Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
globalisasi dan pasar bebas kebutuhan pelayanan kesehatan kerja semakin meningkat
dengan disyaratkannya kesehatan dan keselamatan kerja bagi suatu Negara untuk
dapat ikut serta dalam hubungan ekonomi antar Negara. Jumlah masyarakat pekerja
terus meningkat dimana data BPS tahun 2005di Indonesia terdapat 105,8 juta jiwa
angkatan kerja yang tersebar diberbagai lapangan pekerjaan. Dari jumlah ini terdapat
68% dari sektor informal dan 32% bekerja dari sektor formal dengan berbagai
permasalahan yang timbul akibat pekerjaan dan lingkungan kerja. Masalah kesehatan
kerja adalah adanya penyakit yang timbul akibat kerja (PAK), penyakit akibat
hubungan kerja( PAHK) ataupun kecelakaan akibat kerja ( KAK ) yang disebabkan
adanya interaksi antara pekerja dengan alat, metode dan proses kerja serta
lingkungan kerja.
Pelayanan kesehatan kerja yang diberikan puskesmas masih bersifat kuratif.
masyarakat pekerja. Bila masyarakat pekerja sehat akan memberikan nilai positif
ekonomi nasional, meningkatkan produktifitas kerja . Data BPS tahun 2011 terdapat
sekitar 8.090 desa pesisir yang tersebar di 300 kabupaten/ kota pesisir, dikarenakan
wilayah kita yang terdiri dari pulau –pulau yang notebene banyak memiliki wilayah
juta jiwa yang bekerja di sektor usaha mandiri, makro dan mikro, pertanian dan
sangat rentan sekali akan penyakit akibat kerja , Pekerjaan mereka sangat tergantung
tidak menentu dengan tingkat resiko keselamatan kerja yang tinggi terutama bagi
biasanya penghasilannya hanya cukup untuk satu atau dua hari saja,untuk tabungan
mungkin tidak ada. Hal itu menyebabkan tingkat kemiskinan Negara makin
meningkat dan akhirnya menimbulkan berbagai masalah yang baru, terutama untuk
kesehatan.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang termasuk masyarakat nelayan.
oleh semua pekerja baik di sektor industri perusahaan , usaha mandiri, makro,mikro,
dengan baik maka angka kesakitan, absensi, kecacatan, dan kecelakaan kerja serta
penting dalam keberhasilan meningkatkan taraf hidup bagi nelayan. Karena itu
harus tersedia Pelayanan kesehatan dan prasarana penunjang yang menjamin
kesehatan pekerja, baik untuk nelayan dan keluarganya, maupun pekerja lainnya.
Salah satu upaya untuk memantau kesehatan pekerja(nelayan) adalah dengan
Kerja
7. Kepres RI No. 22 tahun 1993, tentang Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan
Kerja
8. Kepmenkes No. 715 tahun 2003, tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasa
Boga
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 02/Men/1980, tentang
Kerja
10. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 03/Men/1982, tentang
nelayan, dan beresiko terhadap Penyakit akibat kerja. Berdasarkan Pemeriksaan yang
1. Tujuan umum
Meningkatkan Pelayanan dan Pemeriksaan Kesehatan Kerja yang dapat
menjangkau seluruh tempat kerja dan terjangkau oleh seluruh masyarakat pekerja
2.Tujuan khusus
pekerja secara minimal oleh institusi pelayanan kesehatan kerja dasar meliputi Pos
UKK, Balai Pengobatan, Poliklinik Perusahaan dan puskesmas. Pos UKK sebagai
suatu wadah pelayanan kesehatan kerja yang berada di tempat kerja dan dikelola
oleh pekerja itu sendiri (kader) yang berkoordinasi dengan Puskesmas sebagai
kemampuannya
D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Pelaksanaan Program Upaya Kesehatan Kerja di Puskesmas III Denpasar
Selatan memiliki dua Pos UKK informal yaitu Pos UKK kelompok nelayan
bagi kelompok nelayan yang sudah ada di Kalurahan Serangan, maka kami telah
terbanyak adalah kasus penyakit mata karena para nelayan tidak semua
menggunakan alat pelindung diri berupa kacamata. Untuk mencegah makin parah
dan banyaknya penyakit mata yang dialami nelayan kami memohon bantuan
tergantung juga dengan alokasi dana BOK yang ada. Adapun jumlah anggota
nelayan 72 orang yang dilayani setiap pemeriksaan kurang lebih 40 orang tergantung
juga musim laut dimana kadang nelayan sibuk dengan pekerjaanya. Data industry
rumah tangga dan perajin dengan karyawan kurang dari 10 pekerja tahun 2013 ada
40 yang telah dilakukan pendataan dan diberikan informasi tentang kesehatan kerja
PHBS, Penyuluhan tentang Diare, Penyuluhan TBC dan pelatihan P3K secara
sederhana.
E. SASARAN
Kedua Pos UKK informal yaitu Pos UKK ini rutin mendapatkan
Hasil kegiatan baik promotif, preventif dan Kuratif dicatat oleh kader POS
UKK kemudian diserahkan kepada pemegang program UKK. Setiap bulan direkap
dan menjadi laporan bulanan baik untuk POS UKK Nelayan dan Tukang Jahit.
Setiap akhir tahun dilakukan rekapitulasi untuk mengetahuai hasil kegiatan dalam
satu (1) tahun dan membuat 10 besar penyakit serta mengidentifikasi permasalahan