Вы находитесь на странице: 1из 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan Karunia-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah Sederhana yang berjudul ”
PENGARUH AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG” dengan
baik. Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan rasa bahagia dan ucapan rasa terima
kasih kepada :
Orang tua yang telah membiayai dan memfasilitasi saya untuk mengerjakandan
menyelesaikan tugas ini.
Rekan-rekan seangkatan yang selalu memberi motifasi dan dukungan baik secara Moril
maupun secara Materil.
Rekan-rekan yang turut membantu dalam pembuatan karya ilmiah ini. Saya
menyadari bahwa dalam penyusunan karya ilmiah sederhana ini masih jauh dari sempurna.
Seperti peribahasa, tak ada gading yang tak retak. Karya tulis ilmiah ini tentu masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan penyusunan karya tulis ilmiah sederhana yang akan datang.
JUDUL : PENGARUH AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
KANGKUNG

 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh air terhadap pertumbuhan tanaman kangkung.

 Dasar Teori

Kangkung, juga dikenal sebagai Ipomoea reptans Poir1. Merupakan sejenis tumbuhan yang
termasuk jenis sayur-sayuran dan di tanam sebagai makanan. Kangkung banyak dijual di
pasar-pasar. Kangkung banyak terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang
dapat dijumpai hampir di mana-mana terutama di kawasan berair. Sampai saat ini perhatian
masyarakat terhadap kangkung masih kurang. Kurangnya perhatian ini diantaranya
disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih rendah. Di samping itu, panen
kangkung ini harus dikerjakan beberapa kali. Peningkatan produksi kangkung dilakukan
dengan cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang
produksinya tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasaca panen. Menurut
para pendapat tokoh, perkecambahan biji merupakan bentuk awal embrio yang berkembang
menjadi sesuatu yang baru yaitu tanaman anakan yang sempurna menurut Baker, 1950.
Sedangkan, menurut Kramer dan Kozlowski, 1979, perkecambahan biji adalah proses
tumbuhnya embrio atau keluarnya redicle dan plumulae dari kulit biji.
Dalam perkecambahan, biji selalu mengalami pertumbuhan dan mengalami perkembangan.
Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume karena adanya penambahan substansi (bahan
dasar) yang bersifat nsuresible (tidak dapat kembali). Sedangkan, perkembangan adalah
proses menuju tercapainya kedewasaan yang tidak dapat diukur. Pertumbuhan dalam suatu
perkecambahan biji dapat langsung diukur apabila tunasnya sudah keluar dan tumbuh. Sama
halnya dengan pertumbuhan, perkembangan juga dapat dilihat dari tunas/awal, hanya saja
tidak diukur melainkan melihat apa saja struktur tubuh kecambah yang mulai ada dari
awal/tunas. Seperti pada awalnya, berkembang batang, akar, dan sebagainya. Pertumbuhan
dan perkembangan suatu kecambah biji akan selalu berbeda-beda tergantung media tanam
yang dipakai dan nsure-unsur yang terdapat dalam media tanam tersebut. Media tanam
merupakan media/tempat dimana tanaman/biji dapat tumbuh dan berkembang didalamnya.
Contohnya seperti tanah, air, kapas, dan sejenis lainnya. Saat ini, di kehidupan sehari-hari
atau dalam perkebunan, tanah selalu menjadi media tanam bagi benih yang akan ditanam.
Tapi, dalam kegiatan penelitian, siswa-siswi selalu memakai kapas untuk perkecambahan biji
mereka. Sedangkan, media tanam yang menggunakan air biasanya dikhususkan untuk
tumbuhan hidroponik. Dalam hal ini, dapat terlihat bahwa kegunaan antara berbagai media
tanam itu berbeda-beda. Tidak hanya kegunaannya saja tapi pengaruhnya terhadap
perkecambahan suatu biji. Pengaruh tersebut dapat disebabkan karena setiap media tanam
mengandung nsure-unsur dan struktur yang berbeda-beda.

 Alat dan Bahan


1. Benih Kangkung
2. Tanah
3. Air
4. Penggaris
5. Alat Tulis
6. Polibag

 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat : Bernuen (Rumah susani mastura)

Waktu : Kamis,23 Agustus 2018


Selasa,28 Agustus 2018
Kamis,30 Agustus 2018

 Cara Kerja
1. Campurkan tanah dan pupuk kandang 1:1 lalu masukkan kedalam polibag yang
sudah disediakan
2. Masukkan bibit kangkung yang sudah disediakan kedalam 3 polibag
3. Lalu siram air kedalam polibag dengan ukuran volume yang sama
4. Siramlah tanaman bibit kangkung setiap hari hingga sudah berkecambah
5. Setelah mulai keluar kecambah,baru lakukan penyiraman dengan volume
yang berbeda yaitu 110ml,220ml,330ml
6. Siram kecambah kangkung tersebut sehari sekalidan amati perubahan yang
7. terjadi
 HASIL DAN PEMBAHASAN
 Hasil
No Hari&tanggal Tanaman 110ml Tanaman 220ml Tanaman 330ml
T L B Ket T L B Ket T L B Ket
1 Kamis,23 25 cm - 1 Kotiledon 2,6 cm 0,3 2 Sudah 1,5 0,5 2 Daun sudah
Agustus 2018 belum terlepa mulai
terlepas s dari berbelok
dari daun kotiled
on
2 Selasa,28 1,5 0,6 6 Kotiledon 3 1 8 Daunn 4 1,2 8 Sudah
Agustus 2018 sudah ya mulai
berat sudah meninggi
dibagian mulai dan terlihat
tengah lebat lebih jelas
salah satu dari 2
daun tanaman
yang lain
3 Kamis,30 3,5 0,9 8 Kotiledon 4,6 1,2 8 Daunn 5,5 1,4 9 Tumbuhnya
Agustus 2018 sudah ya pucuk baru
sangat mulai
kering memb
tapi esar
masih
belom
terlepas
dari daun

 Pembahasan

Dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung, kangkung menyerap


unsur hara yang terkandung di media tanamnya untuk tumbuh subur.Kangkung merupakan
salah satu contoh tanaman yang berkembangbiak secara generative.yaitu berkembang biak
dengan menggunakan biji. Organisme disebut telah dewasa apabila telah mampu berkembang
biak secara generatif. Pada tumbuhan, hal itu ditandai dengan terbentuknya
bunga Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau
seksual. Pada proses perkembangbiakan generatif ini dibutuhkan alat kelamin jantan dan alat
kelamin betina.

 Kesimpulan :
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan selama 3 hari pada tanaman kangkung
,ketiga kangkung tersebut berbeda volume air dan juga memiliki tinggi batang yang
berbeda,lebar daun yang berbeda serta banyak daun yang tumbuh berbeda.
 Saran :

Dalam melakukan suatu penelitian lebih baik melakukan percobaan di lab. Biologi,
sehingga percobaan akan aman dan berhasil. Dalam mengukur tinggi kecambah, harus
dilakukan secara teliti. Dalam melakukan penelitian, hendaknya memperhatikan kualitas Biji
Kangkung yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan
apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik .

 DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (199?). Kangkung. ASRI Cara Budidaya Kangkung Darat Secara Komersil.

Eko Widiyanto. (1991). Sinar Tani. Bercocok Tanam Kangkung Darat. Sinar Tani.

Git. (1993). Kangkung Darat Dua Puluh Hari Sudah Bisa Dipanen.

Hieronymus Budi Santoso (1990). Kangkung Darat Suara Karya Minggu.


http://www.Contoh Makalah Budidaya Tanaman Kangkung Dan Bayam.
Mulya, Sarja (1979). Kangkung Darat. Majalah Trubus.
 LAMPIRAN HASIL

 FOTO
 HASIL PENGAMATAN
No Hari&ta Tanaman 110ml Tanaman 220ml Tanaman 330ml
nggal T L B Ket T L B Ket T L B Ket
1 Kamis,23 25 - 1 Kotiledon 2,6 cm 0, 2 Sudah 1,5 0,5 2 Daun
Agustus cm belum 3 terlepas sudah
2018 terlepas dari mulai
dari daun kotiledon berbelok
2 Selasa,28 1,5 0,6 6 Kotiledon 3 1 8 Daunnya 4 1,2 8 Sudah
Agustus sudah sudah mulai
2018 berat mulai meninggi
dibagian lebat dan
tengah terlihat
salah satu lebih
daun jelas dari
2
tanaman
yang lain
3 Kamis,30 3,5 0,9 8 Kotiledon 4,6 1, 8 Daunnya 5,5 1,4 9 Tumbuh
Agustus sudah 2 mulai nya
2018 sangat membesar pucuk
kering tapi baru
masih
belom
terlepas
dari daun

Вам также может понравиться