Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Hasil Penelitian
1. Profil RSUD Ratu Zalecha Martapura
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha
tidak mempunyai catatan sejarah secara pasti,
dalam catatan dokumen dibangun pada tahun
1963.Tahun 2003, Era Pemerintahan kepemimpinan
H. Rudy Ariffin selaku Bupati Banjar saat itu
merelokasi RSUD Ratu Zalecha, sekaligus
meletakkan batu pertama.Kemudian penyelesaian
pembangunan dilanjutkan dimasa pemerintahan H.
Pangeran Khairul Saleh dan Tahun 2011 peresmian
ruang VIP Intan.
a. Identitas Rumah sakit
1) Nama : RSUD Ratu Zalecha
2) Nomor Kode RS : 6303015
3) Kelas RS/ SK : B/ Nomor
Menkes HK.02.03/1407/2013,
tanggal 21 Agustus 2013
4) Pemilik : Pemerintah Kabupaten
51
52
Banjar
5) Alamat Lengkap : Jalan Menteri Empat
Martapura
6) Provinsi : Kalimantan Selatan
7) Telepon/ : (0511) – 4789454
Facsimile
8) Luas Tanah/ : 5,07 ha/ 2,54 ha
Bangunan
c. Struktur Organisasi
Susunan Organisasi RSUD Ratu Zalecha
terdiri dari :
1) Direktur
2) Wakil Direktur Pelayanan, membawahi :
a) Bidang Pelayanan Medik, terdiri dari :
- Seksi Pelayanan Medik;
- Seksi Mutu Akreditasi.
b) Bidang Pelayanan Keperawatan, terdiri
dari:
- Seksi Mutu Keperawatan;
- Seksi Asuhan Keperawatan.
c) Bidang Pelayanan Penunjang Medik,
terdiri dari :
- Seksi Pelayanan Penunjang Medik;
- Seksi Pelayanan Farmasi dan Alat
Kesehatan.
3) Wakil Direktur Umum, membawahi:
a) Bagian Tata Usaha, terdiri dari:
- Sub Bagian Umum dan Pembekalan;
- Sub Bagian Kepegawaian;
- Sub Bagian Pengembangan SDM.
b) Bagian Keuangan, terdiri dari:
- Sub Bagian Akuntansi;
- Sub Bagian Perbendaharaan dan
Verifikasi.
c) Bagian Perencanaan Program, terdiri
dari :
- Sub Bagian Penyusunan dan Evaluasi
Program;
- Sub Bagian Hukum, Data dan Humas.
54
4) Komite Keperawatan
5) Komite Medik
6) Satuan Pengawas Internal
7) Instalasi
8) Kelompok Jabatan Fungsional
No Nama Jabatan
1 dr.Syihab Fayumi,Sp.A Spesialis Anak
2 dr.Dyah Roselina,Sp.A Spesialis Anak
3 dr.Dinamika Chandra Sp. Kebidanan
Bimantara,Sp.OG dan Kandungan
4 dr.Dyah Mellydia Sp. Kebidanan
Prematasari Sp.OG dan Kandungan
5 dr.Nurdianasari Dewi, Sp. Kebidanan
Sp.OG dan Kandungan
6 dr.Sulistyo Rinny,Sp.M Spesialis Mata
7 dr.Retno Spesialis Mata
Koeswardani,Sp.M
8 dr.Diana Hariyanti Spesialis Mata
K,Sp.M
9 dr.Gabril Taufik Spesialis Paru
Basri,Sp.Pd
10 dr.Riswan Spesialis Paru
Arisandi,M.Sc,Sp.PD
11 dr.H.Nanang Miftah Spesialis Paru
Fajari,Sp.PD
12 dr.Rully Spesialis Paru
Noviyan,M.Sc.,Sp.PD
13 dr.Ranata Spesialis
Agrianto,Sp.An Anastesi
14 dr. Adam Kurnia Spesialis
Wandana, Sp.An Anastesi
55
e. Ketenagaan
1) Medis
a) Dokter Spesialis
- Purna Waktu : 23 Orang
- Paruh Waktu : 6 Orang
b) Dokter Umum : 16 Orang
c) Dokter Gigi Spesialis : 1 Orang
d) Dokter Gigi : 3 Orang
Total : 49 Orang
2) Paramedis dan Keperawatan
a) Perawat :221 Orang
b) Bidan :61 Orang
c) Apoteker : 7 Orang
d) Asisten Apoteker :33 Orang
e) Sanitarian : 9 Orang
f) Tenaga Gizi
g) : 40 Orang
h) Terapi Fisik : 3 Orang
i) Teknis Medis : 5 Orang
j) SDM Non Perawat : 272 Orang
Total : 651 Orang
3) Status Kepegawaian
a) PNS : 479 Orang
b) Kontrak : 221 Orang
Total : 700 Orang
57
i. Fasilitas Pelayanan
1) Instalasi Gawat Darurat
2) Instalasi Rawat Jalan, terdiri dari:
- Poli Anak - Poli Gizi
- Poli Bedah - Poli KIA
- Poli Tumbuh - Poli PKBRS
Kembang
- Poli Paru - Poli Orthopedi
- Poli Kebidanan & - Poli Paru
Kandungan
- Poli Mata - Poli Syaraf
- Poli Gigi - Pelayanan
Hemodialisa
- Poli Umum - Poli Jantung
59
b. Analisa Bivariat
Efek Pemberian Posisi semi fowlerdan nafas
dalam Terhadap Penurunan Sesak nafas pada
Penderita Tuberkulosis di Ruang Paru RSUD
Ratu Zalecha Martapura Tahun 2018.
Tabel 4.5
Efek Sebelum dan Sesudah Diberian Posisi semi
fowlerdan nafas dalam terhadap Penurunan
sesak nafas pada Penderita Tuberkulosis, N=15
di Ruang Paru
RSUD Ratu Zalecha Martapura Tahun 2018
No Mean Median Max Min
1 6,06 5 5 8
Sumber : Data Primer yang telah diolah
(2018)
Berdasarkan tabel 4.5 perbedaan
tingkat sesak nafas sebelum dan sesudah
diberikan relakasasi genggam jari pada 15
responden didapatkan rata rata penurunan
frekuensi nafas sebanyak 6 kali permenit.
Berdasarkan hasil uji statistik dengan
menggunakan T test diperoleh nilai Signifikan
sebesar p = 0.000 (p<0.005), maka Ho ditolak
dan Ha diterima yang artinya ada efek
(significant) antara pemberian posisi semi
fowlerdan nafas dalam dan nafas dalam
terhadap penurunan tingkat sesak nafas pada
penderita tuberkulosisdi Ruang Paru RSUD Ratu
Zalecha Martapura Tahun 2018.
64
B. Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian akan memberi penjelasan
mengenai efek pemberian posisi semi fowler dan
nafas dalam terhadap penurunan tingkat sesak nafas
pada penderita tuberkulosis di Ruang Paru RSUD Ratu
Zalecha Martapura Tahun 2018. Adapun penjelasannya
adalah sebagai berikut:
1. Tingkat sesak nafas pada penderita tuberkulosis
sebelum dilakukan prosedur relaksasi genggam
jari diruang Paru RSUD Ratu Zalecha Martapura
Tahun 2018.
Berdasarkan distribusi frekuensi responden
sebelum diajarkan relaksasi genggam jari
terhadap penurunan tingkat sesak nafas pada
penderita tuberkulosi ssebanyak 15 orang
didapatkan hasil sesak nafas dengan rata rata
frekuensi nafas berada pada 34 kali permenit.
Tuberculosis Paru (TB paru) merupakan
suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberkulosis yang menyerang paru-
paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat
bintil-bintil atau peradangan pada dinding
alveolus akan mengecil (Alsagaff dan Mukti, 2006
dalam Nugroho, 2014)
C.KETERBATASAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini di temukan beberapa
keterbatasan/kelemahan, antara lain yaitu :
68