Вы находитесь на странице: 1из 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan


dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang sukses. Sesuatu yang baru
dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber
keunggulan untuk dijadikan peluang.

Di Indonesia sendiri belum begitu banyak masyarakatnya yang


berwirausaha, sebagian besar menjadi karyawan atau buruh di negeri sendiri.
Pola pikir kesuksesan hanya didapatkan jika bekerja di kantoran dan
perusahaan yang besar mengakibatkan meningkatnya angka pengangguran,
hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan di masyarakat untuk
memanfaatkan peluang bisnis dan kurangnya pemikiran yang luas untuk
menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Dari permasalahan diatas kami mencoba berwirausaha sebagai upaya


pelatihan diri bagi kami dan mengubah pola pikir bahwa lulusan sarjana tidak
hanya menjadi pekerja tetapi dapat membuka lapangan pekerjaan. Kami
membuka usaha kuliner dengan produk samosa. Samosa memiliki rasa yang
enak sehingga makanan ini kerap kali menghiasi berbagai usaha makanan
mulai di pinggiran jalan, rumah makan sampai restoran. Samosa sangat
populer sehingga banyak orang yang menerjuni bisnis tersebut. Makanan yang
dibalut dengan bahan kulit dan irisan daging yang lezat tersebut kini banyak
dijadikan ladang bisnis yang menguntungkan. Usaha samosa dapat dijalankan
secara langkah yang mudah dan juga keuntungan yang didapatkan terbilang
begitu memuaskan. Jumlah penggemar samosa yang besar dapat
mendatangkan potensi yang besar pula menggapai kesuksesan. Meski usaha
samosa ini banyak bermunculan di masyarakat namun penggemar samosa ini
tak surut dan bahkan terus bertambah, sehingga membuat usaha samosa ini
berkembang pesat hingga sekarang.

1
Kali ini kami berinovasi membuat samosa yang berbeda dari biasanya,
kami berinovasi dengan mengganti samosa yang biasanya berisi daging
kambing menjadi Samo-Ta (Samosa Tahu) dengan bahan dasar kulit lumpia
yang berisikan tahu yang dicampur dengan daging ayam dan sayuran. Samota
yang kami jual ini memiliki rasa yang renyah, sehat, dan harganya terjangkau.
Samota ini tentunya sangat mudah didapatkan bahan bakunya sehingga olahan
ini dapat memiliki harga jual yang cukup tinggi.

B. Visi dan Misi


1. Visi
Menjadi pusat kewirausahaan yang andal dan termuka dibidang
pembinaan dan pengembangan usaha yang inovasi, mandiri, dan
terkemuka. Sehingga memiliki daya saing baik.
2. Misi
a. Mengenalkan makanan ringan Samo-Ta ke masyarakat luas
b. Membuat inovasi dengan bahan dasar yang tidak banyak digunakan
masyarakat
c. Meningkatkan kualitas makanan ringan yang sehat untuk di
konsumsi
d. Mengutamakan kualitas pelayanan demi kepuasan konsumen

2
C. Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha
1. Tujuan Kegiatan UsahaTujuan
kami memilih jenis usaha ini yaitu:
a. Mendapatkan keuntungan.
b. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang kami buat
agar mencapai target penjualan.
c. Mengasah softskill berwirausaha.
2. Maksud Kegiatan Usaha
Dari kegiatan ini kami bermaksud menyalurkan ilmu yang kami
miliki yaitu kemampuan di bidang kuliner, adapun terjun di dunia
usaha sebagai bentuk mencari pengalaman dan menambah wawasan
keilmuan agar kelak dapat lebih baik lagi jika berwirausaha.

3
BAB II

PEMBAHASAN
A. Profil
Samo-Ta adalah brand dari kegiatan usaha kami, bahan bakunya
adalah kulit lumpia yang berisikan tahu yang dicampur dengan daging
ayam dan sayuran yang mengandung protein dan vitamin. Samo-Ta ini
dibentuk segitiga dan digoreng seperti biasa. Samo-Ta merupakan
makanan ringan yang bisa digunakan sebagian camilan dan juga bisa
dijadikan lauk.

B. Strategi Pemasaran
1. Strategi Produk
Samo-Ta adalah produk makanan ringan yang sehat karena mengandung
daging ayam, tahu dan sayuran yang didalamnya terdapat protein dan
vitamin yang cukup tinggi. Samo-Ta juga bisa dijadikan makanan untuk
para kaum hawa yang ingin diet karena hanya dengan memakan samoTa
saja tidak perlu takut berat badan menjadi naik.
2. Strategi Harga
Samota dijual dengan harga yang sangat terjangkau di kalangan
mahasiswa. Samota ini dibandrol dengan harga Rp 5000 per bijinya.
3. Strategi Promosi
Kami akan mempromosikan produksi kami melalui sosial media dan
menawarkan secara langsung kepada konsumen. Kami juga melayani pre
order dan delivery order untuk konsumen yang menginginkan produk
kami.
4. Strategi pasar
Kami akan memasarkan produk kami dengan membuat sebuah akun media
sosial, dengan memasarkan di kampus serta menjalin kolaborasi maupun
kerjasama dengan pihak lain untuk memasarkan produk kami.

4
C. Analisis Pesaing
a. Pesaing
Pesaing produk kami adalah jajanan yang mirip dengan Samo-Ta
namun dengan kelengkapan dalam segi manajemen produk maupun
dengan mutu, desain, serta pemasaran yang lebih unggul dan sudah
terkenal di kalangan masyarakat luas.
b. Posisi pesaing
Posisi pesaing produk yang mirip dengan produk kami seperti olahan
tahu yang dibentuk bulat yang sudah lebih terkenal dari produk kami
dengan harga yang murah dan pemasaran yang menarik konsumen.
Juga ada produk olahan kulit lumpia berisi abon ayam yang
pemasarannya sudah luas dan diminati konsumen karena rasa dan
harga yang relatif murah serta tahan lama.
c. Kelebihan dibanding pesaing
Kelebihan produk kami adalah produk jajanan yang memiliki harga
terjangkau dengan kandungan gizi protein nabati dan juga hewani yang
sehat serta bergizi bagi konsumen. Produk kami juga bisa dinikmati
sebagai camilan maupun lauk untuk makan berat dengan rasa yang
enak, renyah dan empuk.

D. Analisis SWOT

Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha,


setiap kegiatan untuk memulai usaha kami harus mengukur kemampuan
kami terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT.

1. Kekuatan (Strength)
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik
oleh masyarakat luas, karena produk yang kami buat ini belum ada
di Surakarta, dan bahan baku yang mudah di dapat. Selain itu
produk kami sangat terjangkau dengan harga murah namun
dengan sehat dan bergizi.

5
2. Kelemahan (Weakness).
a. Tidak tahan lama setelah di goreng
b. Produk mudah ditiru.
c. Harga bahan baku tidak stabil.
3. Peluang (Oportunity)
Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan
tetapi usaha SamoTa ini berbeda dengan Samosa yang biasa,
SamoTa ini produk hasil modifikasi sehingga menjadi produk baru
serta menarik yang dapat bersaing dengan makanan-makanan
modern.
SamoTa di jaman sekarang belum ada yang memproduksi,
sehingga kami mempunyai peluang yang cukup baik dalam
pemasaran, apalagi SamoTa merupakan inovasi baru yang dapat
menarik minat konsumen untuk merasakan sensasi baru dari
Samosa ini.
4. Ancaman (Treath)
Ancaman yang dapat timbul dari usaha SamoTa ini antara lain :
a. Pesaing tidak sehat.
b. Bahan baku tidak stabil.
c. Adanya produk yang hampir serupa dengan produk kami
sehingga menjatuhkan produk yang kami buat.

6
BAB III

MANAGEMEN PRODUKSI

A. Proses Produksi

Kegiatan yang kami lakukan dalam kegiatan produksi yaitu:

1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca kebutuhan


konsumen terhadap sebuah produk yang sedang popular yaitu kuliner.
2. Melalui bagian produksi, kami mulai menentukan bahan baku
penunjang selain bahan baku utama. Dalam hal ini kami melakukan
survei pasar guna mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar
pasar.
3. Proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan yang
mengedepankan azas higienis guna terciptanya kepercayaan terhadap
konsumen akan produk yang kami pasarkan.
4. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini dilakukan untuk membuat
sistem manajemen yang baik dalam kegiatan usaha. Kami percaya,
jika penanganan konsumen tersusun dengan baik maka semua
kegiatan produksi akan berjalan lancar dan maksimal.

7
B. Bahan Baku
Dalam proses produksi kami menggunakan bahan baku rincian sebagai
berikut:

No Bahan Baku Qty Harga Total


Satuan
1 Tahu 5 potong Rp. 5.000
2 Daging ayam ¼ Rp. 8.000
3 Telur ¼ Rp. 6.000
4 Wortel ¼ Rp. 2.000
5 Daun bawang Iikat Rp. 1.000
6 Kulit lumpia 50pcs Rp. 15.000
7 Garam 1 sdm Rp. 2.000
8 Bawang Putih 10 siung Rp. 2.000
9 Bawang Bombay 1 siung Rp. 1.000
10 Merica 1 sdt Rp. 1.000
11 Minyak goreng 1 liter Rp. 6.500
12 Saus Pedas 30 Pcs Rp. 7.000
Total Rp. 57.500
Tabel 1.1 (Daftar Bahan Baku)

C. Peralatan dan Perlengkapan


Dalam kegiatan produksi kami, peralatan dan perlengkapan yang kami
gunakan sebagai berikut
1. . Peralatan

No Nama Barang Qty


1 Wajan 1
2 Sotil 1
3. Tirisan 1
4 Pisau 2
5 Baskom 1

8
6 Telenan 1
5 Dandang 1
Tabel 1.2 (Daftar Peralatan)

2. Perlengkapan

No Nama Barang Qty Jumlah


1 Paper bag 30pcs Rp. 5.000
Total Rp. 5.000

Tabel 1.3 (Daftar Perlengkapan)

D. Cara Pembuatan
1. Siapkan bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
2. Rebus ayam, lalu cincang.
3. Potong wortel menjadi dadu kecil
4. Iris tipis daun bawang
5. Haluskan bumbu yang ada
6. Lumatkan tahu dan campurkan dengan daging ayam, wortel, dan daun
bawang dan campur dengan bumbu yang dihaluskan.
7. Kukus sekitar 15 menit
8. Siapkan kulit lumpia, kemudian taruh adonan tahu tersebut dan bentuk
menjadi samosa (segitiga)
9. Panaskan minyak, goreng hingga kecoklatan
10. Angkat dan tiriskan
11. Diamkan sampai tidak terlalu panas, lalu kemas

9
BAB IV

RENCANA ANGGARAN

A. Modal / Pemasukkan
Modal yang kami keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar
Rp. 75.000. Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi
menghasilkan 30 pcs produk dengan modal pengeluaran Rp. 75.000
B. Penentuan Harga Jual
Harga Pokok Produksi = Total Biaya / Hasil Produksi
= Rp. 75.000,- /30

= Rp. 2.500.-

Harga Jual = Harga Pokok + Laba yang diinginkan

= Rp. 2500,- + Rp.500

= Rp. 3000

Jadi harga jualnya yaitu (Rp. 3000,-/pcs)

C. Perhitungan Laba/Rugi

Laba = (Hasil produksi x Harga jual) - Modal

= (30 x Rp.3000) - Rp. 75.000

= Rp. 90.000 - Rp.75.000

= Rp. 15.000,-

Persentase Laba = Laba / Modal x 100%

= 15.000 / 75.000 x 100%

= 0.2%

Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 0.2

10
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
SamoTa merupakan brand produk yang kami ciptakan dalam
bidang kuliner, kami menciptakan produk ini atas survey yang kami
lakukan untuk mencari peluang bisnis yang baik dan bermanfaat (yang
dibutuhkan) oleh masyarakat. Kami sangat mengharapkan produk yang
kami buat dapat diterima dan disenangi oleh konsumen.
B. Saran

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan


proposal ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang
perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan
penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi kedepannya.

11

Вам также может понравиться