Вы находитесь на странице: 1из 12

Analisis Unsur Intrinsik :

• Tema : Perjuangan seorang Remaja melawan penyakit kanker Ganas


(Rabdomiosarcoma),tetapi memiliki semangat untuk Hidup.
• Penokohan :
~Keke (Tokoh utama yang Berperan Sebagai “Aku”) :
Seorang remaja yang aktif,cerdas,dan percaya diri.Memiliki
Keinginan dan cita-cita dirinya sendiri,walau hidupnya tidak
akan lama-
Lagi.Hal ini dapat dilihat dari
Bacaan hal 11 : “Satu Lagi kebiasaanku setiap pulang sekolah
Sambil menunggu ayah selesai bekerja di kantor sekolah.Aku
Sering ikut ekstrakulikuler volley dengan kakak-kakak kelas
dan kedua
Kakakku.Selain itu, aku juga suka ikut membantu mereka
untuk mem-
Buat Mading (Majalah Dinding).Kemudian aku diarahkan oleh
kakak
Kelasku menjadi team Kreatif MADING karena kata mereka
aku ber-
Bakat menggambar dan daya imajinasiku tinggi.Bagitu kata
mereka.”
~Ayah Keke (Dalam cerita Disebut “Ayah”) :
Seorang ayah yang bijaksana dan perhatian kepada ketiga
Anaknya.Hal ini
dapat dilihat dari Bacaan Hal 61 :
“Aku menolak di gigitan kedua, tetapi ayah dengan setia berada
disam-
pingku dan terus memberikan dukungan kepadaku sambil
merayuku untuk
memakan obat-obat herbal tersebut.’Ayo, Keke…Dimakan
sayang… kan

Kamu mau sembuh.Kita berangkat umroh sama-sama nanti kalau


kamu
Sembuh.Nanti di tanah suci kita bersyukur kepada Allah karena
kamu dibe-
rikan kesehatan.Kamu mau kan sayang…??? Kata Ayah’

~Andi :
Pehatian dan Penyayang.Hal ini dapat dilihat dari bacaan Hal 72.
:
“Keke, Andi tau kamu marah terhadap keadaan! Tapi bukanlah
menyiksa-
diri seperti ini bukanlah Keke yang sesungguhnya?! Keke yang
sesu-
ngguhnya adalah orang yang Andi cintai dan seorang gadis yang
tabah.Keke
yang Andi cintai adalah putri yang selalu tersenyum dan riang
dalam keada-
an apapun! “ Ujar Andi.
~Pak Iyus :
Sangat setia pada keluarga Keke.Baik penyabar, perhatian
terhadap Keke.
Hal ini dapat dilihat Dari bacaan Hal 113 :
“Kamu tenang aja, Ke…. Nggak usah khawatir.Ada ayah,ada kak
Chika,ada kak Kiki dan ada pak Iyus yang nemenin kamu kemana
aja.
Pokoknya kamu tenang aja…. Mendingan kita lanjutkan Makan
kita
ini, oke?” Ujar pak Iyus sambil mengajakku bercanda.
~Sahabat-Sahabat Keke. (Fadha,Maya,Shifa,Ida,Andhini)
Baik, setia menemani Keke Disaat-saat terakhir Keke baik, setia
Kawan.
Hal ini dapat dilihat dari Bacaan Hal 99 :
“Hal pertama yang kulakukan ketika aku kembali ke bangku
sekolahku, yaitu..
Kuletakkan tanganku dan kusentuh dengan jariku.Rasa lembut
meja coklat
Ini nyaris telah kulupakan. Fadha dan Sahabat-sahabatku hanya
tersenyum
Padaku sambil berkata……
“Welcome back,Keke..!!” Ujar Mereka..”

~Bibi :
Seorang Pembantu rumah tangga yang baik dan perhatian
kepada Keke.
Hal ini dapat dilihat dari bacaan Hal 13-14 :
Ayah sudah menunggu di mobil bersama supirnya. Aku berlari
menuju
bangku belakang.Lalu ayah berkata padaku,
“Lama banget sih… Katanya mau latihan dulu sebelum upacara
pagi ini! “
“Aduh ayah.. Maaf, tadi kesiangan sedikit.. “
Lalu Bibi memberikan roti kepada ayah untuk diberikan padaku
“Ini, makan roti yang sudah disiapkan Bibi!”
~Kak Kiki :
Suka Bercanda dan sedikit jahil kepada Keke.Hal ini dapat dilihat
dari
Bacaan Hal 29:
“Kak Kiki tidak percaya begitu saja.Saat aku lengah, dia langsung
mencopot
Kacamata hitamku. Akhirnya semua pun tau. Benar saja
dugaanku!! Tawa
Kakakku meledak dan ia terlihat senang melihat wajahku.
Untungnya ayah
Langsung melotot ke arah kakakku dan kak Kiki pun terdiam. Ayah
mem-
perhatikan keadaan mataku. Ia sedikit panik melihat aku bisa
tertular pe-
nyakit mata karena sejak kecil aku terbilang jarang sakit.”

~Angel :
Sombong,norak,dan suka mengejek sesama temannya.Hal ini
dapat dilihat
Dari bacaan Hal 33 :
Sebelum pertandingan,Angel sempat mendatangi timku.
“Aduh, kayaknya kalau memang dengan keadaan musuh yang
sakit nggak
Enak juga ya? Tapi apa boleh buat.. Kita terpaksa harus menang
dengan
Keadaan kayak gini!”
Fadha langsung bangkit. Aku menarik tangannya untuk tidak
melayani
Ejekan Angel.
“Oops. Awas ada yang mau nubruk. Sebaiknya simpan aja
tenaganya buat
Ngalahin kita.. Daa… “Ucap Angel sambil meninggalkan kami”.
~dr.Adi Kusuma :
Seorang Dokter yang pertama merawat Keke ketika Keke
sakit.dr.Adi sangat
Baik merawat Keke.Hal ini dapat dilihat dari bacaan Hal 35-36 :
“Jadi, Keke kenapa dok? Kok sakit mata sampe mimisan gitu?”
“Hmm.. Sampai sejauh ini sih saya kira Sinus. Tapi belum tau juga
kalau
belum di Ronsen. Sekarang saya tulis resep aja. Kalau bisa sih
Keke jangan
sekolah dulu selama proses pengobatan..”
“Iya..” Jawabku singkat.
“Obat ini diminum dulu secara teratur selama 5 hari. Bila tidak ada
peru-
bahan, saya akan buat surat pegantar ke dokter THT (Telinga
Hidung Teng-
gorokan).”Ujar dokter Adi Kusuma.

~Prof.Mukhlis :
Seorang Profesor yang ahli dalam bidang kanker.Prof Mukhlis
sangat berju-
ang dalam mengatasi penyakit kanker Keke.Hal ini dapat dilihat
dari bacaan
Hal 115 :
“Kita coba lakukan hal yang sama, yaitu dengan
proses kemoterapi satu
Seri lagi,dilanjutkan dengan Radioterapi dengan disinar. Jika ini
belum ber-
Hasil maka akan saya diskusikan dengan teman-teman saya di
Universitas
Indonesia. Kita bedoa saja, semoga cara ini berhasil.” Kalimat
pesimis dari
Prof Mukhlis.
• Latar/setting : ~ Latar tempat kejadian dalam cerita ini adalah di Kota
Jakarta.
Tepatnya di kawasan Green Garden-Jakarta
menuju ke
Pedagang Kaki lima.
~ Latar waktu kejadian dalam novel tersebut adalah
malam
Hari
~ Suasana Kejadian dalam novel tersebut adalah
Menyenangkan
Ketiga latar dalam kutipan novel tersebut terungkap dalam cerita
pada Ba-
caan Hal 111. “ . . .Ayah pun mangajak kami makan malam diluar
sambil
menikmati udara malam Kota Jakarta, karena hari ini menu makan
malam
kami tidak tersedia. Sejenak kami menikmati sea food di kaki lima
yang
enak di kawasan Green Garden.Aku senang kami bisa tertawa
bersama-
sama dan aku berhasil melenyapkan rasa gundah dihati ayah dan
kakak-
kakakku.”

• Alur/plot : Dari kutipan novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” memiliki alur
yang
Bersifat maju.Jalinan cerita disusun berdasarkan urutan
waktu-
yang berjalan ke depan.Bukan berbalik ke masa
lalu/lampau.
1.Tahap perkenalan/Penyituasian :
Tahap ini dapat dilihat dari bacaan Hal 5 :
Hai sobat,,kenalkan. Namaku Gita Sesa Wanda
Cantika.terlalu
panjang ya..
Ok! Biar gampang sebut saja namaku Keke. Aku anak ke-tiga dari
tiga
Bersaudara. Aku mempunyai dua kakak laki-laki,namanya juga
dipersingkat
Saja.Panggil mereka Chiko yang tampan dan Kiki yang
manis.Hehehe….
Jadi diantara keluarga ku, aku adalah anak perempuan satu-
satunya.
Chika adalah kakak tertuaku.Dia lebih tua 8 tahun dari aku. Saat
ini selain
kuliah, dia juga bekerja di salah satu Free Magazine di Jakarta.
Tentu saja
dia adalah kakak kebanggaanku karena ia dapat membagi waktu
antara
kuliah dan bekerja tanpa merepotkan orangtua kami.
2.Tahap permunculan konflik :
Tahap ini dapat dilihat dari bacaan hal 28 :
Setelah kakakku sembuh, sepertinya ada yang aneh
ketika aku ter-
bangun di pagi hari. Aku merasa mataku terasa perih .
aku segera melihat di cermin di lemari kamar. Astaga!! Mataku
memerah.
Apa yang aku takutkan benar-benar terjadi! Aku tertular penyakit
mata
Dari kakak. Aku memang sudah berpikir akan menerima penyakit
ini karena
Karma meledek kak kiki. Kalau sudah begini aku hanya bisa
pasrah. Mung-
kin aku dikutuk kakak karena ejekan saat itu. Untuk menghindari
keadaan
memalukan, aku sengaja memakai kacamata hitam saat hendak
makan
pagi.Rasanya malu sekali untuk makan pagi bersama bila kakakku
melihat
wajahku ini.
3.Tahap peningkatan konflik :
Tahap ini dapat dilihat dari bacaan Hal 34 (Ketika keke sedang
bermain
Volly) :
Saat sebuah bola melayang di depanku, Fadha berteriak
padaku
Untuk mengoper bola padanya, tapi kepalaku merasa sedikit pusing
se-
hingga akhirnya gagal.
Mataku berkunang-kunang. Tiba-tiba Maya mendekati aku sambil
berkata,
“Ke,, hidung loe mimisan..”
“Apa? “
Aku menyadari seluruh kaos olahragaku tersiram tetesan darah.
Per-
tandingan langsung dihentikan. Aku terkejut tak menyadari
hidungku
mulai mengeluarkan darah segar. Dan aku mulai merasa tambah
sulit ber-
nafas sehingga harus menggunakan mulutku sebagai bantuan.
4.Tahap Klimasi :
Tahap ini dapat dilihat dari bacaan Hal 39 (Ketika keke sedang
diperiksa
Oleh Prof. Lukman)
Aku hanya melihat ayah masih sempat bercanda denganku
walau

aku tau kami sendiri bingung dengan permintaan Prof. Lukman


padaku.
Aku duduk dikursi yang ada didepan ruangan. Suara di dalam
ruangan tidak
Terdengar sehingga keadaan menjadi sunyi. Prof. Lukman mulai
menghela
Nafas untuk memulai pembicaraan dengan ayah sambil
memperhatikan
Hasil copy scenen kepalaku.
“Pak Jody..”Panggil Prof. lukman pada ayahku.
“Iya, Prof.Bagaimana hasil diagnosa copy scenen-nya?” Tanya
Ayah.
“ Hmm… Mohon Bapak kuat mendengar semua ini! “ Jelas Prof.
Lukman
Yang mulai membuat ayah sedikit bingung.
“Ada apa dengan putri saya, Prof?” Tanya ayah.
“ Hasil diagnose saya menunjukkan secara positif putri bapak
terinfeksi
Penyakit Rabdomiosarkoma. “
“ Hah??? Rabdo…. “ Ujar ayah kesulitan mengulang kata-kata yang
baru
Didengarnya.
“Ya,Rabdomiosarkoma … Penyakit ini secara luas dikatakan
tergolong
Kanker.”
“Astaga…. Kanker?? “ Ayah terkejut.
“Benar, putri bapak positif positif terinfeksi
penyakit Rabdomiosarkoma
atau dalam bahasa lokalnya kanker jaringan lunak!”
5.Tahap Penyelesaian :
Tahap ini dapat dilihat dari bacaan Hal 79-80 (saat penyembuhan
melalui
Tahap Kemoterapi) Pecakapan Ayah & Prof Mukhlis.:

“Prof., adakah cara lain untuk putri saya? Sebab Keke adalah putri
saya
Satu-satunya yang saya miliki. Saya tidak sanggup melihat dia
kelak me-
natap masa depan tanpa wajah yang sempurna! “ Ujar Ayah
menangis.
“Saya mengerti pak,, Saya mengerti! Tapi walaupun ada cara lain
saya
Tidak yakin ini bisa berhasil.!”
Ayah bangkit dan seperti terjadi harapan mendengar kalimat itu.
“Apapun caranya selain operasi, Saya rela Prof. Saya tidak ingin
terjadi
Hal yang buruk akibat operasi ini dan menjadikan masa depan putri
saya
Sebagai taruhan!!” Jelas ayah.
Prof Mukhlis hanya diam sejenak dan mulai bicara pilihan lain.
“Kemoterapi… Mungkin cara ini bisa membuat Keke sembuh tapi
saya tidak
Menjamin sama sekal. Saya akan berusaha agar cara ini berhasil! “
“Apa itu Kemoterapi? “ Tanya ayah.
“Kemoterapi sejenis pemberian obat-obat tertentu melalui darah
yang bisa
Membunuh pertumbuhan sel kanker. Obat ini adalah obat keras.
Pada
Kasus putri anda karena masih terlalu kecil, saya hanya takut
adanya pe-
nolakan dalam tubuhnya! “

Gaya bahasa :
Gaya bahasa bentuk ungkapan :
Hal ini dapat dilihat dari bacaan hal 83 :
→ Aku merasa bagaikan makhluk asing yang tiba di Bumi.
Ditempatkan
Di sebuah ruang kosong.

• Sudut Pandang : → Sebagai Orang Pertama yang menceritakan tentang


dirinya
Sendiri.
Bukti dapat dilihat dari bacaan Hal 5 :
Hai sobat,,kenalkan. Namaku Gita Sesa Wanda Cantika.terlalu
panjang ya..
Ok! Biar gampang sebut saja namaku Keke. Aku anak ke-tiga dari
tiga
Bersaudara. Aku mempunyai dua kakak laki-laki,namanya juga
dipersingkat
Saja.Panggil mereka Chiko yang tampan dan Kiki yang
manis.Hehehe….
Jadi diantara keluarga ku, aku adalah anak perempuan satu-
satunya.
• Amanat/pesan :
`Jangan mudah menyerah menjalani hidup ini, meskipun harus
menderita
Penyakit kanker (Kanker Rabdomiosarkoma)
Bukti → Hal 64 : “…Ayah..Keke udah cukup sabar.Tapi Keke sudah
tidak sanggup
Lagi…!! Keke ingin menyerah dan lebih baik Keke mati
saja..!!”

Вам также может понравиться