Вы находитесь на странице: 1из 16

Anna Isti M.

LANDASAN TEORI
FEBRIS

A. Pengertian
Febris (Demam) berarti suhu tubuh di atas normal biasa, dapat
disebabkan oleh kelainan dalam otak sendiri atau oleh zat toksin yang
mempengaruhi pusat pengaturan suhu, penyakit-penyakit bakteri, tumor otak
atau dehidrasi (Guyton, 1990).
Demam adalah keadaan dimana terjadi kenaikan suhu hingga 38 °C atau
lebih ada juga yang mengambil batasan lebih dari 37,8 0C. Sedangkan bila suhu
tubuh lebih dari 400C disebut demam tinggi (hipereksia). (Julia, 2000).
Jadi demam adalah adanya kenaikan suhu tubuh yang melebihi 37,80C
yang disebabkan oleh zat asing yang bersifat toksik yang merupakan respon
dalam memerangi infeksi.
Menurut Suriadi demam adalah meningkatnya temperature suhu secara
abnormal.
Tipe demam yang mungkin kita jumpai, antara lain :
1. Demam Septik
Suhu badan berangsur naik ketingkat yang tinggi pada malam harridan turun
kembali ketingkat normal pada pagi hari. Sering disertai menggigil dan
berkeringat. Bila demam yang tinggi tersebut turun ke tingkat yang normal
dinamakan juga demam hektik. Suhu > 37,80C.
2. Demam Remiten
Suhu badan dapat turun setiap hari, tidak pernah mencapai suhu badan
normal. Penyebab peningkatan suhu yang mungkin dapat tercatat mencapai
dua derajat dan tidak sebesar suhu yang disebabkan oleh demam septic.
Puncak demam 38- 400C.
3. Demam Intermiten
Suhu badan turun ke tingkat yang normal selama beberapa jam dalam
beberapa hari, bila demam ini terjadi dalam dua hari sekali disebut tersiana,
dan bila terjadi dua hari terbebas demam diantara dua serangan demam
disebut kuartana.
4. Demam kontinyu
Variasi suhu setiap hari tidak berbeda lebih dari satu derajat. Pada tingkat
demam yang terus menerus tinggi sekali disebut hiperaksia.
5. Demam Siklik

Fb : Anatha_lieby@yahoo.com
Anna Isti M.

Terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang disertai oleh
beberapa periode demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh
kenaikan suhu seperti semula.
Suatu tipe demam kadang-kadang dikaitkan dengan suatu penyakit
tertentu misalnya tipe demam intermiten untuk malaria. Seorang pasien dengan
keluhan demam mungkin dapat dihubungkan segera dengan suatu penyebab
yang jelas seperti : Abses, Pneumonia, Infeksi saluran kencing, Malaria, tetapi
kadang-kadang sama sekali tidak dapat dihubungkan segera dengan sesuatu
penyebab yang jelas.

B. Etiologi
Demam terjadi bila adanya pembentukan panas. Demam dapat
berkaitan berhubungan dengan infeksi , Penyakit kologen, keganasan, Penyakit
Metabolik maupun penyakit lain. (Julia, 2000).
Penyebab demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan
toksemia, keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga pada gangguan
pusat regulasi suhu sentral (misalnya : perdarahan otak dan koma). Pada
dasarnya untuk mencapai ketepatan diagnosis penyebab demam diperlukan
ketelitian pengambilan riwayat penyakit pasien, pelaksanaan pemeriksaan fisik,
observasi perjalan penyakit dan evaluasi pemeriksaan laboratorium serta
penunjang lain secara tepat dan holistic.
Beberapa hal khusus perlu diperhatikan pada demam adalah cara timbul
demam, lama demam, tinggi demam serta keluhan dan gejala lain yang
menyertai demam.

C. Manifestasi Klinik
Tanda dan gejala demam, antara lain :
 Anak rewel (suhu lebih dari 37,80C - 400C)
 Kulit kemerahan
 Hangat pada sentuhan
 Peningkatan frekuensi pernafasan
 Menggigil
 Dehidrasi
 Kehilangan nafsu makan

D. Patofisiologi Demam

Fb : Anatha_lieby@yahoo.com
Anna Isti M.

Demam terjadi sebagai respon tubuh terhadap peningkatan set point,


tetapi ada peningkatan suhu tubuh karena pembentukan panas berlebihan tetapi
tidak disertai peningkatan set point. (Julia, 2000).
Demam adalah sebagai mekanisme pertahanan tubuh (respon imun)
anak terhadap infeksi atau zat asing yang masuk ke dalam tubuhnya. Bila ada
infeksi atau zat asing masuk ke tubuh akan merangsang system pertahanan
tubuh dengan dilepaskannya pirogen. Pirogen adalah zat penyebab demam, ada
yang berasal dari dalam dan luar tubuh yang biasa berasal dari infeksi oleh
mikroorganisme/merupakan reaksi imunologik terhadap benda asing (non
infeksi).

Zat Asing/Infeksi Sistem Imun

Zat Pirogen

Hipotalamus

Asam Arakidonat

Peningkatan Prostaglandin

Fb : Anatha_lieby@yahoo.com
Kanaikan Suhu Demam
Anna Isti M.

E. Penatalaksanaan Demam
1. Secara Fisik
a. Mengawasi Kondisi Pasien
Pengukuran suhu secara berkala setiap 4 – 6 jam. Perhatikan apakah anak
tidur gelisah sering terkejut atau mengigau. Perhatikan pula apakah mata
anak cenderung melirik ke atas atau apakah anak mengalami kejang-
kejang.
b. Bukalah pakaian dan selimut yang berlebihan.
c. Perhatikan aliran udara di dalam ruangan.
d. Jalan nafas harus terbuka untuk mencegah terputusnya suplai oksigen ke
otak yang akan berakibat rusaknya sel-sel otak.
e. Berikan cairan melalui mulut, minum sebanyak-banyaknya, minuman
yang diberikan dapat berupa air putih, susu (anak diare menyesuaikan),
air buah, atau air teh. Tujuannya adalah agar cairan tubuh yang menguap
akibat naiknya suhu tubuh memperoleh gantinya.
f. Tidur yang cukup.
g. Kompres dengan air hangat pada dahi, ketiak, lipatan paha. Tujuannya
untuk menurunkan suhu tubuh dipermukaan tubuh anak. Turunnya suhu
tubuh di permukaan tubuh ini dapat terjadi karena panas tubuh digunakan
untuk menguapkan air pada kain kompres, jangan menggunakan air es
karena justru akan membuat pembuluh darah menyempit dan panas tidak
dapat keluar, menggunakan alcohol dapat menyebabkan iritasi dan
intoksikasi.

2. Obat-obatan antipiretik
Antipiretik bekerja secara sentral menurunkan suhu dipusat
pengaturan suhu dihipotalamus. Antipiretik berguna untuk mencegah
pembentukan prosteglardin dengan jalan menghambat enzim
cyclookygenase sehingga set point hipotalamut direndahkan kembali
menjadi normal yang mana diperintahkan untuk memproduksi panas di atas
normal dan mengurangi penyaluran panas tidak ada lagi.

Fb : Anatha_lieby@yahoo.com
Anna Isti M.

Contoh obat antipiretik :


Antrain, Xilodela, Pirexyn, Sanmol, Sisterol, Pamol, dan paracetamol

DAFTAR PUSTAKA

Beta, Sowden. 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatrik. Edisi 2. Jakarta : EGC.
Engel, Joyle. 1998. Pengkajian Pediatrik. Edisi 2. Jakarta : EGC
Guyton, Arthur C. 1990. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit .Edisi3.
Jakarta : EGC.
Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak sakit .Edisi 2. Jakarta : EGC
Sophia, Theophilus. 2005. Apa yang Perlu diperhatikan bila Anak Demam.
www.kompas.com.

Fb : Anatha_lieby@yahoo.com
Anna Isti M.

ASUHAN KEBIDANAN
PADA ANAK DENGAN FEBRIS
DI RUANG ANAK
RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA

PENGKAJIAN DATA
Hari / Tanggal : Selasa, 8 Februari 2011 Tanggal MRS : 8 Februari 2011
Jam : 21.00 Wita Jam MRS : 20.10 Wita
No. RMK : 11.83.18

A. Data Subjektif
1. Identitas
a. Identitas Anak
Nama : An. AW
Umur : 8 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam

Fb : Anatha_lieby@yahoo.com
Anna Isti M.

Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia


Alamat : Sekumpul

b. Identitas Orang Tua


Ibu Ayah
Nama Orang Tua : Ny. L Tn. W
Umur : 35 tahun 38 tahun
Agama : Islam Islam
Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia Banjar / Indonesia
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Swasta
Alamat : Sekumpul

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan badan anaknya panas + 3 hari

3. Kedudukan Anak dalam Keluarga


Anak ke-2 dari dua bersaudara dan anak kandung.

4. Riwayat Penyakit Sekarang


Ibu mengatakan bahwa + 2 hari sebelum masuk rumah sakit anaknya
mulai panas yang disertai demam dan badannya lemas.

5. Riwayat Penyakit Terdahulu


Anak pernah menderita penyakit demam thypoid dan anak tidak pernah
menderita penyakit keturunan seperti diabetes melitus, hipertensi, asma,
dan penyakit seperti TBC dan hepatitis.

6. Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga tidak ada menderita penyakit keturunan seperti diabetes melitus,
hipertensi, asma, dan penyakit menular seperti TBC dan hepatitis.

Fb : Anatha_lieby@yahoo.com
Anna Isti M.

7. Riwayat Tumbuh Kembang


No Umur Keterangan
1. 4 bulan Tengkurap
2. 6 bulan Duduk
3. 7 bulan Tumbuh gigi dan merangkak
4. 8 bulan Berdiri
5. 11 bulan Berjalan
6. 12 bulan Berbicara satu kalimat

8. Imunisasi Dasar
No Jenis Imunisasi Jumlah Pemberian Keterangan
1. BCG I Lengkap
2. DPT I, II, III Lengkap
3. Polio I, II, III, IV Lengkap
4. Hepatitis B I, II, III Lengkap
5. Campak I Lengkap

9. Data Psikologis
a. Anak : Cenderung pasif dan gelisah.
b. Ibu : Terlihat cemas, khawatir dengan keadaan anaknya.

10. Data Psikososial


a. Pandangan Keluarga terhadap Kesehatan
Anggota keluarga terutama ibu memahami arti pentingnya kesehatan
dan berusaha untuk menjaga kebersihan.
b. Keadaan Lingkungan
lingkungan tempat tinggal banyak terdapat tanaman yang tidak
terawat.

Fb : Anatha_lieby@yahoo.com
Anna Isti M.

c. Kebiasaan Keluarga
- Mencuci tangan dengan sabun.
- Mengkonsumsi makanan yang kecukupan gizinya baik.

11. Data Biologis


a. Pola Aktivitas
- Sebelum Sakit
Anak sangat aktif dan selalu bermain dengan teman sebaya.
- Saat Sakit
Anak agak pasif karena sakit yang dideritanya membuat ia menjadi
lemah, gelisah, dan lebih suka berbaring ditempat tidur dan sering
berdiam.
b. Pola Istirahat dan Tidur
- Sebelum Sakit
Anak tidur malam biasanya dari pukul 21.00 - 06.00 Wita.
- Saat Sakit
Pada malam hari anak sering terbangun.
c. Pola Nutrisi
- Sebelum Sakit
Nafsu makan baik dengan porsi 1 piring (sedang) 3 x sehari dengan
jenis makanan nasi, ikan, tahu, tempe, sayur, buah-buahan dan air.
- Saat Sakit
Nafsu makan kurang dengan porsi ½ piring, 2 x sehari dengan jenis
makanan bubur, ikan, sayuran, buah-buahan.
d. Pola Eliminasi
- Sebelum Sakit
BAK
Frekuensi : 4 - 6 x sehari
Warna : Kuning jernih
Bau : Amoniak
Masalah : Tidak ada

Fb : Anatha_lieby@yahoo.com
Anna Isti M.

BAB
Frekuensi : 1 - 2 x sehari
Warna : Kuning
Konsistensi : Lembek
Masalah : Tidak ada
e. Personal Hygiene
- Sebelum Mandi
Frekuensi mandi : 2 x sehari
Frekuensi gosok gigi : 2 x sehari
Frekuensi ganti pakaian : 2 x sehari

- Saat Sakit
Anak tidak menggosok gigi ataupun mandi, anak hanya diseka
dengan handuk yang dicelupkan ke air hangat pada bagian muka,
atau tubuh serta diganti pakaian oleh orang tuanya.

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Anak terlihat lemah
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital
Suhu : 39,1°C
Nadi : 94 x/menit
Pernafasan : 30 x/menit
BB sebelum sakit : 28 kg
BB saat sakit : 27 kg

2. Pemeriksaan Khusus
 Rambut : Hitam, Bersih, lurus dan tidak rontok.

Fb : Anatha_lieby@yahoo.com
Anna Isti M.

 Muka : Tidak ada oedema, tidak ada kelainan dan tampak


pucat.
 Mata : Konjungtiva anemis, tidak ada kelainan, sclera
tidak ikterus, dan pupil menunjukkan refleks
terhadap cahaya.
 Telinga : Bentuk simetris, bersih tidak ada serumen yang
keluar.
 Mulut : Bibir tampak pucat, tidak terdapat lecet dan tidak
terdapat stomatitis.
 Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar
limfe, dan pelebaran vena jugularis.
 Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada.
 Abdomen : Tidak ada nyeri tekan pada epigastrium.
 Ekstremitas : Jari-jari tangan dan kaki lengkap, tidak ada oedem
dan varises.

3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hb : 12,1 gr/dl (normal : 13,5 - 18 gr/dl)
Leukosit : 4.800/mm3 (normal : 5.000 - 10.000/mm3)
Trombosit : 140.000/mm3 (normal : 150.000 - 440.000/mm3)

C. Assesment
Anak umur 8 tahun dengan febris

D. Planning
1. Bina hubungan antara ibu dengan petugas kesehatan, tim medis, serta
menjelaskan anaknya menderita demam, yang berarti terjadinya
kenaikan suhu hingga 38°C, yang bisa disebabkan oleh infeksi, tumor
otak, dehidrasi, ataupun zat toksik yang mempengaruhi pusat
pengaturan suhu. Sudah terbina hubungan yang baik dan ibu
mengetahui apa yang diderita anaknya.

Fb : Anatha_lieby@yahoo.com
Anna Isti M.

2. Memberitahukan hasil pemeriksaan anak kepada ibunya bahwa S :


39,1°C, N : 94 x/menit, P : 30 x/menit dan keadaan anaknya masih
lemah. Ibu mngetahui hasil pemeriksaan.
3. Menganjurkan ibu untuk memberikan anak minuman yang banyak agar
anak tidak kekurangan cairan tubuh. Ibu memberikan anak minuman.
4. Menganjurkan ibu untuk mengompres anak dengan kompres hangat
untuk menurunkan demam anak. Ibu telah mengompres anak dengan
kompres hangat.
5. Memberitahu ibu agar anaknya beristirahat yang cukup dan mengurangi
aktivitasnya karena semakin banyak anak beraktivitas maka akan
semakin meningkatnya metabolisme tubuh yang bisa menyebabkan
suhu tubuh meningkat. Anak beristirahat dan ibu mengurangi aktivitas
anaknya.
6. Memberitahukan ibu agar memberi makanan yang bergizi dan makanan
yang berserat seperti bubur pada saat sakit yang berguna untuk
memenuhi kebutuhan gizi anak pada saat sakit dan untuk melancarkan
saluran pencernaan anak. Ibu memberi makanan yan bergizi dan
berserat.
7. Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan anak dan lingkungan
tempat tinggalnya, kebersihan makanan dan minuman, mencuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan. Ibu telah menjaga
kebersihan anak dan lingkungan.
8. Menganjurkan ibu melakukan penanganan demam di rumah, yaitu
dengan mengompres setiap lipatan tubuh anak dengan kompres hangat
untuk menurunkan demam anak, memberikan anak minuman yang
banyak agar anak tidak kekurangan cairan dan memberikan obat
penurun panas untuk anak, seperti sanmol. Ibu mengerti dan berjanji
melakukan penanganan demam di rumah.
9. Berkolaborasi dengan tim medis dalam memberikan pengobatan, yaitu :
 IUFD D5 ½ NS 18 tetes permenit.
 Injeksi chlorameq 3x 500 mg sebagai antibiotik.

Fb : Anatha_lieby@yahoo.com
Anna Isti M.

 Injeksi ulsikur 3x ½ ampul sebagai anti mual/muntah.


 Injeksi antrain 3x 300 mg sebagai analgetik/antipiretik
 Injeksi kalmethasone 3x ½ ampul sebagai anti radang/alergi.
Pengobatan telah dilakukan.
11. Mendokumentasikan semua asuhan yang diberikan ke dalam asuhan
kebidanan. Asuhan yang diberikan telah didokumentasikan ke dalam
asuhan kebidanan.

CATATAN PERKEMBANGAN

No. Hari / Tanggal Diagnosa Catatan Perkembangan


1 Selasa, Febris S : Ibu mengatakan badan anaknya panas dan anaknya
8 Februari Hari ke-1 merasa mual.
2011 O : Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis
Nadi : 94 x/menit
Suhu : 39,1°C
Pernapasan : 30 x/menit
A : Anak dengan febris hari pertama
P :
1. Memberitahukan ibu dan keluarga hasil pemeriksaan
yaitu : S : 39,1°C, N : 94 x/menit, P : 30 x/menit,
keadaan anaknya lemah. Ibu dan keluarga
mengetahui hasil pemeriksaan.
2. Menganjurkan kepada ibu agar anaknya dikompres

Fb : Anatha_lieby@yahoo.com
Anna Isti M.

dengan air hangat agar panas badannya turun. Ibu


mengompres anaknya dengan air hangat.
3. Menganjurkan kepada ibu agar anaknya minum
banyak air putih atau susu agar tidak terjadi
dehidrasi. Ibu memberi minum pada anaknya.
4. Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam
memberikan pengobatan yaitu
 IUFD D5 ½ NS 18 tetes permenit.
 Injeksi chlorameq 3x 500 mg sebagai antibiotik.
 Injeksi ulsikur 3x ½ ampul sebagai anti mual /
muntah.
 Injeksi antrain 3x 300 mg sebagai analgetik /
antipiretik
 Injeksi kalmethasone 3x ½ ampul sebagai anti
radang/alergi.
Pengobatan telah dilakukan.
5. Menganjurkan kepada ibu agar anaknya beristirahat
yang cukup. Anak beristirahat yang cukup.
No. Hari/Tanggal Diagnosa Catatan Perkembangan
2 Rabu, Febris S : Ibu mengatakan badan anaknya kadang panas tetapi
9 Februari Hari ke-2 sudah tidak mual lagi.
2011 O : Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Nadi : 100 x/menit
Suhu : 37,6°C
Pernapasan : 28 x/menit
A : Anak dengan riwayat febris hari kedua.
P :
1. Tetap melakukan terapi pengobatan yaitu
 IUFD D5 ½ NS 18 tetes permenit.

Fb : Anatha_lieby@yahoo.com
Anna Isti M.

 Injeksi chlorameq 3x 500 mg sebagai antibiotik.


 Injeksi antrain 3x 300 mg (disuntikkan pada saat suhu
panas)
 Injeksi kalmethasone 3x ½ ampul sebagai anti
radang/alergi.
Pengobatan telah dilakukan.
2. Memberitahu ibu demam anaknya masih dan suhu
tubuh masih turun naik. Ibu mengetahui hasil
pemeriksaan.
3. Melakukan pemeriksaan tanda vital setiap 3 jam.
Pemeriksaan tanda vital dilakukan.
4. Menganjurkan kepada ibu agar anaknya beristirahat yang
cukup dan mengurangi aktivitasnya yang bisa
menyebabkan suhu tubuh meningkat. Anak beristirahat
dan ibu mengurangi aktivitas anaknya.
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan anak minuman
yang banyak agar anak tidak kekurangan cairan tubuh.
Ibu memberikan anak minuman.
6. Menganjurkan kepada ibu agar anaknya diseka dengan
air hangat agar personal hygienenya terjaga. Ibu menyeka
anaknya dengan air hangat.
No. Hari / Tanggal Diagnosa Catatan Perkembangan
3 Kamis, Febris S : Ibu mengatakan badan anaknya tidak panas lagi.
10 Februari Hari ke-3 O : Keadaan umum : Baik
2011 Kesadaran : Compos Mentis
Nadi : 96 x/menit
Suhu : 36,4°C
Pernapasan : 24 x/menit
A : Anak dengan riwayat febris hari ketiga.
P :
1. Memberitahu ibu bahwa kondisi anaknya sudah membaik

Fb : Anatha_lieby@yahoo.com
Anna Isti M.

dan sudah boleh pulang. Ibu mengetahui hasil


pemeriksaan.
2. Menganjurkan ibu melakukan penanganan demam di
rumah, yaitu dengan mengompres setiap lipatan tubuh
anak dengan kompres hangat untuk menurunkan demam
anak, memberikan anak minuman yang banyak agar anak
tidak kekurangan cairan dan memberikan obat penurun
panas. Ibu mengerti dan berjanji melakukan penanganan
demam di rumah.
3. Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pelepasan
infus. Infus telah di lepas.
4. Anak diperbolehkan pulang karena keadaan sudah
membaik. Anak pulang pada pukul 14.00.

Fb : Anatha_lieby@yahoo.com

Вам также может понравиться

  • Persentasi Jurnal, (Tiara)
    Persentasi Jurnal, (Tiara)
    Документ10 страниц
    Persentasi Jurnal, (Tiara)
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Kartuakun
    Kartuakun
    Документ1 страница
    Kartuakun
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ7 страниц
    Bab I
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ7 страниц
    Bab I
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Документ1 страница
    Lembar Pengesahan
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Kuisiner Penelitian
    Kuisiner Penelitian
    Документ1 страница
    Kuisiner Penelitian
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Anemia Pada Ibu Hamil
    Anemia Pada Ibu Hamil
    Документ44 страницы
    Anemia Pada Ibu Hamil
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Tiara Handayani Putri
    Laporan Kasus Tiara Handayani Putri
    Документ43 страницы
    Laporan Kasus Tiara Handayani Putri
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Skripsi Zul Semangat-Semengat Terakhir Fix Ini Okeh Bismillah
    Skripsi Zul Semangat-Semengat Terakhir Fix Ini Okeh Bismillah
    Документ64 страницы
    Skripsi Zul Semangat-Semengat Terakhir Fix Ini Okeh Bismillah
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Nifas 6 Hari
    Nifas 6 Hari
    Документ31 страница
    Nifas 6 Hari
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Makalah Rehabilitas Dan Rekonstruksi
    Makalah Rehabilitas Dan Rekonstruksi
    Документ18 страниц
    Makalah Rehabilitas Dan Rekonstruksi
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Grafik Pwskia PKM Ratu Agung 2019
    Grafik Pwskia PKM Ratu Agung 2019
    Документ10 страниц
    Grafik Pwskia PKM Ratu Agung 2019
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • POA - & - INTERVENSI Serly Oktaviani
    POA - & - INTERVENSI Serly Oktaviani
    Документ5 страниц
    POA - & - INTERVENSI Serly Oktaviani
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Leaflet Anemia Pada Ibu Hamil
    Leaflet Anemia Pada Ibu Hamil
    Документ3 страницы
    Leaflet Anemia Pada Ibu Hamil
    RieYou
    Оценок пока нет
  • Analisis Artikel
    Analisis Artikel
    Документ2 страницы
    Analisis Artikel
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Nifas 6 Hari
    Nifas 6 Hari
    Документ31 страница
    Nifas 6 Hari
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • 2 Minggu Masa Nifas
    2 Minggu Masa Nifas
    Документ55 страниц
    2 Minggu Masa Nifas
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Tugas Bio
    Tugas Bio
    Документ5 страниц
    Tugas Bio
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Grafik Pwskia PKM Ratu Agung 2019
    Grafik Pwskia PKM Ratu Agung 2019
    Документ10 страниц
    Grafik Pwskia PKM Ratu Agung 2019
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • LP KB Implan
    LP KB Implan
    Документ12 страниц
    LP KB Implan
    Cintya Adianti
    50% (4)
  • C-Reactive Protein Pada Penderita Stroke
    C-Reactive Protein Pada Penderita Stroke
    Документ40 страниц
    C-Reactive Protein Pada Penderita Stroke
    Jum Ratul Seftriani Jum
    100% (1)
  • Laporan Studi Banding Di Klinik Pangestu Pratama Bandung
    Laporan Studi Banding Di Klinik Pangestu Pratama Bandung
    Документ22 страницы
    Laporan Studi Banding Di Klinik Pangestu Pratama Bandung
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Analisis Artikel
    Analisis Artikel
    Документ2 страницы
    Analisis Artikel
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Документ28 страниц
    Satuan Acara Penyuluhan
    Jum Ratul Seftriani Jum
    Оценок пока нет
  • Asuhan Kebidanan Anak Dan LP Dengan Febris
    Asuhan Kebidanan Anak Dan LP Dengan Febris
    Документ17 страниц
    Asuhan Kebidanan Anak Dan LP Dengan Febris
    Jum Ratul Seftriani Jum
    0% (1)
  • PWS Julii
    PWS Julii
    Документ8 страниц
    PWS Julii
    Rizka Aldila
    Оценок пока нет
  • PWS Julii
    PWS Julii
    Документ8 страниц
    PWS Julii
    Rizka Aldila
    Оценок пока нет
  • Materi
    Materi
    Документ41 страница
    Materi
    indah sepitri
    Оценок пока нет
  • 01 GDL Atikadyahp 891 1 Ktiatik 1
    01 GDL Atikadyahp 891 1 Ktiatik 1
    Документ68 страниц
    01 GDL Atikadyahp 891 1 Ktiatik 1
    Mario Alfonsius
    Оценок пока нет