Вы находитесь на странице: 1из 33

 

PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 


SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH


UNTUK SMP DAN SMA ISLAM ATHIRAH
BOARDING SCHOOL BONE

OLEH

TIM PENYUSUN FORMAT KTI


SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BONE

SMA ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE


SEKOLAH ISLAM ATHIRAH
YAYASAN KALLA
2016

1
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

BAB I
 
PENDAHULUAN

A. Penjelasan Umum
Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan perwujudan kegiatan ilmiah yang
dikomunikasikan lewat bahasa tulisan. Karya Tulis Ilmiah sekiranya menyajikan fakta dan
ditulis dengan menggunakan metode penulisan yang baku. Tujuan dalam penulisan KTI
adalah memberikan pemahaman agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam
menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat menuangkannya secara
sistematis dan terstruktur (Rahardi, 2010).
Karya Tulis Ilmiah disusun berdasarkan hasil melalui pendekatan proses ilmiah,
yaitu sistematis, objektif, logis, dan empiris. Sistematis adalah melalui langkah- langkah
yang disusun secara berurutan dan berkesinambungan, berawal dari penetapan masalah
sampai kesimpulan. Objektif adalah berdasarkan fakta-fakta yang sebenarnya; logis adalah
masuk akal; dan empiris adalah berdasarkan pembuktian fakta.Karya Tulis Ilmiah dapat
disajikan dalam bentuk laporan penelitian, KTI studi kepustakaan (non penelitian), artikel
ilmiah di jurnal, artikel ilmiah popular di media massa, makalah seminar, buku, diktat dan
modul. Namun dalam pedoman ini akan lebih menekankan untuk menjelaskan mengenai
pedoman penulisan KTI laporan ataupun usulan penelitian dan karya tulis ilmiah studi
kepustakaan (non penelitian).
Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone merupakan institusi yang mendukung
percepatan siswa berpikir ilmiah. Lembaga pendidikan ini senantiasa dituntut perannya
dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan dalam melaksanakan perannya, setiap sekolah seharusnya membuat karya tulis
ilmiah baik berupa penelitianmaupun nonpenelitian. Dalam pembuatan karya tulis ilmiah
dibutuhkan sebuah pedoman untukmemeroleh keseragaman dalam penulisan. Hal tersebut
dilakukan untuk menjaga konsistensi sebagai salah satu aturan dalam penulisan karya tulis
ilmiah di Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone. Berdasarkan hal tersebut, maka
dipandang perlu untuk membuat pedoman karya tulis ilmiah yang menjadi acuan untuk

2
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

pembuatan karya tulis ilmiah dalam lingkup Sekolah Islam Athirah Boarding School
Bone.
 

B. Tujuan Pedoman
Tujuan pedoman penyusunan KTI ini adalah sebagai panduan dalam penyusunan KTI dan
menjaga keseragaman penulisan di lingkup Sekolah Islam Athirah Boarding School
 
Bone.
C. Tahap Penyusunan Karya Tulis Ilmiah
1. Pemilihan Topik
Seseorang yang ingin menulis karya tulis ilmiah terlebih dahulu harus menentukan
topik permasalahan yang ingin dikaji. Dalam memilih sebuah topik sebaiknya sesuai
dengan disiplin ilmu dan minat dari penulis, sehingga penulis lebih menguasai akan
permasalahan yang dibahas. Selain itu dalam pemilihan topik sebaiknya bersifat
kekinian sehingga lebih dapat menarik perhatian masyarakat.
2. Penulisan dan Penyuntingan Karya Tulis Ilmiah
Setelah menentukan topik permasalahan yang ingin dikaji, langkah selanjutnya yaitu
memulai proses penulisan karya tulis ilmiah. Untuk memudahkan dalam menulis,
sebaiknya penulis menyediakan literatur mengenai topik permalahan yang diangkat.
Literatur dalam hal ini bisa berupa jurnal, buku, makalah, laporan hasil penelitian, dan
literatur lainnya. Sangat diharapkan agar tidak menggunakan blog, wikipedia ataupun
sejenisnya sebagai literatur. Untuk menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas,
sebaiknya dilakukan proses penyuntingan terhadap karya tulis ilmiah tersebut. Hal ini
bisa dilakukan oleh penulis sendiri ataupun meminta bantuan kepada orang lain yang
dianggap kapabel dalam hal penulisan karya tulis ilmiah.
3. Publikasi Karya Tulis Ilmiah
Salah satu hal penting dalam penulisan karya tulis ilmiah yakni proses publikasi.
Setelah proses penulisan karya tulis ilmiah sangat diharapkan karya tulis tersebut dapat
dipublikasikan kepada masyarakat. Sebuah karya tulis ilmiah dapat dipublikasikan
melalui beberapa media seperti jurnal ilmiah, makalah ilmiah, buku dan terbitan

3
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

sejenis lainnya. Untuk pelaksanaan penelitian secara khususnya, tahap penyusunan


laporan hasil penelitian mengacu pada mekanisme di bawah ini :

1. Tahap awal dalam mekanisme pelaksanan penelitian, yakni siswa mengajukan 3 judul
pilihan kepada wali kelas untuk nantinya diberi rekomendasi kepada bagian kurikulum
sekolah.

2. Tahap selanjutnya, yakni dengan menetapkan judul penelitian oleh bagian kurikulum

sekolah

3. Bagian kurikulum menentukan dan mengurus permintaan kesediaan menjadi

pembimbing dengan sepengetahuan sekolah. Selanjutnya mengajukan judul penelitian


kepada pembimbing. Setelah judul penelitian disetujui oleh pembimbing langkah
selanjunya yakni pembuatan surat keputusan penelitian oleh pihak sekolah.

4. Tahap selanjutnya yakni penyusunan karya tulis dengan pendampingan oleh

pembimbingan hingga memasuki tahapan penelitian dan perumusan hasil dan


pembahasan.

5. Setelah penelitian dilaksanakan, tahap selanjutnya yakni seminar hasil penelitian.

Namun sebelum itu, peneliti harus mendapatkan persetujuan seminar hasil penelitian
dari guru pembimbing.

4
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

6. Setelah penelitian diseminarhasilkan, sebaiknya hasil penelitian tersebut dapat

dipublikasikan ke beberapa media yang telah ditentukan oleh sekolah.


 

D. Tim Pelaksana

1. Pembimbing
Pembimbing dalam hal ini adalah tenaga pengajar di Sekolah Islam Athirah
Boarding School Bone yang mempunyai disiplin ilmu sesuai dengan topik
permasalahan yang diangkat. Terkhusus untuk proses pengaderan, pembimbing adalah
panitia pengarah atau orang yang ditunjuk oleh sekolah.

2. Peneliti/Penulis
Peneliti/Penulis dalam hal ini yaitu siswa dan siswi kelas IX dan siswa kelas XII
Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone.

5
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

BAB II
ATURAN UMUM PENULISAN

A.  Format Penulisan Artikel Ilmiah


Artikel ilmiah yang disusun harus memiliki struktur penulisan sebagai berikut:
1. Judul
Judul harus menarik, namun cukup jelas dan mudah untuk dipahami. ​Menulis artikel
 dengan sebuah judul yang baik akan menarik perhatian pembaca, dan membuatnya ingin
membaca lebih ianjut. Karena itu, artikel yang memiliki nada serius. ilmiah. medis, atau
penelitian yang berorientasi, harus memiliki judul yang sedernana dan spesifik. Artikel
tentang gaya hidup dan niburan dapat memilih judul yang inovatif dan eksperimental.
2. Pengantar
Pengantar yang mengesankan dan menggoda harus menjelaskan topik tanpa
mengungkapkan segala sesuatu yang akan mengikuti. Jadi di sini pembaca akan merasa
harus mengikuti lebih Ianjut. Di sisi lain, berita berbasis artikel harus melakukan
sebaliknya dan mengikuti format 'Kapan, Dimana, Siapa. Apa. dan Mengapa'.
3. Tubuh
 
Tubuh artikel adalah bagian paling penting. Ini adalah bagian di mana anda periu
memasukkan ke dalam semua rincian dan penjelasan, bersama dengan contoh-contoh atau
ilustrasi. Selalu dianjurkan untuk memulai dengan fakta yang paling penting sebelum
pindah ke yang lebih rendah. Cara menulis artikel ini disebut dengan format piramida
terbalik. Paragraf pendek membuat pembaca untuk membaca lebih mudah. Selain itu,
hindari menempatkan beberapa hal yang saling bertentangan dalam paragraf yang sama.
4. Kesimpulan
Sangat mudah bagi kebanyakan penulis untuk merangkai kalimat acak dalam
membuat sebuah kesimpulan. Di sini, satu-satunya hal yang harus diingat adalah bahwa
setiap ide baru atau pemikiran tidak harus mendapatkan tempat dalam kesimpulan.
Kesimpulan pada dasarnya adalah rekap singkat dari seluruh artikel, yang menandakan
akhir dan artikel.

6
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

B. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Penulisan Artikel Ilmiah


a. Halaman Sampul
Halaman sampul memuat Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone, judul
penelitian, nama anggota kelompok dan nomor induk siswa (NIS), nama lembaga,
tempat dan tahun penyelesaian karya tulis.
1) Logo Lembaga Penelitian Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone
dengan ukuran 3,55 cm x 4,5 cm diletakkan 4 cm dari sisi atas dan simetris
terhadap sisi kiri dan kanan sampul depan.
2) Judul penelitian dibuat secara jelas yang menggambarkan variabel sesuai
dengan masalah yang ditulis, serta tidak membuka peluang untuk penafsiran
ganda. Judul diketik dengan huruf kapital dan tebal ​(bold), jenis huruf (font)
Times New Roman dengan ukuran huruf 12, dan diketik dengan format rata
tengah​ (center alignment).
3) Nama peneliti dilengkapi dengan nomor induk siswa.
4) Nama lembaga diketik seperti penulisan Judul penelitian. Lembaga yang
dimaksud dalam hal ini yaitu Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone.
5) Tempat dan tahun penyelesaian KTI ini adalah tempat dan tahun karya tulis
tersebut diselesaikan. Tempat dan tahun penyelesaian KT Idiketik tepat di
bawah nama lembaga dengan pengetikan seperti penulisan judul KTI.
b. Lembar Pengesahan
Halaman ini memuat kata "LEMBAR PENGESAHAN", judul penelitian, biodata
Nama siswa, NIS, dan jurusan, pernyataan diterima dan disahkan, tanggal
persetujuan, disahkan dengan tanda tangan Kepala Sekolah di sebelah kiri dan
peneliti di sebelah kanan.
c. Kata Pengantar
Kata Pengantar memuat ungkapan rasa syukur, ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian laporan hasil penelitian. Ucapan
terima kasih agar dibuat tidak berlebihan dan dibatasi hanya untuk orang-orang

7
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

yang secara nyata memberikan sumbangsih dalam pelaksanaan penelitian, dimulai


dari pihak luar, keluarga, atau teman.Penulisan menggunakan bahasa Indonesia
sesuai EYD dengan kalimat yang baku yang mencerminkan sifat ilmiah. Jarak
antara "KATA PENGANTAR" dan isi kata pengantar adalah spasi 2.
d. Ringkasan (Dalam Bahasa Indonesia dan bahasa inggris)
Ringkasan dalam hal ini merupakan uraian singkat yang mencerminkan isi
keseluruhan penulisan meliputi judul, tujuan penulisan, manfaat penulisan,
pengantar, isi, dan kesimpulan. ringkasan ditulis satu spasi dan menggunakan
bahasa Indonesia yang sesuai EYD kurang lebih 300 kata. Ringkasan dilengkapi
dengan 3 sampai 5 kata kunci.

C. Format Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Berikut persyaratan yang harus dipenuhi dalam menuliskan karya tulis ilmiah baik
yang bersifat penelitian ataupun yang bersifat studi kepustakaan :
1. Karya Tulis Ilmiahyang bersifat studi kepustakaan ditulis minimal 15 halaman,
dengan rincian:
a. Pendahuluan minimal 4 halaman
b. Tinjauan Pustaka minimal 5 halaman
c. Metode Penulisan minimal 1 halaman
d. Analisis dan Sintesis minimal 4 halaman
e. Simpulan dan Saran minimal 1 halaman
2. Karya tulis yang dibuat merupakan gagasan orisinil dan inovatif.
3. Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah Bahasa Indonesia
baku sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
4. Naskah diketik pada kertas HVS warna putih ukuran A4 dengan 1,5 spasi,
menggunakan jenis huruf Times New Roman dan ukuran huruf 12 dengan batas
pengetikan sebagai berikut :
Batas kiri : 4 cm
Batas atas : 4 cm
Batas kanan : 3 cm

8
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

Batas bawah : 3 cm
5. Jarak pengetikan antara​:
a. Bab dan Judul Bab 1 spasi.
b. Judul Bab dan Sub-bab 3 spasi.
c. Sub-bab dan Paragraf di bawahnya 1,5 spasi.
d. Paragraf dengan paragraf selanjutnya 1,5 spasi.
e. Paragraf dan Sub-bab dibawahnya spasi 2,0.
6. Bab dan Judul Bab diketik dengan posisi rata tengahmenggunakan huruf kapital,
dicetak tebal, dan tanpa digarisbawahi. Judul Sub-bab ditulis dari samping kiri,
huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata-kata tugas(seperti
kata "di", "ke", "dari", "yang", "antara", "pada", "untuk", "tentang", "dengan") dan
kata sambung (seperti "dan", "atau", "sejak", "setelah", "karena") dicetak tebal, dan
tanpa digaris-bawahi. Judul anak Sub-bab ditulis dari samping kiri, huruf pertama
setiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata-kata tugas (seperti kata "di",
"ke", "dari", "yang", "antara", "pada", "untuk", "tentang", "dengan", dan kata
sambung seperti "dan", "atau", "sejak", "setelah", "karena").
7. Awal paragraf diketik menjorok 1,25 cm. Indentasi paragraf disejajarkan dengan
huruf pertama setelah penomoran.
8. Kutipan diketik dengan mencantumkan nama dan tahun sumber kutipan, untuk
kutipan langsung yang lebih dari 30 kata diketik 1 spasi,indentasi 1,27 cm dengan
ukuran huruf 10 dan diketik pada paragraf baru.
9. Penomoran pada bab, subbab, dan seterusnya mengikuti aturan penulisan huruf
sebagai berikut:

Cara Pertama
Sistem campuran, yakni dimulai dari angka romawi besar (untuk bab), huruf kapital (untuk
subbab), angka arab (untuk anak subbab), huruf kecil (untuk anak-anak subbab),
angka arab diikuti satu kurung, dan seterusnya. Contoh:

9
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

BAB III
A.
B.
1.
2.
a.
b.
1)
2)
a)
b)
C. dst.
Cara kedua
Sistem angka penuh, yaitu dimulai dari angka romawi besar (untuk bab), kemudian
menggunakan angka arab semua, dan seterusnya.
Contoh:

BAB III
3.1
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.2
3.2.1
3.2.2
3.2.2.1
3.2.2.2
3.2.2.3

10
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

10. Nomor halaman untuk lembaran administrasi (halaman sampul, lembar pengesahan,
kata pengantar,ringkasan/abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar
pustaka) ditulis pada bagian kanan bawah dengan menggunakan angka romawi kecil
(i, ii, iii, iv dan seterusnya). Untuk nomor halaman sampul tidak dicantumkan.
11. Bagian inti karya tulis mulai dari Pendahuluan sampai dengan Penutup memakai
angka Arab (1, 2, 3 dan seterusnya). Nomor halaman ditulis pada bagian kanan atas
12. Ringkasan, abstrak/​abstract​ dan daftar pustaka diketik 1 spasi.
13. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya
dalam naskah. Penomoran dan penamaan tabel ditulis dibagian atas tengah tabel.Jika
tabel diambil dari sumber lain, maka wajib mencantumkan sumber dibawah tabel.
14. Gambar diberi judul dengan penomoran sesuai urutan kemunculannya dalam naskah.
Penomoran dan penamaan gambar ditulis pada bagian atas tengah gambar. Jika
gambar diambil dari sumber lain, maka wajib mencantumkan sumber dibawah
gambar.
15. Lampiran yang dicantumkan dalam karya tulis ilmiah dapat dipakai untuk
menjelaskan data atau keterangan lain yang sifatnya terlalu rinci atau terlalu banyak
untuk dimuat dalam bagian karya tulis. Isi lampiran antara lain foto- foto kegiatan,
denah/peta lokasi, bukti-bukti persuratan, dan hal-hal lainnya yang dapat mendukung
penulisan karya tulis.
16. Setelah Lampiran, hal yang harus ada dalam penulisan karya tulis ilmiah ialah
biodata penulis/peneliti (Curriculum Vitae) yang berisi tentang riwayat hidup
penulis/peneliti yang penting untuk diketahui pembaca.

D. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah


1. Karya Tulis Ilmiah Penelitian
Bagian administratif karya tulis ilmiah penelitian meliputi halaman sampul, lembar
pengesahan, kata pengantar, abstrak (dalam Bahasa Indonesia),​abstract (dalam Bahasa
Inggris), daftar isi, daftar gambar (jika ada), daftar tabel (jika ada), daftar pustaka dan
lampiran.

11
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

e. Halaman Sampul
Halaman sampul memuat Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone, judul
penelitian, nama anggota kelompok dan nomor induk siswa (NIS), nama lembaga,
tempat dan tahun penyelesaian karya tulis.
6) Logo Lembaga Penelitian Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone
dengan ukuran 3,55 cm x 4,5 cm diletakkan 4 cm dari sisi atas dan simetris
terhadap sisi kiri dan kanan sampul depan.
7) Judul penelitian dibuat secara jelas yang menggambarkan variabel sesuai
dengan masalah yang ditulis, serta tidak membuka peluang untuk penafsiran
ganda. Judul diketik dengan huruf kapital dan tebal ​(bold), jenis huruf (font)
Times New Roman dengan ukuran huruf 12, dan diketik dengan format rata
tengah​ (center alignment).
8) Nama peneliti dan anggota tim peneliti lainnyadilengkapi dengan nomor
induk siswa masing-masing anggota tim peneliti.
9) Nama lembaga diketik seperti penulisan Judul penelitian. Lembaga yang
dimaksud dalam hal ini yaitu Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone.
10) Tempat dan tahun penyelesaian KTI ini adalah tempat dan tahun karya tulis
tersebut diselesaikan. Tempat dan tahun penyelesaian KT Idiketik tepat di
bawah nama lembaga dengan pengetikan seperti penulisan judul KTI.
f. Lembar Pengesahan
Halaman ini memuat kata "LEMBAR PENGESAHAN", judul penelitian, biodata
Nama siswa, NIS, dan jurusan, pernyataan diterima dan disahkan, tanggal
persetujuan, disahkan dengan tanda tangan Kepala Sekolah di sebelah kiri dan
peneliti di sebelah kanan.
g. Kata Pengantar
Kata Pengantar memuat ungkapan rasa syukur, ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian laporan hasil penelitian. Ucapan
terima kasih agar dibuat tidak berlebihan dan dibatasi hanya untuk orang-orang
yang secara nyata memberikan sumbangsih dalam pelaksanaan penelitian, dimulai

12
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

dari pihak luar, keluarga, atau teman.Penulisan menggunakan bahasa Indonesia


sesuai EYD dengan kalimat yang baku yang mencerminkan sifat ilmiah. Jarak
antara "KATA PENGANTAR" dan isi kata pengantar adalah spasi 2.
h. Abstrak (Dalam Bahasa Indonesia dan bahasa inggris)
Abstrak dalam hal ini merupakan uraian singkat yang mencerminkan isi
keseluruhan penelitian meliputi tujuan penelitian, metode penelitian yang
digunakan serta hasil penelitian yang diperoleh dan saran dari hasil penelitian.
Abstrak ditulis satu spasi dan menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai EYD
kurang lebih 300 kata. Abstrak dilengkapi dengan 3 sampai 5 kata kunci.
i. Daftar Isi
Daftar isi merupakan petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat suatu judul bab
atau sub bab. Judul bab diketik dengan hurufkapital sedangkan judul sub bab
ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis
dengan huruf kapital. Judul bab dan judul sub bab tidak diakhiri dengan titik,
sebab judul bukanlah kalimat.
j. Daftar Gambar (Jika Ada)
Jika dalam penelitian memuattabel atau gambar seperti foto, peta, grafik,
ilustrasi, diagram, bagan, denah,maka perlu adanya daftar tabel/gambar yang
memuat urutan judul tabel/gambar beserta dengan nomor halamannya. Daftar
tabel/gambar memuat nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat
tabel/gambar dimuat.
Nomor tabel/gambar ditulis dengan angka arab sesuai dengan urutan
kemunculannya dalam KTI. Judul atau nama tabel/gambar ditulis dengan huruf
kecil, kecuali huruf pertama pada kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital.
k. Daftar Tabel (Jika Ada)
l. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi informasi tentang semua rujukan dari berbagai sumber
pustaka dalam penulisan karya tulis. Semua pustaka yang tercantum pada daftar
pustaka harus benar-benar dirujuk dan dikutip dalam penulisan karya tulis. Format

13
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

perujukan pustaka mengikuti ​Harvard style. Daftar pustaka dapat terdiri dari
makalah, buku, dan yang lazim ditemukan di perpustakaan seperti buku, jurnal,
buletin, ataupun situs web.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar pustaka:
1) daftar pustaka tidak diberi nomor urut,
2) daftar pustaka disusun secara alfabetis (menurut abjad),
3) gelar penulis tidak dicantumkan.
m. Lampiran
2. Karya Tulis Ilmiah Non Penelitian
Bagian administrasi karya tulis ilmian non penelitian dalam hal ini ialah studi
kepustakaan, meliputi halaman sampul, lembar pengesahan, kata pengantar, ringkasan,
daftar isi, daftar gambar (jika ada), daftar tabel (jika ada), daftar pustaka dan lampiran.
a. Halaman Sampul
Halaman sampul memuat logo Sekolah Islam Athirah, judul KTI, nama
penulis, nomor induk siswa (NIS), jurusan penulis, nama lembaga, dan tahun
penyelesaian KTI.
1) Logo Sekolah Islam Athirah ukuran 3,55 cm x 4,5 cm diletakkan 4 cm dari
sisi atas dan simetris terhadap sisi kiri dan kanan sampul depan.
2) Judul KTI dibuat singkat, ekspresif, dan sesuai dengan masalah yang
ditulis,serta tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda. Judul diketik
dengan huruf kapital, jenis huruf (font) Times New Roman ​dengan ukuran
huruf 12, dan diketik dengan format rata tengah ​(center text).
3) Nama penulis ditulis lengkap. Di bawah nama dicantumkan NIS, dan di
bawah NIS dicantumkan jurusan.
4) Nama sekolah diketik seperti penulisan Judul KTI. Sekolah Islam Athirah
Boarding School Bone.
5) Tempat dan tahun penyelesaian KTI adalah tempat dan tahun saat KTI
tersebut diselesaikan. Diketik tepat di bawah nama lembaga dengan

14
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

pengetikan seperti penulisan judul KTI.Contoh sistematika penulisan


halaman sampul terlampir.
b. Lembar Pengesahan
Format lembar pengesahan yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan
format lembar pengesahan pada karya tulis ilmiah penelitian
c. Kata Pengantar
Kata pengantar yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan kata
pengantar pada karya tulis ilmiah penelitian
d. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat yang mencerminkan isi keseluruhan karya
tulis, mulai dari latar belakang, tujuan, landasan teori yang mendukung, metode
penulisan, pembahasan, kesimpulan dan saran (biasanya ada). Ringkasan ditulis
menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai EYD dan disusun 1 sampai 2
halaman. Jarak antar tiap kalimat 1 spasi.

e. Daftar Isi
Format daftar isi yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan format
daftar isi pada karya tulis ilmiah penelitian.
f. Daftar Gambar/Tabel (jika ada)
Format daftar gambar/tabel yang dimaksud dalam hal ini sama halnya
denganformat daftar gambar/tabel pada karya tulis ilmiah penelitian.
g. Daftar Pustaka
Format daftar pustaka yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan format
daftar pustaka pada karya tulis ilmiah penelitian.
h. Lampiran.

15
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

BAB III
BAGIAN – BAGIAN KARYA TULIS ILMIAH

A. Karya Tulis Ilmiah Penelitian


1. Usulan
Tahap awal sebelum melaksanakan sebuah karya tulis ilmiah penelitian adalah
pengajuan usulan atau lebih dikenal dengan proposal. Menurut Sugiyono (2011), Proposal
penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah-langkah sistematis yang akan diikuti
oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Rancangan penelitian harus dibuat secara
sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul-betul mudah diikuti.
Dalam penyusunan proposal/usulan penelitian berisi komponen sebagai berikut:
a. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang, fokus penelitian/rumusan masalah, tujuan dan
manfaat hasil penelitian.
1) Latar Belakang
Latar belakang berisi tentang gambaran umum fenomena dan observasi awal
mengenai topik yang diangkat. Disamping itu, menjelaskan pandangan singkat
dari beberapa peneliti sebelumnya yang terkait dengan topik serta uraian
masalah-masalah yang melatarbelakangi topik yang diangkat. Pada bagian ini
penulis juga memaparkan mengenai alasan topik yang ingin dikaji.
2) Fokus Penelitian/Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi masalah yang hendak dibicarakan dalam penelitian.
Masalah yang hendak diselesaikan dinyatakan dengan jelas, tegas dan
terinciberupa pertanyaan atau pernyataan. Untuk penelitian kualitatif
menggunakan istilah fokus penelitian dan untuk penelitian kuantitatif dan R & D
menggunakan istilah rumusan masalah.
3) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisi tentang penjelasan secara spesifik tentang hal-hal yang
ingin dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian harus relevan dengan fokus
penelitian/rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya.

16
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

4) Manfaat Hasil Penelitian


Pada bagian ini berisi tentang manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian.
Manfaat penelitian terbagi menjadi dua yakni manfaat teoretis dan manfaat
praktis. Manfaat teoretis berkaitan dengan kontribusi tertentu dari
penyelenggaraan penelitian terhadap perkembangan teori dan ilmu pengetahuan.
Sedangkan manfaat praktis berkaitan dengan kontribusi praktis yang diberikan
dari penyelenggaraan penelitian terhadap objek penelitian.
b. Tinjauan Pustaka
Pada hakikatnya, untuk mengkaji masalah yang hendak dibicarakan seseorang
memerlukan sumber data dan/atau informasi dari berbagai literatur terkait (buku,
jurnal, artikel, dan sebagainya), yang dapat menjadi referensi pendukung terhadap
pemecahan masalah yang dibicarakan. Pada bab tinjauan pustaka harus dielaborasi
hasil-hasil literatur yang telah diperoleh yang berkaitan dengan masalah yang dikaji.
Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang referensi berupa informasi/data
yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dikaji. Fakta-fakta yang
dikemukakan sebaiknya diambil dari sumber aslinya dengan demikian tinjauan
pustaka berupa dasar-dasar teori yang akan digunakan.
Jika dalam tinjauan pustaka terdapat perkembangan/penemuan ilmu
pengetahuan maka disusun berdasarkan urutan tahunnya. Pada penelitian kuantitatif
dengan pendekatan seperti kausalitas ataupun pendekatan lainnya yang
memungkinkan dituliskannya hipotesis penelitian maka harus dicantumkan hipotesis
penelitian. Begitupun dengan kerangka pikir.
Hipotesis penelitian dalam hal ini merupakan jawaban sementara terhadap
perumusan masalah penelitian yang diajukan. Sedangkan kerangka pikir merupakan
model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang
telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
c. Metode Penelitian

17
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

Pada bagian metode penelitian setidaknya memuat jenis dan pendekatan penelitian
yang digunakan, batasan istilah atau defenisi operasional variabel, desain penelitian,
teknik pengumpulan data, unit analisis, populasi dan sampel, dan teknik analisis data.
1) Jenis dan Pendekatan Penelitian
Pada bagian ini peneliti akan menetukan jenis penelitian serta pendekatan yang
digunakan yang nantinya disesuaikan dengan paham penelitian yang digunakan.
2) Batasan Istilah/Definisi Operasional Variabel
Batasan istilah merupakan bagian yang berfungsi untuk mempersempit
pemaknaan objek penelitian ataupun menjelaskan istilah-istilah agar pembaca
dapat memahami konteks dimana kata tersebut digunakan atau pengertiannya
yang tidak lazim atau terbatas.
Defenisi operasional variabel adalah aspek penelitian yang memberikan
gambaran mengenai spesifikasi variabel penelitian serta bagaimana cara
mengukur variabel penelitian tersebut.
3) Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan suatu rancangan penelitian yang menggambarkan
hubungan antara variabel penelitian.
4) Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara ataupun teknik yang digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data penelitian, baik itu melalui wawancara,
dokumentasi, angket, observasi ataupun teknik lainnya.
5) Unit Analisis
Unit analisis adalah hal-hal yang akan menjadi objek dalam penelitian.
6) Populasi dan Sampel
Populasi yakni keseluruhan objek ataupun individu yang sedang dikaji,
sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang kiranya dapat menjadi
representative dari populasi
7) Teknik Analisis Data

18
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

Teknik analisis data adalah proses mengatur data serta mengorganisasikannya


kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian.
Hal tersebut nantinya disesuaikan dengan jenis penelitian yang digunakan
baik penelitian kualitatif, kuantitatif ataupun R&D. Penulis juga dapat menambahkan
hal- hal yang dianggap penting untuk menunjang hasil penelitian seperti data dan
sumber data, jangka waktu penelitian, lokasi penelitian dan lain- lain sebagainya.
dasar.
2. Laporan Hasil
Penyusunan laporan hasil penelitian merupakan bagian akhir dari proses
penelitian. Dasar penyusunan laporan penelitian adalah rancangan penelitian/proposal
yang telah dibuat. Kalau dalam proposal berisi langkah- langkah yang akan ditempuh
dalam penelitian, maka laporan penelitian ini berisi laporan pelaksanaan dan hasil
rancangan penelitian. Dalam penyusunan laporan hasil penelitian, harus memuat seluruh
komponen yang telah tercantum pada rancangan penelitian/proposal sebelumnya, hasil
dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran terkait proses penelitian. Adapun penjelasan
sebagai berikut:
a. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil penelitian berisi tentang hal-hal yang diperoleh dari hasil pengambilan
data maupun dari hasil observasi yang telah dilakukan.Data yang diperoleh dari hasil
observasi dapat berupa deskriptif naratif, angka-angka, gambar/tabel, dan suatu alat.
Penyajian hasil penelitian dapat menggunakan ilustrasi seperti gambar, grafik,
foto, diagram, atau peta namun dengan penjelasan yang mudah dipahami. Penulisan
harus runut dan terurai secara jelas. 2) Pembahasan berisi tentanguraian dan analisis
berkaitan dengan temuan-temuan dari observasi dan hasil penelitian yang telah
dilakukan.Pada pembahasan inilah peneliti mengutarakan bagaimana hasil analisisnya
tentang masalah tersebut, setelah melakukan perbandingan antara apa yang ditemukan
di lapangan dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya. Kemampuan mengutarakan
analisis dalam perspektif keilmuan, sangat dipentingkan dalam bab ini.

19
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

b. Penutup
Bagian penutup dalam hal ini terdiri atas kesimpulan dan saran, berikut adalah
penjelasan masing- masing bagian dari penutup:
1) Kesimpulan/Simpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan
dari analisis dan sintesis untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan.
Kesimpulan/simpulanharus konsisten dengan analisis permasalahan dan
menjawab rumusan masalah/fokus penelitian yang telah dituliskan sebelumnya.
Simpulan digunakan jika menjawab satu rumusan masalah. Sedangkan
kesimpulan digunakan jika menjawab lebih dari satu rumusan masalah.
2) Saran merupakan pendapat yang dikemukakan oleh penulis untuk
dipertimbangkan oleh berbagai pihak terkait dari hasil penelitian yang
diperoleh. Saran dapat berupa bentuk kebijakan dan upaya praktis pemecahan
masalah yang dihadapi, serta bahan atau aspek yang dapat diteiti lebih lanjut.
Saran harus dibuat seoperasional mungkin sehingga bermanfaat bagi mereka
yang menerima saran tersebut.

B. Karya Tulis Ilmiah Non Penelitian


Pada bagian ini meliputi pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penulisan, analisis dan
sintesis, serta penutup.
1. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan.
a. Latar Belakang
Hal yang dipaparkan pada bagian ini sama halnya dengan penjelasan pada bagian
latar belakang pada karya tulis ilmiah penelitian.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi masalah yang hendak dibicarakan dalam karya tulis ini.
Masalah yang hendak diselesaikan dinyatakan dengan jelas, tegas dan
terinciberupa pertanyaan atau pernyataan.
c. Tujuan Penulisan

20
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

Tujuan penulisan berisi tentang penjelasan secara spesifik tentang hal-hal yang
ingin dicapai melalui pengkajian literatur dalam penulisan karya tulis ini. Tujuan
penulisan harus relevan dengan rumusan masalah yang diajukan.
d. Manfaat Penulisan
Pada bagian ini berisi tentang manfaat yang dapat diperoleh dari hasil kajian
literatur yang telah dilakukan sebelumnya. Manfaat penulisan dalam hal ini
terbagi menjadi dua yakni manfaat teoretis dan manfaat praktis.
2. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan tinjauan pustaka
pada karya tulis ilmiah penelitian.
3. Metode Penulisan
Metode penulisan mengandung uraian jenis penulisan, objek yang akan dikaji, teknik
yang digunakan dalam mengumpulkan data, serta prosedur penulisan yang digunakan.
a. Jenis penulisan memuat sifat penulisan yang digunakan dalam karya tulis ilmiah.
Jenis penulisan karya tulis ilmiah non penelitian yang dimaksud dalam hal ini
ialah jenis penulisan studi kepustakaan.
b. Objek tulisan yaitu objek atau hal-hal yang akan dikaji dalam suatu karya tulis dan
dijelaskan secara terperinci.
c. Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan dalam mengumpulkan
data yang dibutukan dalam penulisan karya tulis.
d. Prosedur penulisan memuat tahapan-tahapan yang digunakan dalam mengolah
data yang telah diperoleh.
4. Analisis dan Sintesis
a. Analisis berisi uraian pemikiran penulis dalam menganalisis berbagai permasalahan
berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh, teori- teori dalam tinjauan
pustaka juga dapat digunakan untuk mempertajam analisis yang dibuat.
b. Sintesis merupakan uraian solusi yang ditawarkan dalam karya tulis, solusi ini dapat
berupa alternatif model pemecahan masalah atau gagasan kreatif yang sinkron
dengan permasalahan yang dibahas. Sintesis memuat secara rinci dan jelas terkait

21
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

dengan solusi yang ditawarkan sehingga menonjolkan kelebihannya dibandingkan


dengan alternatif yang lain.
5. Penutup
Penutup yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan simpulan dan saran pada
karya tulis ilmiah penelitian.

22
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

 
BAB IV
ETIKA PENULISAN DAN PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH

A. Etika Penulisan
Salah satu hal bagian penting dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ialah norma
dalam penulisan karya ilmiah yang disebut Kode Etik. Norma tersebut berkaitan dengan
pengutipan, perujukan dan penyebutan sumber data atau informan. Dalam penulisan karya
ilmiah, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran yang
diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan atau pikiran dari suatu sumber atau orang lain
tidak disertai dengan rujukan dapat di identikan dengan pencurian yang lazim disebut
plagiat.
Di dalam penulisan karya tulis ilmiah terdapat etika dalam tata cara penulisannya.
Selain itu juga kita harus memperhatikan kebenaran dari suatu prinsip atau ide maupun
gagasan sebagai suatu acuan yang dapat diterima oleh masyarakat luas sehingga
masyarakat dapat mengerti dan mudah memahami isi dari penulisan ilmiah tersebut.

B. Publikasi Karya Tulis Ilmiah


Publikasi menjadi sarana komunikasi antara peneliti dengan masyarakat pengguna
hasil penelitian atau hasil pemikiran. Masyarakat dalam hal ini terdiri dari masyarakat
ilmiah maupun masyarakat umum. Tujuan publikasi ialah untuk mengkomunikasikan
kepada khalayak banyak mengenai penelitian/karya ilmiah yang dilakukan. Bentuk
publikasi yang diharapkan dalam hal ini ialah jurnal ilmiah, majalah ilmiah, buku, media
massa, atau pun publikasi ilmiah lainnya.
Setiap penelitian lembaga yang ingin dipublikasikan, harus mencantumkan nama
lembaga yaitu Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone.

23
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

BAB V
PENUTUP

Pedoman penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan panduan penulisan dalam
lingkup Sekolah Islam Athirah Boarding School Bone untuk menuangkan ide, gagasan dan
solusi ke dalam bentuk penulisan baik penelitian maupun karya tulis ilmiah dengan metode
yang cermat, sistematis, dan objektif sesuai dengan format yang telah ditetapkan. Hal- hal
yang belum diatur dalam pedoman penyusunan karya tulis ilmiah ini akan dibahas dalam
pedoman- pedoman selanjutnya. Pedoman ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan
ditinjau kembali jika terdapat kekeliruan di dalamnya.

DAFTAR PUSTAKA

Rahardi, Kunjana. 2011.​ Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.​ Erlangga Jakarta.
Sugiyono. 2011.​ Statistika untuk Penelitian.​ Alfabeta: Bandung.
Tim Penyusun. 2013. Pedoman Penyusunan KTI LPM Penalaran UNM. LPM Penalaran
UNM: Makassar

24
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

PENGAJUAN JUDUL JURNAL ILMIAH


SMP ISLAM ATHIRAH BORDING SCHOOL BONE

Nama Siswa : ……………………..


NIS : ……………………..
Kelas : ……………………..

Judul Jurnal Ilmiah yang diajukan:

1. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Judul Jurnal Ilmiah yang disetujui:

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Bone, 2016
Disetujui,
Wakasek Kurikulum dan SDM Pembimbing

Basri, S.Si.,S.Pd.,M.Pd. ……………………………


NIK 413/SIA. 397 NIK

25
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

PENGAJUAN JUDUL KARYA TULIS ILMIAH


SMA ISLAM ATHIRAH BORDING SCHOOL BONE

Nama Siswa : ……………………..


NIS : ……………………..
Kelas : XII
Jurusan : ……………………..

Judul Karya Tulis Ilmiah yang diajukan:

1. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Judul Karya Tulis Ilmiah yang disetujui:

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Bone, 2016
Disetujui,
Wakasek Kurikulum dan SDM Pembimbing

Basri, S.Si.,S.Pd.,M.Pd. ……………………………


NIK 413/SIA. 397 NIK

26
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

JUDUL PENELITIAN – JUDUL PENELITIAN – JUDUL PENELITIAN – JUDUL


PENELITIAN – JUDUL PENELITIAN – JUDUL PENELITIAN – JUDUL
PENELITIAN – JUDUL PENELITIAN

NAMA PENELITI-NAMA PENELITI


NOMOR INDUK SISWA
ANGKATAN SISWA

SMA ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE


SEKOLAH ISLAM ATHIRAH
YAYASAN KALLA
2014

27
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

CURRICULUM VITAE

IDENTITAS DIRI

NAMA LENGKAP : …………………………………………

JENIS KELAMIN : …………………………………………

NIS : …………………………………………

KELAS : …………………………………………

PROGRAM : …………………………………………

TEMPAT TANGGAL LAHIR : …………………………………………

EMAIL : …………………………………………

RIWAYAT PENDIDIKAN

SD : …………………………………………

SMP : …………………………………………

SMA : …………………………………………

28
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian :

Nama Lengkap :
NIS :
Kelas :
Jurusan :
Email :

Guru Pembimbing
Nama Lengkap :
NIK :
Bone, 2016
Mengesahkan
Wakasek Kurikulum dan SDM Pembimbing

Basri, S.Si.,S.Pd.,M.Pd. ……………………………


NIK 413/SIA. 397 NIK

Mengetahui,
Kepala SMA Islam Athirah Boarding School Bone

Syamsul Bahri, S.PdI


NIK.​ 405/SIA.389

29
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

CATATAN KOREKSI PEMBIMBING

PARAF
NO TGL/BLN/THN BAHASAN
PEMBIMBING

Panyula,
Kepala SMA Islam Athirah Boarding School Bone

Syamsul Bahri, S.PdI


NIK. ​405/SIA.389

30
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

31
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

32
 
PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH 
SEKOLAH ISLAM ATHIRAH BOARDING SCHOOL BONE 
 

33

Вам также может понравиться