Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. ASKIANTI
2. MUHAMAD AFRIZAL
3. AISYAH S. ANWAR
4. HUSNUN NISA N.
5. SAHRUL
6. FADHILLAH AHYAR DINI S.
Dalam penyusunan makalah ini mungkin terdapat banyak kekurangan dan kelebihan.
Kalaupun terdapat kelebihan semoga bermanfaat bagi kita semua. Namun jika terdapat
kekurangan dalam penyusunan makalah ini kami sebagai penyusun makalah berharap saran
dan kritikannya yang tentunya dapat memacu semangat kami dalam menyusun makalah
selanjutnya dengan lebih baik lagi.
Penyusun
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................ i
Daftar Isi........................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................... . 1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN.............................................................................................. .. 3
BAB III
PENUTUP.......................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan................................................................................................... 9
3.2 Saran............................................................................................................. 9
Daftar Pustaka………………………………………………………………… 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan pada rumusan masalah yang di ambil maka dapat di rumuskan tujuan
penulisan yaitu:
1. Mengetahui definisi dari Keuntungan Kompetitif
2. Mengetahui dasar Keuntungan Kompetitif
3. Mengetahui organisasi dalam mendukung keuntungan kompetitif
4. Mengetahui Identifikasi strategi dalam membangun keuntungan kompetitif
5. Mengetahui strategi segmen pasar membangun keuntungan kompetitif
2
BAB II
PEMBAHASAN
1) Menilai Lingkungan
Lingkungan luar mempunyai akibat yang menonjol pada keuntungan dan
pertumbuhan perusahaan. Karena itu pengusaha mendapatkan keuntungan ketika
mereka menganalisis lingkungan luar untuk menemukan kesempatan berusaha dan
ancaman yang ada untuk mengambil pengukuran yang melindunginya. Analisis ini
meliputi dua lapisan, yaitu lingkungan makro dan lingkungan industri.
a) Lingkungan Makro
Di dalam Lingkungan Makro contohnya pada segmen ekonomi, kekuatan
seperti tingkat inflasi, tingkat bunga, dan bahkan tingkat arus pertukaran uang,
mempengaruhi bisnis kecil, baik ketika hal tersebut memajukan atau
memundurkan pertumbuhan bisnis. Dalam segmen social kultural ada trend
dalam masyarakat yang mempengaruhi permintaan masyarakat, membuka
kesempatan pasar yang baru dan mendorong yang lainnya untuk menurun.
Segmen politik termasuk di dalamnya trend pemerintahan seperti hokum pajak,
peraturan tabungan yang dapat mengancam bisnis atau membalikkan konsep
3
kewirausahaan yang sedang tumbuh menjadi tidak dapat dilanjutkan. Yang paling
relevan untuk bisnis kecil adalag segmen teknologi, karena segmen inilah yang
banyak menelurkan perusahaan baru dan membalikkan mereka yang sudah tidak
terpakai lagi. Akhirnya, segmen global yang meliputi perkembagan geopolitik
menciptakan kesempatan baru untuk memperluas pasaran, sumber luar secara
internasional, dan investasi asing. Lingkungan Makro jelas-jelas merupakan dua
mata pedang ganda yang dapat membuka maupun mengancam keberadaan
perusahaan kecil.
b) Lingkungan Industri
Menurut Michael Porter dalam bukunya Competitive Advantage, ada lima
kekuatan yang menentukan dasar dan tingkat kompetisi dalam sebuah industri.
Kekuatan menawar pembeli
Ancaman penggantian barang atau jasa
Kekuatan menawar penjual
Persaingan yang ada di antara para pesaing
Ancaman pesaing baru
Secara kolektif, kelima kekuatan pasar ini dapat menentukan sukses
perusahaan. Jelas bahwa semua industri tidak sama. Karena itu, setiap kekuatan
mempunyai akibat yang bervariasi dari situasi berikutnya. Porter mengidentifikasi
berbagai elemen dalam struktur industri yang dapat mempengaruhi kelima faktor
ini. Walaupun penjelasan rinci dari elemen-elemen ini jauh diluar jangkauan
makalah ini, secara dasar mereka menambahkan dalam dasar kompetitif sebagai
berikut :
Kekuatan pembeli mempengaruhi harga yang diminta perusahaan,
misalnya, ancaman penggantinya. Kekuatan pembeli juga dapat
mempengaruhi biaya pemasukan mentah dan pendapatan lain. Intensitas
persaingan memengaruhi harga, juga biaya dari area persaingan seperti
pekerja, pengembangan produk, pengiklanan, dan kekuatan penjualan
2) Memperkirakan Organisasi
Tidak hanya dengan mempunyai pegangan dasar kuat dalam lingkungan
makro dan konteks industry dalam persaingan bisnis. Pengertian ini harus dikaitkan
dari dalam dengan potensi yang ada di dalam, atau apa yang dapat dilakukan
4
perusahaan. Pandangan mendalam ini dapat dicapai melalui analisis sistematis
kekuatan dan kelemahan perusahaan, itu dinamakan penaksiran organisasi. Dengan
tujuan menaksir bisnis organisasi yang potensial, pengusaha harus mengetahui
perbedaan antara sumber dan kemampuan. Sumber organisasi adalah input-input
dasar perusahaan yang digunakan untuk memimpin bisnisnya. Mereka memasukkan
faktor-faktor seperti modal, teknologi, peralatan-peralatan para pekerja yang
mempunyai sumber-sumber terkait, yang terlihat dan dapat diukur dengan mudah.
Penanaman dan peralatan, kas yang disimpan, kemampuan meminjam, semua
wirausaha mewakili sumber-sumber terkait. Oleh karena itu, sulit untuk menentukan
jumlahnya. Sumber-sumber yang tidak terkait termasuk pemilik hak kepemilikan
seperti hak paten dan penciptaan (copyright), juga dasar asset atas pengenalan merek
dan reputasi perusahaan. Istilah tersebut sering digunakan secara bergantian, sumber-
sumber daya tersebut tidak sama dengan kemampuan. Kemampuan organisasi dapat
dilihat dengan baik ketika beberapa sumber daya menyatu, yang disebarkan dalam
keuntungan perusahaan. Dalam kenyataannya sumber-sumber tersebut tidak dapat
memberikan keuntungan kompetitif sampai mereka diikat dalam satu konfigurasi
yang berguna.
5
2.3. Memilih Strategi Untuk Memperoleh Keuntungan Kompetitif
Strategi adalah sebuah rencana kerja yang memandu sumber-sumber investasi
untuk memodali kesempatan bisnis yang potensial.
1. Pilihan Strategi Berdasarkan Pemikiran Luas
a) Strategi Keuntungan Biaya
Keuntungan biaya dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi hanya yang
terendah di pasaran. Sumber-sumber keuntungan biaya kadang agak bervariasi
berjarak dari pekerja berbudaya rendah untuk efisiensi dalam operasionalnya.
b) Strategi Keuntungan Pemasaran
Pilihan umum kedua untuk membangun keuntungan kompetitif adalah
keuntungan pemasaran. Sebuah pendekatan yang membutuhkan perbedaan pada
barang/jasa perusahaan bersamaan dengan beberapa dimensi yang bukan biaya.
6
Strategi Segmentasi Tunggal, yaitu sebuah strategi yang mengenal keberadaan
beberapa segmen pasar, tetapi hanya memusatkan pada segmen yang
beruntung besar.
3. Pemasaran Kecil
Pemasaran kecil adalah jenis khusus strategi segmentasi dimana para
pengusaha mencoba mengisolasikan perusahaan mereka dari kekuatan pasar, seperti
kompetisi, dengan memusatkan pada target pemasaran. Strategi pasar kecil secara
khusus menarik perusahaan kecil yang mencoba meloloskan diri dari kompetisi
langsung dengan industri raksasa ketika membangun keuntungan kompetitif.
Pemasaran kecil dapat menjadi efektif dalam kedua pasar, yaitu dalam negeri dan luar
negeri.
7
2.4. Mempertahankan Keuntungan Kompetitif
Para wirausaha secara umum memilih salah satu yang menurut mereka terbaik
bagi perusahaan menuju ke arah penghasilan yang diinginkan. Perkembangan tidak
selalu dibatasi pada penghasilan dan keuntungan sebagai ketertarikan seseorang dalam
menuntun pengalokasian ulang strategi, misalkan dengan memindahkan suatu bisnis.
Tetapi jika wirausaha mengizinkan untuk mendapatkan hasil, strategi harus dirancang
berdasarkan kepuasan konsumen, dan ketahanan hidup yang mudah.
Semua hasil akan memberikan masukan pada nilai perusahaan. Tidak ada
keuntungan kompetitif yang akan bertahan selamanya. Tetapi penelitian yang terakhir
telah menekankan betapa pentingnya mengembangkan sebuah keuntungan kompetitif
yang bertahan sepenjang waktu. Awalnya perusahaan harus merencanakan pertahanan
strategi dengan menciptakan produk yang unik agar sulit ditiru oleh pesaingnya.
Bagaimanapun juga, wirausaha harus mengenal bahwa cepat atau lambat pesaing akan
menemukan cara untuk meniru strategi penciptaan nilai. Karena itu penting pula untuk
memikirkan cara baru untuk menginvestasikan hasil kinerja sehingga dasar dari
keuntungan kompetitif dapat diperbarui dalam jangka panjang.
Ian MacMillan menggambarkan lingkaran kehidupan keuntungan kompetitif
dalam istilah model tiga tahap yaitu peluncuran, pengeksplotasian, dan erosi. Dengan
kata lain, perusahaan membelanjakan sumber-sumber dengan tujuan untuk mencapai
keuntungan kompetitif yang kemudian dapat dieksploitasi, tetapi posisi tersebut akhirnya
menurun ketika saingan perusahaan menciptakan keuntungan serupa dalam strategi
mereka sendiri.
8
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Sebuah perusahaan mempunyai keuntungan kompetitif ketika menawarkan
produk atau jasa besar yang dihargai oleh konsumen. Juga dalam keuntungan
kompetitif biasanya menekankan pada harga/nilai, gambaran servis unik, atribut produk
yang menyolok, pengalaman konsumen dan daya beli.
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini kami sadar masih terdapat banyak kesalahan.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen dan
teman–teman sekalian agar dapat memacu kami dalam pembuatan makalah selanjutnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10