Вы находитесь на странице: 1из 3

Di sebuah hutan,hiduplah seekor Kuda dan Kancil.

Tentu bukan hanya mereka saja


penghuni di hutan tersebut. Ada Musang,Serigala,Kerbau,Gajah,Keledai,Kura-kura dan hewan
lainnya. Mereka saling berbagi dan hidup rukun di dalam hutan yang sejuk nan indah dengan
pepohonan hijau rindang. Walau pun mereka hidup dengan rukun,namun ada saja hewan yang
punya tabiat buruk yaitusi Kuda. Sifatnya yang suka usil dan agak sombong membuatnya beda
dengan hewan-hewan yang lain di hutan tersebut. Menurut rencana ketua hewan di hutan itu.
Beberapa hari lagi akan diadakan perlombaan lari tingkat hewan pemakan rumput untuk
memperebutkan sebuah hadiah berupa sepetak padang rumput yang hijau dan muda-muda
daunnya. Siapapun yang menang, hewan lain tidak boleh memakan rumput di padang rumput
tersebut tanpa seijin pemiliknya.

Suatu hari,ketika siKancil sedang berjalan-jalan menyusuri jalanan setapak di hutan itu,
tiba-tiba,ada siKuda yang berlari sangat kencang mendahuluinya.“Hai Kancil jelek!ayo kejar aku
kalau bisa.... kamu tidak bisa berlari.. hehehehehe!” Ejek siKuda sambil terus berlari. Si Kancil
yang kaget menghentikan langkahnya.“Dasar kuda jangan sombong,aku bisa berlari cepat kok,
besok kita buktikan di perlombaan”.Gumam Kancil. Sementara siKuda sudah tidak tampak,
menghilang di sebuah kelokan.

Esok paginya,acara perlombaan pun akan segera dimulai. Tampak siKerbau dan Si sapi
sudah siap-siap dengan kostum lari kebanggaan mereka. Sementara Si Kuda asyik merumput tak
jauh dari tempat panitia lomba. Dia pun sudah mengenakan kostumnya. Tak jauh dari siKuda
tampak siKambing,si Keledai,dan Si Kancil sedang melakukan pemanasan dengan bolak-balik
berlari-lari kecil. Sementara siJerapah sedang melakukan pendaftaran di panitia lomba. Selesai
merumput, siKuda mendekati siKancil yang masih melakukan pemanasan. "Buat apa kamu
melakukan itu semua cil,buang-buang tenaga saja!!!." Kata siKuda meremehkan."Ini namanya
pemanasan agar otot-otot kita tidak tegang tau???" Jawab siKancil. “Ah bohong, paling-paling
kamu lagi bergaya biar dilihat sama yang lain. Aku tidak pernah pemanasan tidak pernah otot
nya tegang tuh!!!”Kata Kuda lagi."Lihat itu siKambing dan sikeledai juga tau pentingnya
pemanasan,mereka melakukannya".Kata kancilsambil menunjuk kearah Kambing dan Keledai,
kemudian dia berlalu meninggalkan siKuda yang memperhatikan Si Kambing dan keledai berlari
bolak-balik tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Tepat pada pukul sepuluh pagi pertandingan pun segera akan dimulai. "Priiiiiiiiiiittttttttt
!!!!!!" terdengar suara peluit panjang dari panitia pertandingan menandakan agar para peserta
lomba untuk segera berkumpul. Setelah mereka berkumpul dan mendengarkan beberapa
instruksi dari panitia, mereka pun segera menuju lintasan lari. Aba-aba pun di bunyikan, Si Kuda
langsung berlari meninggalkan sikancil dan peserta lainnya. Teman-teman sikancil berteriak
memberi semangat pada kancil, sehingga ia terus berusaha berlari mengejar kuda yang sudah
jauh di depan.

Di belakang sikancil tampak siKambing,Keledai dan jerapah. Sementara peserta yang


lain masih jauh tertinggal di belakang. Di urutan paling depan siKuda yang merasa sudah jauh
meninggalkan peserta lain. Sesekali menengok ke belakang dan sesekali sengaja bergaya dengan
berjalan mundur. Tampak olehnya sikancil sudah mulai menyusul. Dengan cepat sikuda berlari
dan menambah kecepatannya. Namun tiba-tiba dia meringkik keras sambil jatuh terduduk
memegangi kakinya yang terasa kaku dan sakit. Rupanya siKuda kejang otot gara-gara malas
melakukan pemanasan. Akhirnya sikancil bisa mendahului sikuda yang sedang meringis
kesakitan di lintasan. Disusul kemudian oleh siKambing,siKeledaia dan peserta yang lain.
Akhirnya sikancil itu pun memenangkan lomba lari sebagai juara pertama dan disusul Kambing
dan Keledai.

Sementara Si kuda langsung di hampiri oleh paramedis yang terdiri dari sigajah dan
sibadak. Si gajah yang sudah hafal benar dengan tabiat buruk sikuda yang suka mengejek
binatang lain sengaja menakut-nakuti siKuda. "Wah gawat nih, otot kaki kamu kayaknya tidak
bisa pulih, lihatlah !!!ini kaku sekali seperti batang kayu" Mendengar itu siKuda sangat
ketakutan dan cemas kalau dia tidak akan bisa berlari lagi. "Jangan begitu dong pak Gajah,
tolong sembuhkan sakit di kaki ku ini. Apapun permintaanmu akan saya penuhi" Janji
siKuda."Benarkah???kamu akan memenuhi permintaan saya kalau kakimu sembuh nanti?"
Tanya gajah."Iya saya janji, sembuhkan dulu kaki ku ini" Jawab siKuda. Mendengar jawaban
siKuda,gajah lalu memoleskan ramuan ke kaki siKuda. Dengan di urut sebentar, kaki kuda pun
mulai bisa digerakan dan berkurang rasa sakitnya. Sebenarnya walau kuda tidak berjanji apa-apa
pun,si gajah juga akan menyembuhkan kakinya karena tugasnya sebagai paramedis
pertandingan. Namun sekalian menyelam minum air ibarat pepatah, maka kesempatan itu ia
gunakan untuk menyadarkan siKuda atas tabiat buruknya. "Sekarang kaki mu sudah baikan,
sekarang aku ingin meminta sesuatu dari kamu, Kuda".Kata gajah menagih janji. "katakanlah apa
yang pak gajah inginkan dari saya, pasti saya kabulkan." kata Kuda. "Saya hanya minta kamu
untuk belajar merubah sifat kamu yang kurang baik, jangan suka meremehkan binatang lain dan
janganlah sombong pada sesama hewan, itu saja permintaan ku padamu". Kuda terdiam dan
merenungi kata-kata si Gajah, "Rupanya selama ini aku telah banyak berbuat kesalahan, telah
berlaku sombong dan jahat pada teman-teman saya. Dan hari ini masih ada yang peduli dan mau
mengingatkan aku atas kesalahan yang selama ini aku lakukan" Kata kuda dalam hati. Akhir nya
ia pun menyadari kesalahannya. Dia bersumpah tidak akan melakukan kesalahan yang sama.
Kuda yang sombong itu pun segera meminta maaf pada sikancil dan semua teman-temannya
yang pernah dia jahati. Kini siKuda sudah banyak mempunyai teman, tidak seperti dulu yang
selalu dijauhi karena sifat buruknya. Akhirnya semua hewan di hutan itu pun hidup dengan
rukun dan damai.

-TAMAT-
Disusun oleh : Hafidz Ilhamsyah Putra

Kelas : 8c

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Belitung


SMP Negeri 1 Tanjungpandan
Tahun ajaran 2016/2017

Вам также может понравиться