Вы находитесь на странице: 1из 13

Diary Cinta#short story-CAGNI

13 Desember 2012 pukul 9:27

DIARY CINTA

Cinta,kalian tau gak cinta itu apa?Cinta adalah seperti harga BBM dan tarif listrik,tidak akan turun
hmm mungkin akan selalu naik terus.Seperti yang gue rasakan!!!Agnia putri,itulah namaku,hatiku
selalu berbunga-bunga saat ku menatap wajahnya,meskipun Dia tidak tau.Bayangkan saja,gue
mencintai seseorang sudah empat tahun lamanya,dari kelas tiga SMP sampai kelas Tiga SMA.Apalagi
saat aku tau Dia satu sekolah dengan gue,betapa bahagianya hati gue!sangat-sangat bahagia.Apalagi
kelas tiga ini Dia satu kelas sama gue,wishh kebahagiaan mungkin semuanya untuk gue tahun ini.Oh
ya,kalian tau gak cowok itu?yang pasti tampan,baik lagi,menurut gue ya....Dia itu perfeck
banget.Sebut saja Dia Cakka,cowok yang sangat di kagumi oleh semua anak perempuan,wajar dong
Dia kan termasuk kapten Basket putra yang sangat jago.Beda banget dengan Gue,cewek kutu buku
di tambah kacamata di mataku and model gue yang jauh banget dengan yang namanya fasion,tapi
itulah gue.Memang sih,gue tidak pantas banget mencintai Dia,tapi perasaan ini tidak bisa di
bohongi.Gue juga tidak mengharapkan sesuatu yang besar tentang perasaan Dia ke gue,karena gue
sadar,siapa gue???

* * * * * *

Sekarang sedang pelajaran B.Indonesia,pelajaran yang sangat gue sukai.Memang sih setiap
pelajaran B.Indonesi pekerjaan rumah yang selalu di kasih pasti banyak banget,tapi semua itu tidak
membuat gue mundur dari semuanya karena itu adalah tantangan tersendiri untuk anak pelajar
seperti gue.Meski banyak dari teman-teman gue yang tidak menyukai pelajaran
B.Indonesia.Hmm,Seperti yang di lakukan semua siswa-siswi,gue mendengarkan setiap penjelasan
Bu.Guru dari awal sampai akhir,itu membuat gue mendapatkan sedikit ilmu untuk masa
depan.Pelajaran sekarang sedang membahas tentang cerpen,hmm tugas akan datang fikir gue.
"Tugas kalian untuk minggu ini membuat sebuah cerpen,mudahkan.Ibu bagi kelompoknya,satu
kelompok dua orang"ucap Bu sinta,membuat gue cepat menatapnya.

Sesekali Beliau membuka absen kelas dan membacakan setiap kelompok yang sudah di
tetapkan.Perasaan gue juga sedikit dag dig dug,gue juga tidak tau kenapa?biasanya gue fine fine aja.

"terakhir Agni!satu kelompok dengan.....cakka"

"JDER"kalimat terakhir Bu.sinta membuat gue kaget,ingin teriak tersenyum tapi itu tidak bisa gue
lakukan,mimpikah semua ini!sesekali gue mencubit tangan kiri gue,dan itu sakit.Artinya itu tidak
mimpi!ya allah gue senang banget.Fikiran itu membuat Bu.Sinta menatap gue bingung.

"Agni,apa kamu tidak apa-apa?"tanyanya.Gue hanya menggeleng pasti.

"ok.Semua bisa pulang sekarang"

* * * * * *

Gue tengah berjalan santai kearah gerbang,serta membawa tumpukan Buku pelajaran di dekapan
dada gue,sesekali gue membenarkan kaca mata yang sedikit melorot ke bawah hidung,membuat
permukaan mata bundar gue kurang sedikit sweet.Tanpa gue sadari ada seseorang yang tengah
memegang bahu kanan gue,membuat gue menoleh ke arahnya.Seseorang itu membuat gue kaget
setengah mati,dan kalian tau siapa Dia??cakka,yap seorang cakka tengah berdiri tepat di hadapan
gue.Cowok ini memang keren,apalagi dengan gayanya yang sekarang!wishh tambah kerennn
banget.Sekarang Dia tengah ngos-ngosan sesekali mengatur nafas yang sedari tadi tersenggal-
senggal.Tangan kirinya pun tidak lepas dari atas bahu gue.

"Loe lama-lama tambah keren aja"batin gue,sesekali menatapnya nanar.Dia juga tidak begitu curiga
dengan sikap gue yang saat ini.
"Loe Agni kan?"tanyanya

"i..i...i..a"jawab gue gugup,memang wajar sih.Tapi gue tidak tau sekarang wajah gue seperti
apa??merah banget kalik ya seperti udang rebus.

"Kita satu kelompokkan,nanti malam buat tugas di rumah loe ya?By the way rumah loe di
mana?"cerocos cakka,membuat gue terpaku menatapnya.

"Yallah,why you lay my angel is in world???"batin ku,terpaku menatapnya.

"Agni!hello Agni"Cakka menggerakkan tangan kanannya ke arah wajah gue.Sontak gue langsung
membuka lamunan yang tengah gue rasakan.Ya ampun gue sampai melamun di hadapannya,batin
ku.

"Loe tidak apa-apa?"tanyanya.Gue hanya menggeleng seraya tersenyum pasti kearahnya.

"Oh ya,minta nomor Hp loe?"sesekali Cakka menyodorkan Hp ke arah gue,dengan cepat gue
langsung memencet keypad dengan lancar.Cakka hanya tersenyum kearah ku.

"Nih"

"Makasih"gue hanya tersenyum atas ucapan ini

"Rumah loe di mana?"lanjutnya

"Di jalan Bunga no.17"jawab ku,sesekali membenarkan letak kaca mata.


"Ok.Gue pulang dulu ya,by"Cakka langsung melambaikan tangan kanan kearah gue dengan
ramah.Gue terus menatap langkah kaki cakka,mungkin gue tak ingin dia hilang sekarang.Tapi apa
daya,Dia sudah hilang di antara pintu gerbang yang sedari tadi melambai-lambai.

* * * * * *

Dear Diary

Hari ini gue senang banget,kenapa tidak?mungkin keberuntungan sedang berpihak kearah gue
sekarang.Bayangkan saja,satu minggu ini gue harus belajar kelompok membuat cerpen dengan
seorang cakka!you know cakka??cowok paling perfeck di sekolah gue,senangnya minta
ampun.....Apa lagi tadi Dia mengejar-ngejar gue dan senangnya lagi?malam ini Dia akan kerumah
gue untuk belajar kelompok,mungkin sebentar lagi Dia akan datang,Gue harus siap-siap nih :) let's go
Agni!semangat!!!!

Kutulis setitik tulisan di diary buku kecil gue,bahkan buku ini selalu menemani gue setiap
waktu,banyak catatan hari-hari gue di sini.Memang sih?sekarang gue kelas tiga SMA masa-masa
menuju masa depan,apa lagi sudah terbilang dewasa,kalau teman-teman gue yang lain pasti tidak
level banget dengan yang namanya buku kecil,seperti buku diaryku ini.Tapi gue merasa fine-fine aja
kok.

"ceklek"

suara pintu membuat gue menatap kearahnya,seorang ibu baya tengah tersenyum kearah gue
sesekali bersandar tepat disisi kiri pintu gue tidak lupa Ia rapatkan kedua tangannya di area perut.

"mama"ucap gue lirih,sesekali tersenyum ke arahnya.


"ada apa ma?"lanjutku,yang masih terduduk rapi di kursi belajar gue.

"ada teman kamu tuh di luar?cowok lhoo"jawabnya,sesekali mengoda ku.Membuat gue tersipu
malau di buatnya

"ish,mama nih apa-apaan sih"mungkin sekarang wajah gue sudah merona merah seperti udang
rebus.Mama gue hanya tersenyum dengan perilaku gue yang malu tapi mau.

"ya udah sana"gue hanya mengangguk pasti.

Dengan langkahan ringan gue turuni anak tangga satu persatu, seraya menenangkan kagugupan
hatiku. "pasti itu cakka" fikirku. Sejenak ku tatap seorang cowok yang tengah duduk di ruang tamu
wajahnya yang tampan membuat ukiran kecil dibibirku yaitu senyuman dan sebuah baju dengan
new fasion membuat dia semakin perfeck. Sesekali dia tersenyum kearah gue.Tmbah gugup aja nih
gue gerutu ku dalam hati.

"Lama ya ka...??" tanyaku seraya duduk di kursi.

"nggak kok, mulai yuk..." gue hanya mengangguk seraya tersenyum.

"tenang Agni, tenang..." Batinku seraya menghela nafas kecil.

Malam ini seperti kayak mimpi, ya ampun bisa-bisanya gue belajar kelompok dengan orang yang gue
sayangi. Sumpah demi bumi demi langit gue masih tidak percaya dengan semua ini, tapi ini nyata
dan nyata bangeet.Gue tak habis fikir,teryata gue beruntung juga dalam masalah pelajaran.Ya..meski
gue tidak jago-jago banget sih?????.

* * * * * *

Hari demi hari gue selalu melewati waktu belajar gue dengan Cakka, dan kalian tau apa yang gue
rasakan...?? Yaitu Kenyamanan. Yap kenyamanan. Gue juga nggak nyangka bisa satu kelompok
dengan Cakka, yang notabandnya dia adalah orang yang sangat gue sayangi hingga
sekarang.Memang sih aneh,mencintai seseorang sampai empat tahun lamanya,padahalkan banyak
cowok di dunia ini,tapi gue hanya tertarik satu orang yaitu cakka.

Setiap hari gue selalu nulis diary disetiap lembar-lembar buku dan itu berisi tentang kegembiraan,
kegembiraan dimana gue sama Cakka selalu bersama. Walaupun dia cowok yang cool, perfeck, dia
juga baik.Tidak sombong seperti yang gue kira.

Pernah waktu itu gue berangkat sekolah dan tepat sampai di pintu gerbang, ada seseorang yang
memanggilku, siapa lagi kalau bukan Cakka. Dia mengajak gue jalan bareng ke kelas, gue sih hanya
tersenyum dan mengangguk,pasti senang yang gue rasakan,itu sih pasti.Langkahan demi langkahan
gue langkahkan bersama cakka dan sontak semua siswa siswi terutama anak perempuan, menatap
tajam kearah gue. Gue sedikit takut, tapi ketakutan itu hilang saat Cakka memegang salah satu
tangan gue, seraya tersenyum kearahku.Bayangkan saja!!fans cakka kan garang-garang banget,bisa
saja mereka bunuh gue dengan mudahnya.

"Ngapain sih tuh Cakka berangkat sama si cewek cupu itu, iiihhh..." Samar-samar ku dengar
pembicaraan anak-anak cewek di sekolah ini. Mungkin mereka cemburu, fikirku saat itu.Dan itu
membuat gue bergidik ngeri.

* * * * * *

Besok adalah hari dimana kita mengumpulkan tugas cerpen. Aku sedikit kecewa, kenapa secepat
ini fikirku. Karena setelah barakhirnya ini, Cakka pasti nggak mau deketin aku, apa lagi berteman.Gue
sadar siapa gue dan siapa cakka???

Gue dan Cakka tengah duduk-duduk di area taman rumah gue, seraya menatap gemerlapnya
bintang.Bintang sekarang sedang bersinar dengan cerahnya,gue ingin seperti bintang yang selalu
menyinari dunia ini,seperti gue yang ingin menyinari hatinya cakka,tapi itu kayaknya tidak mungkin.

"Ka??" Panggilku, sedikit menoleh kearahnya.

"Ada apa?" Tanyanya.


"Loe percaya nggak, kalau andaikan ada seorang cewek yang menyukai loe selama 4 tahun ini."
Tanyaku sedikit terbata-bata, tetap lurus menatap bintang. Sontak Cakka menoleh kearahku, dengan
tatapan sedikit tak percaya.

"Nggak mungkinlah Ag..., aneh-aneh aja sih loe." Jawabnya santai.

"Ooowh... nggak mungkin ya...??" Gumamku lirih, seraya menatap bintang.

"Memang kenapa sih??"

"Nggak papa, hehehe."

* * * * * *

Gue cakka.Tanda bel membuat gue dengan cepat membereskan perlengkapan sekolah gue yang
berserakan di atas meja,semuanya sih sudah pada pulang,terutama Agni...anehnya gue bicarain
Agni,gue juga tidak tau.Akhir-akhir ini gue merasa nyaman aja belajar kelompok dengan dia,memang
sih gue sadar dia siapa?cewek cupu yang selalu di hina-hina sama teman gue,tapi semua itu tidak
membuat gue mundur untuk bisa lebih mengenalnya atau mungkin menyayanginya bahkan bisa jadi
mencintainya hahaha.Gue tersenyum saat ku lihat Agni sudah menghilang di antara pintu-pintu
kelas.

"ish ish..tambah cantik aja tuh anak" ku ukir sebuah senyuman kecildi bibir gue.

"pulang yuk brow.."panggilan itu membuat gue langsung bergerak merangkul tas gue,yang awalnya
gue diam sendiri,kini gue langsung bergerak sedikit kaget dengan panggilan friend gue

Langkahan sudah gue langkahkan untuk keluar dari kelas tercinta gue ini.Eh tanpa gue sadari gue
menginjak sebuah buku kecil tepat di samping kiri bangku Agni,itu membuat gue memiringkan salah
satu alis kanan gue.Gue menunduk meraih buku kecil seraya mengulurkan tangan kanan gue
kearahnya.
"Brow cepat,latihan basket tau'..?" suara itu membuat gue langsung cepat menoleh
kearahnya,dengan segera gue langsung memasukkan buku kecil itu ke arah tas gue.

* * * * * *

Gue Cakka, malam ini gue tengah menatap gamerlapnya bintang, kulihat buku kecil yang ada
digenggaman tangan gue, rasa penasaran menyelimuti seluruh permukaan hati gue. Dengan
perlahan gue buka buku kecil itu dari lembar ke lembar, sesekali ku ukir sebuah senyuman. Tak
pernah gue duga,lembaran demi lembaran itu berisi tentang gue,dari empat tahun yang lalu.Ya
ampun,E-M-P-A-T tahun!keren kan.Gak yangka banget nih buku diary bisa berisi tentang gue semua.

"buku diarynya siapa sih nih?"ucap gue kecil,sesekali gue mencari nama yang tertera di buku kecil
ini. Dengan cepat mata gue langsung melotot, bisa dibilang kaget?? Bayangkan saja buku ini milik
Agni! You Know Agni?? Seorang cewek yang sangat gue kagumi,meski culun?tapi dia sangat beda
banget dengan cewek-cewek yang lain.Yang biasanya anarkis and seram banget hehe.... Kesampaian
juga nih perasaan gue. Bodoh amat dengan reputasi gue sebagai artis sekolah, karena sesungguhnya
cinta itu tidak bisa dilihat tapi bisa dirasakan dan gue merasakan semua itu.

* * * * * *

Hari ini telah tiba,dimana gue agni harus mengumpulkan tugas cerpen ini sama Bu.Guru,semua itu
membuat gue sedikit sedih,bagaimana kalau gue dan cakka tidak bisa berteman lagi seperti minggu
kemarin?bagaimana kalau dia menjauhi gue karena wajah gue yang cupu?mungkin semua itu akan
terjadi dengan mudahnya.Suara Bu.Guru membuat gue langsung menoleh kearahya.Gue lihat cakka
tengah tersenyum kearah gue,mungkin tanda perpisahan.

"Selamat untuk Cakka dan Agni, cerpen kalian yang paling bagus?selamat ya". Seru Bu Winda.
Sontak gue senang banget, nggak sia-sia gue mengerjakan tugas itu dengan sekuat tenaga, bahkan
Cakka kulihat hanya tersenyum bangga dan mengacungkan dua jempol untukku, ku balas semua itu
dengan anggukan kepala sambil tersenyum.

"Siapa yang buat ceritanya Agni?"tanya Bu Winda.

Ingin banget rasanya gue menjawab. Tapi tiba-tiba terpotong oleh seseorang.

"Yang pasti Cakkalah Bu, masak anak tolol itu."ucap salah satu cewek, sontak Agni hanya diam tak
bergeming.

"Udah tolol, cupu, matanya ada empat, SEMPURNA..." hinanya lagi, memang dari pertama Agni
sama Cakka jadi satu kelompok , dia memang sangat tidak suka banget.Apalagi dengan sosok
Agni,memang sih aneh membenci Agni,Dia kan memang terkenal anak yang pendiam,tapi ramah
kok.

"Sinta...!!" bentak seseorang, yang tak lain Cakka. Seseorang yang dipanggilpun menoleh, siapa lagi
kalau bukan dia.

"Jaga omongan loe !!" geramnya,sambil berdiri menatapnya.

"Apaan sih loe!!! dia itu memang tolol, cupu, dan bodoh." Lanjutnya.

"Loe...!!"Cakka melotot kearahnya.

Tidak tau kenapa dengan ucapan itu perasaan Agni terasa sakit,padahal kalimat itu sering Dia jumpai
kapan saja.Dengan segera Dia berlari keluar, menerobos tubuh Bu Winda dengan kasar.

"Agniiii.....!!!" panggil Cakka keras.


Dengan cepat Cakka langsung mengejar Agni, sesekali menatap kesal kearah wajah Sinta.Cewek ini
hanya tersenyum bangga atas kejadian yang sepecktural yang baru saja Dia lakukan.

* * * * * *

Kulihat Agni tengah menangis di atas kursi taman,sesekali Dia menghapus sedikit air matanya yang
terjatuh dari kelopak,gue juga bisa merasakan perasaan Agni. Andaikan gue jadi Agni, gue juga akan
nangis mungkin??

"Nih". Seraya mengulurkan sebuah sapu tangan kearah Agni.

"Makasih". ucap Agni, dengan cepat menghapus air matanya.

"Nggak usah nangis, jelek tau.." ucap gue. Agni hanya sesekali tersenyum.

"Nih punya loe kan??" Ku lihat Dia menatap lebar ke arah gue,setelah Dia menatap buku kecil yang
tergeletak manis di tangan gue.

"Ini kan??" tanya Agni heran.

"Ma'af, aku telah membacanya Ag..." ucaku halus.

"Cakka.." heran Agni, masih tetap menatap kearahku.Mungkin Dia akan marah,tapi ya sudahlah,nasi
sudah jadi bubur dan itu tak perlu ia sesalkan.

"Ternyata seseorang yang loe maksud suka sama gue selama 4 tahun itu loe sendiri Ag?? hahahaha,
hebat banget loe ya.." ucap gue panjang. Agni hanya menunduk, gue nggak tau Agni menunduk
karena nerveos atau deg-degan atau karena malu.Tapi semua itu tak membuat gue merasa
bersalah.Karena ini yang gue tunggu-tunggu.

"Ag.." panggil gue halus. Selembut mungkin Agni menoleh kearahku.


"Aku juga suka sama kamu". Deg... jantung Agni terasa Dag Dig Dug. Apa benar yang ia katakan ini??
Ya ALLAH, Apa gue mimpi??

"Gue juga suka sama loe sejak loe masuk SMP kelas 1, tapi kayaknya loe nggak pernah merespon
tatapan gue. Eh ternyata loe juga mengagumi gue". Ujar gue.

"Cakka?? gue juga senang banget saat loe satu kelompok sama gue". Ucap Agni.

"I LOVE YOU AG..." Ucap Cakka.

" Ka!loe tidak salah bilang seperti itu sama gue?" Cakka hanya menggeleng psti seraya
tersenyum.Gue dengan cepat langsung membalas senyuman itu.

"I LOVE YOU TO..."Dia langsung memeluk gue erat.

"Agni??" uap Cakka,yang masih ada di dalam dekapannya.

"Kenapa??"

"Loe memang cantik, my princess" Ujar gue seraya mencium dahi Agni.

Cinta itu nyata

tapi tidak bisa di lihat


hanya bisa kita rasakan

cinta juga bukan jarum

tapi saat menusuk menyakitkan

Merasa takut tersakiti dengan cinta

jangan jatuh cinta dong

berani jatuh cinta

berani sakit hati

jangan pernah bermain dengan cinta

karena itu bisa membakar kamu sendiri


~....THE END....~

Вам также может понравиться