Вы находитесь на странице: 1из 6

Critical Journal Review

(Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Katolik )


Dosen Pengampu : Drs. Oskar Rafael Tampubolon

“PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA DI SMA KATOLIK SOVERDI


KABUPATEN BADUNG BALI”

DISUSUN OLEH:

MONITA VERONIKA SAMOSIR (7173520037)


RUDIANTO NAIBAHO (7172220008)

Jurusan Akuntansi
FakultasEkonomi
UniversitasNegeri Medan
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat
nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Critical Journal Review ini dengan baik. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing Bapak/Ibu sebagai dosen mata kuliah
“Pendidikan Agama Katolik”.

Penulis telah berusaha dengan segenap tenaga dan pikiran, tetapi karena kemampuan,
pengetahuan dan pengalaman yang masih sangat terbatas maka kerendahan hati penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik isi, susunan maupun tata
bahasa. Walaupun demikian harapan penulis agar makalah ini bermanfaat bagi pihak-pihak
yang membacanya.

Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak demi kesempurnaan tulisan ini. Penulis berharap Makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Medan, 20 Maret 2019

Penulis
Judul PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA DI SMA KATOLIK SOVERDI
KABUPATEN BADUNG BALI
Jurnal JURNAL “ANALISA”
Download https://media.neliti.com/media/publications/41968-ID-pelaksanaan-
pendidikan-agama-di-sma-katolik-soverdi-kabupaten-badung-bali.pdf
Volume dan Volume XVII
Halaman Halaman 270-290
Tahun 2010
Reviewer Monita Veronika Samosir
Rudianto Naibaho
Tanggal April 2019
Tujuan sPenelitian ini dilakukan di SMA Katolik Soverdi di bawah payung yayasan
Penelitian Katolik di Kabupaten Badung Provinsi Bali. Fokus penelitian ini adalah,
implementasi pendidikan agama dilihat dari aspek implementasi kurikulum,
faktor yang mempengaruhi implementasi kurikulum. Ini adalah penelitian
kualitatif. Temuan penelitian ini menggambarkan bahwa pengembangan
kurikulum pendidikan agama menggunakan kurikulum yang ditetapkan oleh
kementerian pendidikan. Hal ini berdampak pada berkembangnya suasana
kehidupan beragama di sekolah. Secara substansial, implementasi kurikulum
tentang pendidikan agama mampu memberikan layanan bagi siswa, yaitu
memberikan pendidikan agama yang sesuai dengan agama siswa, dan agama
guru sama dengan agama siswa
Subjek Penelitian ini dilakukan di SMA Katolik Soverdi di bawah payung yayasan
Penelitian Katolik di Kabupaten Badung Provinsi Bali.
Assesment Konsep pendidikan dalam pelaksanaan Pendidikan Agama pada sekolah
Data merupakan konsep yang lebih tepat dari konsep pengajaran. Pendidikan
adalah segala usaha orang dewasa (tenaga pendidik) dalam pergaulannya
dengan anak-anak (peserta didik) untuk memimpin perkembangan jasmani
dan rohaninya ke arah kedewasaan agar berguna bagi dirinya sendiri dan bagi
masyarakat (Purwanto, 2000), sedangkan pengajaran hanya merupakan
proses pemberian materi pelajaran agar dapat dikuasai sehingga peserta didik
mampu menguasai materi tersebut sesuai tujuan kurikulum.
Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data-data yang dihimpun
Penelitian didasarkan pada hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara
yang dilakukan dengan metode snowball sampling untuk memperoleh
informasi dan data yang utuh dan objektif. Wawancara ini dilakukan dengan
peserta didik, pendidik, kepala sekolah, wakasek kurikulum, kepala bagian
tata usaha, dan pengurus yayasan. Observasi dilakukan sejak studi kelayakan
sampai pada saat penelitian ini dilakukan, sedangkan untuk mendukung data
yang bersifat substantif dilakukan dengan menambah data yang bersifat
dokumenter dan data yang dihasilkan dari respon peserta didik melalui
kuesioner.
Langkah 1. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis CIPP (Context, Input,
Penelitian Process, Product). Analisis evaluasi ini untuk memeriksa persesuaian antara
tujuan pendidikan yang diinginkan dan hasil belajar yang dicapai
(Daryanto,1999). Analisis Konteks digunakan untuk memperjelas
pelaksanaan Pendidikan Agama yang tekait dengan kebijakan Yayasan dalam
menerapkan kurikulum Pendidikan Agama, Input menekankan pada objek
yang melaksanakan kebijakan pendidikan agama, Proses menekankan pada
bagaimana pelaksanaan strategi dalam kegiatan pelaksanaan Pendidikan
Agama, dan analisis Produk menekankan pada implikasi atau hasil yang
dicapai dalam pengembangan Pendidikan Agama.
2. Pengolahan data yang dihasilkan dari kuesioner didasarkan pada nilai
kuantitatif dengan skala likert dari 1 sampai dengan 4 dengan menetapkan
standar penilaian sebagai berikut 1) angka 1 sampai dengan 1,9 = rendah, 2)
angka 2 sampai dengan 2,9 = sedang, 3) angka 3 sampai dengan 3,9 = tinggi,
dan angka 4 = sangat tinggi/ sangat tinggi/ istimewa

Hasil Pengembangan kurikulum pendidikan agama di sekolah adalah untuk


Penelitian mengigamakan peserta didik dan bukan mengagamakan peserta didik. Dari
hasil kajian penelitian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
 Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama memperhatikan
kondisi latarbelakang keberagamaan peserta didik dan mengacu pada
BSNP serta diberikan kepada peserta didik sesuai agama peserta didik
dan diajarkan oleh tenaga pendidik yang seagama dengan peserta
didik.
 Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Agama secara profesional dan
konsisten dengan melibatkan guru agama dan manajemen sekolah
dalam mengusahakan penyediaan sarana ibadah. Adapun untuk
menuju konsep mengigamakan peserta didik, proses pembelajaran
dilakukan secara terstruktur dan tidak hanya mengedepankan aspek
teoritis, akan tetapi lebih pada aspek praktis yang didukung oleh
orientasi pelaksanaan kurikulum pendidikan agama mencakup
orientasi emosional, spiritual dan orientasi sosial peserta didik.
 Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kurikulum pendidikan agama
antara lain, bahwa sekolah welcome kepada siapa saja dan fair
terhadap peserta didik dan tenaga pendidik apapun agamanya, sekolah
memberikan “kebebasan” kepada guru agama menyampaikan materi
agamanya sesuai dengan kurikulum yang disusun oleh Depdiknas,
kebebasan dan “keberanian” tenaga pendidik menyampaikan materi,
dan kesiapan peserta didik memperoleh materi pelajaran agama sesuai
dengan agamanya.
 Faktor penghambat dalam pelaksanaan kurikulum pendidikan Agama
antara lain ruang kelas untuk pendidikan agama secara khusus tidak
ada, sarana peribadatan tidak tersedia, buku wawasan keagamaan di
luar buku paket tidak tersedia,
 Masih terdapatnya tenaga pendidik agama yang menggunakan metode
ceramah, sedangkan peserta didik menginginkan diversifikasi metode
pengajaran agar tidak menjenuhkan dan monoton.
Kekuatan Untuk bagian abstrak jurnal utama ini sudah sangat baik. hal ini dibuktikan
Penelitian dari uraian abstrak yang benar-benar efektif dan efesian dan mampu
mewaliki atau merangkum keseluruhan isi artikel. Dengan sajian abstrak dari
jurnal utama ini juga pembaca sudah langsung mengerti akan inti materi
tanpa harus membaca artikel secara keseluruhan.
cakupan materi yang lengkap mulai dari bagian abstrak, pendahuluan,
metodologi penelitian, teknik penelitian, hasil pembahasan, dan kesimpulan.
Kelemahan Kelemahan Masalah yang terkait adalah banyak istilah-istilah yang
Penelitian dicantumkan pada jurnal tersebut yang membuat orang sulit untuk
memahaminya dan membacanya. Pada jurnal ini peneliti sangat banyak
menggunakan metode-metode dalam penelitian tersebut. Dan keterbatasan
lainnya ialah landasan teori yang diberikan hanya sedikit sehingga membuat
wawasan kurang banyak tentang teori-teori pendukung
Kesimpulan Penelitian ini dilakukan di SMA Katolik Soverdi di bawah payung PT
Yayasan Katolik di Kabupaten Badung Provinsi Bali. Fokus dari penelitian
ini adalah, implementasi pendidikan agama dilihat dari aspek kurikulum
implementasi, mempengaruhi faktor implementasi kurikulum. Ini adalah
penelitian kualitatif. Temuan penelitian menggambarkan perkembangan itu
kurikulum pendidikan agama menggunakan kurikulum yang ditetapkan oleh
kementerian pendidikan. Hal ini berdampak pada berkembangnya suasana
kehidupan beragama di sekolah. Secara substansial, implementasi kurikulum
tentang pendidikan agama adalah mampu memberikan layanan bagi siswa,
yaitu memberikan pendidikan agama yang pas dengan agama siswa, dan
agama guru sama dengan agama siswa agama.

Вам также может понравиться