Вы находитесь на странице: 1из 6

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP BEBER
Jl. Jenderal Sudirman No. 53 Desa Beber KM 13 Cirebon.Telp. 0232-8895252-Hotline SMS : 087713313312
Webset: www.pkmbeber.cirebonkab.go.id.E-mail: pkm.beber@cirebonkab.go.id
BEBER - 45172

KERANGKA ACUAN
PEMBINAAN PELAKSANAAN KEGIATAN
UPAYA KESEHATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
(PERKESMAS)
UPT PUSKESMAS DTP BEBER TAHUN 2018

A. PENDAHULUAN

Tujuan Pembangunan Kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,


kemauan dan kemampuan hidup sehat setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan
upaya dari seluruh potensi yang ada, baik masyarakat maupun
pemerintah setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak penyelenggaraan UKM (Upaya
Kesehatan Masyarakat) dan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) di strata
pelayanan kesehatan. Upaya keperawatan kesehatan masyarakat
merupakan upaya kesehatan penunjang yang terintegrasi dalam semua
upaya kesehatan puskesmas yang dilaksanakan oleh perawat. Perawat
puskesmas mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan keperawatan
dalam bentuk asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Upaya perawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya program
pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan
wajib maupun upaya kesehatan pengembangan. Perawatan kesehatan
masyarakat (Perkesmas) merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh Puskesmas.
Perkesmas dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan
kesehatan dasar. Pelaksanaan Perkesmas bertujuan untuk meningkatkan
kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang
dihadapi, sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal
B. LATAR BELAKANG
Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup
kompleks, karena upaya kesehatan belum dapat menjangkau seluruh
lapisan masyarakat. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2007 diketahui penyebab kematian di Indonesia untuk semua umur,
telah terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular,
yaitu penyebab kematian pada untuk usia diatas 5 tahun, penyebab
kematian yang terbanyak adalah stroke, baik di perkotaan maupun di
pedesaan. Hasil Riskesdas 2007 juga menggambarkan hubungan penyakit
degeneratif seperti sindroma metabolik, stroke, hipertensi, obesitas dan
penyakit jantung dengan status sosial ekonomi masyarakat (pendidikan,
kemiskinan, dan lain-lain). Prevalensi gizi buruk yang berada di atas rata-
rata nasional (5,4%) ditemukan pada 21 provinsi dan 216 kabupaten/kota.
Sedangkan berdasarkan gabungan hasil pengukuran gizi buruk dan gizi
kurang Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa sebanyak 19 provinsi
mempunyai prevalensi gizi buruk dan gizi kurang di atas prevalensi
nasional sebesar 18,4%. Namun demikian, target rencana pembangunan
jangka menengah untuk pencapaian program perbaikan gizi yang
diproyeksikan sebesar 20%, dan target Millenium Development Goals
sebesar 18,5% pada 2015, telah dapat dicapai pada 2007.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-
upaya untuk memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik,
berkelanjutan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama
keluarga miskin rawan kesehatan/risiko tinggi. Upaya pelayanan
kesehatan dasar kepada masyarakat melalui upaya kesehatan wajib dan
upaya kesehatan pengembangan. Salah satu upaya kesehatan
pengembangan yang dilakukan oleh UPT Puskesmas DTP Beber adalah
program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan khususnya masalah keperawatan kesehatan
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap, dan perilaku individu
keluarga, kelompok, dan masyarakat tentang kesehatan.
b. Meningkatkan deteksi dini kasus – kasus prioritas di wilayah
kerja Puskesmas.
c. Meningkatnya penanganan keperawatan kasus prioritas di
puskesmas.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Melakukan koordinasi dengan lintas program untuk mendapatkan
data kasus resti yang perlu di follow Up/ dipantau.
Perawat kordinator/penanggung Jawab Perkesmas Puskesmas
berkoordinasi dengan lintas program puskesmas untuk mendapatkan
laporan pasien yang memiliki kasus rawan seperti lansia, balita gizi
kurang dll. Dengan mendapatkankan laporan dari lintas program
memudahkan dalam penentuan pasien yang akan diberikan tindakan
di rumah.
2. Koordinasi Dengan Lintas Sektor
Selain berkoordinasi dengan lintas program PJ Perkesmas diharapkan
mampu berkoordnasi dengan Lintas Sektor dengan tujuan untuk
memberikan layanan yang tepat sesuai sasaran.
3. Melakukan Kunjungan Rumah
Kunjugan rumah oleh perawat (home visit/home care) terencana,
bertujuan untuk pembinaan keluarga rawan kesehatan. Home visit
adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif
bertujuan memandirikan pasien dan keluarganya, pelayanan
kesehatan diberikan di tempat tinggal pasien dengan melibatkan
pasien dan keluarganya sebagai subyek yang ikut berpartisipasi
merencanakan kegiatan pelayanan, pelayanan dikelola oleh suatu
unit/sarana/institusi baik aspek administrasi maupun aspek
pelayanan dengan mengkoordinir berbagai kategori tenaga profesional
dibantu tenaga non profesional, di bidang kesehatan maupun non
kesehatan. Ruang Lingkup home visit yaitu memberi asuhan
keperawatan secara komprehensif, melakukan pendidikan kesehatan
pada pasien dan keluarganya, mengembangkan pemberdayaan pasien
dan keluarga.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Cara melaksanaan kegiatan Perkesmas melalui :


1. Koordiator menerima pasien dari tiap Layanan (BP,KIA, dan Poli Gigi) di
Puskesmas
2. Koordinator program Perkesmas menunjuk perawat pelaksana
Perkesmas untuk mengelola kasus.
3. Perawat pelaksana Perkesmas membuat perjanjian dengan pasien
untuk melakukan kunjungan rumah.
4. Perawat memastikan identitas pasien, bawa denah/petunjuk tempat
tinggal pasien, lengkap kartu identitas unit tempat kerja, memastikan
perlengkapan pasien untuk di rumah, menyiapkan file asuhan
keperawatan, menyiapkan alat bantu media untuk pendidikan.
5. Pelaksanaan terdiri dari perkenalan diri dan jelaskan tujuan, observasi
lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat, lengkapi data
hasil pengkajian dasar pasien, membuat rencana pelayanan, lakukan
perawatan langsung, diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi,
konsultasi dll, diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas
yang akan dilakukan, dokumentasikan kegiatan.
6. Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan kelengkapan
pengkajian awal, kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan,
efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksana.
7. Proses penghentian pelayanan Perkesmas, dengan kriteria : tercapai
sesuai tujuan, kondisi pasien stabil, program rehabilitasi tercapai
secara maksimal, keluarga sudah mampu melakukan perawatan
pasien, pasien di rujuk, pasien menolak pelayanan lanjutan, pasien
meninggal dunia.
F. SASARAN
Sasaran keperawatan Masyarakat adalah individu, keluarga,
kelompok, masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor
ketidaktahuan, ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam
menyelesaikan masalah kesehatannya.
Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah kesehatan prioritas,
terutama :
1. Belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan
2. Sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan tetapi memerlukan
tindak lanjut perawatan di rumah.
a. Sasaran Individu
Sasaran prioritas adalah balita gizi buruk, ibu hamil resiko tinggi,
usia lanjut, penderita penyakit menular (TB paru, kusta, malaria,
DBD, diare, ISPA/Pneumonia), penderita penyakit degeneratif.
b. Sasaran Keluarga
Keluarga yang rentan terhadap masalah kesehatan :
- Keluarga miskin yang belum pernah kontak dengan sarana
pelayanan kesehatan.
- Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan
kesehatan tetapi mempunyai masalah kesehatan terkait
dengan tumbuh kembang balita, kesehatan reproduksi dan
penyakit menular.
c. Sasaran Kelompok
Masyarakat khusus yang rentan terhadap timbulnya masalah
kesehatan. Kelompok masyarakat khusus tidak terikat dalam suatu
institusi tertentu, antara lain posyandu, kelompok ibu hamil,
kelompok usia lanjut.
G. JADUAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No. Kegiatan Pelaksanaan di Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Koordinasi
Dengan
Lintas Program

2. Puskesmas
Koordinasi
Dengan
lintas Sektor

3. Kunjungan
Rumah
4. Pencatatan
4 Pelaporan
Dan Evaluasi

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi dilaksanakan untuk mengukur hasil dari kegiatan


Perkesmas yang telah dilaksanakan dalam periode waktu tertentu. Evaluasi
kegiatan Perkesmas dilakukan oleh petugas atau pemegang program
Perkesmas di Puskesmas.dan dilaksnakan tiap bulan sekali. Hasil dari
evaluasi tersebut disajikan dalam bentuk format laporan tertulis
diserahkan kepada bidang koordianasi Puskesmas yang berikutnya
diserahkan ke Kepala Puskesmas untuk di periksa.

Ditetapkan di : Beber
Pada Tanggal : 02 Januari 2018
KEPALA UPT PUSKESMAS DTP BEBER,

HAERIA

Вам также может понравиться