Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2. Dampak Perubahan
Dari strategi pembelajaran yang saya berikan memberian dampak yang sangat
positif dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk mengelolah sebuah
kasus ataupun topik pembelajaran yang menutut mahasiswa dapat berpikir kritis.
Mahasiswa lebih aktif dalam kegiatan diskusi kasus ataupun topik perkuliahan yang
saya berikan. Dalam penugasan mahasiswa juga semakin berinovasi dalam
menapilkan tugas mereka.
Dampak perubahan juga terlihat dari hasil ujian (UTS dan UAS) mahasiswa,
dimana terdapat peningkatan dari hasil pembelajaran mahasiswa tersebut. Dengan
tidak hanya memberikan informasi terhadap pengetahuan tetapi juga dalam sikap
hal ini juga berdampak pada sikap mahasiswa menjadi lebih baik, sopan dan
satun. Selain itu dalam proses pembelajaran juga banyak dampak perubahan yang
saya rasakan, mahasiswa merasa lebih kreatif dalam proses belajar baik dalam
diskusi maupun metode lainnya. Mahasiswa banyak menguasai materi saat
perkuliahan berlangsung, mahasiswa banyak memberikan masukan yang
didapatkan dari berbagai referensi yang terupdate sehingga wawasan semakin
bertambah dan menghangatkan suasana perkuliahan. Ini merupakan dampak dari
topik-topik yang diberikan sebelum memulai perkuliahan. Tidak hanya itu kehadiran
poster yang disajikan mahasiswa menciptakan karya serta inovasi yang luar biasa
dalam menerapkan ilmu di proses pembelajaran. Selain poster mudah diingat juga
dapat memberikan ketertarikan dalam membaca sehingga merangsang mata untuk
melihat dan menikmati hasil tulisan yang dituangkan di poster.
Dengan adanya e-learning juga membuat mahasiswa lebih mudah dalam
mengakses modul dan bahan ajar sehingga mahasiswa sebelum proses
pembelajaran dimulai sudah mempersiapakan diri dengan terhadap materi yang
akan dipelajari, sehingga kegiatan diskusi yang dilakukan menjadi lebih aktif.
Dampak lainnya dalam penggunaan e-learning adalah mahasiswa lebih aktif
menggunakan media elektronik yaitu laptop serta bisa juga akses internet serta
portal yang sudah disedikan, semua itu mengajarkan kemahasiswa penggunakan
tehknolgi yang sekaramg sudah semakin maju. Mahasiswa terlihat sangat familiar
dengan e-learning dibuktikan tugas-tugas sudah di upload dalam sistem.
Dengan mengikuti beberapa kegiatan pelatihan, seminar serta magang sesuai
dengan keilmuan saya, hal ini juga menambah wawasan saya dalam memeberikan
pembelajaran kepada mahasiswa, apa issue terkini terakit dengan mata kuliah saya
saya sampaikan ke mahasiswa ataupun teman sejawat agar mereka juga
memperoleh informasi terupdate terkait perubahan-perubahan yang sedang terjadi.
3. Kedisiplinan
Dalam proses pembelajaran, saya selalu untuk komitmen dengan kedisiplinan, oleh
sebab itu disetiap awal pertemuan perkuliahan saya akan menjelaskan kontrak
waktu pembelajaran, mulai dari jadwal kuliah, materi kuliah serta peraturan selama
proses perkuliahan dengan saya. Terkait dengan kontrak waktu pembelajaran saya
akan memberikan kesempatan kepada mahsiswa untuk keterlambatan kurang dari
10 menit masih bisa dapat mengikuti perkuliahan dengan normal tapi bagi yang
telat melebihi sepuluh menit saya akan tetap memberikan kesempatan untuk
mengikuti perkuliahan dengan ketentuan mahasiswa tersebut tetap absen pada jam
kuliah tersebut, hal ini saya selalu tekankan kepada mahasiswa tujuannya agar
mahasiswa tepat waktu dalam setiap proses pembelajaran dengan saya. Karena
sesuai dengan mata ajar yang saya tempuh tekait keperawatan gawat darurat
seorang perawat gawat darurat itu harus cepat, tepat dan berpikir kritis, sehingga
mulai dari proses pembelajaran di lokal saya sudah menuntut mahasiswa untuk
tepat waktu karena digawar darurat “Waktu Adalah Nyawa”.
Dala penugasan saya juga memiliki aturan baas waktu pengumpulan jika tidak
sesuai dengan yang sudah ditentukan mahasiswa tersebut akan kehilangan poin
sesuai dengan keterlambatannya, ini juga kita sepakati diawal perkuliahan. Namun
jika saya yang berhalangan untuk datang saya akan komunikasikan ke mahasiswa
sehari seblumnya dan akan mencarikan jadwal pengannti untuk proses perkuliahan
tersebut ataupu meminta tolong kepada anggota tim untuk mengisi jadwal
perkuliahan saya sehingga capaian pembelajaran tetap terpenuhi.
Kedisiplinan juga saya lakukan dalam proses mengajar. Seorang dosen dituntut
untuk mengajar sesuai dengan jam pembelajaran yang tertuang dalam perhitungan
sks mata kuliah. Dalam keperawatan gawat darurat dibebankan sebanyak 3 sks
yang terdiri dari 2 sks teori dan 1 sks praktek. Dalam sks teori saya selalu masuk
sesuai dengan jumlah jam sks yaitu 1 (satu) kali pertemuan teori adalah 2 jam x 50
menit dilanjutkan praktek labor 1 x 120 menit. Semaksimal mungkin saya selalu
konsisten dengan jam mengajar karena jika sekali saja saya tidak komit akan
mempengaruhi jadwal perkuliahan lainnya. Saya sebagai dosen juga disiplin dan
komitmen dengan tim mengajar saya. Dalam 1 mata kuliah keperawatan gawat
darurat terdiri dari 2 tim teaching dimana saya sebagai koordinator membagi jumlah
pertemuan 8 sebelum UTS saya sendiri dan 8 sebelum UAS tim teahing saya.
Pembagian tim ini juga merupakan kesepakatan dari tim pembelajaran dimana
saya menggunakan jumlah pertemuan yang saya dapatkan dengan sebaik mungkin
dan selesai sesuai dengan RPS yang telah ditentukan dari awal.
4. Keteladanan
Keteladanan merupakan hal mutlak yang harus dimiliki seorang dosen. Teladan
seorang dosen dapat dilihat dari berbagai aspek. Diantaranya tidak pernah telat
mengajar, datang kekampus sesuai jam masuk, mengajar sesuai sks yang
disediakan, berpakaian dengan sopan, santun dalam bertutur kata.
Dalam menjalankan perkuliahan sebagai dosen saya menjadi motivator bagi
mahasiswa, transformasi ilmu pengetahuan dalam logika berfikir. Disini saya juga
harus memiliki wawasan, produktif, kreatif serta mampu mendorong mahasiswa
agar bisa berfikir sistemik dan tekun dalam menjalani perkuliahan.
Keteladanan juga bisa dilihat dari kerendahan hati seorang dosen, dan itu yang
saya terapkan sekarang. Sebagai dosen saya menjaga tutur kata, cara pandang,
dan berbagai respon yang ditampilkan menjadi bahan penilaian dan pembicaraan
bagi mahasiswa.
Keteladanan yang anut dan harus ditanamkan kepada mahasiswa adalah integritas
yang ditunjukkan dalam menjalankan tugas berdasarkan kejujuran, kepatuhan,
etika dan moral yang harusnya mengakar pada kepribadian mahasiswa,
profesionalitas adalah dosen yang memiliki idealisme, komitmen, kompeten,
tanggung jawab, prediktif, kreatif, dan demokratif, dan selanjutnya keikhlasan
adalah melaksanakan proses pembelajaran dengan penuh ikhlas.
9. Konsistensi
Bagi saya untuk pengembangan diri dan keilmuan perlu konsistensi.hal ini saya
buktikan dengan konsistennya saya dalan jalur pendidikan, mulai dari mengambil
sarjana keperawata, profesi Ners, kemudian melanjutkan s2 keperawatan. Dan
insyalaah untuk melanjutkan studi pun saya akan mengambil studi di dunia
keperawatan. Bagi saya jika sudah melangkah ke sebuah jalan (dunia keperawatan)
apapun pun rintangan untuk mencapai tujuan tersebu akan saya lalui, karena saya
sudah mencintai profesi saya sebagai seorang perawat pendidik. Dalam
pengembangan diri saya juga konsisten dengan mengikuti pelatihan sesuai dengan
keilmuan saya seperti pelatihan pekeria AA, pelatihan NANDA Nic Noc, Magang
Keperawatan Gawat darurat, BTCLS, Pelatihan Evidance Base Practice,Pelatihan
Item Development dan Item Review serta Aplikasi SIPENA, dan lain
Penelitian – penelitian yang saya lakukan juga konsisten dengan bidang keilmuan
saya karena dalam melakukan sebuah riset perlu pemahaman dalam isi dan
metodenya. Sehingga saya tidak akan melakukan penelitian diluar dari keilmuan
saya.
Dalam proses pembelajaran saya juga konsisten terhadap mata kuliah yang saya
ampuh, karena harus sesuai dengan bidang keilmuan saya.
C. Pengabdian masyarakat
11. Kegiatan pkm
Sebagai seorang dosen saya harus melaksanakan tridarma PT salah satunya
pengabdian masyarakat. Pegabdian masyarakat yang saya lakukan selalu
melibatkan mahasiswa. Pegabdian masyarakat yang saya lakukan anatara lain siap
siaga bencana bencana dimana melibatkan mahasiswa dan masyarakat,
tujuannnya disisni memberikan edukasi kepada masyarakat untuk bisa tanggap
akan bencana salah satunya banjir, sehingga masyarakat mampu mengurangi
kerugian baik material maupun korban pada keadaan bencanan. Selanjutnya
pengabdian saya tentang mitigasi bencana gempa alam (gempa bumi), sumatera
barat sebagai salah satu daerah rawan gempa sehingga perlu diberikan informasi
kepada masyarakat untuk dapat terhindar dari bencana tersebut dan bagaiman
masyarakat dapat terhindar dan melindungi diri dari reruntuhan saat bencana
tersebut terjadi. Pegabdian masyarakat saya lainnya terkait pertolongan pertama
(pembidaian) pada generasi remaja, tingginya tingkat kecelakaan pada remaja
membuat saya tergerak untuk memberikan edukasi terkait pertolongan pertama
pada kecelakaan dengan mengajarkan siswa (remaja) melakukan pembalutan dan
pembidaian pada korban kecelakan yang mengalami luka ataupun patah tulang.
Selanjutnya pengabdian masyarakat saya tentang penyuluhan deteksi dini penyakit
jantung koroner dan pemeriksaan tekanan darah pada lansia, bertujuan untuk dapat
mencegah terjadinya kejadian penyakit jantung koroner, dimana sumatera barat
salah satu prov yang kejadian penyakit jantung koroner tertinggio di indonesia, hal
ini untuk dapat membantu masyrakat mengenali tanda dan gejala serangan jantung
koroner itu seperti apa, dan melakukan pemeriksaan tekanan darah karena usia
menjadi salah satu fktor terjadinya peningkatan tekanan darah.
Pernyataan Dosen
Saya dosen yang membuat deskripsi diri ini menyatakan bahwa semua yang saya
deskripsikan adalah benar aktivitas saya dan saya sanggup menerima sanksi apapun
termasuk penghentian tunjangan dan mengembalikan yang sudah diterima apabila
pernyataan ini dikemudian hari terbukti tidak benar.
Padang, ......................
Dosen Yang disertifiasi
Saya sudah memriksa kebenaran deskripsi diri ini dan bisa menyetujui isisnya
Mengesahkan, Mengetahui
Ketua STIKes, Ka. Prodi
Ns. Revi Neini Ikbal, M.Kep Ns. Zuriati, M.Kep