Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ORGANIZATION’S CULTURE
(MENGELOLA LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI )
Omnipotent view adalah pandangan tradisional tentang manajer bahwa mereka memiliki
kontrol yang hampir tak terbatas atas organisasi dan tujuan, fungsi dan operasinya dan oleh
karena itu mereka sendirilah yang bertanggung jawab atas semua keberhasilan dan
kegagalannya. Berdasarkan teori ini manajer memiliki beberapa kewenangan seperti
mengantisipasi perubahan, memanfaatkan peluang, memperbaiki kinerja yang buruk, dan
berperan sebagai pemimpin di organisasi. Ketika keuntungan naik maka manajer
mendapatkan penghargaan beserta bonus. Tetapi ketika keuntungan menurun seringkali
manajer dipecat dan digantikan dengan manajer baru yang dipercaya dapat menaikkan
keuntungan. Sebagai contoh, CEO dari Cott Corporation yang dipecat karena beberapa dari
langganan terbesarnya mengancam untuk pergi dan harga saham perusahaan telah menurun.
Dalam pandangan ini, seseorang harus bisa diminta pertanggungjawaban saat performa
organisasi buruk tidak peduli alasannya dan seseorang itu adalah manajer.
The Symbolic View adalah pandangan bahwa manajer hanya memiliki efek terbatas pada
hasil organisasi substantif karena sejumlah besar faktor di luar kendali mereka. Kesuksesan
dan kegagalan perusahaan dipengaruhi oleh faktor atau kekuatan eksternal. Faktor/kekuatan
eksternal yang dimaksud yaitu Pelanggan. Pilihan pelanggan tidak dapat dipaksakan, artinya
manajer hanya mampu mengedukasi dan membujuk namun keputusan tetap pada pelanggan.
Faktor lainnya bisa berupa aksi kompetitor, kondisi industri, teknologi, dan kebijakan
pemerintah. Dalam teori ini, manajer berperan mengelola ketidakpastian dan mengelola
kemungkinan yang akan terjadi akibat faktor eksternal sehingga organisasi dapat berkinerja
dengan baik.
BUDAYA ORGANISASI
Budaya Organisasi adalah sistem persepsi dan keyakinan bersama yang dipegang oleh
anggota organisasi, yang selanjutnya mempengaruhi sikap dan perilaku anggota organisasi
tersebut dalam bekerja. Pengertian Budaya Organisasi menurut para ahli:
Menurut dari Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn
(2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang
dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota
organisasi itu sendiri.
Menurut dari Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar
(2001:263), budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan
bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang
ada pada bagian-bagian organisasi.
Menurut dari Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi
bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu. Budaya organisasi
juga memiliki suatu definisi sebagai nilai-nilai dominan yang didukung oleh
organisasi atau falsafah yang menuntun kebijaksanaan organisasi terhadap
pegawai dan pelanggan atau cara pekerjaan dilakukan ditempat kerja atau
asumsi dan kepercayaan dasar yang terdapat diantara anggota organisasi.
Ada 7 dimensi yang membentuk budaya organisasi antara lain
LINGKUNGAN EKSTERNAL