Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja
tertentu. Puskesmas dibangun dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan
pembinaan kesehatan masyarakat. Puskesmas berfungsi sebagai : pusat penggerak
pembanguan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat, serta
pusat pelayanan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, maka
puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan Tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat,
keuangan dan tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan
pelaporan yang disebut sistem Informasi dan manajemen puskesmas (SIMPUS) dan
upaya peningkatan mutu pelayanan
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program
unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dan
program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu daerah,
perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi dalam
pencapaian tujuannya yang harus disesuaikan dangan masalah, kebutuhan serta potensi
setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,
mempunyai peran cukup besar dalam upaya pencapaian pembangunan kesehatan. Untuk
mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, maka perlu diadakan Penilaian Kinerja
Puskesmas.
Penilaian Kinerja Puskesmas di UPT Puskesmas Jiken dilaksanakan untuk
mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan dengan target yang
harus dicapainya.Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah,mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di UPT Puskesmas Jiken
berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja Puskesmas ( out put dan out come)
2
BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT
A. TUJUAN.
1. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten Blora.
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan
serta manajemen UPT Puskesmas Jiken akhir tahun kegiatan.
b. Mengetahui tingkat kinerja UPT Puskesmas Jiken pada akhir tahun berdasarkan
urutan peningkat kategori kelompok puskesmas.
c. Mendapat informasi analisis kinerja UPT Puskesmas Jiken dan bahan masukan
dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) UPT Puskesmas Jiken
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora tahun yang akan datang.
B. MANFAAT.
1. Manfaat bagi Puskesmas
a. UPT Puskesmas Jiken dapat mengetahui tingkat pencapaian atau cakupan
dibandingkan dengan target yang harus dicapai.
b. UPT Puskesmas Jiken dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah
kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas.
c. UPT Puskesmas Jiken dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk
dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
6
BAB III
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
7
3. Jumlah Penduduk
Tabel 2. Jumlah Penduduk
DESA/KELU SEKS
NO PRIA WANITA JUMLAH
RAHAN RASIO
1 Jiken
2 Genjahan
3 Nglobo
4 Cabak
5 Nglebur
6 Janjang
7 Bleboh
8 Jiworejo
9 Singonegoro
10 Banguan
11 Ketringan
JUMLAH
Sumber : BPS Kabupaten Blora Kecamatan Jiken Dalam Angka Tahun 2017
BAB IV
HASIL KINERJA UPT PUSKESMAS JIKEN TAHUN 2017
9
PHBS :
- Puskesmas bebas asap
rokok
- Lingkungan bersih
- Bebas jentik
- Jamban sehat
- Persalinan ditolong nakes
- Penimbangan balita
3 C. Jumlah SD dan SMP yang
dilakukan promosi
kesehatan jiwa minimal 1
kali dalam setahun
4 D. Jumlah promosi kesehatan
jiwa pada kelompok
masyarakat selama 1
tahun
5 E. Jumlah SD dan SMP yang
dilakukan promosi
kesehatan reproduksi
minimal 1 kali dalam 1
tahun
6 F. Jumlah SD dan SMP yang
dilakukan promosi
kesehatan gizi seimbang
minimal 1 kali dlm 1
tahun
7 G. Jumlah SD dan SMP yang
dilakukan promosi
kesehatan PHBS minimal
1 kali dlm 1 tahun
8 H. Jumlah SD dan SMP yang
dilakukan promosi
kesehatan penyakit
berpotensi wabah yg dapat
dicegah minimal 1 kali
dlm 1 tahun
9 I. Jumlah SD dan SMP yang
10
dilakukan promosi
penyakit menular
HIV/AIDS, TB, malaria,
DBD, NAPZA minimal 1
kali dlm 1 tahun
10 J. Jumlah promosi kesehatan
pada kelompok
masyarakat peduli
kesehatan yang aktif
(jumantik, kader
posyandu, SBH, TOGA,
Toma, UKS) dlm 1 tahun
11 K. .Cakupan Desa SIAGA
AKTIF
12 L. Prosentase Rumah Tangga
ber PHBS
13 M. Prosentase penyuluhan
Remaja
14 N. Prosentase pembinaan
UKK
15 O. Prosetase pembinaan
kelompok Usia Lanjut
16 P. Prosentase Konseling
pada Usia Lanjut
II Upaya Kesehatan
Lingkungan
1 A. Sarana air bersih / minum
yang memenuhi syarat
2 B. Sarana sanitasi dasar
(jamban sehat)
3 C. Cakupan rumah sehat
4 D. Cakupan pengawasan
limbah (fasilitas rawat
jalan)
5 E. Proporsi desa yang
melaksanakan STBM
11
(Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat)
6 F. Proporsi TTU yang
memenuhi syarat TTU
(Tempat-tempat Umum)
7 G. Proporsi TPM yg
memenuhi syarat Tempat
Pengelolan Makanan
(TPM)
8 H. Proporsi Fasyankes yang
ramah lingkungan
- Puskesmas
9 I. Proporsi penduduk akses
air minum
10 J. Proporsi akses jamban
III Upaya Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) dan KB
A. Cakupan Program K1
B. Cakupan Program K4
C. Cakupan pelayanan
persalinan oleh Tenaga
Kesehatan (Pn)
D. Cakupan Pelayanan
kunjungan Nifas KF3)
E. Cakupan Neonatus (KN1)
F. Cakupan Pelayanan
Neonatal (KN Lengkap)
G. Cakupan Skreening Status
Imunisasi TT ibu Hamil
H. Cakupan Kunjungan Bayi
I. Cakupan Pelayanan Anak
Balita Sakit dengan
MTBS
J. Cakupan peserta KB aktif
K. Cakupan Pelayanan Balita
L. Cakupan penanganan
komplikasi obstetric
12
M. Cakupan penanganan
komplikasi neonatal
N. Cakupan deteksi resti
bumil oleh tenaga
kesehatan
IV Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat
14
payudara
12 L.Prosentase kasus
hipertensi yang
mendapatkan pelayanan
pengobatan
13 M.Prosentase kasus
diabetus militus yang
mendapatkan pelayanan
pengobatan
14 N.Angka kesakitan
Demam Berdarah Dengue
(DBD) atau incidence
Rate (IR) per 100.000
penduduk
15 O.Angka kematian DBD
atau CFR (Case Fatality
Rate) DBD
16 P.Cakupan penemuan
kasus Diare pada balita
17 Q.Prevalensi HIV –AIDS
dari total populasi usia 15
– 49 tahun per 100.000
penduduk
18 R.Populasi penduduk usia
15-24 tahun yang memiliki
pengetahuan komprehensif
tentang HIV/AIDS
19 S.Proporsi penduduk yg
terinfeksi HIV lanjut yang
memiliki akses pada obat
anti retroviral (ARV)
20 T.Proporsi bumil yg
diperiksa HIV
21 U.Proporsi penderita Tb
paru terkonfirmasi
bakteriologis yang
diperiksa HIV
15
22 V.Angka kejadian malaria
per 1000 penduduk
23 W.Prosentase KLB yang
dapat ditangani kurang
dari 24 jam
24 X.AFP rate pada
penduduk berusia kurang
15 tahun per 100.000
penduduk
25 Y.Penyakit filariasis yg
ditangani
26 Z.Prevalensi kusta per
10.000 penduduk
27 Z1.Proporsi cacat tingkat
2 pada kusta
28 Z2.Proporsi kusta pada
anak
29 Z3.Penyakit leptospirosis
yg ditangani
30 Z4.Cakupan penemuan
kasus pneumonia pada
balita
31 Z5.Angka penemuan
kasus baru TBC per
100.000 penduduk
Tabel 4. Hasil Pencapian kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas Jiken
tahun 2017
HASIL
N KOMPONEN UPAYA CAKU TINGKAT
KET
O KESEHATAN WAJIB PAN KINERJA
(%)
16
Upaya Perbaikan Gizi
4 Masyarakat
Rata-rata kinerja
Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas Jiken Tahun 2017
adalah .....................
Rata-rata kinerja
Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas Jiken Tahun 2017
adalah ...........................
17
B. Kinerja Manajemen
Tabel 5. Hasil Kegiatan Manajemen UPT Puskesmas Jiken Tahun 2017
NO. JENIS VARIABEL NILAI HASIL
I MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS
18
IV MANAJEMEN KETENAGAAN
1 Membuat daftar/catatan kepegawaian petugas
2 Membuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap
petugas
3 Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap
petugas sesuai dengan tugas, wewenang dan
tanggungjawab
4 Membuat penilaian SKP tepat waktu
5 Membuat ABK(Analisa Beban Kerja) serta RTL
nya
Tabel 6. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPT Puskesmas Jiken Tahun 2017
KOMPONEN
TINGKAT KETERA
NO MANAJEMEN HASIL
KINERJA NGAN
PUSKESMAS
1 Manajemen Operasinonal CUKUP
Puskesmas
2 Manajemen Alat dan Obat CUKUP
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen UPT Puskesmas Jiken tahun 2017 adalah
:...........................
19
Tabel 7. Hasil Total Kinerja Kegiatan Kegiatan UPT Puskesmas Jiken Tahun 2017
2 Manajemen
II. CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) dan MDGs TAHUN 201
a. Pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Tabel 8. Pencapaian SPM UPT Puskesmas Jiken Tahun 2017
CAPAIAN
TARGET
NO INDIKATOR TAHUN KET
SPM
2017
1 Jumlah kunjungan ibu 96 %
hamil K4
2 Cakupan komplikasi 85 %
kebidanan yang ditangani
3 Cakupan pertolongan 96 %
persalinan oleh Nakes
4 Cakupan pelayanan nifas 97 %
-SMP sederajat 50 %
-SMA sederanjat 50 %
A.Strata Pratama -
C.Strata Purnama 2-
D.Strata Mandiri -
21
13 Jumlah Kasus AIDS
22
BAB V
ANALISIS HASIL KINERJA
A. Analisis Hasil Kinerja Kegiatan Upaya Kesehatan UPT Puskesmas Jiken Tahun
2017.
PENGENDALIAN GIZI
PENYAKIT MASYARAKAT
Dari grafik di atas kegiatan yang mencapai kinerja baik adalah KIA/KB (95,84) yang
mencapai kinerja cukup adalah Kesehatan Lingkungan (82,8 %) dan Gizi Masyarakat
(86,29%). Dan yang mencapai kinerja kurang adalah Promosi Kesehatan (40%) ,
Pengendalian Penyakit (9,29%)
Kemudian dapat kita jabarkan lagi kedalam pencapaian kinerja per kegiatan.
1. Upaya Promosi Kesehatan
Grafik 1. Hasil Pencapaian Upaya Promosi Kesehatan
23
100 100
100
90 80
80
70 60
60
50 40 40
40
30
20
10
0 Series1
Dari grafik diatas terlihat bahwa Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif adalah
(100%),Prosentase rumah tangga ber PHBS(60%),Prosentase penyuluhan remaja
(40%), Pembinaan UKK (40%), Pembinaan kelompok usila (100%), Prosentase
konseling usila (80%)
24
100 100 100
100 90 90
90 78
80 69
70
60 51 51
50
40
30
20
10 0
0 Series1
Dari grafik diatas terlihat bahwa kegiatan yang sudah mencapai kinerja baik yaitu ,
Cakupan TPM (100%),Cakupan TTU (100%),Proporsi Fasyankes yang ramah
lingkungan(100%),cakupan sarana sanitasi dasar(jamban sehat)(90%).Proporsi
penduduk yang meng Akses Jamban (90%) Dan yang mencapai kinerja kurang
yaitu Cakupan sarana air bersih/air minum yang memenuhi syarat (51%), Cakupan
Rumah Sehat (69%),Cakupan proporsi desa yang melakukan
STBM(78%),Cakupan proporsi penduduk yang meng Akses Air minum(51%) ,
Cakupan pengawasan limbah di fasilitas rawat jalan(0%)
25
Grafik 3.Hasil pencapaian upaya KIA & KB
120 114
80
63
60
40
Series1
20
Dari grafik di atas terlihat bahwa13 kegiatan sudah mencapai kinerja baik yaitu
Cakupan Pelayanan K1 bumil (100%), Cakupan K4 (95%),Cakupan persalinan
Nakes(100%),Cakupan kunjungan nifas 3( 99%)Cakupan KN 1(98%) ,Cakupan
KN Lengkap(99%)Cakup Pelayanan Kunjungan Bayi (100%), Cakupan balita sakit
dengan MTBS (63%) Pelayanan KB Aktif(97%),Cakupanpelayanan Balita (99%),
Cakupan pelayanan PKO(87%), Cakupan PKN(92%),Cakupan Detris Bumil oleh
Nakes(114%)
26
100 100 96
100 81 81 78
68
80
60
40
20
0
Dari grafik di atas terlihat 3 kegiatan mencapai kinerja baik yaitu Balita gizi buruk
mendapat perawatan (100%) , Prosentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul
vitamin A (100%), Prosentase ibu hamil mendapat 90 tablet Fe (96,06%),
Ada 2 kegiatan yang nilainya cukup yaitu prosentase bayi usia 0-6 bulan mendapat
Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif (80,89%). Prosentase balita ditimbang berat
badannya (% D/S) (80,72%), ada 2 kegitan dengan capaian kinerja kurang yaitu:
Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beriodium (67,80%), ,dan
bumil KEK yang mendapat PMT(78,57%)
27
87
90
80 75
70 65
60
50
40
30
20 19 Series1
20
10 4 4
0 0 1 0 0
0
Dari grafik diatas terlihat bahwa cakupan desa UCI( 87%) Cakupan penemuan
kasus TB bar(26 kasus),Kasus BTA + disembuhkan(19 kasus)Kasus BTA +
mendapat pengobatan lengkap( 26 kasus),Jumlah orang ditest HIV melalui VCT(75
0rang),Jumlah HIV +(4),Jumlah kasus AIDS(4).Jumlah kasus dewasa dan anak
yang menerima ARV(4).Jumlah anak dg HIV yang masuk pengobatan(0),Jumlah
kasus DBD(65),Jumlah kematian akibat DBD(1),Jumlah kasus malaria(0),Jumlah
kasus malaria diobati(0)
28
10
10
9 7 7
8 6
7
6
5
4
3
2
1 Series1
0
Dari grafik di atas terlihat bahwa 2 kegiatan mencapai kinerja baik yaitu Manajemen
keuangan nilai (10) dan Manajemen alat dan obat nilai(7) kegiatan mencapai kinerja
kurang yaitu manajemen Ketenagaan nilai (7) dan Manajemen operasional puskesmas
nilai(6)
29
97 100 100 100 99 100 97 100
96 96
100 92
87 87
90
80
70
60
50
40
30
20
10 4
Series1
0
CAK K4
CAK PELY NIFAS
CAK PENJARINGAN SD,SMP,SMA
PELAKSANAAN MINLOK
CAK KB AKTIF
CAK DESA SIAGA AKTIF
Berdasarkan grafik tersebut ada 1 indikator yang belum mencapai target SPM yaitun
Cakupan penemuan dan penaganan penyakit TB baru BTA positif target tercapai
0,004%
BAB VI
ANALISA ORGANISASI DAN RENCANA PERBAIKAN
Berdasarkan analisa hasil kinerja kegiatan UPT Puskesmas Jiken tahun 2017 maka hasil
kinerja dapat dikategorikan tiap jenis kegiatan :
A. Kategori Kinerja Baik
1. Kinerja upaya kesehatan wajib
Yang termasuk kedalam kategori kinerja baik adalah :
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan KB
30
2. Kinerja manajemen
Yang termasuk kedalam kategori baik adalah
a. Manajemen keuangan
B. Kategori Kinerja Cukup
1. Kinerja upaya kesehatan wajib
a. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
2. Kinerja Manajemen
a. Alat dan Obat
b. Manajemen operasional puskesmas
c. Manajemen ketenagaan (SDM)
C. Kategori Kinerja Kurang
1. Kinerja Upaya Kesehatan Wajib
a. Pengendalian Penyakit
b. Promosi kesehatan
Selanjutnya akan dibahas masing – masing pencapaian kinerja kegiatan yang ada di
UPT Puskesmas Jiken Tahun 2017. Menentukan penyebab dengan menelusuri variabel % sub
variabel
A. Penilaian Kinerja Baik
Untuk kinerja baik yang akan dibahas adalah kegiatan yang pencapaiannya di atas 91
% yaitu
1. Upaya KIA/KB
Permasalahan yang terjadi adalah :
a. Angka kematian bayi dan Balita masih tinggi
b. Angka Resti ibu hamil masih tinggi
Alternatif Pemecahan Masalah
a. Peningkatan kompetensi petugas dalam pelayanan KIA
b. Meningkatkan deteksi dini,penanganan,rujukan bumil resti
c. Pemantauan dan pemantapan P4K
d. Meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat dalam program KIA
e. Menambah jumlah dan frekwensi kelas bumil dan balita
2. Managemen keuangan
Permasalahan yang terjadi adalah :
a. Kopetensi Pengelola keuangan belum sesuai standart yang ditetapkan.
Alternatif pemecahan masalah
a. Pengusulan tenaga baru yang kompeten
B. Penilaian Kinerja Cukup
1. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat nilai 86,29%,
31
Prosentase bayi usia 0-6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif baru
.........................%
Permasalahannya adalah:
Karena kesadaran masyarakat masih kurang untuk memberikan ASI Eksklusif
Alternatif pemecahan masalah
Meningatkan penyuluhan tentang ASI Eksklusif
Prosentase balita ditimbang berat badannya (% D/S) ............%
Permasalahnnya adalah :
Kesadaran masyarakat kurang untuk membawa balita datang ke posyandu
Waktu Pelaksanaan Posyandu pagi hari sehingga banyak ibu bekerja yang tidak
bisa membawa balitanya ke Posyandu
Alternatif pemecahan masalah
Penyuluhan tentang pentingnya posyandu
Membuat kesepakatan jadwal Posyandu dengan kader dan masyarakat
.Prosentase bumil KEK yang mendapat PMT(.................%)
Permasalahnnya adalah :
Jumlah PMT bumil KEK tidak mencukupi
Alternatif pemecahan masalah:
ANC terstandar pada semua bumil
Menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam penanganan kasus KEK
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
Cakupan Rumah Sehat ........................ %
Permasalahannya adalah :
Sebagian besar rumah penduduk lantainya belum kedap air
Aternatif pemecahan masalah
Penyuluhan rumah sehat
Arisan plesterisasi lantai
Sarana air bersih/air minum yg memenuhi syarat (................%)
Permasalahan adalah:
Jumlah desa PAMSIMAS masih kurang
Penggunaan sarana PAMSIMAS belum maksimal
Alternatif pemecahan masalah
Pengusulan desa PAMSIMAS
Penyuluhan tentang alternatif sumber air bersih
Prosentase desa yg melaksanakan STBM (..................... %)
Permasalahan adalah:
Jumlah desa PAMSIMAS masih kurang
32
Alternatif pemecahan masalah
Pengusulan desa PAMSIMAS
Proporsi penduduk yang meng akses air minum(.....................%)
Permasalahan adalah:
Jumlah desa PAMSIMAS masih kurang
Penggunaan sarana PAMSIMAS belum maksimal
Alternatif pemecahan masalah
Pengusulan desa PAMSIMAS
3.Kinerja Manajemen alat dan obat
Permasalahnnya adalah :
Belum melakukan Kalibrasi terhadap semua alat ukur kesehatan
Belum melakukan identifikasi dan melengkapi sarana dan prasaran serta
alat alat medis maupun non medis sesuai Perenkes
Kompetensi petugas obat belum sesuai standart
Alternatif pemecahan masalah
Penganggaran kalibrasi alat ukur kesehatan
Pengusulan petugas obat yang sesui standart kompetensi
4.Manajemen operasional puskesmas
Cakupan manajemen operasional puskesmas dengan skala 6,0
Permasalahannya adalah :
Data pencapaian cakupan atau kegiatan pokok tahun lalu belum lengkap
Dalam menyusun RUK tidak melalui analisa dan perumusan masalah
berdasarkan prioritas
Belum mengirim laporan ke dinas tepat waktu
Laporan tentang 10 besar penyakit belum rutin dibuat.
Alternatif pemecahan masalah
Tertib administrasi
Menambah jumlah staf tata usaha khususnya petugas analisa data
Memperbaiki sistim perencanaan Puskesmas
5.Manajemen ketenagaan
Cakupan manajemen ketenagaan dengan skala 6,4
Permasalahnnya adalah :
Catatan daftar atau kepegawaian belum lengkap
Uraian tugas untuk masing-masing petugas belum lengkap
Belum semua petugas membuat rencana bulanan sesuai tugas wewenang
dan tanggung jawab
Penilain SKP belum tepat waktu
33
Belum membuat ABK dan menyusun RTL ABK
Alternatif pemecahan masalah
Tertib administrasi
Menambah jumlah staf tata usaha khususnya petugas analisa data
Pelatihan ketaauasahaan
C.Penilaian kinerja kurang
1..Upaya Pengendalian Penyakit
Untuk cakupan penemuan dan penanganan penyakit TB paru belum
mencapai target
Permasalahanya adalah :
Petugas terlalu selektif dalam pemeriksaan TBC sehingga yang bias terjaring
untuk pemeriksaan dahak sedikit.
Kesadaran masyarakat masih kurang
Petugas masih pasif dalam penemuan kegiatan penyakit TB paru
Alternatif pemecahan masalah
Pemberdayaan kader dalam penemuan kasus TB
Penyuluhan tentang TB dan cara deteksi dini kasus TB
2.. Promosi Kesehatan
Permasalahan:
Belum semua indikator kinerja dilaksanakan
Kompetensi Petugas promkes belum sesuai standart
Alternatif pemecahan masalah
Rekruten tenaga Promkes
Pelatihan
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
UPT Puskesmas Jiken telah melaksanakan penilaian kinerja Puskesmas tahun
2017 dengan hasil sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dengan nilai .......... termasuk kategori kinerja
Kurang.
2. Kinerja kegiatan manajemen Puskesmas dengan nilai................. termasuk kategori
kinerja Cukup
Berdasarkan hasil di atas, maka hasil kinerja UPT Puskesmas Jiken Tahun 2017
dapat dikategorikan per jenis kegiatan sebagai berikut :
1.Kategori Kinerja Baik
34
a. Kinerja upaya kesehatan wajib
b. Kinerja manajemen
b.Kinerja manajemen
B. Saran
1. Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blora lebih diaktifkan.
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta berbagai upaya untuk
lebih meningkatkan partipasi / pemberdayaan masyarakat.
3. Diharapkan untuk tahun – tahun ke depan, masing – masing program dapat
meningkatkan hasil kinerjanya terutama untuk program – program yang hasil
pencapaian kegiatannya masih di bawah target sasaran.
4. Untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan mengantisipasi segala dampak
pembangunan perlu ditambah upaya pengembangan agar kegiatan lebih fokus dan
terarah sehingga bias meningkatkan kinerja yang lebih baik.
5. Sarana dan prasarana di Puskesmas ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan pelayanan.
6. Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan.
35
IDENTIFIKASI MASALAH
NO.PROGRAM.TARGET.PENCAPAIAN.KET
NO.MASAL
NO MASALAH
AH.PENYEBAB(MET
36
19 Proporsi penduduk yg terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada 100%
obat anti retroviral (ARV)
20 Proporsi bumil yg diperiksa HIV ≥40%
21 Proporsi penderita Tb paru terkonfirmasi bakteriologis yang diperiksa ≥40%
HIV
22 Angka kejadian malaria per 1000 penduduk <1
23 Prosentase KLB yang dapat ditangani kurang dari 24 jam 100%
24 AFP rate pada penduduk berusia kurang 15 tahun per 100.000 ≥2
penduduk
25 Penyakit filariasis yg ditangani 100%
26 Prevalensi kusta per 10.000 penduduk <1,4%
27 Proporsi cacat tingkat 2 pada kusta <15
28 Proporsi kusta pada anak <5
29 Penyakit leptospirosis yg ditangani 100%
30 Cakupan penemuan kasus pneumonia pada kada balita ≥39%
31 Angka penemuan kasus baru TBC per 100.000 penduduk >60
37