Вы находитесь на странице: 1из 8

PERUBAHAN SIKAP TOKOH SAMSUL BAHRI

DALAM NOVEL SITI NURBAYA KARYA MARAH RUSLI


(KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I)

ILDA YUNITA
NPM 09080254

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2016
THE CHANGE OF SAMSUL BAHRI FIGURE ATTITUDE IN
SITY NURBAYA NOVEL CREATED BY MARAH RUSLI
(PSYCHOLOGY STUDY OF LITERATURE)

By

Ilda Yunita1, Zulfitriyani, S.S, M.pd.2, Lira Hayu Afdetis Mana, M.Pd.3

1) Students STKIP PGRI West Sumatra


2) 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia PGRI STKIP West
Sumatra

ABSTRACT

The background of this research is an attitude that can be formed, developed,


influenced and changed. The attitude of a person can not be predicted by their oum behavior
because a person's attitude is always changing by itself. The change of Samsul Bahri attitude
happened since he lost the people that he love so much, they am his mother and his love. Since he
lost of their dear ones, it so people are easily discouraged. The purpose of this study was to
describe the factors that influence change of Samsul Bahri attituade in Siti Nurbaya by Marah
Rusli. The design of This research is qualitative research. The method of this method is
descriptive analytisl method. The data of this research of words, sentenses, and dialogue that
related with the factors that affect change the attitude and effect from the change of Ssamsul Bahri
attituade. Based on the analysis and discussion it concluded that in this novel Siti Nurbaya there
are two factors that influence attitude change figures Samsul Bahri, ie internal factors and external
factors. Changes in attitudes experienced by Samsul Bahri more dominant figure is influenced by
internal factors, namely the change in attitudes that occur from the inside Samsul Bahri itself.
Samsul Bahri change in attitude happened since he lost a very loved and cherished. In the
formation of attitudes Samsul Bahri a bigger role is ego because Samsul Bahri can not control
emotions and can not accept the reality. Changes of Samsul Bahri attituade is negative because he
became angry, vengeful and people are easily discouraged.

Keywords: Change of Attitude, Samsul Bahri Figure, Siti Nurbaya Novel, Psychology
Literature
PERUBAHAN SIKAP TOKOH SAMSUL BAHRI
DALAM NOVEL SITI NURBAYA KARYA MARAH RUSLI
(KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)

Oleh

Ilda Yunita1, Zulfitriyani, S.S, M.pd.2, Lira Hayu Afdetis Mana, M.Pd.3

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat


2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI
Sumatera Barat

ABSTRAK

Latar belakang pada penelitian ini adalah sikap dapat dibentuk, dikembangkan, dipengaruhi,
dan diubah. Sikap seseorang tidak dapat diprediksi melalui perilakunya karena sikap seseorang
selalu berubah dengan sendirinya. Perubahan sikap Samsul Bahri terjadi semenjak ia kehilangan
orang-orang yang sangat dicintainya, yaitu ibu dan kekasihnya. Semenjak kehilangan orang yang
sangat dicintai, ia jadi orang yang mudah putus asa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan
faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan sikap tokoh Samsul Bahri dalam novel Siti
Nurbaya karya Marah Rusli. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Data dalam penelitian ini berupa
kata-kata, kalimat, dan dialog yang berhubungan dengan faktor penyebab yang mempengaruhi
perubahan sikap serta dampak dari perubahan sikap tokoh Samsul Bahri.. Berdasarkan analisis dan
pembahasan dapat disimpulkan dalam novel Siti Nurbaya terdapat dua faktor yang mempengaruhi
perubahan sikap tokoh Samsul Bahri, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Perubahan sikap yang
dialami tokoh Samsul Bahri lebih dominan dipengaruhi oleh faktor intern, yaitu perubahan sikap
yang terjadi dari dalam diri Samsul Bahri itu sendiri. Perubahan sikap Samsul Bahri terjadi
semenjak ia kehilangan orang yang sangat dicintai dan disayangi. Dalam pembentukan sikap
Samsul Bahri yang lebih berperan adalah ego karena Samsul Bahri tidak bisa mengontrol emosi
serta tidak bisa menerima kenyataan yang ada. Perubahan sikap Samsul Bahri lebih banyak ke arah
negatif karena ia jadi orang yang pemarah, pendendam dan orang yang mudah putus asa.

Kata Kunci: Perubahan Sikap, Tokoh Samsul Bahri, Novel Siti Nurbaya, Psikologi Sastra
PENDAHULUAN

Sikap merupakan perasaan positif dan negatif seseorang dalam berperilaku. Sikap
terbentuk selama perkembangan individu. Sikap juga terbentuk melalui adanya komunikasi dan
hubungan timbal balik antara tokoh yang satu dengan tokoh yang lainnya. Antara tokoh terjadi
hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi perilaku. Sikap adalah hal yang dipelajari bukan
bawaan dari lahir. Sikap dapat dibentuk, dikembangkan dipengaruhi, dan diubah. Menurut
Saifuddin (2013:30), pembentukan sikap dapat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, kebudayaan,
orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi atau lembaga pendidikan, lembaga
agama, serta faktor emosi dalam diri individu. Oleh sebab itu, sikap seorang tokoh dapat
mengalami parubahan. Sikap seseorang tidak dapat diprediksikan melalui perilakunya karena sikap
seseorang selalu berubah dengan sendirinya. Perubahan sikap tokoh dapat berubah karena
dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri pribadi tokoh dan dari luar diri pribadi itu sendiri dengan
kata lain, faktor intern dan ekstern (Ahmadi, 2007:157-158). Perubahan sikap dapat dilihat dari
tokoh Samsul Bahri dalam novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli.
Cerita Siti Nurbaya dikenal berasal dari Sumatera Barat dengan ceritanya yang
bertemakan tentang kasih tak sampai. Cerita ini adalah karangan marah Rusli yang diterbitkan oleh
Balai Pustaka. Dalam sejarah sastra Indonesia, Marah Rusli dikenal sebagai Bapak Roman Modern
Indonesia, Bahkan novel Siti Nurbaya mendapat hadiah tahunan dalam bidang sastra dari
Pemerintah RI pada 1969 dan diterjemahkan dalam bahasa Rusia. Marah Rusli menyerukan
emansipasi wanita lewat sastra. Kisah Siti Nurbaya masih melekat di telinga masyarakat hingga
kini. Akhirnya Marah Rusli meninggal pada tanggal 17 Januari 1968 di Bandung dan dimakamkan
di Bogor, Jawa Barat.
Samsul Bahri adalah seorang pemuda yang berasal dari Padang, Sumatera Barat dan
melanjutkan pendidikan ke Jakarta. Samsul Bahri yang awalnya adalah anak yang patuh terhadap
orang tuanya, baik dan penolong tiba-tiba berubah menjadi orang yang mudah putus asa dan
menghianati bangsa sendiri. Perubahan tersebut disebabkan oleh rasa cinta yang terlalu dalam dan
bercampur dendam. Samsul Bahri sangat mencintai Siti Nurbaya tetapi Siti Nurbaya terpaksa
menikah dengan Datuk Maringgih, orang yang tidak dicintainya. Sejak kehilangan Siti Nurbaya,
Samsul Bahri mulai menjadi orang yang mudah putus asa, kemudian ia menjadi serdadu belanda
dan diangkat sebagai Letnan. Pangkat Letnan membuat ia menjajah bangsa sendiri dan membunuh
banyak kaumnya, yaitu warga Indonesia. Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan penelitian
untuk menelaah novel mengenai perubahan sikap tokoh Samsul Bahri dalam novel Siti Nurbaya
karya Marah Rusli dengan menggunakan pendekatan psikologi.
Tujuan penelitian ini adalah Mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi terjadinya
perubahan sikap tokoh Samsul Bahri dalam novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli. Rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah faktor apakah yang mempengaruhi terjadinya perubahan sikap
tokoh Samsul Bahri dalam novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli.
Sikap merupakan hasil proses dari proses belajar. Sikap terbentuk karena mengamati orang lain
atau belajar sosial. Sherif (dalam Ahmadi, 2007:158) menyatakan bahwa sikap itu dapat diubah
atau dibentuk apabila terdapat hubungan timbal balik yang langsung antara manusia dan adanya
komunikasi (yaitu hubungan langsung) dari satu pihak. Sikap terbentuk selama perkembangan
individu, Karennya sikap dapat mengalami perubahan. Perubahan sikap dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Menurut Ahmadi (2007:157), faktor intern
merupakan faktor yang terdapat dalam pribadi manusia itu sendiri. Faktor ini berupa selectivity
atau daya pilih seseorang untuk menerima dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari
luar. Menurut Ahmadi (2007:158), faktor ekstern adalah faktor yang terdapat di luar pribadi
manusia. Faktor ini berupa interaksi sosial di luar kelompok. Menurut Walgito (135:2003), faktor
ekstern adalah hal-hal atau keadaan yang ada di luar diri individu yang merupakan stimulus untuk
membentuk atau mengubah sikap.
METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2010:6), penelitian


kualitatif adalah penelitian yang bermaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang
dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain.
Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Setiap penelitian tidak
terlepas dari metode karena metode penelitian adalah cara berfikir dengan menggunakan langkah-
langkah sistematis dalam melakukan sebuah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis dilakukan dengan cara
mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis (Ratna, 2006:53).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli,
pengarang menampilkan tentang perubahan sikap yang terjadi dalam kehidupan Samsul Bahri.
Masalah percintaan yang rumit menyebabkan terjadinya perubahan sikap dalam diri Samsul
Bahri. Samsul Bahri yang awalnya adalah pemuda yang baik, peduli terhadap sesama dan
penolong, Tetapi rasa dendam yang dimilikinya sehingga mengubah sikapnya.
Perubahan yang terjadi pada tokoh Samsul Bahri disebakan oleh lingkungan dan masyarakat
sekitar. Kehilangan seseorang yang dicintai sehingga membuat ia tidak bisa mengontrol
perasaannya lagi. Cinta ia terhadap Siti Nurbaya yang sangat besar sehinga ia bersedia mati.
Tetapi Kehilangan seseorang membuat dia jadi putus asa dan dendam. Dendam dan cinta
membuat ia kehilangan segalanya, kehilangan kesadaran, kehilangan keluarga dan kehilangan
kaumnya.
Perubahan sikap dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern. Menurut Ahmadi
(2007:157-158), yaitu (1) Faktor intern, faktor intern merupakan faktor yang terdapat dalam
pribadi manusia itu sendiri. Faktor ini berupa selectivity atau daya pilih seseorang untuk menerima
dan mengolah pengaruh-pengaruh yang datang dari luar, (2) Faktor ekstern, ekstern adalah faktor
yang terdapat di luar pribadi manusia. Faktor ini berupa interaksi sosial di luar kelompok.
Berdasarkan pendapat Ahmadi (2007:157-158), bahwa perubahan yang terjadi pada tokoh
Samsul Bahri terjadi karena dipengaruhi oleh faktor intern dan faktor ekstern. Perubahan tersebut
berdampak bagi dirinya sendiri dan bagi bangsa indonesia. Dampak bagi dirinya yaitu Ia jadi
kehilangan segalanya dan hidup sengsara di dunia. Itu adalah azab dari Allah karena menghianati
bangsa sendiri. Dampak bagi bangsa Indonesia adalah banyak kehilangan warganya karena dijajah
dan dibunuh oleh belanda.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli
mengenai perubahan sikap tokoh Samsul Bahri diperoleh hasil sabagai berikut. Samsul Bahri
adalah tokoh utama dalam novel Siti Nurbaya. Samsul Bahri awalnya adalah pemuda yang patuh,
santun, baik dan penolong. Tetapi setelah berpisah dan kehilangan kekasih dan ibunya ia menjadi
orang yang mudah putus asa, pendendam, pembunuh dan berusaha bunuh diri. Selain itu, ia
menghianati bangsa sendiri dengan menjadi serdadu belanda dan memerangi serta menjajah
bangsa Indonesia, khususnya Padang, kampung halaman sendiri.
Perubahan sikap Samsul Bahri terjadi karena kehilangan orang-orang yang sangat di
cintainya. Rasa cinta yang sangat dalam dan kasih yang tak sampai sehingga membuat ia menjadi
dendam dan putus asa. Tapi dendam yang semakin menghancurkan hidupnya dan hidup dalam
penderitaan. Cobaan demi cobaan terus mendatangi hidupnya. Cobaan yang semakin berat tidak
mampu dihadapinya sehingga lebih memilih mengakhiri hidup dengan jalan bunuh diri.
Perubahan sikap yang terjadi pada Samsul Bahri lebih banyak kearah negatif. Perubahan
tersebut disebabkan oleh dua faktor yaitu, faktor intern dan faktor ekstern. Faktor yang lebih
dominan mempengaruhi perubahan sikap Samsul Bahri adalah faktor intern, karena perubahan itu
terjadi di dalam pribadi Samsul Bahri. Pembentukan sikap Samsul Bahri yang lebih banyak
berperan adalah ego karena Samsul Bahri tidak bisa mengontrol emosi serta tidak bisa menerima
kenyataan yang ada.
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat di sarankan hal-hal sebagai berikut: (1) Bagi
pembaca, dengan adanya penelitian ini semoga dapat memberikan sumbangan ilmu bagi
perkembangan bahasa dan sastra sehingga dapat di gunakan sebagai landasan untuk penelitian
selanjutnya. (2) Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan
dalam penelitian karya sastra lain.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.


Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta. Pustaka
Belajar.
Azwar, Saifuddin. 2013. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Вам также может понравиться