Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Hy namaku (nama panjang kamu) kalian cukup memanggilku dengan sebutan (nama kamu).aku
bersekolah di SMA Idola.aku duduk di kelas XI.aku mempunyai sahabat2 yang super duper gokil yaitu
Shalsa,Steffy dan Cessie.mereka sekelas denganku dan juga rumah mereka berdekatan dengan
rumahku.segitu dulu ya info tentang kehidupanku.,kalo mau lebih jelas ikuti kisahku ya :)
**************************************************************************
Aku berjalan di koridor sendirian kebetulan hari ini aku gak bareng sama Shalsa,Steffie.dan Cessie
karena aku kesiangan dan ditinggal deh ama mereka!sahabat macam apa itu?!sahabat sendiri
ditinggal!tapi sudahlah!
Ketika aku berjalan ada seseorang yang memanggilku dan ternyata itu adalah Iqbaal.dia cowok yang
aku suka tapi gak tau deh dia suka atau gak sama aku!
Itu lah salah satu yang aku suka dari dia murah senyum
“boleh!yuk!” ucapku
*********************************************************************
Kelas X 2
Setelah itu aku dan Iqbaal langsung pergi ke tempat duduk masing2
***************************************************************************
Pulang sekolah
Bel pulang sekolah telah berbunyi aku dan sahabat2ku berjalan dikoridor untuk pulang
“udah mereka biar sama kita aja!” ucap Aldi-sahabatnya Iqbaal sekaligus pacarnya Shalsa-
“iya!kita juga gak ada yang nebeng kok!” ujar Bastian-sahabat Iqbaal juga-
“ayok pulang!” ucap Bastian dan Kiki serentak kepada Steffie dan Cessie
****************************************************************
Di parkiran
Iqbaal memberikan helmnya kepadaku aku langsung memakai helm itu dan langsung naik ke motor
warna merah milik Iqbaal.
Aku hanya menaikkan ke dua alisku tanda”tak mengerti”.Iqbaal hanya diam dan langsung melajukan
motornya membuat aku harus memeluknya.
“udah ikut aja!bentar lagi nyampek kok!aku gak bakalan ngapain2 kamu!” jawab Iqbaal mantap
****************************************************************
Di sebuah taman
Aku dan Iqbaal telah sampai di sebuah taman yang belum perna aku jumpai sebelumnya.di sini
pemandangannya indah sekali!aku berfikir”ternyata masih ada tempat seindah ini di jakarta!”
“yuk!” ucapku
Seketika Iqbaal berlutut di hadapanku sambil memegang bunga.aku hanya terdiam dan kebingungan
tak tau apa yang sedang dilakukan Iqbaal.
“(nama kamu) ,dari pertama aku ngeliat kamu aku udah suka sama kamu!kamu mau gak jadi pacar
aku?” tembak Iqbaal
Aku memegang bahu Iqbaal untuk menyuruhnya segera berdiri.setelah Iqbaal berdiri aku langsung
memeluknya.
“makasih ya,(nama kamu)!aku sayang banget sama kamu!Love you,(nama kamu)!” ucap Debo
gembira
“iya,Baal!aku juga sayang banget sama kamu!Love you too,Baal” seruku
“ini bunga buat aku kan?” tanyaku sambil merebut bunga dari tangan Iqbaal
“yuk!” seruku
***********************************************************
Keesokan harinya
Aku terus menelpon Iqbaal tapi gak diangkat.aku jadi khawatir sms gak di balas telpon gak diangkat.
“kamu kemana sih,Iqbaal?aku tuh kangen sama kamu!” kataku sambil menatap luar jendela
“udah ku telpon tapi gak diangkat!aku sms juga gak di balas!” ucapku lesu
“eh,jangan berfikir kayak gitu!walaupun Iqbaal itu terkenal di sekolah and banyak yang suka ama dia
tapi dia bukan cowok playboy kok!” ucap Shalsa
“semoga apa yang kamu bilang bener ya?!” ucapku menatap Shalsa
“ amin....dari pada bete di rumah mending kita ke mall!mau gak?” ajak Shalsa
*********************************************************
Di mall
Aku dan Shalsa sudah sampai di mall.kami memasuki satu persatu toko yang ada di mall itu.ketika
aku dan Shalsa melewati salah satu restoran,aku melihat seseorang yang tak asing lagi dan aku yakin
itu adalah Iqbaal.
“aku harus kasih tau Steffie sama Cassie nih!” ucap Shalsa mengeluarkan hpnya
“bagus ya telpon gak di angkat sms gak di balas jadi sama cewek lain!baru sehari jadian udah kayak
gini!giman udah bertahun2 hah?!” ucapku panjang lebar
“gak ada yang perlu di jelasin lagi!semua ini udah jelas!mulai sekarang kita putus dan gak ada
hubungan apa2 lagi!” ucapku marah
“dan satu lagi aku kecewa dan benci sama kamu!” ucapku lalu mendaratkan tanganku di pipi Iqbaal
dengan kasar.setelah itu aku langsung pergi dari tempat itu
“eh,(nama kamu) tunggu!” teriak Shalsa yang melihat sekilas ke arah Iqbaal dan langsung
mengejarku
Aku mendengar teriakan itu tapi aku terus berlari.aku terduduk di sudut mall aku tak tau lagi harus
lari kemana.aku sudah lelah
“bodoh banget sih aku percaya apa kata dia!kenapa aku harus suka sih sama dia!?aku benci
Iqbaal*aduh jangan benci sama Iqbaal donk ! :(*!” seruku sambil menangis
“aku gak abis pikir ama dia!dia tega gituin aku!” ujarku sambil terus menangis
Aku segera berdiri yang di bantu oleh Shalsa karena aku tak bisa berdiri lagi.semuanya lemas
***********************************************************************
Keesokan harinya
Aku berjalan menuju kelasku dengan muka yang murung dan mata yang agak bengkak karena
semalaman menangis.
Saat aku berjalan ada yang memanggil dan memegang tanganku.aku menoleh ke si pemilik tangan
itu dan ternyata adalah Iqbaal.
“ tolong dengerin aku dulu!” ucap Iqbaal sambil terus memegang tanganku
“gak ada yang perlu didengar lagi!” ujarku sambil terus berusaha melepas genggaman Iqbaal
Kelas X 2
“sabar ya.....kan masih ada jam istirahat” ucap Bastian menepuk pundak Iqbaal
Pelajaran pun di mulai aku sama sekali tak bisa berkonsenterasi aku terus saja melamun yang ku
lamunkan siapa lagi kalo bukan Iqbaal.aku tersadar dari lamunanku.
“(nama kamu) kamu gak boleh kayak gini!kamu harus fokus sama pelajaran!harus !” ucapku pada
diriku sendiri
******************************************************************************
Istirahat
Bel istirahat telah berbunyi semua anak berhamburan keluar dari kelas.sebagian siswa masih berada
di dalam kelas termasuk aku dan sahabat2ku.Iqbaal mendekatiku aku langsung berdiri dan ingin
pergi dari kelas tapi lagi2 tanganku di pegang oleh Iqbaal.
“(nama kamu) ,tolong dengarin aku dulu!” ucap Iqbaal sambil terus memegang tanganku
“aku gak akan lepasin kamu (nama panjang kamu) !sebelum kamu dengerin aku!” ujar Iqbaal
“cewek kemarin itu sahabat aku!dia tuh bukan cewek aku,!” jelas Iqbaal
“oya?masa?sepengetahuan aku kamu gak punya sahabat cewek tuh!” ujarku ketus
“nggak (nama kamu) !!!!dia itu sahabat aku waktu di bandung dan di sini Cuma mau….”
“mau ngerebut kamu dari aku dan semua itu udah terwujud!”
Iqbaal menarik tanganku pergi keluar kelas aku berusaha sekuat tenaga untuk lepaskan tanganku
dari Iqbaal.Tapi hasilnya nihil.
Iqbaal memberi isarat kepada Aldi, Bastian dan Kiki yang di ikutin oleh anggukan ke3nya
“heh?!lo taukan apa artinya…” ucap Aldi menatap BD-ketua kelas X 2-sambil memukul meja
“bagus!kalo sampai gak dikasih tau gak ada jalan pulang buat lo!” ujar Bastian*wes sadis banget sih
bas! :D* tajam dan diikuti anggukan Aldi dan Kiki
“udah tenang aja!Iqbaal Cuma mau ngasih penjelasan sama (nama kamu)” ucap Aldi
****************************************************************************
Iqbaal mengajak ku kesebuah café yang tidak pernah aku tau sebelumnya.di salah satu tempat
duduk terdapat seorang perempuan yang aku ketahui telah membuat hatiku hancur dan merusak
kebahagianku.Iqbaal terus menggenggam tanganku erat sampai akhirnya aku dan Iqbaal berada
didepan perempuan itu.
“owh cewek nih lagi!mau ngasih tau aku udah jadian ama dia dan nunjukin cewek baru kamu!”
ujarku ketus
“NGGAK (NAMA KAMU)!!!!” ucap Iqbaal yang mulai geram dengan tingkahku
“(nama kamu) ,aku beneran temennya Iqbaal! Iqbaal itu sayang banget sama kamu!” ucap
perempuan itu
“aku perlu bukti untuk yakinin aku bahwa Iqbaal beneran sayang sama aku!” ujarku sinis
“oke kalo itu mau kamu!aku akan buktiin!ikut aku!” ujar Iqbaal menarikku keluar café
Sesampainya di luar cafe.Iqbaal berjalan menuju jalan raya.setelah itu Iqbaal berdiri di tengah2 jalan
raya.
“Iqbaal kamu mau ngapain?!”
“biarain aku!”
“iya aku udah gila!aku gila karna kamu dan aku mau mati karna kamu!”
“Iqbaal awas!!!!!”
“iQBBBBAAAAAALLLL!!!!!”
****************************************************************
International Hospital
Aku dan semua sedang menunggu di depan ruang IGD.aku menangis di pelukan Shalsa.berulang kali
aku menyalahkan diriku sendiri.
Sedetik kemudian tak sengaja aku melihat perempuan yang bersama Iqbaal kemarin.duduk sendirian
di salah satu bangku yang tersediah.aku melepas pelukan dari Shalsa lalu aku menghampiri
perempuan itu dan duduk di sebelahnya.
Beberapa saat kemudian orang yang sedari tadi dinanti muncul dari balik pintu ruang IGD itu.secepat
mungkin aku langsung menghampiri dokter itu.
Aku lega mendengarnya.langsung saja aku meminta izin kepada dokter itu untuk melihat keadaan
Iqbaal dan untungnya diperbolehkan tapi hanya aku yang diperbolehkan masuk.
Aku mendorong pintu ruang itu.perlahan aku masuk kedalamnya.tampak sosok yang berbalut
perban terbaring lemah diatas kasur perawatan.aku langsung menghampiri sosok itu.ku genggam
tangannya pelan dan menangis dalam diam.setelah itu perlahan mata itu terbuka dan melihat
kearahku.
“iya aku disini Baal?!maafin aku ya?!aku memang bodoh*nggak kok kamu pinter! :D*” ucapku
menangis dipunggung tanganya
Iqbaal tersenyum lalu perlahan menarik kepalaku.mencium keningku hangat.entah kenapa air
mataku jatuh kembali.Iqbaal mendekapku dan membisakan sesuatu.
********************************************************************
Setelah kejadian itu aku selalu percaya pada Iqbaal.aku selalu mendengarkan penjelasan Iqbaal dulu
sebelum mengambil kesimpulan.asalkan Iqbaal jujur aku akan selalu percaya padanya.dan aku
berjanji mulai saat itu aku tak akan buruk sangka lagi kepada orang dan aku percaya bahwa Iqbaal
akan selalu sayang dan cinta denganku.
>END