Вы находитесь на странице: 1из 37

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja
tertentu. Puskesmas dibangun dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan
pembinaan kesehatan masyarakat. Puskesmas berfungsi sebagai : pusat penggerak
pembanguan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat, serta
pusat pelayanan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, maka
puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan Tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat,
keuangan dan tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan
pelaporan yang disebut sistem Informasi dan manajemen puskesmas (SIMPUS) dan
upaya peningkatan mutu pelayanan
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program
unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dan
program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu daerah,
perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi dalam
pencapaian tujuannya yang harus disesuaikan dangan masalah, kebutuhan serta potensi
setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,
mempunyai peran cukup besar dalam upaya pencapaian pembangunan kesehatan. Untuk
mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, maka perlu diadakan Penilaian Kinerja
Puskesmas.
Penilaian Kinerja Puskesmas di UPT Puskesmas Jiken dilaksanakan untuk
mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan dengan target yang
harus dicapainya.Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah,mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di UPT Puskesmas Jiken
berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja Puskesmas ( out put dan out come)

B. Pengertian Penilaian Kinerja Puskesmas


Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu proses yang obyektif dan sistematis
dalam mengumpulkan,menganalisis dan menggunakan informasi untuk menentukan
seberapa efektif dan efisien pelayanan Puskesmas disediakan,serta sasaran yang dicapai
1
sebagai penilaian hasil kerja /prestasi Puskesmas (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44
Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas )
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat puskesmas sebagai instrumen mawas
diri setiap puskesmas melakukan panilaian kinerja secara mandiri, kemudian Dinas
Kesehatan Kabupaten melakukan verifikasi hasil.
Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen
kegiatan termasuk mutu pelayanan perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil
verifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas
kedalam kelompok I,II,atau III sesuai dengan pencapaian kinerjanya . Pada setiap
kelompok tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten dapat melakukan analisa tingkat kinerja
Puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya dapat
diketahui serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.

C. Dasar Hukum Penilaian Kinerja Puskesmas


1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003Nomor 47, TambahanLembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
3. Permenkes RI No.741/Menkes/PER/VII/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas
6. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora No 800/3184/2016 tentang
penetapan indikator kinerja Puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Blora

2
BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT

A. TUJUAN.
1. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten Blora.
2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan
serta manajemen UPT Puskesmas Jiken akhir tahun kegiatan.
b. Mengetahui tingkat kinerja UPT Puskesmas Jiken pada akhir tahun berdasarkan
urutan peningkat kategori kelompok puskesmas.
c. Mendapat informasi analisis kinerja UPT Puskesmas Jiken dan bahan masukan
dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) UPT Puskesmas Jiken
dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora tahun yang akan datang.

B. MANFAAT.
1. Manfaat bagi Puskesmas
a. UPT Puskesmas Jiken dapat mengetahui tingkat pencapaian atau cakupan
dibandingkan dengan target yang harus dicapai.
b. UPT Puskesmas Jiken dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah
kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas.
c. UPT Puskesmas Jiken dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk
dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.

2. Manfaat bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Blora


a. Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dapat menetapkan tingkat urgensi suatu
kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan
prioritasnya.
b. Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dapat menetapkan dan mendukung
kebutuhan sumber daya Puskesmas dan urgensi pembinaan Puskesmas.
c. Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dapat menggunakan sebagai dasar untuk
melakukan pembinaan kepada puskesmas, sehingga pembinaan dan dukungan
yang diberikan lebih optimal/fokus berdasarkan permasalahan dan kondisi
Puskesmas.
d. Dinas Kesehatan Kabupaten Blora mendapatkan gambaran perkembangan
prestasi Puskesmas di wilayah kerjanya.
3
e. Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dapat mengetahui masalah dan hambatan
dalam penyelenggaraan Puskesmas.
f. Dinas Kesehatan Kabupaten Blora mendapatkan gambaran kemampuan
manajemen Puskesmas.
3. Manfaat bagi Masyarakat
a. Masyarakat menjadi puas tehadap pelayanan kesehatan di Puskesmas.
b. Masyarakat dapat mengetahui kinerja pelayan kesehatan di Puskesmas.

C. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA.


Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas melalui penilain pencapaian hasil
pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas, dan Mutu Pelayanan.
Kegiatan atau upaya kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas dapat
dikelompokan menjadi :
a. Upaya Kesetahan Wajib
 Upaya Promosi Kesehatan
 Upaya Kesehatan Lingkungan
 Upaya Kesehatan Ibu Dan Anak Serta KB
 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
 Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular
 Upaya Perkesmas
b. Upaya Kesehatan Pengembangan
 Kesehatan Lanjut Usia
c. Upaya Kesehatan Perorangan
 Pemeriksaan Umum
 Pemeriksaan Gigi dan Mulut
 Pemeriksaan kesehatan ibu dan anak (KIA) danKB
 Pemeriksaan pencegahan dan pengendalian penyakit
 Laboratorium
 Konsultasi gizi
 Ambulance
 Pelayanan visum
 Pelayanan rujukan
 Konsultasi sanitasi
d.Adiminstrasi dan Manajemen
 Managemen Operasional Puskesmas
 Managemen Keuangan
 Managemen Ketenagaan
4
 Managemen Alat dan Obat

D. PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA.


1. Bahan Dan Pedoman
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja Puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas .
Sedangkan dalam pelaksanaan mulai dari pengumpulan data, pengolahan data,
analisis hasil/masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jendral Bina Kesehatan
Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.
2. Teknis Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPT Puskesmas Jiken tahun 2017
sebagaimana berikut :
a. Pengumpulan Data
Pengumpulan Data dilaksanakan dengan memasukan data hasil kegiatan
puskesmas tahun 2017 dari bulan Januari – Desember 2017 dengan variabel
dan sub variabel yang terdapat dalam formulir cakupan kegiatan penilian
kinerja puskesmas tahun 2017.
b. Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan perhitungan
sebagaimana berikut dibawah ini :
(1) Penilaian cakupan kegiatan pelayanan kesehatan
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H/T x 100%
Cakupan variabel dihitung dengan menjumlah seluruh nilai hasil sub
variabel (∑ SV) kemudian dibagi dengan jumlah variabel (n) atau V (%) =
∑ SV/n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah hasil rerata per
jenis kegiatan. Kinerja cakupan pelayan kesehatan dikelompokan menjadi 3
yaitu :
(a) Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥91%
(b) Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81-90%
(c) Kelompok III (kierja kurang) : Tingkat pencapaian hasil ≤ 80%
(2) Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokan menjadi empat
kelompok :
(a) Manajemen Operasional Puskesmas
(b) Manajemen Alat
5
(c) Manajemen Keuangan
(d) Manajemen Ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala
nilai sebagai berikut :
(a) Skala 1 sampai 4
(b) Skala 2 sampai 7
(c) Skala 3 sampai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan
masing-masing kelompok manajemen.
Cara penilain :
Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas
dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai. Hasil nilai skala
dimasukkan kedalam kolom nilai tiap akhir variabel. Hasil rata-rata
dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan nilai
akhir manajemen.
Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
a. Baik : nilai rata-rata ≥ 8,5
b. Cukup : nilai rata-rata 5,5 – 8,4
c. Kurang : nilai rata-rata ≤ 5,4
(3) Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan
Cara Penilaian :
Nilai dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukan ke dalam kolom yang sesuai. Hasil nilai skala dimasukan
ke dalam kolom nilai di akhir tiap variabel.Hasil rata-rata nilai variabel
dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu.
Nilai mutu dikelompokan menjadi :
d. Baik : nilai rata-rata ≥ 8,5
e. Cukup : nilai rata-rata 5,5 – 8,4
f. Kurang : nilai rata-rata ≤ 5,4

6
BAB III
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

A. Lokasi, Wilayah, Jumlah Penduduk


1. Lokasi.

Gambar Peta wilayah Kerja UPT Puskesmas Jiken

Wilayah kerja puskesmas Jiken terletak di daratan rendah berada di Kecamatan


Jiken,Kabupaten Blora, Propinsi Jawa Tengah dengan posisi geografis :
60 58 I 22,75 II Lintang Selatan 111O 24 I 37,76 II Bujur Timur
Secara Administratif mempunyai batas wilayah sebagai berikut ;
 Sebelah Utara : Kecamatan Bogorejo.
 Sebelah Timur : Kabupaten Bojonegoro
 Sebelah Selatan : Kecamatan Sambong
 Sebelah Barat : Kecamatan Jepon.
Adapun Jarak dengan Ibukota Kabupaten 13 km dan jarak dengan ibukota
Propinsi 125 Km
2. Wilayah
Luas wilayah Puskesmas Jiken == km2 ,dengan wilayah kerja meliputi 11
desa/Kelurahan ( 11 desa ) dan dusun dengan RT dan RW.
Tabel 1. Wilayah kerja UPT Puskesmas Tunjungan
JUMLAH
NO. DESA KET
DUSUN RT/RW
1 Jiken
2 Genjahan
3 Nglobo
4 Cabak
5 Nglebur
6 Janjang
7 Bleboh
8 Jiworejo
9 Singonegoro
10 Banguan
11 Ketringan
JUMLAH

7
3. Jumlah Penduduk
Tabel 2. Jumlah Penduduk
DESA/KELU SEKS
NO PRIA WANITA JUMLAH
RAHAN RASIO
1 Jiken
2 Genjahan
3 Nglobo
4 Cabak
5 Nglebur
6 Janjang
7 Bleboh
8 Jiworejo
9 Singonegoro
10 Banguan
11 Ketringan
JUMLAH
Sumber : BPS Kabupaten Blora Kecamatan Jiken Dalam Angka Tahun 2017

B. Sumber Daya Puskesmas


1. Sumber Daya Manusia (Ketenagaan)
Sumber daya manusia di UPT Puskesmas Jiken untuk membantu upaya pelayanan
kesehatan adalah sebagai berikut :
Dokter Umum : 1 orang
Dokter Gigi : tidak ada
Bidan : orang
Perawat : orang
Perawat Gigi : orang
Asisten Apoteker : tidak ada
Apoteker : tidak ada
Sanitarian(kesling) : tidak ada
Nutrisionis : orang
Laborat : orang
Admnistrasi : orang
Pengemudi : orang
Penjaga malam : orang
Pekarya :
8
Tenaga Kesehatan Lain : orang
Tenaga Non Kesehatan Lain :
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di lapangan dibantu oleh peran serta
masyarakat seperti kader posyandu sebanyak orang .
2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Jiken
adalah sebagai berikut :
Puskesmas pembantu :3 buah
Puskesmas keliling (ambulans) :2 buah
Poliklinik kesehatan desa :7 buah
Posyandu : buah
Sepeda motor :5 buah

BAB IV
HASIL KINERJA UPT PUSKESMAS JIKEN TAHUN 2017

I. HASIL KINERJA PUSKESMAS


A. Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan
1. Kinerja Upaya Kesehatan Wajib
Tabel 3. Hasil Rincian pencapaian kinerja upaya kesehatan wajib UPT Puskesmas
Jiken tahun 2017
HASIL
KOMPONEN UPAYA TINGKAT
NO CAKUPAN TARGET
KESEHATAN WAJIB KINERJA
(%)
I Upaya Promosi Kesehatan
1 A. Jumlah keluarga dg
masalah kesehatan yg
mendapat kunjungan
rumah oleh tenaga
Puskesmas (minimal D3)
dilakukan pengkajian,
perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi (ada
dokumen nursing proses)
2 B. Puskesmas sebagai model
institusi kesehatan ber

9
PHBS :
- Puskesmas bebas asap
rokok
- Lingkungan bersih
- Bebas jentik
- Jamban sehat
- Persalinan ditolong nakes
- Penimbangan balita
3 C. Jumlah SD dan SMP yang
dilakukan promosi
kesehatan jiwa minimal 1
kali dalam setahun
4 D. Jumlah promosi kesehatan
jiwa pada kelompok
masyarakat selama 1
tahun
5 E. Jumlah SD dan SMP yang
dilakukan promosi
kesehatan reproduksi
minimal 1 kali dalam 1
tahun
6 F. Jumlah SD dan SMP yang
dilakukan promosi
kesehatan gizi seimbang
minimal 1 kali dlm 1
tahun
7 G. Jumlah SD dan SMP yang
dilakukan promosi
kesehatan PHBS minimal
1 kali dlm 1 tahun
8 H. Jumlah SD dan SMP yang
dilakukan promosi
kesehatan penyakit
berpotensi wabah yg dapat
dicegah minimal 1 kali
dlm 1 tahun
9 I. Jumlah SD dan SMP yang

10
dilakukan promosi
penyakit menular
HIV/AIDS, TB, malaria,
DBD, NAPZA minimal 1
kali dlm 1 tahun
10 J. Jumlah promosi kesehatan
pada kelompok
masyarakat peduli
kesehatan yang aktif
(jumantik, kader
posyandu, SBH, TOGA,
Toma, UKS) dlm 1 tahun
11 K. .Cakupan Desa SIAGA
AKTIF
12 L. Prosentase Rumah Tangga
ber PHBS
13 M. Prosentase penyuluhan
Remaja
14 N. Prosentase pembinaan
UKK
15 O. Prosetase pembinaan
kelompok Usia Lanjut
16 P. Prosentase Konseling
pada Usia Lanjut

II Upaya Kesehatan
Lingkungan
1 A. Sarana air bersih / minum
yang memenuhi syarat
2 B. Sarana sanitasi dasar
(jamban sehat)
3 C. Cakupan rumah sehat
4 D. Cakupan pengawasan
limbah (fasilitas rawat
jalan)
5 E. Proporsi desa yang
melaksanakan STBM

11
(Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat)
6 F. Proporsi TTU yang
memenuhi syarat TTU
(Tempat-tempat Umum)
7 G. Proporsi TPM yg
memenuhi syarat Tempat
Pengelolan Makanan
(TPM)
8 H. Proporsi Fasyankes yang
ramah lingkungan
- Puskesmas
9 I. Proporsi penduduk akses
air minum
10 J. Proporsi akses jamban
III Upaya Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) dan KB
A. Cakupan Program K1
B. Cakupan Program K4
C. Cakupan pelayanan
persalinan oleh Tenaga
Kesehatan (Pn)
D. Cakupan Pelayanan
kunjungan Nifas KF3)
E. Cakupan Neonatus (KN1)
F. Cakupan Pelayanan
Neonatal (KN Lengkap)
G. Cakupan Skreening Status
Imunisasi TT ibu Hamil
H. Cakupan Kunjungan Bayi
I. Cakupan Pelayanan Anak
Balita Sakit dengan
MTBS
J. Cakupan peserta KB aktif
K. Cakupan Pelayanan Balita
L. Cakupan penanganan
komplikasi obstetric

12
M. Cakupan penanganan
komplikasi neonatal
N. Cakupan deteksi resti
bumil oleh tenaga
kesehatan
IV Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat

1 A. Prosentase Balita 6-59


bulan mendapat kapsul
vitamin A dosis tinggi
2 B. Prosentase bayi 0-6 bulan
mendapat ASI eksklusif
3 C. Cakupan rumah tangga
mengkonsumsi garam
beriodium
4 D. Prosentase balita gizi
buruk mendapat
perawatan
5 E. Prosentase balita
ditimbang berat badannya
D/S
6 F. Prosentase ibu hamil
mendapat 90 tablet
tambah darah
7 G. Prosentase ibu hamil yang
menderita KEK yang
mendapat makanan
tambahan
V Upaya Pengendalian
Penyakit
1 A.Cakupan desa /
kelurahan universal Child
imunization (UCI)
2 B.Imunisasi lengkap pada
usia kurang 1 tahun (BCG
1 kali, Pentavalen 3 kali,
Polio 4 kali, campak 1
13
kali)
3 C.Hb 0-7 hari
4 D.Cakupan pemeriksaan
balita terduga Pneumonia
5 E.Jumlah pasien Tb
(semua tipe) yang
ditemukan, dicatat dan
dilaporkan ke Puskesmas
6 F.Angka keberhasilan
pengobatan Tb (Treatment
Succes Rate /TSR)
7 G.Cakupan Desa /
Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM
8 H.Prosentasentase
penduduk usia lebih besar
ata sama dengan 15 tahun
yang mendapatkan
pelayanan pemeriksaan
tekanan darah
9 I.Prosentasentase
penduduk usia lebih besar
ata sama dengan 15 tahun
yang mendapatkan
pelayanan pemeriksaan
obesitas
10 J.Prosentasentase
penduduk usia lebih besar
ata sama dengan 15 tahun
yang mendapatkan
pelayanan pemeriksaan
gula darah
11 K.Prosentase jumlah
perempuan usia 30 -50
tahun yang dideteksi dini
kanker serviks dan

14
payudara
12 L.Prosentase kasus
hipertensi yang
mendapatkan pelayanan
pengobatan
13 M.Prosentase kasus
diabetus militus yang
mendapatkan pelayanan
pengobatan
14 N.Angka kesakitan
Demam Berdarah Dengue
(DBD) atau incidence
Rate (IR) per 100.000
penduduk
15 O.Angka kematian DBD
atau CFR (Case Fatality
Rate) DBD
16 P.Cakupan penemuan
kasus Diare pada balita
17 Q.Prevalensi HIV –AIDS
dari total populasi usia 15
– 49 tahun per 100.000
penduduk
18 R.Populasi penduduk usia
15-24 tahun yang memiliki
pengetahuan komprehensif
tentang HIV/AIDS

19 S.Proporsi penduduk yg
terinfeksi HIV lanjut yang
memiliki akses pada obat
anti retroviral (ARV)
20 T.Proporsi bumil yg
diperiksa HIV
21 U.Proporsi penderita Tb
paru terkonfirmasi
bakteriologis yang
diperiksa HIV

15
22 V.Angka kejadian malaria
per 1000 penduduk
23 W.Prosentase KLB yang
dapat ditangani kurang
dari 24 jam
24 X.AFP rate pada
penduduk berusia kurang
15 tahun per 100.000
penduduk
25 Y.Penyakit filariasis yg
ditangani
26 Z.Prevalensi kusta per
10.000 penduduk
27 Z1.Proporsi cacat tingkat
2 pada kusta
28 Z2.Proporsi kusta pada
anak
29 Z3.Penyakit leptospirosis
yg ditangani
30 Z4.Cakupan penemuan
kasus pneumonia pada
balita
31 Z5.Angka penemuan
kasus baru TBC per
100.000 penduduk

Tabel 4. Hasil Pencapian kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas Jiken
tahun 2017
HASIL
N KOMPONEN UPAYA CAKU TINGKAT
KET
O KESEHATAN WAJIB PAN KINERJA
(%)

1 Upaya Promosi Kesehatan

2 Upaya Kesehatan Lingkungan


Upaya kesehatan Ibu Anak
3 (KIA) dan KB

16
Upaya Perbaikan Gizi
4 Masyarakat

5 Upaya Pengendalian Penyakit

Rata-rata kinerja
Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas Jiken Tahun 2017
adalah .....................

2. Upaya Kesehatan Pengembangan


NO KOMPONEN UPAYA HASIL
TINGKAT
KESEHATAN CAKUPAN TARGET
KINERJA
PENGEMBANGAN (%)
1. Kesehatan Lansia
g. Prosentase PKD yang
menyelenggarakan pelayanan
santun lansia
h. Puskesmas dengan
posyandu lansia aktif di
setiap desa
i. Prosentase puskesmas
melaksanakan homecare
j. Prosentase lansia yang
mendapat pelayanan

Tabel 5. Hasil Pencapian kinerja Upaya Kesehatan Pengembangan UPT


Puskesmas Jiken tahun 2017
HASIL
KOMPONEN UPAYA
N CAKU TINGKAT
KESEHATAN KET
O PAN KINERJA
Pengembangan
(%)

1 Upaya Kesehatan Lansia

Rata-rata kinerja
Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas Jiken Tahun 2017
adalah ...........................

17
B. Kinerja Manajemen
Tabel 5. Hasil Kegiatan Manajemen UPT Puskesmas Jiken Tahun 2017
NO. JENIS VARIABEL NILAI HASIL
I MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS

1 Membuat data pencapaian/cakupan kegiatan pokok


tahun lalu secara rutin
2 Menyusun RUK melalui analisa dan perumusan
masalah berdasarkan prioritas
3 Menyusun RPK secara terinci dan lengkap
Melaksanakan mini lokakarya bulan
4 Melaksanakan mini lokakarya tribulan(lintas
sektor)
5 Membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke
Kabupaten/Kota tepat waktu
6 Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap bulan

II MANAJEMEN ALAT DAN OBAT


1 Membuat kartu inventaris dan menempatkan di
masing-masing ruangan
2 Melaksanakan up dating daftar inventaris alat
3 Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat
disetiap unit pelayanan
4 Membuat kartu stok untuk setiap jenis obat/bahan
di gudang obat secara rutin
5 Menerapkan FIFO dan FEFO
6 Melakukan Kalibrasi terhadap alat ukur kesehatan
7 Melengkapi Alat Kesehatan sesuai Permenkes
III MANAJEMEN KEUANGAN

1 Membuat catatan bulanan uang masuk-keluar


dalam buku kas
2 Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan
keuangan secara berkala.

18
IV MANAJEMEN KETENAGAAN
1 Membuat daftar/catatan kepegawaian petugas
2 Membuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap
petugas
3 Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap
petugas sesuai dengan tugas, wewenang dan
tanggungjawab
4 Membuat penilaian SKP tepat waktu
5 Membuat ABK(Analisa Beban Kerja) serta RTL
nya

Tabel 6. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPT Puskesmas Jiken Tahun 2017

KOMPONEN
TINGKAT KETERA
NO MANAJEMEN HASIL
KINERJA NGAN
PUSKESMAS
1 Manajemen Operasinonal CUKUP
Puskesmas
2 Manajemen Alat dan Obat CUKUP

3 Manajemen Keuangan BAIK

4 Manajemen Ketenagaan CUKUP


(SDM)
Rata-rata CUKUP

Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen UPT Puskesmas Jiken tahun 2017 adalah
:...........................
19
Tabel 7. Hasil Total Kinerja Kegiatan Kegiatan UPT Puskesmas Jiken Tahun 2017

KOMPONEN PENCAP TINGKAT KETERA


NO
KEGIATAN AIAN KINERJA NGAN
1 Pelayanan Kesehatan

2 Manajemen

II. CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) dan MDGs TAHUN 201
a. Pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Tabel 8. Pencapaian SPM UPT Puskesmas Jiken Tahun 2017
CAPAIAN
TARGET
NO INDIKATOR TAHUN KET
SPM
2017
1 Jumlah kunjungan ibu 96 %
hamil K4
2 Cakupan komplikasi 85 %
kebidanan yang ditangani
3 Cakupan pertolongan 96 %
persalinan oleh Nakes
4 Cakupan pelayanan nifas 97 %

5 Cakupan neonatus dengan 80 %


komplikasi yang ditangani
6 Cakupan kunjungan bayi 100 %

7 Cakupan Desa/Kelurahan 100 %


UCI
8 Cakupan pelayanan anak 97 %
balita
9 Cakupan pemberian MP- 100 %
ASI keluarga miskin
10 Cakupan balita gizi buruk 100 %
mendapat perawatan
11 Cakupan penjaringan siswa
- SD sederajat 100 %

-SMP sederajat 50 %

-SMA sederanjat 50 %

12 Cakupan peserta KB aktif 82 %

13 Cakupan penemuan dan 70 %


penanganan penyakit (TB
Baru BTA positif)
20
14 Cakupan desa siaga aktif 100 %

A.Strata Pratama -

B.Strata Madya -13

C.Strata Purnama 2-

D.Strata Mandiri -

15 Pelaksanaan Minilokakarya 100 %

b. Pencapaian Indikator Millenium Development Goals (MDGs) 2017


Tabel 10. Pencapaian MDGs UPT Puskesmas Jiken Tahun 2017
CAPAIAN
TARGET
NO INDIKATOR TAHUN KET
MDGs
2017
1 Jumlah Balita -
2 Jumlah Bayi Lahir Hidup -

3 Jumlah Kematian Ibu 102/100.00


0 KH
4 Jumah Lahir Mati

5 Jumlah Kematian Bayi 23/1000 KH


- Umur 0-6hari
-7-28 hari
-29 hr – 11 bln
6 Jumlah Kematian Balita

7 Jumlah Balita Gizi Buruk

8 Jumlah BTA (+) ditemukan

9 Jumlah BTA (+)


disembuhkan
10 Jumlah BTA(+) dengan
pengobatan lengkap
11 Jumlah orang dites HIV
melalui VCT
12 Jumlah HIV (+)

21
13 Jumlah Kasus AIDS

14 Jumahh orang dewasa dan


anakyang menerima ARV
15 Jumlah anak dengan HIV
yang memiliki criteria
masuk pengobatan
16 Jumlah Kasus DBD

17 Jumlah Kematian akibat


DBD
18 Jumlah Kasus Malaria -

19 Jumlah Penderita Malaria


diobati

22
BAB V
ANALISIS HASIL KINERJA

A. Analisis Hasil Kinerja Kegiatan Upaya Kesehatan UPT Puskesmas Jiken Tahun
2017.

Grafik 1. Hasil rekapitulasi perhitungan cakupan komponen kegiatan kinerja


puskesmas

GRAFIK HASIL KINERJA


PROMOSI
KESEHATAN
100
80
60
40 KESEHATAN
KIA/KB
20 LINGKUNGAN
0 CAPAIAN

PENGENDALIAN GIZI
PENYAKIT MASYARAKAT

Dari grafik di atas kegiatan yang mencapai kinerja baik adalah KIA/KB (95,84) yang
mencapai kinerja cukup adalah Kesehatan Lingkungan (82,8 %) dan Gizi Masyarakat
(86,29%). Dan yang mencapai kinerja kurang adalah Promosi Kesehatan (40%) ,
Pengendalian Penyakit (9,29%)

Kemudian dapat kita jabarkan lagi kedalam pencapaian kinerja per kegiatan.
1. Upaya Promosi Kesehatan
Grafik 1. Hasil Pencapaian Upaya Promosi Kesehatan

23
100 100
100
90 80
80
70 60
60
50 40 40
40
30
20
10
0 Series1

Dari grafik diatas terlihat bahwa Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif adalah
(100%),Prosentase rumah tangga ber PHBS(60%),Prosentase penyuluhan remaja
(40%), Pembinaan UKK (40%), Pembinaan kelompok usila (100%), Prosentase
konseling usila (80%)

2.Upaya Kesehatan Lingkungan


Grafik 2. Hasil Pencapaian Upaya Kesehatan Lingkungan

24
100 100 100
100 90 90
90 78
80 69
70
60 51 51
50
40
30
20
10 0
0 Series1

Dari grafik diatas terlihat bahwa kegiatan yang sudah mencapai kinerja baik yaitu ,
Cakupan TPM (100%),Cakupan TTU (100%),Proporsi Fasyankes yang ramah
lingkungan(100%),cakupan sarana sanitasi dasar(jamban sehat)(90%).Proporsi
penduduk yang meng Akses Jamban (90%) Dan yang mencapai kinerja kurang
yaitu Cakupan sarana air bersih/air minum yang memenuhi syarat (51%), Cakupan
Rumah Sehat (69%),Cakupan proporsi desa yang melakukan
STBM(78%),Cakupan proporsi penduduk yang meng Akses Air minum(51%) ,
Cakupan pengawasan limbah di fasilitas rawat jalan(0%)

3.Upaya Kesehatan Ibu dan Anak beserta Keluarga Berencana

25
Grafik 3.Hasil pencapaian upaya KIA & KB

120 114

100 100 99 98 99 100 97 99


100 95 92
87

80
63
60

40

Series1
20

Dari grafik di atas terlihat bahwa13 kegiatan sudah mencapai kinerja baik yaitu
Cakupan Pelayanan K1 bumil (100%), Cakupan K4 (95%),Cakupan persalinan
Nakes(100%),Cakupan kunjungan nifas 3( 99%)Cakupan KN 1(98%) ,Cakupan
KN Lengkap(99%)Cakup Pelayanan Kunjungan Bayi (100%), Cakupan balita sakit
dengan MTBS (63%) Pelayanan KB Aktif(97%),Cakupanpelayanan Balita (99%),
Cakupan pelayanan PKO(87%), Cakupan PKN(92%),Cakupan Detris Bumil oleh
Nakes(114%)

4.Perbaikan Gizi Masyarakat


Grafik 4. Hasil Pencapaian Upaya Perbaikangizi masyarakat

26
100 100 96
100 81 81 78
68
80
60
40
20
0

Dari grafik di atas terlihat 3 kegiatan mencapai kinerja baik yaitu Balita gizi buruk
mendapat perawatan (100%) , Prosentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul
vitamin A (100%), Prosentase ibu hamil mendapat 90 tablet Fe (96,06%),
Ada 2 kegiatan yang nilainya cukup yaitu prosentase bayi usia 0-6 bulan mendapat
Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif (80,89%). Prosentase balita ditimbang berat
badannya (% D/S) (80,72%), ada 2 kegitan dengan capaian kinerja kurang yaitu:
Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beriodium (67,80%), ,dan
bumil KEK yang mendapat PMT(78,57%)

5.Upaya Pengendalian Penyakit


Grafik 5. Hasil Upaya Pengendalian Penyakit

27
87
90

80 75

70 65

60

50

40

30
20 19 Series1
20

10 4 4
0 0 1 0 0
0

Dari grafik diatas terlihat bahwa cakupan desa UCI( 87%) Cakupan penemuan
kasus TB bar(26 kasus),Kasus BTA + disembuhkan(19 kasus)Kasus BTA +
mendapat pengobatan lengkap( 26 kasus),Jumlah orang ditest HIV melalui VCT(75
0rang),Jumlah HIV +(4),Jumlah kasus AIDS(4).Jumlah kasus dewasa dan anak
yang menerima ARV(4).Jumlah anak dg HIV yang masuk pengobatan(0),Jumlah
kasus DBD(65),Jumlah kematian akibat DBD(1),Jumlah kasus malaria(0),Jumlah
kasus malaria diobati(0)

B. Analisis Hasil Kinerja Manajemen


Kinerja manajemen dibagi menjadi 4 variabel yaitu : manajemen operasional
puskesmas, manajemen alat dan obat, manajemen keuangan, dan manajemen
ketenagaan.
Grafik 9. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen

28
10
10
9 7 7
8 6
7
6
5
4
3
2
1 Series1
0

Dari grafik di atas terlihat bahwa 2 kegiatan mencapai kinerja baik yaitu Manajemen
keuangan nilai (10) dan Manajemen alat dan obat nilai(7) kegiatan mencapai kinerja
kurang yaitu manajemen Ketenagaan nilai (7) dan Manajemen operasional puskesmas
nilai(6)

C. Analisis Hasil Capaian SPM dan MDGs


Grafik Cakupan SPM UPT Puskesmas Jiken Tahun2017

29
97 100 100 100 99 100 97 100
96 96
100 92
87 87
90
80
70
60
50
40
30
20
10 4
Series1
0

CAK PERTOLONGAN PERSALINAN…


CAK NEONATUS KOMPLIKASI YG…
CAKUPAN KOMPLIKASIKEBIDANAN…

CAK PENANGANAN TB BARU BTA +


CAK DESA UCI

CAK K4
CAK PELY NIFAS
CAK PENJARINGAN SD,SMP,SMA

PELAKSANAAN MINLOK

CAK KB AKTIF
CAK DESA SIAGA AKTIF

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI


CAK PEMBERIAN MP ASI GAKIN

CAK GIBUR MNDPT PERAWATAN


: Belum Tercapai
:Tercapai

Berdasarkan grafik tersebut ada 1 indikator yang belum mencapai target SPM yaitun
Cakupan penemuan dan penaganan penyakit TB baru BTA positif target tercapai
0,004%

BAB VI
ANALISA ORGANISASI DAN RENCANA PERBAIKAN

Berdasarkan analisa hasil kinerja kegiatan UPT Puskesmas Jiken tahun 2017 maka hasil
kinerja dapat dikategorikan tiap jenis kegiatan :
A. Kategori Kinerja Baik
1. Kinerja upaya kesehatan wajib
Yang termasuk kedalam kategori kinerja baik adalah :
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan KB
30
2. Kinerja manajemen
Yang termasuk kedalam kategori baik adalah
a. Manajemen keuangan
B. Kategori Kinerja Cukup
1. Kinerja upaya kesehatan wajib
a. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
2. Kinerja Manajemen
a. Alat dan Obat
b. Manajemen operasional puskesmas
c. Manajemen ketenagaan (SDM)
C. Kategori Kinerja Kurang
1. Kinerja Upaya Kesehatan Wajib
a. Pengendalian Penyakit
b. Promosi kesehatan
Selanjutnya akan dibahas masing – masing pencapaian kinerja kegiatan yang ada di
UPT Puskesmas Jiken Tahun 2017. Menentukan penyebab dengan menelusuri variabel % sub
variabel
A. Penilaian Kinerja Baik
Untuk kinerja baik yang akan dibahas adalah kegiatan yang pencapaiannya di atas 91
% yaitu
1. Upaya KIA/KB
Permasalahan yang terjadi adalah :
a. Angka kematian bayi dan Balita masih tinggi
b. Angka Resti ibu hamil masih tinggi
Alternatif Pemecahan Masalah
a. Peningkatan kompetensi petugas dalam pelayanan KIA
b. Meningkatkan deteksi dini,penanganan,rujukan bumil resti
c. Pemantauan dan pemantapan P4K
d. Meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat dalam program KIA
e. Menambah jumlah dan frekwensi kelas bumil dan balita
2. Managemen keuangan
Permasalahan yang terjadi adalah :
a. Kopetensi Pengelola keuangan belum sesuai standart yang ditetapkan.
Alternatif pemecahan masalah
a. Pengusulan tenaga baru yang kompeten
B. Penilaian Kinerja Cukup
1. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat nilai 86,29%,
31
Prosentase bayi usia 0-6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif baru
.........................%
Permasalahannya adalah:
 Karena kesadaran masyarakat masih kurang untuk memberikan ASI Eksklusif
Alternatif pemecahan masalah
 Meningatkan penyuluhan tentang ASI Eksklusif
Prosentase balita ditimbang berat badannya (% D/S) ............%
Permasalahnnya adalah :
 Kesadaran masyarakat kurang untuk membawa balita datang ke posyandu
 Waktu Pelaksanaan Posyandu pagi hari sehingga banyak ibu bekerja yang tidak
bisa membawa balitanya ke Posyandu
Alternatif pemecahan masalah
 Penyuluhan tentang pentingnya posyandu
 Membuat kesepakatan jadwal Posyandu dengan kader dan masyarakat
.Prosentase bumil KEK yang mendapat PMT(.................%)
Permasalahnnya adalah :
 Jumlah PMT bumil KEK tidak mencukupi
Alternatif pemecahan masalah:
 ANC terstandar pada semua bumil
 Menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam penanganan kasus KEK
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
Cakupan Rumah Sehat ........................ %
Permasalahannya adalah :
 Sebagian besar rumah penduduk lantainya belum kedap air
Aternatif pemecahan masalah
 Penyuluhan rumah sehat
 Arisan plesterisasi lantai
Sarana air bersih/air minum yg memenuhi syarat (................%)
Permasalahan adalah:
 Jumlah desa PAMSIMAS masih kurang
 Penggunaan sarana PAMSIMAS belum maksimal
Alternatif pemecahan masalah
 Pengusulan desa PAMSIMAS
 Penyuluhan tentang alternatif sumber air bersih
Prosentase desa yg melaksanakan STBM (..................... %)
Permasalahan adalah:
 Jumlah desa PAMSIMAS masih kurang

32
Alternatif pemecahan masalah
 Pengusulan desa PAMSIMAS
Proporsi penduduk yang meng akses air minum(.....................%)
Permasalahan adalah:
 Jumlah desa PAMSIMAS masih kurang
 Penggunaan sarana PAMSIMAS belum maksimal
Alternatif pemecahan masalah
 Pengusulan desa PAMSIMAS
3.Kinerja Manajemen alat dan obat
Permasalahnnya adalah :
 Belum melakukan Kalibrasi terhadap semua alat ukur kesehatan
 Belum melakukan identifikasi dan melengkapi sarana dan prasaran serta
alat alat medis maupun non medis sesuai Perenkes
 Kompetensi petugas obat belum sesuai standart
Alternatif pemecahan masalah
 Penganggaran kalibrasi alat ukur kesehatan
 Pengusulan petugas obat yang sesui standart kompetensi
4.Manajemen operasional puskesmas
Cakupan manajemen operasional puskesmas dengan skala 6,0
Permasalahannya adalah :
 Data pencapaian cakupan atau kegiatan pokok tahun lalu belum lengkap
 Dalam menyusun RUK tidak melalui analisa dan perumusan masalah
berdasarkan prioritas
 Belum mengirim laporan ke dinas tepat waktu
 Laporan tentang 10 besar penyakit belum rutin dibuat.
Alternatif pemecahan masalah
 Tertib administrasi
 Menambah jumlah staf tata usaha khususnya petugas analisa data
 Memperbaiki sistim perencanaan Puskesmas
5.Manajemen ketenagaan
Cakupan manajemen ketenagaan dengan skala 6,4
Permasalahnnya adalah :
 Catatan daftar atau kepegawaian belum lengkap
 Uraian tugas untuk masing-masing petugas belum lengkap
 Belum semua petugas membuat rencana bulanan sesuai tugas wewenang
dan tanggung jawab
 Penilain SKP belum tepat waktu

33
 Belum membuat ABK dan menyusun RTL ABK
Alternatif pemecahan masalah
 Tertib administrasi
 Menambah jumlah staf tata usaha khususnya petugas analisa data
 Pelatihan ketaauasahaan
C.Penilaian kinerja kurang
1..Upaya Pengendalian Penyakit
Untuk cakupan penemuan dan penanganan penyakit TB paru belum
mencapai target
Permasalahanya adalah :
 Petugas terlalu selektif dalam pemeriksaan TBC sehingga yang bias terjaring
untuk pemeriksaan dahak sedikit.
 Kesadaran masyarakat masih kurang
 Petugas masih pasif dalam penemuan kegiatan penyakit TB paru
Alternatif pemecahan masalah
 Pemberdayaan kader dalam penemuan kasus TB
 Penyuluhan tentang TB dan cara deteksi dini kasus TB
2.. Promosi Kesehatan
Permasalahan:
 Belum semua indikator kinerja dilaksanakan
 Kompetensi Petugas promkes belum sesuai standart
Alternatif pemecahan masalah
 Rekruten tenaga Promkes
 Pelatihan
BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan
UPT Puskesmas Jiken telah melaksanakan penilaian kinerja Puskesmas tahun
2017 dengan hasil sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dengan nilai .......... termasuk kategori kinerja
Kurang.
2. Kinerja kegiatan manajemen Puskesmas dengan nilai................. termasuk kategori
kinerja Cukup
Berdasarkan hasil di atas, maka hasil kinerja UPT Puskesmas Jiken Tahun 2017
dapat dikategorikan per jenis kegiatan sebagai berikut :
1.Kategori Kinerja Baik

34
a. Kinerja upaya kesehatan wajib

b. Kinerja manajemen

2.Kategori Kinerja Cukup


a.Kinerja Upaya Kesehatan Wajib

b.Kinerja manajemen

3.Kategori Kinerja Kurang


a.Kinerja Upaya Kesehatan Wajib

B. Saran
1. Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blora lebih diaktifkan.
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta berbagai upaya untuk
lebih meningkatkan partipasi / pemberdayaan masyarakat.
3. Diharapkan untuk tahun – tahun ke depan, masing – masing program dapat
meningkatkan hasil kinerjanya terutama untuk program – program yang hasil
pencapaian kegiatannya masih di bawah target sasaran.
4. Untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan mengantisipasi segala dampak
pembangunan perlu ditambah upaya pengembangan agar kegiatan lebih fokus dan
terarah sehingga bias meningkatkan kinerja yang lebih baik.
5. Sarana dan prasarana di Puskesmas ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan pelayanan.
6. Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan.

35
IDENTIFIKASI MASALAH

NO.PROGRAM.TARGET.PENCAPAIAN.KET

MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

NO.MASAL

NO MASALAH

AH.PENYEBAB(MET

1 Cakupan desa / kelurahan universal Child imunization (UCI) ≥85%


2 Imunisasi lengkap pada usia kurang 1 tahun (BCG 1 kali, Pentavalen 3 ≥85%
kali, Polio 4 kali, campak 1 kali)
3 Hb 0-7 hari ≥90%
4 Cakupan pemeriksaan balita terduga Pneumonia ≥80%
5 Jumlah pasien Tb (semua tipe) yang ditemukan, dicatat dan dilaporkan >5%
ke Puskesmas
6 Angka keberhasilan pengobatan Tb (Treatment Succes Rate /TSR) ≥85%
7 Cakupan Desa / Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM ≥10%
8 Prosentasentase penduduk usia lebih besar ata sama dengan 15 tahun ≥5%
yang mendapatkan pelayanan pemeriksaan tekanan darah
9 Prosentasentase penduduk usia lebih besar ata sama dengan 15 tahun ≥10%
yang mendapatkan pelayanan pemeriksaan obesitas
10 Prosentasentase penduduk usia lebih besar ata sama dengan 15 tahun ≥10%
yang mendapatkan pelayanan pemeriksaan gula darah
11 Prosentase jumlah perempuan usia 30 -50 tahun yang dideteksi dini ≥10%
kanker serviks dan payudara
12 Prosentase kasus hipertensi yang mendapatkan pelayanan ≥10%
pengobatan
13 Prosentase kasus diabetus militus yang mendapatkan pelayanan ≥10%
pengobatan
14 Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) atau incidence Rate ≤50
(IR) per 100.000 penduduk
15 Angka kematian DBD atau CFR (Case Fatality Rate) DBD ≤3
16 Cakupan penemuan kasus Diare pada balita ≥46%
17 Prevalensi HIV –AIDS dari total populasi usia 15 – 49 tahun per ≤5
100.000 penduduk
18 Populasi penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan ≥40%%
komprehensif tentang HIV/AIDS

36
19 Proporsi penduduk yg terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada 100%
obat anti retroviral (ARV)
20 Proporsi bumil yg diperiksa HIV ≥40%
21 Proporsi penderita Tb paru terkonfirmasi bakteriologis yang diperiksa ≥40%
HIV
22 Angka kejadian malaria per 1000 penduduk <1
23 Prosentase KLB yang dapat ditangani kurang dari 24 jam 100%
24 AFP rate pada penduduk berusia kurang 15 tahun per 100.000 ≥2
penduduk
25 Penyakit filariasis yg ditangani 100%
26 Prevalensi kusta per 10.000 penduduk <1,4%
27 Proporsi cacat tingkat 2 pada kusta <15
28 Proporsi kusta pada anak <5
29 Penyakit leptospirosis yg ditangani 100%
30 Cakupan penemuan kasus pneumonia pada kada balita ≥39%
31 Angka penemuan kasus baru TBC per 100.000 penduduk >60

37

Вам также может понравиться