Вы находитесь на странице: 1из 137

ADVOKASI (2) – Kemitraan – Bina

Suasana
DALAM PROMOSI KESEHATAN
tutisurtimanah 2011 1
1. PENGERTIAN – KONSEP
ADVOKASI

tutisurtimanah 2011 2
3 STRATEGI DASAR PROMKES

1
ADVOKASI MASY.
(A) TAHU,
3 MAU DAN
GERAKAN MAMPU
KEMIT-
PEMBER MELAKSA
RAAN DAYAAN NAKAN
(G) PERILAKU
2 SEHAT
BINA
SUASANA
(B) tutisurtimanah 2011 3
ADVOKASI, SOSIALISASI, PEMBERDAYAAN DAN
MOBILISASI

ADVO- SOSIALI- PEMBER- MOBILI-


KASI SASI DAYAAN SASI

PEMBUAT ORGANISASI/ ORGANISASI/ MASYARA-KAT


KEBIJAKAN TOKOH MASY TOKOH MASY UMUM

KEPEDULIAN, PEMAHAMAN, KEMAMPUAN, TINDAKAN,KEB


TINDAKAN TINDAKAN PERILAKU ERSAMAAN

DUKUNG- KETER- KEMANDI- GERAKAN


AN LIBATAN RIAN MASY.
tutisurtimanah 2011 4
What is advocacy?
• …pursuit of influencing outcomes including
public policy and resource allocation decisions
within political, economic, and social systems
and institutions

( Advocacy Institute - www.advocacy.org)

tutisurtimanah 2011 5
Advokacy in Health Promotion
• Advocacy is a combination of individual
and social actions designed to gain
political commitment, policy support,
social acceptance and systems support
for a particular health goal or program

(WHO Health Promotion glossary)

tutisurtimanah 2011 6
Advocacy for health: Definition (cont.)

• Advocacy is one of the three major strategies for


health promotion and can take many forms including
the use of the mass media and multi-media, direct
political lobbying, and community mobilization
through, for example, coalitions of interest around
defined issues.
• Health professionals have a major responsibility to
act as advocates for health at all levels in society.

(WHO Health Promotion Glossary)


tutisurtimanah 2011 7
Advocacy: CARE’s definition
• ADVOCACY is the deliberate process (proses
sengaja) of influencing those who make policy
decisions.
• CARE's use of advocacy will always:
• Improve the livelihood of significant numbers of
people.
• Target policy makers and implementers at levels
above the household.
• Be rooted in CARE's field experience and core
values.
tutisurtimanah 2011 8
PENGERTIAN ADVOKASI
Advokasi adalah upaya untuk
mempengaruhi kebijakan publik
melalui bermacam-
bermacam-macam bentuk
komunikasi persuasif
Suatu usaha sistematik dan terorganisasi
untuk mempengaruhi dan mendesak
terjadinya perubahan dalam kebijakan
publik secara bertahap maju dan
semakin baik

tutisurtimanah 2011 9
PENGERTIAN ADVOKASI
Advokasi adalah suatu tindakan yang
ditujukan untuk mengubah kebijakan,
kebijakan,
kedudukan program dari segala tipe
institusi.

Memasukkan suatu problem ke dalam


agenda, mencarikan solusi mengenai
problem tersebut dan membangun
dukungan untuk bertindak menangani
problem maupun solusinya.

tutisurtimanah 2011 10
PENGERTIAN ADVOKASI

• Bukan revolusi, lebih merupakan suatu usaha


perubahan sosial melalui semua saluran dan
piranti demokrasi perwakilan, proses-proses
politik & legislasi yang terdapat dalam sistem
yang berlaku

tutisurtimanah 2011 11
PENGERTIAN ADVOKASI lanjutan …..
• Meletakkan korban kebijakan sebagai subyek
utama
• Boleh menjadi alat siapa saja yang ingin
memperjuangkan perubahan kebijakan untuk
tegaknya keadilan sosial
• Bermain dalam arena politik tanpa harus
menjadi politisi
• Membutuhkan daya cipta dan imajinasi yang
tinggi, terutama dalam kegiatan loby,
kampanye, pengerahan aksi massa
tutisurtimanah 2011 12
ADVOKASI ADALAH
• Proses komunikasi yg terencana agar
mendapat dukungan dan keputusan untuk
pemecahan masalah
• Merupakan suatu ilmu & seni, dari sudut
pandang keilmuan tidak ada formula baku
• Keberhasilannya diperoleh bila direncanakan
secara sistematis

tutisurtimanah 2011 13
ADVOKASI
KOMITMEN &
UPAYA/PROSES
DUKUNGAN
STRATEGIS &
STAKEHOLDERS
TERENCANA
/PENENTU
UTK MENDAPATKAN
KEBIJAKAN/
PEMILIK DANA

MENGGUNAKAN
INFORMASI AKURAT
& TEKNIK
YANG TEPAT

tutisurtimanah 2011 14
MENGAPA PERLU ADVOKASI KESEHATAN?

Eksekutif Legislatif

KEBIJAKAN PUBLIK
Cara pangdang SK,Hukum/Regu- Proses
Terhadap lasi,Pajak, Politik
Kesehatan Harga,Investasi,
dsb

Pemahaman Komitmen thd


Masalah Masalah
Kesehatan Kesehatan
masyarakat masyarakat
tutisurtimanah 2011 15
MENGAPA PERLU
ADVOKASI
CARA PANDANG
TERHADAP STATUS
KESEHATAN
KEBIJAKAN
PEMAHAMAN MASALAH LEGISLATIF PUBLIK,
Kesehatan SURAT
KEPUTUSAN,
KOMITMEN TERHADAP HUKUM,
MASALAH Kesehatan EKSEKUTIF REGULASI, ,
SARANA,
PROSES POLITIK DUKUNGAN
DANA DLL
tutisurtimanah 2011 16
BENTUK KEBIJAKAN PUBLIK
SURAT KEPUTUSAN
Pernyataan pemda yang dapat
menggerakkan secara aktif aparatnya untuk
memberi penyuluhan dan motivasi kepada
keluarga dan masyarakat.
masyarakat.

HUKUM/REGULASI
Pemda sesuai dengan batas kewenangannya
dapat mengeluarkan peraturan perundangan,
perundangan,
regulasi//perizinan dan keputusan - keputusan
regulasi
yang bersifat mengikat bahkan memaksa.

tutisurtimanah 2011 17
INVESTASI LANGSUNG
Pemda dapat menyediakan tenaga
tenaga,,
sarana dan biaya dalam memberi
pelayanan//kemudahan kepada
pelayanan
keluarga & masyarakat
masyarakat,, misalnya
pemda dapat melaksanakan
program pengendalian Kanker
Kanker..

tutisurtimanah 2011 18
4 KESATUAN TUJUAN ADVOKASI

KOMITMEN DUKUNGAN
POLITIK KEBIJAKAN

PENERIMAAN DUKUNGAN
SOSIAL SISTEM

tutisurtimanah 2011 19
1. Komitmen Politis
Adalah komitmen para pembuat keputusan
atau penentu kebijakan di tingkat dan sektor
mana pun terhadap permasalahan Kesehatan
dan upaya pemecahannya
pemecahannya..

2. Dukungan Kebijakan
adalah dukungan nyata yang diberikan para
pimpinan institusi di semua tingkat dan sektor
yang terkait dengan pencegahan dan
penanggulangan Kesehatan

tutisurtimanah 2011 20
3. Penerimaan Sosial
Adalah diterimanya program pencegahan dan
penanggulangan Kesehatan oleh masyarakat
masyarakat..

4. Dukungan Sistem
adanya sistem atau organisasi kerja yang
memasukkan program pencegahan dan
penanggulangan Kesehatan dalam
kegiatannya..
kegiatannya

tutisurtimanah 2011 21
TUJUAN ADVOKASI
2. ADANYA
1. ADANYA KETERTARIKAN
ADANYA
PEMAHAMAN UNTUK KOMITMEN
SASARAN
THD MASALAH
MENGATASI & DUKUNGAN
MASALAH (KEBIJAKAN, SUMBER
Kes
DAYA, REGULASI, DLL
5. ADANYA DLM PENANGGULANGAN
KESEPAKATAN MASALAH KES
KES))
3. ADANYA TINDAK LANJUT
KEMAUAN
 ALTERNATIF 4. ADANYA
TINDAKAN KESEPAKATAN
SOLUSI SATU TINDAKAN
MASALAH SOLUSI
MASALAH
tutisurtimanah 2011 22
TUJUAN ADVOKASI

Adanya
kemauan/
kepedulian
Adanya  alternatif
ketertarikan Adanya
solusi tindakan nyata :
utk mengatasi
masalah solusi masalah
Adanya
Komitmen
Adanya dan dukungan :
pemahaman/ Adanya
•Kebijakan,
kesadaran thd Tindak lanjut
•Sumber daya,
masalah kegiatan
•Kemudahan,
•Keikutsertaan
•Dll
tutisurtimanah 2011 23
MANFAAT ADVOKASI
 Meningkatkan perhatian publik terhadap
masalah Kesehatan.
esehatan.
 Pengendalian Kes memperoleh prioritas dalam
pembangunan daerah
daerah.. Implikasinya alokasi
sumber daya terutama anggaran kesehatan
untuk daerah meningkat
 Menjalin kemitraan dengan para pengusaha
dan LSM untuk memperoleh dukungan dalam
program pengendalian Kes.es.

tutisurtimanah 2011 24
HASIL YANG DIHARAPKAN

ADANYA
KEDEKATAN

DUKUNGAN :
KEBIJAKAN,
ADANYA SUMBER DAYA,
KEPERCAYAAN FASILITAS/KEMUDAHAN,
KETERLIBATAN
LANGSUNG

ADANYA
KEPEDULIAN
tutisurtimanah 2011 25
Apabila mau hidup selama
satu tahun tanamlah Gandum,

bila ingin hidup seratus tahun


tanamlah pohon

tutisurtimanah 2011 26
DERAJAT KESEHATAN
Pelayanan
kesehatan

Derajat Perilaku
lingkungan kesehatan

Keturunan
L Blum (1974)

tutisurtimanah 2011 27
KERANGKA ADVOKASI
<
Pemantauan Lobi
Negoisasi
 Kumpulan data/info/kebijakan Mediasi
 Analisis kebijakan/data/info Dialog
Petisi--Resolusi
Petisi

Pengaruhi
>

Pembuat opini &


Media massa

Bentuk Pilih isu strategis Perubahan


Persiapan & Jejaring/ Kebijakan publik
Kemas semenarik
Pelaksanaan Koalisi mungkin
Advokasi Pengaruhi pem-
pem-
Kanker buat & pelaksana

>
kebijakan
Identifikasi
Pemercaya/mitra Mobilisasi
Seminar
Perencanaan strategi Kampanye
Siaran/ Media
Jajak pendapat
Debat
Selebaran
Evaluasi Klp. peduli
tutisurtimanah 2011 28
>
2. PERSIAPAN ADVOKASI

tutisurtimanah 2011 29
UNSUR-UNSUR ADVOKASI
1. Pemilihan Tujuan Advokasi

Tujuan harus cukup tajam berdasar jawaban


terhadap pertanyaan :
- Dapatkah isu yang ditampilkan pada aneka ragam
kelompok mewujudkan koalisi yang kuat ?
- Apakah tujuan yang ditetapkan dapat dicapai ?
- Akankah tujuan itu benar-
benar-benar merujuk pada
masalah

tutisurtimanah 2011 30
UNSUR-UNSUR ADVOKASI

2. Pemanfaatan Data dan Riset

Data dan riset sangat penting untuk memilih


suatu masalah yang akan diadvokasikan
diadvokasikan,,
disamping itu dapat menjadi masukan yang
persuasif..
persuasif

tutisurtimanah 2011 31
3. Pengenalan Sasaran Advokasi

Ditujukan kepada orang yang mempunyai


kekuatan dalam pengambilan keputusan
keputusan..

4. Pengembangan dan Penyampaian Pesan

Pesan harus dapat menggerakkan sasaran


tertentu untuk bertindak
bertindak.. Misalnya Prevalensi
Kanker Rahim yang tinggi
tinggi..

tutisurtimanah 2011 32
5. Pembentukan Jejaring

Seringkali kekuatan advokasi ditemukan pada


jumlah orang yang mendukung tujuan
tujuan,,

Melibatkan banyak orang yang mewakili


berbagai kepentingan terhadap keamanan
advokasi sejalan dengan pembentukan
dukungan politis

tutisurtimanah 2011 33
6. Pembuatan Penyajian Persuasif

Persiapan yang matang dan cermat untuk suatu


masukan (argumen)
argumen) penting

Gaya penyajian yang mantap dapat membuat


kesempatan yang begitu singkat berubah
menjadi advokasi yang berhasil

tutisurtimanah 2011 34
7. Penggalangan Dana untuk Advokasi

Kelanggengan upaya advokasi yang efektif untuk


jangka panjang berarti investasi waktu dan
tenaga dalam penggalangan dana dan sumber
daya..
daya

Bagaimana Anda dapat memperoleh sumber


dana bagi upaya advokasi
advokasi..

tutisurtimanah 2011 35
8. Evaluasi Upaya Advokasi

Untuk dapat menjadi seorang advokator yang


efektif diperlukan umpan balik yang
berkelanjutan dan evaluasi terhadap upaya
advokasi

tutisurtimanah 2011 36
PERSYARATAN ADVOKASI

Dipercaya (Credible)
Program Pencegahan Pengendalian
Kesehatan yang ditawarkan dapat
meyakinkan penentu kebijakan
Layak (Feasible)
Program secara teknis
teknis,, politis dan
ekonomi layak dilaksanakan

tutisurtimanah 2011 37
PERSYARATAN ADVOKASI

Memenuhi kebutuhan masyarakat


(Relevant)
Penting (Urgent), program yang
ditawarkan mempunyai urgensi
yang tinggi,
tinggi, jika tidak dilaksanakan
akan menimbulkan masalah besar
Perioritas Tinggi (Hig Highher Priority)
Program mempunyai prioritas
tinggi,, jika memenuhi 4 hal di atas
tinggi
tutisurtimanah 2011 38
PELAKU DAN SASARAN ADVOKASI
PELAKU SASARAN
• Pejabat yang berwenang •Pengambil keputusan,
•PerguruanTinggi •Pembuat kebijakan,
•Pakar •Pembuat opini, Dll
• Media massa
•Swasta, profesi
•Ormas, LSM SEPERTI
•Tokoh publik, Dll • Pemerintah, DPR/DPRD
•Pengusaha,
•Penyandang Dana
SYARAT •Media massa
•Peduli kesehatan, •Profesi, Ormas, LSM
• Paham masalah •Tokoh publik,
•Berkemampuan •Kelompok Potensial
•Dipercaya / Dihormati •Penentang/lawan, Dll.
•Tidak tercela, dll
tutisurtimanah 2011 39
DIMANA DAN KAPAN ADVOKASI
 Tatanan formal : rapat, seminar,
konferensi, semiloka, telekonferensi.
 Tatanan informal : pertemuan umum dan
khusus, festival, event olah raga, di rumah,
reuni, arisan, pertemuan keluarga dll.
 Secara langsung:: komunikasi langsung
dalam rapat, surat, email, telepon, fax, dll
 Secara tidak langsung:: komunikasi
melalui kolega, teman, keluarga,
sekutu/kelompok
tutisurtimanah 2011 40
BENTUK-BENTUK KEGIATAN
ADVOKASI
LOBI POLITIK
 Bincang
Bincang--bincang
secara informal dengan
pejabat untuk
menginformasikan
program Kes
Kes yang akan
dilaksanakan..
dilaksanakan
Tunjukkan data yang
akurat dan jelaskan
seriusnya masalah
tutisurtimanah 2011 41
SEMINAR ATAU
PRESENTASI
Dihadiri oleh pejabat lintas
sektor dan lintas program.
Petugas kesehatan
menyajikan masalah Kes
yang ada,
ada, lengkap dengan
data dan ilustrasi yang
menarik serta rencana
program pemecahannya.
pemecahannya.
Bahas bersama dan
peroleh komitmen dan
dukungan tutisurtimanah 2011 42
ADVOKASI MEDIA
Kegiatan advokasi menggunakan media,
khususnya media massa.
massa.
Media massa mempunyai kemampuan untuk
membentuk opini publik
publik,,
Selanjutnya opini publik ini dapat mempengaruhi
para penentu kebijakan dan para pengambil
keputusan tutisurtimanah 2011 43
IDENTIFIKASI STAKEHOLDER

Setiap stakeholder potensial dijajagi siapa


dan seberapa besar peranannya dalam isu
yang akan diadvokasi

tutisurtimanah 2011 44
HAL--HAL YANG PERLU DIIDENTIFIKASI :
HAL

1. PENGAMBIL KEPUTUSAN

• Siapa, jumlah,
Siapa, jumlah, lokasi dan jenis kelaminnya
• Pengetahuan tentang masalah atau isu advokasi
• Saluran untuk mencapai pengambil keputusan
• Keahlian--keahlian khusus misal:
Keahlian misal: pembicara atau
negosiator
• Seberapa jauh pengaruhnya terhadap isu
advokasi
• Apakah mendukung atau menentang isu
advokasi

tutisurtimanah 2011 45
2. Sekutu/Teman/Mitra
• Siapa, jumlah, lokasi dan jenis
kelaminnya
• Pengetahuan tentang masalah atau
isu advokasi
• Jejaring kerja dan besarnya
kelompok
• Kekuatan spesial seperti hubungan
dengan media, kemampuan
memobilisasi massa
• Pengalaman masa lalu di bidang
advokasi
• Keinginan untuk membagi
pengalaman keahlian dan
sumberdaya

tutisurtimanah 2011 46
3. KELOMPOK BERTAHAN/MENOLAK
LAWAN

•Siapa, jumlah, lokasi dan jenis


kelaminnya
•Pengetahuan tentang masalah
atau isu advokasi
•Alasan bertahan/menentang
•Bagaimana menjangkau
kelompok oposisi
•Kepada siapa kelompok
tersebut berkonsultasi dan
melihat kelemahan dan
kekuatan
tutisurtimanah 2011 47
tutisurtimanah 2011 48
JEJARING ADVOKASI
Adalah kelompok-kelompok
organisasi dan keorganisasian yang
bekerja sama untuk mencapai
perubahan dalam kebijakan hukum
dan program untuk suatu isu
tertentu
tutisurtimanah 2011 49
UNSUR-UNSUR JEJARING ADVOKASI

tutisurtimanah 2011 50
KEMITRAAN
Keuntungan Kerugian
Memperluas dukungan Mengabaikan pekerjaan
Menjadikan keamanan dlm orang lain
advokasi Bisa membutuhkan
Meningkatkan sumberdaya kompromi dari posisi anda
yg ada Pandangan organisasi dapat
Meningkatkan kredibilitas & lebih besar dan
pengaruh upaya advokasi mempengaruhi
Membantu peciptaan Angota
Angota--anggota individu
kepemimpinan baru tidak mendapat keuntungan
Membantu dalam jaringan
dari hasil kerja mereka
individu dan organisasi Jika kemitraan gagal dapat
menyakitkan anggota

tutisurtimanah 2011 51
KAPASITAS YANG EFFEKTIF
• Kepemimpinan
• Jejaring yang luas dari para pelaksana
advokasi
• Pengetahuan dan kemampuan yang
tinggi
• Tanggap terhadap keadaan dan
tantangan baru
tutisurtimanah 2011 52
PELAKSANA ADVOKASI
Persyaratan :

• Latar belakang Pendidikan dan Ketrampilan


– Pengalaman dan latar belakang akademik
– Pengalaman kerja di bidang kesehatan
– Berpengalaman dalam organisasi atau
memobilisasi kelompok
– Mampu menulis pidato atau artikel
– Berpengalaman bekerja dengan media
– Berorientasi pada penelitian
tutisurtimanah 2011 53
PELAKSANA ADVOKASI
Persyaratan :

• Kualitas pribadi
– Fasih berbicara dan mampu menjadi
pendengar/pembicara yang baik
– Senang bekerja dengan berbagai tingkatan
masyarakat
– Bersedia untuk dilatih dan terbuka bagi
peningkatan profesional.

tutisurtimanah 2011 54
Survival skills for advocates
(Community Tool Box, U of Kansas)
1. Accentuate the positive
2. Emphasize your organization’s values &
accomplishments in the community
3. Plan for small wins
4. Present the issues in the way you want others to see
them
5. Develop your own public identity
6. Check your facts
7. Keep it simple
8. Be passionate & persistent
9. Be prepared to compromise

tutisurtimanah 2011 55
Survival skills for advocates (cont.)
10. Be opportunistic & creative
11. Stay the course
12. Look for the good in others
13. Keep your eyes on the prize
14. Make issues local & relevant
15. Get broad-based support from the start
16. Work within the experiences of your group members
17. Try to work outside the experiences of your opponents
18. Make your opponents play by their own rules
19. Tie your advocacy group's efforts to related events
20. Enjoy yourself!

tutisurtimanah 2011 56
PERKUMPULAN (ASOSIASI) PEMINAT
Asosiasi atau perkumpulan orang
orang--orang yang
mempunyai minat atau interest terhadap
permasalahan Kes
es,, juga merupakan bentuk
advokasi..
advokasi
Kegiatan
Kegiatan--kegiatan melalui kelompok peminat
tertentu juga mempunyai dampak terhadap
kebijakan--kebijakan yang diambil oleh para birokrat
kebijakan
untuk masalah Kes
tutisurtimanah 2011 57
AKTIVITAS JEJARING
Dialog dengan penentu kebijakan
Dialog dengan pimpinan yang
punya pengaruh luas
Menetapkan isu advokasi

tutisurtimanah 2011 58
MANFAAT JEJARING
 Membuat anda senantiasa
mengetahui perkembangan baru
 Memberikan pendengar yang siap
terhadap gagasan-gagasan anda
 Memberikan dukungan terhadap
tindakan-tindakan anda
 Memberikan akses sumberdaya
dan kemampuan yang beragam

tutisurtimanah 2011 59
PENGGALANGAN SUMBER DAYA
TERMASUK DANA

KATA KUNCI : ILMU SAPU LIDI


KEGIATANNYA :
Ciptakan dan perluas
jejaring
Mobilisasi sumber daya

tutisurtimanah 2011 60
3. LANGKAH-LANGKAH ADVOKASI
tutisurtimanah 2011 61
PROSES ADVOKASI
Kata kunci :
Pendekatan yang bijak
(pas/sesuai, cara yang baik
dan benar, sesuai sikon),

Strategi : Langkah pokok :


MEMBANGUN KEPERCAYAAN 1. Definisikan isu strategis
1. Menyamakan persepsi, 2. Menentukan tujuan advokasi
2. menjalin jaringan/ kemitraan 3. Mengembangkan pesan
/kerjasama 4. Penggalangan sumberdaya
3. mengembangkannya lebih termasuk dana
lanjut 5. Mengembangkan rencana kerja
tutisurtimanah 2011 62
LANGKAH--LANGKAH ADVOKASI
LANGKAH
(“A” Frame)

3
Mobili
sasi

2 4
Strategi Tindak-
an/Aksi
6
Kesinambu
1 ngan 5
Analisis Evaluasi

tutisurtimanah 2011 63
LANGKAH(1)

•Analisis Masalah/Isu
•Analisis Khalayak/Sasaran
•Analisis Program
•Analisis potensi

1
Analisis
tutisurtimanah 2011 64
LANGKAH (2)
•Penetapan Tujuan
•Pemilihan bentuk Aksi
•Perumusan Isi Pesan
•Pemilihan Media
•Pengaturan Sumber Daya
2
Strategi

tutisurtimanah 2011 65
Mengajak :
LANGKAH(3)
•media (mis : talkshow, Siaran
Pers, konferensi pers, feature),
•intelektual (mis : seminar,
dialog interaktif)
3
•LSM/ormas (mis : koalisi, Mobilisasi
aliansi)
•Masyarakat luas (mis : aksi
sosial)
•DPRD (mis : hearing/dengar
Pendapat

Untuk membentuk opini publik


agar memahami masalah Kes
dan mendukungnya.

tutisurtimanah 2011 66
LANGKAH(4)

• Makin banyak yang


“terlibat”, makin baik
• Tindakan “bersama”
( Melakukan tekanan
4 melalui Aksi massa
• Dilakukan terus
Tindakan/ menerus dan
Aksi konsisten

tutisurtimanah 2011 67
LANGKAH (5)

Aspek yang dievaluasi:


• Penetapan Sasaran
• Perumusan Tujuan
Perumusan Isi Pesan
• Pemilihan Saluran
• Pembentuk Koalisi
• Intensitas/sekuen

5
Evaluasi

tutisurtimanah 2011 68
LANGKAH (6)

• Perubahan perilaku perlu waktu


panjang
• Advokasi bukan “komunikasi tunggal”
• Isi pesan perlu diperluas dan
diperdalam
• Tujuan semakin dirinci dan diperjelas

6
Kesinambungan

tutisurtimanah 2011 69
• Advocacy  To influence outcomes,
there are 3 elements of advocacy:
1.Lobbying(or direct advocacy, direct
communication)
2.Stakeholder relationships
3.Media

• All three are essentially about partnerships

tutisurtimanah 2011 70
VicHealth practice
Identify new issues of concern
1. Discuss with partners whether issue should be
explored
2. Conduct evidence review to inform future
directions
3. Develop conceptual framework to guide activity
4. Support intersectoral strategies
5. Intervention research and evaluation of activity
6. Establish funding partnerships with gov’t, corporate
and philanthropic sectors
7. Cross-sector education and training (incl. short
courses) tutisurtimanah 2011 71
Advocacy: Learnings and challenges
• Advocacy is how partnerships influence outcomes
• All 3 elements of advocacy are re-inforcing –
lobbying, stakeholders, media
• Garnering support of health promotion practitioners
through capacity building and workforce
development
• The power of data
• Engaging the media
• Luck! Being ready for a window of opportunity

tutisurtimanah 2011 72
PERUMUSAN
PESAN ADVOKASI

tutisurtimanah 2011 73
Menentukan Tujuan Advokasi

 Realistis, artinya bisa dicapai bukan angan-


angan
 Jelas dan dapat diukur
 Tentukan isu yang akan disampaikan
 Siapa sasaran yang akan diadvokasi
 Seberapa banyak perubahan yang
diharapkan
 Berapa lama dan dimana advokasi
dilakukan

tutisurtimanah 2011 74
MENYIAPKAN BAHAN ADVOKASI

Sesuai Pertimbangan
kelompok waktu dan
sasaran KATA KUNCI : tempat
Bahan akurat,
tepat, lengkap,
Memuat menarik Ada data
masalah & pendukung,
alternatif gambar/
mengatasinya bagan

Memuat peran Dikemas


Meliputi yg diharapkan menarik,
5 W dan 1 H dalam solusi ringkas, jelas,
masalah mengesankan
tutisurtimanah 2011 75
MEMILIH ISU STRATEGIS
Selain faktor “aktualitas
“aktualitas”
aktualitas” (sedang menjadi perhatian
masyarakat), dikatakan sebagai isu strategis jika :
 Relevan dengan masalah nyata dan aktual yang
dihadapi masyarakat.
 Masalahnya mendesak dan sangat penting untuk diberi
perhatian segera. Jika tidak diatasi segera akan
berakibat fatal di masa depan.
 Pengaruh serta dampaknya cukup besar dan meluas.
Jika advokasi berhasil, isu tsb diperkirakan memang
akan berdampak positif pada perubahan kebijakan
publik lainnya dalam rangka perubahan sosial yang
lebih besar.

tutisurtimanah 2011 76
MERUMUSKAN
ISU STRATEGIS ITU
TIDAK MUDAH

Suatu isu strategis advokasi sebenarnya


lebih dimaksudkan pada akar yang
menyebabkan permasalahan itu ada.

tutisurtimanah 2011 77
Mencegah Otak Kosong Penduduk Dompu

Belum adanya sistem pelayanan


kesehatan dasar yang efektif bagi
masyarakat lapis bawah khususnya dan
masyarakat umumnya di Lampung
Tengah

Mengurangi beban biaya penanggulangan


penyakit yg disebabkan rokok

tutisurtimanah 2011 78
50 % balita tidak mendapat Kapsul Vitamin A
setiap tahunnya,

Kurangnya akses keluarga untuk


mendapatkan makanan bergizi,khususnya
Vitamin A
Kurangnya akses keluarga mendapatkan
informasi tentang pencegahan Kanker

Kurangnya pelayanan kesehatan bagi penderita


Kanker

tutisurtimanah 2011 79
KERANGKA ISU PILIHAN
Nilai
Kriteria untuk memilih isu-
isu-isu
1 2 3
Isu tersebut mempengaruhi banyak orang

Isu tersebut mempunyai pengaruh yang besar


terhadap program penanggulangan Kanker
Isu tersebut sesuai dengan misi organisasi anda

Isu tersebut sesuai dengan tujuan penanggulangan


Kanker
Isu tersebut dapat dipertanggungjawabkan dengan
intervensi advokasi
Isu tersebut dapat memobilisasi secara besar para
mitra dan pihak berwenang lainnya

Total nilai
3: Tinggi, 2 : Sedang,
tutisurtimanah1 : Rendah
2011 80
Komunikasi Advokasi Efektif
1. Clear (jelas) 6. Convince (meyakinkan)

2. Correct (benar) 7. Contextual (kontekstual)

3. Concrete (konkret) 8. Courage (berani)

4. Complete (lengkap) 9. Coutious (hati-


(hati-hati)

5. Concise (ringkas) 10. Courteous (sopan)

tutisurtimanah 2011 81
Mengembangkan pesan advokasi

 Perpaduan ilmu pengetahuan dan sosbud


dan seni
 Berisi fakta dan data yang akurat
 Harus mampu membangkitkan emosi
 Harus mampu mempengaruhi para
penentu kebijakan

tutisurtimanah 2011 82
7 Kriteria untuk pesan advokasi

 Kembangkan satu isu/ide


 Buatlah pesan yang mudah, sederhana & jelas
serta relevan
 Pesan dapat dipercaya (data dan fakta akurat)
 Tindakan yang dilakukan harus memberi
keuntungan bagi penentu kebijakan
 Pesan harus konsisten
 Pesan harus menyentuh akal dan rasa,
membangkitkan kebutuhan nyata
 Pesan harus mendorong penentu kebijakan
untuk bertindak

tutisurtimanah 2011 83
Membuat pesan advokasi yang efektif

• S = Statement/pernyataan
• E = Evidence/fakta
• E = Example/contoh yg menyentuh
• “A” = Advocacy action/tindakan advokasi

tutisurtimanah 2011 84
5 dari 10 anak kekurangan gizi vit A/garam beryodium,
mengancam kederdasan anak bangsa

43 juta anak Indonesia usia 0 – 14 th tinggal dengan Perokok.


Merokok menyebabkan kematian karena kanker paru

SETIAP 2 jam, ibu bersalin meninggal

Tiap 5 menit seorang bayi meninggal

Biaya penanggulangan penyakit yg disebabkan rokok


memakan biaya 54,1 trilyun rupiah, sedangkan biaya Depkes
hanya 2,913 trilyun rupiah/tahun

tutisurtimanah 2011 85
Issu Strategis : 40% murid kelas VI SD di Kab A di daerah
perbukitan tidak lulus ujian

Tujuan umum : Angka kelulusan murid kelas VI SD di Kab A


mencapai 85% di tahun 2009

Tujuan khusus: Meningkatnya cakupan konsumsi garam


yodium di tatanan RT dan Sekolah Dasar di
Kab A mencapai 90% di tahun 2006

tutisurtimanah 2011 86
Penggalangan Sumber Daya & Dana

 Kata kunci : Ilmu sapu lidi


 Kegiatannya :
 Ciptakan dan perluas jejaring
 Mobilisasi sumber daya

tutisurtimanah 2011 87
Mengembangakan Rencana Kerja

 Kegiatan
 Tugas pokok dan
 Fungsi para pelaksana
 Jangka waktu/jadwal
 Sumber daya yang dibutuhkan
 Menyusun POA

tutisurtimanah 2011 88
Indikator keberhasilan

 Adanya SK, MOU, surat edaran, intruksi, himbauan,


fatwa, kesepakatan/kebulatan tekad, naskah kerjasama
bidang kesmas.
 Adanya peningkatan anggaran untuk kegiatan sikda,
sistem pembiayaan, manajemen SDM, P2KT, manajemen
strategik dari DPRD dan direalisasikan di APBD tahunan
 Adanya jadwal koordinasi (termasuk pertemuan
reguler/teratur), pemantauan & penilaian antar DPRD
dan Pemda
 Perubahan kebijakan, pelaksanaan dalam bidang
kesehatan masyarakat
 Perbaikan status kesehatan masyarakat (jangka panjang)

tutisurtimanah 2011 89
Measuring the impact of advocacy
• Lobbying:
-References to VicHealth work in policy documents and other
stakeholders work
-Material used in Parliament debates (Hansard)
-Meetings with Federal and State government decision
makers
• Stakeholder relationships:
-Stakeholder awareness survey
-Joint media/policy work
-Capacity building/workforce development activity
• Media:
-Media monitoring and reporting

tutisurtimanah 2011 90
Sumber : Bahan Penyajian Advokasi
• Michael Goodstadt Ph.D., C.Psych.: University
of Toronto
• ABDUL FUAD HELMI, SKM
• DRG. DYAH RETNO A.P.,MSi , INDONESIA
TRADE ASSISTANCE PROJECT

tutisurtimanah 2011 91
KEMITRAAAN

tutisurtimanah 2011 92
3 STRATEGI DASAR PROMKES

1
ADVOKASI MASY.
(A) TAHU,
3 MAU DAN
GERAKAN MAMPU
KEMIT-
PEMBER MELAKSA
RAAN DAYAAN NAKAN
(G) PERILAKU
2 SEHAT
BINA
SUASANA
(B) tutisurtimanah 2011 93
MEMBANGUN KEMITRAAN
KEMITRAAN HRS DIBANGUN, BAIK DLM PEMBERDAYAAN,
BINA SUASANA, MAUPUN ADVOKASI
KESETARAAN

BERLANDASKAN
HUBUNGAN KEPADA
KETERBUKAAN
(KERJASAMA) PRINSIP-PRINSIP

SALING
MENGUNTUNGKAN
tutisurtimanah 2011 94
Tujuan Kemitraan
1. Meningkatkan koordinasi untuk memenuhi
kewajiban peran masing-masing dalam
pengendalian masalah kesehatan.
2. Meningkatkan komunikasi antarsektoral
pemerintah dan swasta tentang masalah
kesehatan.
3. Meningkatkan kemampuan bersama dalam
menanggulangi masalah kesehatan.
4. Meningkatkan apa yang menjadi komitmen
bersama
5. Tercapainya upaya pengendalian masalah
kesehatan yang efisien dan efektif.
tutisurtimanah 2011 95
Dasar Pemikiran Kemitraan

Masalah
Kesehatan
kesehatan
adalah
muara dari
hak dan kewajiban
Semua sektor
semua orang
pembangunan

Kemandirian Pemecahan
dalam masalah Kesehatan
pengendalian Adalah
masalah kesehatan Kemitraaan tanggung jawab
dalam bersama
pengendalian
masalah
kesehatan
tutisurtimanah 2011 96
PRINSIP, LANDASAN DAN
LANGKAH KEMITRAAN
6 LANGKAH

LANDASAN : 7 SALING
1. Memahami kedudukan, 1. Penjajagan
3 PRINSIP tugas, dan fungsi 2. Penyamaan
(structure)
1. Kesetaraan persepsi
2. Memahami 3. Pengaturan
2. Keterbukaan kemampuan masing-
masing-
peran
3. Keuntungan masing (capacity)
4. Komunikasi
3. Menghubungi (linkage)
bersama intensif
4. Mendekati (proximity)
5. Pelaksanaan
5. Terbuka (openess) 6. Monev
6. Mendukung (support)
7. Menghargai (reward)

tutisurtimanah 2011 97
Kunci Kemitraan 6K
1. Adanya komitmen bersama
2. Adanya kerjasama yang harmonis
3. Adanya koordinasi yang baik
4. Adanya kepercayaan antar mitra
5. Adanya kejelasan tujuan yang akan
dicapai
6. Adanya kejelasan peran dan fungsi dari
masing-masing mitra

tutisurtimanah 2011 98
3 Prinsip Kemitraan
1. Kesetaraan
• Kesetaraan berarti tidak diciptakan hubungan
yang bersifat hirarkhis.
• Kesediaan menerima bahwa masing-masing
mitra berada dalam kedudukan yang sama
• Harus merasa setara atau sama tingkatnya
dan tidak ada dominasi terhadap yang lain.
• Dalam mengambil keputusan untuk mencapai
tujuan bersama, masing-masing mitra
mempunyai hak dan suara yang sama.
tutisurtimanah 2011 99
2. Keterbukaan
• Apa yang menjadi kekuatan atau kekurangan
masing-masing anggota harus diketahui oleh
anggota lain.
• Termasuk berbagai sumber daya yang dimiliki
oleh anggota yang satu harus diketahui oleh
anggota yang lain.
• Dengan saling keterbukaan ini, akan
menimbulkan saling melengkapi dan saling
membantu di antara anggota (mitra).

tutisurtimanah 2011 100


3. Keuntungan bersama
• Saling menguntungkan disini lebih dilihat dari
kebersamaan atau sinergis dalam mencapai
tujuan bersama dari semua pihak yang
terlibat.
• Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan
pengendalian masalah kesehatan harus
dirancang yang memberi keuntungan-
keuntungan baik secara langsung maupun
tidak langsung bagi semua pihak yang
terlibat.

tutisurtimanah 2011 101


6 Langkah Kemitraan
1. Penjajagan
• Perlu melakukan penjajagan dengan para calon mitra
kerja.
• Sebelum penjajagan, harus dilakukan identifikasi
mitra-mita yang potensial untuk diajak bermitra dalam
rangka pengendalian masalah kesehatan.

2. Penyamaan persepsi
• Pertemuan awal dengan para mitra/calon untuk
penyamaan persepsi.
• Agar masing-masing mitra memahami satu
kedudukan, tugas, peran dan fungsi masing-masing
mitra secara terbuka.

tutisurtimanah 2011 102


3. Pengaturan Peran
• Peran masing-masing mitra dalam pengendalian
masalah kesehatan berbeda satu dengan yang lain,
namun sama-sama pentingnya.
• Oleh sebab itu, perlu pengaturan peran dan fungsi
untuk masing-masing mitra.
• Pengaturan peran ini harus dibicarakan bersama dan
dituangkan dalam kesepakatan tertulis secara jelas.

4. Komunikasi intensif
• Perlu dilakukan komunikasi antarmitra secara
teratur dan terjadwal.
• Apabila terdapat permasalahan di lapangan,
secara langsung dapat dilakukan langkah-langkah
penanganan secara cepat dan tepat.
tutisurtimanah 2011 103
5. Melaksanakan kegiatan
Kegiatan yang disepakati bersama harus
dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja
tertulis yang telah disepakati bersama.

6. Pemantauan dan penilaian


• Kegiatan ini juga harus disepakati sejak awal yang
mencakup cara pemantauan dan penilaian terhadap
upaya yang telah disepakati bersama.
• Hasil pemantauan dan penilaian ini dapat
dipergunakan untuk penyempurnaan kesepakatan
yang telah dibuat.

tutisurtimanah 2011 104


Komitmen Pimpinan
• Komitmen pimpinan sangat penting
dalam melakukan kemitraan untuk
pelaksanaan promosi kesehatan
dengan LSM/swasta/dunia usaha.
• Tanpa dukungan dan sponsor serta
keterlibatan aktif pimpinan, kemitraan
tidak mungkin mencapai keberhasilan
dalam pengembangan promosi
kesehatan.
tutisurtimanah 2011 105
Dalam Pengendalian
masalah kesehatan

• Sektor kesehatan
• Sektor di luar kesehatan dan Legislatif
• Organisasi profesi
• Organisasi Sosial Masyarakat/LSM
• PKK
• TOMA/TOGA/TODAT
• Media massa
• Dunia usaha
tutisurtimanah 2011 106
• Inisiator Dalam Pengendalian
• Dinamisator masalah kesehatan
• Fasilitator
• Anggota aktif
• Peserta kreatif
• Pemasok input teknis
• Pendukung sumber daya

tutisurtimanah 2011 107


ASESSMENT KEBERHASILAN KEMITRAAN

NILAI NILAI TOTAL AKHIR


1. Sangat buruk • Apabila nilai total di bawah 50,
maka ada masalah dengan
2. Buruk
kemitraan ( tidak efektif)
3. Sedang • Apabila nilai totalnya lebih dari 70,
maka kemitraan akan menjadi
4. Baik
tahan lama dan menghasilkan hasil
5. Sangat baik yang baik.
• Apabila nilai totalnya di bawah 30,
maka bukan kemitraan tetapi
hubungan/kerja sama biasa.
tutisurtimanah 2011 108
ASESSMENT KEBERHASILAN KEMITRAAN

Lingkari

1. Memilih mitra 1 2 3 4 5
(Apakah kemitraan penting untuk bisnis anda?)
2. Ketidakjujuran dari mitra 1 2 3 4 5
(Apakah mitra seperti ini akan menjadi mitra anda ?)
3. Kejujuran 1 2 3 4 5
(Apakah ada kejujuran satu sama lain terhadap mitra
penting ?)
4. Karakter dan etika 1 2 3 4 5
(Apakah hal ini dapat dimasukkan dalam kemitraan?)
5. Strategi yang baik 1 2 3 4 5
(Apakah aspirasi dari para mitra saling mendukung
atau dapat diterima ?)
6. Budaya yang cocok 1 2 3 4 5
(Apakah para mitra mempunyai kesamaan budaya ?)

tutisurtimanah 2011 109


ASESSMENT KEBERHASILAN KEMITRAAN
Lingkari

7. Konsisten berhubungan langsung 1 2 3 4 5


(Adakah hubungan langsung yang konsisten untuk
kemajuan kemitraan?)
8. Adanya goal dan interest 1 2 3 4 5
(Apakah mitra seperti ini akan menjadi mitra anda ?)
9. Aturan dan kebijakan 1 2 3 4 5
(Apakah ini merupakan kunci/ukuran untuk
memperkuat kebutuhan akan kemitraan?)
10. Kesamaan informasi 1 2 3 4 5
(Dapatkah para mitra merasa baik tentang
kesamaan informasi?)
11. Menanggung risiko bersama 1 2 3 4 5
(Apakah risiko yang ada ditanggung bersama-sama
mitra?)
12. Menanggung upaya secara bersama 1 2 3 4 5
(Apakah segala bentuk upaya ditanggung bersama-
sama mitra?)
tutisurtimanah 2011 110
ASESSMENT KEBERHASILAN KEMITRAAN

Lingkari

13. Sumber daya saling mendukung 1 2 3 4 5


(Apakah mitra yang lebih kecil mempunyai
kemampuan sumber daya untuk mendukung mitra
yang lebih besar ?)
14. Masa kerja sama untuk jangka panjang 1 2 3 4 5
(Apakah para mitra setuju dengan kemitraaan
jangka panjang ?)
15. Sponsor dari Pimpinan 1 2 3 4 5
(Apakah ada cukup komitmen dari para mitra?)
16. Komitmen para mitra dalam kemitraan 1 2 3 4 5
(Apakah ada cukup komitmen dari para mitra?)
17. Nilai yang diberikan dan diterima 1 2 3 4 5
(Apakah para mitra mempunyai persamaan persepsi
tentang nilai-nilai yang diperoleh dari kemitraan?)

tutisurtimanah 2011 111


Indikator Keberhasilan
Kemitraan
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME

• Terbentuknya Menurunnya
• Banyaknya • Pertemuan angka
jaringan kerja
mitra yang • Lokakarya kesakitan
• Tersusunnya
terlibat. • Kesepakatan dan angka
program dan kematian
• Sumberdaya bersama
pelaksanaan Kanker
yang tersedia
kegiatan
bersama
tutisurtimanah 2011 112
STRATEGI BINA SUASANA
“ SOCIAL SUPPORT”

tutisurtimanah 2011 113


3 STRATEGI DASAR PROMKES

1
ADVOKASI MASY.
(A) TAHU,
3 MAU DAN
GERAKAN MAMPU
KEMIT-
PEMBER MELAKSA
RAAN DAYAAN NAKAN
(G) PERILAKU
2 SEHAT
BINA
SUASANA
(B) tutisurtimanah 2011 114
BINA SUASANA

UTK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK)


YG KONDUSIF GUNA LEBIH MENGUATKAN PENGARUH/TEKANAN THD
PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU DOKTER/DRG

SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF

PEMBERDAYAAN

MAMPU
SASARAN TAHU MAU MELAKSA
(KNOWLEDGE))
(KNOWLEDGE (ATTITUDE))
(ATTITUDE
NAKAN
(PRACTICE)

DUKUNGAN SARANA

SUASANA LINGKUNGAN SOSIAL (OPINI PUBLIK) YG KONDUSIF

tutisurtimanah 2011 115


BINA SUASANA
PENDEKATAN: PELAKU: SUASANA:
-TOKOH LOKAL
TOKOH
-TOKOH AGAMA
PEDULI
INDIVIDU -TOKOH POLITIK
KESEHATAN
-TOKOH SWASTA
-TOKOH REMAJA
-SELEBRITIS
-RT/RW/KELURHN
-MAJLIS TAKLIM KELOMPOK
KELOMPOK -KEL. BUDAYA PEDULI
-KEL. ARISAN/KO
ARISAN/KO-- KESEHATAN
PERASI
-ORG. WANITA
-ORG.SISWA
-DLL MASYARAKAT
MASYARAKAT PEDULI
KESEHATAN
MEDIA MASSA
tutisurtimanah 2011 116
BINA SUASANA
PENDEKATAN: PELAKU: SUASANA:

TOKOH
PEDULI
INDIVIDU THD KES
/PANUTAN

KELOMPOK
KELOMPOK PEDULI
THD KES

MASY UMUM
MASYARAKAT PEDULI
THD KES
tutisurtimanah 2011 117
Metode Bina Suasana

Pelatihan, semiloka
Konferensi pers
dialog interaktif / dialog terbuka
Talk show,
show, kunjungan lapangan, studi banding
Pertunjukan tradisional
Sarasehan,, pertemuan berkala di desa
Sarasehan
Lokakarya Mini, round table discussion
tutisurtimanah 2011 118
Agar langgeng :

• Forum komunikasi
• Dokumen dan data – up to date
• Mengikuti perkembangan kebutuhan masy
• Hub terbuka, serasi, dinamis dg mitra
• Menumbuhkan kecintaan thd kes
• Manfaatkan keg, sumber dana dukung PHBS
• Umpan balik dan penghargaan
tutisurtimanah 2011 119
INDIKATOR BINA
Prinsip-
Prinsip SUASANA
-prinsip

INDIKATOR PROSES
• adanya forum komunikasi
• penyebarluasan pesan kesehatan melalui
• berbagai media
• terbentuknya jejaring
• adanya rencana kegiatan terpadu

tutisurtimanah 2011 120


INDIKATOR BINA
Prinsip-
Prinsip SUASANA
-prinsip

INDIKATOR OUTPUT

• adanya peningkatan jumlah kegiatan dan


jejaring kemitraan
• adanya opini publik
publik,, norma
norma,, nilai sosial
sosial,,
• etika tentang pentingnya PHBS di rumah
tangga

tutisurtimanah 2011 121


Bina Suasana diperlukan / berperan
dalam :
–Intervensi perubahan perilaku
kesehatan yg dilakukan dg berbagai
cara/pendekatan/metode;

tutisurtimanah 2011 122


• Social support adalah komponen
intervensi mengarah pada :
1) men-support secara langsung
perubahan perilaku spesifik;
2) Menciptakan lingkungan yg
mendorong individu dlm melakukan
perubahan perilaku;
3) Mengembangkan keterampilan
membangun support
tutisurtimanah 2011 123
• Social support yg dilakukan dg berbagai
cara terbukti sangat efektif.

• Social support merupakan komponen


kritis (a critical component ) dalam
mencapai perubahan perilaku kesehatan.

tutisurtimanah 2011 124


Pedoman Implementasi

Dalam penentuan bgmna


melakukan social support,
tergantung sumber, tipe dan
model yg dipilih.

tutisurtimanah 2011 125


Social support dikelompokkan berdasarkan
sumber, tipe dan model

• Sumber social support terdiri para


of professional, kelompok sebaya
dan anggota keluarga.

tutisurtimanah 2011 126


Sumber Social Support

• Bisa dilakukan oleh professionals (mis


konselor terlatih), kelompok sebaya,
teman, anggota keluarga.
• Kelompok sebaya sangat disarankan atau
kelompok dalam jejaring sosial yg telah
ada.
tutisurtimanah 2011 127
Model Social Support
• Dapat dilakukan dlm bentuk orang per-orang,
melalui proses kelompok, social network yg
telah ada.
• Peningkatan support yg diberikan serta
kedekatan hubungan dapat meningkatkan
efektifitas social support dalam
penerimaannya.

tutisurtimanah 2011 128


Social support dikelompokkan berdasarkan
sumber, tipe dan model
• Tipe social support menccakup :
- emotional support,
- instrumental support (memberi bantuan yg
bersifat tangible, mis membantu mengurus
anak/rumah, uang atau transportasi.
- information or education, dan
- appraisal support (mis membantu individu menilai
perkembangannya)

tutisurtimanah 2011 129


Type Social Support

• Emotional, diikuti educational,


merupakan tipe yg umum
dilakukan dlm support perubahan
perilaku kesehatan.

tutisurtimanah 2011 130


Type Social Support

• Sebagian besar evaluasi social support


memfokuskan pada emotional support.
• Belum ada hasil evaluasi / sedikit sekali
informasi tentang cara yg efektif
dibanding cara lainnya darisocial support.

tutisurtimanah 2011 131


ADAPTATIONS
• Pengembangan mekanisme social
support dalam jejaring sosial yg ada atau
membangun jejaring sosial merupakan
metode mengembangkan kapasitas
masyarakat dalam membuat kebijakan
dan perubahan lingkungan yg
mendorong perubahan perilaku
kesehatan.
tutisurtimanah 2011 132
ADAPTATIONS

• Teknologi memungkinkan adanya


metode inovatif dalam pemberian social
support misalnya digunakannya online
peer groups atau dikembangkan virtual
support groups.

tutisurtimanah 2011 133


TIPS

• Persepsi individu tentang tingkat social


support yg perlu diberikan sering menentukan
keberhasilan strategi intervensi.
• Therefore, individuals or groups should be
involved in deciding what support functions
are most desired and beneficial.

tutisurtimanah 2011 134


TIPS

• Support orang per orang oleh pemberi


support yg berpengalaman akan lebih fokus
dalam perubahan perilaku kesehatan.
• Individu yg berhasil mengubah perilaku akan
efektif bila memberikan support bagi orang
lain.

tutisurtimanah 2011 135


REFERENCES

• Center of Excellence for Training and Research


Translation. (na). Increasing social support for
healthy eating.
• Retrieved February 10, 2008, from
http://www.center-trt.org/index.cfm?fa=opstr
ategies.eating&page=social

tutisurtimanah 2011 136


Terimakasih - Wassalam

tuti surtimanah 2010 137

Вам также может понравиться