Вы находитесь на странице: 1из 15

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 2
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan ......................................................................................... 3
BAB II........................................................................................................................................ 4
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................ 4
2.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw ........................................................ 4
2.2 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw ............................. 5
BAB III ...................................................................................................................................... 7
ISI............................................................................................................................................... 7
3.1 Pengertian Kebutuhan ...................................................................................................... 7
3.2 Faktor Penyebab Meningkatnya Kebutuhan Manusia : ................................................... 7
3.3 Macam-macam Kebutuhan Manusia ............................................................................... 7
3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan : .............................................................. 9
3.5 Kelangkaan Sumber Daya ................................................................................................ 9
3.6 Opportunity Cost / Biaya Peluang .................................................................................... 9
3.7 Masalah Pokok Ekonomi ............................................................................................... 10
3.8 Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif Jigsaw ..................................................... 10
3.9 Skenario dalam pelaksanaan model pembelajaraan kooperatif Jigsaw ......................... 12
BAB IV .................................................................................................................................... 14
PENUTUP................................................................................................................................ 14
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 14
4.2 Saran ............................................................................................................................... 14
SUMBER BACAAN ............................................................................................................... 15

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penerapan model pembelajaran menjadi salah satu faktor utama dalam proses
pembelajaran karena ketika menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan mata
pelajaran dan kondisi siswa maka proses pembelajaran dan hasil belajarnya pun akan sesuai
dengan yang diharapkan. Banyak model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran. Salah satu diantaranya adalah model pembelajaran kooperatif. Model
pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem
pengelompokkan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar
belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen).
Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif ini siswa ikut berperan di dalam proses
pembelajarannya dan guru disini hanya sebagai fasilitator sehingga sumber belajar tidak hanya
terfokus pada guru. Tidak hanya itu, dengan penerapan model pembelajaran kooperatif, siswa
berinteraksi antar siswa karena proses pembelajarannya yang berkelompok.

Dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif ini, kami memilih untuk


menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw. Jigsaw merupakan pembelajaran
kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok, siswa memiliki tanggung
jawab masing-masing untuk menguasai materinya. Kami memilih model pembelajaraan
kooperatif Jigsaw ini karena sesuai dengan materi yang akan kami sampaikan nantinya yaitu
tentang Kebutuhan dan Kelangkaan Sumber Daya. Penerapan model pembelajaran kooperatif
Jigsaw ini akan kami terapkan di kelas Pendidikan Ekonomi angkatan 2015 Indralaya sebagai
simulasi dari tugas Strategi Pembelajaran Ekonomi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaraan kooperatif Jigsaw ?

2. Apa kelebihan dan kekurangan model pembelajaraan kooperatif Jigsaw ?

3. Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran kooperatif Jigsaw ?

2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Mengetahui dan memahami uyang dimaksud dengan model pemebelajaran
kooperatif Jigsaw ?

2. Mengetahui dan memahami apa saja kelebihan dan kekurangan dari model
pembelajaran kooperatif Jigsaw ?

3. Mengetahui tata cara penerapan model pelaksanaan model pembelajaran kooperatif


Jigsaw ?

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw

Pengertian pembelajaran secara umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru
sedemikan rupa sehingga tingkah laku siswa menjadi kearah yang lebih baik. Metode
pembelajaran kooperatif tipe jigasaw adalah pembelajaran dimana siswa belajar dalam
kelompok dan bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya
lalu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota kelompok lain. Jigsaw pertama kali
dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson dan teman-teman di Universitas Texas,
kemudian diadaptasikan oleh Slavin dan temen-teman di Universitas John Hopkins (Arends,
2001).

Teknik mengajar Jigsaw dikembangkan oleh Aronson et.al.sebagai model Cooperative


Learning. Teknik ini dapat digunakan dalam pengajaran membaca, menulis,berbicara, ataupun
mendengarkan. Dalam Teknik ini, guru memperhatikan skemataatau latar belakang
pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan schemata ini agar bahan pelajaran
menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa bekerja sama dengan sesama siswa dalam suasana
gotong royong dan mempunyai kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan
ketrampilan berkomunikasi.

Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang
terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan
bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam
kelompoknya (Arends, 1997 dalam http://matamatika-ipa.com ). Model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw merupaka tipe model pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar
dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 – 6 orang secara heterogen dan bekerjasama saling
ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran
yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kapada kelompok yang lain (Arends,
1997).
Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap
pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari

4
materi yang diberikan, tetapi mereka juga siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut
pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, “siswa saling tergantung satu dengan
yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan”
(Lie,A., 1994). Para anggota dari tim – tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu
untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik pembelajaran yang
ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswi itu kembali pada tim / kelompok asal untuk
menjelaskan kepada anggota kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari
sebelumnya pada tim ahli.

2.2 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw

Kelebihan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah sebagai berikut:

1. Siswa diajarkan bagaimana bekerjasama dalam kelompok


2. Siswa yang lemah dapat terbantu dalam menyelesaikan masalah
3. Menerapkan bimbingan sesama teman
4. Rasa harga diri siswa yang lebih tinggi
5. Memperbaiki kehadiran
6. Penerimaan terhadap perbedaan individu lebih besar
7. Sikap apatis berkurang
8. Pemahaman materi lebih mendalam
9. Meningkatkan motivasi belajar
10. Dalam proses belajar mengajar siswa saling ketergantungan positif
11. Setiap anggota siswa berhak menjadi ahli dalam kelompok
12. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan
kelompok lain
13. Setiap siswa saling mengisi satu sama lain.

5
Kekurangan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah sebagai berikut.
1. Keadaan kondisi kelas yang ramai,sehingga membuat siswa binggung dan
pembelajran kooperatif tipe jigsaw merupakan pembelajaran baru;
2. Jika guru tidak meningkatkan agar siswa selalu menggunakan ketrampilan-
ketrampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing maka dikhawatirksn
kelompok akan macet
3. Siswa yang lemah dimungkinkan menggantungkan pada siswa yang pandai
4. Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah,misal jika
ada anggota yang hanya membonceng dalam menyelesaikan tugas-tugas dan
pasif dalam diskusi
5. Membutuhkan waktu yang lebih lama apalagi bila ada penataan ruang belum
terkondiki dengan baik, sehingga perlu waktu merubah posisi yang dapat juga
menimbulkan gaduh serta butuh waktu dan persiapan yang matang sebelum
model pembelajaran ini bisa berjalan dengan baik.

6
BAB III

ISI

(Kebutuhan dan Kelangkaan Sumber Daya)

3.1 Pengertian Kebutuhan


Kebutuhan ialah keinginan manusia terhadap barang (benda) dan jasa yang dapat
memberikan rasa kepuasan kepada manusia itu sendiri, baik kepuasan jasmani maupun
kepuasan rohani.

Keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan
manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial.

3.2 Faktor Penyebab Meningkatnya Kebutuhan Manusia :


1. Perkembangan peradaban manusia
2. Perkembangan zaman
3. Perkembangan ekonomi
4. Tingkat pendapatan
5. Tingkat selera manusia

3.3 Macam-macam Kebutuhan Manusia


a. Kebutuhan menurut intensitas :
1. Kebutuhan primer yaitu kebutuhan manusia yang pemuasannya tidak dapat
ditunda dan ini menentukan kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan primer antara
lain makanan, pakaian, perumahan. ( sandang, pangan dan papan)
2. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat dilakukan setelah
kebutuhan primer terpenuhi. Contoh kebutuhan sekunder adalah sepatu, meja makan,
tas dll.
3. Kebutuhan Tersier (lux) atau disebut juga kebutuhan mewah adalah kebutuhan yang
secara umum nenpunyai nilai ekonomi cukup tinggi dan belum dapat dijangkau oleh
sebagian besar masyarakat. Contoh jenis kebutuhan mewah adalah vila (rumah
peristirahatan), mobil mewah dan lain-lain.

7
b.Kebutuhan Menurut sifat
1. Kebutuhan Jasmani adalah kebutuhan manusia yang berkaitan secara langsung dengan
pertumbuhan fisik manusia (jasmani). Contoh kebutuhan jasmani adalah makanan.
minuman, pakaian, vitamin dan lain-lain.
2. Kebutuhan rohani adalah kebutuhan manusia yang pemenuhannya atau pemuasannya
berhubungan dengan kebutuhan batin manusia atau kejiwaan. Contoh kebutuhan rohani
pendidikan, mendengarkan musik (menonton), ceramah agama dan sebagainya.
c. Kebutuhan menurut waktu :
1. Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang sangat mendesak dan tidak dapat ditunda-
tunda misalnya makanan pada waktu lapar, obat saat sakit.
2. Kebutuhan masa datang adalah kebutuhan yang pemuasannya dilakukan pada masa
mendatang , akan tetapi dipersiapkannya masa sekarang .
d. Kebutuhan menurut subjek
Kebutuhan menurut subjek yang membutuhkan dapat digolongkan menjadi:

1. Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang diperlukan manusia secara perseorangan


atau dari segi orang yang membutuhkan , misalnya kebutuhan petani ( cangkul, pupuk,
tanah yang subur dll), kebutuhan seorang siswa ( buku pelajaran, alat-alat tulis).
2. Kebutuhan masyarakat (umum) disebut juga kebutuhan kolektif yaitu alat pemuas
kebutuhan yang kegunaannya dilakukan secara bersama misalnya telepon umum,
rumah sakit umum, sekolah dan lain-lain.
e. Kebutuhan menurut wujud :
1. Kebutuhan berupa barang atau disebut juga kebutuhan materil yaitu kebutuhan manusia
yang berwujud (nyata = dapat diraba), misalnya makanan, minuman, rumah, kendaraan
dll.
2. Kebutuhan berupa jasa atau kebutuhan inmateril (spiritual) adalah kebutuhan manusia
yang tidak dapat dilihat wujud fisiknya, tetapi manfaatnya dapat dirasakan misalnya
menonton (hiburan), ibadah, telepon dan lain-lain.

f. Kebutuhan menurut Sosial-Budaya :

8
1. Kebutuhan Sosial yaitu kebutuhan yang timbul karena adanya tuntutan hidup bersama
dalam masyarakat .
2. Kebutuhan Psikologis yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan sifat rohani/kejiwaan
manusia misalnya kebutuhan rasa aman , ingin dihormati, kebebasan untuk mengatur
hidupnya

3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan :


1. Kondisi alam
2. Peradaban
3. Agama dan kepercayaan
4. Adat istiadat

3.5 Kelangkaan Sumber Daya


Kelangkaan atau Scarcity adalah kesenjangan antara jumlah kebutuhan manusia
yang tidak terbatas dengan jumlah alat pemuas kebutuhan yang terbatas.

Faktor-faktor penyebab terjadinya kelangkaan diantaranya :

1. Keterbatasan Sumber Daya Produksi.


2. Keterbatasan Produsen dalam Memproduksi
3. Ketidakseimbangan Pertumbuhan Penduduk.
4. Perkembangan teknologi yang lambat.
5. Bencana alam.

3.6 Opportunity Cost / Biaya Peluang


Konsep opportunity cost (biaya peluang) adalah nilai dari kesempatan penggunaan
suatu barang ekonomi berikutnya atau biaya yang harus dikorbankan sebagai akibat kita
memilih kesempatan atau alternatif lain. Contohnya pada suatu saat kita memiliki uang sebesar
Rp. 100.000,00 lalu kita dihadapkan pada pilihan untuk membeli tas sekolah seharga Rp.
80.000,00 atau sepatu seharga 90.000,00. Jika kita memutuskan untuk membeli sepatu maka
kita kehilangan tas sekolah yang harganya Rp. 80.000,00 yang berarti biaya peluang atau
opportunity costnya adalah Rp. 80.000,00

9
3.7 Masalah Pokok Ekonomi
Pada dasarnya masalah pokok ekonomi muncul apabila terjadi adanya
ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan alat pemuas kebutuhan berupa sumber-sumber
ekonomi yang tersedia.

Secara garis besar masalah pokok ekonomi adalah sebagai berikut:


Untuk lebih jelasnya tentang masalah pokok ekonomi adalah sebagai berikut;

1. What atau barang apa yang akan diproduksi ? mengandung konsep pengertian
persoalan jenis kebutuhan barang dan jasa apa yang akan diproduksi? berapa jumlah
barang dan jasa apa yang akan diproduksi?, bagaimana kualitas dan
kuantitas barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat?
2. How atau bagaimana cara memproduksi ? Konsep how mengandung pengertian
yang berhubungan dengan penggunaan teknologi yang digunakan , bagaimana
kombinasi faktor – faktor produksi yang akan dipakai?
3. Who atau siapa yang melakukan proses produksi ? Konsep who mengandung
pengertian siapa yang akan memproduksi barang dan jasa ?
4. For Whom atau untuk siapa barang tersebut diproduksi? hal ini mengandung
pengertian siapa yang memerlukan barang dan jasa? masyarakat (pasar) mana yang
akan menggunakan barang dan jasa

3.8 Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif Jigsaw

Tahap pendahuluan

1. Review,apersepsi atau motivasi

2. Menjelaskan pada siswa tentang model yang dipakai dan menjelaskan manfaatnya

3. Pembentukan kelompok

4. Setiap kelompok terdiri dari 8-9 orang yang kemampuannya bersifat heterogen

5. Pemberian materi/soal kepada masing-masing kelompok

10
Tahap penguasaan

1. Dengan materi/soal yang sama bergabung dalam kelompok ahli dan berusaha
menguasai materi sesuai dengan soal yang diterima

2. Guru memberikan bantuan untuk kendala yang dialami siswa

Tahap Penularan

1. Setiap siswa kembali ke kelompok asalnya

2. Setelah selesai dengan tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan
bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan
anggota lainnya mendengar dengan sungguh-sungguh.

3. Terjadi diskusi diantara kelompok asal

4. Dari diskusi tersebut siswa mengerti/memperoleh jawaban

Tahap Penutup

1. Guru berbincang dengan murid tentang materi yang telah dijelaskan

2. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang telah dijelaskan sesuai dengan
tujuan pembelajaran

3. Guru memberikan tugas untuk dikerjaan di rumah

11
3.9 Skenario dalam pelaksanaan model pembelajaraan kooperatif Jigsaw

Tahap- Perilaku Guru Perilaku Siswa Alokasi


tahap Waktu
Pendahulu Kegiatan pembukaan Siswa menerima 5 menit
an - Guru memberikan salam arahan
- Memeriksa kehadiran
siswa
- Memberikan motivasi
kepada siswa agar siap
dalam mengikuti
pelajaran
- Menulis judul materi yang
akan disampaikan di
papan tulis
- Menjelaskan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai pada pertemuan
hari ini

Tahap 1 Guru menyampaikan secara Siswa menyimak 3 menit


Penjelasan sekilas materi pelajaran pertanyaan dan
dan tentang kebutuhan dan perintah yang
pertanyaan kelangkaan sumber daya. diberikan oleh guru.
ringan Guru mengajukan
pertanyaan ringan terkait
materi yang berlangsung
Tahap 2 Guru membentuk Siswa dilatih agar 12 menit
Pembagia kelompok-kelompok yang bekerja dalam
n terdiri dari 8-9 orang yang kelompok yang telah
kelompok nantinya akan terbentuk dibentuk
kelompok asal dan

12
kelompok ahli dan kemudian
membagikan materi kepada
masing-masing kelompok
Setelah waktu yang
ditetapkan habis untuk
berdiskusi kelompok ahli
balik lagi ke kelompok asal
dan mendiskusikan apa
materi yang telah ia kuasai
dengan teman setimnya
secara bergantian.

Tahap 3 - Guru memanggil salah - Kelompok diberi 5 menit


Membaca satu perwakilan kelompok kesempatan untuk
kan hasil ke depan kelas untuk membacakan hasil
diskusi menyampaikan hasil diskusinya.
diskusi perkelompok melatih peserta
- Dari hasil diskusi yang didik untuk
telah disampaikan oleh menjelaskan hasil
masing-masing kelompok, diskusi mereka
guru Memberi kesempatan melalui perwakilan
kepada siswa untuk kelompok masing-
bertanya. masing
-
Penutup -Guru membimbing siswa - Siswa menerima 5 menit
untuk menyimpulkan tugas yang
materi diberikan guru
- Siswa diberikan tugas untuk diselesaikan
untuk diselesaikan dirumah.
dirumah

13
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pengertian pembelajaran secara umum adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru
sedemikan rupa sehingga tingkah laku siswa menjadi kearah yang lebih baik. Metode
pembelajaran kooperatif tipe jigasaw adalah pembelajaran dimana siswa belajar dalam
kelompok dan bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar yang ditugaskan kepadanya
lalu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota kelompok lain. Jigsaw pertama kali
dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson dan teman-teman di Universitas Texas,
kemudian diadaptasikan oleh Slavin dan temen-teman di Universitas John Hopkins (Arends,
2001).

4.2 Saran

Dengan adanya makalah ini kami harap kita semua dapat mencari lebih banyak lagi
referensi tentang model-model pembelajaran dan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran
sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lebih menarik, lebih efektif dan efisien lagi
kedepannya. Demikianlah makalah ini kami buat dengan baik. Kami harap makalah bisa
bermafaat bagi kita semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan,
maka kami mengaharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun agar makalah ini dapat
disempurnakan.

14
SUMBER BACAAN

Aryanti ,Risna Dewi. 2015. PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN


KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TIPE BELAJAR BERSAMA
(LEARNING TOGETHER) PADA MATA PELAJARAN KONSTRUKSI
BANGUNAN KELAS X DI SMK NEGERI 9 GARUT. (Online)
repository.upi.edu/16005/5/S_TB_1102094_Chapter1 .pdf. diakses pada tanggal 1
april 2017.

Yamin, Martinis. 2013. Strategi & Metode dalam Model Pembelajaran. Jambi.

15

Вам также может понравиться