Вы находитесь на странице: 1из 9

OPTIMASI PROSES ESTERIFIKASI ASAM SALISILAT DENGAN n-OKTANOL

Ida Bagus Made Asmara Dwipa, Frieda Nurlita, I Nyoman Tika


Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Undiksha
Jalan Udayana-SingarajaBali
Email: gusdwich@rocketmail.com

ABSTRAK: Telah dilakukan penelitian optimasi proses esterifikasi asam salisilat


dengan n-oktanol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah asam sulfat
yang digunakan, lama waktu refluks, serta menentukan komposisi n-oktanol yang
digunakan untuk memperoleh oktil-salisilat yang optimum dari proses esterifikasi
asam salisilat. Oktil-salisilat dibuat melalui proses esterifikasi asam salisilat dengan
n-oktanol. Asam salisilat merupakan suatu asam karboksilat yang mengandung
cincin benzena dan gugus hidroksi yang terikat langsung pada cincin benzena,
sehingga cocok digunakan sebagai bahan tabir surya. Asam salisilat (nama IUPAC
asam ortohidroksi benzoat) direaksikan dengan n-oktanol dilakukan dalam tiga
tahapan yang pertama yaitu variasi pada jumlah penambahan asam sulfat. Pada
tahap ini dilakukan variasi penambahan asam sulfat sebanyak 0,5 mL, 0,75 mL,
dan 1,0 mL. Hasil optimum diperoleh pada penambahan 0,75 mL asam sulfat.
Kondisi ini selanjutnya digunakan untuk tahap kedua yaitu pada variasi lama waktu
refluks. Pada tahap ini dilakukan variasi refluks selama 15 menit, 30 menit, dan 45
menit. Jumlah produk tertinggi diperoleh pada proses refluks dengan durasi 45
menit. Pada tahap ketiga kondisi dari tahap pertama dan kedua digunakan, dan
pada tahap ini dilakukan variasi perbandingan mol pereaksi. Perbandingan yang
digunakan yakni 1:10 dan 1:15. Rendemen tertinggi diperoleh pada perbandingan
1:15 dengan prosentase produk sebesar 85,7%.

Kata-kata kunci: esterifikasi, optimasi proses esterifikasi, asam salisilat, n-oktanol,


oktil salisilat

ABSTRACT: Process optimization studies have been conducted salicylic acid


esterification with n-octanol. This study aims to determine amount of sulfuric acid
used, duration of reflux, and to determine the composition of n-octanol were used
to obtain octyl-salicylate from salicylic acid esterification process. Octyl-salicylate is
made through a process of esterification of salicylic acid with n-octanol. Salicylic
acid is a carboxylic acid containing a benzene ring and the hydroxyl groups
attached directly to the benzene ring, so suitable for use as a sunscreen ingredient.
Salicylic acid (IUPAC name ortohidroksi benzoic acid) is reacted with n-octanol
done in the first three stages of the variation in the amount of the addition of
sulfuric acid. At this stage, the addition of sulfuric acid variation of 0.5 mL, 0.75 mL
and 1.0 mL. The optimum result is obtained on the addition of 0.75 mL of sulfuric
acid. This condition is then used for the second stage of the long time variation of
reflux. At this stage variation refluxes for 15 minutes, 30 minutes, and 45 minutes.
Highest number of products obtained in the 45-minute reflux. In the third stage of
the condition of the first stage and the second is used, and at this stage reagent
mole ratio variation. Comparison used the 1:10 and 1:15. Highest yield obtained in
1:15 ratio with the percentage of 85.7% product.

Keywords: esterification, esterification process optimization, salicylic acid, n-


octanol, octyl-salicylate.
waktu proses juga akan memperlihatkan
Pendahuluan
hasil yang berbeda, dimana waktu
Ester merupakan suatu kelompok
berkaitan dengan cepat lambatnya suatu
senyawa yang umumnya berbau harum.
reaksi esterifikasi mencapai
Ester adalah nama dari gugus fungsi -
kesetimbangan. Pada waktu optimum,
COO- yang terdapat pada golongan
jumlah produk dari hasil esterifikasi tidak
senyawa alkil-alkanoat. Rumus umum
akan bertambah lagi karena pada saat ini
ester adalah RCOOR atau CnH2nO2. Ester
kondisi sudah mencapai kesetimbangan.
adalah turunan dari asam karboksilat atau
Esterifikasi yang merupakan suatu
asam alkanoat, RCOOH. Beberapa ester
reaksi yang lambat. Untuk mempercepat
digunakan sebagai bahan aktif dalam tabir
terjadinya reaksi dapat dilakukan dengan
surya di antaranya senyawa yang berasal
pemanasan. Panas akan menyebabkan
dari turunan asam sinamat dan asam
partikel bergerak lebih cepat karena
salisilat. Turunan dari asam sinamat dan
adanya peningkatan energi kinetik dari
asam salisilat ini berupa ester yang
pereaksi sehingga peluang terjadinya
memiliki rantai karbon panjang. Adapun
tumbukan akan semakin besar dan
kandungan dalam tabir surya untuk
terbentuknya produk juga semakin besar.
turunan asam sinamat maksimal 7,5%,
Panas yang diperlukan untuk
dalam bentuk Oktil-p-metoksisinamat atau
mempercepat reaksi juga harus
oktinoxat, sedangkan untuk turunan asam
memperhatikan karakteristik dari zat yang
salisilat maksimal 5% dalam bentuk oktil-
bereaksi. Panas yang terlalu tinggi bisa
salisilat atau oktisalat (Rgmaisyah, 2009).
saja akan merusak pereaksi sehingga
Ester rantai panjang dari asam
perlu diperhatikan sifat-sifat pereaksi dan
sinamat dapat diperoleh dari transformasi
ditentukan panas optimum yang
etil-p-metoksi-sinamat (EPSM) dengan
digunakan dalam reaksi esterifikasi.
senyawa alkohol yang memiliki rantai
Untuk memperoleh hasil yang
karbon panjang. EPMS ditranformasi
optimum pada esterifikasi dapat dilakukan
menjadi oktil-p-metoksi-sinamat (OPMS)
dengan dua cara yaitu menghilangkan
melalui proses transesterifikasi dengan
produk atau dengan menggunakan
menggunakan n-oktanol (Sukadana,
pereaksi berlebih. Untuk memperoleh hasil
2012).
yang optimum digunakan pereaksi
Bahan aktif tabir surya selain
berlebih yaitu dengan memperbanyak
turunan asam sinamat, adalah ester dari
jumlah mol dari alkohol. Dengan mol
turunan asam salisilat. Asam salisilat
alkohol yang lebih besar, maka akan
merupakan suatu asam karboksilat yang
terjadi pergeseran kesetimbangan
memiliki cincin benzena dan mengikat
sehingga produk ester akan lebih banyak.
gugus –OH. Asam salisilat memiliki nama
Jadi ada tiga faktor yang mempengaruhi
IUPAC asam ortohidroksi benzoat. Untuk
proses esterifikasi yaitu jumlah asam sulfat
menghasilkan senyawa turunan asam
yang ditambahkan, lama waktu reaksi, dan
salisilat ini, dapat dilakukan melalui proses
komposisi jumlah pereaksi yang
esterifikasi dengan alkohol dalam hal ini
digunakan (Morisson, 2002).
adalah dengan n-oktanol untuk
Untuk memperoleh produk ester
menghasilkan oktil-salisilat.
oktil-salisilat yang tinggi, dalam penelitian
Pada proses esterifikasi terjadi
ini akan secara khusus mengkaji tentang
penggantian gugus –OH dari asam
optimasi proses esterifikasi asam salisilat
karboksilat dengan gugus alkoksi dari
dengan n-oktanol dengan katalis asam
alkohol. Reaksi esterifikasi (Morrison,
sulfat. Pada penelitian ini, akan
2002) merupakan reaksi reversibel yang
dititikberatkan pada kondisi optimum yaitu
sangat lambat, tetapi bila menggunakan
volume asam sulfat yang ditambahkan,
katalis asam mineral seperti asam sulfat
lama waktu proses refluks, serta
(H2SO4) dan asam klorida (HCl)
perbandingan jumlah mol n-oktanol
kesetimbangan akan tercapai dalam waktu
sehingga diperoleh rendemen oktil-salisilat
yang cepat. Dalam suatu reaksi, lama
yang optimum. dalam campuran ditambahkan natrium
bikarbonat 5% secara perlahan hingga
Metode Penelitian campuran memiliki pH netral. Cuci hasil
Bahan dengan 25 mL natrium klorida, kemudian
Bahan yang digunakan dalam penelitian dipisahkan. Keringkan campuran ester
ini adalah asam salisilat, n-oktanol, asam dengan kalsium klorida anhidrat. Warna,
sulfat pekat, dietil eter, natrium bikarbonat, bau, titik leleh dan struktur Kristal
natrium klorida, dan kalsium klorida diobservasi. Kemudian identifikasi
anhidrat. senyawa dengan menggunakan
Alat spektroskopi inframerah (IR), kromatografi
Alat yang digunakan dalam penelitian ini gas dan spektrometer massa (GC-MS).
adalah labu dasar bulat 100 mL, pendingin Prosedur di atas diulangi dengan
refluks, penghubung destilasi, statif, klem, penambahan 0,75 mL dan 1,0 mL asam
pompa air, selang, Erlenmeyer 125 mL, sulfat pekat serta masing-masing hasil dari
gelas kimia 100 mL dan 250 mL, batang variasi penambahan asam sulfat
pengaduk, corong pisah, ring, pipet tetes, dibandingkan.
pipet volumetri 10 mL dan 5 mL, corong,
gelas ukur 25 mL, spatula, thermometer, Lama Waktu Refluks
mantel pemanas, batu didih, kaca arloji, Sebanyak 1,38 gram asam salisilat
cawan penguap, pemanas, serta ditambahkan ke dalam 16,29 mL n-oktanol
beberapa instrumen kromatografi gas dan 97% di dalam labu dasar bulat 100 mL.
spektrometer massa (GC-MS). (catt: Massa molar asam salisilat =
Cara Kerja 138,123 gram/mol, ρ n-oktanol = 0,82
Penambahan Asam Sulfat Pekat gram/mL, kadar n-oktanol = 97%, massa
Sebanyak 1,38 gram asam salisilat molar n-oktanol = 130,23 gram/mol).
ditambahkan ke dalam 16,29 mL n-oktanol Dalam campuran tersebut dimasukkan
97% di dalam labu dasar bulat 100 mL. batu didih dan magnet stirrer. Secara
(catt: Massa molar asam salisilat = perlahan ditambahkan sejumlah asam
138,123 gram/mol, ρ n-oktanol = 0,82 sulfat pekat (menyesuaikan dengan hasil
gram/mL, kadar n-oktanol = 97%, massa tahap I) sambil diaduk dan dilanjutkan
molar n-oktanol = 130,23 gram/mol). dengan menghubungkan labu dasar bulat
Dalam campuran tersebut dimasukkan dengan pendingin refluks. Campuran
batu didih dan magnet stirrer. Secara dipanaskan dengan segera dan direfluks
perlahan ditambahkan 0,5 mL asam sulfat selama 15 menit disertai pengadukan
pekat sambil diaduk dan dilanjutkan dengan stirrer (dengan penangas air
dengan menghubungkan labu dasar bulat 800C). Larutan didinginkan hingga suhu
dengan pendingin refluks. Campuran kamar. Pendinginan dilakukan segera
dipanaskan dengan segera dan direfluks dengan meletakkan labu dasar bulat ke
selama 15 menit disertai pengadukan dalam penangas air pada temperatur
dengan stirrer (dengan penangas air kamar (tidak menggunakan penangas es).
800C). Larutan didinginkan hingga suhu Tuangkan campuran yang sudah
kamar. Pendinginan dilakukan segera didinginkan ke dalam corong pisah yang
dengan meletakkan labu dasar bulat ke sudah berisi 20 mL aquades dingin. Bilas
dalam penangas air pada temperatur labu dasar bulat dengan 5 mL aquades
kamar (tidak menggunakan penangas es). dingin, dan hasil bilasan dituangkan juga
Tuangkan campuran yang sudah ke dalam corong pisah. Kocok corong
didinginkan ke dalam corong pisah yang pisah beberapa kali. Estrak ester yang
sudah berisi 20 mL aquades dingin. Bilas didapatkan dengan 25 mL dietil eter dan
labu dasar bulat dengan 5 mL aquades lapisan yang terbentuk dipisahkan. Ke
dingin, dan hasil bilasan dituangkan juga dalam campuran ditambahkan natrium
ke dalam corong pisah. Kocok corong bikarbonat 5% secara perlahan hingga
pisah beberapa kali. Estrak ester yang campuran memiliki pH netral. Cuci hasil
didapatkan dengan 25 mL dietil eter dan dengan 25 mL natrium klorida, kemudian
lapisan yang terbentuk dipisahkan. Ke dipisahkan. Keringkan campuran ester
dengan kalsium klorida anhidrat. Warna, ke dalam corong pisah. Kocok corong
bau, titik leleh dan struktur Kristal pisah beberapa kali. Estrak ester yang
diobservasi. Kemudian identifikasi didapatkan dengan 25 mL dietil eter dan
senyawa dengan menggunakan lapisan yang terbentuk dipisahkan. Ke
spektroskopi inframerah (IR), kromatografi dalam campuran ditambahkan natrium
gas dan spectrometer massa (GC-MS). bikarbonat 5% secara perlahan hingga
Prosedur di atas diulangi dengan lama campuran memiliki pH netral. Cuci hasil
waktu refluks yaitu 30 menit dan 45 menit dengan 25 mL natrium klorida, kemudian
serta masing-masing hasil dari variasi dipisahkan. Keringkan campuran ester
lama waktu refluks dibandingkan. dengan kalsium klorida anhidrat. Warna,
bau, titik leleh dan struktur Kristal
Esterifikasi Asam Salisilat Dengan diobservasi. Kemudian identifikasi
Perbandingan Jumlah Mol Pereaksi senyawa dengan menggunakan
Sebanyak 1,38 gram asam salisilat spektroskopi inframerah (IR), kromatografi
ditambahkan ke dalam 16,29 mL n-oktanol gas dan spectrometer massa (GC-MS).
97% (1:10) di dalam labu dasar bulat 100 Prosedur di atas diulangi dengan
mL. (catt: Massa molar asam salisilat = perbandingan asam salisilat dengan n-
138,123 gram/mol, ρ n-oktanol = 0,82 oktanol yaitu 1:15 serta masing-masing
gram/mL, kadar n-oktanol = 97%, massa hasil dari variasi rasio jumlah asam
molar n-oktanol = 130,23 gram/mol). salisilat dengan n-oktanol dibandingkan.
Dalam campuran tersebut dimasukkan Hasil esterifikasi dari setiap variasi
batu didih dan magnet stirrer. Secara pada masing-masing tahapan diuji dengan
perlahan ditambahkan sejumlah asam GC-MS di laboratorium Forensik
sulfat pekat (menyesuaikan dengan hasil Denpasar. Analisis data yang telah
tahap I) sambil diaduk dan dilanjutkan dikumpulkan dilakukan pada masing-
dengan menghubungkan labu dasar bulat masing tahapan. Data yang diperoleh
dengan pendingin refluks. Campuran pada masing-masing tahap penelitian
dipanaskan dengan segera dan direfluks berupa kromatogram hasil uji GC-MS yang
(menyesuaikan dengan hasil tahap II) dikonversi menjadi mol kemudian menjadi
disertai pengadukan dengan stirrer prosentase pembentukan produk.
(dengan penangas air 800C). Larutan Prosentase produk tertinggi pada masing-
didinginkan hingga suhu kamar. masing tahapan menunjukkan kondisi
Pendinginan dilakukan segera dengan optimum dari variasi yang dilakukan.
meletakkan labu dasar bulat ke dalam
penangas air pada temperatur kamar Hasil Penelitian dan Pembahasan
(tidak menggunakan penangas es). Hasil esterifikasi pada variasi
Tuangkan campuran yang sudah penambahan asam sulfat menghasilkan
didinginkan ke dalam corong pisah yang campuran ditinjau dari kromatogram GC-
sudah berisi 20 mL aquades dingin. Bilas MS dari masing-masing variasi. Adapun
labu dasar bulat dengan 5 mL aquades kromatogram dari variasi tahap 1 disajikan
dingin, dan hasil bilasan dituangkan juga dalam gambar 01.

(a) (b) (c)


Gambar 01 Kromatogram GC pada Variasi Penambahan Asam Sulfat; (a) penambahan
0,5mL; (b) penambahan 0,75mL; dan (c) penambahan 1,0mL

Pada penambahan 0,50 mL dan Prosentase produk paling tinggi


0,75 mL asam sulfat pekat diperoleh ditunjukkan oleh variasi penambahan 0,75
campuran bening tak berwarna, mL asam sulfat pada variasi tahap
sedangkan pada penambahan 1,0 mL pertama. Hal ini menunjukkan
diperoleh campuran berwarna coklat penambahan asam sulfat optimum dan
bening. Dari kromatogram GC-MS dijadikan variabel kontrol pada tahap
diperoleh prosentase luas area produk selanjutnya adalah sebanyak 0,75 mL.
yang terbentuk, kemudian dikonversi
menjadi prosentase pembentukan produk, Variasi waktu refluks pada tahap
dan hasilnya disajikan dalam tabel 01. kedua penelitian menghasilkan campuran
yang bening dan tidak berwarna. Dari
Tabel 01. Hasil pada Variasi variasi yang dilakukan, diperoleh hasil
Penambahan Asam Sulfat Pekat berdasarkan kromatogram GC-MS berupa
Variasi % Produk prosentase luas area produk yang
Penambahan Asam dikonversi menjadi prosentase
Sulfat Pekat (mL) pembentukan produk pada variasi lama
0,50 2,11 waktu refluks. Adapun kromatogram GC
0,75 3,89 dari variasi tahap 2 disajikan pada gambar
1,00 3,15 02 dan hasil konversi disajikan pada tabel
02 berikut.

(a) (b) (c)


Gambar 02 Kromatogram GC pada Variasi Lama Waktu Refluks; (a) selama 15 menit; (b)
selama 30 menit; dan (c) selama 45 menit

Tabel 02. Perbandingan Hasil pada dilakukan selama 45 menit dan dijadikan
Variasi Lama Waktu Refluks sebagai variabel kontrol pada tahap
Variasi Lama % Produk selanjutnya.
Waktu Refluks Esterifikasi pada tahap ketiga
(menit) dilakukan dengan variasi komposisi
15 3,89 pereaksi serta variabel kontrol yaitu
30 6,52 penambahan 0,75 mL asam sulfat serta
45 23,6 lama waktu refluks selama 45 menit. Hasil
variasi pada tahap ketiga ini berupa
Refluks yang dilakukan selama 45 menit campuran yang bening tidak berwarna.
menunjukkan hasil tertinggi pada variasi Adapun kromatogram untuk variasi pada
tahap kedua yaitu 23,6%. Hal ini tahap 3 disajikan pada gambar 03.
menunjukkan lama waktu refluks optimum
(a) (b)
Gambar 03 Kromatogram GC pada Variasi Mol Pereaksi; (a) perbandingan 1:10; dan (b)
perbandingan 1;15
Berdasarkan kromatogram GC-MS Pada penelitian ini, asam mineral yang
diperoleh prosentase luas area kemudian digunakan adalah asam sulfat.
dapat dihitung prosentase pembentukan Jumlah asam yang ditambahkan
produk oktil-salisilat dan disajikan dalam dalam suatu reaksi esterifikasi bervariasi.
tabel 03. Ion H+ dari asam sulfat mempercepat
terbentuknya kesetimbangan dengan
Tabel 03. Hasil pada Variasi Komposisi membantu pembentukan intermediet.
Mol Pereaksi Namun, asam sulfat juga dapat
menghambat suatu reaksi dengan
Variasi Komposisi % Produk merubah struktur dari salah satu pereaksi
Mol Pereaksi dan juga menghidrolisis ester yang
1 : 10 23,6 terbentuk. Asam sulfat dalam jumlah yang
1 : 15 85,7 berlebih dapat bersifat sebagai dehidrator,
dimana salah satu pereaksi akan dapat
Dari tabel 03, dapat diamati bahwa mengalami dehidrasi sehingga tidak dapat
prosentase produk tertinggi diperoleh bereaksi dengan asam salisilat untuk
dengan mereaksikan asam salisilat dan n- membentuk ester. Selain itu, asam sulfat
oktanol dengan perbandingan 1 : 15. juga dapat menghidrolisis produk ester
Dari tiga tahap esterifikasi yang yang terbentuk sehingga jumlah ester
dilakukan diperoleh kondisi-kondisi yang terbentuk akan berkurang dengan
optimum yaitu pada penambahan 0,75 mL adanya proses balik atau hidrolisis ester.
asam sulfat pekat, lama waktu refluks Untuk mengantisipasi terjadinya
selama 45 menit, dan komposisi pereaksi proses dehidrasi pada n-oktanol, maka
dengan perbandingan 1 : 15. Dengan jumlah maksimal asam sulfat yang
kondisi tersebut diperoleh prosentase ditambahkan harus diketahui. Dengan
pembentukan produk optimum sebesar penambahan yang optimum, tidak terjadi
85,7%. perubahan struktur dari pereaksi sehingga
jumlah ester yang didapatkan akan
Pembahasan semakin banyak.
Sintesis oktil-salisilat dilakukan Pada penelitian penelitian tahap
dengan mereaksikan asam salisilat dan n- pertama, dilakukan perlakuan berupa
oktanol melalui proses esterifikasi. Reaksi variasi pada penambahan jumlah asam
esterifikasi merupakan reaksi reversibel sulfat pekat sebagai katalis dalam reaksi
yang sangat lambat, tetapi bila esterifikasi asam salisilat dengan n-
menggunakan katalis asam mineral oktanol. Variasi yang dilakukan antara lain
seperti asam sulfat (H2SO4) dan asam 0,5 mL, 0,75 mL, dan 1,0 mL. Pada
klorida (HCl) kesetimbangan akan tercapai penambahan asam sulfat sebanyak 0,5
dalam waktu yang cepat (Morrison, 2002). mL dan 0,75 mL, setelah proses refluks
berlangsung diperoleh campuran bening
berwarna merah muda dengan intensias luas area produk yang mengalami
yang rendah. Berbeda halnya pada variasi peningkatan. Dari variasi yang dilakukan,
penambahan 1,0 mL asam sulfat, setelah waktu refluks selama 15 menit dan 30
proses refluks berlangsung diperoleh menit masih belum menunjukkan keadaan
campuran yang berwarna kuning setimbang dan jumlah produk yang
kecokelatan (bening). Perubahan ini dihasilkan belum optimum. Lama waktu
mengindikasikan adanya dehidrasi pada refluks selama 45 menit merupakan waktu
pereaksi dalam hal ini n-oktanol. Selain itu yang paling optimum di antara ketiga
dapat pula dilihat dari jumlah ester yang variasi, dimana jumlah produk yang
dihasilkan berdasarkan kromatogram GC dihasilkan paling tinggi.
dimana terjadi penurunan jumlah ester Untuk memperoleh rendemen ester
yang dihasilkan pada variasi 1,0 mL asam yang tinggi maka kesetimbangan harus
sulfat. bergeser ke arah pembentukan ester.
Variasi terhadap penambahan Untuk mencapai keadaan ini, dalam Jerry
jumlah asam sulfat bertujuan untuk March (1977) dapat ditempuh dengan cara
menentukan jumlah asam sulfat optimum salah satu pereaksi digunakan secara
yang ditambahkan. Terjadi peningkatan berlebih. Biasanya alkohol digunakan
jumlah produk yang dihasilkan dari berlebih karena murah dan mudah
penambahan 0,5 mL sampai penambahan diperoleh. Yang kedua dengan
0,75 mL asam sulfat pekat, namun produk menghilangkan salah satu produk dari
yang dihasilkan mengalami penurunan campuran reaksi dengan destilasi. Dan
pada penambahan 1,0 mL asam sulfat. yang ketiga menghilangkan air dengan
Dengan mengamati perubahan jumlah menggunakan agen penarik air.
produk yang dihasilkan, maka Dalam penelitian ini digunakan
penambahan 0,75 mL asam sulfat dapat pereaksi berlebih untuk memperoleh
dikatakan sebagai jumlah optimum dalam rendemen oktil-salisilat yang tinggi.
reaksi esterifikasi oktil-salisilat dari asam Adapun pereaksi yang ditambahkan
salisilat dan n-oktanol. secara berlebih adalah n-oktanol. Sesuai
Untuk mencapai kesetimbangan, dengan azas Le Chatelier (Reaksi = –
suatu reaksi esterifikasi memiliki lama aksi), jika konsentrasi salah satu
waktu tertentu selain dengan penambahan komponen tersebut diperbesar, maka
asam mineral dalam jumlah yang reaksi sistem akan mengurangi komponen
optimum. Semakin lama suatu reaksi tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi
esterifikasi berlangsung, jumlah pereaksi salah satu komponen diperkecil, maka
akan menurun dan sebaliknya jumlah reaksi sistem adalah menambah
produk meningkat. Pada waktu tertentu komponen itu. Dengan menambah jumlah
jumlah pereaksi dan produk akan tetap, n-oktanol dari sistem kesetimbangan
dimana pada saat tersebut jumlah (menambah komponen pereaksi), maka
pereaksi dan produk masih mengalami sistem akan mengurangi jumlah n-oktanol
perubahan namun dengan laju yang dengan cara menggeser kesetimbangan
sama. Jumlah produk yang terbentuk akan dan bereaksi bersama pereaksi lain yaitu
sama dengan jumlah produk yang terurai asam salisilat membentuk produk ester
sehingga dan keadaan inilah yang disebut yaitu oktil-salisilat.
dengan setimbang. Pada beberapa reaksi esterifikasi
Berdasarkan penelitian yang yang sudah pernah dilakukan, misalnya,
dilakukan, variasi waktu refluks ditentukan reaksi antara asam--fenilbutirat dengan
yaitu selama 15 menit, 30 menit, dan 45 etanol, dimana untuk memperoleh hasil
menit. Proses esterifikasi asam salisilat optimum diperlukan 8 mol etanol untuk
dan n-oktanol dengan katalis asam sulfat bereaksi dengan 1 mol asam--fenilbutirat
pekat pada variasi waktu refluks selama dan menghasilkan rendemen etil--
15 menit hingga 45 menit menunjukkan fenilbutirat sebanyak 85-88% (Morrison,
peningkatan jumlah produk yang 2002). Contoh lain pada esterifikasi 0,020
dihasilkan. Hal tersebut dapat dilihat dari mol asam-p-nitrobenzoat dengan etanol
kromatogram GC yaitu pada prosentase sebanyak 0,5 mol (Doyle-Mungall, 1980).
Pada penelitian esterifikasi asam salisilat esterifikasi dari asam salisilat dengan n-
dengan n-oktanol ini, dilakukan dua variasi oktanol adalah selama 45 menit. 3)
pada perbandingan mol pereaksi yang Komposisi n-oktanol untuk
digunakan. Adapun perbandingan mengoptimalkan hasil esterifikasi asam
pereaksi yaitu mol asam salisilat dengan salisilat pada volume asam sulfat dan
mol n-oktanol adalah 1 : 10 dan 1 : 15. lama proses refluks optimum adalah 1 : 15
Dari perbandingan yang telah disesuaikan dengan hasil sebesar 85,7 %.
tersebut diperoleh peningkatan jumlah
produk jika hasil dari kedua variasi
dibandingkan. Perbandingan yang Daftar Rujukan
dilakukan juga berdasarkan prosentase Cseke, Leland J., dkk. 2006. Natural
produk dari perhitungan terhadap Product from Plants (Second
kromatogram GC masing-masing variasi Edition). U.S: CRC Press.
mol pereaksi seperti pada variasi Doyle, Michael P. & William S. Mungall.
sebelumnya. Hasil perhitungan 1980. Experimental Organic
berdasarkan prosentase luas area Chemistry. America: United State
kromatogram GC dari masing-masing of America.
variasi mol pereaksi menunjukkan terjadi Fessenden, Ralph J & Joan S.
peningkatan jumlah produk akibat Fessenden. 1989. Organic
peningkatan jumlah perbandingan mol Chemistry 3th edition diterjemahkan
pereaksi dalam hal ini adalah mol dari n- A.H. Pudjaatmaka. Kimia Organik.
oktanol. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Peningkatan cukup tinggi diperoleh Konnepohl, Dieatmar & Arthur Last. 2010.
pada variasi kedua dimana perbandingan Chemistry 360 Organic Chemisrty
mol asam salisilat dengan n-oktanol II. Kanada : Athabasca University
adalah 1 : 15 yang menghasilkan March, Jerry. 1977. Advanced Organic
prosentase produk ester oktil-salisilat Chemistry: Reaction, Mechanism,
sebesar 85,7 % lebih tinggi dibandingkan and Structure (Second Edition).
dengan variasi pertama yaitu 1 : 10 McGraw-Hill, Inc.
dengan prosentase hasil yang terbentuk Morrison, Robert Thornton & Robert
sebesar 23,6 %. Hal ini menunjukkan Neilson Boyd. 2002. Organic
dengan adanya penambahan jumlah Chemistry (sixth edition). New
pereaksi, maka kesetimbangan akan Dehli: Prentice-Hall of India.
bergeser kearah pembentukan produk Muderawan, I Wayan. 2009. Analisis
sehingga jumlah produk yang dihasilkan Instrumen. Singaraja: Undiksha
lebih optimum seperti teori yang Press.
menyatakan bahwa untuk memperoleh Pavia, dkk. 2009. Introduction to
rendemen ester yang tinggi dapat Spectroscopy (Fourth Edition).
dilakukan dengan menggunakan salah Canada: Nelson Education, Ltd.
satu perseaksi secara berlebih (March, Rgmaisyah. 2009. Tabir Surya (Sunscreen
1977). Jadi, perbandingan mol pereaksi and Sunblock). Diakses pada
asam salisilat dan n-oktanol untuk tanggal 14 Januari 2013 dari
menghasilkan jumlah produk ester oktil- http://TABIR SURYA (Sunscreen
salisilat optimum adalah 1 : 15. and Sunblock) « Rgm_aisyah’s
Blog.htm.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan Sukadana, I Ketut. 2012. Transformasi
pembahasan yang telah dipaparkan, maka EPMS yang Diisolasi dari Rimpang
dapat disimpulkan: 1) Volume asam sulfat Kencur untuk Menghasilkan
yang ditambahkan untuk mengoptimalkan OPMS. Skripsi tidak diterbitkan.
hasil esterifikasi dari asam salisilat dengan Singaraja: Undiksha
n-oktanol adalah 0,75 mL. 2) Lama proses
refluks untuk mengoptimalkan hasil

Вам также может понравиться

  • Jurnal Aspirin
    Jurnal Aspirin
    Документ7 страниц
    Jurnal Aspirin
    desti
    Оценок пока нет
  • Dasar Teori Esterifikasi
    Dasar Teori Esterifikasi
    Документ11 страниц
    Dasar Teori Esterifikasi
    Abiyyi Sufyan
    Оценок пока нет
  • ISOMERISASI_PROSES
    ISOMERISASI_PROSES
    Документ12 страниц
    ISOMERISASI_PROSES
    Nurul Komariah
    Оценок пока нет
  • Laporan Kimia Aden
    Laporan Kimia Aden
    Документ10 страниц
    Laporan Kimia Aden
    Aden Nopriyan Deni
    Оценок пока нет
  • Laporan Esterifikasi Atau Sintesis N
    Laporan Esterifikasi Atau Sintesis N
    Документ6 страниц
    Laporan Esterifikasi Atau Sintesis N
    Muhammad Dery Adhatul Akbar
    Оценок пока нет
  • KO56 Prak 10
    KO56 Prak 10
    Документ9 страниц
    KO56 Prak 10
    Antika Anggraeni
    Оценок пока нет
  • Alkilasi Katalis
    Alkilasi Katalis
    Документ10 страниц
    Alkilasi Katalis
    Rizki Aria Putri
    Оценок пока нет
  • Pendahuluan Asetilasi
    Pendahuluan Asetilasi
    Документ9 страниц
    Pendahuluan Asetilasi
    Shabrina Ghassani
    Оценок пока нет
  • Esterifikasi
    Esterifikasi
    Документ3 страницы
    Esterifikasi
    sri zulfa fauziah
    Оценок пока нет
  • Siklus Krep Biologi
    Siklus Krep Biologi
    Документ14 страниц
    Siklus Krep Biologi
    intan
    Оценок пока нет
  • Alkilasi Katalis
    Alkilasi Katalis
    Документ11 страниц
    Alkilasi Katalis
    Valencia Darmawan H
    Оценок пока нет
  • Alkilasi Fix
    Alkilasi Fix
    Документ16 страниц
    Alkilasi Fix
    Abdul Wahid Erlangga
    Оценок пока нет
  • OPTIMALKAN ASETIASI
    OPTIMALKAN ASETIASI
    Документ11 страниц
    OPTIMALKAN ASETIASI
    Rika Mustika
    Оценок пока нет
  • Alkilasi Katalis
    Alkilasi Katalis
    Документ10 страниц
    Alkilasi Katalis
    Rega Linza
    0% (1)
  • Laporan Aspirin - Tazkiyatan Isria 19334710
    Laporan Aspirin - Tazkiyatan Isria 19334710
    Документ8 страниц
    Laporan Aspirin - Tazkiyatan Isria 19334710
    Tazkiyatan Isria
    Оценок пока нет
  • Laporan Asam Maleat
    Laporan Asam Maleat
    Документ4 страницы
    Laporan Asam Maleat
    Fauzi Azzamahsyari
    Оценок пока нет
  • Alkilasi Pengilangan Minyak Bumi
    Alkilasi Pengilangan Minyak Bumi
    Документ38 страниц
    Alkilasi Pengilangan Minyak Bumi
    Emi Priska
    Оценок пока нет
  • Pembuatan Asetanilida
    Pembuatan Asetanilida
    Документ3 страницы
    Pembuatan Asetanilida
    Adelina Elizabeth
    100% (1)
  • Laprak5 - Indria Dwiyana
    Laprak5 - Indria Dwiyana
    Документ4 страницы
    Laprak5 - Indria Dwiyana
    079 Indria Dwiyana Hartati
    Оценок пока нет
  • Laporan Esterifikasi Atau Sintesis N
    Laporan Esterifikasi Atau Sintesis N
    Документ6 страниц
    Laporan Esterifikasi Atau Sintesis N
    Halimah
    Оценок пока нет
  • Gamavuton Pembahasan
    Gamavuton Pembahasan
    Документ2 страницы
    Gamavuton Pembahasan
    Aryanto Dedy
    Оценок пока нет
  • Laporan Ester Butil Asetat
    Laporan Ester Butil Asetat
    Документ19 страниц
    Laporan Ester Butil Asetat
    purwantiriska6452
    Оценок пока нет
  • PROSES ALKILASI MINYAK BUMI
    PROSES ALKILASI MINYAK BUMI
    Документ9 страниц
    PROSES ALKILASI MINYAK BUMI
    Annita Karunia Savitri
    Оценок пока нет
  • PEMBENTUKAN N-BUTIL ASETAT
    PEMBENTUKAN N-BUTIL ASETAT
    Документ22 страницы
    PEMBENTUKAN N-BUTIL ASETAT
    David Purba
    Оценок пока нет
  • Preliminary Study
    Preliminary Study
    Документ6 страниц
    Preliminary Study
    Agis Sofyan Sauri
    Оценок пока нет
  • Reaksi Alkilasi
    Reaksi Alkilasi
    Документ9 страниц
    Reaksi Alkilasi
    Bintang Pamungkas
    Оценок пока нет
  • Sintesis Etil Asetat
    Sintesis Etil Asetat
    Документ19 страниц
    Sintesis Etil Asetat
    Nur Indah Lesthary
    67% (3)
  • Laporan Tetap Esterifikasi Langsung Print
    Laporan Tetap Esterifikasi Langsung Print
    Документ15 страниц
    Laporan Tetap Esterifikasi Langsung Print
    Darnia Anita
    Оценок пока нет
  • Laporan Satuan Proses Esterifikasi
    Laporan Satuan Proses Esterifikasi
    Документ19 страниц
    Laporan Satuan Proses Esterifikasi
    septianhrdp
    Оценок пока нет
  • Lapres N Butil
    Lapres N Butil
    Документ22 страницы
    Lapres N Butil
    036KB Nurul Lailil Mujahadah
    Оценок пока нет
  • Isomerisasi
    Isomerisasi
    Документ13 страниц
    Isomerisasi
    Fikri Haikal Prasetyo
    Оценок пока нет
  • Percobaan 5
    Percobaan 5
    Документ18 страниц
    Percobaan 5
    Mutiani
    Оценок пока нет
  • Alkilasi, Polimerisasi, Isomerisasi
    Alkilasi, Polimerisasi, Isomerisasi
    Документ16 страниц
    Alkilasi, Polimerisasi, Isomerisasi
    faisal_juli
    Оценок пока нет
  • Sintesis Asam Sinamat Dari Benzaldehida Dan Asam Malonat Dengan Katalis Dietilamina
    Sintesis Asam Sinamat Dari Benzaldehida Dan Asam Malonat Dengan Katalis Dietilamina
    Документ13 страниц
    Sintesis Asam Sinamat Dari Benzaldehida Dan Asam Malonat Dengan Katalis Dietilamina
    Maulana Rizky P
    Оценок пока нет
  • BIOSINTESIS ASAM LEMAK
    BIOSINTESIS ASAM LEMAK
    Документ4 страницы
    BIOSINTESIS ASAM LEMAK
    Dian Agus Setyawati
    100% (4)
  • Tugas Proses Industri Petro Dan Oleo Kimi1
    Tugas Proses Industri Petro Dan Oleo Kimi1
    Документ10 страниц
    Tugas Proses Industri Petro Dan Oleo Kimi1
    Wahyu Suci Rahmani
    Оценок пока нет
  • Tugas 2 - KF
    Tugas 2 - KF
    Документ7 страниц
    Tugas 2 - KF
    Meilinda Ribka Min Hoo
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum KI2152 7 & 8
    Laporan Praktikum KI2152 7 & 8
    Документ11 страниц
    Laporan Praktikum KI2152 7 & 8
    AvivSigitCahyono
    Оценок пока нет
  • Friesca - APLIKASI REAKSI KATALISIS HETEROGEN UNTUK PEMBUATAN VANILI SINTETIK
    Friesca - APLIKASI REAKSI KATALISIS HETEROGEN UNTUK PEMBUATAN VANILI SINTETIK
    Документ8 страниц
    Friesca - APLIKASI REAKSI KATALISIS HETEROGEN UNTUK PEMBUATAN VANILI SINTETIK
    Mely Agusti
    Оценок пока нет
  • Selulosa Sulfat Asam Sulfat
    Selulosa Sulfat Asam Sulfat
    Документ28 страниц
    Selulosa Sulfat Asam Sulfat
    Irene sitepu
    Оценок пока нет
  • Sintesis Metil Salisilat
    Sintesis Metil Salisilat
    Документ13 страниц
    Sintesis Metil Salisilat
    Anan
    Оценок пока нет
  • SINTESIS ASETANILIDA
    SINTESIS ASETANILIDA
    Документ5 страниц
    SINTESIS ASETANILIDA
    sigitway
    Оценок пока нет
  • Vinil Asetat Monomer (VAM)
    Vinil Asetat Monomer (VAM)
    Документ16 страниц
    Vinil Asetat Monomer (VAM)
    Farah bahira
    Оценок пока нет
  • Alkilasi Dan Polimerisasi
    Alkilasi Dan Polimerisasi
    Документ20 страниц
    Alkilasi Dan Polimerisasi
    Andre
    Оценок пока нет
  • Ester
    Ester
    Документ10 страниц
    Ester
    Yudha Duta Utama
    Оценок пока нет
  • Laporan SINTESIS
    Laporan SINTESIS
    Документ24 страницы
    Laporan SINTESIS
    Rahmi Mar'atus Soleha
    Оценок пока нет
  • Isobutene Baktiar
    Isobutene Baktiar
    Документ9 страниц
    Isobutene Baktiar
    Baktiar Simaremare
    Оценок пока нет
  • Sintesis Asam Sinamat Dari Benzaldehida Dan Asam Malonat
    Sintesis Asam Sinamat Dari Benzaldehida Dan Asam Malonat
    Документ12 страниц
    Sintesis Asam Sinamat Dari Benzaldehida Dan Asam Malonat
    Windy
    Оценок пока нет
  • Asam Fumarat
    Asam Fumarat
    Документ5 страниц
    Asam Fumarat
    altair_zarkad
    Оценок пока нет
  • SINTESIS METIL SALISILAT
    SINTESIS METIL SALISILAT
    Документ8 страниц
    SINTESIS METIL SALISILAT
    Muhamad Said
    Оценок пока нет
  • Percobaan 4 Esterifikasi
    Percobaan 4 Esterifikasi
    Документ21 страница
    Percobaan 4 Esterifikasi
    Bagas Wiranata
    Оценок пока нет
  • ASETANILIDA
    ASETANILIDA
    Документ69 страниц
    ASETANILIDA
    Puji Wulandari
    Оценок пока нет
  • Reaksi Esterifikasi
    Reaksi Esterifikasi
    Документ3 страницы
    Reaksi Esterifikasi
    Rismawati Harsono
    Оценок пока нет
  • Sintesis Metil Salisilat melalui Esterifikasi
    Sintesis Metil Salisilat melalui Esterifikasi
    Документ11 страниц
    Sintesis Metil Salisilat melalui Esterifikasi
    Amelia Alma
    100% (1)
  • Pembuatan Ester: A. Tujuan
    Pembuatan Ester: A. Tujuan
    Документ4 страницы
    Pembuatan Ester: A. Tujuan
    Apri Aditio Sembiring
    Оценок пока нет
  • Pengertian Reforming
    Pengertian Reforming
    Документ8 страниц
    Pengertian Reforming
    Raehana Masda
    Оценок пока нет
  • Alkilasi
    Alkilasi
    Документ2 страницы
    Alkilasi
    nyoman sudiarte
    Оценок пока нет
  • Proses Oksidasi Ethylbenzene Pake Cobalt
    Proses Oksidasi Ethylbenzene Pake Cobalt
    Документ8 страниц
    Proses Oksidasi Ethylbenzene Pake Cobalt
    Gita Perdani Damayanti
    Оценок пока нет
  • Prota (Fix)
    Prota (Fix)
    Документ3 страницы
    Prota (Fix)
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • Soal Seleksi Olimpiade Fisika
    Soal Seleksi Olimpiade Fisika
    Документ6 страниц
    Soal Seleksi Olimpiade Fisika
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • Prakata Fix
    Prakata Fix
    Документ4 страницы
    Prakata Fix
    Erna Yue Chan
    Оценок пока нет
  • Lirik Lagu Buka Babu
    Lirik Lagu Buka Babu
    Документ1 страница
    Lirik Lagu Buka Babu
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • OPTIMASI KA METIL MERAH
    OPTIMASI KA METIL MERAH
    Документ10 страниц
    OPTIMASI KA METIL MERAH
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • Moftolosjro
    Moftolosjro
    Документ88 страниц
    Moftolosjro
    Elfin Syah Putra
    Оценок пока нет
  • SOAL MATEMATIKA
    SOAL MATEMATIKA
    Документ2 страницы
    SOAL MATEMATIKA
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • OPTIMALISASI
    OPTIMALISASI
    Документ6 страниц
    OPTIMALISASI
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • Soal Olimpiade Kimia SMP
    Soal Olimpiade Kimia SMP
    Документ12 страниц
    Soal Olimpiade Kimia SMP
    Suma Zuma
    0% (1)
  • Pandangan Postmodernisme Dalam Kurikulum 2013: Makalah
    Pandangan Postmodernisme Dalam Kurikulum 2013: Makalah
    Документ9 страниц
    Pandangan Postmodernisme Dalam Kurikulum 2013: Makalah
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • Luar Biasa
    Luar Biasa
    Документ25 страниц
    Luar Biasa
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • Artikel Ir
    Artikel Ir
    Документ15 страниц
    Artikel Ir
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • FREUNDLICH
    FREUNDLICH
    Документ11 страниц
    FREUNDLICH
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • Atom
    Atom
    Документ2 страницы
    Atom
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • Jurnal Penentuan Berat Molekul
    Jurnal Penentuan Berat Molekul
    Документ7 страниц
    Jurnal Penentuan Berat Molekul
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • Tesis Akan 1
    Tesis Akan 1
    Документ67 страниц
    Tesis Akan 1
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • Daftar Rujukan Erna
    Daftar Rujukan Erna
    Документ2 страницы
    Daftar Rujukan Erna
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • OPTIMASI KA METIL MERAH
    OPTIMASI KA METIL MERAH
    Документ10 страниц
    OPTIMASI KA METIL MERAH
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • Presentasi Tesis
    Presentasi Tesis
    Документ13 страниц
    Presentasi Tesis
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Variasi Kontinyu
    Laporan Praktikum Variasi Kontinyu
    Документ5 страниц
    Laporan Praktikum Variasi Kontinyu
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • Luar Biasa
    Luar Biasa
    Документ25 страниц
    Luar Biasa
    dewa purwa
    Оценок пока нет
  • Keseimbangan Unsur Alam
    Keseimbangan Unsur Alam
    Документ1 страница
    Keseimbangan Unsur Alam
    Kompyang
    Оценок пока нет