Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
4.1 Hasil
1. Sampel A + NaCl =
Negatif
2. Sampel A + K2CrO4 =
Sampel
1. Negatif
A
1. Sampel B + AgNO3 +
2. Sampel B + AgNO3 +
2. Sampel B
K2CrO4 = Perubahan
bata
Perak atau argentum (Ag) adalah metal berwarna putih dengan nomor
atom 47. Perak merupakan salah satu logam transisi yang berwarna putih
mengkilat dan mudah menghantarkan arus listrik maupun panas serta tahan
terhadap korosi. Oleh karena itu, perak banyak digunakan sebagai bahan
industri konduktor listrik dan panas, fotografi serta sebagai perhiasan. Limbah
untuk mengetahui adanya perak atau argentum (Ag) dalam sampel air.
II. Pada tabung I sampel di tambahkan dengan larutan NaCl 2-3 tetes. Fungsi
dari larutan NaCl ini yaitu sebagai pereaksi untuk mengetahui apakah sampel
tersebut mengandung perak atau argentum (Ag). Dan pada tabung II sampel
penambahan larutan NaCl (Tabung I) dan larutan K2CrO4 (Tabung II) tidak
terjadi perubahan warna dan tidak adanya endapan yang terbentuk. Hal ini
pada tabung I yang direaksikan dengan larutan NaCl terjadi perubahan warna
dan terbentuk endapan putih. Hal ini karena ion Cl- dari NaCl yang terdapat
dalam larutan bereaksi dengan ion Ag+ yang ditambah sehingga terbentuk
endapan putih (AgCl). Dan pada tabung II yang direaksikan dengan larutan
(AgCrO4). Hal ini menandakan bahwa ion CrO4- dari K2CrO4 bereaksi dengan
W.L. 1990), endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat
molar dari larutan jenuh. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti
tekanan, suhu, konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu dan pada
yang disebut argyria. Argyria dalah suatu kondisi yang ditandai perubahan
warna kulit normal menjadi abu-abu kebiruan sampai abu-abu gelap. Penyakit
terikat nitrat, Ag akan menjadi sangat korosif. Argyria sistemik dapat juga