Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 2
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan ......................................................................................... 3
BAB II........................................................................................................................................ 4
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................ 4
2.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw ........................................................ 4
2.2 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw ............................. 5
BAB III ...................................................................................................................................... 7
ISI............................................................................................................................................... 7
3.1 Pengertian Kebutuhan ...................................................................................................... 7
3.2 Faktor Penyebab Meningkatnya Kebutuhan Manusia : ................................................... 7
3.3 Macam-macam Kebutuhan Manusia ............................................................................... 7
3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan : .............................................................. 9
3.5 Kelangkaan Sumber Daya ................................................................................................ 9
3.6 Opportunity Cost / Biaya Peluang .................................................................................... 9
3.7 Masalah Pokok Ekonomi ............................................................................................... 10
3.8 Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif Jigsaw ..................................................... 10
3.9 Skenario dalam pelaksanaan model pembelajaraan kooperatif Jigsaw ......................... 12
BAB IV .................................................................................................................................... 14
PENUTUP................................................................................................................................ 14
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 14
4.2 Saran ............................................................................................................................... 14
SUMBER BACAAN ............................................................................................................... 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Mengetahui dan memahami uyang dimaksud dengan model pemebelajaran
kooperatif Jigsaw ?
2. Mengetahui dan memahami apa saja kelebihan dan kekurangan dari model
pembelajaran kooperatif Jigsaw ?
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian pembelajaran secara umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru
sedemikan rupa sehingga tingkah laku siswa menjadi kearah yang lebih baik. Metode
pembelajaran kooperatif tipe jigasaw adalah pembelajaran dimana siswa belajar dalam
kelompok dan bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya
lalu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota kelompok lain. Jigsaw pertama kali
dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson dan teman-teman di Universitas Texas,
kemudian diadaptasikan oleh Slavin dan temen-teman di Universitas John Hopkins (Arends,
2001).
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang
terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan
bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam
kelompoknya (Arends, 1997 dalam http://matamatika-ipa.com ). Model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw merupaka tipe model pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar
dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 – 6 orang secara heterogen dan bekerjasama saling
ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran
yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kapada kelompok yang lain (Arends,
1997).
Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap
pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari
4
materi yang diberikan, tetapi mereka juga siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut
pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, “siswa saling tergantung satu dengan
yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan”
(Lie,A., 1994). Para anggota dari tim – tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu
untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik pembelajaran yang
ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswi itu kembali pada tim / kelompok asal untuk
menjelaskan kepada anggota kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari
sebelumnya pada tim ahli.
5
Kekurangan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah sebagai berikut.
1. Keadaan kondisi kelas yang ramai,sehingga membuat siswa binggung dan
pembelajran kooperatif tipe jigsaw merupakan pembelajaran baru;
2. Jika guru tidak meningkatkan agar siswa selalu menggunakan ketrampilan-
ketrampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing maka dikhawatirksn
kelompok akan macet
3. Siswa yang lemah dimungkinkan menggantungkan pada siswa yang pandai
4. Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah,misal jika
ada anggota yang hanya membonceng dalam menyelesaikan tugas-tugas dan
pasif dalam diskusi
5. Membutuhkan waktu yang lebih lama apalagi bila ada penataan ruang belum
terkondiki dengan baik, sehingga perlu waktu merubah posisi yang dapat juga
menimbulkan gaduh serta butuh waktu dan persiapan yang matang sebelum
model pembelajaran ini bisa berjalan dengan baik.
6
BAB III
ISI
Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan
manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial.
7
b.Kebutuhan Menurut sifat
1. Kebutuhan Jasmani adalah kebutuhan manusia yang berkaitan secara langsung dengan
pertumbuhan fisik manusia (jasmani). Contoh kebutuhan jasmani adalah makanan.
minuman, pakaian, vitamin dan lain-lain.
2. Kebutuhan rohani adalah kebutuhan manusia yang pemenuhannya atau pemuasannya
berhubungan dengan kebutuhan batin manusia atau kejiwaan. Contoh kebutuhan rohani
pendidikan, mendengarkan musik (menonton), ceramah agama dan sebagainya.
c. Kebutuhan menurut waktu :
1. Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang sangat mendesak dan tidak dapat ditunda-
tunda misalnya makanan pada waktu lapar, obat saat sakit.
2. Kebutuhan masa datang adalah kebutuhan yang pemuasannya dilakukan pada masa
mendatang , akan tetapi dipersiapkannya masa sekarang .
d. Kebutuhan menurut subjek
Kebutuhan menurut subjek yang membutuhkan dapat digolongkan menjadi:
8
1. Kebutuhan Sosial yaitu kebutuhan yang timbul karena adanya tuntutan hidup bersama
dalam masyarakat .
2. Kebutuhan Psikologis yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan sifat rohani/kejiwaan
manusia misalnya kebutuhan rasa aman , ingin dihormati, kebebasan untuk mengatur
hidupnya
9
3.7 Masalah Pokok Ekonomi
Pada dasarnya masalah pokok ekonomi muncul apabila terjadi adanya
ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan alat pemuas kebutuhan berupa sumber-sumber
ekonomi yang tersedia.
1. What atau barang apa yang akan diproduksi ? mengandung konsep pengertian
persoalan jenis kebutuhan barang dan jasa apa yang akan diproduksi? berapa jumlah
barang dan jasa apa yang akan diproduksi?, bagaimana kualitas dan
kuantitas barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat?
2. How atau bagaimana cara memproduksi ? Konsep how mengandung pengertian
yang berhubungan dengan penggunaan teknologi yang digunakan , bagaimana
kombinasi faktor – faktor produksi yang akan dipakai?
3. Who atau siapa yang melakukan proses produksi ? Konsep who mengandung
pengertian siapa yang akan memproduksi barang dan jasa ?
4. For Whom atau untuk siapa barang tersebut diproduksi? hal ini mengandung
pengertian siapa yang memerlukan barang dan jasa? masyarakat (pasar) mana yang
akan menggunakan barang dan jasa
Tahap pendahuluan
2. Menjelaskan pada siswa tentang model yang dipakai dan menjelaskan manfaatnya
3. Pembentukan kelompok
4. Setiap kelompok terdiri dari 8-9 orang yang kemampuannya bersifat heterogen
10
Tahap penguasaan
1. Dengan materi/soal yang sama bergabung dalam kelompok ahli dan berusaha
menguasai materi sesuai dengan soal yang diterima
Tahap Penularan
2. Setelah selesai dengan tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan
bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan
anggota lainnya mendengar dengan sungguh-sungguh.
Tahap Penutup
2. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang telah dijelaskan sesuai dengan
tujuan pembelajaran
11
3.9 Skenario dalam pelaksanaan model pembelajaraan kooperatif Jigsaw
12
kelompok ahli dan kemudian
membagikan materi kepada
masing-masing kelompok
Setelah waktu yang
ditetapkan habis untuk
berdiskusi kelompok ahli
balik lagi ke kelompok asal
dan mendiskusikan apa
materi yang telah ia kuasai
dengan teman setimnya
secara bergantian.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pengertian pembelajaran secara umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru
sedemikan rupa sehingga tingkah laku siswa menjadi kearah yang lebih baik. Metode
pembelajaran kooperatif tipe jigasaw adalah pembelajaran dimana siswa belajar dalam
kelompok dan bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya
lalu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota kelompok lain. Jigsaw pertama kali
dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson dan teman-teman di Universitas Texas,
kemudian diadaptasikan oleh Slavin dan temen-teman di Universitas John Hopkins (Arends,
2001).
4.2 Saran
Dengan adanya makalah ini kami harap kita semua dapat mencari lebih banyak lagi
referensi tentang model-model pembelajaran dan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran
sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih menarik, lebih efektif dan efisien lagi
kedepannya. Demikianlah makalah ini kami buat dengan baik. Kami harap makalah bisa
bermafaat bagi kita semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan,
maka kami mengaharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun agar makalah ini dapat
disempurnakan.
14
SUMBER BACAAN
Yamin, Martinis. 2013. Strategi & Metode dalam Model Pembelajaran. Jambi.
15