Вы находитесь на странице: 1из 11

FISIKA LANJUT

MAKALAH ANGIOGRAFI

DI SUSUN OLEH
NAMA : YUSMAYA RAFIFAH
NIM : 1704092
KELAS : TEM B

STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG TAHUN 2018


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kami panjatkan


atas limpahan rahmat dan berkahnya yang diberikan kepada
kami, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“ANGIOGRAFI”. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah
Fisika Lanjut. Terimakasih kami sampaikan kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini
baik yang terlibat secara langsung maupun yang tidak.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna karena keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca
sangat kami harapkan agar terciptanya makalah yang lebih baik
lagi.

Semarang, 20 April 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 2


DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
1. Latar Belakang ........................................................................................................... 4
2. Rumusan Masalah......................................................................................................... 4
3. Tujuan ........................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 5
DEFINISI ANGIOGRAFI .................................................................................................... 5
TUJUAN ANGIOGRAFI ..................................................................................................... 5
INDIKASI ........................................................................................................................... 7
KONTRA INDIKASI ........................................................................................................... 7
PERSIAPAN ...................................................................................................................... 7
PROSEDUR TINDAKAN ................................................................................................... 9
BAB III ................................................................................................................................ 10
PENUTUP........................................................................................................................... 10
1. KESIMPULAN ............................................................................................................. 10
2. SARAN ........................................................................................................................ 10
........................................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 11
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Angiography adalah pencitraan pembuluh darah menggunakan air-
larut ionik atau nonionik media kontras sinar X disuntikkan ke dalam
aliran darah arteri (arteriografi) atau vena (Venography). Untuk
pembuluh getah bening, media kontras digunakan berminyak.
Angiografi/Cath Lab adalah prosedur pemeriksaan invasif dengan
sinar X (X-Ray) yang bertujuan menggambarkan pembuluh darah
di berbagai bagian tubuh. Ingin kenal lebih jauh? berikut
penjelasannya.
Injeksi bahan kontras ke arteri dan vena dilakukan baik secara
langsung melalui tusukan jarum, atau menggunakan kateter
angiografik percutaneously dimasukkan paling sering dibuat dari
polietilen, poliuretan atau nilon. Kontras injeksi dilakukan dengan
tangan (terutama di tusuk jarum langsung atau dalam arteri kaliber
kecil.
Studi angiografik secara rutin dilakukan dengan anestesi lokal.
Setelah infiltrasi kulit dan jaringan sekitar arteri atau vena yang akan
ditusuk, sayatan kulit kecil dibuat, dan arteri yang ditusuk dengan
jarum angiografik.
2. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian angiografi ?
b. Apakah fungsi dan manfaat dari angiografi?
c. Apakah tujuan dari angiografi?
d. Apakah Indikasi dari angiografi?
e. Bagaimanakah prosedur kerja dari angiografi?
3. Tujuan
Setelah mempelajari tentang angiografi diharapakan dapat:
a. Menyebutkan pengertian angiografi
b. Menyebutkan fungsi dan manfaat angiografi
c. Menyebutkan tujuan dilakukannya angiografi
d. Menyebutkan indikasi angiografi
e. Menjelaskan prosedur kerja dari angiografi
BAB II PEMBAHASAN
DEFINISI ANGIOGRAFI

Angiography adalah pencitraan pembuluh darah menggunakan air-


larut ionik atau nonionik media kontras sinar X disuntikkan ke dalam
aliran darah arteri (arteriografi) atau vena (Venography). Untuk
pembuluh getah bening, media kontras digunakan berminyak.
Angiografi/Cath Lab adalah prosedur pemeriksaan invasif dengan
sinar X (X-Ray) yang bertujuan menggambarkan pembuluh darah
di berbagai bagian tubuh. Ingin kenal lebih jauh? berikut
penjelasannya.

Angiography berfungsi untuk menyelidiki negara normal dan


patologis dari sistem khususnya kapal penyempitan lumen dan
penyumbatan atau pelebaran aneurismal. Selain kondisi tumor,
malformasi arteriovenosa (AVM) dan fistula arteriovenosa (aVF)
atau sumber perdarahan diselidiki dengan angiografi. Komplikasi
rendah tetapi agak berbeda sesuai dengan akses kapal. Dalam
sistem arteri, tingkat komplikasi terendah dilaporkan untuk akses
femoralis dengan 1,73%, 2,98% untuk arteriografi translumbar, dan
tertinggi adalah pendekatan transaxillary dengan 3,23%. Komplikasi
ini akan mengakibatkan terutama dari masalah lokal seperti
hematoma, pseudoaneurysms dan fistula arteriovenosa, dll, atau
dari kawat Pedoman dan manipulasi kateter. Kelompok kedua
terdiri komplikasi efek samping bahan kontras pada fungsi ginjal
dan efek sistemik atau reaksi alergi.
Angiografi sangat bermanfaat untuk memperlihatkan tumpukan plak
pada pembuluh darah jantung, mendeteksi plak pada arteri carotis
di leher yang menggangu aliran darah ke otak yang menyebabkan
stroke, mengetahui kelainan pada pembuluh darah di otak, serta
mengidentifikasi aneurisma intracranial atau bahkan adanya
aneurisma pembuluh darah aorta.

TUJUAN ANGIOGRAFI
1. Untuk mendeteksi problem pada pembuluh darah yang ada di
dalam atau yang menuju otak (contohnya, aneurysma, malformasi
pembuluh datah, trombosis, penyempitan atau penyumbatan)
2. Untuk mempelajari pembuluh darah otak yang letaknya tidak
normal (karena tumor, gumpalan darah, pembengkakan, spasme,
tekanan otak meningkat, atau hydrocephalus)
3. Untuk menentukan pemasangan penjepit pembuluh darah pada
saat pembedahan dan untuk mencek kondisi pembuluh tersebut.

sinar Yang Tejadi Selama Tes :


Anda akan dibaringkan pada meja penyinaran pada saat
dilakukan injeksi. Anda perlu berbaring dengan posisi lengan di sisi
Anda.
Anestesi local disuntikkan. Kemudian jarum dimasukkan ke arteri.
Setelah dilakukan sinar-X untuk melihat letak jarum, dokter
menginjeksikan cairan kontras khusus. Anda akan merasa seperti
terbakar sesaat pada saat cairan kontras disuntikkan. Setelah itu
Anda akan merasa hangat dan kemerahan, nyeri kepala sebentar,
atau merasa asin di mulut. Bahkan mungkin Anda akan mual dan
muntah.
Setelah injekdi, dilakukan penyinaran -X, hasilnya diproses, dan
dilihat. Tergantung pada hasil tersebut, mungkin akan dimasukkan
cairan kontras lagi dan dilakukan penyinaran sinar-X serial.
Jika sudah didapatkan hasil penyinaran sinar-X serial yang
memuaskan, dokter menarik jarum. Perawat akan mencek apakah
ada perubahan dan memasang perban

Yang Terjadi Setelah Tes :

Biasanya, Anda akan beristirahat di tempat tidur selama 12


sampai 24 jam dan mendapat obat untuk nyeri. Perawat akan
memeriksa Anda setiap jam selama 4 jam pertama dan kemudian
tiap 4 jam.
Anda akan dikompres es pada tempat suntikkan untuk membuat
rasa nyaman dan mengurangi pembengkakan.
Jika injeksi pada paha dalam, maka jagalah kaki tetap lurus
selama 12 jam atau lebih. Jika pada daerah leher, perawat akan
memeriksa kemampuan menelan dan pernafasan Anda.
Setelah tes. Anda bisa kembali ke diet normal. Minumlah cairan
untuk membantu mengeluarkan cairan kontras
INDIKASI
1. Penyakit koroner
• Serangan angina baru
• Angina tidak stabil
• Iscemia tidak tampak
(Treadmill Test positif) - TMT
• Nyeri dada

2. Infark miocard
• Angina tidak stabil post infark
• Gagal thrombosis
• Shock
• Komplikasi mekanik
3. Evaluasi :
a) Post operasi CABG (Coronary Bypass Graff)
b) Post PTCA
c) Penelitian
KONTRA INDIKASI
1. Relatif
- Cronic heart failure tidak terkontrol, hipertensi, aritmia
1 bulan - Cerebrovasculer accident / cerebrovasculer desease
- Infeksi / demam
- Elektrolit inbalance
- Perdarahan gastro intestinal akut
- Kehamilan
- Anti koagulasi
- Pasien tidak kooperatif
- Keracunan obat
- Gagal ginjal
- Tidak cukup perlengkapan / fasilitas

PERSIAPAN
a. Alat
1) Satu set angio pack yang terdiri dari
Abdominal sheet 1
Towel segi empat 3
Lithotomy sheet 1
I/I cover 1
Hand towel 2
Goun 2
Sigle Layer 1

2) Satu set angio instrument yang terdiri:


- Sponge Holder 1
- Towel Clip 4
- Arteri klem besar 1
- Arteri klem kecil 1
- Galipot 2
- Kidney disk 2
- Round bowl 1
- Tray 1

3). Gauze swab 2 pack


4). Gauze depper 1 pack
5). Syringe 10 cc 2
6). Blade scapel No: 11 1
7). Nedle percutan 1
8).Introduser sheath 1 set
9).J wire 0.038 inc 3 mm 150 cm 1
10).Kateter Judkin Left 4 6 F 1
11).Kateter Judkin Right 4 6 F 1
12).Kateter pigtail 6 F bila diperlukan
13).Pressure monitor Line152 cm 1
14).Glove steril 1 pc
15).Three Way rotating 1
16).Dome steril 1
17).Cairan :

- Nacl 0.9 % + heparin 2500 iu 2 flb


- Betadin Solution secukupnya
- Alkohol 70% secukupnya

18). Obat-obatan
- Lidokain 2%/xylocain 5 amp/20 cc
- Kontras secukupnya
b. Pasien
Pasien biasanya di puasakan 4 – 6 jam sebelum tindakan dan
dilakukan pemeriksaan lab ( Hb, Ht, ureum, creatinin)
Berikan penjelasan tentang tindakan / prosedur yang akan
dilakukan, tehnik batuk, nafas dalam dan hal-hal yang tidak boleh
dilakukan selama tindakan berlangsung
c. Administrasi
Informed concent
Status/file pasien
Surat jaminan

PROSEDUR TINDAKAN
1. Pasien masuk ruang tindakan
2. Dilakukan perekaman EKG (Elektrokardiografi) 12 lead
3. Preparasi daerah yang akan dilakukan pungsi bila FEAR(Femoral
arteri right) bersihkan daerah inguinalis kanan dan kiri dengan
betadin 10%secara aseptik dan anti septik
Bila di radialis / brakialis bersihkan dengan betadin 10% daerah
sekitarnya .dengan teknik aseptic dan antiseptik.
4. Tutup daerah ,tusukan dengan duk.lubang,daerah dada dan
perut dengan laken dan daerah extremitas bawah dengan laken
besar,semua dalam keadaan steril.
5. Dilakukan anestesi lokal dahulu ,dengan lidocain 2 % kemudian
dibuat sayatan /luka kecil.
6. Dilakukan pungsi FEAR , masukan J wire / pendek.
7. Setelah J wire pendek masukan sheath jarum dicabut wire
dipertahankan pada pembuluh darah, kemudian sheath masuk
bersama introduser J wire pendek, dicabut
8. Spoel sheath dengan NaCL + heparin 2500 iu, sebelumnya
.aspirasi ,spoul sampai bersih.
9. Masukan kateter JUDKIN RIGHT 4. 6 F .yang didalam nya sudah
ada J wire panjang. masukan sampai + 1/3 bawah lutut dan tahan
wire.
10. Bila kateter sudah sampai di sinus valsava, dorong wire panjang
pada saat sistolik supaya masuk ke LV(Left Ventrikel),setelah
masuk LV tarik wire panjang .saambung dengan three way aspirasi
sedikit kemudian di lakukan pengukuran dan pullback kateter untuk
mengukur gradien .
11. Bila kateter sudah masuk ke muara RCA(Right Coronary Arteri)
12. Dilakukan kororanografi dengan posisi RAO(Right Anterior
Obliqe) 300 dan LAO(Left Anterior Obliqe) 400, CRANIAL 150 –
200.
13. Cabut cartheter dan ganti dengan JUDKIN LEFT 4 6 F.
14. Lakukan pengambilan gambar pada posisi :
• LAO – CRANIAL ( 400 – 250
• RAO – CAUDAL ( 20 – 20 )
• CRANIAL ( 300 )
• CAUDAL ( 30 )
• ( LAO 45 – CAU 20 )
15. Cabut kateter dan ganti dengan pigtail untuk LV grafi bila
diperlukan.
16. Masukkan pigtail sampai LV dan sambung kateter dengan alat
injektor dengan ketentuan volume 30 kecepatan 12 ml / sec dengan
posisi RAO 30 tekanan 450 Psi
17. Prosedur selesai pasien diberi penjelasan bersihkan daerah
tusukan, alat – alat di bersihkan dan di rendam
18. Pasien di pindahkan ke RR(Recovery Room).

BAB III

PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari makalah di atas dapat di ambil beberapa kesimpulan, antara
lain:
a. Angiografi adalah pencitraan pembuluh darah menggunakan air-
larut ionik atau nonionik media kontras sinar X disuntikkan ke dalam
aliran darah arteri (arteriografi) atau vena (Venography)
b. Tujuan angiografi antara lain; untuk mendeteksi problem pada
pembuluh darah yang ada di dalam atau yang menuju otak, Untuk
mempelajari pembuluh darah otak yang letaknya tidak normal.
c. Angiografi sangat bermanfaat untuk memperlihatkan tumpukan
plak pada pembuluh darah jantung, mendeteksi plak pada arteri
carotis di leher yang menggangu aliran darah ke otak yang
menyebabkan stroke, mengetahui kelainan pada pembuluh darah
di otak, serta mengidentifikasi aneurisma intracranial atau bahkan
adanya aneurisma pembuluh darah aorta.
2. SARAN
Bagi para mahasiswa diharapkan semakin menambah
pengetahuan tentang angiografi, baik itu dari buku, majalah, internet
atau pun jurnal-jurnal kesehatan agar semakin menguatkan
pengetahuan tentang angiografi ini,
DAFTAR PUSTAKA

http://www.news-medical.net/article/medical-news=tweets.aspx
http://www.suryahusadha.com/index.php?option=com_myblog&sh
ow=intro-3.htm|&itemit=94

Вам также может понравиться