Вы находитесь на странице: 1из 5

CONTOH KONKRIT SILA KE 1- 5

DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

MATA KULIAH PANCASILA

Disusun Oleh: Kelompok 5

1. Fakih Anwar Z (G2A218008)


2. Mujiyono Aji Pamungkas (G2A218006)
3. Hendrik Hidayatullah (G2A218012)
4. Adi Setya Pradhana (G2A218015)
5. Galih Aditiya W (G2A218023)
6. Melisa Afiana (G2A218026)
7. Desy Dwi N (G2A218027)
8. Dina Madinatul M (G2A218028)
9. Rianty Elis K (G2A218032)
10. Dwi Yulianingsih (G2A218036)
11. Shirotul Jannah (G2A218076)

PROGRAM SARJANA ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2018
CONTOH KONKRIT SILA 1 – 5

DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

1. Sila “Ketuhanan yang Maha Esa” Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai
Falsafah Hidup, Etika Politik, Ideologi Nasional, dalam Sejarah perjuangan
bangsa, dalam Praktek Kenegaraan dan sebagai Paradigma kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Apabila diterapkan di masyarakat
dan dikampus bisa dilaksanakan dengan cara melandasi segala aktivitas dan
kegiatan sehari-hari berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah diajarkan
dalam agama masing-masing individu. Bilamana hal ini dilaksanakan dengan
sepenuhnya oleh semua masyarakat akan tercipta kehidupan yang rukun,
harmonis, dan sejahtera.
Contoh konkrit sila ke 1:
- Percaya dan Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Mengerjakan sholat saat tiba waktu shalat bagi yang beragama islam.
- Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan
kepercayaan yang berbeda-beda.
- Membina kerukunan hidup antar dan sesama umat beragama.
- Hormat-menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

2. Sila “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”. Kemanusiaan mengandung arti


hubungan antar manusia dan didasari oleh sifat yang adil serta berakhlak.
Makna adil disini berarti menempatkan sesuatu pada tempatnya agar terwujud
keberimbangan.
Contohnya konkrit sila ke 2:
- Mengakui dan mempelakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya
sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
- Mengakui dan menghargai kesamaan drajat antar umat manusia.
- Mengembangkar rasa saling mencintai dan menyayangi sesama
manusia.
- Tidak berlaku semena-mena terhadap orang lain.
- Harus berani membela kebenaran.
- Saling menghormati dan bekerjasama sesama manusia.

3. Sila “Persatuan Indonesia” merupakan hakikat-hakikat yang menyatu menjadi


satu dan tidak dapat dipisahkan.
Nilai-Nilai Persatuan:
- Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi dan golongan.
- Cinta dan bangga kepada tanah air dan bangsa serta rela berkorban
untuk kepentingan negara dan bangsa.
- Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal
Ika.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Contoh konkrit sila ke 3:

- Apabila ada kerja bakti atau gotong royong di masyarakat atau di


kampus hendaknya semua warga atau mahasiswa ikut melaksanakanya
dan menyangkut seluruh elemen masyarakat, tidak memandang
kedudukan jabatan, ekonomi, atau bahkan pendidikan.
- Tidak memilih- milih teman berdasarkan ras, agama, atau budaya.
4. Sila “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan”
Nilai Kerakyatan:
- Setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban
yang sama
- Mengutamakan musyawarah diliputi oleh semangat kekeluargaan
dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama serta tidak
memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai
sebagai hasil musyawarah serta melaksanakan hasil keputusan
musyawarah dengan penuh rasa tanggung jawab.
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan serta bertanggung jawab kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
- Mempergunakan akal sehat sesuai dengan hati nurani yang luhur
dalam bermusyawarah.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan.
Contoh konkrit sila ke 4:
- Tidak boleh kita terlalu memaksa kehendak sendiri terhadap orang lain
apalagi melakukan penyuapan.
- Ketika ada perbedaan kita perlu mengutamakan aspek bermusyawarah,
tidak boleh menang sendiri.
- Kita perlu patuh, menerima, dan hormat terhadap suatu keputusan
yang sudah disepakati oleh mufakat.
- Dalam pengesahan keputusan hendaknya keutusan tersebut sesuai
dengan norma pada Tuhan YME serta tetap mempertahankan
martabat.
- Mempercayai penuh dan menyerahkan terhadap wakil- wakil terpilih
untuk menjalankan tugasnya.
5. Sila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
Contoh konkrit sila ke 5:
- Suka bergotong-royong serta mengembangkan sikap kekeluargaan dan
adil terhadap sesama.
- Menghormati hak orang lain. Saling menghormati, baik dan rukun
terhadap sesama manusia.
- Suka menolong orang lain dan menghindari sikap pemerasan.
- Menyadari bahwa hak milik berfungsi sosial dan mempraktekkan
dalam kehidupan sosial.
- Mencerminkan sikap hemat dan sederhana. Bersikap hemat,
menyisihkan uang milik pribadi untuk membantu orang yang
membutuhkan.
- Rajin dan suka bekerja keras serta menghargai hasil karya orang lain.
- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan
kesejahteraan yang merata dan berkeadilan sosial. Contohnya,
melakukan kegiatan yang membangun seperti bela negara, kerja bakti,
gotong royong, dsb.

Вам также может понравиться