Вы находитесь на странице: 1из 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada saat era globalisasi dan sistem perdagangan bebas sekarang ini, serta
tingkat perkembangan teknologi yang demikian pesatnya akan
menimbulkan tingkat persaingan usaha yang ketat sehingga menuntut
perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satu faktor
penting yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan adalah Tenaga Kerja
atau Sumber Daya Manusia. Perusahaan semakin menyadari pentingnya
Sumber Daya Manusia dalam membantu mewujudkan tujuan akan
dicapainya.
Perusahaan sebagai suatu organisasi yang merupakan salah satu bentuk dari
usaha partisipasi anggota masyarakat yang bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan dari manusia. Tujuan perusahaan umumnya adalah untuk
memperoleh laba dari aktivitas perusahaan, serta berusaha untuk
mempertahankan eksistensi dan kelangsungan perusahaannya, sehingga
setiap perusahaan dituntut untuk beroperasi yang sebaik-baiknya.
Dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, setiap
perusahaan memerlukan faktor-faktor seperti manusia, bahan baku, mesin,
serta modal. Faktor-faktor produksi ini harus dikelola sedemikian rupa
sehingga tujuan perusahaan yang telah ditetapkan semula akan tercapai.
Manusia merupakan salah satu faktor produksi yang harus ada dan relatif
lebih penting di dalam perusahaan, disamping faktor-faktor produksi
lainnya, karena hampir seluruh kegiatan operasional perusahaan dilakukan
oleh manusia. Panggabean (2004) menyatakan “Sumber daya manusia
dalam suatu organisasi perusahaan sangat penting karena mempunyai
peranan dalam keberlangsungan hidup organisasi perusahaan”. Pengelolaan
sumber daya manusia yang tidak efektif dan efisien akan menghambat
tujuan organisasi perusahaan, dimana manajemen sumber daya manusia
merupakan fungsi yang sangat penting dalam mengelola suatu perusahaan.

1
Manajemen yang baik dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan
karyawan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini
dimaksudkan agar karyawan dapat bekerja secara efektif dan efisien sesuai
dengan keinginan perusahaan. Sehingga untuk mendapatkan karyawan yang
berkualitas maka setiap perusahaan harus mempunyai dan menjalankan
sistem perekrutan calon karyawan yang tepat. Pengelolaan sumber daya
manusia yang tidak efektif dan efisien akan menghambat tujuan organisasi
perusahaan, dimana manajemen sumber daya manusia merupakan fungsi
yang sangat penting dalam mengelola suatu perusahaan. Manajemen yang
baik dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang tepat
dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Perekrutan karyawan adalah usaha dari setiap perusahaan untuk
mendapatkan calon pekerja yang sesuai dengan kualifikasi dan standar yang
telah ditetapkan perusahaan untuk mengisi lowongan pada perusahaan
terkait. Setiap pelamar selanjutnya akan melakukan proses seleksi sampai
perusahaan memutuskan layak atau tidak pelamar tersebut menempati
posisi yang ditentukan. Dalam organisasi, rekrutmen ini menjadi salah satu
proses yang penting dalam menentukan baik tidaknya pelamar yang akan
melamar pada organisasi tersebut.
Memilih orang yang memiliki kompetensi, memiliki standar kerja yang
tinggi sesuai harapan perusahaan adalah tidak mudah, perlu stretegi khusus
dalam rekrutmen dan sistem seleksi untuk mendapatkan SDM yang unggul
tersebut. Proses rekrutmen dan seleksi mempunyai peran penting dalam
kesuksesan tiap perusahaan karena proses rekrutmen dan seleksi dapat
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk terus bertahan, beradaptasi dan
berkembang khususnya di tengah persaingan yang ketat. Oleh karena itu,
mereka dituntut untuk lebih profesional dalam mengelola perusahaannya
khususnya dalam hal sumber daya manusia (tenaga kerja). Rekrutmen dapat
juga dilakukan untuk menambah pegawai baru ke dalam suatu satuan kerja
yang kegiatannya semakin menurun aktivitas yang tinggi. Dalam rekrutmen
juga perlu adanya proses seleksi yang efektif, hal ini dilakukan untuk

2
melakukan pemerataan pegawai pada setiap seksi sehingga kekuatan setiap
seksi menjadi seimbang. Oleh karena itu diperlukan pegawai-pegawai baru
untuk memperkuat suatu perusahaan atau organisasi.
Pelatihan adalah proses mengajarkan karyawan baru atau yanga ada
sekarang tentang keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk menjalankan
pekerjaan. Pelatihan dapat diartikan sebagai salah satu usaha dalam
meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia kerja. Karyawan
yang baru atau yang sudah bekerja perlu mengikuti pelatihan, karena adanya
tuntutan pekerjaan yang dapat berubah akibat perubahan lingkungan kerja,
strategi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, pelatihan karyawan sangat
dibutuhkan untuk meningkatkan mutu dan kinerja karyawan sehingga
kualitas perusahaan pun dapat meningkat.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem perekrutan tenaga kerja yang digunakan?
2. Apa saja kriteria dan syarat yang di tetapkan untuk tenaga kerja?
3. Pihak yang bertanggung jawab dalam perekrutan dan pelatihan tenaga
kerja?
4. Apa saja hambatan saat proses perekrutan dan pelatihan tenaga kerja?
5. Berapa lama pelatihan tenaga kerja yang dibutuhkan?
6. Bagaimana indikator penilai keberhasilan dalam pelatihan?

C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih fokus dan terarah, terfokus, dan, menghindari
pembahasan menjadi terlalu luas, maka penulis perlu membatasinya.
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Sistem perekrutan dan pelatihan hanya pada Rumah Rawat Spesialis
Luka Diabetes Cabang Depok
2. Kriteria dan syarat yang di tetapkan untuk tenaga kerja hanya pada
Rumah Rawat Spesialis Luka Diabetes Cabang Depok

3
3. Pihak yang bertanggung jawab dalam perekrutan dan pelatihan tenaga
kerja hanya pada Rumah Rawat Spesialis Luka Diabetes Cabang Depok
4. Hambatan saat proses perekrutan dan pelatihan tenaga kerja hanya pada
Rumah Rawat Spesialis Luka Diabetes Cabang Depok
5. Lama pelatihan tenaga kerja yang dibutuhkan hanya pada Rumah Rawat
Spesialis Luka Diabetes Cabang Depok
6. Indikator penilai keberhasilan dalam pelatihan hanya pada Rumah
Rawat Spesialis Luka Diabetes Cabang Depok

D. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Agar mahasiswa maupun pembaca dapat mengetahui sistem
perekrutan dan pelatihan sumber daya manusia di rumah rawat
spesialis luka diabetes cabang Depok.
2. Tujuan Khusus
a. Agar mahasiswa dapat mengetahui sistem perekrutan tenaga kerja
yang digunakan
b. Agar mahasiswa dapat mengetahui kriteria dan syarat yang di
tetapkan untuk tenaga kerja
c. Agar mahasiswa dapat mengetahui pihak yang bertanggung jawab
dalam perekrutan dan pelatihan tenaga kerja
d. Agar mahasiswa dapat mengetahui hambatan saat proses perekrutan
dan pelatihan tenaga kerja
e. Agar mahasiswa dapat mengetahui lama pelatihan tenaga kerja yang
dibutuhkan
f. Agar mahasiswa dapat mengetahui indikator penilai keberhasilan
dalam pelatihan

E. Manfaat Penulisan
1. Mahasiswa dapat mengetahui sistem perekrutan tenaga kerja yang
digunakan

4
2. Mahasiswa dapat mengetahui kriteria dan syarat yang di tetapkan untuk
tenaga kerja
3. Mahasiswa dapat mengetahui pihak yang bertanggung jawab dalam
perekrutan dan pelatihan tenaga kerja
4. Mahasiswa dapat mengetahui hambatan saat proses perekrutan dan
pelatihan tenaga kerja
5. Mahasiswa dapat mengetahui lama pelatihan tenaga kerja yang
dibutuhkan
6. Mahasiswa dapat mengetahui indikator penilai keberhasilan dalam
pelatihan

F. Sistematika Penulisan
Sistem Penulian makalah Proses Keperawatan mata kuliah Metodologi
Keperawatan ini adalah sebagai berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN yang berisi tentang Latar Belakang penulisan


makalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penulisan,
Manfaat Penulisan, dan Sistem Penulisan

2. BAB II TINJAUAN TEORI yang berisi tentang teori-teori dasar


mengenai perekrutan dan pelatihan tenaga kerja

3. BAB IV PEMBAHASAN yang berisi tentang pembahasan mengenai


perekrutan dan pelatihan di Rumah Rawat Spesialis Luka Diabetes
Cabang Depok.

4. BAB V SIMPULAN DAN SARAN yang berisi tentang simpulan dari


isi makalah dan saran yang diperlukan.

5. DAFTAR PUSTAKA yang berisi tentang daftar referensi pembuatan


makalah ini.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sumber Daya Manusia (SDM)


1. Pengertian Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia ialah proses mendayagunakan
manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan
psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan
organisasi (Hadari Nawawi, 2005, p42).
Pengertian menurut Gary Dessler (2011, p5) sumber daya manusia
adalah proses memperoleh, melatih, menilai, dan memberikan
kompensasi kepada karyawan, memerhatikan hubungan kerja mereka,
kesehatan, keamanan dan masalah keadilan.
Adapun pengertian lain yang menyatakan bahwa sumber daya manusia
adalah serangkaian kegiatan-kegiatan pengelolaan sumber daya
manusia yang memusatkan kepada praktek dan kebijakan, serta fungsi-
fungsi manajemen untuk mencapai tujuan organisasi (Yuniarsih dan
Suwanto, 2008, p3)
Dari berbagai sumber definisi yang ada, disimpulkan bahwa
manajemen sumber daya manusia adalah serangkaian kegiatan
pengelolaan sumber daya manusia dengan cara melatih, menilai dan
memberikan konpensasi serta menimbang secara psikologis dalam
memusatkan potensi sumber daya manusia tersebut untuk mencapai
tujuan organisasi.
Pengertian tentang teori sumber daya manusia dapat menunjukkan
keadaan manajemen sumberdaya manusia pada PT. Istech Resources
Asia yang menjadi target penelitian di skripsi ini dimana karyawan
dapat dikelola dengan menerapkan apa yang menjadi fungsi dan tujuan
manajemen sumber daya manusia.

6
2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Secara umum, menurut Pangabean (2002, p16) fungsi-fungsi
operasional manajemen sumber daya dikelompokkan sebagai berikut :
a. Pengadaan Tenaga Kerja (Rekrutmen)
Fungsi pengadaan tenaga kerja yang dikenal juga sebagai fungsi
pendahuluan terdiri dari :
1) Analisis pekerjaan
2) Perencanaan tenaga kerja
3) Penarikan tenaga kerja
4) Seleksi
b. Pengembangan pegawai
c. Perencanaan dan pengembangan karir
d. Penilaian kinerja
e. Kompensasi
f. Keselamatan dan kesehatan kerja
g. Pemutusan hubungan kerja (PHK)

3. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia


Tujuan dari MSDM bervariasi antara satu organisasi dengan
organisasi lain, tergantung pada tingkat perkembangan organisasi yang
mencakup hal berikut:
a. Memberikan sasaran kepada manajemen tentang kebijakan SDM
guna memastikan organisasi memiliki tenaga kerja yang
termotivasi dan berkinerja tinggi, serta dilengkapkan dengan sarana
menghadapi perubahan dan dapat memenuhi kebutuhan
pekerjaannya.
b. Melaksanakan dan memelihara semua kebijakan dan prosedur
SDM yang diperlukan untuk memastikan pencapaian tujuan
organisasi.
c. Membantu perkembangan arah dan strategi organisasi secara
keseluruhan, terutama dengan memperhatikan segi-segi SDM.

7
d. Menyediakan bantuan menciptakan kondisi yang dapat membantu
manajer lini dalam mencapai tujuan mereka.
e. Mengatasi krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pegawai
untuk memastikan tidak adanya gangguan dalam pencapaian tujuan
organisasi.

B. Rekrutmen
1. Pengertian Rekrutmen
Menurut Henry Simamora ( 1997:212 ), rekrutmen ( recruitment )
adalah serangkaian ativitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan
motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan
guna menutupi kekurangan yag diidentifikasi dalam perencanaan
kepegawaian. Sedangkan menurut Faustino Cardoso Gomes (
1995:105), rekrumen merupakan proses mencari, menemukan, dan
menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu
organisasi,
Menurut Schermerhorn (1997), rekrutmen ( recruitment ) adalah
proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang
lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa peluang pekerjaan
kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan
keterampilanya memnuhi spesifikasi pekerjaan. Maksud rekrutmen
adalah untuk mendapat persediaan sebanyak mungkin calon-calon
pelamar sehngga perusahaan mempunyai kesempatan yang lebih besar
untuk melakukan pilihan terhadap caln tenaga pekerja yang dianggap
memenuhi standar kualifikasi atau perusahaan.

2. Tujuan Rekrutmen
a. Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang
memenuhi syarat
b. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan

8
c. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan
yang belum lama bekerja
d. Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program
seleksi dan pelatihan
e. Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan dalam upaya
menciptakan kesempatan kerja.

3. Alasan Dilakukan Rekrutmen


a. Berdirinya organisasi baru
b. Adanya peluasan (ekspansi) kegiatan organisasi
c. Terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru
d. Adanya pekerjaan yang pindah ke organisasi
e. Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun tidak
dnegan hormat
f. Adanya pekerja yang berhenti karena mamasuki usia pensiun
g. Adanya pekerja yang meninggal dunia.

C. Pelatihan
1. Pengertian Pelatihan
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13/2003
tentang Ketenagakerjaan, Pelatihan Tenaga Kerja adalah keseluruhan
kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta
mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan
etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai
dengan jenjang dan kualifikasi pekerjaan.
Pelatihan tenaga kerja biasa kita sebut “Training”. Training
merupakan suatu proses yang sangat penting dalam menyediakan
tenaga kerja yang kompeten (berkemampuan) untuk memenuhi
kebutuhan standar produksi. Training merupakan suatu proses yang
sangat penting dalam menyediakan tenaga kerja yang kompeten
(berkemampuan) untuk memenuhi kebutuhan standar produksi.

9
2. Manfaat Pelatihan Tenaga Kerja
Berikut ini tedapat 3 Tujuan yang dicapai dari kegiatan training:
a. Ilmu pengetahuan (Knowledge)
Para Karyawan baru yang dilatih diharapkan mendapatkan Ilmu
pengetahuan yang cukup untuk dapat mengerjakan tugasnya yang
akan diberikan.
b. Kemampuan (Skill)
Para Karyawan baru yang dilatih diharapkan dapat dan mampu
melakukan tugas saat ditempatkan pada proses yang telah
ditentukan.
c. Penentuan sikap (Attitude)
Setelah melakukan pelatihan diharapkan para karyawan baru dapat
memiliki minat dan kesadaran atas pekerjaan yang akan
dilakukannya.

3. Tujuan Pelatihan Tenaga Kerja


Berikut ini beberapa manfaat dalam menyelenggarakan pelatihan:
a. Menciptakan sikap, loyalitas dan kerjasama yang lebih
menguntungkan,
b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktifitas
c. Menghindari atau mengurangi kesalahan dalam bekerja
d. Membantu dalam meningkatkan dan pengembangan pribadi
karyawan
e. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan sumber daya
manusia
f. Menghindari atau mengurangi Turnover (pergantian karyawan)
g. Tidak perlu adanya pemantauan (monitoring) yang berlebihan

10
4. Metode Pelatihan Tenaga Kerja
Berbicara proses pelatiahan secara mendetail dan panjang lebar, tentu
akan menyerap waktu yang cukup panjang, untuk itu penulis akan
memberikan sedikit point penting mengenai hal-hal yang patut kita
ketahui dalam proses pelatihan, yaitu tentang jenis-jenis metode yang
umum digunakan dalam proses pelatiahan (Training Methode), adapun
jenis metodenya ialah sebagai berikut :
a. Metode On The Job Training
Metode ini sangat tepat untuk mengajarkan skill yang dapat
dipelajari dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Manfaat dari
metode ini adalah peserta belajar dengan perlengkapan yang nyata
dan dalam lingkungan pekerjaan atau job yang jelas. Prosedur
metode ini informal, observasi sederhana dan mudah serta praktis.
Pegawai mempelajari pekerjaannya dengan mengamati pekerja lain
yang sedang bekerja, dan kemudian mengobservasi perilakunya.
b. Metode Vestibule atau balai
Vestibule adalah suatu ruangan isolasi atau terpisah yang
disunakan untuk tempat pelatihan bagi pegawai baru yang akan
menduduki suatu pekerjaan. Metode ini merupakan metode
pelatihan yang sangat cocok untuk banyak peserta (pegawai baru)
yang dilatih dengan jenis pekerjaan yang sama dan dalam waktu
yang sama,misalnya pelatihan pekerjaan, pengetikan klerek,
operator mesin.
c. Metode Demonstrasi dan Contoh
Suatu demonstrasi menunjukkan dan merencanakan bagaimana
suatu pekerjaan atau bagaimana sesuatu itu dikerjakan. Metode ini
melibatkan penguraian dan memeragakan sesuatu melalui contoh-
contohaktivitas pekerjaan.
d. Metode Simulasi
Metode ini merupakan suatu situasi atau peristiwa menciptakan
bentuk realitas atau imitasi dari realitas. Simulasi ini merupakan

11
pelengkap sebagai tehnik duplikat yang mendekati kondisi nyata
pada pekerjaan. Metode simulasi yang popular adalah permainan
bisnis (bussiness games). Metode ini merupakan metode pelatihan
yang sangat mahal, tetapi sangat bermanfaat dan diperlukan dalam
pelatihan.
e. Metode Apprenticeship
Metode ini adalah suatu cara mengembangkan ketrampilan (skill)
pengrajin atau pertukangan. Metode ini tidak mempunyai standar
format. Pegawai peserta mendapatkan bimbingan umum dan dapat
langsung mengerjakan pekerjaannya.
f. Metode Ruang Kelas
Metode ini merupakan metode training yang dilakukan di dalam
kelas walaupun dapat dilakukan di area pekerjaan. Metode ruang
kelas adalah kuliah, konferensi, studi kasus, bermain peran dan
pengajaran berprogram (programmed instruction).

5. Kelemahan Pelatihan Kerja


Meskipun Training atau pelatihan merupakan suatu kegiatan yang
sangat penting dalam menghasilkan tenaga kerja yang berkemampuan
tinggi dalam melaksanakan tugasnya. Namun kegiatan Training atau
pelatihan ini juga memiliki kelemahan, terutama dalam hal
pembiayaan training/pelatihan. Berikut ini beberapa dalam
menyelenggarakan pelatihan:
a. Gaji atau upah dan waktu yang terpakai oleh para Trainer (pelatih)
b. Gaji atau upah dan waktu yang terpakai oleh para karyawan yang
dilatih
c. Biaya Material untuk pelatihan (training material cost)
d. Biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk para Trainer (pelatih) dan
Trainee (yang dilatih)
e. Biaya-biaya fasilitas dan Peralatan untuk pelatihan
f. Hilangnya produktivitas saat melakukan pelatihan.

12
BAB III
PEMBAHASAN

A. Perekrutan Tenaga Kerja di Rumat


1. Sistem Perekrutan Tenaga Kerja Yang Digunakan
Rekruitmen dibuka pendaftaran melalui web rumat, kemudian para
pendaftar bisa melihat terlebih dahulu persyaratan yang harus dipenuhi,
kemudian jika pendaftar merasa sudah memenuhi semua persyaratan,
pendaftar bisa langsung mengisi biodata yang tertera selanjutnya surat
lamaran serta persyaratan yg dibutuhkan seperti ijazah, identitas, dan
lain-lain bisa langsung dikirimkan melalui email. Setelah semua
persyaratan sudah dikirim melalui email, proses seleksi berkas akan
dilakukan oleh pusat. Jika pendaftar lolos dalam tahap seleksi berkas,
pusat akan menghubungi pendaftar tersebut untuk memberi tahu kapan
seleksi tahap selanjutnya yaitu tahap wawancara dilaksanakan.

2. Kriteria Dan Syarat Yang Di Tetapkan Untuk Tenaga Kerja


Persyaratan untuk tenagab kerja yang ialah :
a. Belum menikah
b. Usia maksimal 27 tahun
c. Pendidikan minimal D3 Keperawatan
d. Diutamakan Fresh Graduate
e. Bersedia ditempatkan di seluruh unit pelayanan Rumat
f. LULUS Ukom (Uji Kompetensi)

Pendaftar yang diutamakan adalah yang fresh graduate, mengapa?


Karena jika fresh graduate biasanya ilmu-ilmu yang sudah dipelajari
masih mudah diingat dan mudah juga nanti dalam mengaplikasikannya.

13
3. Batasan Untuk Pendaftar Tenaga Kerja
Tidak ada batasan untuk pendaftar, sebanyak apapun yang mendaftar
nantinya akan diseleksi berkas-berkasnya oleh pusat.

4. Pihak Yang Bertanggung Jawab Dalam Perekrutan Tenaga Kerja


Dari semua proses perekrutan dimulai dari penerimaan berkas,
menyeleksi berkas, wawancara tenaga kerja sampai pengawasan
pelatihan dilakukan oleh bagian pusat manajerial rumat.

5. Hambatan Saat Proses Perekrutan


Hambatan saat perekrutan tenaga kerja sampai saat ini dirumat Depok
belum ditemukan, namun ada beberapa faktor yang dapat menjadi
hambatan seperti : Calon tenaga kerja yang tiba-tiba mengundurkan diri,
berkas tenaga kerja tidak lengkap, data tenaga kerja yang tiba-tiba
terhapus serta hal-hal lain yang dapat menjadi pemicu hambatan .

B. Pelatihan Tenaga Kerja di Rumat


1. Pihak Yang Bertanggung Jawab Dalam Pelatihan
Untuk sistem pengawasan yang sekarang berbeda dengan yang
terdahulu. Sistem dahulu bagian yang mengawasi adalah hanya orang
tertentu di Rumat seperti bagian pusat dan manajemen namun yang
melatih dan mengajari secara langsung adalah Pak Dadang yang
merupakan pemilik rumat serta karyawan senior yang sudah ahli dalam
proses melatihan juga mendatangkan dosen untuk memberikan materi
sebelum pelatihan.
Untuk sistem yang sekarang karena semakin banyak perawat yang sudah
semakin ahli maka perawat yang sudah terlatih dilibatkan, perawat yang
dilibatkan biasanya berasal dari perawat-perawat rumat yang ada
dibagian Home Care. Sebelumnya dijelaskan bahwa Rumat terbagi
menjadi 2 bagian yakni pertama ialah Rumat unit dan Rumat Home

14
Care. Perawat Rumat Home care ialah perawat yang datang langsung
kerumah-rumah klien sedangkan Perawat Rumat unit ialah perawat
yang mengobati luka klien di ruang praktik dengan Klien datang
langsung ke Rumat.
Perawat Home Care dinilai memiliki keahlian lebih dalam teori maupun
praktik maka dari itu perawat Home care dan beberapa perawat senior
menjadi perawat yang langsung melatih para tenaga kerja baru. Namun
yang mengawasi tetaplah orang-orang bagian pusat.

2. Lama Pelatihan Tenaga Kerja


Untuk pelatihan tenaga kerja akan langsung ditempatkan ke tempat
rumat terdekat sesuai daerah tempat tinggal. Tenaga kerja akan
mengobservasi kondisi klien dan melakukan praktik merawat luka
langsung dengan didampingi oleh perawat senior selama 3 bulan.
Kemudian bulan ke empat setelah melakukan praktik di klinik tenaga
kerja akan diberikan materi mengenai manajemen asuhan keperawatan
untuk meluruskan antara praktek yang telah di lakukan dengan teori
yang yang diberikan selama 1 bulan.
Selama pemberian materi terjadi beberapa perbedaan yang
menimbulkan perdebatan, namun pada akhirnya perdebatan tersebut
dapat disimpulkan bahwa setiap perawat memiliki kehalian dan cara
masing-masing untuk melakukan tindakan walaupun secara Teori dasar
intinya prinsipnya sama.

3. Hambatan Saat Pelatihan Tenaga Kerja


Untuk hambatan sendiri ialah tergantung dari individu masing-masing
tenaga kerja, seperti setiap tenaga kerja memiliki kemampuan masing-
masing dalam praktik. Yang menjadi hambatan ketika ada tenaga kerja
yang dalam praktiknya memiliki kemampuan yang kurang sehingga
tenaga kerja tersebut perlu dilatih memiliki secara lebih dan berulang-
ulang berbeda dengan tenaga kerja yang memiliki kemampuan yang

15
lebih, dapat melakukan praktik secara baik dan benar . Dan hambatan
lainnya dalah ketika ada tenaga kerja yang harus mengejar materi yang
tertinggal dikarenakan si tenaga kerja masuk melewati jadwal yang telah
di tentukan beberapa bulan sebelumnya.

4. Indikator Penilai Keberhasilan Dalam Pelatihan


Saat pelatihan tenaga kerja dilakukan sesi (PRE TEST dan POST
TEST), sesi Pre-test dilakukan sebelum pemberian materi dan sesi Post-
test dilakukan setelah diberikannya materi, Tujuan diberikannya pre test
dan post test untuk menguji kemampuan pengetahuan tenaga kerja.
Kemudian tenaga kerja akan di berikan kasus yang di kerjakan secara
individu, tenaga kerja akan menganalisis kasus, menuliskan diagnosa,
membuat rencana keperawatan, dan membuat pemecahan masalah dari
kasus tersebut, setelah selesai menuliskan asuhan keperawatan dari
kasus tersebut tenaga kerja akan mempresentasikan hasil dari seluruh
analisa kasus. Dari persentasi tersebut akan dinilai bagaimana
kemampuan berfikir tenaga kerja dalam menganalisa kasus dan mencari
solusi untuk klien. Terakhir dari semua penilaian Test dan pengamatan
kemampuan, tenaga kerja akan dinyatakan LULUS.

16
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kelompok pada hari Sabtu 20
Oktober 2018 ke Rumah Rawat Spesialis Luka Diabetes cabang Depok
dapat disimpulkan bahwa perekrutan merupakan bagian dari proses
pencarian tenaga kerja. Dalam proses perekrutan ini terdapat persyaratan
yang harus dipenuhi calon tenaga kerja, calon tenaga kerja juga akan
melalui proses pelatihan selama 4 bulan yang terdiri dari 3 bulan praktik di
Rumat dan 1 bulan pemberian materi. Pelatihan ini bertujuan guna
menjadikan calon tenaga kerja yang ahli dalam bidang perawatan luka
diabetes. Dalam proses perekrutan ini juga terdapat pre test dan post test
selama pelatihan untuk mengetahui pengetahuan dan keterampilan para
calon tenaga kerja.
Dalam proses perekrutan dan pelatihan calon tenaga kerja sendiri juga
terdapat kendala yang di hadapi, diantaranya calon tenaga kerja yang tiba-
tiba mengundurkan diri, berkas tenaga kerja tidak lengkap, data tenaga kerja
yang tiba-tiba terhapus serta hal-hal lain yang dapat menjadi pemicu
hambatan, dan tenaga kerja yang dalam praktiknya memiliki kemampuan
yang berbeda beda sehingga tenaga kerja yang memiliki kemampuan kurang
perlu dilatih secara lebih dengan tenaga kerja yang memiliki kemampuan
yang lebih, dapat melakukan praktik secara baik dan benar .
Sehingga proses perekrutan dan pelatihan tenaga kerja yang dilakukan harus
tepat dan memenuhi syarat untuk menjaga eksistensi dari Rumat itu sendiri.

B. Saran
Pada proses perekrutan tenaga kerja dapat disesuaikan kemampuan atau
keterampilan calon tenaga kerja dengan pekerjaan yang ada. Penempatan

17
calon tenaga kerja yang tepat dengan keterampilan dan pengetahuannya
dapat meningkatkan kualitas perawatan kepada klien di Rumat itu sendiri.

18

Вам также может понравиться

  • Indikator Program Kep 2021
    Indikator Program Kep 2021
    Документ84 страницы
    Indikator Program Kep 2021
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Dimensia
    Dimensia
    Документ24 страницы
    Dimensia
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Aplikasi Obat Anestesi - Emergensi
    Aplikasi Obat Anestesi - Emergensi
    Документ70 страниц
    Aplikasi Obat Anestesi - Emergensi
    Annisa Badriyyah Hakimah
    Оценок пока нет
  • KEBUDAYAAN ASLI
    KEBUDAYAAN ASLI
    Документ7 страниц
    KEBUDAYAAN ASLI
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Artikel SBDP
    Artikel SBDP
    Документ6 страниц
    Artikel SBDP
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Sap Promkes
    Sap Promkes
    Документ16 страниц
    Sap Promkes
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Artikel SBDP
    Artikel SBDP
    Документ6 страниц
    Artikel SBDP
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Artikel Ips
    Artikel Ips
    Документ23 страницы
    Artikel Ips
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Dermatitis
    Dermatitis
    Документ27 страниц
    Dermatitis
    Indah Permata sari
    Оценок пока нет
  • Format Asuhan Keperawatan Pada Anak
    Format Asuhan Keperawatan Pada Anak
    Документ12 страниц
    Format Asuhan Keperawatan Pada Anak
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Artikel Bindo 1
    Artikel Bindo 1
    Документ14 страниц
    Artikel Bindo 1
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • LP BPH Turp PKJ 1 WK18
    LP BPH Turp PKJ 1 WK18
    Документ35 страниц
    LP BPH Turp PKJ 1 WK18
    Ichlasul Amal Fadillah
    Оценок пока нет
  • Breast Care
    Breast Care
    Документ12 страниц
    Breast Care
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Artikel Ips
    Artikel Ips
    Документ23 страницы
    Artikel Ips
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Penatalaksanaan Dan Komplikasi KAD
    Penatalaksanaan Dan Komplikasi KAD
    Документ2 страницы
    Penatalaksanaan Dan Komplikasi KAD
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Sap Kel 4
    Sap Kel 4
    Документ17 страниц
    Sap Kel 4
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Tugas Jiwa Sintya Arfiani Rahayu
    Tugas Jiwa Sintya Arfiani Rahayu
    Документ36 страниц
    Tugas Jiwa Sintya Arfiani Rahayu
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Tugas Remed Obat Jiwa
    Tugas Remed Obat Jiwa
    Документ1 страница
    Tugas Remed Obat Jiwa
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • LP Kista Ovarium-1
    LP Kista Ovarium-1
    Документ18 страниц
    LP Kista Ovarium-1
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Hi Per Bilirubin Emi A
    Hi Per Bilirubin Emi A
    Документ14 страниц
    Hi Per Bilirubin Emi A
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Sap Kel 4
    Sap Kel 4
    Документ17 страниц
    Sap Kel 4
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Hi Per Bilirubin Emi A
    Hi Per Bilirubin Emi A
    Документ14 страниц
    Hi Per Bilirubin Emi A
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Post Partum
    Laporan Pendahuluan Post Partum
    Документ14 страниц
    Laporan Pendahuluan Post Partum
    litha paliyama
    Оценок пока нет
  • LP SC
    LP SC
    Документ14 страниц
    LP SC
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • BreastCarePoliKebidanan
    BreastCarePoliKebidanan
    Документ19 страниц
    BreastCarePoliKebidanan
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • LP Kista
    LP Kista
    Документ25 страниц
    LP Kista
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • LP Kista Ovarium-1
    LP Kista Ovarium-1
    Документ18 страниц
    LP Kista Ovarium-1
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Pembahasan Diagnosa Intevensi
    Pembahasan Diagnosa Intevensi
    Документ4 страницы
    Pembahasan Diagnosa Intevensi
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Pengkajian Revisi
    Pengkajian Revisi
    Документ15 страниц
    Pengkajian Revisi
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет
  • Penatalaksanaan Dan Komplikasi KAD
    Penatalaksanaan Dan Komplikasi KAD
    Документ2 страницы
    Penatalaksanaan Dan Komplikasi KAD
    Sintya Arfiani
    Оценок пока нет