Вы находитесь на странице: 1из 13

Sumber: www.

shutterstockcom
Himpunan
Kompetensi Dasar
• Menjelaskan himpunan, himpunan
bagian, himpunan semesta, himpunan
kosong, komplemen himpunan, dan
melakukan operasi biner pada himpunan
menggunakan masalah kontekstual.
• Menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan himpunan, himpunan
bagian, himpunan semesta, himpunan
kosong, komplemen himpunan dan
operasi biner pada himpunan.
Pengalaman Belajar
• menyatakan masalah sehari-hari dalam bentuk himpunan dengan
mendata anggotaanggotanya,
• menentukan anggota, bukan anggota, dan banyak anggota himpunan
serta notasinya,
• mengenal pengertian himpunan kosong serta notasinya, himpunan
berhingga dan tak hingga,
• menemukan dan menentukan himpunan bagian dan banyak
himpunan bagian dari suatu himpunan,
• mengenal pengertian himpunan semesta dan himpunan kuasa dari
suatu himpunan,
• menentukan representasi himpunan dengan menggunakan diagram
Venn,
• menentukan hasil operasi irisan, gabungan, selisih, dan komplemen
pada himpunan serta menyajikannya dengan menggunakan diagram
Venn,
• menggunakan konsep himpunan dan diagram Venn untuk
menyelesaikan masalah yangberkaitan dengan kejadian sehari-hari.
Apabila kalian dapat menyebutkan atau menghitung anggota suatu himpunan,
maka himpunan tersebut disebut himpunan berhingga, contohnya adalah
himpunan binatang buas.
Jika banyak anggota
suatu himpunan tidak
dapat dihitung, maka
himpunan tersebut
disebut himpunan tak
hingga, contohnya
adalah kumpulan
bintang di langit yang
dapat kalian lihat di
malam hari. Cobalah
kalian sebutkan contoh
lain untuk himpunan tak
hingga!
Sumber : Alexas_Fotos, pixabay.com
2.1 PENGERTIAN DAN KEANGGOTAAN SUATU
HIMPUNAN

2.1.1 Pengertian Himpunan


Istilah kelompok, kumpulan, kelas, maupun gugus dalam matematika dikenal
dengan istilah himpunan. Konsep tentang himpunan pertama kali dikemukakan
oleh seorang matematikawan
berkebangsaanJerman, yaitu Georg Cantor yang hidup antara tahun 1845−1918
Himpunan adalah kumpulan benda-benda yang didefinisikan
(diberi batasan) dengan jelas.
• Dalam hal ini, yang dimaksud didefinisikan dengan jelas adalah dapat
ditentukan dengan tegas, benda apa saja yang termasuk dan yang tidak
termasuk dalam suatu himpunan yang diketahui.
• Benda-benda yang termasuk dalam suatu himpunan disebut anggota,
elemen, atau unsur dari suatu himpunan. Untuk selanjutnya dipergunakan
istilah anggota atau elemen.
Contoh:
1. Kumpulan hewan berkaki empat.
Yang merupakan anggota, misalnya: kerbau, kuda, sapi.
Yang bukan anggota, misalnya: ayam, itik.
Jadi, kumpulan di atas adalah himpunan, karena jelas batasannya.
2. Kelompok bilangan yang merupakan faktor dari 12.
Yang merupakan anggota adalah 1, 2, 3, 4, 6, dan 12.
Yang bukan anggota, misalnya: 5, 7, 8, 9, 10, 11.
Jadi, kelompok di atas adalah himpunan, karena jelas batasannya.
3. Kumpulan siswa di kelasmu yang berbadan tinggi.
Pengertian tinggi tidak jelas harus berapa cm batasannya.
Karena tidak jelas batasannya, maka kumpulan tersebut bukan
himpunan.
 Contoh 1 dan 2 merupakan himpunan, sebab dapat
disebutkan dengan tegas benda yang merupakan anggota
dan yang bukan anggota kelompok tersebut.
 Pada contoh 3, batasannya tidak jelas. Oleh karena itu,
contoh tersebut bukan merupakan himpunan. Jadi,
kumpulan atau kelompok tidak dapat disebut himpunan
jika batasannya tidak jelas.
2.1.2 ANGGOTA HIMPUNAN DAN LAMBANGNYA

Himpunan dapat dinyatakan


dengan menggunakan tanda
kurung kurawal dan
biasanya diberi nama
dengan menggunakan huruf
kapital, misalnya A, B, C, D,
dan seterusnya sampai Z.
Misalkan himpunan buah-
buahan di atas piring pada
Gambar di samping diberi
nama B, maka: B = {pisang,
apel, mangga, belimbing}.
Sumber : RitaE, pixabay.com
2.1.2 ANGGOTA HIMPUNAN DAN
LAMBANGNYA

• Banyak anggota suatu himpunan, misalnya anggota


himpunan A dapat dinyatakan dengannotasi n(A).
• Jadi, notasi n(B) artinya banyak anggota pada
himpunan B dan n(C) artinya banyak anggota pada
himpunan C.
Contoh :
1. Diketahui himpunan bilangan asli genap yang kurang dari 9.
Misalkan himpunan tersebut diberi nama A, maka dapat ditulis:
A = {bilangan asli genap yang kurang dari 9}.
2. Diketahui P = {huruf-huruf pembentuk kata “siswa”}.
• Pada himpunan tersebut, kata siswa terdiri atas 5 huruf, yaitu s,
i, s, w, dan a.
Karena terdapat anggota yang sama, yaitu s dan hanya boleh
ditulis satu kali, : P = {s, i, w, a}.
• s anggota P, ditulis s ∈ P.
i anggota P, ditulis i ∈ P.
w anggota P, ditulis w ∈ P.
u bukan anggota P, ditulis u ∉ P.
• Banyak anggota himpunan P adalah 4 buah, ditulis: n(P) = 4.
LANJUTAN CONTOH :

3. R = {huruf-huruf yang membentuk kata “konsonan”},


maka:
• R = {k, o, n, s, a}.
k anggota R, ditulis k ∈ R.
l bukan anggota R, ditulis l ∉ R.
n anggota R, ditulis n ∈ R.
• Banyak anggota himpunan R adalah 5 buah, ditulis:
n(R) = 5.
2.1.3 MENGENAL BEBERAPA HIMPUNAN BILANGAN
1. Himpunan bilangan bulat, biasanya diberi nama B;
B = {. . . , –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, 4, . . .}.
2. Himpunan bilangan asli, biasanya diberi nama A;
A = {1, 2, 3, 4, 5, . . .}.
3. Himpunan bilangan cacah, biasanya diberi nama C;
C = {0, 1, 2, 3, 4, . . .}.
4. Himpunan bilangan cacah ganjil, yaitu {1, 3, 5, 7, 9, . . .}.
5. Himpunan bilangan cacah genap, yaitu {2, 4, 6, 8, 10, . . .}.
6. Himpunan bilangan prima, yaitu {2, 3, 5, 7, 11, . . .}. Bilangan prima adalah
bilangan yang mempunyai tepat dua faktor yang berbeda, atau bilangan yang
hanya habis dibagi oleh 1 dan bilangan itu sendiri (kecuali 1).
7. Himpunan bilangan cacah kuadrat, yaitu {0, 1, 4, 9, 16, . . .}.
8. Himpunan bilangan cacah pangkat 3, yaitu {0, 1, 8, 27, 64, . . .}.
9. Himpunan bilangan komposit, yaitu {4, 6, 8, 9, 10, . . .}. Bilangan komposit
(tersusun) adalah bilangan cacah yang mempunyai lebih dari dua faktor.
Kamu bisa menguji pemahaman
dengan mengerjakan soal
Latihan 1 dan 2 pada
halaman 77 dan 79

Вам также может понравиться