Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Studi kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi masalah asuhan


keperawatan pada anak dengue haemorrhagic fever dengan kekurangan
volume cairan di RS Panti Waluya Sawahan Malang.

3.2 Batasan Istilah

Asuhan keperawatan pada anak dengue haemorrhagic fever yang


mengalami masalah kekurangan volume cairan di RS Panti Waluya
Sawahan Malang, maka penulis menjabarkan pada anak dengan dengue
haemorrhagic fever dengan kriteria kekurangan volume cairan, tanpa
melihat rentang umur anak.

3.3 Partisipan

Pada penelitian ini yang menjadi partisipan peneliti adalah 2 orang anak
dengue haemorrhagic fever dengan masalah kekurangan volume cairan di
RS Panti Waluya Sawahan Malang tanpa melihat berapa kali anak pernah
terkena dengue haemorrhagic fever.

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

Studi kasus ini dilaksanakan di RS Panti Waluya Sawahan Malang dan


penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Agustus 2019

3.5 Pengumpulan Data

1) Wawancara, pengumpulan data didapatkan dari pasien, keluarga dan


perawat lainnya.
2) Observasi dan pemeriksaan fisik,
3) Dokumentasi
3.6 Uji Keabsahan Data

Disamping integritas penulis uji keabsahan data dilakukan dengan cara:

1) Memperpanjang waktu pengamatan/ tindakan


2) Sumber informasi tambahan menggunakan triangulasi dari tiga
sumber utama yaitu klien, perawat, dan keluarga klien yang beraitan
dengan masalah yang diteliti.

3.7 Analisis Data

1) Pengumpulan data
Data dikumpulkan dari hasil WOD (Wawancara, Observasi,
Dokumentasi). Hasil ditulis dalam bentuk catatan lapangan, kemudian
disalin dalam bentuk transkrip (catatan terstruktur)
2) Penyajian data
Penyajian data dapat dilakukan dengan tabel, gambar, bagan maupun
teks naratif. Kerahasiaan dari klien dijamin dengan jalan identitas
klien dibuat inisial.
3) Kesimpulan
Data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan
hasil-hasil penelitian terdahulu dan secara teoritis dengan perilaku
kesehatan. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan metode induksi.
Data dikumpulkan terkait dengan data pengkajian, diagnosis,
perencanaan, tindakan dan evaluasi.

3.8 Etik Penelitian

Dicantumkan etika yang mendasari penyusunan studi kasus, terdiri dari:

1) Informed consent (persetujuan menjadi klien)


Lembar persetujuan penelitian diberikan klien responden, tujuannya
adalah subyek mengetahui maksut dan tujuan penelitian serta dampak
yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subyek bersedia diteliti
maka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika subyek menolak
untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap
menghormati haknya.
2) Anonymity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan. Peneliti tidak mencantumkan nama
responden, tetapi lembar tersebut diberikan kode.
3) Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya
kelompok data tertentu yang dilaporkan hasil tertentu.

Вам также может понравиться