Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PROPOSAL PENELITIAN
AZKA FARHANA
1606918830
DEPOK
MEI 2018
HALAMAN PENGESAHAN
Ditetapkan di : Depok
Tanggal : 18 Mei 2018
Fasilitator : Muhammad Adam M. Kep.,
Ns. Sp. Kep. MB
(100120310203304891)
ii Universitas Indonesia
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayah,
dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal
penelitian ini. Proposal penelitian ini dilakukan sebagai syarat untuk lulus di mata
kuliah Metodolodi Penelitian Kesehatan yang diselenggarakan di Rumpun Ilmu
Kesehatan.
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini tidak akan selesai tepat pada
waktunya tanpa dukungan dan pihak-pihak tertentu. Penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Muhammad Adam M. Kep., Ns.
Sp. Kep. MB sebagai pembimbing penulis selama mengerjakan proposal penelitian
yang telah memberikan ilmu, waktu,dan kesabarannya, kepada penulis selama
mengerjakan proposal penelitian ini.
Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan keluarga
penulis yang selalu mendukung dan mendoakan penulis dalam setiap aktivitas yang
penulis lakukan. Ucapan terima kasih yang terakhir penulis ucapkan kepada seluruh
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung dan menemani dalam segala
suka maupun duka sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Akhir kata, penulis berharap proposal penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat
memberikan nilai yang terbaik pada hasil akhir mata kuliah Metodologi Penelitian
Kesehatan.
Penulis
Azka Farhana
NPM: 1606918830
iv Universitas Indonesia
BAB 3 KERANGKA KONSEP............................................................................14
3.1 Kerangka Konsep ..................................................................................... 14
3.2 Hipotesis… ................................................................................................ 15
3.3 Definisi Operasional .................................................................................. 15
BAB 4 METODE PENELITIAN..........................................................................17
4.1 Desain Penelitian ................................................................................ 17
4.2 Populasi dan Sampel Penelitiaan ........................................................ 17
4.2.1 Populasi Penelitian ............................................................... 17
4.2.2 Sampel Penelitian ................................................................. 17
4.2.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi................................................ 18
4.2.4 Estimasi Besar Sampel ......................................................... 18
4.2.5 Cara Pemilihan Sampel ........................................................ 20
4.3 Lokasi dan Waktu Kejadian ............................................................................ 20
4.4 Etika Penelitian ................................................................................... 21
4.4.1 Prinsip Umum Etika Penelitian ............................................. 21
4.4.2 Informed Consent ................................................................. 21
4.5 Pengumpulan Data .............................................................................. 22
4.6 Pengolahan Data..................................................................................22
4.7 Analisis Data. ...................................................................................... 22
DAFTAR REFERENSI ........................................................................................ 24
v Universitas Indonesia
DAFTAR GAMBAR
vi Universitas Indonesia
DAFTAR TABEL
BAB 1
PENDAHULUAN
1 Universitas Indonesia
2
Universitas Indonesia
3
Universitas Indonesia
4
Universitas Indonesia
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Stres
2.1.1 Definisi Stres
Stres merupakan kondisi yang sering kali ditemukan dalam hidup
manusia. Stres juga dapat terjadi pada siapa, dimana, dan kapan saja. Hal
ini membuat stres menjadi peristiwa umum yang terjadi dalam kehidupan
manusia. Banyak ahli yang telah mendefinisikan stres tersebut ke dalam
beberapa penjelasan. Menurut Vincent Cornelli, stres merupakan gangguan
pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan
kehidupan (Pedak, 2009). Sementara itu, definisi stres menurut Hans Selye
adalah respon yang tidak spesifik dari tubuh terhadap tuntutan yang
diterimanya, suatu fenomena universal dalam kehidupan sehari-hari dan
tidak dapat dihindari, serta setiap orang mengalaminya (Pedak, 2009).
Kedua definisi tersebut dapat menjelaskan bahwa stres merupakan respon
tubuh tehadap adanya perubahan dan tuntutan kehidupan yang bersifat
universal, tidak dapat dihindari, dan dialami oleh setiap orang. Salah satu
contoh peran yang sering kali mengalami stres adalah mahasiswa
5 Universitas Indonesia
6
a. Kondisi fisik
Kesehatan memiliki peran besar dalam mempengaruhi
kondisi fisik mahasiswa. Kesehatan tersebut dapat berupa kesehatan
secara jasmani dan rohani. Kesehatan secara jasmani yaitu
mahasiswa dapat melaksanakan aktivitasnya dengan baik dan
kesehatan secara rohani yaitu kemampuan mahasiswa dalam
menyesuaikan diri terhadap tuntutan yang ada (Farihin, 2014).
Mahasiswa dengan kondisi fisik yang baik dan sehat dapat
melakukan berbagai aktivitas dan terhindar dari stres. Sebaliknya,
mahasiswa dengan kondisi fisik yang tidak baik cenderung rentan
akan sakit dan mengalami stres (Sukma, 2017)
b. Motivasi
Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri individu untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai (Sukma, 2017). Motivasi dalam
diri mahasiswa merupakan indikator penting terutama dalam proses
pendidikan mahasiswa. Motivasi yang rendah dalam diri mahasiswa
menyebabkan mahasiswa sulit dalam beraktivitas dan menyebabkan
kegagalan dalam meraih prestasi akademik sehingga timbul stres.
c. Kemampuan Manajemen Waktu
Manjemen waktu adalah kemampuan individu dalam mengelola diri
sendiri dengan cara mengatur waktu dengan baik. Hal tersebut
menjadi salah satu indikator yang dapat menyebabkan stres bagi
mahasiswa (Sukma, 2017). Peristiwa tersebut terjadi dikarenakan
banyaknya aktivitas yang harus dilakukan oleh mahasiswa sehingga
membutuhkan manajemen waktu yang baik agar tanggung jawab
mahasiswa dapat terselesaikan dan terhindar dari stres.
Universitas Indonesia
7
a. Lingkungan Sosial
Stres pada mahasiswa yang berhubungan dengan lingkungan
sosial memiliki kaitan erat dengan hubungan mahasiswa bersama
keluarga, dosen, teman kampus, teman kost, dan lainnya.
Lingkungan sosial ini sendiri dipengaruhi oleh budaya, bahasa, dan
kebiasaan yang mampu mempengaruhi interaksi mahasiswa
dengan lingkungan sosial (Hutapea, 2014). Peristiwa ini
membutuhkan sikap penyesuaian diri pada mahasiswa agar mampu
berinteraksi dengan baik dalam lingkungan sosial. Mahasiswa yang
mengalami kesulitan penyesuain diri dengan lingkungan sosial
mampu menyebabkan mahasiswa menjadi menarik diri dan merasa
sendiri sehingga mahasiswa menjadi stres (Hutapea, 2014).
b. Lingkungan Non Sosial
Lingkunan non sosial yang mampu menyebabkan stres pada
mahasiswa seperti kondisi udara yang tidak segar, pencahayaan
yang terlalu terang ataupun gelap, dan suasana yang berisik, terlalu
panas ataupun terlalu dingin. Hal ini akan mempengaruhi
kenyamanan dan membuat proses pembelajaran pada mahasiswa
menjadi tidak kondusif (Sukma, 2017). Fasilitas yang ada disekitar
mahasiswa pun juga mampu mempengaruhi kenyamanan
mahasiswa dalam beraktiviatas. Hal tersebut seperti gedung,
fasilitas, dan ketersediaan buku serta literatur di kampus. Akibat
dari peristiwa ini, mahasiswa menjadi stres, kesulitan, dan tidak
nyaman terhadap lingkungan sekitarnya.
c. Proses Pembelajaran
Mahasiswa memiliki tuntutan selama melakukan proses
pembelajaran yaitu tuntutan akademik. Tuntutan akademik yang
dialami oleh mahasiswa yaitu tugas yang menumpuk, tugas yang
banyak, tidak dapat menyelesaikan tugas, tidak memahami tugas,
atau kurangnya informasi mengenai tugas tersebut (Sukma, 2017).
Mahasiswa yang tidak mampu dalam menyelesaikan tugas dan
Universitas Indonesia
8
Universitas Indonesia
9
Universitas Indonesia
10
Universitas Indonesia
11
b. Preokupasi dimana pikiran hanya terpaku pada sebuah ide saja yang
biasanya berhubungan dengan keadaan yang bernada emosional
c. Kesulitan untuk tidur, frekuensi tidur yang terlalu banyak ataupun
sedikit
d. Perubahan dalam perilku, mengalami tekanan atau depresi, dan
perasaan yang sensitif
e. Kemarahan yang ditandai dengan cenderung lekas marah
f. Keengganan untuk berhubungan dengan orang lain
g. Mengidealkan daerah lama
h. Kehilangan identitas
i. Berusaha terlalu keras untuk menyerap segala sesuatu yang ada pada
budaya baru
j. Mengembangan strereotype tentang budaya yang baru
k. Tidak percaya diri
l. Rindu keluarga
Universitas Indonesia
12
bahwa mahasiswa luar Pulau Jawa yang mengalami culture shock sebesar 60%
(Mitasari & Istikomayanti, 2017).
Tingginya culture shock yang terjadi pada mahasiswa luar Pulau Jawa
mampu menyebabkan tekanan dan kecemasan pada mahasiswa sehingga
mempengaruhi aktivitas mahasiswa tersebut. Hal ini dikarenakan adanya
perbedaan lingkungan, sosial, budaya, dan bahasa antara yang dimiliki oleh
individu dengan lingkungan barunnya. Adanya perbedaan tersebut
menyebabkan terjadinya stres pada mahasiswa. Stres yang terjadi dikarenakan
ketidakseimbangan antara tuntutan lingkungan dengan kemampuan dalam
merespon tuntutan tersebut (Hutapea, 2014). Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa asal domisili mahasiswa mampu mempengaruhi tingkat stres mahasiswa
akibat adanya culture shock.
Universitas Indonesia
13
Mahasiswa
Asal Domisili
Membutuhkan
Akibat: Penyesuaian Diri
a. Kesedihan Disebabkan
b. Kesepian faktor intrinsik:
c. Sulit tidur
Tidak Kondisi fisik,
d. Perubahan Berhasil
Berhasil motivasi,
perilaku
kemamapuan
e. Kehilangan
manajemen
identitas
Mengalami Culture waktu
Shock
Tingkat
Rendah Menyebabkan Disebabkan
Stres faktor ekstrinsik:
Tingkat Lingkungan
Sedang Dikarenakan
sosial,
ketidakseimbangan antara
lingkungan non
tuntutan lingkungan
sosial, proses
Tingkat Berat dengan kemampuan dalam
pembelajaran
merespon tuntutan
Sumber : Aprillia (2010), Hutapea (2014), Niam (2009), Potter & Perry (2009), Suzzane &
Brenda (2008).
Universitas Indonesia
14
BAB 3
KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep
Tinjauan pustaka sebelumnya telah menjelaskan mengenai stres yang terjadi
pada individu. Salah satu peran yang cenderung mengalami stres adalah mahasiswa.
Stres yang terjadi pada mahasiswa disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya
adalah faktor eksternal. Faktor eksternal yang dapat menyebabkan stres terdiri atas
lingkungan sosial, lingkungan non sosial, dan proses pembelajaran (Sukma, 2017).
Lingkungan sosial yang menyebabkan terjadinya stres memiliki hubungan erat
dengan beberapa aspek. Aspek tersebut terdiri budaya, bahasa, dan kebiasaan yang
mampu mempengaruhi interaksi mahasiswa dengan lingkungan sosial (Hutapea,
2014). Mahasiswa yang menghadapi lingkungan sosial yang baru dan berbeda dari
dirinya membutuhkan penyesuaian diri terhadap lingkungan baru. Hal ini
dikarenakan adanya perbedaan antara budaya, bahasa, dan kebiasaan yang dimiliki
mahasiswa dengan daerah baru yang ditempatinya.
Salah satu contoh peristiwa tersebut adalah mahasiswa yang berdomisili luar
Pulau Jawa yang melanjutkan pendidikan di Pulau Jawa. Hal ini membutuhkan
penyesuaian diri oleh mahasiswa terhadap lingkungan barunya. Mahasiswa yang
gagal dalam melakukan penyesuaian diri cenderung mengalami culture shock.
Culture shock merupakan tekanan dan kecemasan yang terjadi pada individu ketika
berada pada lingkungan, sosial, dan budaya yang baru (Odera, 2003 dalam Niam,
2009). Hal ini akan menimbulkan stres pada mahasiswa. Stres yang terjadi
dikarenakan ketidakseimbangan antara tuntutan lingkungan dengan kemampuan
dalam merespon tuntutan tersebut (Hutapea, 2014). Hal ini akan mempengaruhi
fisik, mental, emosional, dan sosial pada mahasiswa. Kerangka konsep pada
penelitian ini akan menjelaskan hubungan antar variabel yang akan diteliti berupa
hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Skema pada
kerangka konsep dalam penelitian ini yaitu:
14 Universitas Indonesia
15
Universitas Indonesia
16
yang dalam
membedakan kuesioner
individu
berdasarkan
kelompok
Suku / Golongan Kuesioner Diketahui Nama suku Nominal
Etnis orang-orang dari data yang ada di
yang personal Indonesie
seturunan dalam
kuesioner
Lama Waktu yang Kuesioner Diketahui 1 : < 6 bulan Nominal
tinggal di telah dari data 2 : > 6 bulan
Pulau dihabiskan personal
Jawa untuk tinggal dalam
di Pulau kuesioner
Jawa
Tempat Tempat bagi Kuesioner Diketahui 1:Tinggal Nominal
Tinggal responden dari data bersama
Saat Ini untuk tinggal personal keluarga
saat ini dalam atau kerabat
kuesioner 2 : Tinggal
di asrama /
kost
Variabel
Independen
Daerah Daerah asal Kuesioner Diketahui 1 : Dalam Nominal
Asal tempat dari Pulau Jawa
Domisili kediaman pernyataan 2 : Luar
individu responden Pulau Jawa
pada
kuesioner.
Variabel
Dependen
Tingkat Stres yang Kuesioner Dinyatakan 1:Stres Ordinal
stres dialami pada ringan (0-25)
responden kuesioner 2: Stres
dinyatakan dengan sedang (26-
dalam menggunakan 52)
tingkatan, skala Likert, 3: Stres berat
diperoleh yaitu: 4: (>52)
dari selalu,
kuesioner 3: sering,
Maftukhah 2: kadang,
(2014) dan 1: jarang,
Kholivah 0: tidak
(2009) pernah
Universitas Indonesia
17
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik. Desain penelitian yang
dilakukan yaitu cross sectional study. Hal ini dikarenakan, cross sectional study
merupakan studi yang mempelajari hubungan dua variabel dengan mengamati
secara serentak pada individu dalam suatu populasi pada suatu waktu. Penelitian
tersebut dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui pertanyaan-pertanyaan
yang terdapat dalam kuesioner untuk menilai tingkat stres yang terjadi pada
mahasiswa. Berikutnya, untuk mengetahui hubungan antara variabel penyebab
dengan variabel akibat, peneliti melakukan analisa untuk mengetahui hubungan
asal domisili mahasiswa dengan tingkat stres yang terjadi pada mahasiswa.
17 Universitas Indonesia
18
Kriteria eksklusi pada penelitian ini yaitu responden yang tidak berasal dari
mahasiswa tingkat pertama, dan menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian.
Universitas Indonesia
19
Pada penelitian ini, peneliti menginginkan nilai mutlak sebesar 10% dan
derajat kepercayaan 90%. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini jika
jumlah n diketahui sebanyak 252 mahasiswa dengan menggunakan rumus slovin
berikut ini:
n = 252
1 + 252 . 0,12
=
72
= 72 mahasiswa
n’ = n
1-f
Keterangan:
n’ : Jumlah sampel setelah dikoreksi
n : Jumlah sampel yang diestimasi sebelumnya
Universitas Indonesia
20
Prediksi yang digunakan pada jumlah drop out sebesar 10%. Dengan
demikian, jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu:
n’ = 72
1 – 0,1
n’ = 80
Universitas Indonesia
21
Universitas Indonesia
22
Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan adalah data primer. Data primer
tersebut diperoleh secara langsung melalui isian kuesioner yang telah diisi
kuesioner. Hal yang dapat diperoleh dari data primer ini terdiri atas data-data
pribadi responden seperti nama, inisial, umur, asal domisili, hingga tingkat stres
mahasiswa berhubungan dengan asal domisili mahasiswa tersebut.
Penilitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara satu variabel
dengan variabel yang lain. Peneliti melakukan uji analisis bivariat dengan
melihat hubungan antara asal domisili mahasiswa dengan tingkat stres
mahasiswa Universitas Indonesia. Penilaian kekuatan hubungan antara asal
Universitas Indonesia
23
Universitas Indonesia
24
DAFTAR REFERENSI
Augesti, G., Lisiswanti, R., Saputra, O., Nisa, K. (2015). Diffrences In Stress Level
Between First Year and Last Year Medical Students In Medical Faculty of
Lampung University. J Majority. 4 (4), 50-56.
Asmadi. (2008). Konsep dasar keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Akoso, B. T. & Akoso, G. H. T. (2009). Bebas stres. Yogyakarta: Kanisius.
Aprillia, Y. (2010). Hipnostetri. Jakarta: Gagas Media
Hutapea, B. (2014). Stres kehidupan, religiusitas, dan penyesuaian diri warga
Indonesia sebagai mahasiswa internasional. Makara Hubs-Asia, 18(1): 25-
40. DOI: 10.7454/mssh.v18i1.3459
Kholivah, A. (2009). Pengaruh culture shock terhadap hasil belajar mahasiswa
PPKN angkatan 2007 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Malang. Malang: Universitas Negeri Malang
Kriyantono, R. (2012). Buku teknis praktis risekt komunikasi. 6th ed. Jakarta:
Prenada Jakarta.
Maftukhah, M. (2014). Hubungan antara dukungan sosial dengan tingkat stres
pada mahasiswa ilmu keperawatan yang sedang mengerjakan skripsi.
Depok: Universitas Indonesia.
Miftahul Farihin. (2014). Pengaruh kondisi mahasiswa dan lingkungan belajar
terhadap motivasi belajar mahasiswa program studi pendidikan
administrasi perkantoran fakultas ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta
Mitasari, Z. & Istikomayanti, Y. (2017). Studi pola penyesuaian diri
mahasiswaluar jawa di Universotas Tribhuwana Tunggadewi Malang.
Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
Niam, E. K. (2009). Koping terhadap stres pada mahasiswa luar jawa yang
mengalami culture shock di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Indigenous Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi, 11(1): 69-77.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pathmanatan, V, V., Husada, M. S. (2013). Gambaran tingkat stres pada
mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara semestar ganjil
tahun akademik 2012/2013. E-Journal FK USU Vol. 1 No. 1.
Universitas Indonesia
25
Universitas Indonesia
26 Penelitian
Lampiran 1 – Lembar Penjelasan
Tujuan saya melakukan penelitian ini adalah untuk mencari hubungan antara asal
domisili mahasiswa dengan tingkat stres mahasiswa Universitas Indonesia. Jasa
Saudara untuk mengisi kuesioner ini sangat mendukung penelitian ini. Pengisian
kuesioner ini bertujuan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk
melakukan analisis. Pengisian kuesioner ini hanya memakan waktu sekitar 10
hingga 15 menit. Kerahasiaan semua informasi yang Saudara berikan akan dijaga
oleh saya dan hanya akan digunakan untuk tujuan penelitian saja.
Peneliti
Azka Farhana
Universitas Indonesia
Lampiran 2 – Lembar Persetujuan Penelitian
27
(INFORMED CONSENT)
Saya dengan ini bersedia untuk menjadi salah seorang responden bagi penilitian
tersebut dan tidak akan mengambil sembarang tindakan atas peneliti jika berlaku
sesuatu yang tidak diinginkan.
Sekian, terimakasih.
TTD Responden
( )
Universitas Indonesia
Lampiran 3 – Lembar
28 Kuesioner
KUESIONER
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------
I. Data Personal
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Suku / Etnis :
Daerah Asal Domili :
Lama Tinggal di Pulau Jawa :
< 6 Bulan
> 6 Bulan
Universitas Indonesia
29
Keterangan:
Sl: Selalu Kd: Kadang TP: Tidak pernah
Sr: Sering Jr: Jarang
No. Pernyataan TP Jr Kd Sr Sl
1. Saya merasa bingung dengan
adanya perbedaan kebudayaan
yang ada di pulau jawa dan
budaya saya
2. Saya merasa tegang saat
memasuki wilayah Pulau Jawa
karena adanya perbedaan
dengan budaya saya
3. Saya merasa minder karna
latar belakang budaya saya
4. Adanya perbedaan latar
belakang budaya pada pulau
jawa dan budaya saya
membuat saya sulit
berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
5. Saya merasa cemas dan
canggung ketika bertemu
dengan orang-orang lokal
(orang yang berasal dari Pulau
Jawa)
Universitas Indonesia
30
Universitas Indonesia
31
Universitas Indonesia