Вы находитесь на странице: 1из 14

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan cara yang akan dilakukan dalam


proses penelitian (Aziz Alimul Hidayat, 2011). Hal-hal yang
termasuk dalam metode penelitian adalah desain penelitian yang
digunakan, kerangka kerja penelitian, tempat dan waktu
penelitian, populasi dan sampel yang akan diteliti, kerangka
konsep dan hipotesis, variabel penelitian, definisi penelitian,
metode pengumpulan data, serta pengolahan dan analisa data
penelitian.

A. Desain Penelitian
Berdasarkan analisis Penelitian mengetahui pengaruh
pendidikan kesehatan dengan media video terhadap tingkat
kepatuhan perawatan kaki pada penderita diabetes mellitus .
Desain penelitian ini adalah Quasy Experiment Design dengan
rancangan non equivalent control group design.(Tri
Suslianingsih Yogyakarta , 2017).Dalam penelitian ini desain
yang digunakan adalah termasuk jenis penelitian praeksperimen
( Pre Exsperimental Design ) dengan bentuk rancangan
penelitian one group pretest and posttest.Dalam penelitian
ini dilakukan pengukuran dan observasi awal seebelum
perlakuan dan sesudah perlakuan.Pada penelitian ini populasi
yang diambil adalah penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di
wilayah kerja Puskesmas Martapura 1. (Wisia Astuti 2015).
Pretest perlakuan Postest

01 x 02

Gambar 3.1 bentuk rancangan penelitian

Keterangan :
1. 01 : pretest atau observasi terhadap pengetahuan
penderita diabetes mellitus tipe 2 tentang perawatan kaki
di wilayah kerja puskesmas martapura 1 sebelum dilakukan
pendidikan kesehatan.
2. 02 : posttest atau observasi terhadap pengetahuan
penderita diabetes mellitus tipe 2 tentang perawatan kaki
di wilayah kerja puskesmas martapura 1 sebelum dilakukan
pendidikan kesehatan.
3. X1 : perlakuan atau eksperimen (penyuluhan dengan
pendidikan kesehatan dengan media video ) terhadap
pengetahuan penderita diabetes mellitus tipe 2 tentang
perawatan kaki di wilayah kerja puskesmas martapura 1
sebelum dilakukan pendidikan kesehatan.
4. Bentuk intervensi yang diberikan pada kelompok eksperimen
berupa pendidikan kesehatan terhadap terhadap pengetahuan
penderita diabetes mellitus tipe 2 tentang perawatan kaki
di wilayah kerja puskesmas martapura 1.
B. Kerangka Kerja Penelitian
Populasi:
Studi Identifikasi Semua penderita diabetes
mellitus tipe 2 yang
Literatur masalah mengikuti
di wilayah kerja puskesmas
l Martapura 1 yang berjumlah 45
responden yang aktif
mengikuti kegiatan penyuluhan
perawatan kaki

Sampel:
Penghitungan sampel dengan menggunakan tekhnik total sampling
dengan hasil nilai sampel penderita diabetes mellitus tipe 2 dari
sebanyak 45 orang.

pengumpulan data
Instrument : Kuesioner tertutup
Lokasi : Puskesmas Martapura 1
Prosedur :
1. Pengumpulan Data
2. Tekhnik pengolahan data: editing, coding, scoring, entri
dan tabulasi data

Analisa Data
Univariat
Prosentase/ Tabel distribusi frekuensi

Bivariat uji Beda Dua Mean Dependen atau Wilcoxon

Penyajian Data:

Naskah, tabel/grafik

Kesimpulan

Gambar 3.2 Bagan Kerangka kerja penelitian


C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini secara keseluruhan mulai dari
pengajuan judul sampai dengan penyerahan laporan KTI yaitu
dari Tahun 2018 sampai pada waktu penelitian Tanggal 26
Januari tahun 2019.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja
Puskesmas Martapura 1.

D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling


1. Populasi
Populasi merupakan seluruh objek dengan
karakteristik tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya
objek atau subjek yang dipelajari saja tetapi seluruh
karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek
tersebut (A. Aziz Alimul Hidayat, 2009).
Pada penelitian ini, populasinya adalah seluruh
penderita Diabetes mellitus di Desa Tanjung Rema di
wilayah kerja Puskesmas Martapura 1 sebanyak 45 penderita
diabetes mellitus yang aktif mengikuti penyuluhan
perawatan kaki tahun 2018 di desa Tanjung Rema.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan
objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi
(Nursalam, 2017).
3. Tehnik Sampling
Sampling penelitian adalah proses menyeleksi porsi
dari populasi untuk dapat mewakili populasi. (Nursalam,
2017)
Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini
menggunakan total sampling yaitu teknik pengambilan sampel
dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2007).
Sehingga besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 45 orang.

E. Kerangka Konsep dan Hipotesis


1. Kerangka Konsep
Metode Pendidikan Kesehatan

Pre Post

Faktor yang Faktor Predisposisi Baik


mempengaruhi
Pengetahuan : -Pengetahuan Cukup
- Usia
- Intelegensi -Sikap Kurang
- Lingkungan
- Social budaya
Faktor Pencetus
- Pendidikan
1. Keadaan lingkungan
- Informasi keluarga
- pengalaman 2. Keadaan budaya
dankepercayaan
keterangan : Keluarga
3. Jangkauan pelayanan
Kesehatan dan Sarana
Variabel yang diteliti Prasana

Faktor Pendorong
Variabel Tidak diteliti 1. Motivasi dan dukungan
dari keluarga
2. Perilaku tenaga
kesehatan

Gambar 3.3 Bagan Kerangka Konsep


2. Hipotesis
Berdasarkan kerangka konsep penelitian, dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
H1. Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan
penderita Diabetes mellitus tipe 2 tentang mengenal
dan merawat kaki pada penderita diabetes mellitus tipe
2 di wilayah puskesmas Martapura 1.
F. Variabel Penelitian
Menurut Soeparto, dalam Nursalam (2017), mengatakan
bahwa yang dimaksud dengan variabel adalah perilaku atau
karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu
(benda, manusia dan lain-lain). Pada penelitian ini telah
ditentukan 2 variabel, yaitu variable bebas atau variable
independen dan variable terikat atau dependen.
Variable bebas atau variable independen. Menurut
Sugiyono (2011:61) variable bebas adalah “merupakan variable
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variable dependen (terikat)”. Variable bebas pada
penelitian ini yaitu Metode Pendidikan Kesehatan.
Variabel terikat atau dependen merupakan variable yang
dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variable bebas
(Sugiyono, 2011:61). Variable terikat pada penelitian ini
yaitu pengetahuan penderita Diabetes Mellitus.

G. Definisi Operasional Penelitian


Menurut Nursalam (2017), mengemukakan bahwa yang
dimaksud dengan definisi operasional adalah definisi
berdasarkan karakteristik yang diamati dari suatu yang
didefinisikan tersebut. Karakteristik yang dapat diamati
(diukur) itulah yang merupakan kunci definisi operasional.
Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan
observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek
atau fenomena yang kemudian dapat diulangi lagi oleh orang
lain.
Tabel 3.1
Definisi Operasional Penelitian
Definisi
Variabel Parameter Alat Ukur Skala Skor
Operasional
Variable Melakukan - Materi : SAP - -
Independe penyuluhan Mengenal tentang
n : pendidikan diabetes mellitus
Metode kesehatan tipe 2 tentang
pendidika dengan 2 kali perawatan kaki
n pertemuan Meliputi :
kesehatan dengan a.perencanaan
terhadap menngunakan b.pelaksanaan
pengetahu metode media c.evaluasi
an video dan
penderita ceramah di Kemampuan peneliti
diabetes wilayah kerja dalam menyampaikan
mellitus puskesmas penyuluhan/ penkes
tipe 2 martapura 1 Mengenal tentang
tentang diabetes mellitus
perawatan tipe 2 tentang
kaki perawatan kaki.
Diwilayah kerja
puskesmas Martapura 1
Variable Kemampuan a. Definisi perawatan Kuesioner Ordinal Pertanyaan positif
dependen penderita kaki Diabetes tertutup Jawaban:
: diabetes Mellitus Benar = 1
Pengeta- mellitus b. Tujuan Perawatan Salah = 0
huan menjawab kaki pada Diabetes
penderita pertanyaan Mellitus Jawaban benar
diabetes menggunakan c. Cara Perawatan kaki dijumlahkan untuk
mellitus kuisioner Diabetes Mellitus kemudian
tipe 2 sebanyak 2 dikatagorikan
tentang kali pertemuan menjadi katagori:
mengenal dan a. Pengetahuan baik
perawatan penyuluhan apabila 76%-100%
kaki pendidikan jawaban benar
kesehatan b. Pengetahuan cukup
sebelum dan apabila 56%-75%
sesudah di jawaban benar
wilayah kerja c. Pengetahuan kurang
puskesmas apabila ≤55%
martapura 1. jawaban benar
H. Instrumen Penelitian
Menurut Notoatmodjo, 2010 instrumen penelitian adalah
alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner.Dalam
penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan
pengetahuan penderita Diabetes mellitus tentang perawatan kaki
Kuisioner tersebut berupa daftar pertanyaan yang sudah
tersusun baik dimana responden tinggal memberikan jawaban-
jawaban dengan tanda-tanda tertentu.
Kuisioner bersifat positif yang dibuat oleh peneliti
berdasarkan variable pengetahuan penderita Diabetes mellitus
tipe 2 tentang perawatan kaki di wilayah kerja puskesmas
Martapura 1 yang mencakup parameter pengetahuan yaitu
pengertian perawatan kaki, tujuan perawatan kaki, cara
perawatan kaki , 20 item pertanyaan.

Tabel 3.2
Kisi-Kisi Kuesioner berdasarkan parameter pengetahuan
penderita Diabetes Mellitus tentang perawatan kaki

Variabel Jumlah
No Sifat Pertanyaan No pertanyaan
Penelitian Soal
Pengertian 2,3,5
1 Positif 5
Perawatan kaki 1,4
Tujuan perawatan 6,8,9,10
2 Positif 3
kaki 7
8,9,10,11,12,
Cara perawatan
3 Positif 13,14,15,16, 13
kaki
17,18,19,20
Total 20

I. Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada
subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang
diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2017). Jenis data
yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder.
1. Data Primer
Merupakan data yang dikumpulkan langsung dengan cara
membagikan kuesioner pengetahuan dan sikap penderita
diabetes mellitus tentang penyakit Diabetes Mellitus tipe
2.Pembagian kuisioner pertama (pretest) dilakukan sebelum
diberikannya pendidikan kesehatan. Kemudian kuisioner
dikumpulkan kembali oleh peneliti sebelum dilakukan
pendidikan kesehatan. Sebelum dilakukan pendidikan
kesehatan peneliti terlebih dahulu membuat Satuan Acara
Pembelajaran (SAP)yang akan memaparkan susunan acara dan
materi yang akan disampaikan kepada responden.
Alat-alat yang digunakan dalam pelatihan pendidikan
kesehatan adalah Media Video yang berisi materi serta
gambar tentang pengertian. Waktu untuk ceramah dan Tanya
jawab adalah 2x1 jam/menit dengan tempat pelaksanaan yang
sudah di sepakati. Kemudian pembagian kuisioner yang kedua
(post test) dengan isi pertanyaan yang sama dengan
kuisioner pertama dibagikan sesudah 2 minggu diberikannya
pendidikan kesehatan.
2. Data Sekunder
Data sekunder dikumpulkan sebagai data pelengkap
yang mendukung dalam penelitian ini. Data sekunder ini
didapatkan melalui Kesbangpol, Dinas Kesehatan, profil
Puskesmas Martapura 1, buku, internet, dan objek
penelitian.

J. Pengolahan dan Analisa Data


1. Pengolahan Data
Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-
langkah yang harus ditempuh dengan bantuan program
komputer, untuk mempermudah tabulasi dan penyajian data.
Langkah-langkah tersebut sebagai berikut:
a. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali
kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing
dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah
data terkumpul.
b. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik
(angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa
kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila
pengolahan dan analisa data menggunakan program
komputer. Coding karasteristik responden responden :
Umur : 21 – 30 tahun dikode 1
31 – 40 tahun dikode 2
41 – 50 tahun dikode 3
51 – 60 tahun dikode 4
Pendidikan terakhir :
SD dikode 1 , SLTP dikode 2
SLTA dikode 3,Perguruan Tinggi dikode 4
Pekerjaan : IRT dikode 1
Swasta dikode 2
Buruh Bangunan dikode 3
PNS, TNI , Polisi dikode 4
Pensiunan PNS/TNI,Polisi dikode 5
c. Scoring
Memberikan skor pada tiap item yang dikerjakan
berdasarkan sifat pertanyaan, untuk pertanyaan bersifat
positif benar bernilai 1 dan salah bernilai 0, sedangkan
pertanyaan bersifat negative benar bernilai 0 dan salah
bernilai 1.Kemudian dilakukan perhitungan :

Keterangan :
𝑓
P = Persentasi 𝑃= 𝑥 100%
𝑛
f = Jumlah jawaban benar
n = Jumlah skor maksimal jika pertanyaan di jawaban
benar
Setelah itu, dikategorikan dalam penilaian :
a) Baik : 76%-100%
b) Cukup baik : 56%-75%
c) Kurang baik : ≤ 55%
d. Entri Data
Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang
telah dikumpulkan kedalam master tabel dan database
komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi
sederhana.
e. Tabulating
Menyusun data dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi dan prosentase.
2. Rencana Analisa Data
Data yang telah terkumpul diolah dan dianalisis
secara diskriptif dengan menggunakan tabel disribusi
frekuensi dan diuraikan dalam bentuk prosentase secara
narasi. Selanjutnya diinterpretasikan oleh peneliti dengan
merujuk teori-teori yang mendukung dalam penelitian ini.
Untuk data pengaruh pendidikan kesehatan dengan
media video terhadap penderita diabetes mellitus tipe 2
tentang perawatan kaki menggunakan sebanyak 20 item yang
mencakup parameter tentang pengertian, pencegahan dengan
perhitungan berdasarkan sifat pertanyaan sebagai berikut :
a. Jawaban benar untuk pertanyaan positif diberi nilai 1,
dan jawaban salah diberi nilai 0.
b. Jawaban benar pertanyaan negative diberi nilai 0,
jawaban salah diberi nilai 0.
Jawaban benar pada kuisioner di jumlahkan untuk
mengetahui total nilai pengetahuan penderita Diabetes
Mellitus tentang mengenal dan mencegah atau perawatan
kaki ,kemudian jawaban penderita diabetes mellitus di
kategorikan menjadi jawaban baik apabila persentase jawaban
benar 76-100%, cukup baik 56-75%, dan kurang baik ≤ 55%.
Dalam melakukan penelitian analisa, khususnya
terhadap data penelitian yang akan menggunakan ilmu
statistic terapan disesuaikan dengan tujuan yang hendak
dianalisis dengan mengguanakan system program computer.
Dalam penelitian ini data disajikan dalam bentuk naskah,
tabelatau grafik. Tehnik analisis yang digunakan dalam
penelitian adalah dengan menggunakan teknik statistic
yaitu:
a. Analisis Univariat yaitu suatu teknik analisis data
terhadap satu variable secara mandiri,tiap variable
dianalisis tanpa dikaitkan dengan variable lainnya.
b. Analisis Bivariat yaitu untuk mengetahui perbedaan
pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan
kesehatan dengan menggunakan analisis wilcoxon signed
Rank Test.
Interprestasi hasil dengan ketentuan nilai
signifikasi p ≤ alpha (0,05) : Ha diterima (Ci 95%), dan
bila nilai p › alpha (0,05) : Ho diterima (CI 95%).
(Dahlan, 2011).

K. Etika Penelitian
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah
yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian
keperawatan langsung dengan manusia, maka segi etika
penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus
diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut:

1.Plagiarisme
Plagiarisme adalah penjiplakan atau pengakuan atas
karya orang lain oleh seseorang yang menjadikan karya
tersebut sebagai karya ciptaannya. Orang yang melakukan
plagiarisme disebut plagiaris/plagiator.Dengan batasan
demikian, plagiarisme adalah pencurian (bahasa kasarnya,
pembajakan) dan plagiaris adalah pencuri (pembajak).
2.Manipulasi Penelitian
Manipulasi adalah sebuah proses rekayasa dengan
melakukan penambahan, pensembunyian, penghilangan atau
pengkaburan terhadap bagian atau keseluruhan sebuah
realitas, kenyataan, fakta-fakta ataupun sejarah yang
dilakukan berdasarkan sistem perancangan sebuah tata sistem
nilai, manipulasi adalah bagian penting dari tindakan
penanamkan gagasan, sikap, sistem berpikir, perilaku dan
kepercayaan tertentu.
3.Informed Consent
Informed consent adalah pemberian informasi kepada
responden tentang maksud dan tujuan penelitian, serta
manfaat penelitian yang akan dilakukan. Jika subjek
bersedia untuk menjadi responden, maka dia menandatangani
lembar persetujuan menjadi responden. Jika tidak bersedia,
maka peneliti menghormati hak klien.
4.Anonimity (Tanpa nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang
memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian
dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode
pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang
akan disajikan.
5.Confidentiality (Kerahasiaan)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan
memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik
informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi
yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti,
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil
riset (Hidayat, 2012).

Вам также может понравиться