Вы находитесь на странице: 1из 16

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era yang modern ini, hampir semua hasil produksi yang dihasilkan oleh suatu bahan
menggunakan bantuan .Salah satu hasil produk yang dihasilkan oleh bantuan mesin ini adalah
yoghurt. Yoghurt bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari baik bagi para penikmatnya yang
memang untuk kepentingan kesehatan maupun untuk sekedar keinginan semata.

Yoghurt yang dibuat pada masa sekarang ini biasanya berasal dari air susu sapi. Oleh karena itu,
penyusun berusaha untuk membuat yoghurt yang berbeda dari biasanya, yaitu yoghurt dari susu
jagung. Susu hasil olahan biji jagung ini sangat bermanfaat bagi orang yang alergi terhadap susu sapi.
Bahkan, bahan-bahan seperti jagung ini mudah didapat dan harganya cenderung stabil, baik pada
saat panen raya maupun tidak. Selain itu, susu yang dihasilkan oleh biji jagung ini juga tidak kalah
akan gizi yang dikandungnya.

Sudah tidak diragukan jika yoghurt pada umumnya memiliki banyak manfaat. Manfaat apa
sajakah yang dihasilkan oleh yoghurt dari susu sapi?

menginginkan yoghurt nabati juga memiliki kandungan gizi yang cukup banyak dan dapat
bermanfaat bagi tubuh seperti halnya yoghurt dari susu sapi. Manfaat dan keuntungan apa saja
yang dihasilkan oleh “produk Yoghurt Nabati” ini? Dapatkah digunakan sebagai obat untuk
mengobati sebuah penyakit? Dan bagaimana perbedaan manfaat dan keuntungan dari kedua
yoghurt tersebut?

1.2 Tujuan Penilitian

Merupakan hal yang sewajarnya apabila suatu tindakan dilakukan memiliki tujuan tertentu.
Seperti halnya karya tulis ilmiah ini, penyusun juga memiliki tujuan dalam melaksanakan
pengamatan mengenai yoghurt nabati ini, antara lain:

a. Ingin mengetahui perbedaan manfaat dan keuntungan antara yoghurt yang berbahan dasar
susu sapi dengan yoghurt nabati yang berbahan dasar jagung

b. Ingin mengetahui penyakit yang dapat diobati oleh yoghurt nabati


1.3 Manfaat Penelitian

Diharapkan dari pengamatan ini, karya tulis ilmiah ini mampu memberikan informasi dan
wawasan bagi pembaca pada umumnya dan juga mampu memberikan pengetahuan yang luas bagi
pembaca bahwa sebenarnya lingkungan hidup yang ada di sekitar kita itu dapat dimanfaatkan jika
kita dapat berpikir jauh akan hal tersebut. Dengan mengetahui hasil pengamatan ini, diharapkan
karya tulis ilmiah ini juga dapat memecahkan masalah yang mungkin pernah terlintas di pikiran
pembaca.

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Jagung

Tanaman jagung adalah salah satu tanaman yang cukup dikenal oleh masyarakat di Indonesia
bahkan dunia. Untuk lebih mengenal tanaman jagung, berikut beberapa informasi mengenai
tanaman jagung:

2.1.1 Pengertian jagung

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum
dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi
alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di
Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai bahan pangan pokok. Selain sebagai
sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya),
diambil minyaknya (dari biji), dibuat tepung (dari biji, dikenal dengan istilah tepung jagung atau
maizena), dan bahan baku industri (dari tepung biji dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya
akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa
genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.

2.1.2 Sejarah Singkat Jagung

Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari keluarga
rumput-rumputan. Berasal dari Amerika yang tersebar ke Asia dan Afrika melalui kegiatan bisnis
orang-orang Eropa ke Amerika. Sekitar abad ke-16 orang Portugal menyebarluaskannya ke Asia
termasuk Indonesia. Orang Belanda menamakannya mais dan orang Inggris menamakannya corn.

2.1.3 Jenis Tanaman Jagung


Sistimatika tanaman jagung adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)

Divisio : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Sub Divisio : Angiospermae (berbiji tertutup)

Classis : Monocotyledone (berkeping satu)

Ordo : Graminae (rumput-rumputan)

Familia : Graminaceae

Genus : Zea

Species : Zea mays L.

Jenis jagung dapat dikelompokkan menurut umur dan bentuk biji.

a. Menurut umur, dibagi menjadi 3 golongan:

1. Berumur pendek (genjah): 75-90 hari, contoh: Genjah Warangan, Genjah Kertas, Abimanyu dan
Arjuna.

2. Berumur sedang (tengahan): 90-120 hari, contoh: Hibrida C 1, Hibrida CP 1 dan CPI 2, Hibrida IPB
4, Hibrida Pioneer 2, Malin,Metro dan Pandu.

3. Berumur panjang: lebih dari 120 hari, contoh: Kania Putih, Bastar, Kuning, Bima dan Harapan.

b. Menurut bentuk biji, dibagi menjadi 7 golongan:

1. Dent Corn

2. Flint Corn

3. Sweet Corn

4. Pop Corn

5. Flour Corn

6. Pod Corn

7. Waxy Corn

Varietas unggul mempunyai sifat: berproduksi tinggi, umur pendek, tahan serangan penyakit utama
dan sifat-sifat lain yang menguntungkan. Varietas unggul ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
jagung hibrida dan varietas jagung bersari bebas. Nama beberapa varietas jagung yang dikenal
antara lain: Abimanyu, Arjuna, Bromo, Bastar Kuning, Bima, Genjah Kertas, Harapan, Harapan Baru,
Hibrida C 1 (Hibrida Cargil 1), Hibrida IPB 4, Kalingga, Kania Putih, Malin, Metro, Nakula, Pandu,
Parikesit, Permadi, Sadewa, Wiyasa, Bogor Composite-2.
2.1.4 Manfaat Tanaman Jagung

Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan. Di Indonesia, jagung
merupakan komoditi tanaman pangan kedua terpenting setelah padi. Berdasarkan urutan bahan
makanan pokok di dunia, jagung menduduki urutan ke 3 setelah gandum dan padi. Di Daerah
Madura, jagung banyak dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Akhir-akhir ini tanaman jagung
semakin meningkat penggunaannya. Tanaman jagung banyak sekali gunanya, sebab hampir seluruh
bagian tanaman dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan antara lain:

a. Batang dan daun muda: pakan ternak

b. Batang dan daun tua (setelah panen): pupuk hijau atau kompos

c. Batang dan daun kering: kayu bakar

d. Batang jagung: lanjaran (turus)

e. Batang jagung: pulp (bahan kertas)

f. Buah jagung muda (putren, Jw): sayuran, bergedel, bakwan, sambel goring

g. Biji jagung tua: pengganti nasi, marning, brondong, roti jagung, tepung, bihun, makanan hewan
unggas, bahan campuran kopi bubuk, biskuit, kue kering, pakan ternak, bahan baku industri bir,
industri farmasi, dextrin, perekat, industri tekstil.

2.1.5 Penyakit Pada Tanaman Jagung

Seperti pada halnya makhluk hidup lainnya, penyakit juga menyerang beberapa tanaman, salah
satunya adalah tanaman jagung. Berikut adalah penyakit-penyakit yang menyerang tanaman jagung:

a) Penyakit bulai (Downy mildew)

Penyebab: cendawan Peronosclero spora maydis dan P. spora javanica serta P. spora philippinensis
yang akan merajalela pada suhu udara 27 derajat Celcius ke atas serta keadaan udara lembab.
Gejala: (1) pada tanaman berumur 2-3 minggu, daun runcing dan kecil, kaku dan pertumbuhan
batang terhambat, warna menguning, sisi bawah daun terdapat lapisan spora cendawan warna
putih; (2) pada tanaman berumur 3-5 minggu, tanaman yang terserang mengalami gangguan
pertumbuhan, daun berubah warna dan perubahan warna ini dimulai dari bagian pangkal daun,
tongkol berubah bentuk dan isi; (3) pada tanaman dewasa, terdapat garis-garis kecoklatan pada
daun tua. Pengendalian: (1) penanaman dilakukan menjelang atau awal musim penghujan; (2) pola
tanam dan pola pergiliran tanaman, penanaman varietas unggul; (3) dilakukan pencabutan tanaman
yang terserang, kemudian dimusnahkan.

b) Penyakit bercak daun (Leaf bligh)

Penyebab: cendawan Helminthosporium turcicum. Gejala: pada daun tampak bercak memanjang
dan teratur berwarna kuning dan dikelilingi warna coklat, bercak berkembang dan meluas dari ujung
daun hingga ke pangkal daun, semula bercak tampak basah, kemudian berubah warna menjadi
coklat kekuningkuningan, kemudian berubah menjadi coklat tua. Akhirnya seluruh permukaan daun
berwarna coklat. Pengendalian: (1) pergiliran tanaman hendaknya selalu dilakukan guna menekan
meluasnya cendawan; (2) mekanis dengan mengatur kelembaban lahan agar kondisi lahan tidak
lembab; (3) kimiawi dengan pestisida antara lain: Daconil 75 WP, Difolatan 4 F.

c) Penyakit karat (Rust)

Penyebab: cendawan Puccinia sorghi Schw dan Puccinia polypora Underw. Gejala: pada tanaman
dewasa yaitu pada daun yang sudah tua terdapat titik-titik noda yang berwarna merah kecoklatan
seperti karat serta terdapat serbuk yang berwarna kuning kecoklatan, serbuk cendawan ini
kemudian berkembang dan memanjang, kemudian akhirnya karat dapat berubah menjadi
bermacam-macam bentuk. Pengendalian: (1) mengatur kelembaban pada areal tanam; (2)
menanam varietas unggul atau varietas yang tahan terhadap penyakit; (3) melakukan sanitasi pada
areal pertanaman jagung; (4) kimiawi menggunakan pestisida seperti pada penyakit bulai dan bercak
daun. d) Penyakit gosong bengkak (Corn smut / boil smut). Penyebab: cendawan Ustilago maydis
(DC) Cda, Ustilago zeae (Schw) Ung, Uredo zeae Schw, Uredo maydis DC. Gejala: pada tongkol
ditandai dengan masuknya cendawan ini ke dalam biji sehingga terjadi pembengkakan dan
mengeluarkan kelenjar (gall), pembengkakan ini menyebabkan pembungkus terdesak hingga
pembungkus rusak dan kelenjar keluar dari pembungkus dan spora tersebar. Pengendalian: (1)
mengatur kelembaban areal pertanaman jagung dengan cara pengeringan dan irigasi; (2) memotong
bagian tanaman kemudian dibakar; (3) benih yang akan ditanam dicampur dengan fungisida secara
merata hingga semua permukaan benih terkena.

e) Penyakit busuk tongkol dan busuk biji

Penyebab: cendawan Fusarium atau Gibberella antara lain Gibberella zeae (Schw), Gibberella
fujikuroi (Schw), Gibberella moniliforme. Gejala: dapat diketahui setelah membuka pembungkus
tongkol, biji-biji jagung berwarna merah jambu atau merah kecoklatan kemudian berubah menjadi
warna coklat sawo matang. Pengendalian: (1) menanam jagung varietas unggul, dilakukan pergiliran
tanam, mengatur jarak tanam, perlakuan benih; (2) penyemprotan dengan fungisida setelah
ditemukan gejala serangan.

2.1.6 Kandungan Gizi Jagung

Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan
karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati
umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau
seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan
gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis tidak mampu
memproduksi pati sehingga bijinya terasa lebih manis ketika masih muda.

Kandungan Zat Gizi

NO ZAT GIZI KANDUNGAN PADA JAGUNG


1. Energi (cal) 129
2. Protein (gr) 4,1
3. Lemak (gr) 1.3
4. Karbohidrat (gr) 30.3

5. Kalsium (mg) 5.0


6. Fosfor (mg) 108.0
7. Besi (mg) 1.1
8. Vitamin A (SI) 117.0
9. Vitamin B (mg) 0.18
1O. Vitamin C (mg) 9.0
11. Air (gr) 63.5

2.1.7 Kandungan gizi yang terdapat pada susu jagung

Setelah diproses menjadi susu jagung, kandungan gizi pada jagung berubah. Berikut tabel mengenai
kandungan gizi pada susu jagung.

Kandungn Gizi per 100 gram

Energy 345 kal

Protein 22 g

Lemak 1,2 g

Hidratarang 68 g

Kalsium 125 mg

Fosfor 320 mg

Besi 6,7 mg

Nilai Vitamin A 157 S.I.

Vitamin B1 0,64 mg

Vitamin C 6 mg

Air 10 gr

b.d.d 100 % b.d.d.

Menurut Daftar komposisi Makanan oleh Direktorat Gizi Departemen Kesehatan R.I.

2.2 Yoghurt

Istilah yoghurt adalah istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia bahkan
dunia karena rasanya yang cenderung asam dan khasiatnya yang cukup baik untuk kesehatan. Untuk
lebih mengenal tentang yoghurt, berikut informasi-informasi mengenai yoghurt.
2.2.1 Pengertian Yoghurt

Yoghurt adalah susu yang difermentasi bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus terhadap laktosa (gula susu) sehingga rasanya agak masam. Dalam perkembanganya,
yoghurt menjadi produk pangan yang diterima dengan baik

bahkan menjadi salah satu bahan pangan favorit di seluruh belahan bumi, temasuk Indonesia.
Mudahnya masyarakat menerima yoghurt karena cita rasanya khas, lembut, asam, segar dan banyak
manfaatnya untuk kesehatan tubuh. Yoghurt dibuat dengan memasukkan bakteri spesifik ke dalam
susu di bawah temperatur yang dikontrol dan kondisi lingkungan, terutama dalam produksi industri.
Bakteri merombak gula susu alami dan melepaskan asam laktat sebagai produk sisa. Keasaman
meningkat menyebabkan protein susu untuk membuatnya padat. Keasaman meningkat (pH=4-5)
juga menghindari proliferasi bakteri patogen yang potensial. Yoghurt telah dikonsumsi selama lebih
dari 4500 tahun dan telah terkenal di seluruh dunia dewasa ini. Yoghurt memiliki kandungan nutrisi
yang baik untuk kesehatan. Beberapa di keunggulan yoghurt adalah kaya protein, memiliki
kandungan kalsium, riboflavin, vitamin B6 dan vitamin B12.

2.2.2 Sejarah Yoghurt

Ada bukti bahwa produk susu budidaya telah diproduksi sebagai makanan selama paling sedikit 4500
tahun, sejak milenium ke-3 SM. Yoghurt paling pertama kemungkinan terfermentasi secara spontan
oleh bakteri liar yang hidup pada tas kulit kambing yang dibawa oleh bangsa Bulgar, orang nomadik
yang mulai bermigrasi ke Eropa pada abad ke-2 M dan akhirnya menetap di Balkan pada akhir abad
ke-7. Sekarang, banyak negara memiliki yoghurtnya sendiri, walaupun sampai sekarang belum ada
bukti yang jelas mengenai siapa yang menemukan yoghurt.

Teori bahwa yoghurt digunakan oleh orang-orang Turki kuno didasarkan pada buku Diwan Lughat al-
Turk oleh Mahmud Kashgari dan Kutadgu Bilig oleh Yusuf Has Hajib yang ditulis pada abad ke-11.
Pada kedua buku, kata yoghurt disebutkan dan digambarkan sebagaimana yang digunakan oleh
orang Turki nomadik, dengan kata yoghurt digambarkan dalam berbagai bagian. Juga, pertama kali
orang Eropa mengenal

yoghurt dapat dilihat pada sejarah klinik Perancis ketika Francis I menderita diare yang mematikan
dan tidak ada dokter Perancis yang mampu menyembuhkannya. Namun, sekutunya Suleiman si
Hebat mengirim seorang dokter, dan dengan bantuan yoghurt ia dapat disembuhkan dan orang
Eropa dipercaya mengenal yoghurt untuk pertama kalinya dengan insiden itu.

Yoghurt tetap menjadi makanan di Asia Selatan, Asia Tengah, Asia Barat, Eropa Tenggara dan Eropa
Tengah hingga 1900. Teori yang belum dibuktikan oleh biologis Rusia bernama Ilya Ilyich Mechnikov
bahwa konsumsi berat yoghurt-lah yang menyebabkan rentang hidup petani Bulgaria yang panjang.

Mechnikov yang mempercayai Lactobacillus penting untuk kesehatan, berusaha mempopulerkan


yoghurt sebagai bahan makanan di Eropa. Wiraswastawan yang bernama Isaac Carasso tertarik
untuk membuat industri yoghurt. Pada 1919, Carasso memulai yoghurt komersial di Barcelona,
menamakan bisnisnya Danone berdasarkan nama anaknya. Di Amerika Serikat, lebih dikenal dengan
nama ‘Dannon’.
Yoghurt dengan tambahan selai buah diciptakan untuk melindungi yoghurt dari pembusukan. Ini
dipantenkan pada 1933 oleh Radlická Mlékárna di Praha.

2.2.3 Macam-macam Yoghurt

a. Yoghurt Dahi

Yoghurt Dahi dari subkontinen India dikenal dengan rasanya yang unik. Istilah Inggris untuk yoghurt
spesifik di Bangladesh, India, dan Pakistan adalah curd.

b. Dadiah atau Dadih

Dadiah dijual di Pasar Bukittinggi. Dadiah atau Dadih adalah yoghurt tradisional dari Sumatera Barat
yang dibuat dari susu kerbau. Dadiah difermentasi dalam tabung bambu.

c. Labneh atau Labaneh

Yoghurt Labneh dari Lebanon adalah yoghurt yang telah dipadatkan yang digunakan untuk sandwich.
Minyak olive, potongan mentimun, olive, dan berbagai macam herba hijau terkadang ditambahkan.
Labneh dapat ditebalkan lagi dan digulung membentuk bola, lalu diawetkan dalam minyak olive, dan
difermentasi untuk beberapa minggu. Terkadang digunakan beserta bawang bombay, daging, dan
kacang untuk Lebanese pie atau Kebbeh. Ada juga yoghurt dari Bulgaria dan Macedonia. Produsen
yoghurt Bulgaria mengambil langkah untuk melindungi trademark yoghurt Bulgaria di Eropa dan
untuk membedakannya dengan produk lain yang tidak mengandung bakteri hidup. Yoghurt bulgaria
dan macedonia seringkali disaring dengan cara menggantungnya pada pakaian untuk beberapa jam
untuk mengurangi kadar air. Hasil yoghurtnya lebih creamy, kaya dan lembut pada rasanya karena
peningkatan lemak. Menggantungnya semalaman menghasilkan yoghurt yang terkonsentrasi mirip
dengan keju krim. Yoghurt juga digunakan untuk menyiapkan salad susu bulgaria.

d. Minuman Yoghurt (Lassi)

Lassi adalah semacam minuman berbasis yoghurt yang asal mulanya dari subkontinen India (seperti
India, Pakistan dan Bangladesh), biasanya dibuat asin atau manis. Lassi asin biasanya diberi rasa
cumin yang dibakar dalam tanah dan cile pepper, sedangkan

rasa manis dengan rosewater, lemon, mangga atau jus buah lainnya. Minuman berbasis yoghurt
lainnya, minuman asin yang disebut ayran, populer di Azerbaijan, Turki, Bulgaria, Macedonia,
Kazakhstan dan Kyrgystan. Dibuat dengan cara mencampur yoghurt dengan air dan menambah
garam. Minuman sama yang dikenal tan di Armenia dan Laban Ayran di Syria. Minuman yang mirip,
Doogh, populer di Timur Tengah antara Lebanon dan Iran berbeda dari ayran karena menambah
herb, biasanya mint, dan dikarbonisasi, biasanya dengan air seltzer. Di AS, minuman berbasis
yoghurt seringkali dijual dalam nama seperi yoghurt smoothie atau drinkable yoghurt. Minuman
yoghurt yang populer di Kanada, Inggris, dan Irlandia, disebut Yop yang dijual di supermarket dan
toko-toko tertentu.

e. Kefir

Kefir adalah minuman susu fermentasi berasal di Kaukasus. Beberapa peternakan Amerika
menawarkan minuman yang disebut "kefir" untuk beberapa tahun dengan rasa buah tapi tanpa
karbonisasi atau alkohol. Hingga 2002, bernama seperti drinkable yoghurt dan yoghurt smoothie
telah diperkenalkan.

f. Yoghurt Padat

Bentuknya padat seperti gel. Bisa diberi citarasa atau potongan buah. Potongan buah ditaruh di
dasar wadah sebelum fermentasi berlangsung.

g. Yoghurt Aduk

Bentuknya halus dan homogen, karena dilakukan pengadukan atau pencampuran. Setelah
fermentasi berlangsung, akan ditambahkan aneka potongan buah atau selai, dicampurkan, lalu
didinginkan.

h. Yoghurt sehat

Ini yoghurt dengan starter khusus, berupa bakteri probiotik. Bakteri ini bisa bertahan hidup dalam
sistem usus manusia dan membuat flora usus seimbang. Makanya, bakteri probiotik baik untuk
kesehatan. Catatan penting: beberapa produk yoghurt “sehat” yang dipasarkan telah melalui
pemanasan (misalnya pasteurisasi atau sterilisasi) untuk memperpanjang masa simpan. Sayangnya,
pemanasan ini membuat bakteri tersebut mati. Akibatnya, yoghurt hanya berperan sebagai
minuman berbahan baku susu saja. Makanya, pilih yoghurt “sehat” yang tidak melalui pemanasan.

i. Plain yoghurt

Yoghurt ini warnanya putih dan rasanya asam. Jenis ini cocok untuk campuran aneka jenis masakan,
kue, pudding atau minuman karena cita rasanya netral.

j. Fruit yoghurt

Yoghurt jenis yang di dalamnya sudah ditambahkan sari dan potongan buah-buahan. Fruit yoghurt
lezat dimakan langsung karena sudah ditambahkan aneka buah untuk memperkaya rasa. Selain rasa
buah, kini banyak juga kita jumpai yoghurt dengan aneka rasa seperti coklat, vanilla dan mocca.

BAB 3

METODE PENELITIAN

Untuk menghasilkan karya tulis ilmiah ini penyusun memerlukan sebuah penelitian, peneletian ini
bersifat eksperimen (percobaan), yaitu mencoba membuat yoghurt yang biasanya berasal dari susu
sapi menjadi sebuah produk yoghurt nabati yang berasal dari susu jagung. Pelaksanaan eksperimen
ini dilaksanakan di beberapa tempat dan beberapa hari.

Tempat :

Waktu :

a. Hari 1, pada hari Minggu tanggal 7 Maret 2010

b. Hari 2, pada hari Senin tanggal 8 Maret 2010

c. Hari 3, pada hari Selasa tanggal 9 Maret 2010

Alat dan Bahan:

a. Panci

b. Blender

c. Kain (untuk menyaring)

d. Sendok sayur (irus)

e. Biji jagung

g. Yoghurt dari susu sapi

h. Air bersih

Sebelum menuju ke proses pembuatan yoghurt, terlebih dahulu diawali dengan proses pembuatan
susu jagung. Cara membuatnya cukup mudah, berikut langkah-langkah

pembuatan susu jagung:

a. Pilih dahulu biji jagung yang berkualitas, kemudian cuci hingga bersih.

b. Rendam biji jagung tersebut ke dalam air bersih kurang lebih 15 menit.

c. Biji jagung yang sudah direndam tadi direbus dengan air yang baru hingga biji jagung tadi terlihat
empuk (lunak), air hasil rebusan jangan dibuang.

d. Setelah itu, dinginkan dulu biji jagung yang sudah direbus tadi. Kemudian, kuliti terlebih dahulu
dengan meremas-remas secara berulang-ulang.

e. Blender biji jagung yang sudah bersih dari kulitnya dengan air hasil rebusan tadi.

f. Tuangkan air hasil blenderan tadi lalu saring dan rebus kembali hingga matang.

g. Dinginkan air susu yang sudah matang tadi.


Sekarang susu yang sudah matang dan tidak begitu panas siap diproses ke proses selanjutnya. Cara
membuat yoghurt dari susu jagung ini cukup mudah. simpan susu jagung ke dalam kulkas terlebih
dahulu jika tidak segera dibuat yoghurt. Secara umum, proses pembuatan yoghurt ini membutuhkan
3 proses, yaitu: pasteurisasi (pensterilan), kulturisasi dan inkubasi. Untuk lebih mengetahui
spesifiknya, berikut cara-caranya:

a. Sediakan susu jagung.

b. Pasteurisasi / Sterilkan susu kacang hijau dan susu jagung tersebut. Caranya, panaskan susu
tersebut hingga suhu 73-75 derajat celcius selama 2 menit. Jangan lupa untuk menambahkan susu
skim pada susu yang sedang di pasteurisasi ini. Karena pada susu jagung membutuhkan laktosa agar
dapat dibuat yoghurt. Gunakan panci, kompor dan termometer dalam langkah ini.

c. Berikutnya tahapan kulturisasi atau pemasukan bibit yoghurt. Yang dimaksud dengan bibit
yoghurt di sini adalah yoghurt yang sudah jadi (yoghurt dari susu sapi). Kombinasinya: Bibit yoghurt
yang dimasukkan sebanyak 5% dari jumlah susu yang tersedia tadi.

Misalnya, pada susu jagung ini, penyusun membuat 340 ml susu, sehingga bibit yoghurt yang kami
tuangkan dengan susu jagung sebanyak 17 ml.

d. Tahapan selanjutnya adalah Inkubasi. Hangatkan susu yang sudah dikulturisasi tersebut dalam
suhu 45 derajat celcius selama 8 jam. Untuk proses inkubasi ini dibutuhkan kotak inkubasi. Kotak
inkubasi ini dapat dibuat dari kardus yang dilubangi dengan 2 ventilasi, lalu pasang bohlam.
Masukkan susu yang sudah dikulturisasi ke dalam wadah yang tertutup, hindarkan sebisa mungkin
terhadap oksigen, lalu taruh wadah yang telah berisi susu jagung tadi ke dalam kardus (kotak
inkubasi). Nyalakan lampunya selama susu berada di dalam kardus tersebut.

e. Setelah 8 jam. Yoghurt Jagung siap dihidangkan.


BAB 4

PEMBAHASAN

Dari hasil data yang telah penyusun kumpulkan, yoghurt nabati dari susu jagung ini mengandung
beberapa zat yang memang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Sehingga yoghurt nabati ini memang
bermanfaat dan menguntungkan manusia, salah satunya dalam hal kesehatan.

4.1 Perbedaan Manfaat Yoghurt Susu Sapi dengan Yoghurt Nabati

Pada dasarnya, baik yoghurt yang berasal dari susu sapi maupun yoghurt nabati yang berasal dari
susu jagung ini memliki beberapa manfaat, tapi tidak menutup kemungkinan bahwasanya kedua
yoghurt yang berasal dari bahan yang berbeda ini memiliki beberapa perbedaan. Untuk lebih
jelasnya, berikut beberapa manfaat dari masing-masing yoghurt.

4.1.1 Manfaat Yoghurt Dari Susu Sapi

Dilihat dari komposisi zat gizinya, yoghurt sangat tinggi kalsium dan zat besi, zat yang baik untuk
mencegah keropos tulang. Berdasarkan sumber The Wellness Encyclopedia (1991) menyebutkan
bahwa setiap 227 yoghurt mengandung 275 – 400 mg kalsium, angka yang cukup tinggi jika
dibandingkan dengan sumber kalsium yang lain. Kandungan gizi lain adalah vitamin B komplek untuk
kesehatan reproduksi, protein untuk pertumbuhan, mineral dan vitamin lain untuk menjaga dan
memelihara kesehatan sel tubuh.

Lain halnya dengan penelitian Ellie Metchnikoff (pemenang nobel kedokteran 1908). Hasil
penelitiannya yang dilakukan di Balkan menyimpulkan bahwa ada korelasi positif antara konsumsi
yoghurt dengan panjang umur. Terbukti, penduduk Balkan yang banyak mengkonsumsi yoghurt
mempunyai usia yang panjang (± 87 tahun). Menurut Ellie, kebiasaan mengkonsumsi yoghurt yang
mengandung bakteri aktif bermanfaat untuk mencegah terjadinya keracunan akibat radikal bebas
(penyebab kanker ) dan penuaan dini.

Selain itu, yoghurt juga dapat menambah lezat suatu masakan. Cita rasa yoghurt yang creamy,
asam dan segar tidak cuma lezat dikonsumsi langsung. Aneka jenis

masakanpun lebih lezat jika ditambahkan yoghurt ke dalamnya. Jika membuat satai atau olahan dari
daging seperti shish kabab atau chicken tandori, bisa ditambahkan plain yoghurt dalam bumbu
perendamn. Hasilnya selain memperkaya nilai gizi, olahan daging pun akan lebih empuk, gurih dan
lezat. Hidangan lain yang cocok dikombinasikan dengan yoghurt adalah cream soup, saus salad,
pudding, ice cream dan minuman segar seperti jus.

Bila di nilai dari kandungan gizinya, yoghurt tidaklah kalah dengan susu pada umumnya. Hal ini
karena bahan dasar yoghurt adalah susu, bahkan ada beberapa kelebihan yoghurt yang tidak dimiliki
oleh susu murni, yaitu:

a. Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (yang ditandai dengan diare)
karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan dalam proses
fermentasi yoghurt.
b. Bila dikonsumsi secara rutin, mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah karena
yoghurt mengandung bakteri lactobasillus. Lactobasillus berfungsi menghambat
pembentukan kolestrol dalam darah kita yang berasal dari makanan yang kita makan seperti
daging.

c. Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik
sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu
kita.
d. Menyehatkan pencernaan
e. Mengurangi risiko terjadinya infeksi pda vagina

Wanita yang mengkonsumsi yoghurt dapat mengurangi tingkat keasaman (pH) sehingga
dapat mengurangi perkembangan infeksi jamur.

f. Menurunkan risiko darah tinggi

Dengan mengkonsumsi yoghurt 2-3 porsi sehari, dapat mengurangi risiko tekanan darah
tinggi.

g. Mencegah osteoporosis

h. Membantu kita lebih kenyang

Kandungan kalori yang terdapat dalam yoghurt menjadikan yoghurt makanan yang dapat
membantu sesorang merasa lebih kenyang.

4.1.2 Manfaat Yoghurt Jagung

Yoghurt nabati yang berasal dari susu jagung ini memiliki beberapa manfaat dalam kehidupan:

Karbohidrat dan Lemak

Kandungan gizi penting pada jagung adalah karbohidrat dan lemak. Karbohidrat jagung terdiri dari
pati, gula, serat kasar dan pentosan. Pati jagung terdiri dari amilosa dan amilopektin, sedangkan
gulanya berupa sukrosa. Lemak jagung sebagian besar terdapat pada bagian lembaganya. Asam
lemak penyusunnya terdiri dari asam lemak jenuh yang berupa palmitat dan stearat serta asam
lemak tidak jenuh berupa oleat dan linoleat. Protein jagung mempunyai komposisi asam amino yang
cukup baik, tetapi asam amino lisin dan triptofan terdapat dalam jumlah kecil

Sumber Asam Lemak Omega 6

Jagung kaya akan lemak nabati sehingga jagung yang merupakan sumber asam lemak omega-6 ini
bermanfaat dalam proses pertumbuhan anak, menjaga kesehatan kulit, mencegah penyakit jantung,
dan stroke

Kaya Asam Folat


Berperan menurunkan kadar homosistein dalam pembuluh darah. Homosistein merupakan suatu
jenis asam amino yang bila kadarnya meningkat dalam darah dapat merusak pembuluh darah
sehingga meningkatkan serangan jantung dan stroke. Asam folat juga bermanfaat untuk mencegah
kerusakan otak bayi saat kelahiran karena itu pada ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi
jagung.

Sumber Thiamin (Vitamin B1)

Sangat penting bagi kesehatan sel otak dan fungsi kognitif sebab thiamin dibutuhkan untuk
membentuk acetylcholine yang berfungsi memaksimalkan komunikasi antar sel otak dalam
proses berpikir dan konsentrasi jika kadar zat ini menurun maka akan menyebabkan pikun dan
penyakit Alzheimer.

Mengandung Asam Pentotenat (Vitamin B5)

Berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak untuk diubah menjadi energi.

Mengandung Senyawa Fitokimia

Jagung banyak mengandung senyawa fitokimia dalam bentuk terikat yang kekuatan antioksidannya
tidak kalah dengan antioksidan dalam buah dan sayuran. Komponen fitokimia bermanfaat
membantu serat menurunkan resiko kanker terutama kanker usus

Mengandung Betacryptoxanthin

Jagung sangat direkomendasikan bagi para perokok karena mengandung betacryptoxanthin yang
dapat menurunkan resiko kanker paru – paru. Menurut journal cancer epidemiology, biomarkers
and prevention orang yang banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung betacryptoxanthin
terbukti mengalami penurunan resiko kanker paru – paru sebesar 27%, hasil yang sama juga
menunjukkan bahwa perokok yang mengkonsumsi jagung mengalami penurunan kanker paru –
paru sesebesar 37% dibandingkan dengan perokok yang kurang mengkonsumsi jagung

Kandungan Zat Prokaroten

Kandungan zat prokaroten (protein, karbohidrat dan sedikit lemak) dalam jagung akan tersimpan di
jaringan kulit, sehingga akan berfungsi sebagai pelindung terhadap sinar ultra violet. Selain itu,
kandungan zat dalam jagung juga dapat menarik minyak, sehingga bermanfaat untuk mengobati
jerawat.

Selain itu, yoghurt dari jagung juga dapat menjaga kesehatan mata, hati, lambung usus serta diyakini
sebagai minuman bebas kolesterol, sehingga dapat menyegarkan dan meyehatkan tubuh.
BAB 5

PENUTUPAN
DAFTAR PUSTAKA

Adi, Femi Soempeno. 2009. Menakar Kandungan Gizi Yoghurt. Online:


http://kancutmerah.wordpress.com. Akses: 7 Maret 2010

Ahli Gizi. 1998. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia

Pdf. 2009. Jagung. Online: http://cari-pdf.com. Akses: 15 Maret 2010

Rasyid, Fikri. 2009. Cara Membuat Yoghurt Sendiri Dan Membeli Yoghurt Buatan Sendiri. On line:
http://fikrirasyid.com. Akses: 5 Maret 2010

Tim Penyusun, XI Akselerasi. 2010. Pemanfaatan Jagung Sebagai Bahan Pembuatan Yoghurt Nabati.
Madiun: Kelompok Penyusun Siswa Kelas XI Akselerasi SMA Negeri 2 Madiun

Website. 2009. Mengenal Si Susu Fermentasi Yoghurt. Online: http://kumpulan.info. Akses: 8 Maret
2010

_______. 2009. Minum Yoghurt, Balita Lebih Sehat. Online: http://www.ayahbunda-online.com.


Akses: 9 Maret 2010

_______. 2009. Kandungan Zat Gizi Jagung. Online: http://www.iptek.net.id. Akses: 18 Maret 2010

Wikipedia. 2010. Jagung. Online: http://id.wikipedia.org. Akses: 7 Maret 2010

________. 2010. Yoghurt. Online: http://id.wikipedia.org. Akses: 7 Maret 2010

Zhaahir, Riyadi Mandola.2009. Mencegah Penuaan Dini. Online: http://www.wikimu.com. Akses: 18


Maret 2010

Вам также может понравиться