Вы находитесь на странице: 1из 23

BAB III

APLIKASI PROSES KEPERAWATAN PADA AN. R


DENGAN GANGGUAN SYNDROME NEFROTIK DAN DIABETES MELITUS
DI RUANG TANJUNG RSUD R. SYAMSUDIN, SH KOTA SUKABUMI

Oleh : Kelompok 3

A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Identitas Klien
1) Nama/ Nama Panggilan : An. R
2) Tanggal Lahir : 21/08/2009
3) Jenis Kelamin : Perempuan
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : SD
6) Alamat : Kp. Babakan Pamoyanan RT 03/RW09
Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi
7) Tanggal Masuk : 05 Maret 2019
8) Tanggal Pengkajian : 11 Maret 2019
9) Diagnosa Medik : Syndrome Nefrotik
10) No. RM : R. 00110686

b. Identitas Orang Tua


1) Ayah
a) Nama : Tn. U
b) Usia : 39 Tahun
c) Pendidikan : SMA
d) Pekerjaan : Wiraswasta
e) Alamat : Kp. Babakan Pamoyanan RT 03/RW09
Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi
2) Ibu
a) Nama : Ny. S
b) Usia : 30 Tahun
c) Pendidikan : SD
d) Pekerjaan : Ibu rumah tangga
e) Alamat : Kp. Babakan Pamoyanan RT 03/RW09
Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi

2. Alasan Masuk Rumah Sakit


Ayah klien mengatakan anaknya mengalami bengkak pada sekitar wajah dan perut
selama 2 minggu sebelum masuk rumah sakit, kemudian dibawa ke RS Hermina.
Setelah satu minggu di RS Hermina klien dirujuk ke RS Syamsudin S.H pada tanggal
05 Maret 2019.

3. Riwayat Kesehatan
a. Penampilan Umum Klien
Klien tampak bengkak pada area wajah dan perut.
b. Keluhan Utama
Klien mengeluh kembung pada perut
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ayah klien mengatakan klien sudah 2 minggu mengalami bengkak pada wajah
dan perut sebelum masuk rumah sakit. Saat pengkajian klien mengatakan merasa
masih kembung pada perutnya dan bengkak pada area wajah. Ayah klien
mengatakan klien telah terdiagnosis syndrome nefrotik sejak 7 bulan yang lalu
sebelum masuk rumah sakit. Klien mengeluh sering berkemih pada malam hari
sehingga klien sering terbangun di malam hari. Frekuensi berkemih klien + 5 kali
setiap hari. Kadar gula darah sewaktu klien saat pengkajian adalah 208 mg/dl.
Klien mengeluh cepat lelah dan sudah sekitar 1 minggu sering merasa haus dan
lapar. Berdasarkan penuturan ayah klien, klien didiagnosis diabetes mellitus tipe 2
sejak 10 hari sebelum masuk rumah sakit.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ayah klien menyatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang mengalami diabetes
mellitus dan penyakit keturunan lainnya.

Genogram

X X

Keterangan :
: Perempuan : Klien
: Laki-laki ------- : Tinggal serumah
X : Meninggal

Interpretasi :
Klien merupakan anak tunggal di keluarga. Klien tinggal bersama ibu dan
ayahnya. Pola asuh yang diterapkan yaitu demokratis. Pola komunikasi keluarga
ialah terbuka. Pengambil keputusan utama dalam keluarga adalah ayah.
4. Riwayat Immunisasi (Imunisasi Lengkap)
REAKSI
WAKTU FREKUEN
NO JENIS IMUNISASI SETELAH FREKUENSI
PEMBERIAN SI
PEMBERIAN
1 BCG Usia 1 bulan 1x Panas 2 hari
2 DPT ( I,II,III ) Usia 2 bulan 1x Panas 1 hari
Usia 3 bulan 1x Panas 1 hari
Usia 4 bulan 1x panas 2 hari
3 Polio ( I,II,III,IV ) Usia 1 bulan 1x - -
Usia 2 bulan 1x - -
Usia 3 bulan 1x - -
Usia 4 bulan 1x - -
4 Campak Usia 9 bulan 1x panas 1 hari
5 Hepatitis Ibu tidak tau - - -

5. Riwayat Tumbuh Kembang


a. Usia Koronogis
Tanggal pemeriksaan : Tahun 2019 Bulan 03 Tanggal 11
Tanggal lahir : Tahun 2009 Bulan 08 Tanggal 21
Jadi usia kronologis klien adalah 9 tahun 6 bulan dan 20 hari.
b. Pertumbuhan Fisik
1) Berat Badan
Sebelum sakit : 28 Kg
Saat Pengkajian : 31 Kg
2) Tinggi Badan : 125,8 cm
3) Lingkar Perut : 73 cm

6. Riwayat Nutrisi
a. Pemberian ASI
Ibu klien mengatakan memberikan ASI sampai usia 2 tahun,
b. Pemberian Susu Formula
Klien tidak diberikan susu formula
7. Riwayat Psikososial
a. Anak Tinggal Bersama : Orang Tua
Di : Rumah milik pribadi
b. Lingkungan Berada Di : Perkampungan dekat pesawahan
c. Rumah Dekat Dengan : Nenek
d. Tempat Bermain : Halaman rumah
e. Kamar Klien : Tidur dengan orang tua
f. Rumah Ada Tangga : Tidak ada
g. Hubungan Antar Anggota Keluarga : Terjalin harmonis sebagaimana mestinya
h. Pengasuh Anak : orang tua terkadang oleh nenek

8. Riwayat Spiritual
a. Support Sistem Dalam Keluarga : keluarga selalu memberikan support pada klien
agar tetap semangat melawan penyakitnta dan selalu berdoa demi kesembuhan
anaknya
b. Kegiatan Keagamaan : Sholat dan mengaji

9. Riwayat Hospitalisasi
a. Pengalaman Keluarga Tentang Sakit dan Rawat Inap
Ayah klien mengatakan dokter yang menangani anaknya menceritakan kondisi
anaknya saat ini, orang tua merasa cemas dan khawatir akan kondisi anaknya saat
ini. Orang tua khususnya ibu sering bertanya kepada perawat tentang anaknya.
Orang tua setiap hari berada di RS. Orang tua klien mengatakan yang diharapkan
hanya anaknya segera sembuh.
b. Pemahaman Anak Tentang Sakit dan Rawat Inap
Klien merasa mukanya bengkak, klien mengatakan sering mengeluh lemas dan
cepat capek setelah berjalan jalan di sekitar kamarnya namun klien tidak tahu apa
penyebabnya.
10. Aktifitas Sehari-Hari
a. Nutrisi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit Keluhan

1. Jenis makanan Nasi, sayur dan Bubur, sayur dan Kurang Nafsu
lauk pauk lauk pauk Makan
2. Frekuensi 3x/Hari 3x/Hari
3. Jumlah 1 Porsi ½ Porsi

b. Cairan

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit Keluhan

1. Jenis minuman Air Putih Air putih


2. Frekuensi minum 6-7 gelas 4-5 gelas Tidak Ada

3. Kebutuhan cairan - 800 cc/hari keluhan

4. Cara pemenuhan Oral Oral dan Intavena

c. Eliminasi (BAB & BAK)

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit Keluhan

1. BAB
Frekuensi ± 1-2 kali / hari 1 kali / hari
Warna Kuning Kuning
Tidak
Konsistensi Lembek Lembek
ada
2. BAK
keluhan
Frekuensi ± 6 kali / hari ± 5 kali / hari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Jumlah Tidak diketahui ±576 cc/ hari

d. Istirahat Tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit Keluhan

1. Jam tidur demam


Siang 1-2 jam 1 jam sehingga
Malam 9-10 jam 7-8 jam sering
2. Pola tidur Nyenyak Tidak menentu terbangun
3. Kebiasaan Belajar dan nonton Tidak ada
sebelum tidur TV bareung kebiasaan
keluarga
4. Kesulitan tidur Tidak ada Sering terbangun

e. Olahraga

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit Keluhan

1. Program olahraga 1 kali/Minggu Tidak ada


Tidak ada
2. Jenis dan frekuensi Volli Ball program
keluhan
3. Kondisi setelah olahraga Baik olahraga

f. Personal Hygiene

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit Keluhan

1. Mandi
Cara Secara Mandiri Di lap ibu nya
Frekuensi 2 kali / hari 1 kali / hari
2. Cuci rambut Belum pernah
Cara Secara Mandiri selama
Frekuensi 1 kali / hari dirawat
Tidak ada
3. Gunting kuku Belum pernah
keluhan
Cara Secara Mandiri selama
Frekuensi 1 kali/ minggu dirawat
4. Gosok gigi
Cara Secara Mandiri Di Bantu
Ibunya
Frekuensi 2 kali / hari 2 kali/ hari

g. Aktifitas/ Mobilitas Fisik

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit Keluhan


1. Kegiatan sehari-hari Sekolah, Tidur, Tidurdan
Bermain makan
2. Pengaturan jadwal Pagi sekolah, Tidak ada
harian Siang bermain, jadwal
Malam belajar
dan tidur Terdapat
3. Penggunaan alat Tidak memakai Tidak benjolan di
bantu alat bantu memakai alat leher kanan

bantu
4. Kesulitan Tidak ada Leher sulit
pergerakan tubuh kesulitan digerakan
kesebelah
kanan

h. Rekreasi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit Keluhan

1. Perasaan waktu Senang bisa Klien tidak


sekolah bertemu dengan masuk sekolah
teman-teman
2. Waktu luang Nonton Tv, Tidur, Tidur
Bermain dengan
Tidak ada
teman-teman
keluhan
3. Perasaan setelah Senang Tidak dapat
rekreasi dikaji
4. Waktu senggan Nonton Tv Berkumpul
keluarga bersama
5. Kegiatan hari libur Berkumpul Berkumpul

11. Pemeriksaan Fisik


a. Keadaan Umum
Klien tampak lemas, bengkak pada area waja, mata dan perut kembung
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Tanda – Tanda Vital
1) Tekanan Darah : 125/80 mmHg
2) Denyut Nadi : 90x/ menit
3) Suhu : 36,6 C
4) Pernapasan : 20x/ menit
12. Pemeriksaan Fisik Head to Toe
a. Kepala
Bentuk kepala simetris, warna rambut hitam, penyebaran rambut merata, tidak
mudah rontok, rambut nampak bersih. Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan,
dan tekstrur rambut halus.
b. Muka
Simetris, bentuk wajah bulat, tidak ada nyeri tekan, terdapat edema di wajah.
c. Mata
Mata tampak odema, Tidak ada radang pada palpebrae, sclera anicterus, tidak
ada radang pada conjungtiva, conjungtiva ananemis, pupil isokor, pupil myosis.
Reflex pupil terhadap cahaya mengecil. Posisi mata simetris, gerakan bola mata
normal tidak ada strabismus, kelopak mata menutup normal tak ada ptosis, bulu
mata tidak rontok, pemeriksaan visus tidak dilakukan, pemeriksaan tes kekaburan
mata tidak dilakukan.
d. Hidung dan sinus
Posisi hidung normal, bentuk hidung kecil, tidak terdapat deviasi septum, tidak
terdapat pernafasan cuping hidung, tidak ada lendir dan darah di hidung .
e. Telinga
Posisi telinga normal, bentuk melengkung normal, tidak terdapat deformitas atau
tanda radang pada daun telinga, lubang telinga bersih, tidak menggunakan alat
bantu dengar.Tidak ada nyeri tekan, uji pendengaran dilakukan dengan
memanggil nama klien dan klien merespon arah suara.
f. Mulut
Gigi klien sudah lengkap, terdapat caries, gusi berwarna merah, tidak ada radang,
lidah bersih, bibir merah lembab, klien mampu berbicara.
g. Tenggorokan
Warna mukosa merah dan lembab, nyeri tekan tidak ada, nyeri menelan tidak ada
h. Leher
Simetris dan tidak ada pembengkakan kelenjar thyroid, tidak Nampak tonjolan
vena jugularis, pergerakan leher tidak terbatas. Kelenjar thyroid tidak teraba,
tidak ada kaku kuduk, kelenjar lympe tidak teraba membesar
i. Thorax dan pernafasan
Bentuk dada simetris kiri dan kanan, irama pernafasan reguler dengan ritme
pernafasan eupnea, ekspansi dada simetris. Massa tidak teraba, nyeri tekan tidak
ada. Suara nafas vasikuler, tidak terdengar suara nafas tambahan. perkusi dada
terdapat suara napas sonor.
j. Jantung
Ictus cordis teraba pada ruang interkostal IV, pada perkusi jantung tidak terdapat
pembesaran jantung. Terdengar suara Lub di BJ I (S1) penutupan katub mitral
dan trikuspidalis dan Dub pada BJ II (S2) penutupan katub Aorta dan Pulmonal.
Tidak terdengar bunyi jantung tambahan.
k. Abdomen
Perut Nampak kembung, terdapat distensi abdomen, kulit mengkilat, tidak ada
luka., turgor kulit kembali dalam 2 detik, tidak teraba pembesaran hati dan limpa,
tidak terdapat nyeri tekan di quadran, Bising usus 6x/menit. Suara abdomen saat
diperkusi yaitu timpani.
l. Genetalia dan anus
Genetalia bersih, tidak ada secret, tidak ada iritasi atau pembengkakan dan luka,
terdapat lubang vagina dan uretra yang terpisah, tidak teraba benjolan. Pada anus
tidak terdapat haemoroid, tidak luka,spinter ani berfungsi normal.
m. Punggung
Bentuk punggung simetris kiri dan kanan, tidak Nampak kelainan bentuk tulang
belakang, tidak ada luka atau kemerahan dipunggung. Tidak teraba massa dan
tidak ada nyeri tekan.
n. Ekstremitas
Ekstremitas atas : Jari tangan lengkap, tak ada clubbing pinger, CRT < 2 detik,
tidak ada odema. Pergerakan bebas kiri dan kanan tanpa nyeri/ spasme /bengkak,
tidak terdapat gerakan abnormal, terdapat kontraksi otot, skala kekuatan otot (
ROM) kiri dan kanan 4/5, tonus otot kanan kiri normal (nilai +2), tidak terdapat
gangguan koordinasi gerak, reflex biceps dan triceps kiri kanan (+), fungsi
sensori nyeri rangsang suhu dan rangsang raba (+). Klien spontan bereaksi bila
tangannya dicubit, diberikan es, dan di raba.
Ekstremitas bawah : Jari kaki lengkap, tidak Nampak odema, Gaya berjalan
normal, skala kekuatan otot ( ROM) kiri dan kanan 4/5, tonus otot kanan kiri
normal (nilai +2), reflex KPR APR kiri kanan (+) fungsi sensori nyeri rangsang
suhu dan rangsang raba (+). Klien spontan bereaksi bila kakinya dicubit,
diberikan es, dan di raba.

13. Test Diagnostik


a. Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Normal
Urine
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Agak keruh Jernih
pH 6.5 4.6 – 8.0
Berat jenis 1.015 1.005 – 1.03
Leukosit Negative Negative
Nitrit Negative Negative
Protein Negative Negative
Glukosa Pos ( +++/300) Negative
Keton Negative Negative
Urobilinogen Normal <1
Bilirubin Negative Negative
Eritrosit Negative Negative

Lekosit 2-3 <6


Eritrosit 2-3 <3
Epitel + 1 – 15
Silinder Negative Negative
Kristal Negative Negative
Bakteri Negative Negative
Lain-lain Negative Negative

14. Analisa Data


No Data Etiologi Masalah
1 DS : meningkatnya Kelebihan volume cairan
Orang tua klien permiabilitas dinding
mengatakan anaknya kapiler glomerulus
terlihat bengkak di
wajah proteinuria dan
hypoalbuminemia
DO :
 Klien bengkak pada tekanan ontotik plasma
wajah menurun
 Perut tampak
kembung volume darah efektif
menurun

peningkatan produksi
venin angiotensin dan
ADH dan sekresi aldostron

terjadi terensi air dan


natrium

kelebihan volume cairan


2 DS : Sindrom Nefrotik Gangguan Citra Tubuh
Kien mengatakan malu
karena kondisi wajah Ekstravaksi Cairan
yang bengkak
Penumpukan Cairan ke ruang
DO :
Intestinum
Tampak oedma pada
wajah dan area mata Oedema Pada Wajah dan
Mata

Gangguan Citra Tubuh


3 DS : Sindrom Nefrotik Intoleransi Aktivitas
Klien mengatakan
sering merasa lemas dan Ekstravaksi Cairan
capek setelah berjalan-
Penumpukan Cairan ke ruang
jalan di sekitar
Intestinum
kamarnya
DO : Oedema
Klien tampak lesu
setiap sesudah selesai Penekanan Pada Tubuh
berjalan-jalan Terlalu Dalam

Nutrisi dan O2

Metabolisme Anaerob

Produksi Asam Laktat


Meningkat

Penumpukan di Otot

Keletihan, Kelelahan, Muda


Capek

Intoleransi Aktifitas

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan akumulasi cairan dalam jaringan
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan oedema

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Dx Keperawatan
1 Kelebihan volume Tupan : 1. Kaji masukan 1. Untuk
Setelah
cairan yang relatif menentukan
dilakukan
berhubungan tindakan terhadap keluaran fungsi ginjal,
keperawatan
dengan akumulasi secara akurat kebutuhan
selama 3×24
cairan dalam jam masalah penggantian
kelebihan
jaringan cairan dan
volume cairan
teratasi. penurunan
resiko kelebihan
Tupen:
Setelah cairan.
dilakukan
2. Timbang BB 2. Mengkaji retensi
tindakan
keperawatan setiap hari cairan
selama 1x24 jam
3. Kaji perubahan 3. Mengetahui
masalah teratasi
dengan kriteria: oedema oedema yang
- Oedema
terjadi pada
pada klien
tampak klien
berkurang
4. Atur masukan 4. agar tidak
cairan dengan mendapatkan
cermat lebih dari jumlah
yang dibutuhkan
2 Intoleransi Tupan : 1. Pertahankan tirah 1. Tirah baring
Setelah
aktivitas baring awal bila yang sesuai gaya
dilakukan
berubungan tindakan terjadi oedema gravitasi dapat
keperawatan
dengan hebat menurunkan
selama 3×24
kelemahan fisik jam masalah edema
intoleransi
2. Seimbangkan 2. ambulasi
aktivitas teratasi.
istirahat dan menyebabkan
Tupen:
aktifitas bila kelelahan
Setelah
dilakukan ambulasi
tindakan
keperawatan
3. Rencanakan dan
selama 1x24 jam 3. Aktivitas yang
masalah teratasi berikan aktivitas
tenang
dengan kriteria:
tenang
- Klien dapat mengurangi
melakukan
penggunaan
aktifitas
sesuai energi yang
dengan
dapat
kemampuan
menyebabkan
kelelahan
4. Mengadekuatkan
4. Instruksikan
fase istirahat
istirahat bila anak
anak
mulai merasa
lelah
5. Berikan periode
5. Anak dapat
istirahat tanpa
menikmati masa
gangguan
istirahatnya
3 Gangguan citra Tupan : 1. Gali masalah dan 1. Untuk
Setelah
tubuh perasaan memudahkan
dilakukan
berhubungan tindakan mengenai koping
keperawatan
dengan oedema penampilan
selama 3×24
jam masalah 2. Tunjukkan aspek 2. Meningkatkan
gangguan citra
positif dari harga diri klien
tubuh teratasi.
penampilan dan dan mendorong
Tupen:
bukti penurunan penerimaan
Setelah
dilakukan oedema terhadap
tindakan
kondisinya
keperawatan
selama 1x24 jam 3. Dorong 3. Agar anak tidak
masalah teratasi
sosialisasi dengan merasa sendirian
dengan kriteria:
- Klien tidak individu
merasa malu
4. Beri umpan balik 4. Agar anak
dengan
kondisinya positif merasa diterima
saat ini
dan di
banggakan

D. IMPLEMENTASI DAN KEPERAWATAN


Shift : Pagi
Tanggal : 12 Maret 2019
No
Problem Implementasi Evaluasi
Dx.
1 Kelebihan Jam 07.30 Jam 14.00
volume cairan 1. Mengkaji masukan yang S : Orang tua klien mengatakan
berhubungan relatif terhadap keluaran selama di rumah sakit masukan dan
dengan secara akurat keluaran terkontrol
akumulasi R/ Klien makan dan
cairan dalam minum yang di sediakan O :
jaringan oleh rumah sakit - Klien makan dan minum yang
Orang tua klien di sediakan oleh rumah sakit
mengatakan selama di - 31 kg (BB stabil mengalami
rumah sakit masukan dan penurunan dari awal masuk RS)
keluaran terkontrol Oedema pada klien masih
terjadi di sekitar area mata
Jam 07.35 - Klien tidak di berikan terapi
2. Menimbang BB setiap hari infuse
R/ BB : 31 kg (BB stabil
mengalami penurunan dari A : Masalah Teratasi Sebagian
awal masuk RS)
P : Lanjutkan Intervensi No 1, 2,
Jam 07.40 dan 3
3. Mengkaji perubahan
oedema
R/ Oedema pada klien
masih terjadi di sekitar
area mata
Jam 07.45
4. Mengatur masukan cairan
dengan cermat
R/ masukan cairan klien
terpantau dalam batas
normal
Klien tidak di berikan
terapi infuse
2 Intoleransi Jam 10.00 Jam 14.00 IB
aktivitas 1. Memprtahankan tirah baring
berubungan awal bila terjadi oedema S :
dengan hebat Klien mengatakan merasa lelah jika
kelemahan R/ Klien tampak istirahat di sudah berjalan-jalan di sekitar
fisik tempat tidur kamar

Jam 10.05 O:
2. Menyeimbangkan istirahat - Klien tampak tenang ketika
dan aktifitas bila ambulasi sedang diam di tempat tidur dan
R/ Klien mengatakan tampak lelah setelah berjalan
merasa lelah jika sudah mengelilingi ruang tanjung
berjalan-jalan di sekitar - Klien tidur siang selama kurang
kamar lebih 15 menit

Jam 10.10 A : Masalah Teratasi Sebagian


3. Merencanakan dan berikan
aktivitas tenang
P : Lanjutkan Intervensi No 1, 3
R/ Klien tampak tenang
dan 5
ketika sedang diam di
tempat tidur dan tampak
lelah setelah berjalan
mengelilingi ruang tanjung

Jam 10.15
4. Menginstruksikan istirahat
bila anak mulai merasa
lelah
R/ Klien mengatakan
istirahat biasanya tidur
siang

Jam 10.17
5. Memberikan periode
istirahat tanpa gangguan
R/ Klien tidur siang selama
kurang lebih 15 menit
3 Gangguan citra Jam 11.10 Jam 14.20
tubuh 1. Menggali masalah dan
berhubungan perasaan mengenai S :
dengan penampilan Klien mengatakan malu dengan
oedema R/ Klien mengatakan malu teman sekolahnya karena area
dengan teman sekolahnya wajah bengkak
karena area wajah bengkak
O:
- Tampak oedema pada klien
Jam 11.15 sedikit berkurang
2. Menunjukkan aspek positif Klien tampak mau bersosialisasi
dari penampilan dan bukti dengan perawat yang ada di
penurunan oedema ruangan
R/ Klien mengatakan - Klien tampak senang ketika di
senang menggambar ajak berbincang-bincang
Tampak oedema pada mengenai hobi nya
klien sedikit berkurang
A:
Jam 11.20 Masalah Teratasi Sebagian
3. Mendorong sosialisasi
dengan individu P:
R/ Klien tampak mau Lanjutkan Intervensi No 3 dan 4
bersosialisasi dengan
perawat yang ada di
ruangan

Jam 11.25
4. Memberi umpan balik
positif
R/ Klien tampak senang
ketika di ajak berbincang-
bincang mengenai hobi
nya

Shift : Sore
Tanggal : 12 September 2019
No Problem Implementasi Evaluasi
Dx.
1 Kelebihan Jam 15.00 Jam 21.00
volume cairan 1. Mengkaji masukan yang S : Orang tua klien mengatakan
berhubungan relatif terhadap keluaran selama di rumah sakit masukan dan
dengan secara akurat keluaran terkontrol
akumulasi R/ Klien makan dan
cairan dalam minum yang di sediakan O :
jaringan oleh rumah sakit - Klien makan dan minum yang
Orang tua klien di sediakan oleh rumah sakit
mengatakan selama di - 31 kg (BB stabil mengalami
rumah sakit masukan dan penurunan dari awal masuk RS)
keluaran terkontrol - Oedema pada klien mulai
berkurang
Jam 15.05
2. Menimbang BB setiap hari A : Masalah Teratasi Sebagian
R/ BB : 31 kg
P : Lanjutkan Intervensi No 1, 2,
Jam 15.10 dan 3
3. Mengkaji perubahan
oedema
R/ Oedema pada klien
mulai berkurang

2 Intoleransi Jam 15.30 Jam 21.00


aktivitas 1. Memprtahankan tirah baring
berubungan awal bila terjadi oedema S :
dengan hebat Klien mengatakan merasa lelah jika
kelemahan R/ Klien tampak istirahat di sudah berjalan-jalan di sekitar
fisik tempat tidur kamar

Jam 15.40 O:
2. Merencanakan dan berikan - Klien tampak tenang ketika
aktivitas tenang sedang diam di tempat tidur dan
R/ Klien tampak tenang tampak lelah setelah berjalan
ketika sedang diam di mengelilingi ruang tanjung
tempat tidur dan tampak - Lien tampak istirahat
lelah setelah berjalan - Klien tidur siang selama kurang
mengelilingi ruang tanjung lebih 15 menit

Jam 15.45 A : Masalah Teratasi Sebagian


3. Memberikan periode
istirahat tanpa gangguan P : Lanjutkan Intervensi No 1, 3
R/ Klien tidur siang selama dan 5
kurang lebih 15 menit
3 Gangguan citra Jam 16.00 Jam 21.00
tubuh 1. Mendorong sosialisasi
berhubungan dengan individu S:
dengan R/ Klien tampak mau Klien mengatakan hanya malu
oedema bersosialisasi dengan dengan teman sekolahnya karena
perawat yang ada di area wajah bengkak
ruangan dan juga dengan
pasien lainnya O:
- Tampak oedema pada klien
Jam 16.10 sedikit berkurang
2. Memberi umpan balik - Klien tampak mau
positif bersosialisasi dengan perawat
R/ Klien tampak senang yang ada di ruangan dan dengan
ketika di ajak berbincang- pasien lainnya
bincang mengenai hobi - Klien tampak senang ketika di
nya ajak berbincang-bincang
mengenai hobi nya

A:
Masalah Teratasi

P:
Intervensi di hentikan

Shift : Malam
Tanggal : 12 September 2019
No
Problem Implementasi Evaluasi
Dx.
Kelebihan Jam 21.00 Jam 07.30
volume cairan 1. Mengkaji masukan yang S : Orang tua klien mengatakan
berhubungan relatif terhadap keluaran selama di rumah sakit masukan dan
dengan secara akurat keluaran terkontrol
akumulasi R/ Klien makan dan
cairan dalam minum yang di sediakan O :
jaringan oleh rumah sakit - Klien makan dan minum yang
Orang tua klien di sediakan oleh rumah sakit
mengatakan selama di - Berat badan klien 31 kg pada
rumah sakit masukan dan hari selasa tanggal 12 maret
keluaran terkontrol 2019
- Oedema pada klien berkurang
Jam 21.05
2. Menimbang BB setiap hari A : Masalah Teratasi Sebagian
R/ BB klien tanggal 12
maret 2019 : 31 kg P : Lanjutkan Intervensi No 1, 2,
dan 3
Jam 21.10
3. Mengkaji perubahan
oedema
R/ Oedema pada klien
berkurang
2 Intoleransi Jam 21.30 Jam 07.30
aktivitas 4. Memprtahankan tirah baring
berubungan awal bila terjadi oedema S :
dengan hebat Orang tua klien mengatakan
kelemahan R/ Klien tampak suda tidur anaknya mudah lelah jika sudah
fisik beraktivitas
Jam 21.35
1. Merencanakan dan berikan O :
aktivitas tenang - Klien tampak istirahat
R/ orang tua klien - Klien tampak sudah tidur
mengatakan anaknya mudah dengan nyenyak
lelah jika sudah beraktivitas
A : Masalah Teratasi Sebagian
Jam 21.40
2. Memberikan periode P : Lanjutkan Intervensi No 1, 3
istirahat tanpa gangguan dan 5
R/ Klien tampak sudah tidur
dengan nyenyak

E. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari Ke :2
Tanggal : 13 Maret 2019

No.
Perkembangan Paraf
Dx
1 Jam 21.00
S : Orang tua klien mengatakan selama di rumah sakit masukan dan keluaran
Kelompok
klien terkontrol dan selama di rumah juga akan selalu dipantau sesuai
3
dengan diet yang di anjurkan

O:
- Klien makan dan minum yang di sediakan oleh rumah sakit
- Berat badan klien 31 kg (BB stabil mengalami penurunan dari awal
masuk RS)
- Oedema pada klien berkurang

A : Masalah Teratasi

P : Intervensi di hentikan
Jam 11.00

S:
Klien mengatakan merasa lelah jika sudah berjalan-jalan di sekitar kamar

O:
Kelompok
- Klien tampak tenang ketika sedang diam di tempat tidur
2 3
- Klien tampak lelah setelah berjalan mengelilingi ruang tanjung
- Klien tampak berjalan-jalan di sekitar ruangan tanjung

A : Masalah Teratasi Sebagian

P : Intervensi dihentikan karena pasien pulang

Вам также может понравиться