Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
snki.ekon.go.id
L
Sumber Gambar : Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif
ayanan keuangan pada sektor kesejahteraan masyarakat, perce- masyarakat miskin lebih banyak.
pemerintah menjadi penting, patan penanggulangan kemiskinan, Oleh karenanya, peran edukasi dan
khususnya dalam konteks pengurangan kesenjangan antar sosialisasi serta perlindungan kon-
penyaluran dana bantuan individu dan antar daerah serta sumen menjadi hal yang krusial
sosial dari pemerintah secara non mendorong pertumbuhan ekonomi. untuk terus dipantau pelaksanaan-
tunai. Hal ini perlu dilakukan guna Hal ini dengan jelas diatur dalam nya.
meningkatkan kualitas dan trans- Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun
paransi pelayanan publik. Deputi 2016 tentang Strategi Nasional Ke depan, rencana Pokja Pelayanan
Bidang Koordinasi Penanggulangan Keuangan Inklusif dan Peraturan Keuangan pada Sektor Pemerintah
Kemiskinan dan Perlindungan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 dalam mendukung pencapaian
Sosial, Kementerian Koordinator tentang Penyaluan Bantuan Sosial target keuangan inklusif sebesar
Bidang Pembangunan Manusia dan secara Non Tunai. Secara prinsip, 75% pada tahun 2019 adalah
Kebudayaan selaku Wakil Ketua kedua Peraturan Presiden (Perpres) peningkatan kapasitas penyaluran
keanggotaan Pokja Pelayanan ini merupakan produk hukum yang bantuan sosial melalui layanan
Keuangan pada Sektor Pemerintah bersifat komplementatif, yang perbankan. Artinya cakupan jumlah
dalam Dewan Nasional Keuangan berupaya mensinergikan secara kuantitatif akan terus
Inklusif (DNKI) sebagaimana diatur pendekatan asistensi sosial dengan ditingkatkan. Sementara secara
dalam Kepmenko No. 93/2017 pendekatan inklusifitas keuangan kualitatif, literasi keuangan serta
mengungkapkan bahwa penyaluran dalam upaya meningkatkan pencerdasan terkait hak-hak
bantuan sosial dan bantuan kesejahteraan masyarakat. sebagai nasabah atau konsumen
pemerintah secara non tunai bertu- perbankan perlu terus didorong agar
juan untuk meningkatkan efisiensi Berkenaan dengan hal tersebut, KPM lebih merasakan manfaat
dan efektivitas agar lebih tepat tantangan yang masih dihadapi akses perbankan yang mereka
sasaran. dalam upaya mendorong layanan miliki. Hal ini dapat dilakukan dengan
keuangan pada sektor pemerintah di mengintesifkan koordinasi antar
Isu yang menjadi perhatian khusus Indonesia ialah masih terbatasnya Pokja yang ada dalam DNKI. (YS)
bagi Pokja Pelayanan Keuangan pemahaman masyarakat menengah
pada Sektor Pemerintah sendiri kebawah terkait layanan keuangan
ialah terkait upaya peningkatan formal, serta dukungan lembaga
akses keuangan guna meningkatkan keuangan untuk dapat menjangkau
1
Foto: Tim Sekretariat DNKI bersama KPM, pemilik E-Warong, dan
Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
EFEKTIVITAS PENYALURAN
BANTUAN SOSIAL SECARA NON TUNAI
Sebagai upaya percepatan penanggulangan Penyaluran bantuan sosial (bansos) secara non tunai
kemiskinan, sejak tahun 2007 Pemerintah Indonesia diberikan dalam rangka program penanggulangan
telah melaksanakan Program Keluarga Harapan kemiskinan yang meliputi perlindungan sosial,
(PKH). PKH merupakan suatu program pemberian jaminan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi
bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Penerima sosial, dan pelayanan dasar. Program ini sekaligus
Manfaat (KPM). Tujuannya adalah untuk mengurangi membuka akses masyarakat menjangkau layanan
angka dan memutus rantai kemiskinan, meningkat- keuangan formal pada perbankan, sehingga dapat
kan kualitas sumber daya manusia, serta mengubah meningkatkan keuangan inklusif. Penyaluran bansos
perilaku yang kurang mendukung peningkatan non tunai ini dapat membentuk kebiasaan masyarakat
kesejahteraan dari kelompok paling miskin. untuk menabung, karena pencairan dananya dapat
diatur sendiri sesuai kebutuhan.
Teknis pelaksanaannya dipertegas kembali dengan
pengesahan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun ini target penyaluran PKH secara non tunai
Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara ditingkatkan menjadi 10 juta Keluarga Penerima
Non Tunai. Perpres tersebut merupakan bentuk upaya Manfaat (KPM). Besaran bantuan sosial (bansos)
pemerintah agar penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk PKH tahun ini masih sama dengan tahun
dan subsidi kepada masyarakat dapat dilakukan sebelumnya, yaitu Rp 1.890.000,- bagi satu KPM.
secara efisien, tepat sasaran, jumlah, waktu, kualitas, Penyaluran bansos ini melalui Himbara (Himpunan
dan administrasi, serta memudahkan pengontrolan Bank Milik Negara) yang dilakukan dalam empat tahap
dan pemantauan. atau 3 bulan sekali, dengan nominal Rp 500.000,-
untuk tiga tahap pertama dan Rp 390.000,- untuk tahap
“Berbicara tentang tren dari bantuan sosial, posisi IV. Sasaran penerima PKH ditujukan bagi anak usia
Kementerian Sosial berada diantara penyusunan sekolah, balita, ibu hamil, penyandang disabilitas, dan
regulasi dan pelaksanaan kegiatan. Perpres No. warga lanjut usia (diatas 70 tahun). Sementara
63/2017 tentang bantuan sosial non tunai sebagai program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) juga
landasan”, ungkap M. O. Royani selaku Sekretaris diperluas targetnya menjadi 10 juta KPM pada tahun
Ditjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial. 2018.
2
MEKANISME
PENYALURAN
Setiap KPM penerima BPNT mendapat
jatah berbelanja barang di E-Warong
(Elektronik Warung Gotong Royong)
sebesar Rp 110.000,- tiap bulan. Royani
menjelaskan penyaluran bansos BPNT
sedikit berbeda dengan PKH dalam
teknis pencairannya oleh KPM.
Foto: Para Peserta Diskusi Terbatas - Membuka Peluang Sektor Keuangan untuk Perempuan
Berkaitan dengan program inklusi keuangan yang Oleh karena itu, Sekretariat Dewan Nasional
telah mencanangkan pencapaian keuangan inklusif Keuangan Inklusif (DNKI) bekerja sama dengan
75% pada tahun 2019, tentunya sangatlah penting Women’s World Banking menyelenggarakan diskusi
untuk melibatkan perempuan sebagai sasaran utama. terbatas yang bertujuan untuk:
Hal ini juga sejalan dengan data Global Findex 2017 yang 1. Membahas potensi perempuan sebagai segmen
menyebutkan bahwa perempuan memiliki pasar utama bagi industri jasa keuangan dan
kemungkinan 5% lebih tinggi daripada laki-laki untuk dampak turunannya untuk mempromosikan
menabung di bank. akses perempuan kepada akses dan layanan
keuangan.
Selain faktor kuantitas yang sangat dominan, faktor
2. Berbagi wawasan pasar dan praktik terbaik
karakteristik sosial-ekonomi perempuan Indonesia
internasional dalam melayani perempuan di
sangatlah unik. Secara umum, perempuan di kawasan
sektor finansial.
pinggiran perkotaan dan juga di pedesaan banyak
yang menjalankan fungsi ganda, sebagai ibu yang 3. Membahas tantangan saat ini bagi perempuan
menjaga keluarganya dan juga sekaligus pencari Indonesia melalui pembelajaran dari para pakar
nafkah tambahan atau utama untuk keluarga. dan pelaku bisnis untuk mendorong solusi
konkrit dan dapat ditindaklanjuti
Sebagai pencari nafkah tambahan untuk keluarga, Salah satu isu penting yang dibahas dalam diskusi
perempuan biasanya tidak masuk ke bursa tenaga terbatas ini diantaranya adalah mencari upaya
kerja formal, melainkan lebih memilih menjalankan bagaimana memaksimalkan jumlah perempuan
wirausaha agar bisa tetap menjaga keluarganya. yang memiliki rekening tabungan di bank. Mengapa
Namun sayangnya akses dan layanan keuangan untuk harus rekening tabungan di bank? Karena memang
permodalan usaha perempuan tampaknya masih rekening tabungan di bank bukan hanya berkaitan
menjadi permasalahan klasik yang perlu dicarikan dengan pemanfaatan layanan keuangan formal.
solusi yang lebih konkrit. Salah satunya solusi yang Namun lebih jauh dari itu berkaitan juga dengan
ditawarkan adalah melalui Strategi Nasional perubahan orientasi tata kelola keuangan rumah
Keuangan Inklusif (SNKI) yang diatur dalam Perpres tangga, yang secara umum di Indonesia mayoritas
No.82 tahun 2016. masih “dipegang” oleh perempuan sebagai ibu.
4
Selain tabungan, akses kredit keuangan bagi perempuan
khususnya yang menjalankan usaha mikro juga perlu
mendapat perhatian. Hampir 60% usaha mikro yang
bersifat informal di perkotaan hingga pinggiran
perkotaan dijalankan oleh perempuan. Selama ini
kelompok ini masih kesulitan untuk mendapatkan kredit
permodalan bagi usaha mereka secara individual.
Begitu juga secara global Indonesia mengalami kemajuan Hingga 31 Desember 2017, jumlah
peningkatannya mencapai 8%. yang pesat dalam transaksi agen Laku Pandai meningkat
Kesenjangan kepemilikan keuangan digital dalam kurun signifikan sebesar 168%
rekening simpanan penduduk desa waktu tiga tahun. Sebanyak 35% dibandingkan tahun sebelumnya,
dan perkotaan juga menurun penduduk dewasa telah melakukan dengan jumlah total sebanyak
drastis dari 17% di tahun 2014, atau menerima pembayaran secara 740.121 agen. Begitu juga agen
menjadi yaitu 4% di tahun 2017. digital. Penduduk dewasa yang Layanan Keuangan Digital
menggunakan transaski digital ini sebanyak 204.960 yang meningkat
Berdasar data Global Findex 2017, sebagian besar dimanfaatkan untuk 80% dibanding tahun 2016.
sebanyak 33% masyarakat tanpa membayar tagihan dan berbelanja Sedangkan peningkatan
rekening bank menyatakan jarak secara online. ketersediaan kantor layanan bank
sebagai alasan utama tidak dan mesin ATM masing-masing
membuka tabungan di bank. Ketua meningkat sebesar 1% dan 3%.
Faktor Penghalang
Sekretariat Dewan Nasional
Keuangan Inklusif (DNKI), Iskandar Kelompok masyarakat yang masih Dapat dikatakan hasil survei
Simorangkir, menyatakan unbanked dengan penghalang Global Findex 2017 masih jauh dari
masyarakat Indonesia yang belum utamanya adalah jarak, tercatat target keuangan inklusif yang
memiliki rekening telah menjadi 69% diantaranya memiliki telepon telah ditetapkan Pemerintah
prioritas utama pemerintah dalam selular sendiri. Secara sebesar 75% di akhir tahun 2019.
beberapa tahun terakhir. Beberapa keseluruhan 60 juta penduduk Namun Pemerintah tetap optimis
upaya yang dilakukan pemerintah dewasa yang unbanked memiliki dapat merealisasikan targetnya.
bersama lembaga terkait antara telepon seluler. Dari total jumlah Melalui DNKI yang dibentuk sejak
kebijakan uang elektronik, tersebut, terdapat 20 juta yang tahun 2016, telah menyusun
branchless banking, dan digitalisa- bekerja sebagai pegawai swasta. strategi percepatan keuangan
si sistem transfer bantuan sosial. inklusif yang sudah mulai
Penggunaan telepon seluler ini dijalankan. Tentunya kerjasama
“Kesuksesan ini utamanya menjadi kesempatan besar untuk antar kementerian/lembaga
dikarenakan transisi kita penetrasi pembayaran dan beserta peran serta masyarakat
ke pembayaran digital dan kita transaksi mobile secara luas di diperlukan guna mencapai target
berharap lebih banyak negara Indonesia. Mulai dari digitalisasi keuangan inklusif, tujuannya tidak
memanfaatkan digitalisasi untuk pembayaran gaji/upah pada sektor lain adalah untuk mewujudkan
membantu masyarakatnya swasta dapat mengurangi jumlah kesejahteraan masyarakat. (RY)
memerangi kemiskinan, orang dewasa tanpa rekening bank
mengurangi ketidaksetaraan di Indonesia hingga 29 %. Akses
sosial, dan membantu pemerintah layanan keuangan bagi masyarakat
lebih efisien," ungkap Iskandar oleh lembaga keuangan formal
melalui siaran pers, Jumat lebih banyak melalui peran
(27/4/2018). agen-agen bank.
6
Sumber Foto: Sekretariat DNKI
D
alam rangka menjaga ketahanan pangan nasional pada skema KUR Mikro yaitu sebesar Rp 28,7 Triliun (63,8%
serta optimalisasi usaha penggilingan padi kecil, dari total penyaluran KUR). Diikuti dengan penyaluran KUR
pemerintah terus berupaya menyusun skema Kecil sebesar Rp 16,2 Triliun (35,8% dari total penyaluran KUR).
Sedangkan penyaluran KUR Penempatan TKI masih relatif
Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pengadaan pengering rendah yaitu sebesar Rp 120 Miliar (0,3%). Sebaran penyaluran
padi. Topik tersebut menjadi bahasan utama dalam KUR per wilayah, masih di dominasi dengan penyaluran di
Rapat Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM yang Pulau Jawa dengan porsi penyaluran sebesar 56,2%, diikuti
dilakukan tanggal 16 Mei 2018. Dalam Rapat Koordinasi dengan Sumatera 19,4% dan Sulawesi 9,4%. Provinsi Jawa
yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekono- Tengah dengan penyaluran KUR sebesar Rp 8,3 Triliun menjadi
mian tersebut, Penyalur KUR berkomitmen untuk dapat provinsi dengan penyaluran KUR tertinggi, diikuti dengan Jawa
meningkatkan penyaluran KUR untuk pengadaan Timur sebesar Rp 7,5 Triliun, dan Jawa Barat sebesar Rp 5,6
pengering padi. Skema KUR ini diprioritaskan dapat Triliun. Sebaran tersebut, sejalan dengan jumlah populasi
diberikan kepada usaha penggilingan kecil namun penduduk termasuk populasi UMKM per wilayah di Indonesia.
memiliki aktivitas usaha yang produktif dan layak.
Skema KUR untuk pengadaan pengering padi ini juga Sampai dengan April 2018, telah terdapat 41 Penyalur KUR yang
didukung penuh oleh Perusahaan Umum Badan Urusan terdiri dari 35 Perbankan, 4 Perusahaan Pembiayaan, dan 2
Logistik (Perum Bulog) yang juga menyatakan Koperasi Simpan Pinjam. Peningkatan jumlah Penyalur KUR
kesiapannya untuk menjalin kerjasama dengan ini diharapkan dapat semakin mempermudah UMKM dalam
pengusaha penggilingan kecil yang memperoleh KUR. mengakses KUR. Berdasarkan laporan penyaluran KUR yang
Nantinya, Penyalur KUR dan Perum Bulog akan dirilis oleh Sekretariat Komite Kebijakan Pembiayaan bagi
melakukan perjanjian kerjasama terkait mekanisme UMKM, BRI menjadi penyalur KUR dengan kinerja penyaluran
pembelian pasca panen hasil produksi usaha KUR tertinggi yaitu sebesar Rp 31,2 Triliun (39,1% dari target),
penggilingan kecil yang telah melakukan pengadaan diikuti dengan BNI sebesar Rp 6,2 Triliun (48% dari target) dan
pengering padi dengan menggunakan skema KUR. Bank Mandiri sebesar Rp 5,3 Triliun (36,3% dari target).
Diharapkan melalui skema KUR untuk pengadaan
pengering padi ini, akan semakin mengoptimalkan dan Sehubungan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan
meningkatkan kualitas hasil produksi dari usaha penyaluran KUR khususnya di sektor produksi, Komite
penggilingan padi kecil. Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM dalam Rapat Koordinasi
yang diselenggarakan pada 16 Mei 2018 telah menyetujui
Berdasarkan rekapitulasi laporan penyaluran KUR dari perluasan sektor penyaluran KUR bagi Penyalur KUR eks
masing – masing Penyalur KUR, penyaluran KUR Penyalur KKPE yaitu PT Bank BRI Agroniaga Tbk; PT. BPD
sampai dengan 30 April 2018 telah mencapai sebesar Sumatera Barat; PT. BPD Sumatera Selatan Babel; PT BPD
Rp 45,08 Triliun kepada 1.709.104 debitur dengan tingkat Jawa Barat dan Banten, Tbk; PT BPD Kalimantan Selatan; PT
NPL sebesar 0%. Kinerja ini menunjukkan tren capaian BPD Riau Kepri; PT BPD Nusa Tenggara Barat; PT BPD
yang positif yaitu sebesar 38,6% dari total target Lampung; PT BPD Papua; dan PT BPD Jambi. Kesepuluh
penyaluran KUR. Capaian pada kuartal pertama tahun Penyalur KUR Eks. KKPE yang semula hanya dapat
2018 ini meningkatkan optimisme pemerintah dalam menyalurkan KUR pada sektor 1 (pertanian, perburuan, dan
pencapaian target penyaluran KUR sampai dengan kehutanan) dan sektor 2 (perikanan dan kelautan), saat ini
akhir tahun 2018 nanti. sudah dapat menyalurkan KUR di seluruh sektor yang dapat
dibiayai oleh KUR. Namun khusus bagi PT. Bank BRI Agroniaga
Dalam rangka menjaga keberpihakan pemerintah pada Tbk, menjadi Penyalur KUR yang berkomitmen hanya
pengembangan usaha mikro dan kecil, maka Komite menyalurkan KUR di sektor produksi (tanpa sektor
Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM memberikan porsi perdagangan). Perluasan sektor penyaluran KUR bagi
target penyaluran yang lebih besar pada skema KUR Penyalur KUR eks. Penyalur KKPE tersebut mulai berlaku
Mikro. Hal tersebut tercermin dalam kinerja penyaluran sejak 16 Mei 2018.
KUR per skema yang masih didominasi penyaluran
7
Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui Adapun komoditas perkebunan rakyat, peternakan rakyat,
penggerakan sektor riil, Komite Kebijakan Pembiayaan bagi dan perikanan rakyat yang dibiayai oleh KUR Khusus yaitu
UMKM terus berupaya meningkatkan penyaluran KUR di kelapa sawit, kelapa, kakao, karet, penggemukan sapi,
sektor produksi. Telah ditetapkan target penyaluran KUR usaha sapi perah, budidaya perikanan, dan perikanan
sektor produksi di tahun 2018 sebesar minimum 50% dari tangkap.
total penyaluran. Target penyaluran KUR di sektor produksi
tersebut akan terus ditingkatkan setiap tahunnya sampai Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM terus berupaya
dengan setidaknya minimum 70% dari total penyaluran KUR melakukan perbaikan dan evaluasi atas pelaksanaan
dapat disalurkan di sektor produksi. Sampai dengan April penyaluran KUR tahun 2018 ini. Melalui evaluasi tersebut,
2018, penyaluran KUR di sektor produksi telah mencapai diharapkan target penyaluran KUR tahun 2018 sebesar Rp
sebesar 38,3% dari total penyaluran KUR. Capaian tersebut 116,8 Triliun dapat tercapai dan terjaga ketepatan
masih dibawah target penyaluran KUR sektor produksi sasarannya.
tahun 2018, namun sudah mengalami peningkatan 51% (yoy)
dari penyaluran KUR sektor produksi pada April 2017. Hal ini
menunjukkan bahwa Penyalur KUR semakin fokus
menyalurkan KUR di sektor produksi.
Januari 2018
Realisasi Penyaluran 8.155.309.000.000 Kelautan dan
Jumlah Debitur 327.537 Perikanan
1,5% 61,8% Perdagangan
659.017 27.841.400
Februari 2018
Industri
Pengolahan
4,7%
2.104.630
Realisasi Penyaluran 19.584.074.000.000
Jumlah Debitur 746.047
Jasa-Jasa 10,7%
4.709.806
0,2% Rp
Maret 2018 Kontruksi
64.769
Realisasi Penyaluran 32.240.353.000.000
Jumlah Debitur 1.218.165
April 2018
21,3%
Pertanian, Pemburuan
dan Kehutanan
Realisasi Penyaluran 45.088.902.000.000 9.589.005
Jumlah Debitur 1.709.104 *Dalam Juta
8
DEWAN NASIONAL KEUANGAN INKLUSIF
Ramadhan Kareem
Selamat Menunaikan
Ibadah Puasa 1439H
9
BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT)
Bantuan sosial pangan yang disalurkan dalam bentuk non tunai dari pemerintah
kepada KPM setiap bulannya melalui mekanisme uang elektronik yang hanya digunakan
untuk membeli bahan pangan di E-Warong yang bekerjasama dengan Bank Penyalur.
SUSUNAN REDAKSI
e-warong
1
DATANG
DEWAN NASIONAL KEUANGAN INKLUSIF
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) membawa Kartu
Kombo datang ke E-Warong terdekat yang telah
bekerjasama dengan Bank Penyalur (Bank Himbara)
10
9