Вы находитесь на странице: 1из 17

Deskripsi Diri

A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran


1. Usaha Kreatif
Pertama Sekali saya menjadi seorang dosen atasan saya bertanya terkait apa
peminatan saya di dunia keperawatan dan saya menyebutkan keperawatan kritis.
Dalam proses pembelajaran sampai saat ini saya bergelut dengan dunia gawat
darurat dimana seseorang dituntut untuk selalu cepat, tanggap dan berpikir kritis.
Untuk itu dalam proses pembelajaran saya selalu membuat strategi pembelajaran
yang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis. Beberapa
metode yang saya lakukan untuk memenuhi capaian pembelajaran saya dengan
case studi, study center learning, FGD, pratikum labor, role play, jurnal, video dan
lain – lain. Sehari sebelum perkuliahan mahasiswa akan diberikan topik – topik
pembelajaran sebelum mengikuti perkuliahan, sehingga mahasiswa dituntut untuk
sebelum masuk kelas sudah memahami topik yang akan saya sampaikan. Karena
saya biasaya diawal kuliah selalu meriview materi sebelumnya dengan melakukan
quis ataupun bertanya ke masing- masing individu sejauh mana dia meguasai topik
sebelumnya dan topik yang akan disamapaikan pada proses pembelajaran.
Selama proses pembelajaran biasanya saya lebih banyak dengan
mengkombainkan beberapa metode salah satunya FGD dan Case studi, dimana
mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok akan mempersentasikan materi
dengan membuat power point yag semenarik mungkin dan dilengakapi dengan
video kasus materi tersebut dan diakhir mahasiswa akan membuat poster yang
dapat digunakan untuk sosialisasi dilingkungan kampus. Saya selalu menyapaikan
kemahasiswa bahwa semakin menarik power point yang ditampilkan akan saya
berikan reward, dan mahasiswa yang selalu aktif dalam proses pembelajaran akan
langsung saya kasih nilai tambahan dalam catatan pembelajaran saya. Sehingga
mahasiswa yang aktif tidak kehilangan haknya untuk mendapatkan penambahan
poin selam proses pembelajaran berlangsung. Dalam proses pembelajaran saya
juga selalu memfolllow-up mahasiswa tidak hanya di dalam kelas pembelajaran
saja, tetapi saat bertemu dengan mahasiswa di luar kelas saya juga sering
bertanya terkait beberapa materi yang harus sudah mahasiswa pelajari.
Kreatifitas mahasiswa juga saya nilai dalam mendesain tugas mereka semenarik
mungkin dan juga dalam pengumpulan tugas saya memberlakukan batas
pengumpulan tugas, bagi mahasiswa yang tidak sesuai dengan waktu yang
ditentukan maka mereka akan kehilangan 1 poin sesuai dengan keterlambatannya
ini disampaikan pada kontrak pembelajatran.
Dalam proses pembelajaran saya membuat modul pembelajaran dan pratikum
sebagai panduan bagi mahasiswa, juga menginformasikan referensi (Buku atau
Jurnall) yang harus dimiliki dalam mata kuliah. Saya juga mengunakan media E-
lerning melalui portal siadak.stikesalifah.ac.id, mahasiswa dimudahkan untuk dapat
memberoleh RPS, Bahan Ajaran, upload tugas dan melaksanakan quis. Hal ini
dapat mempermudah mahasiswa untuk mengikuti proses pembelajaran, saya juga
menyampaikan kepada mahasiswa dalam kontrak pembelajaran bahwa
penggunaan E-learning ini menjadi standar pembelajaran yang sudah ditetapkan
oleh MUTU STIkes Alifah Padang.
Usaha kkreatif yang saya lakukan tidak hanya terkait dengan pengetahuan saja tapi
juga sikap mahasiswa. Saya memberikan pencerahan terkait emosional dan
spritual terhadap mahasiswa dalam proses pembelajaran. Hal ini juga dapat
membentuk kepribadian mahasiswa yang akan memberikan asuhan keperawatan
kepada klien.
Selain sebagai seorang dosen saya juga menjadi pembimbing akademik,
pemantauan mahsiswa bimbingan tidak hanya saya lakukan dengan tatap muka
secara langsung tetapi juga mengunakan PA online yang sudah ada di portal
STIkes Alifah Padang. dengan adanya fasilitas ini semakin memudahkan saya
dapat berkomunikasi dengan mahasiswa baik secara langsung ataupun tidak
langsung, karena dapat dilakukan dengan mengirimkan mesage ke portal
mahsiswa ataupun Chating melalu PA online tersebut. Sehingga peran saya
sebagai pembimbing akademik dapat dilakukan dengan optimal dan dapat
meningkatkan motivasi dan peningkatah kemampuan mahsiswa.

2. Dampak Perubahan
Dari strategi pembelajaran yang saya berikan memberian dampak yang sangat
positif dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk mengelolah sebuah
kasus ataupun topik pembelajaran yang menutut mahasiswa dapat berpikir kritis.
Mahasiswa lebih aktif dalam kegiatan diskusi kasus ataupun topik perkuliahan yang
saya berikan. Dalam penugasan mahasiswa juga semakin berinovasi dalam
menapilkan tugas mereka.
Dampak perubahan juga terlihat dari hasil ujian (UTS dan UAS) mahasiswa,
dimana terdapat peningkatan dari hasil pembelajaran mahasiswa tersebut. Dengan
tidak hanya memberikan informasi terhadap pengetahuan tetapi juga dalam sikap
hal ini juga berdampak pada sikap mahasiswa menjadi lebih baik, sopan dan
satun. Selain itu dalam proses pembelajaran juga banyak dampak perubahan yang
saya rasakan, mahasiswa merasa lebih kreatif dalam proses belajar baik dalam
diskusi maupun metode lainnya. Mahasiswa banyak menguasai materi saat
perkuliahan berlangsung, mahasiswa banyak memberikan masukan yang
didapatkan dari berbagai referensi yang terupdate sehingga wawasan semakin
bertambah dan menghangatkan suasana perkuliahan. Ini merupakan dampak dari
topik-topik yang diberikan sebelum memulai perkuliahan. Tidak hanya itu kehadiran
poster yang disajikan mahasiswa menciptakan karya serta inovasi yang luar biasa
dalam menerapkan ilmu di proses pembelajaran. Selain poster mudah diingat juga
dapat memberikan ketertarikan dalam membaca sehingga merangsang mata untuk
melihat dan menikmati hasil tulisan yang dituangkan di poster.
Dengan adanya e-learning juga membuat mahasiswa lebih mudah dalam
mengakses modul dan bahan ajar sehingga mahasiswa sebelum proses
pembelajaran dimulai sudah mempersiapakan diri dengan terhadap materi yang
akan dipelajari, sehingga kegiatan diskusi yang dilakukan menjadi lebih aktif.
Dampak lainnya dalam penggunaan e-learning adalah mahasiswa lebih aktif
menggunakan media elektronik yaitu laptop serta bisa juga akses internet serta
portal yang sudah disedikan, semua itu mengajarkan kemahasiswa penggunakan
tehknolgi yang sekaramg sudah semakin maju. Mahasiswa terlihat sangat familiar
dengan e-learning dibuktikan tugas-tugas sudah di upload dalam sistem.
Dengan mengikuti beberapa kegiatan pelatihan, seminar serta magang sesuai
dengan keilmuan saya, hal ini juga menambah wawasan saya dalam memeberikan
pembelajaran kepada mahasiswa, apa issue terkini terakit dengan mata kuliah saya
saya sampaikan ke mahasiswa ataupun teman sejawat agar mereka juga
memperoleh informasi terupdate terkait perubahan-perubahan yang sedang terjadi.

3. Kedisiplinan
Dalam proses pembelajaran, saya selalu untuk komitmen dengan kedisiplinan, oleh
sebab itu disetiap awal pertemuan perkuliahan saya akan menjelaskan kontrak
waktu pembelajaran, mulai dari jadwal kuliah, materi kuliah serta peraturan selama
proses perkuliahan dengan saya. Terkait dengan kontrak waktu pembelajaran saya
akan memberikan kesempatan kepada mahsiswa untuk keterlambatan kurang dari
10 menit masih bisa dapat mengikuti perkuliahan dengan normal tapi bagi yang
telat melebihi sepuluh menit saya akan tetap memberikan kesempatan untuk
mengikuti perkuliahan dengan ketentuan mahasiswa tersebut tetap absen pada jam
kuliah tersebut, hal ini saya selalu tekankan kepada mahasiswa tujuannya agar
mahasiswa tepat waktu dalam setiap proses pembelajaran dengan saya. Karena
sesuai dengan mata ajar yang saya tempuh tekait keperawatan gawat darurat
seorang perawat gawat darurat itu harus cepat, tepat dan berpikir kritis, sehingga
mulai dari proses pembelajaran di lokal saya sudah menuntut mahasiswa untuk
tepat waktu karena digawar darurat “Waktu Adalah Nyawa”.
Dala penugasan saya juga memiliki aturan baas waktu pengumpulan jika tidak
sesuai dengan yang sudah ditentukan mahasiswa tersebut akan kehilangan poin
sesuai dengan keterlambatannya, ini juga kita sepakati diawal perkuliahan. Namun
jika saya yang berhalangan untuk datang saya akan komunikasikan ke mahasiswa
sehari seblumnya dan akan mencarikan jadwal pengannti untuk proses perkuliahan
tersebut ataupu meminta tolong kepada anggota tim untuk mengisi jadwal
perkuliahan saya sehingga capaian pembelajaran tetap terpenuhi.
Kedisiplinan juga saya lakukan dalam proses mengajar. Seorang dosen dituntut
untuk mengajar sesuai dengan jam pembelajaran yang tertuang dalam perhitungan
sks mata kuliah. Dalam keperawatan gawat darurat dibebankan sebanyak 3 sks
yang terdiri dari 2 sks teori dan 1 sks praktek. Dalam sks teori saya selalu masuk
sesuai dengan jumlah jam sks yaitu 1 (satu) kali pertemuan teori adalah 2 jam x 50
menit dilanjutkan praktek labor 1 x 120 menit. Semaksimal mungkin saya selalu
konsisten dengan jam mengajar karena jika sekali saja saya tidak komit akan
mempengaruhi jadwal perkuliahan lainnya. Saya sebagai dosen juga disiplin dan
komitmen dengan tim mengajar saya. Dalam 1 mata kuliah keperawatan gawat
darurat terdiri dari 2 tim teaching dimana saya sebagai koordinator membagi jumlah
pertemuan 8 sebelum UTS saya sendiri dan 8 sebelum UAS tim teahing saya.
Pembagian tim ini juga merupakan kesepakatan dari tim pembelajaran dimana
saya menggunakan jumlah pertemuan yang saya dapatkan dengan sebaik mungkin
dan selesai sesuai dengan RPS yang telah ditentukan dari awal.

4. Keteladanan
Keteladanan merupakan hal mutlak yang harus dimiliki seorang dosen. Teladan
seorang dosen dapat dilihat dari berbagai aspek. Diantaranya tidak pernah telat
mengajar, datang kekampus sesuai jam masuk, mengajar sesuai sks yang
disediakan, berpakaian dengan sopan, santun dalam bertutur kata.
Dalam menjalankan perkuliahan sebagai dosen saya menjadi motivator bagi
mahasiswa, transformasi ilmu pengetahuan dalam logika berfikir. Disini saya juga
harus memiliki wawasan, produktif, kreatif serta mampu mendorong mahasiswa
agar bisa berfikir sistemik dan tekun dalam menjalani perkuliahan.
Keteladanan juga bisa dilihat dari kerendahan hati seorang dosen, dan itu yang
saya terapkan sekarang. Sebagai dosen saya menjaga tutur kata, cara pandang,
dan berbagai respon yang ditampilkan menjadi bahan penilaian dan pembicaraan
bagi mahasiswa.
Keteladanan yang anut dan harus ditanamkan kepada mahasiswa adalah integritas
yang ditunjukkan dalam menjalankan tugas berdasarkan kejujuran, kepatuhan,
etika dan moral yang harusnya mengakar pada kepribadian mahasiswa,
profesionalitas adalah dosen yang memiliki idealisme, komitmen, kompeten,
tanggung jawab, prediktif, kreatif, dan demokratif, dan selanjutnya keikhlasan
adalah melaksanakan proses pembelajaran dengan penuh ikhlas.

5. Keterbukaan Terhadap Kritikan


Saya selalu berusaha menjadi seorang yang terbuka untuk menerima kritikan. Saya
selalu melakukan evaluasi dari mahasiswa disetiap akhir proses pembelajaran.
Saya akan meminta mahasiswa untuk mengambil kertas satu lembar kemudian
meminta mereka untuk menuliskan kesan dan pesanya kepada saya, dengan tidak
mencatumkan nama mereka, saya juga selalu bilang penilaian mereka terhadap
saya tidak akan mempengaruhi nilai yang mereka peroleh. Mahasiswa boleh
menuliskan semua yang mereka rasakan selam berinterkasi dengan saya,
tujuannya saya dapat menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya dalam
mentrasferkan ilmu yang saya miliki. Saya juga tidak membeda-bedakan
mahasiswa, bagi saya mereka memiliki hak yang sama untuk dekat dengan saya
dalam memperoleh ilmu.
Dengan teman sejawat saya juga sering diskusi ataupu sharing terhadap kegiatan
ataupun berhubungan dengan bidang ilmu. Saya juga selalu minta untuk dikritik
karena sikap yang kita miliki orang lain yang akan bisa menilainya.
Terhadap atasan juga seperti itu apabila atasan menegur saya terkait pekerjaan
saya akan legowo dan berusaha untuk merubaanya menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Keterbukaan menerima kritikan juga saya terapkan saat menerima
hasil evaluasi penilaian kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran saya.
Biasanya dalam rapat STIKes di semester terakhir akan disampaikan hasil evaluasi
kuesioner oleh atasan, disana akan terlihat apa saja keluhan mahasiswa dalam
proses belajar. Saya sangat terbuka menerima semua hasil yang didapatkan
karena bagi saya jika hasil evaluasinya kurang baik berarti saya perlu
meningkatkan kualitas mengajar saya, dan selain itu juga mengajarkan saya
menjadi dosen yang lebih amanah dan bertanggung jawab dari apa yang sudah
saya lakukan.

B. Pengembangan Keilmuan dan Keahlian


6. Publikasi karya ilmiah
Saat sekarang ini seorang dosen dituntut untuk melakukan tridarma PT salah
satunya penelitian. Saya juga selalu mencari informasi dan meningkatkan wawasan
terkait publikasi ilmiah. Publikasi ilmiah yang saya lakukan tidak hanya internal
perguruan tinggi tapi juga eksternal. Tujuannya adalah agar saya bisa
mengembangkan kemampuan saya dalam publikasi riset antar sesama tenaga
kesehatan baik provinsi, nasional maupun internasional. Bentuk publikasi eksternal
yang saya pernah ikuti adalah dalam seminar nasional yang dituangakan dalam
bentuk prosiding yang ber ISBN. Penelitian yang saya lakukan juga melibatkan
teman sejawat dan mahasiswa. Beberapa penelitian yang saya buat sudah anatara
lain “Hubungan Motivasi dan Dukungan Petugas Kesehatan Terhadap Kepatuhan
Pasien Gagal Ginjal Kronik Menjalani Hemodialisa Di RSUP Dr. M. Djamil Padang”,
“Faktor yang berhubungan dengan prilaku pasangan usia subur untu melakukan
deteksi dini kanker serviks dipuskesmas andalas. “Pengaruh Pemberian Jus
Semangka Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi
DiwilayahKerja Puskesmas Lubuk Buaya pada tahun 2017, dan
Penelitian yang saya buat sudah dipublikasikan baik dijurnal PT sendiri atuapun
jurnal luar. Salah satunya saya mengikuti seminar nasinal dan menjadi seorang
pemakalah pada seminar tersebut dengan judul peneltian say “Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kejadian Serangan Jantung Koroener Di Poliklinik Khusus
jantung RSUP Dr. M.Djamil Padang.”. penelitian lainya juga saya masukkan dalam
jurnal JIK STIKes Alifah Padang, Prosiding, dan junal dian husada stikes alifah
padang.

7. Makna dan kegunaannya


Kegiatan TRIDARMA PT yang saya lakukan tentunya memiliki manfaat untuk
meningkatkan pengembangan diri dalam keilmuan saya. Bagi saya dalam
melakukan penelitian ini yang membutuhkan waktu cukup lama dan memperoleh
banyak pelajaran disetiap kegiatan yang saya lewati. Karena disetiap penelitian
yang saya buat memiliki karakteristik yang berbeda dan hasil yang tentunya dapat
dimanfatkan. Salah satu penelitian saya tentang Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Serangan Jantung Koroener Di Poliklinik Khusus jantung RSUP
Dr. M.Djamil Padang. penelitian ini saya lakukan beranjak dari fenomena banyaknya
kejadian jantung korner di sumatera barat yang mana dipengaruhi oleh gaya
hidup,sehingga kejadian PJK ini meningkat setiap tahunnya dan Pemerintah sudah
berupa untuk menekan kejadain PJK ini. Hasil penelitian ini bisa enjadi acuan
kepada pemerintah khususnya dinas kesehatan untuk lebih mengoptimalkan
penyuluhan dan pendidikan kesehatan untuk mencegah terjadinya penyakit jantung
koroner. Setiap penelitian yang saya lakukan memiliki manafaat dan kegunaan oleh
sebab itu setiap karya ilmiah harus dipublikasikan. Setiap karya ilmiah saya sudah
dipublikasikan dijurnal lokal dan seminar nasional, hal ini bertujuan agar penelitian
ini bisa dibaca oleh semua pihak dan menjadi informasi kepada orang lain.
Selain itu makna yang saya dapatkan dalam melakukan riset dan publikasi adalah
saya lebih paham dalam melakukan penelitian dengan menggunakan berbagai
metode riset yang ada, selain itu saya juga lebih lancar dalam pengolahan data
penelitian saya sehingga setiap penelitian yang saya lakukan pengolahan data
tidak pernah diminta tolong dengan orang lain. Tidak hanya itu saya merasa lebih
gesit dalam membahas dan membandingkan hasil-hasil penelitian orang lain yang
saya dapatkan dari jurnal dengan hasil temuan yang saya lakukan dengan meneliti.
Dalam publikasi juga saya rasakan makna yang laur biasa dimana saya merasakan
betul-betul menjadi seorang dosen yang memiliki jiwa ilmiah dimana setiap riset
yang dihasilkan selalu di publist dalam pertemuan ilmiah maupun dalam jurnal
online yang ber ISBN. Saya lebih paham cara publikasi dan juga paham cara
presentasi dalam seminar nasional.
Kegunaan yang dapat saya rasakan adalah hasil riset yang saya lakukan dengan tim
dapat dimanfaatkan oleh orang lain. Itu dibuktikan dengan responden saat penelitian
masih melaksanakan apa yang diterapkan saat penelitian. Tidak hanya itu penelitian
yang saya lakukan juga menjadi bahan ajar yang akan saya berikan kepada
mahasiswa sesuai dengan mata kuliah yang terkait. Kegunaan lainnya, penelitian ini
juga akan menajdi bahan saya dalam melakukan pengabdian masyarakat. Sehingga
bisa dimanfaatkan oleh orang banyak.
8. Nilai inovatif
Setiap penelitian yang saya lakukan memiliki nilai inovatif. Pada penelitian saya
terkait Hubungan Motivasi dan Dukungan Petugas Kesehatan Terhadap Kepatuhan
Pasien Gagal Ginjal Kronik Menjalani Hemodialisa Di RSUP Dr. M. Djamil Padang
tidak hanya memberikan hasil penelitian kepada rumah sakit tetapi juga melakukan
pendekatan secara persusif kepada pihak rumah sakit mengaharapkan petugas
kesehatan khususnya perawat untuk memberikan motivasi dan dukungan moril
kepada pasien agar mereka lebih bersemangat dalam menjalani kehidupannya.
Karena saya tahu pasien yang menderita GGK akan mengalami kebosanan dalam
melaksanakan terapi karena harus dijalani seumur hidup, memiliki tingkat
kecemasan yang tinggi, ketidakmampuan dalam melakukan kegiatan sehari-hari
seperti sediakala. Oleh sebab itu selama proses penelitian saya juga mencoba
untuk berinovasi dengan memberikan motivasi kepada pasien untuk menerima
kondisinya dan patuh dalam melakukan terapi agar kesehatnya dapat terjaga
dengan baik.
Penelitian laninya terkait Pengaruh Pemberian Jus Semangka Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas
Lubuk Buaya. Dalam melaksanakan penelitian ini saya juga sangat berhati hati
karen akan memberikan perlakukan kepada responden saya tetapi dengan ilmu
yang saya miliki dan mencari informasi dari buku dan jurnal terupdate, maka saya
siap untuk melakukannya. Inovasi yang saya peroleh dari riset ini adalah dengan
mengkonsumsi jus semangka dapat menurunkan tekanan darah karena kandungan
dari semangka yang meransang senya kimia yang memabantu pembuluh darah
menjadi lentur dan rileks.

9. Konsistensi
Bagi saya untuk pengembangan diri dan keilmuan perlu konsistensi.hal ini saya
buktikan dengan konsistennya saya dalan jalur pendidikan, mulai dari mengambil
sarjana keperawata, profesi Ners, kemudian melanjutkan s2 keperawatan. Dan
insyalaah untuk melanjutkan studi pun saya akan mengambil studi di dunia
keperawatan. Bagi saya jika sudah melangkah ke sebuah jalan (dunia keperawatan)
apapun pun rintangan untuk mencapai tujuan tersebu akan saya lalui, karena saya
sudah mencintai profesi saya sebagai seorang perawat pendidik. Dalam
pengembangan diri saya juga konsisten dengan mengikuti pelatihan sesuai dengan
keilmuan saya seperti pelatihan pekeria AA, pelatihan NANDA Nic Noc, Magang
Keperawatan Gawat darurat, BTCLS, Pelatihan Evidance Base Practice,Pelatihan
Item Development dan Item Review serta Aplikasi SIPENA, dan lain
Penelitian – penelitian yang saya lakukan juga konsisten dengan bidang keilmuan
saya karena dalam melakukan sebuah riset perlu pemahaman dalam isi dan
metodenya. Sehingga saya tidak akan melakukan penelitian diluar dari keilmuan
saya.
Dalam proses pembelajaran saya juga konsisten terhadap mata kuliah yang saya
ampuh, karena harus sesuai dengan bidang keilmuan saya.

10. Target kerja


Semenjak saya diangkat menjadi dosen tahun 2012 saya sudah memiliki target
yang jelas. Dimana saya harus mengembangkan kemampuan saya sebagai
seorang dosen baik dalam menjalankan tri darma perguruan tinggi maupun
kebutuhan dalam pribadi dosen itu sendiri. Bercerita tentang target kerja dalam
pencapaian pendidikan saya sebagai dosen mempunyai tujuan capaian
pembelajaran dalam mengajar. Dalam RPS saya sampaikan bagaimana mata kuliah
yang saya ajar menjadikan anak didik saya (mahasiswa) mampu memahami dan
mengaplikasikan ilmu yang diadapatkan, kesemua target itu saya capai dengan
menjalankan semua yang sudah tertuang dalam RPS dengan sebaik dan
semaksimal mungkin.
Dalam penelitian saya juga mempunyai target kerja sesuai dengan tujuan yang
sudah saya tetapkan sebelumnya. Target yang saya terapkan dalam penelitian saya
adalah semua hasil penelitian yang saya lakukan harus dipublikasikan baik internal
maupun eksternal yang ber ISBN dan ISSN sehingga bisa diakses oleh orang
banyak dana dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Saya juga mempunyai target
sebagai seorang dosen yang taat pada azas akan melakukan penelitian minimal 1
kali dalam setiap semester. Target saya untuk penelitisn yang masih saya upayakan
adalah publish internasional terindeks scopus.
Target kerja dalam pengabdian masyarakat juga dibuktikan dalam setiap hasil
penelitian outputnya selalu dilakukan pengabdian masyarakat. Ini merupakan targer
dari penelitian yang saya lakukan. Artinya adalah pengabdian masyarakat berbasis
hasil peneltian. Ini juga menjadi target saya dalam setiap semesternya. Target dalam
mencapai tridarma perguruan tinggi ini merupakan bagian wajib yang harus saya
lakukan sebagai seorang dosen.
Untuk memenuhi tuntutan sebagai seorang dosen, saya juga memiliki target dalam
pengembangan pribadi diri saya, mulai dari saya mengajukan NIDN, jabatan
fungsional dosen, melaksanakan studi S2 dan sekarang target saya untuk bisa lulus
sertifikasi dosen gelombang 1. Setelah ini terget saya selanjutnya dalah
pengembangan diri saya untuk melanjutkan studi S3 sesuai dengan keilmuan yang
saya miliki.
Sekarang saya memiliki jabatan penanggung jawab mutu pendidikan di SPMI
STIKes Alifah Padang. Disini saya mempunyai target adalah saya akan melakukan
peningkatan mutu pendidikan lebih bagus lagi sesuai dengan siklus PPEPP yang
diatur pada SN Dikti. Sebagai seorang PJ. Mutu saya juga menargetkan untuk
melakukan monev setiap semester, audit sesuai dengan target yang ada pada
standar mutu da kegiatan lain untuk pengembangan STIKes lebih baik kedepan.
SPMI STIKes Alifah juga ditargetkan melaksanakan SPMI sesuai dengan SN Dikti
(24 Standar Nasional Dikti) yang wajib dilakukan 100% di STIKes Alifah Padang.

C. Pengabdian masyarakat
11. Kegiatan pkm
Sebagai seorang dosen saya harus melaksanakan tridarma PT salah satunya
pengabdian masyarakat. Pegabdian masyarakat yang saya lakukan selalu
melibatkan mahasiswa. Pegabdian masyarakat yang saya lakukan anatara lain siap
siaga bencana bencana dimana melibatkan mahasiswa dan masyarakat,
tujuannnya disisni memberikan edukasi kepada masyarakat untuk bisa tanggap
akan bencana salah satunya banjir, sehingga masyarakat mampu mengurangi
kerugian baik material maupun korban pada keadaan bencanan. Selanjutnya
pengabdian saya tentang mitigasi bencana gempa alam (gempa bumi), sumatera
barat sebagai salah satu daerah rawan gempa sehingga perlu diberikan informasi
kepada masyarakat untuk dapat terhindar dari bencana tersebut dan bagaiman
masyarakat dapat terhindar dan melindungi diri dari reruntuhan saat bencana
tersebut terjadi. Pegabdian masyarakat saya lainnya terkait pertolongan pertama
(pembidaian) pada generasi remaja, tingginya tingkat kecelakaan pada remaja
membuat saya tergerak untuk memberikan edukasi terkait pertolongan pertama
pada kecelakaan dengan mengajarkan siswa (remaja) melakukan pembalutan dan
pembidaian pada korban kecelakan yang mengalami luka ataupun patah tulang.
Selanjutnya pengabdian masyarakat saya tentang penyuluhan deteksi dini penyakit
jantung koroner dan pemeriksaan tekanan darah pada lansia, bertujuan untuk dapat
mencegah terjadinya kejadian penyakit jantung koroner, dimana sumatera barat
salah satu prov yang kejadian penyakit jantung koroner tertinggio di indonesia, hal
ini untuk dapat membantu masyrakat mengenali tanda dan gejala serangan jantung
koroner itu seperti apa, dan melakukan pemeriksaan tekanan darah karena usia
menjadi salah satu fktor terjadinya peningkatan tekanan darah.

12. Dampak perubahan


Kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat berdampak postif bagi masyarakat.
Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan
masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan dilakukannya evaluasi dalam kunjungan
selanjutnya di tempat pengabdian masyarakat yang pernah dilakukan. Evaluasi
dilakukan pada berbagai kesempatan dan beberapa kali, ini tujuannya adalah untuk
melihat pemanfaatan dari pengmas yang dilakukan serta dampak perubahan yang
ada di masyarakat tersebut.
Pada salah satu pengabdian masyarakat yang saya lakukan berdasarkan hasil
penelitian yaitu penyuluhan tentang cara antisipasi kejadian jantung koroner dengan
melukan kontrol tensi, kolestrol, gula darah oleh masyarakat ke pusat kesehatan
terdekat. Saat dilakukan evaluasi didapatkan masyarakat pada umumny sudah
melakukan kontrol kesehatan ke puskesmas, bidan dan rumah sakit. Ini dibuktikan
dengan adanya hasil dan waktu kontrol kesehatan yang ada di masing-masing
individu msyarakat di lokasi saya melakukan pengabdian masyarakat.
Perbahan lainnya saya rasakan masyarakat ibu-ibu dan bapak-bapak yang saya
berikan penyuluhan terlihat lebih sehat dari sebelumnya. Mereka juga
menyampaikan banyak manfaat yang didadaptkan dari ilmu dan informasi yang
sudah diberikan kepada mereka.

13. Dukungan masyarakat


Dalam pengabdian masyarakat yang saya lakukan, sejauh ini masyarakat selalu
antusias dan memberikan respon positif, kadang ada masyarakat yang minta
kesempatan untuk melaksanakan pengabdian masyarakat dilingkungan mereka.
Setiap kegiatan egabdian msayarakat yang dilakukan saya selalu berkoordinasi
dengan pemuka atau pimpinan daerah setempat. Sejauh ini setiap kegiatan yang
saya lakukan masyarakat tidak hanya mengikuti kegiatan saja tapi juga membantu
dalam menyediakan fasilitas yang dibutuhkan baik alat auapun konsumsi. Mereka
mengatakan bahwa karena kegiatan ini sangat banyak manfaatnya bagi mereka
salah satunya meningkatkan pengetahuan mereka terkait masalah-maslah
kesehatan yang terjadi di msayarakat. Salah satu pengabdian masyarakat yang
membuat saya terkesan saat kami melakukan pegabdian masayrakat tentang
pertolongan pertama (pembidaian) pada generasi remaja, dimana remaja sangat
bersemangat untuk mendemostrasikan kepada temanya bagaimana cara
pembalutan dan pembidaian tersebut, remaja melakukan roleplay kecelakaan ada
yang jadi korban dan penolong. Pada kesempatan ini saya dan tim mengajak
narasumber dari HIPGABI (Himpunan Perawat Gawat darurat dan Bencana
Indonesi) di kota padang.

14. Kemampuan berkomunikasi


Komunikasi menjadi hal yang sangat penting dalam setiap kegiatan. Komunikasi
yang baik akan memperlancar kegiatan untuk mencapai tujuan yang akan kita
capai. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini komunikasi selalu saya jaga
mulai dari koordinasi dalam pengurusan adminitrasi kegiatatan sampai telaksananya
kegiatan. Sejauh ini kegiatan yang saya lakukan bersama tim alhamdulillah lancar
bahkan pimpinan ataupun masyarakat tersebut mau membantu untuk menyediakan
sarana dan prasarana serta komsumsi selama kegiatan yang berlangsung,
kordinasinya kadang saya lakukan dengan via telpon saja.dengan komunikasi yang
baik dan efektif kegiatan pengabmas ddapt berjalan lancar dan merasa dekat
dengan masyarakat walaupun baru kenal dengan jangka waktu yang tidak lama.
Saya juga slalu berpegang teguh dengan pepatah minang yaitu kata mendaki
(bagaimana kita berbicara kepada yang lebih tua dari kita dengan menghormati
merea), Kata Mendata (bagaimana cara berkomunikasi dengan sama besar atau
sejawat dengan saling menghargai dan mengormati), Kata melereng (bagaimana
berkomunikasi dengan sejawat tapi memiliki kedudukan yang lebih tinggi dengan
salaing menhargai) Kata Menurun (berkomunikasi dengan yang lebih kecil dengan
tidak mengurui mereka)
Komunikasi selalu menjadi perhatian bagi saya untuk menjadi lebih baik. saya selalu
memperkrhatikan komunikasi saya mulai kepada atasan saya dengan menghormati
dan mengharagai setiap perintah atau teguran yang disampaikan kepada saya.
Dengan teman sejawat, saya juga salalu menjaga komunikasi sehingga saling
menghargai dan menghrnati juga terjaga sehingga dapat terhidar dari konflik. Hal ini
juga saya lakukan dengan mahasiswa saya, bagaiman menjalin hubungan baik
tidak hanya dalam proses belajar di lokal tapi juga diluar lingkungan kampus.

15. Kemampuan Berkerja sama


Dalam melakukan pengabdian masyarakat perlu menjalin kerjasama yang baik agar
kegiatan dapat dilaksanakan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Kerjasama sama dilakukan mulai dari proses penyusunan proposal
sampai pelaporan hasil kegiatan dengan semua anggota tim. Setiap yang terlibat
dalam kegiatan ini sudah memahami tugas dan fungsi masing – masing. Kerjasama
tim sangat penting dengan demikian tim akan salalu berkoordinasi, bekerjasama
dan penuh tanggung jawab dalam mensuksekan kegiatan pengabdian masyarakat.
Kerjasama yang dilakukan tidak hanya dengan tim internal pengabdian masyarakat
tapi juga RW, RT dan pengurus mesjid yang ada dilokasi tempat dilakukannya
pengabdian. Keterlibatan RW dalam pengabdian adalah izin dari wilayah yang
digunakan. Tim pengmas melakukan koordinasi langsung dengan menemui RW
setempat untuk memint rekomendasi dan izi. Setelah disetujui dilanjutkan izin ke RT
yang ditunjuk oleh RW. Kami koordinasikan kembali dengan pihak RT maksud dan
tujuan kami melakukan pengabdian masyarakat. Setelah koordinasi kami diberikan
kesempatan untuk menggunakan mesjid yang ada di RT tersebut. Setelah izin itu
barulah tim menemui pihak mesjid untuk meminta izin penggunaan mesjid dalam
pengmas. Kerjasama yang dilakulan tim dengan pihak masyarakat bertujuan untuk
mempermudah akses dan melancarkan pengabdian masyarakat yang dilakukan.

D. Manajemen / Pengeloaan Institusi


16. Implementasi Kegiatan dan Usulan Pemikiran
Sebagai seorang dosen saya juga dilibatkan dalam kegiatan akademik dan non
akademik. Sejak tahun 2012- 2016 saya sebagai Pj. PBM dibagian Prodi
Keperawatan, saya membuat suatu sistem monitoring kehadiran dosen sehingga
dapat merekap dosen yang tepat waktu dalam melakukan pembelajaran. Tahun
2016-2017 saya ditunjuk sebagai GKM Prodi Keperawatan, saya melakukan
monitoring dan evaluasi terkait dengan proses pembelajaran yang ada di prodi
keperawatan, saya mengusulkan untuk melakukan monev kurikulum setiap
tahunnya untuk melihat pencapaian yang dilakukan dan pengembangan prodi
menjadi lebih baik. pada tahun 2017 sampai sekarang yang duduk di bagian Koor.
Mutu Pendidikan STIKes alifah padang, saya mengusulkan untuk melakukan
brancmaking dan menjalin kerjasama dengan PT lain dalam bidang pendidikan,
saya membuat beberapa formulir, standar mutu, manual mutu, Kebijakan terkait
dengan pendidikan yang sesuai dengan Perencanaan, pelaksanaan, Evaluasi,
Pengendalian danPeningkatan agar kualitas mutu pendidikan di STIkes Alifah
Padang samakin bagus.

17. Dukungan institusi


Dalam setiap kegiatan yang saya lakukan dan ikuti institusi ditempat saya selalu
mendukung. Hal ini dibuktikan dengan memberikan beasiswa kepada saya untuk
melanjutkan studi program magister. Untuk pengembangan keilmuan saya institusi
bersedia untuk mengikutsertakan saya dalam pelatihan antara lain Pelatihan
BTCLS, Magang Klinik Keperawatan Gawat Darurat, Pelatihan Evidance Base
Pratice, Training Of Clinical teaching Management Of Clinical Education
Preceptorship Model Approach, Pelatihan Basic Advanced Wound Care Program,
Pelatiah Item Develompent dan Item Reviw serta Aplikasi SIPENA, dan Lainnya
Dukungan institusi lainya juga dalam penelitian dengan memberikan dana dan
fasilitas kepada kami para dosen untuk mengikuti publikasi ilmiah baik lokal maupun
di Institusi Lainnya. Dibidang pengabdian msayarakat intitusi juga memberikan
dukungan dalam bentuk dana dan fasilitas yang di kelola oleh UPPM STIKes Alifah
Padang.
STIKes Alifah Padang selalu memberikan dukungan yang optimal untuk
pengemabangan kemapuan dosen baik secara moril ataupun materil, hal ini juga
akan berdampak bagi institusi dengan meningkatnya mutu dari perguruan Tinggi.
18. Kendali diri
Dalam berbagai kegitan yang dilaksanakan di STIKes Alifah saya pernah menjadi
pembina, Koordinator dan Anggota. Saya selalu berusaha menempatkan diri sesuai
dengan tugas dan fungsi yang diberikan. Pada Program studi yang saya naungi
saya termasuk yang paling muda sehingga disaat saya menjadi koordinator dimana
angotanya lebih tua dari pada saya, saya selalu menepatkan diri dengan
berkomunikasi yang baik dalam melakukan korrdinasi. Saya melakukan tugas
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan, dan selalu bersungguh-sungguh
dalam menjalankannya.
Saya tidak menutup diri untuk menerima masukan dari teman-teman sejawat saya,
junior saya maupun senior saya. Saya menyadari bahwa sebagai manusia biasa
dan dosen pemula saya masih banya kekurangan-kekurangan dari apa yang sudah
menjadi tanggung jawab saya selama menjadi seorang dosen.
Dalam setiap rapat perencanaan kegiatan di prodi, saya selalu memberikan
masukan-masukan yang membangun untuk prodi. Tapi tidak semua masukan yang
saya berikan diterima oleh teman-teman. Namun saya tidak berkecil hati, karena
saya percaya ada yang lebih tepat dari yang saya sampaikan. Saya tidak pernah
merasa marah sampai dendan dengan teman sejawat. Saya selalu berupaya
mengendalikan diri dalam setiap moment musyawarah di prodi maupun STIKes.
Karena bagi saya pengendalian diri yang baik akan membat seseorang lebih
dewasa.

19. Tanggung jawab


Menjadi seorang dosen bagi saya memiliki tanggung jawab yang besar, dimana ikut
serta dalam mencerdaskan anak bangsa. Saya tidak hanya sekedar mengajar tetapi
juga membimbing mahasiswa agar memiliki pengetahuan, kemampuan dan
keterampilan serta sikap yang baik. usaha yang saya lakukan untuk antara lain
dengan mengembangkan pengetahuan dengan mengikuti pelatihan, seminar dan
melakukan beberapa riset dan pegabdian masyarakat.
Sebagain Koor. Mutu Pendidikan saya bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan di STIKes Alifah Padang sesuai dengan yang sudah ditetak Mutu STIkes
Alifah Padang, dengan melakukan monitoring evaluasi dalam pembelajaran setiap
semester. Kemudian hasil tersebut dirapatkan dalam rapat tinjauan manajemen dan
apa rencana tidak lanjut dari temuan tersebut.
Tidak hanya itu saya juga bertanggung jawab dalam setiap apa yang sudah
diberikan kepada saya. Pekerjaan akan saya lakukan dengan sungguh-sungguh
sesuai dengan target yang sudah ditetapkan.
20. Keteguhan pada prinsip
Dalam keteguhan pada prisnsip, saya termasuk seseorang yang berpegang teguh
pada prinsip. Karena untuk mencapai sutu tujuan harus memiliki tekad dan prinsip
yang kuat. Jika ada sebuah keputusan yang sudah ditetapkan saya akan
mengikutinya sesuai dengan aturan walaupun kadang keputusan itu tidak sesuai
dengan saya. Tetapi untuk demi kepentingan bersama saya harus membuang ego
diri sendiri. Apalagi saya sekarang sebagai koor. Mutu pendidikan, dimana mutu
menjadi tonggak sebuah institusi, saya harus memulai setiap ketetapan mutu dari
diri saya sendiri, karena saya harus menjadi contoh bagi orang lain, bagaimana
mutu berjalan jika orang-orang yang duduk di unit mutu tidak menerapkan dulu pada
dirinya sendiri.
Prinsip yang saya miliki dalam menjalan kan mutu pendidikan di STIKes adalah
melaksanakan kegiatan SPMI sesuai dengan siklus PPEPP. Sekarang dalam setiap
kegiatan saya selalu berpegang kepada siklus mutua yang sudah ditetapkan dan
mengacu pada standar nasional dikti. Jika dalam melaksanakan audit atau monev
mutu saya menemukan kejanggalan maka saya akan mengemukakannya tanpa
memandang pakah temuan itu saya daptkan dari temen yang terdekat sama sya
ataupun tidak. Karena saya berprinsip mutu akan berjalan dengan baik jika kita jujur,
saling terbuka, saling berbagi dan meningkatkan kualitas ke arah yang lebih bagus.

E. Peningkatan Kualitas Kegaiatan Kemahasiswaan


21. Peran pada kegiatan kemahasiswaan
Dalam beberapa kegiatan mahasiswa saya juga terlibat sebagai pembina salah
satunya dalam kegiatan Orientasi Pengenalan Kampus, inagurasi, nursing day, dan
lain lain yang selalu diadakan setiap tahun oleh mahasiswa. Menjadi seorang
pembina tidak hanya memantau kegiatan saja, bagi saya keterlibatan saya yang
langsung akan memberikan dampak yang lebih bagus. Karena bagi saya bergabung
dengan mahasiswa akan menciptakan hubungan keakraban yang lebih dekat dan
pekerjaanpun menjadi lebih mudah dilakukan.
Dalam berbagai kegiatan saya juga selalu memberikan motivasi kepada mahasiswa
untuk ikut serta dalam kegiatan organisasi tetapi tidak meninggalkan kewajiban
mereka sebagai mahasiswa. Menjadi pembimbing akademik saya selalu memantau
perkembangan mahasiswa setiap semester, memberikan motivasi dan jika terjadi
pemasalahan selama proses pembelajaran saya membantu mahasiswa tersebut
untuk mencarikan solusinya karena hal ini menjadi tenggung jawab saya. Dalam
beberapa kegiatan perlombaan kemahasiswaan saya juga menjadi pendamping,
saya memberikan motivasi dan arahan kepada mahasiswa, saya selalu
menyampaikan menang dan kalah itu biasa yang paling penting adalah pengalaman
untuk mengikuti sebuah kegiatan tersebut.

22. Implementasi peran


Menjadi seorang dosen saya tidak hanya melakukan kegiatan TRIDARMA PT saja
tetapi juga ikut terlibat disetiap kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Beberapa
kegiatan kemahasiswaan antara laian Orientasi Pengenalan Program Studi (OPPS),
Kemah Bakti Mahasiswa, Inagurasi, Nursing Day, Memperingati Isra’ Mi’raj Nabi
Muhammad SAW, Buka Bersama, Pemasangan Uniform (caping day), Pengambilan
sumpah Perawat, Memperingati Hari AIDS Sedunia. Dalam kegiatan ini saya
terlibat sebagai pembina, pembimbing dan penanggung jawab. Dengan
keikutsertaanya disetiap kegiatan mahasiswa, saya bisa lebih memahami karakter
dari mahsiswa tersebut dan menjadi lebih dekat.
Kegiatan kemahasiswa ini tidak hanya dilakukan dilingkungan kampus tetapi juga
diluar kampus. Hal ini terlihat dari setiap tahun mahasiswa selalu di undang dalam
kegiatan yang diadakan oleh PPNI ataupun institusi kesehatan laninya baik didalam
kota ataupun diluar kota.
Sebagai seorang pembina dalam kegiatan kemahaiswaan saya bersama
mahasiswa melaksanakan perencaan kegiatan sematang mungkin, selain itu
langsung ikut dalam pelaksanaan bersama mahasiswa, bekerjasam dalam proses
kegiatan, saling koordinasi dan tetap bertugas sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi masing-masing yang sudah tertuang dalam surat keputusan.

23. Interaksi dengan mahasiswa


Interkasi dengan mahasiswa saya lakukan tidak hanya dalam kegiatan proses
pembelajaran saja tetapi juga diluar konteks pembelajaran baik didalam kampus
ataupun diluar kampus. Interaksi yang saya lakukan secara terbuka tanpa melewati
batasan dosen dengan mahasiswa. Hal ini membuat mahasiswa nyaman, tidak
takut, untuk berinteraksi dengan saya karena saya berupaya untuk tdak menjadi
seorang dosen yang membatasi diri dengan mahasiswa tetapi menjadikan mereka
mitra dalam setiap kesempatan.
Dalam beberapa kegiatan mahasiswa saya memberikan ide dan pendapat baik
dalam bentuk forum diskusi, rapat organisasi, ataupun pertemuan secara mandiri.
Bagi saya berinteraksi dengan mahasiswa banyak memberikan dampak perubahan
kearah yang lebih positif. Hal ini dibuktikan dari banyaknya informasi-informasi yang
saya dapatkan dari mahasiswa yang sifatnya membangun demi peningkatan
kualitas dan pelayanan yang ada dikampus. Berinteraksi dengan mahasiswa juga
memberikan inovasi kearah yang lebih baik.

24. Manfaat kegiatan


Setiap kegiatan mahasiswa lakukan pasti memiliki manfaat baik bagi mahsiswa,
dosen, institusi dan pihak lainnya. Kegiatan kemahasiswaan ini dapat menambah
wawasan dan pengembangan diri mahasiswa dan saya sendiri sebagai seorang
dosen. Salah satu contoh ketika mahasiswa terjun ke lahan praktek klinik,
mahasiswa dapat mengaplikasi teori yang sudah mereka pelajari dikampus dan
saya sebagai dosen dapat melakukan proses bimbingan sesuai dengan tahapan-
tahapan yang sudah diatur dalam buku panduan. Selain itu mereka dapat langsung
berinteraksi dengan pasien dengan menggunakan komunikasi teraupetik,
mahasiswa dapat meningkatkan kemapuang soft skil terhadap tindakan invasif
selama dilahan praktek yang dikampus hanya bisa dilakukan kepada pantom,
mahasiswa dapat memiliki teman baru dari institusi lain, bagi intitusi terjalin
kerjasama tidak hanya dibidang pendidikan tetapi juga penelitian dan pengabdian
masyarakat dilahan praktek atau masyarakat.
Dalam kegiatan perlombaan yang dikuti mahasiswa juga dapat mengukur
kemapuan mereka, memperoleh pengalaman dari kompetisi yang di ikuti,
menambah teman baru dan yang terpenting adalah kebersamaan dan bagi saya
sebagai seorang dosen saya bisa melakukan evalusi terhadap diri sendiri sejauh
mana pembinaan yang saya lakukan sehingga berdampak terhadap prestasi yang
dicapai oleh mahasiswa saya.

Pernyataan Dosen
Saya dosen yang membuat deskripsi diri ini menyatakan bahwa semua yang saya
deskripsikan adalah benar aktivitas saya dan saya sanggup menerima sanksi apapun
termasuk penghentian tunjangan dan mengembalikan yang sudah diterima apabila
pernyataan ini dikemudian hari terbukti tidak benar.
Padang, ......................
Dosen Yang disertifiasi
Saya sudah memriksa kebenaran deskripsi diri ini dan bisa menyetujui isisnya
Mengesahkan, Mengetahui
Ketua STIKes, Ka. Prodi
Ns. Revi Neini Ikbal, M.Kep Ns. Zuriati, M.Kep

Вам также может понравиться