Вы находитесь на странице: 1из 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia berkembang biak atau berreproduksi secara seksual. Reproduksi
seksual melibatkan dua individu yang masing-masing menyumbang satu sel
reproduktif khusus yang disebut gamet, dan bersifat vivipara atau melahirkan.
Gamet jantan disebut sperma dan gamet betina disebut ovum (sel telur).
Sperma berukuran sangat kecil memiliki bentuk seperti berudu dan motil, artinya
dapat bergerak aktif ke arah sel telur dengan menggerakkan ekornya yang
panjang seperti cambuk. Sedangkan sel telur (ovum) dibentuk dalam ovarium.
Ovum berukuran besar dan nonmotil, mengandung persediaan makanan untuk
menunjang perkembangan embrio yang dihasilkan setelah sel telur dibuahi.
Peristiwa pembentukan sel kelamin (gamet) yang kita kenal dengan peristiwa
gametogenesis. Pada Laki-laki sel kelamin dibentuk oleh testis, sedangkan pada
wanita dibentuk oleh ovarium. Gametogenesis ada dua yaitu spermatogenesis
dan oogenesis. Ada dua jenis proses pembelahan sel yaitu mitosis dan meisos.
Spermatogenesis adalah proses dimana spermatogonia berkembang menja
di spermatosit tahap masak dari spermatosit yang akan menghasilkan spermatid
dengan jumlah kromosom berkurang (haploid), spermiogenesis merupakan
proses transformasi dari spermatid menjadi spermatozoa.
Waktu transit sperma mungkin berkurang 10-20% seiring meningkatnya
frekuensi ejakulasi. Bagian utama tempat penyimpanan sperma pada organ
reproduksi jantan berada pada ekor epididimis, dimana ekor epididimis
mengandung 70% dari jumlah total spermatozoa, sebaliknya vas deferens hanya
mengandung 2%

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan spermatogenesisi?
2. Bagaimana struktur dari sperma?

1|Spermatogenesis
3. Bagaimana proses dan tahap perkembangan spermatogenesis?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi spermatogenesis?
5. Apa saja permasalahan yang terjadi pada spermatogenesis?
6. Bagaimana cara mengatasi permasalahan yang terjadi pada spermatogenesis?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Tujuan umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Embriologi oleh dosen pengampu
mata kuliah Ibu Prof. Makrina Tindangen, M.Pd.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui pengertian spermatogenesis.
b. Untuk mengetahui struktur dari sperma.
c. Untuk mengetahui proses dan tahapan perkembangan spermatogenesis.
d. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi spermatogenesis.
e. Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada spermatogenesis.
f. Untuk mengetahui cara mengatasi permasalahan yang terjadi pada
spermatogenesis
D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah diharapkan para pembaca dapat
mengetahui pengertian spermatogenesis, proses dan tahap perkembangannya,
faktor-faktor yang mempengaruhi spermatogenesis, permasalahan yang terjadi
serta cara mengatasi permasalahan yang terjadi pada spermatogenesis dan
makalah ini dapat dijadikan sebagai sumber ilmu pengetahuan yang relevan.

2|Spermatogenesis
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Spermatogenesis
Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa.
Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus. Peralihan dari bakal sel kelamin
yang aktif membelah ke sperma yang masak serta menyangkut berbagai macam
perubahan struktur yang berlangsung secara berurutan. Spermatogenesis
berlangsung pada tubulus seminiferus dan diatur oleh hormone gonadtotropin
dan testosterone (Sukada, 2008: 11).
Spermatogenesis terjadi di testis. Didalam testis terdapat tublus seminiferus.
Dinding tubulus seminiferus terdiri dari jaringan epitel dan jaringan ikat, pada
jaringan epithelium terdapat sel – sel spermatogonia dan sel sertoli yang
berfungsi member nutrisi pada spermatozoa. Selain itu pada tubulus seminiferus
terdapat pula sel leyding yang mengsekresikan hormone testosterone yang
berperan pada proses spermatogenesis (Sukada, 2008: 11).
Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel germinal melalui proses
pembelahan dan diferensiasi sel, yang bertujuan untuk membentuk sperma
fungsional. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yang kemudian
disimpan di epididimis. Dinding tubulus seminiferus tersusun dari jaringan ikat
dan jaringan epitelium germinal (jaringan epitelium benih) yang berfungsi pada
saat spermatogenesis. Pintalan-pintalan tubulus seminiferus terdapat di dalam
ruang-ruang testis (lobulus testis). Satu testis umumnya mengandung sekitar 250
lobulus testis. Tubulus seminiferus terdiri dari sejumlah besar sel epitel germinal
(sel epitel benih) yang disebut spermatogonia (spermatogonium = tunggal)
(Sukada, 2008: 11).
Spermatogonia terletak di dua sampai tiga lapisan luar sel-sel epitel tubulus
seminiferus. Spermatogonia terus-menerus membelah untuk memperbanyak

3|Spermatogenesis
diri, sebagian dari spermatogonia berdiferensiasi melalui tahap-tahap
perkembangan tertentu untuk membentuk sperma. Pada tubulus seminiferus
terdapat sel-sel induk spermatozoa atau spermatogonium, sel Sertoli, dan sel
Leydig. Sel Sertoli berfungsi memberi makan spermatozoa sedangkan sel
Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus berfungsi menghasilkan
testosteron (Sukada, 2008: 12).

Gambar 1: Tempat terjadinya spermatogenesis


Sumber: www.slideshare.net
Tujuan dari spermatogenesis adalah untuk menciptakan gamet jantan dewasa,
yang secara efektif dapat membuahi gamet betina untuk membentuk organisme
bersel tunggal yang disebut zigot, yang akhirnya mengarah ke pembelahan dan
perbanyakan sel untuk membentuk janin. Juga, untuk memiliki keturunan yang
sehat, jumlah kromosom harus dipertahankan dalam jumlah tetap pada tubuh,
yang, kegagalan dapat menyebabkan kelainan seperti sindrom Klinefelter,
sindrom Down, atau aborsi janin. Spermatogenesis bekerja untuk menghindari
hal ini (Hisham, 2015: 1).

B. Struktur Sperma
Menurut Partodihardjo, Soebandi (1980) Sperma sebagian besar terdiri dari:
1. Deoxyribonucleoprotein
Deoxyribonucleoprotein yang terdapat dalam nucleus yang merupakan
kepala dari sperma. Nucleoprotin dalam inti sperma semua spesies,
terbentuk oleh asamdeoxyribonucleus yang terikat pada protein. Akan tetapi
pada spesies-spesies itunucleoprotein-nucleoprotein-nucleoprotein tidak

4|Spermatogenesis
identik satu sama lain, melainkan ada perbedaan – perbedaannya yaitu
terutama pada 4 bagian pokok ialah adenine, quinine, oxytosine, dan thymine.
2. Muco-polysaccharide
Muco-polysaccharide yang terikat pada molekul-molekul protein terdapat
di-acrosome, yaitu bagian pembungkus kepala. Polysaccharide yang terdapat
padaacrosome ini mengandung 4 macam gula – gula yaitu : fucose,
suatu methylpentose,galactose, mannose dan hexosamine. Keempat unsur
gula-gula ini terikat pada protein sehingga member reaksi pada zat warna
asam, yaitu PAS (Periodic Acid Schiff). Fungsi dari muco-
polysaccharide yang terikat pada molekul protein dalam metabolisme sperma
tidak diketahui.
3. Plasmogen atau lemak aldehydrogen
Plasmogen atau lemak aldehydrogen yang terdapat di bagian
leher, badan dan ekor dari sperma, merupakan bahan yang dipergunakan
oleh sperma itu untuk respirasi endogen.
4. Protein
Protein yang menyerupai keratin yang merupakan selubung tipis yang
meliputi seluruh badan, kepala dan ekor sperma. Protein ini banyak
mempunyai ikatan dengan unsure zat tanduk yaitu S (sulfur). Protein ini
terutama banyak terdapat pada membran sel – sel dan fibril – fibrilnya.
Mungkin protein yang mengandung banyak S ini bertanggung jawab terhadap
sifat elastisitas permukaan sel sperma itu.
5. Enzim dan co-enzim
Enzim dan co-enzim. Sperma mengandung bermacam - macam enzim –
enzim danco-enzim yang pada umumnya digunakan untuk proses hidrolisis
dan oksidasi. Misalnya semua enzim dan co-enzim yang diperlukan dalam
siklus glikolisis ada pada sel sperma. Sel sperma juga
mengandung yaluronidase yang diduga berada dekat sekali ke permukaan
sel, sehingga setiap saat dapat dilepaskan ke medium sekitarnya.
Sperma diproduksi di testis. Pria mulai memproduksi sperma saat pubertas
(kurang lebih usia 15 tahun), dan sebagian besar pria mempunyai sperma dewasa

5|Spermatogenesis
sampai usia tua. Sperma diproduksi sebanyak 300 juta per hari, dan mampu
bertahan hidup selama 48 jam setelah ditempatkan di dalam vagina wanita. Rata-
rata volume air mani untuk setiap ejakulasi adalah 2.5 sampai 6 ml, dan rata-rata
jumlah sperma yang diejakulasikan adalah 40-100 juta per ml.
Struktur sperma matang terdiri dari:
1. Kepala
Pada bagian ini sperma mengandung suatu lapisan tipis sitoplasma dan
sebuah inti berbentuk lonjong dan hampir mengisi seluruh bagian dari kepala
sperma. Bagian depan disebut acrosom ( memiliki enzim hydrolytic yang
terdiri dari acrosin dan hyaluronidase yang dibutuhkan saat fertilisasi ) dan
bagian belakang dinamakan sentriol. Serta bagian ini juga mempunyai inti sel
yang mempunyai arti penting dalam masalah reproduksi
2. Leher
Daerah ini merupakan bagian penting yang mengandung sentriol depan
dan bagian depan filament poros. Leher yaitu untuk menghubungkan kepala
dengan badan.
3. Badan
Bagian badan dari sperma mengandung filament poros mitokondria dan
sentriol belakang berbentuk cincin, sehingga sering disebut bagian badan ini
sebagai tenaga pusat sperma karena mitokondria memiliki enzim yang
menggerakkan asam trikakboksilat dan transport elektron serta fosfolirasi
oksidatif, yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
4. Ekor
Ekor sperma memeiliki 2 bagian : bagian utama dan bagian ujung. Ekor
ini mengandung banyak sekali filament poros/flagellum tetapi sedikit
mengandung sitoplasma. Terdapat 2 sentriol terletak di bagian tengah dari
fibril-fibril yang seperti silia tersebar dalam ekor dan dikelilingi oleh cincin
yang terdiri dari 9 pasangan fibril perifer. Fibril ini berfungsi menimbulkan
gerakan ekor sperma. Ekor berfungsi untuk mendorong spermatozoa masuk
ke dalam vas deferen dan ductus ejakulotoris.

6|Spermatogenesis
Gambar 2: Struktur Sperma
Sumber: www.google.com

C. Proses dan Tahap Perkembangan Spermatogenesis


Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis.
Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus. Spermatogenesis mencakup
pematangan sel epitel germinal melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel,
yang bertujuan untuk membentuk sperma fungsional.
Spermatogenesis merupakan proses pembentukan dan pematangan
spermatozoa (sel benih pria). Spermatozoa (sperma) yang normal memiliki
kepala dan ekor, di mana kepala mengandung materi genetik DNA, dan ekor
yang merupakan alat pergerakan sperma. Sperma yang matang memiliki kepala
dengan bentuk lonjong dan datar serta memiliki ekor bergelombang yang
berguna mendorong sperma memasuki air mani. Kepala sperma mengandung
inti yang memiliki kromosom dan juga memiliki struktur yang disebut akrosom
(Pasaribu, 2016).
Spermatogenesis terjadi secara diklik di semua bagian tubulus seminiferus.
Di setiap satu bagian tubulus, berbagai tahapan tersebut berlangsung secara
berurutan. Pada bagian tubulus yang berdekatan, sel cenderung berada dalam
satu tahapan lebih maju atau lebih dini. Pada manusia, perkembangan
spermatogonium menjadi sperma matang membutuhkan waktu 16 hari.
Spermatogenesis dipengaruhi oleh hormon gonadotropin, Follicle Stimulating
Hormone (FSH), Luteinizing hormone (LH), dan hormon testosteron (Pasaribu,
2016).

7|Spermatogenesis
Gambar 3: Proses spermatogenesis
Sumber: www.google.com
1. Proses spermatogensis
Menurut Sukada (2008: 2), tahap pembentukan spermatozoa dibagi atas
tiga tahap yaitu :
a. Spermatocytogenesis
Spermatocytogenesis merupakan spermatogonia yang mengalami
mitosis berkali-kali yang akan menjadi spermatosit primer.Spermatogonia
merupakan struktur primitif dan dapat melakukan reproduksi (membelah)
dengan cara mitosis. Spermatogonia ini mendapatkan nutrisi dari sel-sel
sertoli dan berkembang menjadi spermatosit primer.
Spermatogonia yang bersifat diploid (2n atau mengandung 23
kromosom berpasangan), berkumpul di tepi membran epitel germinal yang
disebut spermatogonia tipe A. Spermatogonia tipe A membelah secara
mitosis menjadi spermatogonia tipe B. Kemudian, setelah beberapa kali
membelah, sel-sel ini akhirnya menjadi spermatosit primer yang masih
bersifat diploid.
Spermatosit primer mengandung kromosom diploid (2n) pada inti
selnya dan mengalami meiosis. Satu spermatosit akan menghasilkan dua
sel anak, yaitu spermatosit sekunder.

8|Spermatogenesis
Gambar 4: Tahapan Spermatocytogenesis
Sumber: www.google.com
b. Tahapan Meiosis
Spermatosit primer menjauh dari lamina basalis, sitoplasma makin
banyak dan segera mengalami meiosis I menghasilkan spermatosit
sekunder yang n kromosom (haploid). Spermatosit sekunder kemudian
membelah lagi secara meiosis II membentuk empat buah spermatid yang
haploid juga. Sitokenesis pada meiosis I dan II ternyata tidak membagi sel
benih yang lengkap terpisah, tapi masih berhubungan lewat suatu jembatan
(Interceluler bridge). Dibandingkan dengan spermatosit I, spermatosit II
memiliki inti yang gelap.

Gambar 5: Tahapan Meiosis


Sumber: www.google.com
c. Tahapan Spermiogenesis
Merupakan transformasi spermatid menjadi spermatozoa yang meliputi
4 fase yaitu fase golgi, fase tutup, fase akrosom dan fase pematangan. Hasil
akhir berupa empat spermatozoa (sperma) masak. Ketika spermatid
dibentuk pertama kali, spermatid memiliki bentuk seperti selsel epitel.

9|Spermatogenesis
Namun, setelah spermatid mulai memanjang menjadi sperma, akan terlihat
bentuk yang terdiri dari kepala dan ekor.
Empat Fase Spermiogenesis
1) Fase Golgi: pembentukan vesikel akrosom
2) Fase Cap: vesikel akrosom menyebar diatas inti dari spermatid da flagel
mulai membentuk
3) Fase akrosom: inti spermatid dan sitoplasma memanjang, akrosom
menutupi sebagian besar nukleus anterior
4) Fase pematangan: Mitokondria dirakit sekitar flagela dan flagela benar-
benar terbentuk

Gambar 6: Tahapan Spermiogenesis


Sumber: www. Google.com
Menurut Basrizal (2007: 6), proses spermatogenesis pada hewan dibagi
menjadi empat tahap yaitu :
1. Tahap proliferasi, tahap ini dimulai sejak sebelum lahir sampai beberapa saat
setelah lahir. Bakal sel kelamin yang ada pada lapisan basal dari tubuli
seminiferi melepaskan diri dan membelah secara mitosis sampai dihasilkan
banyak sel spermatogonia.
2. Tahap tumbuh, pada tahap ini spermatogonia membagi diri secara mitosis
sebanyak empat kali sehingga dihasilkan 16 sel spermatogonia.
3. Tahap menjadi masak, yaitu sel spermatogonia menjadi sel spematosit. Pada
tahap ini terjadi pembelahan meiosis sehingga sel spermatosit primer berubah
menjadi sel spermatosit sekunder. Kemudian spermatosit sekunder akan
berubah menjadi spermatid bersamaan dengan pengurangan jumlah
kromosom dari diploid (2n) menjadi haploid (n).

10 | S p e r m a t o g e n e s i s
4. Tahap transformasi, pada tahap ini terjadi proses metamorfosa seluler dari sel
spermatid sehingga terbentuk sel spermatozoa.

D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spermatogenis


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses spermatogenesis yaitu:
1. Faktor suhu atau temperature: Peningkatan suhu di dalam testis akibat demam
berkepanjangan atau akibat panas yang berlebihan bisa menyebabkan
berkurangnya jumlah sperma, berkurangnya pergerakan sperma dan
meningkatkan jumlah sperma yang abnormal di dalam semen. Pembentukan
sperma yang paling efisien adalah pada suhu 33,5° (lebih rendah dari suhu
tubuh). Testis bisa tetap berada pada suhu tersebut karena terletak di dalam
skrotum (kantung zakar) yang berada diluar rongga tubuh. Pada suhu panas
metobolisme sperma naik, daya hidup sperma turun, jika suhu dingin
kebalikannya.
2. Faktor hormon: Hormone testosterone tinggi akan menurunkan metabolisme
sperma.
3. Faktor umur: semakin bertambahnya usia maka akan mengalami kemunduran
dalam menghasilkan kualitas sperma
4. Faktor berat badan: obesitas merupakan salah satu penyebab kemandulan
5. Faktor kesehatan: Penyakit serius pada testis atau penyumbatan atau tidak
adanya vas deferens (kiri dan kanan) bisa menyebabkan azospermia (tidak
terbentuk sperma sama sekali. Varikokel merupakan kelainan anatomis yang
paling sering ditemukan pada kemandulan pria. Varikokel adalah varises
(pelebaran vena) di dalam skrotum.Varikokel bisa menghalangi pengaliran
darah dari testis dan mengurangi laju pembentukan sperma.
6. Faktor pH: sperma membutuhkan pH yang sesuai agar pembentukan sperma
yang terbentuk tidak mengalami kerusakan.
7. Faktor makanan: makanan yang sehat akan meningkatkan kualitas dalam
proses spermatogenesis
8. Faktor keturunan: faktor ini juga mempengaruhi proses spermatogenesis

11 | S p e r m a t o g e n e s i s
9. Faktor obat-obatan: Faktor lain yang mempengaruhi jumlah sperma adalah
pemakaian marijuana atau obat-obatan (misalnya simetidin, spironolakton
dan nitrofurantoin).
Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon
yang dihasilkan kelenjar hipofisis yaitu:

Gambar 7: kelenjar hipofisis


Sumber: www.google.com
1. LH (Luteinizing Hormone)
LH (Luteinizing Hormone) merupakan hormon yang merangsang sel
Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas,
androgen / testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder.
2. FSH (Folicle Stimulating Hormone)
FSH (Folicle Stimulating Hormone) merupakan hormon merangsang sel
Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan
memacu spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis. Proses
pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis.
Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama
2 hari.
3. Hormon Testosteron (steroid)
Hormon testosteron (androgen) merupakan hormon yang dihasilkan oleh
testis Hormon ini berfungsi merangsang perkembangan organ Seks
primer pada saat embrio dan mendorong spermatogenesis. Selain itu,
mempengaruhi perkembangan alat reproduksi dan ciri kelamin sekunder,
seperti tumbuh bulu dan kumis, dan dada menjadi bidang.

E. Permasalahan yang Terjadi Pada Spermatogenesis

12 | S p e r m a t o g e n e s i s
Terdapat beberapa permasalahan yang terjadi pada spermatogenesis
diantaranya adalah:
1. Nondisjunction (gagal berpisah): Misalnya pada SyndromTurner. Penyebab
kelainan sindrom turner ini adalah tidak mendapatkan kromosom Y; terjadi
karena ada nondisjunction pada spermatogenesis sehingga sperma yang
dihasilkan adalah sperma XY dan sperma O. Sperma O (tidak mempunyai
kromosom kelamin) kemudian membuahi ovum X, maka terbentuklah
individu 44 A + X.
2. Sperma berkepala dua: Ancaman lingkungan dapat mengubah proses
pembentukan sperma normal. Sebagai contoh, beberapa antibiotik umum
seperti penisilin dan tetrasiklin dapat menekan pembentukan sperma. Radiasi,
timbal, pestisida tertentu, ganja, tembakau, dan alkohol yang berlebihan dapat
menyebabkan produksi sperma yang abnormal (dua berkepala, dll beberapa
ekor).

Gambar 5: sperma normal dan abnormal


Sumber: www.google.com
3. Oligospermia: Oligospermia adalah suatu keadaan dimana sel sperma
berkurang dalam cairan semen. Paling sering oligospermia disebabkan oleh
karena varicocele, diet yang terlalu ketat, merokok, minum alkohol,
menggunakan obat-obat psikotropika , menggunakan pakaian dalam yang
terlalu ketat, stress, terlalu sering melakukan hubungan seksual sehingga
kualitas sperma kurang baik.
4. Azoospermia: Azoospermia adalah tidak adanya spermatozoa pada cairan
ejakulasi (semen). 1-5 Azoospermia ditemukan dalam 10% dari kasus
infertilitas pria.1,3,4 Azoospermia terjadi karena adanya obstruksi saluran

13 | S p e r m a t o g e n e s i s
reproduksi / vas deferens (azoospermia obstruksi) atau adanya kegagalan
testis memproduksi spermatozoa (azoospermianon-obstruksi).
5. Asthenozoospermia: gerakan sperma yang tidak normal. Asthenozoospermia
adalah gerakan sperma (motilitas) rendah, kondisi ini terjadi bila sperma yang
dikeluarkan pria saat ejakulasi tidak memiliki kekuatan untuk berenang
dengan cepat melalui lapisan mukosa rahim menuju ovarium untuk
membuahi sel telur.

F. Cara Mengatasi Permasalahan yang Terjadi Pada Spermatogenesis


MSG menyebabkan terjadinya gangguan spermatogenesis dimana terjadi
penurunan jumlah spermatosit pakiten dan spermatid. Gangguan
spermatogenesis dapat terjadi melalui 3 mekanisme bersifat antifertilitas yaitu:
pretestikuler, testikuler dan post testikuler. Mekanisme pretestikuler
menghambat spermatogenesis melalui poros hipotalamus , hipopisis dan testis.
LH yang menurun dalam serum akan mereduksi testosteron intratestikuler
yang diikuti oleh penurunan FSH sehingga produksi sperma terhambat.
Penelitian mengenai pemberian MSG sebanyak 4 mg/g bb pada tikus
menyebabkan penurunan kadar hormon testosteron plasma tetapi tidak
menimbulkan perubahan morfologi tubulus seminiferous. Pemberian MSG
sebanyak 2 mg/bb pada tikus baru lahir menunjukkan adanya peningkatan
jumlah spermatosit pakiten secara bermakna, sel Leydig lebih besar, dan
diameter tubulus seminiferus mengecil dibandingkan kontrol. Pemberian MSG
sebanyak 4 mg/bb pada mencit menyebabkan penurunan jumlah sel Leydig
tetapi tidak menyebabkan penurunan jumlah spermatozoa (Siregar, 2009).
Gangguan spermatogenesis melalui mekanisme testikuler bersifat sitotoksik.
MSG menyebabkan terbentuknya radikal bebas yang berlebih dan menimbukan
stress oksidatif. Penelitian mengenai pemberian MSG 4 mg./g bb selama 6
hari pada tikus usia 10 minggu menunjukkan adanya peningkatan radikal
bebas secara bermakna pada kelenjar timus. Pemberian MSG 4 g/kg bb pada
tikus putih secara intraperitoneal menyebabkan penurunan berat testis,
peningkatan kadar peroksidase lipid yang ditandai dengan pembentukan

14 | S p e r m a t o g e n e s i s
senyawa aldehid terutama MDA dan kerusakan oksidatif serta penurunan asam
askorbat testis. Defisiensi asam askorbat telah lama dihubungkan dengan jumlah
spermatozoa yang rendah, peningkatan jumlah spermatozoa abnormal, dan
penurunan motilitas spermatozoa (Suparni, 2009).
Testis sebagai tempat berlangsungnya spermatogenesis bersifat sangat rentan
terhadap proses oksidasi oleh radikal bebas Radikal bebas ini akan menimbulkan
gangguan pada spermatogenesis dan membran spermatozoa. Membran sel
spermatogenik mengandung sejumlah besar asam lemak tak jenuh rantai ganda.
Bila radikal bebas yang terbentuk bertemu dengan asam lemak tak jenuh ganda
dalam membran sel, akan terjadi reaksi peroksidasi lipid dari membran sel
tersebut yang mengakibatkan peningkatan fluiditas membran, gangguan
integritas membran dan inaktifasi ikatan membran dengan enzim dan reseptor.
Hal ini akan menyebabkan peningkatan kerusakan sel termasuk spermatozoa
(Suhadi, 1996). Berkurangnya ATP intraseluler dengan cepat sehingga
berakibat kerusakan aksonema, penurunan viabilitas spermatozoa,
meningkatnya kerusakan morfologi midpiece serta kehilangan kemampuan
kapasitasi dan reaksi akrosom spermatozoa. Berdasarkan hal tersebut, penurunan
jumlah spermatosit pakiten dan spermatid 15 pada penelitian ini diduga MSG
menyebabkan terbentuknya radikal bebas dan stress oksidatif serta peroksidasi
lipid pada testis. Hal ini menimbulkan kerusakan sel sel spermatogenik pada
tubulus Seminiferus. Sel spermatogenik yang rusak akan difagositasi oleh sel
sertoli dan menyebabkan penurunan jumlah spermatid 15 dan spermatosit
pakiten. Diketahui juga Spermatosit sangat sensitif terhadap pengaruh luar dan
cenderung mengalami kerusakan pada tahap pakiten (Siregar, 2009).
Untuk mengatasi kelainan kualitas maupun kuantitas sperma, serta mengatasi
penyebab gangguan pada organ reproduksi, berikut adalah hal yang dapat Anda
lakukan:
1. Berolah raga secara teratur
Olah raga secara teratur diklaim dapat meningkatkan kualitas sperma,
terutama meningkatkan jumlah dan meningkatkan motilias sperma. Hal
tersebut disebabkan karena olah raga diklaim mampu meningkatkan hormon

15 | S p e r m a t o g e n e s i s
reproduksi pria, yaitu testosteron. Selain itu olah raga dapat mencegah Anda
dari resiko terkena penyakit metabolik seperti diabettes mellitus, telah banyak
diketahui diabetes mellitus dapat menyebabkan gangguan ereksi pada pria,
sehingga tidak dapat terjadi proses penetrasi penis ke dalam vagina.

Gambar 8: Olahraga Teratur


Sumber: www.google.com
2. Capai berat badan ideal
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, obesitas dapat meningkatkan
resiko infertilitas, hal tersebut terjadi akibat meningkatnya jumlah lemak
dapat menurunkan produksi hormon testosteron. Dengan menurunkan berat
badan menjadi berat ideal dapat mengurangi resiko dari infertilitas
3. Stop merokok dan konsumsi alkohol.
Kedua zat ini merupakan oksidan yang dapat merusak sel-sel tubuh
termasuk spermatozoa. Bentuk maupun kemampuan berlari sperma akan
menjadi tidak normal, sehingga akan sulit untuk membuahi sel elur. Selain itu
kualitas sperma yang akan membuahi ovum juga buruk, jika berhasil
membuahi sel telur, kualitas bayi yang dilahirkan tidak akan sebaik sperma
yang dihasilkan dar ayah yang bukan perokok. Dengan memberhentikan
rokok dan alkohol sperma akan menjadi jauh lebih sehat.

Gambar 9: Stop Merokok dan Narkoba


Sumber: www.google.com

16 | S p e r m a t o g e n e s i s
4. Konsumsi makanan gizi seimbang
Mulai saat ini rutinlah menginsumsi makanan yang mengandung gizi
seimbang sebagai bahan pembentuk sperma Anda. Makanan yang baik akan
menghasilkan kualitas sperma yang baik. Konsumsi makanan tinggi protein
sperti telur, daging, kacang-kacangan, tauge, dsb. Konsumsi pula makanan
yang mengandung tinggi Zink, zink diklaim dapat meningkatkan gerak dari
sperma, zat ini biasa didapat pada buah-buahan, daging, makanan laut dan
telur. Buah-buahan juga banyak mengandung antioksidan yang berfungsi
mencegah sperma dari kerusakan. Selain itu banyak-banyaklah mengonsumsi
air putih. Selain itu konsumsilah makanan yang memiliki kandungan asam
folat tinggi, asam folat biasa dihasilkan oleh sayur-sayuran dan buah-buahan
asam seperti jeruk maupun lemon.

Gambar 10: Makanan Gizi Seimbang


Sumber: www.jejamo.com
5. Istirahat yang cukup dan kurangi stres
Regenerasi dari sel-sel tubuh terjadi pada saat tidur, oleh karena itu
dengan tidur yang cukup akan membantu sel-sel tubuh beregenerasi, termasuk
sel-sel yang berada pada organ reproduksi. Stres juga dapat menyebabkan
proses pembentukan sperma menjadi terganggu, selain itu stres menyebabkan
keinginan untuk melakukan kegiatan seksual dengan pasangan menjadi
berkurang,sehingga frekuensi berhubungan akan berkurang, ini akan
menyebabkan pasangan sulit memiliki anak

17 | S p e r m a t o g e n e s i s
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan materi yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa.
Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus. Peralihan dari bakal sel
kelamin yang aktif membelah ke sperma yang masak serta menyangkut
berbagai macam perubahan struktur yang berlangsung secara berurutan.
2. Kandungan sperma terdiri atas Deoxyribonucleoprotein, Muco-
polysaccharid, Plasmogen atau lemak aldehydrogen, protein, enzim dan co-
enzim.
3. Tahap pembentukan spermatozoa dibagi atas tiga tahap yaitu
Spermatocytogenesis, tahapan meiosis, dan tahapan Spermiogenesis.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi spermatogenesisi Faktor suhu atau
temperature, Faktor hormon, Faktor umur, Faktor berat badan, Faktor
kesehatan, Faktor pH, Faktor makanan, Faktor keturunan, dan Faktor obat-
obatan.
5. Terdapat beberapa permasalahan yang terjadi pada spermatogenesis
diantaranya adalah Nondisjunction (gagal berpisah), Sperma berkepala dua,
Oligospermia, Azoospermia, dan Asthenozoospermia
6. Untuk mengatasi kelainan kualitas maupun kuantitas sperma, serta mengatasi
penyebab gangguan pada organ reproduksi, berikut adalah hal yang dapat
Anda lakukan Berolah raga secara teratur, Capai berat badan ideal, Konsumsi
makanan gizi seimbang, dan Istirahat yang cukup dan kurangi stres

18 | S p e r m a t o g e n e s i s
DAFTAR PUSTAKA

Basrizal. 2007. Gambaran Morfologi dan Frekuensi Tahapan Spermatogenesis pada


Domba Garut. Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi Fakultas
Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
https://repository.ipb.ac.id

DR. IR. I KETUT SUKADA. 2008. Gametogenesis Oogenesis Spermatogenesis.


Laboratorium Reproduksi Fakultas Peternakkan Universitas Udayana .
https://simdos.unud.ac.id

Hisham. 2015. Pengertian, fungsi, dan proses spermatogenesis. https://hisham.id.


Diakses pada tanggal 24 februari 2019 pukul 16:30 WITA

Partodiharjo, Soebadi. 1987. Ilmu Reproduksi Hewan. Jakarta : Mutiara Sumber


Widya.

Pasaribu, Irma. 2016. Spermatogenesis. Malang: Fakultas Kedokteran Universitas


Brawijaya

Salisbury, G. W. dan Van Denmark, N. L. 1985. Fisiologi Reproduksi


dan Inseminasi Buatan pada Sapi. Yogyakarta: Gadjah Mada

Toelihere, Mozes R. 1977. Fisiologi Reproduksi Hewan Ternak. Bandung:


Angkasa.

19 | S p e r m a t o g e n e s i s

Вам также может понравиться

  • Makalah Spermatogenesis
    Makalah Spermatogenesis
    Документ14 страниц
    Makalah Spermatogenesis
    Hadi Setiadi
    0% (1)
  • ANALISIS CAIRAN SEMEN - Pert11
    ANALISIS CAIRAN SEMEN - Pert11
    Документ42 страницы
    ANALISIS CAIRAN SEMEN - Pert11
    Gina Novi Triana
    Оценок пока нет
  • Spermatogenesis Dan Oogenesis
    Spermatogenesis Dan Oogenesis
    Документ16 страниц
    Spermatogenesis Dan Oogenesis
    Siti Munfarida
    Оценок пока нет
  • Kelompok1 Spermatogenesis
    Kelompok1 Spermatogenesis
    Документ26 страниц
    Kelompok1 Spermatogenesis
    Muh Fachru Razi
    Оценок пока нет
  • Cairan Semen
    Cairan Semen
    Документ42 страницы
    Cairan Semen
    Nindya Ilona Wanda Rizka
    Оценок пока нет
  • Analisa Sperma
    Analisa Sperma
    Документ43 страницы
    Analisa Sperma
    Rijendra JD
    100% (1)
  • WOYy SPERMATOLOGI
    WOYy SPERMATOLOGI
    Документ14 страниц
    WOYy SPERMATOLOGI
    Vindya Billiyanto
    Оценок пока нет
  • Gametogenesis
    Gametogenesis
    Документ29 страниц
    Gametogenesis
    ell
    Оценок пока нет
  • BAB II Spermatogenesis
    BAB II Spermatogenesis
    Документ15 страниц
    BAB II Spermatogenesis
    Dahliana Rao
    94% (16)
  • Proses Spermatogenesis Pada Ternak
    Proses Spermatogenesis Pada Ternak
    Документ17 страниц
    Proses Spermatogenesis Pada Ternak
    alifen
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Embriologi Dan Genetika Perkembangan
    Laporan Praktikum Embriologi Dan Genetika Perkembangan
    Документ30 страниц
    Laporan Praktikum Embriologi Dan Genetika Perkembangan
    AndiNastitiRusman
    Оценок пока нет
  • Toksikologi
    Toksikologi
    Документ21 страница
    Toksikologi
    viranda ikeng
    Оценок пока нет
  • Spermatogenesis Paper
    Spermatogenesis Paper
    Документ3 страницы
    Spermatogenesis Paper
    Rozaliana
    Оценок пока нет
  • Belum Selesai Sperma
    Belum Selesai Sperma
    Документ11 страниц
    Belum Selesai Sperma
    Anisa Istiqomah
    Оценок пока нет
  • Materi Spermatogenesis
    Materi Spermatogenesis
    Документ7 страниц
    Materi Spermatogenesis
    dwi sabarita
    Оценок пока нет
  • Laporan PK Kelompok A1
    Laporan PK Kelompok A1
    Документ39 страниц
    Laporan PK Kelompok A1
    Agum
    Оценок пока нет
  • Spermatogenesis
    Spermatogenesis
    Документ17 страниц
    Spermatogenesis
    Hidayah Ina Qodriyani
    Оценок пока нет
  • Spermatogenesis
    Spermatogenesis
    Документ9 страниц
    Spermatogenesis
    Hendra Ramadhan
    Оценок пока нет
  • Makalah Kelompok 5
    Makalah Kelompok 5
    Документ19 страниц
    Makalah Kelompok 5
    Fokus Sholikin
    Оценок пока нет
  • Laporan Sperma
    Laporan Sperma
    Документ20 страниц
    Laporan Sperma
    n.alfy
    Оценок пока нет
  • PRAKTIKUM II Daster
    PRAKTIKUM II Daster
    Документ7 страниц
    PRAKTIKUM II Daster
    Moh Haikal Djafar
    Оценок пока нет
  • Sel Sperma
    Sel Sperma
    Документ12 страниц
    Sel Sperma
    Deaz Fazzaura Putri
    Оценок пока нет
  • Tahapan Oogenesis
    Tahapan Oogenesis
    Документ10 страниц
    Tahapan Oogenesis
    Fiko Cavaliere
    100% (1)
  • Spermatogenesis
    Spermatogenesis
    Документ4 страницы
    Spermatogenesis
    Laili
    Оценок пока нет
  • Kelainan Spermatozoa
    Kelainan Spermatozoa
    Документ21 страница
    Kelainan Spermatozoa
    Nuriakhilda
    Оценок пока нет
  • Ref. Gametogenesis Pada Hewan
    Ref. Gametogenesis Pada Hewan
    Документ6 страниц
    Ref. Gametogenesis Pada Hewan
    Imma Hayasuki
    100% (1)
  • Makalah Fertilisasi Nidasi
    Makalah Fertilisasi Nidasi
    Документ24 страницы
    Makalah Fertilisasi Nidasi
    Lila
    Оценок пока нет
  • Makalah Embriologi Dan Kongenital
    Makalah Embriologi Dan Kongenital
    Документ53 страницы
    Makalah Embriologi Dan Kongenital
    Novery Ady
    Оценок пока нет
  • Soal Sistem Reproduksi
    Soal Sistem Reproduksi
    Документ12 страниц
    Soal Sistem Reproduksi
    Cindy Kaje
    Оценок пока нет
  • Perbedaan Spermatogenesis Dengan Oogenesi 1
    Perbedaan Spermatogenesis Dengan Oogenesi 1
    Документ3 страницы
    Perbedaan Spermatogenesis Dengan Oogenesi 1
    Agung Sentosa Utina
    Оценок пока нет
  • Muhehe Modul 3
    Muhehe Modul 3
    Документ25 страниц
    Muhehe Modul 3
    aswanfaqih
    Оценок пока нет
  • Pengertian Spermatogenesis
    Pengertian Spermatogenesis
    Документ6 страниц
    Pengertian Spermatogenesis
    IFA ASTANA
    Оценок пока нет
  • Biomedik RWN Spermatogenesis
    Biomedik RWN Spermatogenesis
    Документ22 страницы
    Biomedik RWN Spermatogenesis
    riska widianingsih
    Оценок пока нет
  • Spermatogenesis
    Spermatogenesis
    Документ9 страниц
    Spermatogenesis
    pmc
    Оценок пока нет
  • Makalah Spermatogenesis
    Makalah Spermatogenesis
    Документ8 страниц
    Makalah Spermatogenesis
    Galuh Faranisa
    Оценок пока нет
  • Kimia Klinik Xi
    Kimia Klinik Xi
    Документ13 страниц
    Kimia Klinik Xi
    indah lestary
    Оценок пока нет
  • Jazuli Azra MR - 2009511022 - A Tugas Meringkas Materi Embriologi
    Jazuli Azra MR - 2009511022 - A Tugas Meringkas Materi Embriologi
    Документ3 страницы
    Jazuli Azra MR - 2009511022 - A Tugas Meringkas Materi Embriologi
    2009511022 Jazuli Azra Mr
    Оценок пока нет
  • Makalah Spermatogenesis
    Makalah Spermatogenesis
    Документ12 страниц
    Makalah Spermatogenesis
    Faradiba Febriani
    100% (1)
  • Sistem Pembiakan Manusia
    Sistem Pembiakan Manusia
    Документ96 страниц
    Sistem Pembiakan Manusia
    Gregory Smith
    Оценок пока нет
  • Spermatogenesis Dan Oogenesis
    Spermatogenesis Dan Oogenesis
    Документ17 страниц
    Spermatogenesis Dan Oogenesis
    Annisa Virdianasari
    100% (1)
  • Spermatogenesis Xi Mipa 4
    Spermatogenesis Xi Mipa 4
    Документ13 страниц
    Spermatogenesis Xi Mipa 4
    Insyirah Rauf
    Оценок пока нет
  • Makalah Perkmbangan Hewan
    Makalah Perkmbangan Hewan
    Документ35 страниц
    Makalah Perkmbangan Hewan
    Protol Kroncong
    100% (1)
  • FERTILISASI
    FERTILISASI
    Документ20 страниц
    FERTILISASI
    Zahra Firdaus
    Оценок пока нет
  • Spermatogenesis
    Spermatogenesis
    Документ21 страница
    Spermatogenesis
    Muhammad Adyataruna
    Оценок пока нет
  • Makalah Embriologi-Manusia-Makalah
    Makalah Embriologi-Manusia-Makalah
    Документ32 страницы
    Makalah Embriologi-Manusia-Makalah
    Mutia Dwisa
    Оценок пока нет
  • Sepermatogenesis Dan Oogenesis
    Sepermatogenesis Dan Oogenesis
    Документ2 страницы
    Sepermatogenesis Dan Oogenesis
    aldi viporayan
    Оценок пока нет
  • Gametogenesis 1x
    Gametogenesis 1x
    Документ15 страниц
    Gametogenesis 1x
    Silil Inayrus
    Оценок пока нет
  • Embriologi Manusia-Makalah
    Embriologi Manusia-Makalah
    Документ30 страниц
    Embriologi Manusia-Makalah
    Dymas Feisal
    100% (1)
  • Gametogenesis
    Gametogenesis
    Документ14 страниц
    Gametogenesis
    chika
    Оценок пока нет
  • PEMBARUAN
    PEMBARUAN
    Документ8 страниц
    PEMBARUAN
    Shofa Marwah Ar-Rahmat
    Оценок пока нет
  • Sperma
    Sperma
    Документ23 страницы
    Sperma
    Nur Rahmah Kurnianti
    Оценок пока нет
  • Pertumbuhan Dan Perkembangan Sperma
    Pertumbuhan Dan Perkembangan Sperma
    Документ6 страниц
    Pertumbuhan Dan Perkembangan Sperma
    Linda Rusdyana
    Оценок пока нет
  • Tugas Reproduksi Manusia
    Tugas Reproduksi Manusia
    Документ67 страниц
    Tugas Reproduksi Manusia
    Jez tutt tuttt
    Оценок пока нет
  • SPH 8
    SPH 8
    Документ8 страниц
    SPH 8
    RelinYesika
    Оценок пока нет
  • 1.gametogenesis 2021
    1.gametogenesis 2021
    Документ37 страниц
    1.gametogenesis 2021
    Naufal Albab
    Оценок пока нет
  • Makalah Analisa Sperma
    Makalah Analisa Sperma
    Документ22 страницы
    Makalah Analisa Sperma
    Ema Ciie Kyuhyun
    Оценок пока нет
  • Teknik Asas Pembiakan Hibrid Ikan Keli Thailand (Clarias sp.)
    Teknik Asas Pembiakan Hibrid Ikan Keli Thailand (Clarias sp.)
    От Everand
    Teknik Asas Pembiakan Hibrid Ikan Keli Thailand (Clarias sp.)
    Рейтинг: 5 из 5 звезд
    5/5 (2)
  • Mikrobiologi Perubatan I: Patogen dan Mikrobiologi Manusia
    Mikrobiologi Perubatan I: Patogen dan Mikrobiologi Manusia
    От Everand
    Mikrobiologi Perubatan I: Patogen dan Mikrobiologi Manusia
    Рейтинг: 2.5 из 5 звезд
    2.5/5 (2)
  • PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DAN DISTURBILITAS PADA USIA EVOLUTIF: Apa itu dan bagaimana cara kerjanya
    PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DAN DISTURBILITAS PADA USIA EVOLUTIF: Apa itu dan bagaimana cara kerjanya
    От Everand
    PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DAN DISTURBILITAS PADA USIA EVOLUTIF: Apa itu dan bagaimana cara kerjanya
    Оценок пока нет
  • FGD 3 Semester 5
    FGD 3 Semester 5
    Документ17 страниц
    FGD 3 Semester 5
    Muhammad Abiyyu Ulul Azmi
    Оценок пока нет
  • Haspeng Tape
    Haspeng Tape
    Документ4 страницы
    Haspeng Tape
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ2 страницы
    Daftar Isi
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Документ2 страницы
    Daftar Pustaka
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • 6 Jaringan Tumbuhan (LENGKAP) - Klasifikasi, Ciri, Gambar
    6 Jaringan Tumbuhan (LENGKAP) - Klasifikasi, Ciri, Gambar
    Документ12 страниц
    6 Jaringan Tumbuhan (LENGKAP) - Klasifikasi, Ciri, Gambar
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Документ8 страниц
    Kelompok 3
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Документ8 страниц
    Kelompok 3
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Cover Biotek
    Cover Biotek
    Документ4 страницы
    Cover Biotek
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Bab I Parenkim
    Bab I Parenkim
    Документ14 страниц
    Bab I Parenkim
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Cover Laporan PPL
    Cover Laporan PPL
    Документ6 страниц
    Cover Laporan PPL
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Lembar Pangamatan Obesrvasi PLP 1
    Lembar Pangamatan Obesrvasi PLP 1
    Документ5 страниц
    Lembar Pangamatan Obesrvasi PLP 1
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Biokimia 4 Asam Amino
    Biokimia 4 Asam Amino
    Документ14 страниц
    Biokimia 4 Asam Amino
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Rekombinasi Genetik
    Rekombinasi Genetik
    Документ6 страниц
    Rekombinasi Genetik
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Keanekaragaman Komunitas
    Keanekaragaman Komunitas
    Документ12 страниц
    Keanekaragaman Komunitas
    Lisa Ross
    Оценок пока нет
  • Herbarium
    Herbarium
    Документ13 страниц
    Herbarium
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Bab I Spermatogenesis 2
    Bab I Spermatogenesis 2
    Документ19 страниц
    Bab I Spermatogenesis 2
    Arlita Amalia Sari
    100% (1)
  • Fertilisasi Invertebrata
    Fertilisasi Invertebrata
    Документ37 страниц
    Fertilisasi Invertebrata
    Jaboda Cahyanti Kristy
    100% (1)
  • BTT Herbarium
    BTT Herbarium
    Документ6 страниц
    BTT Herbarium
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Makalah Sistem Pencernaan 7
    Makalah Sistem Pencernaan 7
    Документ14 страниц
    Makalah Sistem Pencernaan 7
    Budi Sanjaya
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • 1 Keg BTT
    1 Keg BTT
    Документ9 страниц
    1 Keg BTT
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Bab Ii Telaah RPP
    Bab Ii Telaah RPP
    Документ33 страницы
    Bab Ii Telaah RPP
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • BPS PASER BAB II30112011. Revisi
    BPS PASER BAB II30112011. Revisi
    Документ50 страниц
    BPS PASER BAB II30112011. Revisi
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Bioma Dan Formasi Vegetasi
    Bioma Dan Formasi Vegetasi
    Документ36 страниц
    Bioma Dan Formasi Vegetasi
    Arlita Amalia Sari
    100% (1)
  • Bab 1 Menjadi Wirausaha
    Bab 1 Menjadi Wirausaha
    Документ16 страниц
    Bab 1 Menjadi Wirausaha
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Ekologi Pemerintahan
    Ekologi Pemerintahan
    Документ13 страниц
    Ekologi Pemerintahan
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Tugas
    Tugas
    Документ2 страницы
    Tugas
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Bab I 2
    Bab I 2
    Документ10 страниц
    Bab I 2
    Clara Jens
    Оценок пока нет
  • FERTILISASI
    FERTILISASI
    Документ2 страницы
    FERTILISASI
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет
  • Apd
    Apd
    Документ16 страниц
    Apd
    Arlita Amalia Sari
    Оценок пока нет