Вы находитесь на странице: 1из 11

Resume Dasar – Dasar Sains

Untuk mememnuhi tugas mata kuliah dasar – dasar sains


Yang dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Agr. Mohamad. Amin, S.Pd, M.Si

Disusun oleh :
Kelompok 1 offering I

A’isyatin Mahsunah (170342615529)


Anna Iriansyah Noor (170342615532)
Nadilah Nur Anggraeni (170342615521)
Naizesa Salsabila (170342615547)
Tesa Alif Mudibyanto (170342615598)

Jurusan Biologi
Prodi Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Malang
Tahun 2017
KONSEP SEL

Semua organisme tersusun atas sel sel. Sel merupakan unit terkecil dari suatu bentuk
kehidupan. Untuk ukuran sekecil itu, sel tergolong sangat luar biasa. Sel seperti sebuah
pabrik yang senantiasa bekerja agar proses kehidupan terus berlangsung. Sel mempunyai
bagian bagian untuk menunjang fungsi tersebut. Ada bagian sel yang berfungsi untuk
menghasilkan energi, ada yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel, dan ada bagian
yang menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar sel.

A. Sejarah Penemuan Sel

Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber
menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding
tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan
istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang
telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak
tentang sel.
Ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632–1723) merancang
sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air
rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang
kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang
menemukan sel hidup.

B. Komponen kimia sel

Seluruh kegiatan kehidupan sel merupakan akibat dari reaksi reaksi kimia yang
berlangsung dalam sel. Senyawa kimia penyusun sel disebut protoplasma, yang merupakan
subtansi kompleks. Protoplasma terdiri dari unsur- unsur kimia. Meskipun sebagian sebagian
besar protoplasma terdiri air, tetapi bahan yg memberi strukturnya ialah protein. Unsur-unsur
kimia penyusun protoplasma terdapat dalam senyawa kimia, baik senyawa organic maupun
anorganik. Senyawa organik dalam protoplasma berupa karbohidrat, lemak, protein, dan
asam nukleat.
1. Karbohidrat
Nama karbohidrat berasal dari bahasa Latin, carbo yang berarti arang kayu, dan dari
bahasa Yunani, hydratos yang berarti air. Karbohidrat adalah suatu mulekul yang memiliki
banyak gugus hidroksil. Adapun yang tergolong karbohidrat adalah monosakarida (gula
tunggal), disakarida (dua ikatan gula), dan polisakarida (banyak ikatan gula)

2. Lemak

Keseimbangan oksigen lemak lebih kecil daripada mulekul mulekul karbohidrat. Lemak
digunakan oleh hewan dan tumbuhan sebagai energi cadangan. Simpanan energy pada lemak
biasanya lebih efisien jika dibandingkan dengan energy yang disimpan dalam pati. Artinya
jumlah energi yang disimpan per gram lemak menghasilkan energi yang lebih besar daripada
yang dihasilkan pati. Hal ini dimungkinkan karena lemak tidak memerlukan banyak oksigen
untuk respirasinya.

3. Protein
Protein tersusun dari asam asam amino yang bergabung. Asam amino yang paling
sederhana adalaha glisin (NH2CH2COOH) . Semua asam amino memiliki struktur dasar yang
sama, yaitu terdiri atas sebuah ikatan karbon atom pusat, gugus karboksil (-COOH), dan
gugus amino (-NH2). Didalam protein mahluk hidup umumnya terdapat 20 jenis asam amino.

4. Asam Nukleat

Asam nukleat (asam inti) merupakan bentuk polimer nukleotida dengan fungsi sangat
spesifik didalam sel. Setiap nukleotida terdiri atas gula pentose, fosfat dan basa nitrogen.
Secara umum, dikenal dua tipe nukleotida, yaitu ribosanukleotida (mengandung gula ribosa )
dan deosiribosa (mengandung gula deoksiribosa)
Bentuk rantai panjang dengan deoksiribosa nukleotida dikenal sbagai asam
deoksiribonukleat ADN . ADN ditemukan didalam kromosom mahluk hidup. Rantai dari
ribose nukleotida disebut asam ribonukleat ARN, yaitu suatu salinan ADN didalam inti sel .
ARN berperan dalam membawa kode genetika ADN kedalam sitoplasma sehingga terjadi
proses pembentukan protein.
C. Macam Macam Sel

a. Sel prokariotik, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam
sitoplasma (sel yang memiliki satu system membran. Yang termasuk dalam kelompok ini
adalah bakteri dan alga biru, ciri prokariotik :
- Tidak memiliki inti sel yang jelas karena tidak memiliki membran inti sel yang
dinamakan nucleoid
- Organel-organelnya tidak dibatasi membrane
- Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
- Diameter sel antara 1-10mm
- Mengandung 4 subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya sirkuler

b. Sel eukariotik, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu system
membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup
kecuali bakteri dan alga biru. Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur
sel eukariotik, berikut ciri eukariotik :
- Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus
- Organel-organelnya dibatasi membrane
- Membran selnya tersusun atas fosfolipid
- Diameter selnya antara 10-100mm
- Mengandungbanyak subunit RNA polymerase
- Susunan kromosomnya linier

D. Bagian -bagian Sel


Setiap sel mahluk hidup mempunyai tiga bagian pokok yaitu:
1. Membran Sel (Selaput Plasma)
Membran sel merupakan bagian terluas dari sel, bersifat semipermiabel, dan tersusun
atas lipid dan protein sehingga disebut selaput lipoprotein.

2. Sitoplasma
Sitoplasma adalah protoplasma yang mengisi ruangan antara selaput plasma dan inti
sel (nucleus). Sitoplasma merupakan system koloid yang amat dinamis, senantiasa bergerak,
dan tidak pernh diam
3. Organel
Untuk melaksanakan berbagai fungsi hidup, sel dilengkapi organel. Organel merupakan
bagian isi didalam sitoplasma, meliputi: inti sel, mitokondria ribosom,lisosom, plastida, RE,
badan golgi, dan badan mikro

Organel Sel Hewan dan sel Tumbuhan

Sel Tumbuhan
1. Dinding Sel
Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel dan dibentuk oleh badan golgi. Dinding
sel primer terbentuk pada waktu sel membelah, dan setelah mengalami penebalan dengan zat
lignin, kutin dan suberin (gabus) berubah menjadi dinding sekunder.
Fungsi dinding sel adalah sebagai berikut:
- Melindungi bagian sel yg berada di sebelah dalamnya
- Sebagai jalan masuk keluarnya air beserta materi terlarut
- Memberi bentuk tertentu dan memperkukuh sel
- Bersama sama vakuola berperan dalam menjaga turgiditas sel untuk menopang tubuh.

2. Vakuola
Vakuola adalah rongga yang berada dalam sel,berisi suatu cairan dan memiliki
mambran. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki vakuola, hanya pada sel hewan vakuolanya
kecil dan jumlahnya sedikit dibandingkan dengan sel tumbuhan. Beberapan protista memiliki
vakuola yang berguna untuk mengkap makanan, dan vakuola kontraktil untuk mengeluarkan
air dari dalam sel. Tumbuhan mempunyai vakuola yang besar ditangah dikelilingi oleh
membran yang disebut tonoplas

Vakuola tengah pada sel tumbuhan antara lain berfungsi sebagai berikut:
- Memasukjan air melalui tonoplas agar tekanan turgor dalam sel tetap baik.
pigmen/antosianin. Didalam vakuola pada sel –sel makhota bunga terdapat pigmen merah
kuning biru atau yang lainnya.
- Tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya amilum diakar ketela pohon, gula
dibatang tebu, dan protein pada biji kacang kedelai.
- Menyimpan minyak atsiri, yaitu minyak yang mudah menguap. Misalnya minyak kayu
putih
- Menyimpan sisa metabolisme, misalnya alkaloid dan Kristal asam oksalat

3. Plastida
Plastida merupakan organel yang terdapat didalam sitoplasma, dan merupakan hasil
perkembangan dari badan kecil yang dikenal dengan proplastida yang banyak terdapat
didaerah meristematik. Didalam plastid terdapat zat warna atau pigmen fotosintesis yang
berperan menyerap energy cahaya dan kemudian diubah menjadi energy kimia. Berdasarkan
pigmen yg dikandungnya, plastid dibedakan menjadi luekoplas, kromoplas,dan kroloplas.
a. Leukoplas
Leukoplas merupakan plastid yang tidak berwarna dan berfungsi untuk menyimpan cadangan
makanan
b. Kloroplas
Kloroplas adalah plastid yang mengandung klorofil, pigmen karotenoid, dan pigmen
fotosintesis lainnya. Klorpas banyak terdapat pada daun dan organ tubuh lain yang berwarna
hijau, mengan dng klorofil
c. Kromoplas
Kromoplas adalah plastid yang memberikan aneka ragam warna non fotosintesis, seperti
pigmen merah, orange, kuning dll.

Sel Hewan
Sel hewan tidak mempunyai dinding sel. Protoplasmanya hanya dilindungai oleh
selaput membrane yag tipis yg tidak kuat. Akan tetapi, ada beberapa sel hewan khususnya
hewan bersel satu, selnya terlindungi oleh cangkok yang kuat dank keras.
Pada bebrapa jenis hewan bersel satu ditemukan adanya vakuola, misalnya
pada amoeba dan paramaecium terdapat dua macam vakuola, yaitu vakiola kontraktil, dan
non kontraktil. Pada hewan juga terdapat sentriol yaitu organel yg terdapat pada sitoplasma
dekat inti sel, biasanya berpasangan. Dalam keadaan demikian, sentriol disebut
juga diplosom. Sentriol merupakan hasil perkembangan dari sentrosom, berupa kumpulan
dari mikrotubulus yg berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara tidak langsung.
Sentrosom berupa struktur silinder yang dibentuk oleh tabung tabung halus dan berfungsi
mengatur arah gerak kromosom pada saat membelah.
1. Nukleus (inti sel)
Nukleus merupakan organel terbesar dalam inti sel, terdapat dalam semua el eukariotik,
berbentuk bulat dan oval

2. Retikulum Endoplasma (RE)


Retikulum Endoplasma merupakan system membran yang kompleks, terdiri atas saluran-
saluran yang menghubungkan sitoplasma dengan nucleus. RE hanya dijumpai dalam sel
eukariotik baik pada tumbuhan maupun sel hewan.
RE dibedakan menjadi dua yaitu:
- RE kasar/granuler yg banyak mengikat ribosom
- RE halus /agranuler yg tidak mengikat ribosom

3. Ribosom
Ribosom tersusun dari RNA ribosom (RNA-r) dan protein ribosom. Ribosom terdiri atas
butiran halus yang tersebar dalam sitoplsma dan ada yg melekat pd RE kasar. Ribosom
merupakan tempat sintesis protein yg dimulai dengan penggabungan mulekul asam amino
dan membentuk rantai polipeptida.

4. Sentriol
Organel ini terdiri atas sepasang badan berbentuk tabung/silinder dan merupakan suatu
kesatuan yg disebut sentrosom. Sentriol berisi sekelompok mikrotubulus yg terdiri atas 9
triplet yg terletak dekat nucleus. sentiol berparan besar dalam pembelahan sel.

5. Kompleks Golgi
Badan golgi merupakan kelompok komponen terbesar dan letaknya tersebar diseluruh
sitoplasma, serta stukturnya sangat bervariasi. Pada sel tumbuhan kompleks golgi
disebut diktiosom.

6. Lisosom
Lisosom merupakan membrane yg berbentuk kantung kecil yg berisi enzim hidrolitik yg
berfungsi dalam pencernaan internal yaitu menguraikan mulekul mulekul yg masuk kedalam
sel. Enzim yg terkandung dalam lisosom misalnya protease, lipase, dan asam fosfatase.
Lisosom terdapat dalam sel eukariotik, baik pada tumbuhan maupun hewan, tetapi paling
banyak pada sel hewan. Pada sel tumbuhan vakuola tengah yg bertindak sebagai lisosom
7. Mitokondria
Mitokondia merupakan organel penghasil energy karena berguna untuk respirasi.
Mitokondria berbentuk oval dan dibatasi oleh membran rangkap. Didalam mitokondria
terdapat matriks subtansi dasar yg mengandung enzim ribosom, butir fosfat, dan DNA yg
berbentuk melingkar. Matriks adaah cairan yg berada didalam mitokondria yg bersifat gel
dan tersusun oleh air, protein, DNA, ion ion garam serta enzim pernafasan yg penting dalam
pembentukan ATP. Mitokondria terdapat didalam sel eukariotik aerob, sel hewan lebih
banyka memiliki mitokondria drpada sel tumbuhan, fungsi dr mitokondria adalah sbg tempat
respirasi aerob untuk pembentukan ATP dalam sel.

8. Badan mikro
Organel organel yg masuk kedalam badan mikro adalah glioksisom dan perioksisom. Disebut
badan mikro karna ukurannya sangat kecil yaitu antara 1-2 mm. glioksisom dan perioksisom
merupakan organel yg dibatasi membrane tunggal. Glioksisom terdapat pd jaringab yg
mengandung lemak,misalnya biji-bijian mengandung lemak. Glioksisom hanya terdapat pada
tumbuhan..
Fungsi badan mikro adalah untuk metabolism lemak, yaitu mengubah lemak manjasi
karbohidrat atau sebaliknya. Selain itu, juga menghasilkan enzim glioksilat, katalase, dan
glikoliat oksidae. Badan mikro mengandung enzim katalase yg bertindak sebagai katalisator
dalam menguraikan hydrogen peroksida (H2O2) yg bersifat racun.
Perioksisom merupakan organel yg mempunyai penampilan sangat mirip dengan glioksisom
dan menghasilkan enzim sejenis. Fungsi ini berkaitan dengan proses fotorespirasi.

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan


a. Sel Hewan
1. tidak memiliki dinding sel
2. tidak memiliki plastida
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa lemak dan glikogen
6. bentuk tidak tetap
7. pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukuran kecil, sedikit
b.Sel Tumbuhan
1. memiliki dinding sel dan membran sel
2. umumnya memiliki plastida
3. tidak memiliki lisosom
4. tidak memiliki sentrosom
5. timbunan zat berupa pati
6. bentuk tetap
7. memiliki vakuola ukuran besar, banyak

PENGERTIAN HEREDITAS

• Hereditas dapat di artikan sebagai pewarisan atau pemindahan Biologis karateristik individu
dari Pihak orang tuanya. (Soemanto, 2006)

• Hereditas adalah suatu proses penurunan sifat-sifat atau benih dari generasi ke generasi lain,
melalui plasma benih, bukan dalam bentuk tingkah laku melainkan struktur tubuh
(Witherington dalam Arifin, 1976)

• “Heredity of transmission of physical and physiological characteristics form to offspring


through genes”. (Coon, 2005)

Prinsip Hereditas :

• Prinsip stabilitas : hereditas , itu berproses dengan perantara sel-sel benih, dan tidak melalui
sel-sel somatic atau sel-sel badan. Artinya bahwa ciri-ciri yang dipelajari natau diperoleh oleh
orang tua , tidak akan ditentukan kapada anak.

• Prinsip konformitas: jenis menghasilkan jenis atau setiap golongan menurunkan


golongannya. Sendiri. Anak termasuk kedalam golongan yang serupa dari golongan orang
tuanya.

• Prinsip variasi: sel-sel benih mengandung determinan- determinan yang banyak jumlahnya ,
pada waktu penyerbukan ovum saling berkomunikasi dalam cara yang berbeda-beda untuk
menghasilkan anak yang saling berbeda. Jadi prinsip variasi ini berlaku dalam batas-
batas yang ditentukan oleh pola-pola rasial umum.

• Prinsip regresi filial: pada setiap sifat atau ciri manusia, anak
memperlihatkan kecenderungan menuju keadaan rata-rata. Artinya , bahwa anak orang
tua yang sangat cerdas biasanya condong untuk menjadi anak yang kurang cerdas dari
pada orang yang tuanya, dan sebaliknya.

Asam Nukleat : Struktur kimia


• Asam Nukleat adalah polimer nukleotida kaya informasi .
• Ada 2 jenis asam nukleat : DNA dan RNA berfungsi sebagai cetak biru untuk protein
• Monomer asam nukleat adalah nukleotida
• Nukleotida terdiri dari dasar gula,fosfat,dan nitrogen.
• DNA terdiri dari dua polinukleotida yang berputar satu sama lain dalam double helix
• Urutan keempat jenis basis nitrogen dalam DNA membawa informasi genetik.
• Peregangan molekul DNA yang disebut gen diturunkan dari induk ke anaknya

Teknologi DNA memiliki banyak aplikasi yang berguna:

- Proyek Genom Manusia merupakan produksi vaksin


- Obat kanker dan
- Pestisida yang direkayasa untuk membersihkan limbah beracun
- Teknologi DNA mengubah industri farmasi dan ilmu kedokteran.

Terapi Gen
• Suatu prosedur untuk mengganti gen yang cacat dengan yang sehat.
- Contoh: Ketidakmampuan SCID (severe combined immunodeficiency) untuk
menghasilkan protein adenosine deaminase (ADA) yang sangat penting untuk
sistem kekebalan tubuh.
- Masalah: Gen dimasukkan secara acak. Tidak adaa protein yang dibuat.
- Yang sedang dikembangkan saat ini adalah virus terapeutik.
 Teknologi DNA dapat digunakan di pengadilan hukum.
 Sidik jadi DNA daapat membantu mengatasi kejahatan dengan mengidentifikasi
penjahat dan korban.
 Organisme hasil rekayasa genetika dapat mengubah pertanian.
 Beras emas telah dimodifikasi secara genetik untuk mengandung beta-karoten. Beras
ini dapat membantu mencegah kekurangan vitamin A.
 Organisme hasil rekayasa genetika dapat membahayakan kesehatan manusia atau
lingkungan?
Rekayasa genetika melibatkan beberapa resiko. Kemungkinan kerusakan ekologi dari
transfer serbuk sari antara tanaman hasil rekayasa genetika dan tanaman liar. Serbuk
sari dari berbagai jenis jagung transgenik mengandung peptisida, mungkin bertali atau
membunuh ulat.
Daftar pustaka

Soemanto, Wasti (2006). Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan.


Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arifin, M. (1976). Psikologi Dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniah Manusia. Jakarta:
PT. Bulan Bintang.
Coon, Dennis (2005). Psychology: A Modular Approach to Mind and Behavior. Wadsworth
Publishing

Вам также может понравиться