Вы находитесь на странице: 1из 4

LAPORAN HASIL

LAPORAN HASIL KEGIATAN IMPLEMENTASI PENYULUHAN


KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DI DESA PULAU BETUNG 1
KECAMATAN PAMPANGAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

A. Pendahuluan
Sampah dapat diartikan sebagai benda yang tidak terpakai, tidak
diiginkan dan dibuang atau sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai,
tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan
manusia serta tidak terjadi dengan sendirinya (Iqbal Mubarak, 2012).

B. Tujuan Penyuluhan
Tujuan yang diharapkan dari penyuluhan Siswa/i adalah :
1) Siswa/i mampu menjelaskan pengertian dari Sampah
2) Siswa/i mampu menjelaskan jenis-jenis sampah
3) Siswa/i mampu menyebutkan cara mengelolah sampah

C. Strategi Penyuluhan Sampah

Metode yang dilakukan dalam penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut


adalah ceramah, demonstari dan tanya jawab.

D. Pelaksanan Penyuluhan Sampah


Kegiatan penyuluhan ini dimulai pada :
Tanggal : 20 Maret 2019
Pukul : 14.30 wib
Tempat : Posko 11 atau Rumah Kepala Desa (Bapak Kades)
Peserta : Masyarakat Desa Pulau Betung 1

E. Susunan Panitia Penyuluhan Sampah


Susunan panitia Penyuluhan tentang sampah ini dibuat secara jelas

Ketua pelaksanaa : Hendra HIdayat


Moderator : Aisyah Dwi Ayu Alma
Pemateri : Ahmad Hanafi
Notulen : Amalia Nur A.
Fasilitator : Baharudin
Mega Mentari
Seksi Konsumsi : Vira
Mirnasari
Eka Tiyan
Indah Novita Sari
Seksi Dokumentasi : Mhd Fiqri Darusallam
Desy Astria
Zelika Laily R
Seksi Humas : Kharisma Ledy

F. Pembiayaan
Seluruh kegiatan Penyuluhan tentang sampah ini menggunakan dana
kelompok sebesar :

NO. Hal/Kegiatan Rincian Jumlah


1. Karton 2 x Rp. 2000 Rp. 4000
2. Air Mineral 3 x Rp. 20.000 Rp. 60.000
3. Kertas A4 Rp. 20.000 Rp. 20.000
Total Keseluruhan Rp. 96.000

G. Penutup
Demikianlah Laporan kegiatan Penyuluhan tentang Sampah STIKes
Muhammadiyah Palembang di Desa Pulau Betung 1 Kecamatan
Pampangan Kabupaten Ogan komering ilir.

H. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur : Rencana kegiatan dipersiapkan satu hari sebelum
kegiatan dan informasi kepengurusan satu hari sebelum kegiatan.
2. Evaluasi Proses : Undangan yang telah dibagikan berjumlah 15
lembar, akan tetapi jumlah peserta yang hadir sebanyak 25 orang. Hal
ini menunjukkan antusias warga desa pulau betung 1 Kecamatan Ogan
komering ilir untuk mengikuti Penyuluhan tentang sampah yang
dilaksanakan oleh Mahasiswa STIKes Muhammadiyah Palembang
yang saat ini melakukan Praktik Kerja Lapangan Terpadu (PKLT).
3. Evaluasi hasil : penyuluhan hipertensi diikuti oleh 25 orang, dari hasil
evaluasi langsung peserta dapat berinteraksi dengan baik. Banyak
siswa/i yang antusias untuk bertanya.
a. Pertanyaan dari Masyarakat
1) Menjelaskan pengertian sampah.
2) Menjelaskan cara mengelolah sampah
b. Menjawab pertanyaan
2) Pengertian Sampah
Sampah dapat diartikan sebagai benda yang tidak terpakai, tidak
diiginkan dan dibuang atau sesuatu yang tidak digunakan, tidak
dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari
kegiatan manusia serta tidak terjadi dengan sendirinya (Iqbal
Mubarak, 2012).

Sampah merupakan barang sisa yang sudah tidak berguna lagi


dan harus dibuang. Berdasarkan istilah lingkungan untuk
manajemen. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang
sebagai hasil aktifitas manusia yang beragam jenisnya memproses
alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sedangkan menurut
Undang-Undang No.18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah,
disebut sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses
alamiah yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik
atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang
dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan
(Basrianta, 2008).
1) Cara pengelolaan sampah
Pengelolaan sampah erat kaitannya dengan masyarakat
karena dari sampah tersebut akan hidup mikroorganisme penyebab
penyakit (Bakteri, patogen, jadi sampah harus betul-betul dapat
diolah agar tidak dapat menimbulkan maslaah).
Menurut Nugroho Panji (2013), berbagai cara yang dapat
mengurangi efek negatif antara lain :
a) Penumpukkan, metode ini dilakukan dengan cara menumpuk
sampah sampai membusuk, sehingga dapat menjadi kompos.
b) Sanitari, metode ini juga kerap digunakan pemerintah, cara
penerapannya adalah dengan membuat lubang baru untuk
mengubur sampah.
c) Pengomposan, cara ini sangat dianjurkan karena berdampak
positif dengan menghasilkan barang bermanfaat dari sampah
yang berguna bagi lingkungan dan alam.

Вам также может понравиться