Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
23
Berikut adalah data persebaran PKL berdasarkan kecamatan di Kota Bandung :
Kota Bandung semakin lama semakin di penuhi oleh pedagang kaki lima
yang kemudian nantinya akan berdampak pada kenaikan jumlah penduduk.
Kenaikan jumlah penduduk juga tentunya akan berdampak pada kesiapan pihak-
pihak pemerintah,swasta maupun perorangan untuk membuat sarana dan fasilitas
public untuk mewadahi segala kegiatan yang dilakukan oleh penduduk tersebut.
Gambar dihalaman selanjutnya adalah mengenai Kepadatan penduduk di
Bandung dan laju pertumbuhan di Kota Bandung yang akan mempengaruhi
pengaturan tata ruang Kota Bandung.
Kependudukan dan Sumber Daya Manusia berdasarkan data dari Dinas
Kependudukan Kota Bandung Tahun 2008, jumlah penduduk Kota Bandung
tahun 2008 mencapai 2.335.406 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk rata-rata per
tahun pada tahun 2006-2008 adalah 0,8 %. Berdasarkan proyeksi, jumlah
penduduk pada tahun 2031 diperkirakan mencapai 4.1 juta jiwa. Angka proyeksi
tersebut merupakan angka jumlah penduduk dengan pertumbuhan alami tanpa
adanya intervensi apapun. Pada tahun 2008, Kecamatan Bandung Kulon memiliki
kepadatan penduduk terbesar yaitu 364 jiwa/ha.
24
Gambar III.1Peta Kepadatan Penduduk Kota Bandung
Dari peta dan table diatas diketahui bahwa penduduk semakin lama semakin
meningkat.
25
Berdasarkan hasil kajian Cekungan Bandung, daya dukung dan tampung
ruang Kota Bandung maksimum sebesar 3.018.038 jiwa dengan kepadatan 200
jiwa/ha. Dalam RTRW Kota Bandung 2004- 2013, jumlah penduduk Kota
Bandung pada tahun 2013 diperkirakan sudah mencapai batas maksimal daya
tampung ruang Cekungan Bandung.
26
Tabel III.3 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Bandung
Tahun 2008
Semua Kecamatan di Kota Bandung memiliki sex ratio lebih dari 100, hal
ini berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari perempuan yaitu setiap
100 penduduk perempuan terdapat 106 (dibulatkan dari 105,80) penduduk laki-
laki. Angka sex ratio tertinggi berada pada Kecamatan Sumur Bandung dan
Antapani. Angka ini menyebabkan kebutuhan lapangan pekerjaan untuk laki-laki
lebih besar. Jika hal ini tidak diakomodasi dengan baik, maka akan berdampak
banyaknya penduduk yang bekerja di luar kecamatan ataupun menciptakan
lapangan pekerjaan baru.
27
Tabel III.4 Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Bandung 2012-2021
Dari proyeksi jumlah penduduk seperti yang tertera pada tabel diatas, artinya
kota Bandung perlu menambah fasilitas yang cukup signifikan baik dengan cara
membuat kawaan perumahan, industry, pertanian , hiburan/wisata dan lain-lain.
Namun tetap perlu dijadikan perhatian mengenai dampak dari pembangunan yang
akan dilakukan, seperti akan terjadinya banjir karena daerah resapan semakin
sedikit apabila nantinya banyak perumahan yang akan dibangun dan lain-lain.
28
Gambar III.2 Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung 2011-2031
Dalam hal ini mengenai pembangunan dan tata rencana Kota Bandung, yang
akan dibahas secara rinci dan detail adalah mengenai kawasan Wilayah
Pengembangan Arcamanik.
29
1.2 Wilayah Pengembangan Arcamanik
Arcamanik merupakan sub wilayah kota Bandung yang merupakan wilayah
Pengembangan di Kota Bandung. Arcamanik adalah wilayah agribisnis dan
terdiri dari beberapa kecamatan yaitu :
1. Kecamatan Arcamanik
2. Kecamatan Mandalajati
3. Kecamatan Antapani
Pada hal ini , yang akan dibahas adalah mengenai kecamatan Arcamanik
arena kecamatan arcamanik adalah lokasi dimana properti yang direncanakan
akan dibangun.
3.2.1Data Geografis
Tabel III.5 Data Geografis segmentasi
GEOGRAPHIC SEGMENTATION
COUNTRY INDONESIA
DENSITY URBAN
PROVINCE JAVA (JAWA)
30
Dan dengan pembagian penggunaan areal tanahnya sebagai berikut :
Tabel III.6 Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung 2011-2031
31
3.2.2 Data Demografis
Data demografis dibutuhkan untuk menentukan fungsi apa yang cocok untuk
ditempatkan pada suatu lahan , sama dengan kondisi geografis. 2 hal tersebut
dapat membantu menjadi pertimbangan mengenai bagaimana suatu lahan
difungsikan dan direncanakan, berikut adalah data demografis wilayah kecamatan
arcamanik :
3.2.3.1 Kependudukan
32
a. Usia
b. Pendidikan
33
c.Tenaga Kerja
e. Agama
34
3.2.2.2Potensi Prasarana dan Sarana
a. Prasarana Pendidikan
b. Prasarana Kesehatan
Tabel III.14 Tabel Jumlah Prasarana kesehatan
c. Prasarana Ibadah
Tabel III.15 Tabel Jumlah Prasarana Ibadah
35
d. Prasarana Perumahan
e. Prasarana Hiburan
Tabel III.17 Tabel Jumlah Prasarana Hiburan
f. Prasarana Olahraga
g. Prasarana Transportasi
36
Jembatan dengan panjang :
a. Kelembagaan Ekonomi
Dari tabel diatas , dapat kita ketahui bahwa masih ada beberapa fungsi yang belum
ada di arcamanik. Fungsi yang belum ada seperti taman bacaan (yang berisi
science center dan fasilitas lainnya) dapat menjadi pertimbangan terutama untuk
meningkatkan nilai/value di Kawasan Arcamanik.
37
3.3. Kompleksitas Permasalahan
1. Pelayanan Publik:
a. Jumlah Pegawai
b. Mekanisme Kerja
c. Sumber Daya manusia dan PrasaranaKerja dalam proses penambahan
kebutuhan.
3. Kondisi Lingkungan.
38
e. Pembuangan Air Kotor belum tertata dengan baik, dan masih
banyaknyaWarga masyarakat yang memanfaatkan sungai sebagai sarana
MCK.
f. Kemacetan lalu lintas .
39
3.5 Rencana Pembangunan Properti
40
Gambar di halaman sebelumnya adalah peta lokasi rencana pembangunan
property , dengan luas tanah sekitar 28.966.18 m2 .Lahan tersebut tepat berada di
kawasan perumahan dan pemukiman penduduk arcamanik. Lahan tersebut awal
mulanya adalah lahan yang direncanakan menjadi perumahan, namun
pembangunannya dinilai akan berdampak besar bagi kawasan sekitarnya karena
elevasi yang tinggi dan ditakutkan akan membuat kondisi kawasan sekitar
menanggung banjir yang lebih parah.
Berdasarkan tabel dan data pada pembahasan sebelumnya, ada beberapa yang
dapat dipertimbangkan untuk menentukan fungsi apa yang akan dibuat di lokasi
site tersebut. Yaitu :
(1) Lokasi Site berada di elevasi yang lebih tinggi daripada perumahan
penduduk, hal itu yang menjadi permasalahan karena banyak penduduk
yang menentang lahan tersebut dijadikan perumahan karena dinilai akan
menyebabkann banjir yang lebih parah.
42
(2) Pada lahan yang terletak di kawasan pengembangan arcamanik ini , sesuai
dengan data yang didapat dari berbagai sumber,bahwa kawasan tersebut
membutuhkan ruang terbuka hijau untuk mengurangi dampak banjir yang
terjadi akibat terlalu banyak perumahan yang tumbuh di daerah tersebut.
(3) Daerah resapan air sudah mulai berkurang di kawasan tersebut, tentu hal
ini perlu menjadi pertimbangan mengenai fungsi yang akan diletakkan
pada lahan tersebut.
(4) Dewasa ini, era globalisasi menuntut penggunaan teknologi yang canggih,
namun banyak hal yang terjadi akibat dampak dari penggunaan teknologi
yang salah terutama pada anak-anak. Maka dari itu dibutuhkan suatu
wadah untuk anak-anak mengeksplorasi dirinya dengan hal-hal yang lebih
positif seperti melihat pameran, karya dan ilmu pengetahuan yang berguna
bagi masa depan mereka, anak-anak juga membutuhkan ruang yang bebas
dan nyaman serta aman untuk mereka bermain sambil belajar mengenai
alam dengan maksud agar tidak ketergantungan dengan teknologi yang
jika salah menggunakannya akan berdampak buruk bagi masa depan
mereka.
Setelah melalui beberapa pertimbangan , fungsi yang akan di letakkan pada lahan
tersebut adalah Taman Pintar Arcamanik. Taman tersebut akan terdapat
beberapa fasilitas, yaitu antara lain :
43
3.6 Targetting
44
Tabel III.22 Tabel TargetingPasar
3.7 Positioning
Positioning pada kasus ini adalah dengan bertindak dengan cermat untuk
merancang suatu produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan atau ciri
khas tertentu diingatan konsumen
45
2. Perancang dan Pengembang harus memfokuskan pada posisi teknologi
dan kualitas.
Berkembangnya teknologi saat ini seperti apa yang telah dijelaskan pada BAB
II, bahwasanya perkembangan teknologi dapat berdampak buruk pada manusia
terutama anak-anak. Hal tersebut tentu dapat menjadi pertimbangan bahwa
Taman Pintar akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Arcamanik bahkan
Bandung sekalipun untuk mengetahui perkembangan teknologi secara
keseluruhan dengan lebih menyenangkan dan mengurangi dampak buruk yang
ada didalamnya.
3. Perancang dan pengembang harus mentargetkan produknya pada
segmen pasar tertentu misalnya pada segmen masyarakat atas, menengah
atau bawah.
Dalam hal ini, produk yang berupa Taman Pintar Arcamanik ini
menargetkan/sasarannya adalah masyarakat menengah.
4. Perusahaan harus mau bereksperimen dengan tipe produk baru,
kemudian memperhatikan reaksi pasar.
Taman Pintar adalah suatu produk baru di kawasan Arcamanik dan ini dinilai
akan menjadi daya tarik bagi pengunjung karena keberadaannya sebagai
tempat rekreasi berbasis pengetahuan dan teknologi yang nyaman dan asri.
1. Customer
Customer dalam hal ini adalah kalangan menengah ,dan diperuntukan untuk
semua kalangan usia dari anak-anak hingga dewasa. Melihat dari data tabel
III.6 mengenai jumah penduduk berdasarkan umur,yaitu 56.491 orang dari
semua kalangan usia di kecamatan Arcamanik. Berkaitan dengan hal tersebut,
artinya Taman Pintar ini harus didesain dengan pendekatan terhadap kesukaan
atau keidentikan yang dapat menarik minat pengunjung untuk dating.
46
2. Company
Taman Pintar ini tentu mencerminkan kekutan dan keunggulan kompetitif
karena Taman Pintar Arcamanik ini adalah yang pertama dikawasan
Arcamanik dan tentu berdampak baik bagi lingkungan sekitar karena dapat
sekaligus menjadi daerah resapan air.
3. Competition
Taman Pintar ini akan bersifat unik baik dari segi penataan taman maupun
bentuk bangunan dan interior bangunannya sendiri k sehingga dapat dengan
mudahmendiferensiasikan diri dan memiliki perbedaan khususdibanding
dengan produk saingannya walaupun saingan/competitor sejenis belum ada,
setidaknya dengan keunikan tersebut,Taman pintar ini dapat diunggulkan di
Kawasan Arcamanik dan bernilai Tinggi
4. Change
Taman Pintar ini dapat menjadi peluang walaupun pada awalnya lahan
tersebut diperuntukkan untuk perumahan. Namun Taman Pintar ini dinilai
dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan meningkatkan ekonomi kawasan.
47
Diagram III.1 Positioning Statement Pasar
48
3.8 Dynamic Atribut Segmentation
Pada kasus ini yaitu rencana pembangunan taman pintar , selain segmentasi
menggunakan Static Attribute, diperlukan juga segmentasi menggunakan Dynamic
Atribut Segmentation,yaitu mengelompokkan pasar berdasarkan atribut dinamis
yang serupa, atau atribut-atribut yang mencerminkan karakteristik konsumen.
Atribut ini mencakup Variabel psikografis dan behavioral.Hal ini dilakukan
karena taman pintar difungsikan untuk anak-anak, dan anak-anak sangat berkaitan
dengan psikologi dan perilakunya yang digunakan untuk menilai apakah fungsi
taman pintar ini cocok atau tidak dibangun di kawasan Arcamanik ini.
Dikutip dalam sebuah koran harian Jakarta mengenai telah terjadi kasus
pelecehan seksual yang dilakukan seorang bocah kelas 5 SD kepada teman
sebayanya. Setelah ditelusuri secara lengkap, diketahui bahwa motif kegiatan
kriminalitas ini didasarkan pelaku sering menonton video porno yang diakses
dengan mudah melalui gadgetnya. Hal tersebut terjadi sebelum Telkom dan
Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) gencar dalam melakukan
pemblokiran situs porno. Setelah sebelumnya pemerintah telah berupaya
memblokir situs porno yang digagalkan para remaja dengan menemukan cara
mengakses situs porno melalui bantuan DNS 8.8.8.8 atau biasa disebut DNS
google, Proxy, VPN, dan lain sebagainya.
49
"Para pecandu gadget sering kali hanya mengembangkan bagian otak kirinya
sementara otak kanan tidak berkembang. Padahal otak kanan berhubungan dengan
daya ingat dan perhatian. 15 % kasus otak yang gagal berkembang diyakini
sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya demensia usia dini." (Majalah
Kartini No.2357. 19/09-03/10/13).
Ketika seorang anak usia dini sudah kecanduan dalam penggunaan gadget,
tentunya akan banyak yang terganggu segi perkembangan psikologisnya dari
berbagai aspek. Mulai dari perkembangan fisik-motorik, yang seharusnya anak
menjadi pribadi yang aktif serta kreatif namun karena lebih asyik bermain dengan
gadgetnya perkembangan tersebut menjadi terhambat, karena membuat anak
menjadi malas dan lambat bergerak. Dari segi perkembangan kognitif, anak
menjadi kurang peka terhadap lingkungan karena sibuk dengan teman matinya,
yaitu gadget. Selanjutnya perkembangan yang paling terhambat karena
hadirnyagadget adalah perkembangan sosio-emosional, anak cenderung memilih
diam di rumah atau bahkan di tempat tidurnya sambil bermain dengan gadgetnya.
Padahal seharusnya anak usia dini bermain di luar rumah bersama teman
sebayanya untuk menemukan sesuatu yang membuat ia bertanya serta mencari
tahu sendiri tentang apa yang sudah ia temukan dan mengenal lingkungan
sekitarnya untuk dapat mengeksplor kemampuan yang dimilikinya.
Terakhir, gadget juga dapat menghambat kemampuan berbahasa seorang anak,
karena jarang melakukan interaksi dengan anak-anak lain atau lebih sering
menghabiskan waktu bersama benda mati (gadget) anak menjadi tidak terbiasa
dalam berbicara dengan orang di sekelilingnya.
Anak usia dini yang sering menggunakan gadget akan lebih cepat puas
dalam memperoleh pengetahuan yang telah ia peroleh (dengan kata lain, internet
adalah sumber pengetahuan teraktual dan terlengkap), menjadikan anak tidak
biasa dengan hal yang rumit yaitu anak usia dini akan menjadi generasi yang
berpikir instan, penurunan konsentrasi dalam belajar atau melakukan sesuatu,
malas menulis dan membaca buku, kelemahan dalam berinteraksi secara internal
50
maupun eksternal. (RS. Mitra Keluarga Surabaya, 2013). Dilihat lagi dari salah
satu kasus di Inggris terdapat seorang anak perempuan berusia 4 tahun harus
menjalani perawatan dari psikiater karena kecanduan Ipad. Anak tersebut diyakini
bukan satu-satunya anak yang mengalami kompulsif akibat
penggunaan gadget yang berlebihan dalam masa usia dini. "pasti masih banyak
yang seperti ini", kata Dr Richard Graham dari Capio Nightngale Clinic, London
(yang menangani kasus anak tersebut). Karena saat ini, lebih dari 50% orang tua
di Inggris mengizinkan anaknya menggunakan gadget hingga 4 jam perhari.
Sebanyak 81% orang tua juga mengaku bahwa anak-anaknya lebih banyak
menghabiskan waktu pada gadgetnya. (kompas.com, 2013).
Berdasar kepada data yang didapat dan melihat kondisi yang terjadi pada
zaman sekarang ini, Taman Pintar Arcamanik akan menjadi jawaban atas
pertanyaan mengenai lahan tersebut akan dijadikan apa. Taman pintar
dikatakan/dinilai layak karena beberapa hal, antara lain :
51
1. Kawasan Wilayah Pengembangan (WP) Arcamanik merupakan kawasan yang
di peruntukan untuk daerah perumahan. Lahan yang kami analisis merupakan
daerah yang cukup padat oleh pemukiman, jika daerah tersebut di bangun
perumahan baru, akan menambah kepadatan di daerah tersebut. Selain itu
wilayah arcamanik merupakan wilayah yang sering terjadi banjir, karena
kurangnya resapan air maka kami mengusulkan daerah tersebut di bangun
taman/tempat bermain dan Science Center. (Taman Pintar)
2. Lahan yang tersedia di tengah-tengah kawasan pemukiman dapat menjadi
daerah resapan air sehingga mengurangi dampak buruk yang terjadi akibat
banjir di daerah tersebut.
3. Lokasi tersebut mudah diakses bahkan dari Sub Wilayah Bandung yang lain
sehingga berpotensi menjadi kawasan komersial yang baik demi
meningkatkan perekonomian Kawasan Arcamanik itu sendiri.
4. Berdasarkan survey ,bahwasanya Lokasi tersebut secara regulasi dapat
dibangun Taman Pintar yang berisikan beberapa fungsi, yaitu RTH, Science
Center, Restaurant, Area Penyewaan Acara, dan Plaza yang bertema karena
konsep ini dinilai dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan perekonomian
kawasan Arcamanik ini.
5. Taman Pintar ini adalah yang pertama di Kawasan Arcamanik yang ditujukan
sebagai wadah bagi para pengunjung untuk berekreasi dan berwisata di
tengah-tengah kawasan pemukiman yang cukup padat.
6. Taman pintar ini sudah sesuai dengan program kerja dari kacamatan
Arcamanik itu sendiri yaitu :
a. Peningkatan Kualitas lingkungan Hidup dengan gerakan penanaman
Pohon,
b. Penataan lingkungan dan pembuatan sumur Resapan.
c. Registrasi pohon pelindung dan pengamanannya dengan melindungi
pohon dengan Dolken bagi pohon yang masih kecil, pencabutan paku pada
pohon yang sudah besar.
d. Menggalang Partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan Hidup
melalui gerakan K3, Gerakan Jumat Bersih, GPS dan sebagainya.
52
e. Penanganan Ketentraman dan ketertiban lingkungan dengan
penataan/penertiban PKL, pangkalan Ojeg dan lain-lain.
f. Upaya Pelestarian dan pengembangan seni dan budaya Tradisional yang
dapat menunjang kepariwisataan, dengan pemberian alat-alat kesenian
tradisional kepada 6 lingkup seni tradisional.
g. Mengikutsertakan masyakat dalam program Sadar Wisata.
h. Bidang Olah Raga.
i. Pembinaan dan pengembangan prestasi Olah Raga.
j. Menggali Potensi masyarakat dalam berbagai cabang Olah Raga untuk
berprestasi di tingkat local, Nasional maupun Internasional.
k. Mensukseskan terwujudnya bandung berperestasi Olah raga tahun 2012.
7. Keberadaan Taman Pintar ini dinilai layak karena secara kebutuhan maupun
psikologi, masyarakat membutuhkan ruang yang dapat berdampak baik
terutama bagi anak-anak untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan tentang
perkembangan teknologi dengan cara yang unik, baik, kreatif dan sesuai.
Sehingga diharapkan dapat menjadikan anak-anak sebagai insane yang
bermasa depan cerah karena dapat dengan bijak menggunakan teknologi yang
ada bukan justru dipersalahgunakan
53
3.10 Usulan Desain
Rencana Master Plan yang akan di desain untuk wilayah pengembangan arcamanik tepatnya di daerah
Cingised, Arcamanik. Master Plan ini memperlihatkan site yang akan di bangun dari tampak atas.
Terdapat beberapa fungsi di kawasan ini terdiri dari taman pintar (science centre ), museum budaya,
restoran dll.
54
Gambar III.7.1 Gambar kawasan Taman Pintar Bird eye view
55
Gambar III.8 Gambar melalui pintu gerbang masuk
56
Gambar III.10 Gambar Area Parkir
57
Gambar III.12 Gambar Area Taman Bermain Anak
58
Gambar III.14.1 Gambar Interior Taman Pintar
59
Gambar III.15.1 Gambar Interior Museum Budaya
60
Gambar III.16.1 Gambar Interior Restoran
61
3.10.1 Struktur Organisasi
Pemasukan – Pengeluaran
62
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
63
4.2 Kritik Dan Saran
Kondisi jalan menuju site kurang baik seperti permukaan jalan yang tidak rata dan
berlubang serta banyak polisi tidur. Lalu saluran air pembuangan kurang lebar
sehingga tidak dapat menampung debit air sehingga menyebabkan air meluap dan
banjir. Selain kedua hal tersebur aksesibilitas menuju site cukup sulit diakses
karena hanya terdapat ojeg sebagai alat transportasi umum serta lokasi site cukup
jauh dari jalan utama
64
LAMPIRAN
65
Rincian Rencana Anggaran Biaya
66
Rekapitulasi dan Proyeksi Anggran Biaya
67
Contoh Pengembangan Properti : Taman Pintar Yogyakarta
Taman ini, khususnya pada wahana pendidikan anak usia dini dilengkapi
dengan teknologi interaktif digital serta pemetaan video yang akan memacu
imajinasi anak serta ketertarikan mereka terhadap teknologi. Pada saat ini ada 35
zona dan 3.500 alat peraga permainan yang edukatif
Play Ground
GedungPaud
69
The Adventure of Science Gedung Oval
Lantai 1
70
Lantai 2
71
Gedung Kotak
Lantai 1:
Lantai iniberisi saran dan prasarana pelengkap bagi pengunjung yang terdiri atas:
Exhibition Hall
Ruang Audio Visual
Radio AnakJogja
Food Court
Souvenir Counter
Amusement Center
Lantai 2
Lantai ini terdiri atas berbagai fasilitas untuk mempelajari materi dasar yang
terkait dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Beberapa zona yang
disediakan antara lain:
72
Lantai 3
Wahana Animasi
Zona Science and Technology
Theater 4 Dimensi
73
Gedung Memorabilia
74
DAFTAR PUSTAKAe
75
15. http://jurnalilmiahtp.blogspot.co.id/2013/11/menelisik-pengaruh-
penggunaan-aplikasi.html
16. http://artikel.bloggaring.com/pengertian-properti-properti-definisi-
properti-istilah-properti.htm
17. https://id.wikipedia.org/wiki/Properti
18. http://www.scribd.com/doc/43410656/Perilaku-Konsumen-Full
19. http://yodiahadishtis.blogspot.co.id/2012/11/segmentasi-pasar-dan-
analisis-demografi.html
20. http://ratumefi.blogspot.co.id/2013/10/egmentasi-pasar-dan-analisa-
demografi_27.html
21. http://mycopypast.blogspot.com/2009/07/stp-dan-4p.html
22. http://sketchbam.blogspot.com/2012/09/teori-stp-segmentasi-
targeting.html
23. http://pengetahuantentangsegmentasipasar.blogspot.com/
24. http://sketchbam.blogspot.co.id/2012/09/teori-stp-segmentasi-
targeting.html
25. http://hadwinsaleh.blogspot.co.id/2013/01/tata-guna-lahan.html
26. http://punyauchti.blogspot.co.id/2013/05/tata-guna-lahan-land-use.html
76