страниц
    Makalah Kimia Kelompok 6
    safril
    Оценок пока нет
  • Sifat Atom Dan Tabel Berkala
    Sifat Atom Dan Tabel Berkala
    Документ13 страниц
    Sifat Atom Dan Tabel Berkala
    Rangga Buana
    Оценок пока нет
  • Sifat Unsur
    Sifat Unsur
    Документ30 страниц
    Sifat Unsur
    samuelexaudy
    Оценок пока нет
  • Tugas Bahan Ajar Aristha SMK Kesehatan Airlangga
    Tugas Bahan Ajar Aristha SMK Kesehatan Airlangga
    Документ25 страниц
    Tugas Bahan Ajar Aristha SMK Kesehatan Airlangga
    Aristha Arsy
    Оценок пока нет
  • Atom 3
    Atom 3
    Документ18 страниц
    Atom 3
    Agus Sanzdinger
    Оценок пока нет
  • Media - Presentasi SPU
    Media - Presentasi SPU
    Документ12 страниц
    Media - Presentasi SPU
    Wahyu Uswa
    Оценок пока нет
  • Handout Sistem Periodik Unsur
    Handout Sistem Periodik Unsur
    Документ3 страницы
    Handout Sistem Periodik Unsur
    Priyati
    Оценок пока нет
  • Keteraturan Jari2 Afinitas DLL
    Keteraturan Jari2 Afinitas DLL
    Документ11 страниц
    Keteraturan Jari2 Afinitas DLL
    kdkhimura
    Оценок пока нет
  • Sifat Sifat Unsur Periodik
    Sifat Sifat Unsur Periodik
    Документ5 страниц
    Sifat Sifat Unsur Periodik
    hrfmartin 45
    Оценок пока нет
  • X Kimia KD-3.4 Final
    X Kimia KD-3.4 Final
    Документ7 страниц
    X Kimia KD-3.4 Final
    Rizki Setiawan
    Оценок пока нет
  • X - Kimia - KD 3.4 - SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
    X - Kimia - KD 3.4 - SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
    Документ12 страниц
    X - Kimia - KD 3.4 - SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
    Rima Melati
    Оценок пока нет
  • Materi Olimpiade Kimia
    Materi Olimpiade Kimia
    Документ9 страниц
    Materi Olimpiade Kimia
    Dummy Cipaw
    Оценок пока нет
  • Sifat Periodik Unsur
    Sifat Periodik Unsur
    Документ16 страниц
    Sifat Periodik Unsur
    Friska Hilma
    Оценок пока нет
  • Sistem Periodik Unsur
    Sistem Periodik Unsur
    Документ3 страницы
    Sistem Periodik Unsur
    Siska Hafshari
    Оценок пока нет
  • Rangkuman Kimia - Raihan Rafi Rizqullah - 270110190032 - Kelas B
    Rangkuman Kimia - Raihan Rafi Rizqullah - 270110190032 - Kelas B
    Документ5 страниц
    Rangkuman Kimia - Raihan Rafi Rizqullah - 270110190032 - Kelas B
    Raihan Rafi
    Оценок пока нет
  • Sistem Periodik Unsur
    Sistem Periodik Unsur
    Документ5 страниц
    Sistem Periodik Unsur
    Fatihah al Mustaniroh
    Оценок пока нет
  • Sistem Periodik Modern Dan Sifat Keperiodikan
    Sistem Periodik Modern Dan Sifat Keperiodikan
    Документ4 страницы
    Sistem Periodik Modern Dan Sifat Keperiodikan
    Renn Agena
    Оценок пока нет
  • PERIODESITAS
    PERIODESITAS
    Документ9 страниц
    PERIODESITAS
    Ainun Syahra R
    Оценок пока нет
  • Desain Proyek.11
    Desain Proyek.11
    Документ8 страниц
    Desain Proyek.11
    Humaira Putri
    Оценок пока нет
  • 6 LKS Spu
    6 LKS Spu
    Документ4 страницы
    6 LKS Spu
    Nadya Rianasari
    Оценок пока нет
  • RESUME IKATAN KIMIA Yuliarnol G30122048
    RESUME IKATAN KIMIA Yuliarnol G30122048
    Документ8 страниц
    RESUME IKATAN KIMIA Yuliarnol G30122048
    Yuliarnol Alik Karurukan
    Оценок пока нет
  • Bab 3
    Bab 3
    Документ21 страница
    Bab 3
    Niha Nurmala
    Оценок пока нет
  • Tabel Periodik Ips
    Tabel Periodik Ips
    Документ16 страниц
    Tabel Periodik Ips
    Ldap Bon
    Оценок пока нет
  • KLP 4 Sistem Periodik Unsur
    KLP 4 Sistem Periodik Unsur
    Документ12 страниц
    KLP 4 Sistem Periodik Unsur
    St. Anisa
    Оценок пока нет
  • Susunan Tabel Berkala
    Susunan Tabel Berkala
    Документ9 страниц
    Susunan Tabel Berkala
    Ryan R. Ezra
    Оценок пока нет
  • Gizi Kerja
    Gizi Kerja
    Документ22 страницы
    Gizi Kerja
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Surat Perjanjian Sewa Rumah
    Surat Perjanjian Sewa Rumah
    Документ7 страниц
    Surat Perjanjian Sewa Rumah
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Tugas 1 (Pembuatan Sirup Glukosa) Makalah Mikrobiologi Kelompok 8 Paralel E
    Tugas 1 (Pembuatan Sirup Glukosa) Makalah Mikrobiologi Kelompok 8 Paralel E
    Документ13 страниц
    Tugas 1 (Pembuatan Sirup Glukosa) Makalah Mikrobiologi Kelompok 8 Paralel E
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Makalah Pembuatan Alkohol Dari Tetes Tebu
    Makalah Pembuatan Alkohol Dari Tetes Tebu
    Документ21 страница
    Makalah Pembuatan Alkohol Dari Tetes Tebu
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Kebisingan Elearning
    Kebisingan Elearning
    Документ21 страница
    Kebisingan Elearning
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Kelompok 8 - Pembuatan Youghurt - Paralel e
    Kelompok 8 - Pembuatan Youghurt - Paralel e
    Документ16 страниц
    Kelompok 8 - Pembuatan Youghurt - Paralel e
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Kel 2 - Makalah Aldehid - Keton
    Kel 2 - Makalah Aldehid - Keton
    Документ21 страница
    Kel 2 - Makalah Aldehid - Keton
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Lapres Efflux Time
    Lapres Efflux Time
    Документ25 страниц
    Lapres Efflux Time
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • HAZOP
    HAZOP
    Документ3 страницы
    HAZOP
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Otk Lapres Modul 2 Fix
    Otk Lapres Modul 2 Fix
    Документ37 страниц
    Otk Lapres Modul 2 Fix
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Otk Lapres Modul 2 Fix
    Otk Lapres Modul 2 Fix
    Документ37 страниц
    Otk Lapres Modul 2 Fix
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Bab 2 Termokimia
    Bab 2 Termokimia
    Документ73 страницы
    Bab 2 Termokimia
    Dio Irsyad
    0% (2)
  • Proses Pengolahan Air Dalam Industri
    Proses Pengolahan Air Dalam Industri
    Документ4 страницы
    Proses Pengolahan Air Dalam Industri
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Otk Lapres Modul 2 Fix
    Otk Lapres Modul 2 Fix
    Документ37 страниц
    Otk Lapres Modul 2 Fix
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Ragam Bahasa LGBT
    Ragam Bahasa LGBT
    Документ3 страницы
    Ragam Bahasa LGBT
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Bab II
    Bab II
    Документ25 страниц
    Bab II
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Kel 2 - Makalah Aldehid - Keton
    Kel 2 - Makalah Aldehid - Keton
    Документ20 страниц
    Kel 2 - Makalah Aldehid - Keton
    Dio Irsyad
    100% (1)
  • Ragam Bahasa LGBT
    Ragam Bahasa LGBT
    Документ3 страницы
    Ragam Bahasa LGBT
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Acara 1 HAL 1
    Acara 1 HAL 1
    Документ14 страниц
    Acara 1 HAL 1
    Aini El-Amin
    Оценок пока нет
  • Acara 1 HAL 1
    Acara 1 HAL 1
    Документ14 страниц
    Acara 1 HAL 1
    Aini El-Amin
    Оценок пока нет
  • Dampak Negatif Iptek
    Dampak Negatif Iptek
    Документ1 страница
    Dampak Negatif Iptek
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Manggis
    Manggis
    Документ6 страниц
    Manggis
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Analisis Novel Negeri 5 Menara
    Analisis Novel Negeri 5 Menara
    Документ11 страниц
    Analisis Novel Negeri 5 Menara
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Kimia Analisa
    Kimia Analisa
    Документ14 страниц
    Kimia Analisa
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Kimia Analisa
    Kimia Analisa
    Документ41 страница
    Kimia Analisa
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Hardiknas 2016
    Hardiknas 2016
    Документ19 страниц
    Hardiknas 2016
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • Adegan Seni Budaya
    Adegan Seni Budaya
    Документ3 страницы
    Adegan Seni Budaya
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет
  • FUTSAL
    FUTSAL
    Документ24 страницы
    FUTSAL
    Dio Irsyad
    Оценок пока нет