Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh:
Nama : Melia Feni Fisanti
NIM : 131810201070
Kelompok : 12
Asisten : Nur Irvansyah M
2. DESAIN PERCOBAAN
3.2 Desain
3.1 Sketch Program Mikrokontroler
int sensorPin = A0;
int twelvePin = 13;
int sensorValue = 0;
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(sensorPin, INPUT);
pinMode(twelvePin, OUTPUT);
}
void loop() {
sensorValue = analogRead(sensorPin);
if(sensorValue < 350)
{
digitalWrite(twelvePin, HIGH);
}
if (sensorValue > 750);
{
digitalWrite(twelvePin, LOW);
}
Serial.println(sensorValue);
delay(1000);
}
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.
Tabel 4.1 Tabel hasil pengamatan saat kondisi saluran pengisian terbuka-
pengosongan tertutup.
h2
No h1(cm) (cm) ∆h(cm) R (Ω) Ket.
1 10 10 0 2,6 ON
2 10 12 2 2,71 ON
3 10 14 4 2,89 ON
4 10 16 6 3,05 ON
5 10 18 8 3,12 ON
6 10 20 10 3,14 ON
7 10 22 12 3,16 ON
8 10 24 14 3,18 ON
9 10 26 16 3,2 ON
10 10 28 18 3,25 OFF
Tabel 4.2 Tabel hasil pengamatan saat kondisi saluran pengisian tertutup.-
pengosongan terbuka.
h1 h2
No (cm) (cm) ∆h(cm) R (Ω) Ket.
1 10 28 18 3,32 OFF
2 10 26 16 3,3 OFF
3 10 24 14 3,29 OFF
4 10 22 12 3,25 OFF
5 10 20 10 3,13 OFF
6 10 18 8 3,07 OFF
7 10 16 6 3,01 OFF
8 10 14 4 2,97 OFF
9 10 12 2 2,96 OFF
10 10 10 0 2,87 ON
perubahan resistansi terhadap
ketinggian saat pengisian
3,5
3
2,5
Axis Title
2
1,5 perubahan resistansi
1 terhadap ketinggian
saat pengisian
0,5
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
Axis Title
Gambar 4.1 Grafik h (cm) terhadap R (Ω) kondisi saluran pengisian terbuka -
pengosongan tertutup
Gambar 4.1 Grafik h (cm) terhadap R (Ω) kondisi saluran pengisian tertutup-
pengosongan terbuka
Pembahasan
Pada percobaan programmable pengaturan bak penampungan air ini dilakukan
secara terprogram dengan mikrokontroler berupa arduino. Sistem pengaturan dilakukan
dengan mengganti rangkain control dan switch relay dengan sebuah mikroprosesor.
Pada sistem ini, didesain sebuah tranducer berupa potensiometer putar sebagai tumpu
pada sistem tuas yang mentransfer besaran level menjadi resistansi. Dimana
pengubahan tersebut dilakukan berdasarkan gerakan mekanik dari gaya apung pada
pelampung yang mempengaruhi sistem tuas serta sistem pegas. Desain pada praktikum
ini dilakukan berdasarkan sistem pengaturan on-off berdasarkan resistansi yang
menunjukkan level air. Saklar ON-OFF dilakukan secara elektronik menggunakan
rangkaian elektronik dan sebuah relay yang dihubungkan secara terprogram dengan
arduino UNO. Percobaan ini menggunakan dua keadaan yaitu saluran pengisian
terbuka, saluran pengosongan tertutup dan saluran pengisian tertutup, saluran
pengosongan terbuka. Pada percobaan ini menggunakan rangkaian pembangkit
tegangan dengan Vcc input sebesar 0-5V pada pin 5V dan 0 pada arduino yang
dihubungkan pada 2 kaki potensiometer, sedangkan pin analog 0 pada arduino
dihubungkan dengan kaki tengah potensiometer. Hal ini berfungsi sebagai pembangkit
tegangan, yaitu ketika potensiometer diputar ke arah 0 volt maka tidak ada tegangan
yang mengalir karena di Ground kan, sedangkan ketika menuju 5V maka tegangan akan
mengalir. Percobaan kali ini mengamati perubahan ketinggian (H) terhadap perubahan
resistansi.
Percobaan pertama yaitu kondisi saluran pengisian terbuka-saluran pengosongan
tertutup. Pada percobaan ini diperoleh data pada tabel 4.1. Berdasarkan tabel tersebut
nilai ketinggian dengan nilai resistansi adalah berbanding lurus. Ketika ketinggian
minimum diperoleh nilai resistansi yang kecil yaitu 2,6 Ω , sedangkan ketika ketinggian
maksimum diperoleh nilai resistansi yang besar yakni 3,25 Ω. Jika di lihat pada grafik
4.1 maka terlihat linear. Namun, jika dibandingkan dengan referensi tidak sesuai. Pada
referensi rumus pembagi tegangan disebutkan bahwa nilai tegangan ouput berbanding
lurus dengan nilai Resistansi, sehingga apabila nilai tegangan dan resistansi besar maka
arus akan mengecil. Namun, pada hasil pengamatan ketika ketinggian minimum menuju
maksimum nilai resistansi semakin kecil. Pada sketch ARDUINO UNO sendiri telah
diprogram sensor akan ON pada nilai tegangan output kurang dari 350 dan akan OFF
pada nilai lebih dari 750.
Pada percobaan kedua yaitu pada saluran pengisian tertutup-saluran pengeluaran
terbuka. Pada kondisi ini diperoleh data pada tabel 4.2, dimana ketika ketinggian
maksimum yaitu 28 cm dengan resistansi 2,87 Ω dalam keadaan OFF. Sedangkan pada
ketinggian minimum yaitu 10 cm dengan resistansi 3,32 Ω. Jika dilihat berdasarkan
referensi hal ini adalah sesuai, karena ketika tegangan besar maka nilai resistansi juga
akan besar sehingga relay akan ON.
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan
bahwa prosentase keberhasilan percobaan ini adalah 50%. Dimana parameter
keberhasilan dari percobaan ini adalah hubungan tegangan output dengan resistansi
yang dihasilkan. Serta grafik yang dihasilkan dari kedua percobaan adalah berbentuk
linear.
DAFTAR PUSTAKA